Professional Documents
Culture Documents
Sop Apotek Benar
Sop Apotek Benar
PROSEDUR 3. Ambil obat di rak obat dengan jenis dan jumlah sesuai dengan
resep, koordinasi dengan Apoteker atau TTK bila item yang
diminta habis atau tidak sesuai dengan stok,
4. Kemas dan tempel etiket pada wadah atau strip obat.
5. Letakkan obat-obat yang sudah disiapkan ke meja untuk di cek
Apoteker atau TTK.
5. Penyiapan
a. Verifikasi resep obat high alert sesuai Buku Panduan
Manajemen Obat – obat yang diwaspadai (High Alert
Medications)
b. Garis bawahi setiap obat high alert pada lembar resep
dengan tinta merah. Jika apoteker tidak ada di tempat, maka
penanganan obat high alert dapat didelegasikan pada asisten
apoteker yang sudah ditentukan
c. Lakukan cek akhir oleh dua orang petugas farmasi yang
PROSEDUR berbeda sebelum obat diserahkan kepada perawat
d. Serahkan obat pada perawat / pasien disertai dengan
informasi yang memadai, obat harus sudah diberi stiker
high alert
e. Waspadai kesalahan pemberian obat karena kemasan yang
mirip, misalnya kesamaan bentuk sediaan syringe pada
produk Arixtra®, Lovenox®, dan Fluxum®.
f. Waspadai penulisan “Unit” yang sering disingkat “U” dan
sering salah dibaca “0/nol”. Bila kesalahan terjadi bisa
menyebabkan dosis salah 10 kali lipat.
g. Hati-hati regimentasi dosis Methotrexate, bedakan weekly
dose dan daily dose
6. Pemberian obat, Lakukan double check saat :
a. Saat farmasis mengambil obat
b. Saat dokter / perawat menerima obat
c. Saat dokter / perawat / farmasis menyerahkan obat
d. Pastikan kebenaran dosis, pastikan kebenaran setting
infuse/syring pump dengan perawat lain
e. Lakukan monitoring khusus ketika pasien mendapatkan
terapi injeksi golongan antiaritmia dan inotropik, pasien
harus kondisi rawat inap dan dimonitor secara khusus
1. Instalasi Farmasi
2. Instalasi Intensive
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi Kamar Operasi
PENANGANAN OBAT EMERGENCY
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
0
RS HIKMAH MASAMBA G.II.020 I/2
Jl.Ir. Soekarno. Kel. Kappuna.
Kab. Luwu Utara
Tlp/Fax. (0473) 21021
Ditetapkan oleh,
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 1 Mei 2015
dr.A. Muhammad Nasrum
NIK: 14.04.001
Obat emergency adalah obat yang harus tersedia dalam keadaan
PENGERTIAN cedera atau sakit yang akut dan menimbulkan risiko langsung
terhadap hidup atau jangka panjang kesehatan seseorang
1. Memastikan obat emergency mudah diakses bila diperlukan.
2. Mencegah penyalahgunaan, pencurian, atau kehilangan obat.
TUJUAN
3. Memastikan bahwa obat diganti bila digunakan, rusak, atau
ketinggalan zaman.
Keputusan Direktur RS Hikmah Masamba NOMOR: 074a
KEBIJAKAN /RSHM/SK-DIR/ V /2015 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Farmasi
1. Identifikasi :
a. Perhatikan daftar obat emergency yang tertempel di
masing–masing troli
b. Pastikan obat emergency yang dibutuhkan oleh
unit/instalasi tersedia di troli
c. Pastikan ceklist Pemakaian Obat Emergency tersedia untuk
memantau ketersediaan obat dalam troli
2. Penyimpanan (oleh Apoteker / AA) :
a. Masukkan obat emergency ke dalam troli di masing –
masing unit/instalasi, dengan item dan jumlah sesuai yang
tercantum dalam daftar
b. Isi Ceklist Pemakaian obat Emergency, isikan kolom
jumlah dan ED, isikan nama petugas
PROSEDUR
c. Tutup pintu troli (jangan dikunci), berikan segel
3. Pemakaian :
a. Saat membutuhkan obat emergency, tarik pintu troli
emergency hingga terputus.
b. Ambil obat yang diperlukan.
c. Berikan pada pasien yang memerlukan obat.
d. Setelah selesai pemberian terapi,lakukan proses
administrasi:
1) Catat pada status pasien
2) Mintakan resep untuk diserahkan pada farmasi (sebagai
permintaan pengisian kembali troli emergency),
3) Tulis pada ceklist pemakaian obat emergency, tanggal,
jumlah dan ED.
PENANGANAN OBAT EMERGENCY
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
0
RS HIKMAH MASAMBA G.II.020 2/2
Jl.Ir. Soekarno. Kel. Kappuna.
