You are on page 1of 16

Universitas Internasional Batam KODE

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan DOKUMEN:


Program Sarjana Teknik Sipil RPS/PS
TS/01.08
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT SEMESTER Tgl
(sks) Penyusunan
Agama Buddha TS11812 Mata Kuliah Umum 2 1 18 Sep 2017
OTORISASI Pengembang RP Koordinator RMK Ka. Program Sarjana

Suwarno, S.T., M.M. Suwarno, S.T., M.M. Dr. Andri Irfan, ST., MT

Capaian CPL
Pembelajaran (CP)  S1 - Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
 S2 - Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
 S3 - Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan
peradaban berdasarkan Pancasila;
 S4 - Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa
tanggungjawab pada negara dan bangsa;
 S5 - Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal
orang lain;
 S6 - Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
 S7 - Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
 S8 - Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.
CPMK
 M1 – mampu menjelaskan pokok dasar Ajaran Buddha : Empat Kebenaran Mulia, Jalan Mulia Berunsur Delapan,
Tiga Corak Umum (Anicca, Dukkha dan Anatta), Hukum Kamma dan Kelahiran Kembali, Ketuhanan dalam Agama
Buddha, Empat Sifat Luhur; Meditasi Buddhis (Bhavana), Sejarah Agama Buddha, Kitab Suci Agama Buddha dan
Tri Kerukunan Umat Beragama; (S1)
 M2 – memiliki keyakinan yang benar dan teguh kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, dan Tiratana (Buddha, Dhamma
dan Sangha); (S1)
 M3 - mempraktikkan 4 sifat luhur dalam perilaku sehari-hari yaitu: cinta kasih (metta), kasih sayang atau rasa peduli
terhadap penderitaan yang dialami pihak lain (karuna), turut bersimpati (mudita), dan batin yang seimbang
(upekkha); (S2)
 M4 – memiliki kerelaan untuk memberi (dana) kepada Sangha, sesama, dan semua mahluk; (S6)
 M5 – mempraktikkan 5 (lima) latihan kemoralan (pancasila Buddhis) dalam kehidupan sehari-hari baik dalam
lingkungan kerja, keluarga dan masyarakat; (S8)
 M6 – mempraktikkan meditasi (samadhi) setiap hari untuk melatih konsentrasi (fokus) dan kesadaran (eling dan
waspada); (S8)
 M7 – mampu bersikap bijak dalam melihat dan menjalankan kehidupan saat ini; (S8)
 M8 – berbakti kepada orang tua, keluarga, masyarakat, negara dan anggota Sangha serta Buddha-sasana; (S3, S4, S6,
S7)
 M9 – bersikap toleransi dan saling menghormati terhadap perbedaan suku, agama dan ras; (S5, S6)
 M10 - turut menjaga kerukunan inter dan antar umat beragama di Kota Batam pada khususnya dan di Indonesia pada
umumnya. (S5, S6, S7)
 M11 – turut melestarikan lingkungan (ekosistem) (S2, S6)
Diskripsi Singkat Mahasiswa memahami ajaran Buddha secara benar dengan mempraktekkan langsung ajaran Buddha melalui pengalaman
MK pribadi dan kegiatan bersama (sosial) yang diselenggarakan di vihara/cetiya; sehingga mahasiswa akan menjadi terbiasa
dalam menerapkan nilai-nilai ajaran Buddha dalam kehidupan sehari-hari.
