You are on page 1of 3

BAB I

PENDAHULAUAN

A. Latar Belakang
Indonesia disebut Negara agraris, karena kurang lebih 75%
penduduknya hidup di pedesaan dan sebagian besar yang
menggantungkan hidupnya pada sector pertanian. Agropolitan merupakan
kawasan ekonomi berbasis pertanian dan dicirikan komoditi unggulan,
dengan batasan skala ekonomi/skala usaha tanpa dibatasi wilayah
administrasi. Sasaran dalam pengembangan kawasan agropolitan ini
adalah mewujudkan kawasan agroplitan dan berkembangnya ekonomi
lokal yang berbasis produk unggulan daerah yang efektif, efisien,
transparan dan berkelanjutan. Contoh di enrekang dijadikan kawasan
agropolitan dengan komoditi unggulan
Dampak pengembanagan kawasan agropolitan dapat memberikan
kesejahteraan masyarakat. Konsep ini diyakini mampu mengangkat
martabat masyarakat setempat dengan meningkatkan kemampuan
perekonomian mereka. kawasan agropolitan dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Keberhasilan sektor pertanian mengangkat perekonomian
masyarakat didukung oleh ketersediaan sumber daya aLam yang
memadai. Ketersediaan lahan yang subur memungkinkan pengembangan
berbagai komoditas, baik komoditas tanaman pangan dan hortikuttura
maupun berbagai komoditas pertanian lainnya.
Kondisi sektor pertanian yang menonjol dalam struktur ekonomi
kabupaten enrekang sangat relevan apabila sektor pertanian
dikembangkan sebagai sektor unggulan yang dapat memberikan kontribusi
positif bagi perkembangan ekonomi daerah. Dalam rencana pembangunan
jangka panjang daerah (RPJP) menetapkan visi kabupaten enrekang
adalah sebagai daerah agropolitan yang mandiri, berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan pada tahun 2028.
Dengan ditetapkannya Kecamatan Alla sebagai kawasan agropolitan
di kabupaten enrekang pada tahun 2011-2031, maka perlu adanya
pengembangan kawasan agropolitan yang berbasis pada sektor unggulan
untuk dapat menunjang kesejahteraan rakyat. Untuk itu maka dibutuhkan
ketersedian saran dan prasarana untuk dapat menunjang dan
meningkatkan kawasan agropolitan. Berdasarkan uraian di atas perlu
penulis mengangkat judul Pengembangan Kawasan Agropolitan Terhadap
Produksi Komuditi Unggulan Di Kecamatan Alla Kab.Enrekang.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh peningkatan produksi komuditi unggulan terhadap
pengembangan kawasan agropolitan terhadap di kecamatan Alla
Kab.Enrekang.
2. Bagaimana pengaruh sarana dan prasarana terhadap pengembangan
kawasan agropolitan di kecamatan Alla Kab.Enrekang.

C. Tujuan Penilitian
1. Untuk mengetahui peningkatan produksi komuditi unggulan (bawang
merah) terhadap pengembangan kawasan agropolitan terhadap di
kecamatan Alla Kab.Enrekang.
2. Untuk mengetahui terhadap pengembangan sarana dan prasarana
kawasan agropolitan terhadap di kecamatan Alla Kab.Enrekang.
D. Manfaat Penilitian
1. Dari hasil penilitian ini, maka diharapkan dapat membantu pemerintah
setempat dalam mengembangkan kawasan agropolitan di Kecamatan
Alla , Kab.Enrekang.
2. Sebagai mahasiswa kami berharap dari penilitian , dapat menjadi bahan
masukan bagi Pemda setempat, pembelajaran dan pertimbangan untuk
tugas selanjutnya.

E. Ruang Lingkup Pembahasan


Dalam penelitian berlokasi di Kab. Alla Kab. Enrekang dengan
mmruang lingkup penelitian mengenai pengembangan agrowisata.
Dengan lingkup varaibel yang diteliti yakni peningkatan produksi komuditi
dan pengembangan sarana dan prasarana. Sehingga dalam hal ini mka
dapat dijadikan sebagai arahan pengembangan kawasan agropolitan
terhadap peningkatan produksi komuditi unggulan di kecamatan Alla
Kab.Enrekang.

You might also like