Professional Documents
Culture Documents
I. FORMULA ASLI
Infusa Daun Jambu Biji
II. MASTER FORMULA
NAMA PRODUK : Lebarins®
JUMLAH PRODUK : 1 Batch @10 tube
TANGGAL PRODUKSI : 18 Mei 2018
NO. REGISRASI : DBL 1800500012 A1
NO. BATCH : 1002032
KOMPOSISI FORMULA : Tiap 50 gr Ramadent mengandung :
- R/ Infusa daun jambu biji 20%
- Na. cmc 8%
- Kalsium karbonat 40%
- Gliserin 10%
- Na. laurin sulfat 2%
- OMP 1 tetes
- Metil paraben 0,1%
- Propil paraben 0,02%
- Aquadest add 50%
III. RANCANGAN FORMULA
No. Reg : DBL 1800500012 A1
Lebarins®
No. Batch : 1002032
PT. Lebarins®
Master Formula Dibuat Oleh Disetujui Oleh
Farma
21 Mei 2018 Kelompok 4 Asrul Sani, S.Farm.,Apt
Batch A
Kode Bahan Nama Bahan Per Dosis Per Batch
LDJB Infusa daun jambu biji 20 mg 200 gr
NC Na. cmc 8 mg 80 gr
KBD Kalsium karbonat 40 mg 400 gr
GLR Gliserin 10 mg 100 gr
NLSF Na. laurin sulfat 2 mg 20 gr
OM OMP 1 tetes 1 tetes
MPB Metil paraben 0,1mg 1 gr
PRP Propil paraben 0,02 mg 0,2 gr
AQD Aquadest Add 50 mg Add
IV. PEMILIHAN BAHAN TAMBAHAN
5. Propil Paraben
7. Gliserin
V. URAIAN BAHAN
1. Natrium Karbonat (Depkes RI, 1979 Halaman 400)
Nama resmi : NATRII KARBONAS
Nama lain : Natrium Karbonat
Rumus kimia : Na 2CO 3
Berat molekul : 106
Pemerian : hablur tidak berwarna, atau serbuk hablur putih
Kelarutan : mudah larut dalam air, lebih mudah larut dalam air
mendidih
Kegunaan : sebagai zat tambahan.
PERHITUNGAN BAHAN
1. Infusa daun jambu biji 20%
20
x 50 gr = 10 𝑔𝑟
100
2. Kalsium karbonat 40 %
40
x 50 gr = 20 𝑔𝑟
100
10
Penambahan 10% = 20+ (20 𝑥 ) = 22 gr
100
4. Gliserin 20%
20
x 50 gr = 10 𝑔𝑟
100
10
Penambahan 10% = 10 + (10 𝑥 ) = 11 gr
100
5. Na CMC 8%
8
x 50 gr = 4 𝑔𝑟
100
10
Penambahan 10% = 4 gr + (4 𝑥 ) = 4,4 gr
100
CARA KERJA
Zat Aktif
Pembuatan infusa daun jambu biji, dilakukan sesuai dengan ketentuan Farmakope
Indonesia Ed. III yaitusebanyak 10 g daun jambu biji yang telah dipotong-potong
kecil ditimbang dan dimasukkan ke dalam panci infusa. Selanjutnya ditambahkan
100 ml akuades dan dipanaskan selama 15 menit terhitung setelah suhunya
mencapai 90 (Departemen Kesehatan, 1979).
Zat tambahan
1. Pembuatan pasta gigi dimulai dengan pembuatan mucilage Na.CMC
(campuran 1).
2. Metilparaben dimasukkan ke dalam cawan yang berisi gliserin lalu aduk
hingga homogen.
3. Tambahkan propil paraben ke dalam campuran tersebut, aduk hingga
homogen (campuran 2).
4. Campuran 1 dimasukkan ke dalam lumpang yang berisi kalsium karbonat,
gerus hingga homogen.
5. Ditambahkan infusa daun jambu biji. Gerus hingga homogen.
6. Selanjutnya dimasukkan ke dalam lumpang tersebut secara berturut-turut
dengan diselingi dengan penggerusan hingga homogen yaitu campuran 2,
alfa-tokoferol, natrium lauril sulfat
7. Terakhir masukkan OMP.
8. Hindari penggerusan yang berlebihan/ keras karena akan menyebabkan massa
pasta gigi berbusa.
9. Sediaan yang telah jadi dimasukkan kedalam tube yang terlindung cahaya
DAFTAR PUSTAKA
Ditjen POM RI, 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. Jakarta.
Ditjen POM RI, 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. Jakarta.
Nur Sa’adah Daud, 2016. Formulasi Pasta Gigi Infusa Daun Jambu Biji (Psidium
guajava linn.) dengan Variasi Konsentrasi Na. CMC sebagai Bahan
Pengikat. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1(1), 42-49, 2016. Kendari.