Tanah adalah bahan mineral tidak padat (unconsolidated) yang terletak di permukaan bumi dan dipengaruhi oleh faktor-faktor genetik serta lingkungan yang meliputi bahan induk, iklim (termasuk kelembapan dan suhu), organisme (makro dan mikro), dan topografi pada suatu periode tertentu. APA ITU TANAH ANDOSOL? Andosol secara genetik diartikan sebagai tanah yang berasal dari abu vulkanik yang mengandung proporsi yang tinggi bahan vitrik (glassy). Andosol adalah tanah yang berkembang dari bahan vulkanik seperti abu vulkan, batu apung, silinder, lava dan sebagainya, dan atau bahan volkanik lastik yang fraksi koloidnya didominasi oleh mineral “short range order” (alofan, imogolit, ferihidrit) atau kompleks Al-humus. Dalam keadaan lingkungan tertentu, pelapukan alumino silikat primer dalam bahan induk non-vulkanik dapat menghasilkan mineral “short range order”, sebagian tanah seperti ini yang termasuk dalam Andosol. Salah satu ciri tanah andosol adalah warna merah kecoklatan hingga hitam kelam. Tanah andosol sangat cocok untuk daerah pertanian dan perkebunan. Tanah Vulkanis merata di wilayah Indonesia, sesuai dengan persebaran gunung api, sperti di Jawa dan Sumatera). BAGAIMANA PROSES PEMBENTUKAN TANAH ANDOSOL? Proses pembentukan tanah yang utama pada Andosol adalah pelapukan dan transformasi (perubahan bentuk). Proses pemindahan bahan (translokasi) dan penimbunan bahan-bahan tersebut di dalam solum sangat sedikit. Tanah vulkanis atau tanah andosol adalah tanah yang terjadi dari pelapukan batu-batuan vulkanis, baik dari batu yang telah membeku, maupun dari abu gunung api. Tanah tuff terjadi dari abu gunung api dan bersifat sangat subur. Akumulasi bahan organik dan terjadinya kompleks bahan organik dengan Al merupakan sifat khas pada beberapa Andosol. DIMANA TANAH ANDOSOL TERBENTUK? Tanah andosol terbentuk di wilayah dataran tinggi lebih dari 1000 mdpl yang memiliki curah hujan antara 2.500-7000 mm/tahun. Sifat tanah andosol umumnya peka terhadap erosi. Produktivitas tanah ini sedang hingga tinggi. Penggunaannya terutama untuk tanaman sayuran, kopi, buah-buahan, teh, kina dan pinus. Tanah andosol mempinyai ketebalan kurang lebih 50 cm, berwarna coklat keabuabuan gelap sampai hitam. Kandunagn debu tinggi, namun profil dapat didominasi oleh pasir halus, porositas tanah tinggi dan sering adanya bulk density (BD) rendah dapat terjadi adanya horison (B) transisi yang berwarna kecoklatan, tapi translokasi liat tidak banyak. Karakteristik tanah andodol adalah memiliki ketebalan solum tanah agak tebal (100-225 cm), berwarna hitam, kelabu sampai coklat tua, teksturnya debu, lempung berdebu sampai lempung, dan strukturnya remah, serta tanahnya asam sampai netral (pH 5-7). Sifak fisik dan kimia tanah andososl cukup baik, sehingga produktivitasnyapun cukup baik, yaitu antara sedang sampai tinggi. (Rahmat, 2009). Tanah Andisol mengandung unsur hara yang cukup tinggi. Unsur hara tersebut berasal dari abu letusan gunung. Sehingga tanah jenis ini sangat baik untuk ditanami. Tidak jarang daerah yang terkena musibah gunung meletus, justru tanahnya akan lebih subur daripada sebelumnya. Selain unsur hara, zat lain yang terkandung dalam tanah Andisol ini adalah zat-zat organik. Zat yang terkandung didalamnya sebagian besar adalah abu vulkanik dari letusan gunung. Zat organik banyak terkandung pada lapisan tengah dan atas, sedangkan pada tanah yang berada di lapisan bawah, kandungan organik maupun unsur hara cenderung sedikit. Tanah Andisol mampu mengikat air dalam jumlah yang cukup tinggi, zat karbon yang terkandung juga lebih tinggi dibandingkan dengan tanah jenis lain. Sifat kimia dari tanah andisol ditandai dengan reaksi tanah agak masam sampai netral (pH 5,0–6,5), kejenuhan basa sekitar 20-40%, kapasitas tukar kation sekitar 20-30 me/100g, kandungan C dan N tinggi tetapi rasio C/N rendah, kandungan kalium (K) sedang, kandungan fosfor (P) rendah, berat jenis < 0.85% dan pada kapasitas lapang kelembaban tanah > 15% dan kandungan bahan organik pada lapisan atas 5-20 %. KENAPA TANAH ANDOSOL SERING DIGUNAKAN UNTUK TANAMAN HORTIKULTURA? Hal ini dikarenakan Andisols merupakan tanah yang mengandung bahan organik cukup tinggi sehingga tanah tersebut cukup baik dalam penyediaan nitrogen bagi tanaman. Tanah Andisols merupakan tanah yang cukup subur. Di Indonesia, tanah utama yang banyak dimanfaatkan untuk perkebunan teh dan kopi, untuk tanaman holtikultura. Tanah andisols ini juga berpotensi untuk tanaman semusim maupun tahunan selain itu dapat untuk tanaman palawija dan padi ataupun untuk hutan lindung. Andisols pada hakikatnya merupakan tanah subur khususnya yang mempunyai kejenuhan basa agak rendah sampai tinggi, Tanah andisols mempunyai aerasi dan porositas tinggi sehingga tanaman mudah berpenetrasi ke dalam tanah dan unsur-unsur hara berupa kationkation basa dan nitrogen cukup tersedia bagi tanaman. Andisols pada umumnya tersusun dari bahan-bahan atau partikel lepas sehingga mempunyai permeabilitas dan aerasi cukup tinggi, ketahanan penetrasinya cukup rendah maka seharusnya pengolahan tanah untuk budidaya pertanian tidak diperlukan lagi.