Professional Documents
Culture Documents
Tugas Pak Zul
Tugas Pak Zul
Disusun Oleh:
Ega Andriani
JURUSAN AKUNTANSI
2018
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
masyarakat dalam hal mengelola dana masyarakat. Hal ini menjadikan Bank
memiliki resiko yang cukup besar. Resiko tersebut bisa bermacam macam,
mulai dari resiko pasar, resiko kredit macet, likuiditas, reputasi, hukum,
kesehatan Bank.
yang tidak sehat, bukan hanya membahayakan Bank itu sendiri, akan tetapi
pihak lain. Oleh karena itu diperlukan pemantauan dan penilaian terhadap
kesehatan Bank.
pada setiap periodenya. Laporan ini dipelajari dan dianalisis, agar diketahui
kesehatannya.
Pemberlakuan sistem untuk menilai kesehatan Bank dimulai sejak
CAMELS akibat dampak dari krisis moneter 1997. Pada bulan Januari
Aspek apa saja yang diperlukan dalam menilai tingkat kesehatan bank?
1.3. Tujuan
Untuk mengetahui aspek apa saja yang diperlukan dalam menilai tingkat
kesehatan Bank.
BAB II
DASAR TEORI
2.1. Bank
adalah badan usaha menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
banyak.”
bank merupakan badan usaha yang bergerak di bidang keuangan, artinya usaha
Pada penetapan UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan pada Bab V Pasal 29
Ayat 2 diterangkan bahwa: “Bank wajib memelihara tingkat kesehatan bank sesuai
rentabilitas, solvabilitas, dan aspek lain yang berhubungan dengan usaha bank, dan
berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu bank melalui penilaian kuantitatif
permodalan.
Tingkat kesehatan bank merupakan kepentingan semua pihak yang terkait, baik
itu pemilik, pengelola maupun penggunanya. Tidak hanya itu, kesehatan suatu
bank juga akan mempengaruhi sistem perekonomian Negara. Untuk Bank Umum
sendiri, tingkat kesehatan bank berperan sebagai tolak ukur manajemen bank
apakah kinerja bank tersebut telah dilakukan dengan sehat atau belum. Selain itu,
2.3. RGEC
penilaian Tingkat Kesehatan Bank berbasis risiko atau RGEC (Risk Profile, Good
pentingnya kualitas dari kinerja manajemen bank itu sendiri. Metode RGEC
terdapat kriteria ditentukan oleh Bank Indonesia telah menetapkan aturan
persyaratan dimana suatu bank dapat dikatakan memenuhi syarat sebagai bank yang
Pembahasan
Metode yang pertama dari metode RGEC, adalah penilaian risiko yang
berpengaruh terhadap Bank. Resiko yang harus diukur adalah Risiko Pasar, Risiko
𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 𝐵𝑒𝑟𝑚𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ
𝑁𝑃𝐿 = × 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡
Risiko Pasar adalah risiko kerugian yang diderita bank akibat terjadinya
perubahan nilai tukar. Risiko Pasar dapat diukur dengan menggunakan IRR
Risk Sensitivity Asset meliputi Sertifikat Bank Indonesia, Giro Bank Indonesia,
Penempatan pada Bank Lain, Surat berharga yang dimiliki, Kredit yang diberikan,
dan Penyertaan. Sedangkan Risk Sensitivity Liablity meliputi 12 Giro, Tabungan,
kewajiban jangka pendek maupun kewajiban yang sudah jatuh tempo dari
sumber pendanaan arus kas, dan/atau dariaset likuid berkualitas tinggi yang
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡
𝑅𝑖𝑠𝑖𝑘𝑜 𝐿𝑖𝑘𝑢𝑖𝑑𝑖𝑡𝑎𝑠 = × 100%
𝐷𝑎𝑛𝑎 𝑃𝑖ℎ𝑎𝑘 𝐾𝑒𝑡𝑖𝑔𝑎
operasional Bank.
Risiko Strategi adalah risiko yang disebakan oleh kesalahan Bank dalam
lingkungan bisnis.
Risiko Hukum adalah risiko yang timbul akibat tuntutan hukum atau
ketidakpastian dari pelaksanaan hukum. Risiko ini juga dapat timbul antara lain
karena ketiadaan peraturan perundang – undangan yang mendasari atau
Risiko Kepatuhan adalah Risiko yang timbul akibat Bank tidak mematuhi dan
berlaku. Risiko kepatuhan juga bisa timbul karena kurangnya pemahaman atau
3.2.9. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan Debitur
dari rentabilitas bank adalah kinerja bank dalam menghasilkan laba, kestabilan
depan.
Operasional)
𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙
𝐵𝑂𝑃𝑂 = × 100%
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙
𝐶𝐴𝑅 = × 100%
𝐴𝑇𝑀𝑅
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
No.6/10/PBI/2004.
B. Saran