Bahan Kajian 1. Sejarah Buddha Gotama;
2. Sejarah Perkembangan Agama Buddha di dunia dan di Indonesia;
3. Empat Kebenaran Mulia & Jalan Mulia Berunsur Delapan;
4. Keyakinan yang benar dalam Agama Buddha; Tiratana & Ketuhanan Yang Maha Esa;
5. Lambang-lambang dalam Agama Buddha & Jenis Tempat Ibadah Agama Buddha;
6. Sejarah & Pengelompokan Kitab Suci Tipitaka (Pali) & Tripitaka (Sanskerta);
7. Kelompok Masyarakat Buddhis; Sila bagi Upasaka/Upasika; Pengenalan Vinaya;
8. Meditasi Buddhis;
9. Tri Kerukunan Umat Beragama;
10. Hukum Kamma & Kelahiran Kembali;
11. Tilakkhana (Tiga Corak Umum);
12. Brahma Vihara (4 sifat luhur);
Pustaka Utama :
1. Kitab Suci Tipitaka (Pali atau terjemahan Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia)
2. Cornelis Wowor, “Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) Agama Buddha”, Bahan Pelatihan Nasional,
Medan, 2005
3. Mulyadi Wahyono, SH. “Pokok-Pokok Dasar Agama Buddha”, Departemen Agama RI, 2002
4. Narada Mahathera “Sang Buddha dan Ajaran-AjaranNya, bag. I & II”, Yayasan Dhammadipa Arama, 1995
Pendukung :
1. Bhikkhu Kusaladhamma “Kronologi Hidup Buddha”, Karaniya, Jakarta, 2007
2. Sri Dhammananda “Keyakinan Umat Buddha”, Ehipassiko, Karaniya, Jakarta, 2005
3. Pa Auk Sayadaw “Knowing & Seeing”, Hadaya Vatthu
4. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama No. 9 dan No. 8, Tahun 2006
Media Perangkat lunak : Perangkat keras :
Pembelajaran Microsoft Powerpoint Proyektor
Video Maker Papan tulis
Edmodo Kamera
Team Teaching 1. Suwarno, S.T., M.M.
2. Tim Dosen Agama Buddha
Matakuliah syarat -
Mg Sub-CP-MK Indikator Kriteria & Bentuk/Metode Materi Pembelajaran Bobot
Ke- Bentuk Pembelajaran & [Pustaka] Penilaian
Penilaian Bentuk Penugasan (%)
[ Estimasi Waktu]
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1  Mahasiswa  Ketepatan Kriteria:  Kuliah di kelas, - Enam macam Keyakinan 5
memahami pokok- memahami RPS Ketepatan Diskusi, Tanya- dalam Agama Buddha (Sad
pokok bahasan,  Mahasiswa menjelaskan jawab Saddha)[ 2, 3, 6]
metode menyatakan makna [TM: 1 x (2x50”)]
pembelajaran, perlindungan perlindungan.  Tugas 1:
capaian Tisarana - Mahasiswa
pembelajaran, Cara berpikir menentukan
sistem penilaian,  Mahasiswa yang pilihan vihara.
norma akademik yakin pada Buddhistis. Dalam satu
dan referensi Tiratana Bentuk non- vihara ada
utama. (Buddha, test: sejumlah co-fas.
 Mahasiswa Dhamma dan  Mahasiswa - Mahasiswa
memiliki Sangha). menyatakan membuat
keyakinan yang  Mahasiswa perlindungan kelompok diskusi
benar tentang menjalankan kepada dan dibimbing
Agama Buddha latihan 5 Tiratana di oleh satu co-
 Mahasiswa kemoralan vihara. fasilitator.
berperilaku dengan dalam  Mahasiswa - Mahasiwa
moral yang baik, kehidupan menyatakan membuat
berhati-hati dalam sehari-hari tekad rangkuman
berucap, bertindak  Ketepatan menjalankan tentang
dan berpikir agar mendefinisikan Pancasila Keyakinan yang
tidak merugikan kriteria setiap hari. benar menurut
pihak lain. seseorang Agama Buddha
dikatakan dan dikumpulkan
memiliki melalui Edmodo
keyakinan [BT+BM:(1+1)x(2x6
dalam Agama 0”)]
Buddha.