Kab. Luwu Utara
Tlp/Fax. (0473) 21021
4. Penyiapan :
a. Terima resep dari perawat, lakukan proses skrining resep.
b. Salin isi resep di KPO.
c. Siapkan obat sesuai KPO.
PROSEDUR
d. Cek kesesuaian obat dengan KPO.
e. Bawa obat ke unit / instalasi darimana resep berasal.
f. Masukkan obat ke dalam troli emergency sesuai dengan
prosedur penyimpanan.
1. Instalasi Farmasi
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Perawatan Intensive
UNIT TERKAIT
4. Instalasi Rawat Inap
5. Instalasi Kebidanan
6. Instalasi Kamar Operasi
PEMBERSIHAN DAN SANITASI RUANGAN
PELAYANAN FARMASI
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
RS HIKMAH MASAMBA
0
Jl.Ir. Soekarno. Kel. Kappuna. G.II.021 I/I
Kab. Luwu Utara
Tlp/Fax. (0473) 21021
Ditetapkan oleh,
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 1 Mei 2015
dr.A. Muhammad Nasrum
NIK: 14.04.001
Merupakan prosedur yang mengatur pembersihan dan sanitasi
PENGERTIAN ruangan pelayanan obat dan alat kesehatan, meliputi lantai,meja,
kaca jendela, dan rak
Menyediakan ruangan dan lingkungan yang aman dan bersih untuk
distribusi dan penyiapan obat Pelayanan obat dilaksanakan dalam
TUJUAN
area yang bersih dan aman, sesuai dengan prosedur yang sudah
ditetapkan rumah sakit
Keputusan Direktur RS Hikmah Masamba NOMOR: 074a
KEBIJAKAN /RSHM/SK-DIR/ V /2015 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Farmasi
1. Lantai :
a. Buang sampah — sampah dari dalam tempat sampah ke
penampungan sampah
b. Bersihkan lantai dengan menyapu menggunakan lap yang
sudah disemprot sedikit air, untuk menghindari debu
beterbangan saat menyapu
c. Bersihkan sudut — sudut ruangan dengan lap basah
d. Pel seluruh lantai dengan kain pel basah yang sudah diperas
tuntas agar lebih cepat kering
e. Lakukan pembersihan lantai dua kali sehari
2. Meja Peracikan Dan Pelayanan :
a. Bersihkan meja dengan lap kain basah
b. Semprot meja dengan alkohol 70%, keringkan dengan lap
kering
PROSEDUR 3. Kaca Jendela :
a. Semprot kaca dengan alcohol 70% atau cairan pembersih
kaca
b. Bersihkan dengan lap bersih.
4. Rak Obat :
a. Pindahkan obat dan alat kesehatan di bagian yang akan
dibersihkan ke dalam kotak/box.
b. Buang kotoran dan debu yang ada di bagian rak ke dalam
tong sampah
c. Semprot dengan alkohol 70% dan lap dengan lap bersih
atau bersihkan dengan lap yang telah dibasahi dengan
alkohol 70 %
d. Kembalikan obat dan alat kesehatan ke bagian yang telah
dibersihkan
UNIT TERKAIT Instalasi Farmasi
CUCI TANGAN
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
G.II.022 0 1/2
RS HIKMAH MASAMBA
Jl.Ir. Soekarno. Kel. Kappuna.
Kab. Luwu Utara
Tlp/Fax. (0473) 21021
Ditetapkan oleh,
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR PROSEDUR 1 Mei 2015
OPERASIONAL
dr.A. Muhammad Nasrum
NIK: 14.04.001
Cuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan
PENGERTIAN kotoran dan debu dari kulit tangan dengan menggunakan sabun
biasa dan air mengalir
TUJUAN Untuk mencegah infeksi nasokomial
Keputusan direktur RS Hikmah masamba tentang hand hygiene
KEBIJAKAN
No: 005/AKR-SKP/RSHM/V/2015
A. Cuci tangan dengan air dan sabun (40-60 detik)
1. Basuh tangan dengan air
2. Tuangkan sabun secukupnya
3. Ratakan sabun dengan kedua telapak tangan
4. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan
tangan kanan dan sebaliknya
5. Gosok kedua telapak tangan saling mengunci
6. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci
7. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan
PROSEDUR 4. Gosok sela jari-jari tangan dari kedua tangan secara merata
5. Gosok sisi dalam jari-jari kedua tangan dengan jari-jari pada
posisi saling menggengam Gosok dengan gerakan berputar
ibu jari kedua tangan secara bergantian
6. Gosok ujung jari-jari kedua tangan pada telapak tangan
dengan gerakan memutar secara bergantian
7. Tangan anda sekarang sudah bersih dan aman
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Perawatan Intensive
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Kebidanan
5. Instalasi Rawat Jalan
6. Instalasi Gizi
7. Instalasi Farmasi
UNIT TERKAIT
8. Security
9. Cleaning Service
10. Unit Laundry
11. Manajemen
12. BPJS
13. Resepsionis
14. RM
LIMA MOMENT CUCI TANGAN
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
G.II.023 0 1/2
RS HIKMAH MASAMBA
Jl.Ir. Soekarno. Kel. Kappuna.
