You are on page 1of 2

Nama : Widya Mahfira (170301151)

Mustika Ramadani (170301174)

SIFAT FISIK TANAH ANDOSOL


Tanah adalah bahan mineral tidak padat (unconsolidated) yang terletak di
permukaan bumi dan dipengaruhi oleh faktor-faktor genetik serta lingkungan yang
meliputi bahan induk, iklim (termasuk kelembapan dan suhu), organisme (makro
dan mikro), dan topografi pada suatu periode tertentu.
APA ITU TANAH ANDOSOL?
Andosol secara genetik diartikan sebagai tanah yang berasal dari abu
vulkanik yang mengandung proporsi yang tinggi bahan vitrik (glassy). Andosol
adalah tanah yang berkembang dari bahan vulkanik seperti abu vulkan, batu apung,
silinder, lava dan sebagainya, dan atau bahan volkanik lastik yang fraksi koloidnya
didominasi oleh mineral “short range order” (alofan, imogolit, ferihidrit) atau
kompleks Al-humus. Dalam keadaan lingkungan tertentu, pelapukan alumino
silikat primer dalam bahan induk non-vulkanik dapat menghasilkan mineral “short
range order”, sebagian tanah seperti ini yang termasuk dalam Andosol.
Salah satu ciri tanah andosol adalah warna merah kecoklatan hingga hitam
kelam. Tanah andosol sangat cocok untuk daerah pertanian dan perkebunan. Tanah
Vulkanis merata di wilayah Indonesia, sesuai dengan persebaran gunung api, sperti
di Jawa dan Sumatera).
BAGAIMANA PROSES PEMBENTUKAN TANAH ANDOSOL?
Proses pembentukan tanah yang utama pada Andosol adalah pelapukan dan
transformasi (perubahan bentuk). Proses pemindahan bahan (translokasi) dan
penimbunan bahan-bahan tersebut di dalam solum sangat sedikit. Tanah vulkanis
atau tanah andosol adalah tanah yang terjadi dari pelapukan batu-batuan vulkanis,
baik dari batu yang telah membeku, maupun dari abu gunung api. Tanah tuff terjadi
dari abu gunung api dan bersifat sangat subur. Akumulasi bahan organik dan
terjadinya kompleks bahan organik dengan Al merupakan sifat khas pada beberapa
Andosol.
DIMANA TANAH ANDOSOL TERBENTUK?
Tanah andosol terbentuk di wilayah dataran tinggi lebih dari 1000 mdpl
yang memiliki curah hujan antara 2.500-7000 mm/tahun. Sifat tanah andosol
umumnya peka terhadap erosi. Produktivitas tanah ini sedang hingga tinggi.
Penggunaannya terutama untuk tanaman sayuran, kopi, buah-buahan, teh, kina dan
pinus.
Tanah andosol mempinyai ketebalan kurang lebih 50 cm, berwarna coklat
keabuabuan gelap sampai hitam. Kandunagn debu tinggi, namun profil dapat
didominasi oleh pasir halus, porositas tanah tinggi dan sering adanya bulk density
(BD) rendah dapat terjadi adanya horison (B) transisi yang berwarna kecoklatan,
tapi translokasi liat tidak banyak. Karakteristik tanah andodol adalah memiliki
ketebalan solum tanah agak tebal (100-225 cm), berwarna hitam, kelabu sampai
coklat tua, teksturnya debu, lempung berdebu sampai lempung, dan strukturnya
remah, serta tanahnya asam sampai netral (pH 5-7). Sifak fisik dan kimia tanah
andososl cukup baik, sehingga produktivitasnyapun cukup baik, yaitu antara sedang
sampai tinggi. (Rahmat, 2009). Tanah Andisol mengandung unsur hara yang cukup
tinggi. Unsur hara tersebut berasal dari abu letusan gunung. Sehingga tanah jenis
ini sangat baik untuk ditanami. Tidak jarang daerah yang terkena musibah gunung
meletus, justru tanahnya akan lebih subur daripada sebelumnya. Selain unsur hara,
zat lain yang terkandung dalam tanah Andisol ini adalah zat-zat organik. Zat yang
terkandung didalamnya sebagian besar adalah abu vulkanik dari letusan gunung.
Zat organik banyak terkandung pada lapisan tengah dan atas, sedangkan pada tanah
yang berada di lapisan bawah, kandungan organik maupun unsur hara cenderung
sedikit. Tanah Andisol mampu mengikat air dalam jumlah yang cukup tinggi, zat
karbon yang terkandung juga lebih tinggi dibandingkan dengan tanah jenis lain.
Sifat kimia dari tanah andisol ditandai dengan reaksi tanah agak masam sampai
netral (pH 5,0–6,5), kejenuhan basa sekitar 20-40%, kapasitas tukar kation sekitar
20-30 me/100g, kandungan C dan N tinggi tetapi rasio C/N rendah, kandungan
kalium (K) sedang, kandungan fosfor (P) rendah, berat jenis < 0.85% dan pada
kapasitas lapang kelembaban tanah > 15% dan kandungan bahan organik pada
lapisan atas 5-20 %.
KENAPA TANAH ANDOSOL SERING DIGUNAKAN UNTUK TANAMAN
HORTIKULTURA?
Hal ini dikarenakan Andisols merupakan tanah yang mengandung bahan
organik cukup tinggi sehingga tanah tersebut cukup baik dalam penyediaan
nitrogen bagi tanaman. Tanah Andisols merupakan tanah yang cukup subur. Di
Indonesia, tanah utama yang banyak dimanfaatkan untuk perkebunan teh dan kopi,
untuk tanaman holtikultura. Tanah andisols ini juga berpotensi untuk tanaman
semusim maupun tahunan selain itu dapat untuk tanaman palawija dan padi ataupun
untuk hutan lindung.
Andisols pada hakikatnya merupakan tanah subur khususnya yang
mempunyai kejenuhan basa agak rendah sampai tinggi, Tanah andisols mempunyai
aerasi dan porositas tinggi sehingga tanaman mudah berpenetrasi ke dalam tanah
dan unsur-unsur hara berupa kationkation basa dan nitrogen cukup tersedia bagi
tanaman. Andisols pada umumnya tersusun dari bahan-bahan atau partikel lepas
sehingga mempunyai permeabilitas dan aerasi cukup tinggi, ketahanan
penetrasinya cukup rendah maka seharusnya pengolahan tanah untuk budidaya
pertanian tidak diperlukan lagi.

You might also like