2  Mahasiswa  Ketepatan Kriteria: Discovery Learning - Lambang-lambang dalam 15
memiliki menjelaskan Pengertian dan cooperative agama Buddha dan
pengertian yang makna benar tentang learning di vihara penggunaannya [2]
benar tentang lambang- jenis dan bersama co-fas:
lambang dalam lambang dalam makna mengerjakan tugas
agama Buddha; agama Buddha lambang dalam mandiri dalam
 Mahasiswa mampu dan bagaimana agama Buddha kelompok yang
menggunakan menggunakan (minimal 10 dibimbing oleh co-fas
lambang ini dengan lambang macam [TM: 1x (2x50”)]
benar. tersebut. lambang) Tugas 2:
 Mahasiswa turut  Kreativitas Tugas mandiri
menjaga keluhuran membuat Bentuk non- membuat laporan
lambang-lambang gambar atau test: hasil observasi
yang ada di vihara movie dan  Tulisan jenis lambang yang ada di
dengan turut peduli penjelasan dan makna vihara masing-
untuk merawat lambang- lambang- masing: jenis dan
kebersihan di lambang dalam lambang makna lambang yang
vihara. agama Buddha. dalam agama digunakan di vihara
Buddha dan tersebut.
penerapannya [BT+BM:(1+1)x(2x6
di lingkungan 0”)]
vihara
3  Mahasiswa mampu  Ketepatan Kriteria: Diskusi dan Praktek - Bentuk-bentuk sikap 10
melakukan sikap- melakukan Ketepatan dan di vihara bersama penghormatan baik dalam
sikap sikap penguasaan co-fas puja bakti, interaksi sosial di
penghormatan penghormatan jenis-jenis [TM: 1 x (2x50”)] vihara [1, 2]
dalam agama  Ketepatan penghormatan Tugas 3:
Buddha dengan menjelaskan dan maknanya. Tugas mandiri
benar. makna Bentuk non- membuat video sikap
 Mahasiswa penghormatan test: penghormatan
menghormati yang  Praktek sikap (minimal 5 sikap) dan
patut dihormati penghormata dikumpulkan melalui
sesuai dengan n di vihara Edmodo.
sikap [BT+BM:(1+1)x(2x6
penghormatan yang 0”)]
benar. Dosen wajib ke UIB
untuk melakukan
koordinasi dengan
Co-Fasilitator
4  Mahasiswa gemar  Ketepatan Kriteria: Diskusi, Discovery - Sejarah munculnya Kitab 5
membaca Kitab menjelaskan Ketepatan dan Learning di vihara Suci Tipitaka Pali;
Suci Tipitaka sejarah dan penguasaan bersama co-fas - Bagan Kitab Suci Tipitaka
(terjemahannya) bagan Kitab sejarah dan [TM: 1 x (2x50”)] Pali; [1, 2, 3, 4]
sebagai referensi Suci Tipitaka bagan Kitab Tugas 4:
utama baik melalui Pali. Suci Tipitaka. Tugas mandiri:
buku, dan on-line  Kreativitas Ketepatan membuat video
(dari sumber yang dalam mencari menjelaskan membaca paritta
tepat) bagian-bagian manfaat (vandana, tisarana,
 Mahasiswa dari Tipitaka membaca Kitab Pancasila, dan 1 sutta)
memiliki (sutta) untuk Suci Tipitaka. Atau membaca
pengertian benar digunakan Dhamma pada sesuai
bahwa Kitab Suci sebagai Ketepatan dengan tanda baca
Tipitaka sebagai referensi dalam membaca Pali- aksara Pali.
tuntunan yang menulis artikel vacana. [BT+BM:(1+1)x(2x6
harus dipraktikkan, ilmiah, ceramah Bentuk non- 0”)]
disamping untuk Dhamma, test:
dibaca dan diskusi  Membaca
dipahami saja. Dhamma atau paritta atau
 Mahasiswa acuan dalam Dhammapada
membaca aksara bertindak, sesuai tanda
Pali dengan benar berucap dan baca
dan tepat. berpikir.  Menjelaskan
 Mahasiswa mampu sutta: sejarah,
menjelaskan makna yang
sejarah dan bagan terkandung
Kitab Suci Tipitaka dan manfaat
Pali. membaca &
merenungkan
nya.