Kab. Luwu Utara
Tlp/Fax. (0473) 21021
Ditetapkan oleh,
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR PROSEDUR 01 Mei 2015
OPERASIONAL
dr.A. Muhammad Nasrum
NIK: 14.04.001
Saat/ waktu dimana petugas harus melakukan cuci tangan
untuk mencegah penyebaran infeksi yang ditularkan melalui
PENGERTIAN tangan, bias dalam bentuk proses Hand Rub dan Hand Wash
dengan jenis sabun, durasi dan ketentuan kondisi penggunanya
sesuai ketentuan WHO.
1. Untuk menghilangkan kotoran dan debris yang melekat
pada tangan
2. Untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme pada
kulit dan mikroorganisme permanen yang tinggal di dalam
lapisan terdalam kulit , baik yang diperoleh dari kontak
TUJUAN dengan pasien maupun lingkungan
3. Untuk memberikan pelayanan yang higienis kepada pasien.
4. Untuk mengurangi infeksi nosocomial dalam proses
melayani pasien
5. Untuk meningkatkan pelayanan yang berbasis keselamatan
pasien.
Keputusan direktur RS Hikmah masamba tentang hand
KEBIJAKAN
hygiene No: 005/AKR-SKP/RSHM/V/2015
1. Sebelum Kontak dengan Pasien
a. Petugas/ keluarga pasien/ pengunjung sebelum kontak
dengan pasien harus melakukan cuci tangan lebih
dahulu.
b. Petugas/ keluarga pasien/ pengunjung melakukan cuci
tangan sesuai dengan SPO cuci tangan
c. Petugas/ keluarga pasien/ pengunjung masuk ke ruang
PROSEDUR
perawatan dengan memperkenalkan nama, profesi, dan
unit kerja.
d. Petugas/ keluarga pasien/ pengunjung melakukan
kontak dengan pasien.
e. Petugas/ keluarga pasien/ pengunjung mengucapkan
salam sambil keluar dari ruang rawat pasien.
LIMA MOMENT CUCI TANGAN
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
G.II.023 0 2/2
RS HIKMAH MASAMBA
Jl.Ir. Soekarno. Kel. Kappuna.
Kab. Luwu Utara
Tlp/Fax. (0473) 21021
2. Sesudah Kontak Dengan Pasien
a. Petugas/ keluarga pasien/ pengunjung sesudah kontak
dengan pasien harus melakukan cuci tangan.
b. Petugas/ keluarga pasien/ pengunjung melakukan cuci
tangan sesuai dengan SPO cuci tangan
3. Sebelum melakukan tindakan aseptik
a. Petugas sebelum melakukan tindakan aseptic terhadap
pasien harus melakukan cuci tangan.
b. Petugas melakukan cuci tangan sesuai dengan SPO cuci
tangan
PROSEDUR
4. Sesudah terpapar Cairan Tubuh Pasien
a. Petugas sesudah terpapar dengan cairan tubuh pasien
harus melakukan cuci tangan.
b. Petugas melakukan cuci tangan sesuai dengan SPO cuci
tangan
5. Setelah menyentuh lingkungan sekitar pasien
a. Petugas/ keluarga pasien/ pengunjung setelah kontak
dengan lingkungan pasien harus melakukan cuci tangan.
b. Petugas / keluarga pasien / pengunjung melakukan cuci
tangan sesuai dengan SPO cuci tangan
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Perawatan Intensive
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Kebidanan
5. Instalasi Rawat Jalan
6. Instalasi Gizi
7. Instalasi Farmasi
UNIT TERKAIT
8. Security
9. Cleaning Service
10. Unit Laundry
11. Manajemen
12. BPJS
13. Resepsionis
14. Unit Rekam Medis
PELAYANAN SESUAI KEBUTUHAN PRIVASI
PASIEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS HIKMAH MASAMBA
Jl.Ir. Soekarno. Kel. Kappuna. A.II.024 0 1/1
Kab. Luwu Utara
Tlp/Fax. (0473) 21021
Ditetapkan oleh,
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR PROSEDUR 01 Mei 2015
OPERASIONAL
dr.A. Muhammad Nasrum
NIK: 14.04.001