5  Mahasiswa mampu  Ketepatan Kriteria: Diskusi, Discovery - Jenis golongan Masyarakat 15
menempatkan menjelaskan Ketepatan Learning di vihara Buddhis.
dirinya dan jenis dan penjelasan bersama co-fas - Kewajiban masing-masing,
menjalankan kewajiban jenis dan [TM: 1 x (2x50”)] - Hubungan antar golongan.
kewajibannya golongan golongan [1, 2, 3]
sebagai seorang masyarakat masyarakat Tugas 5:
upasaka/upasika Buddhis. Buddhis. Tugas mandiri:
 Mahasiswa mampu  Perilaku yang Kesesuaian membuat laporan
menjelaskan jenis sopan dan sikap dan hasil inverview
golongan memiliki tata- perilaku dengan bhikkhu,
masyarakat krama dalam sebagai bhiksu, bhiksuni,
Buddhis dan hubungan seorang samanera, atthasilani,
kewajiban masing- masyarakat upasaka- pandita, upasaka-
masing golongan. Buddhis. upasika dan upasika pengurus
hubungannya vihara/organisasi
dengan Buddhis, perihal
golongan sikap, tata karma dan
masyarakat kewajiban masing-
Buddhis masing.
lainnya. [BT+BM:(1+1)x(2x6
Bentuk non- 0”)]
test:
 Menjelaskan
jenis, dan
kewajiban
setiap
golongan
masyarakat
Buddhis
6  Mahasiswa mampu  Penguasaan Kriteria: Diskusi, Cooperative - Kelompok meditasi 10
mempraktekkan praktek meditasi Ketepatan Learning dengan - Manfaat meditasi
meditasi Buddhis dengan teknik menjelaskan dibimbing oleh guru - Rintangan dalam bermeditasi
khususnya teknik Anapanasati dan jenis, teknik, meditasi (bhikkhu) - Tujuan meditasi
Anapanasati dan Metta-bhavana rintangan dan dan bimbingan - Cara bermeditasi[3, 6, 7]
Metta-bhavana  Ketepatan manfaat meditasi dilakukan
secara mandiri menjelaskan meditasi berkelompok, dan
sesuai dengan jenis, teknik, Buddhis. praktek di rumah
metode yang cocok rintangan dan Konsistensi masing-masing;
dan dibimbing oleh manfaat praktek dengan dipantau
seorang guru. meditasi meditasi dalam oleh co-fas
 Mahasiswa mampu Buddhis. kehidupan [TM: 1 x (2x50”)]
menjelaskan jenis,  Refleksi diri: sehari-hari. Tugas 6:
teknik, rintangan ketekunan Tugas mandiri
dan manfaat melatih Pengalaman membuat evaluasi diri
meditasi Buddhis meditasi. yang dialami tentang praktek
saat meditasi. meditasi yang
Bentuk non- dilakukan di rumah
test: masing-masing
 Melatih setelah
meditasi mempraktekkan
anapanasati selama 1 minggu (7
dan/atau hari berturut-turut).
metta- [BT+BM:(1+1)x(2x6
bhavana 0”)]
setiap hari,
selama 15
menit, dan
durasi kian
hari
bertambah.
7  Mahasiswa  Ketepatan Kriteria: Kuliah umum di - Tri Kerukunan Umat 10
bersikap toleransi, menjelaskan Ketepatan UIB berupa Diskusi Beragama
saling makna Tri menjelaskan Panel bersama - Visi, Misi, Program Kerja
menghormati dan Kerukunan Tri Kerukunan Tokoh Lintas FKUB Kota Batam dan
menghargai Umat Beragama Umat Agama masalah-masalah yang
terhadap sesama  Kreativitas Beragama. membicarakan dihadapi[2, 8]
umat Buddha dari membuat usulan perihal Kerukunan
sekte manapun. program- Kelengkapan Umat Beragama.
 Mahasiswa program rangkuman [TM: 1 x (2x50”)]
bersikap toleransi, kerukunan di sesuai Tugas 7:
saling Kota Batam pemaparan Tugas mandiri
menghormati, dan materi membuat rangkuman
menghargai pembicara dari Kuliah Umum
terhadap umat Tokoh Lintas Tokoh Lintas Agama
beragama lain. Agama. dan dikumpulkan
 Mahasiswa turut Bentuk non- melalui Edmodo;
menjaga kerukunan test: deadline: tgl UTS.
di Kota Batam.  Membuat [BT+BM:(1+1)x(2x6
rangkuman 0”)]
dari Kuliah
Umum
bersama
Tokoh Lintas
Agama
8 Evaluasi Tengah Semester
9  Mahasiswa  Ketepatan Kriteria: Kuliah di kelas, - 4 Hari Raya Agama Buddha: 5
memperingati/mera menjelaskan Ketepatan dan Review UTS dan Waisak, Asadha, Kathina dan
yakan Hari Raya pengertian dan penguasaan Diskusi bersama Magha.
Agama Buddha makna 4 macam menjelaskan [TM: 1 x (2x50”)] - Perayaan yang bersifat
dengan khidmat Hari Raya makna 4 Tugas 9: tradisi: Upacara Pattidana
 Mahasiswa melatih Agama Buddha. macam Hari Membuat rangkuman (Qing Ming, Ulambana) [2,3]
untuk berdana  Partisipasi aktif Raya Agama makna Perayaan
secara materi untuk dalam Perayaan Buddha Kathina, pengertian
kepentingan Kathina yang Bentuk non- tentang Sangha-Dana,
Sangha di bulan diselenggarakan test: dan bagaimana tata
Kathina. di sejumlah Membuat cara berdana kepada
 Mahasiswa bisa vihara rangkuman Sangha.
membedakan makna [BT+BM:(1+1)x(2x6
praktik ritual dan Perayaan 0”)]
praktik Dhamma. Kathina,
 Mahasiswa mampu pengertian
mendeskripsikan tentang
makna Hari Raya Sangha-Dana,
Agama Buddha dan bagaimana
 Mahasiswa mampu tata cara
membedakan berdana kepada
peringatan/perayaa Sangha.
n hari raya dan
perayaan tradisi
yang sering
dilaksanakan di
Vihara.
 Mahasiswa
memiliki sikap
dermawan dan
peduli sesuai
kemampuannya
dalam kehidupan
sehari-hari
10  Mahasiswa  Ketepatan Kriteria: Diskusi di vihara - Empat Kesunyataan Mulia 10
bersikap tenang dalam Ketepatan dan dan Cooperative - Jalan Mulia Berunsur
dan bijak dalam menjelaskan penguasaan Learning dengan Delapan[1,3]
menghadapi rumusan Empat tentang Empat dibimbing oleh co-
kenyataan hidup Kesunyataan Kesunyataan fas
yang silih berganti Mulia dan Jalan Mulia [TM: 1 x (2x50”)]
(senang, sedih, Mulia Berunsur Bentuk non- Tugas 10:
sakit, sehat, Delapan test: Tugas mandiri
untung, rugi, hina,  Refleksi diri: Membuat membuat tulisan
mulia, dipuji, timbul tulisan pengalaman sendiri
dicela) yang semangat hidup pengalaman dalam melihat hidup
berhubungan untuk sendiri dalam ini adalah dukkha dan
dengan Empat menjalankan melihat hidup bagaimana upaya
Kesunyataan Mulia hidup dengan ini adalah yang perlu dilakukan
 Mahasiswa mampu penuh hati-hati, dukkha dan sebagai umat Buddha.
mengamati mawas diri bagaimana [BT+BM:(1+1)x(2x6
fenomena dan dalam ucapan, upaya yang 0”)]
kejadian perbuatan dan perlu dilakukan
berdasarkan proses tindakan. sebagai umat
kerja hukum Empat Buddha
Kesunyataan
Mulia
 Mahasiswa lebih
mensyukuri jati
dirinya sebagai
manusia yang telah
mengenal
Dhamma, dalam
menyikapi proses
kehidupan
 Mahasiswa mampu
menjelaskan makna
dari Empat
Kesunyataan Mulia
dan Jalan Mulia
Berunsur Delapan
11  Mahasiswa malu  Ketepatan Kriteria: Diskusi di vihara - Hukum Karma dan 15
untuk berbuat jahat menjelaskan Ketepatan dan dan Cooperative pembagiannya.
 Mahasiswa takut Hukum Karma penguasaan Learning dengan - Kelahiran kembali [1,3,4,7]
akan akibat dari dan Kelahiran tentang Hukum dibimbing oleh co-
perbuatan jahat Kembali Karma dan fas
 Mahasiswa  Refleksi diri: Kelahiran [TM: 1 x (2x50”)]
mengendalikan timbul rasa Kembali. Tugas 11:
ucapan, perbuatan malu dan takut Bentuk non- Tugas mandiri
dan pikirannya ke berbuat jahat, test: membuat ulasan
arah yang positif selalu Membuat tentang pembagian
 Mahasiswa bisa mengembangka ulasan tentang karma menurut jenis,
memberikan n kebajikan, pembagian waktu, dan sifatnya
pemahaman melatih pikiran karma menurut beserta contoh-
tentang hukum ke arah yang jenis, waktu, contohnya; dan
Karma dan positif. dan sifatnya bagaimana hubungan
Kelahiran Kembali beserta contoh- karma dan kelahiran
kepada orang tua contohnya; dan kembali, bagaimana
(ayah dan ibu), bagaimana karma bekerja ketika
keluarganya hubungan terjadi kematian.
sehingga mereka karma dan [BT+BM:(1+1)x(2x6
juga turut kelahiran 0”)]
mengendalikan diri kembali,
mereka ke arah bagaimana
yang positif karma bekerja
ketika terjadi
kematian.
12,13  Mahasiswa Ketepatan dalam Kriteria: Diskusi dan - Riwayat Hidup Buddha 10
memahami dengan menjelaskan Ketepatan dan Discovery Learning Gotama:
benar sosok Sang Kronologi hidup penguasaan yang dibimbing oleh - Pertapa Sumedha
Buddha Gotama Buddha Gotama Riwayat Hidup co-fas - Bodhisatta
 Mahasiswa dari pertapa Buddha [TM: 2 x (2x50”)] - Kelahiran
menyadari bahwa Sumedha, Gotama Tugas 12: - Masa Anak-anak
munculnya seorang bodhisatta, Bentuk non- Tugas mandiri - Remaja
Sammasambuddha kelahiran sampai test: memilih salah satu - Dewasa
dan bisa mengenal dengan Menuliskan kisah Jataka yang - Meninggalkan Istana
ajaranNya sungguh parinibbana kisah yang paling berkesan dan - Mencapai Penerangan
sulit dan Refleksi diri: paling berkesan menuliskan kesan apa Sempurna
merupakan berkah Melihat begitu yang dapat yang didapatkan dan - Mengajar Dhamma selama
tersendiri sehingga agungnya sifat- menumbuhkan pelajaran hidup yang 45 tahun Parinibbana[4,5]
mahasiswa menjadi sifat Sang kesadaran atau bisa dimaknai.
timbul minat kuat Buddha, sehingga pencerahan Tugas 13:
untuk tekun belajar timbul keyakinan dalam diri Tugas mandiri
Dhamma. yang kuat bahwa memilih salah satu
 Mahasiswa Sang Buddha kisah hidup Pangeran
meneladani sikap sebagai guru Siddhartha menjadi
dan pola hidup junjungannya, Buddha, hingga
Sang Buddha dan dan meneladani mencapai Parinibbana
mengaplikasikanny sifat-sifat luhur yang paling berkesan
a dalam kehidupan seorang Buddha dan menuliskan kesan
sehari-hari sesuai untuk apa yang didapatkan
dengan kondisi dan dipraktikkan dan pelajaran hidup
kemampuan dalam kehidupan yang bisa dimaknai.
masing-masing. sebagai [BT+BM:(2+2)x(2x6
 Mahasiswa turut mahasiswa yaitu 0”)]
berperan sebagai berjuang keras, Pertemuan ke-12:
Dhammaduta untuk tidak mudah Dosen wajib ke UIB
melestarikan ajaran patah semangat, untuk melakukan
Buddha dengan fokus, tidak koordinasi dengan
turut bergabung diliputi Co-Fasilitator
dalam organisasi kebencian, tenang
Buddhis, pengurus pembawaannya.
vihara dan majelis.
 Mahasiswa mampu
menjelaskan
kronologis hidup
Buddha Gotama
mulai dari
kehidupan sebagai
Pertapa Sumedha,
bodhisatta,
kelahiran sampai
dengan
parinibbana.
14  Mahasiswa Ketepatan Kriteria: Cooperative - Pengertian Brahma Vihara 10
mencintai dan menjelaskan Ketepatan Learning yang - Metta
menghargai makna Brahma pemahaman dibimbing oleh co- - Karuna
kehidupan pihak Vihara. Brahma Vihara fas - Mudita
lain; tidak akan Refleksi diri: dalam [TM: 1 x (2x50”)] - Upekkha
melukai, Mempraktikkan kehidupan Tugas 14:
mencelakai pihak cinta kasih, welas sehari-hari. Tugas mandiri
lain asih, simpati dan Bentuk non- Menuliskan contoh-
 Mahasiswa bisa batin yang selalu test: contoh pengalaman
merasakan turut seimbang dalam Menuliskan dalam kehidupan
prihatin, empati menjalankan contoh-contoh sendiri yang
atas kesedihan, kehidupan sehari- pengalaman mempraktikkan cinta
atau perasaan yang hari. dalam kasih, kasih sayang,
dialami pihak lain kehidupan simpati dan batin
 Mahasiswa sendiri yang yang seimbang.
membantu mempraktikkan Masing-masing 2
meringankan cinta kasih, contoh pengalaman
penderitaan pihak kasih sayang, pribadi.
lain sesuai dengan simpati dan [BT+BM:(1+1)x(2x6
kemampuan batin yang 0”)]
masing-masing seimbang.
 Mahasiswa bisa
turut senang atas
keberhasilan atau
pencapaian pihak
lain.
 Mahasiswa selalu
tenang, dan
seimbang ketika
mengalami
kedukaan,
kehilangan, atau
perpisahan.
 Mahasiswa
memahami bahwa
diri sendiri sebagai
pemilik perbuatan,
pewaris perbuatan,
lahir dari
perbuatan,
tergantung pada
perbuatan, dan
berkerabat dengan
perbuatan sendiri,
sehingga ia akan
selalu
mengendalikan
perbuatan sendiri.
15  Mahasiswa Penguasaan Kriteria: Kuliah dan Praktik - Rangkuman materi pokok- 15
memahami pokok pokok-pokok Keterlibatan Aksi Sosial pokok bahasan dari setiap
bahasan dan tujuan bahasan dari dalam aksi [TM: 1 x (2x50”)] pertemuan.
dari setiap setiap pertemuan. sosial Tugas 15: - Aksi sosial yang bisa
pertemuan Refleksi diri: Bentuk non- Tugas mandiri dikerjakan bersama-sama
sebelumnya Keterlibatan test: menuliskan kegiatan dalam kelompok co-fas
 Mahasiswa dalam aksi sosial. Menuliskan aktivitas sosial yang masing-masing.
menjadi gemar kegiatan telah dilakukan
melakukan aktivitas sosial seperti gotong royong
kebajikan bersama- yang telah bersih vihara,
sama dalam dilakukan sumbangan ke panti
kegiatan aksi sosial seperti gotong asuhan, panti jompo,
yang membawa royong bersih aksi kebersihan
manfaat vihara, lingkungan; dan
kebahagiaan, sumbangan ke menuliskan kesan dan
kesejahteraan dan panti asuhan, manfaat yang
kemajuan batin. panti jompo, didapatkan
aksi kebersihan [BT+BM:(1+1)x(2x6
lingkungan; 0”)]
dan
menuliskan
kesan dan
manfaat yang
didapatkan
16 Evaluasi Akhir Semester

You might also like