You are on page 1of 3

LAPORAN PRAKTIKUM TERSTRUKTUR

HAND AND BODY LOTION

1. Tujuan

Mahasiswa paham dan terampil melakukan produksi sediaan kosmetika alami dan
mampu melakukan analisis sediaan hasil formulasi kosmetika alami.

2. Dasar teori

Lotion adalah sediaan topikal dengan viskositas yang rendah yang banyak
digunakan untuk menjaga kelembaban kulit dan mencegah kekeringan. Lotion bisa
mencegah kulit yang pecah akibat kekeringan dengan cara melapisi permukaan
kulit supaya tidak banyak penguapan yang terjadi. Sedangkan ceram dan gel
mempunyai viskositas yang lebih tinggi dibandingkan lotion. Hand and body
lotion biasanya mengandung pewangi dan termasuk dalam sediaan kosmetik. Di
antara manfaatnya adalah sebagai anti aging atau antikeriput (Anonim1,2016).

3. Alat dan bahan


a. Alat
 Mortar dan stemper
 Alat gelas
 Kemasan
 Wadah steinless steel
b. Bahan
 Cetyl alcohol
 Asam stearate
 Paraffin wax
 Propil paraben
 BHT
 Minyak kelapa
 Dimetikon
 Akuades
 Glycerin
 Na2EDTA
 Olive oil
 Trietanolamin
 parfum
4. Cara kerja
Dimasukkan cetyl alcohol, asam stearate, paraffin wax, propil paraben, BHT, dan
minyak kelapa dalam wadah steinless steel (a)

Dimasukkan gliserin, Na2EDTA, akuades dalam wadah lain (b)

Dipanaskan campuran a dan b sampai suhu 750C sambil diaduk homogen dan larut
sempurna

Dimasukkan oilive oil dalam mortar dan ditambhakan campuran ab, trietanolamin,
dan dimetikon sambil diaduk homogen

Ditambahkan parfum dan diaduk sampai homogen kemudian dimasukkan ke wadah

5. Hasil dan Pembahasan


Pada praktikum ini dibuat sediaan hand and body lotion yang bermanfaat untuk
menjaga kesehatan kulit, di antaranya supaya kulit lebih cerah, lembab, dan tidak
keriput. Proses pembuatannya dengan cara mencampurkan cetyl alcohol, asam
stearate, paraffin wax, propil paraben, BHT, dan minyak kelapa dalam wadah
steinless steel kemudian dalam wadah lain dicampurkan gliserin, Na2EDTA dan
akuades. Kedua campuran ini kemudian dimasukkan ke mortar yang berisi minyak
zaitun kemudian dicampur homogen. Langkah terakhir adalah penambahan
trietanolamin dan dimetikon. Setelah didapatkan massa yang agak kental (jika terlalu
kental bisa ditambahkan air) kemudian dimasukkan ke wadah yang disediakan.
Pada dasarnya lotion adalah suatu bentuk emulsi, sehingga perlu ditambahkan
emulgator dalam pembuatannya. Cetyl alcohol merupakan salah satu bahan yang bisa
berfungsi sebagai mulgator yang menahan supaya air dan minyak tidak terpisah.
Selain itu bahan ini juga sering digunakan sebagai emollient dalam produk – produk
kecantikan (Anonim2, 2016). BHT dan minyak zaitun berfungsi sebagai antioksidan
sedangkan minyak kelapa berguna untuk menjaga kelembaban kulit karena pada
dasarnya lotion ini bekerja dengan cara melapisi lapisan terluar kulit dan mencegah
penguapan air, sehingga kulit terasa lembab dan lembut. Penambahan trietanolamin
dimaksudkan sebagai suatu surfaktan yang sekaligus sebagai buffer untuk
mempertahankan pH netral (Natanel,2016).
Lotion yang dihasilkan pada praktikum ini berwarna putih susu, kental dan
cenderung cair, dengan aroma lavender. Penambahan air yang terlalu banyak
menjadikan lotion lebih mudah dituang atau encer.

6. Kesimpulan
Lotion yang dihasilkan berwarna putih susu, beraroma lavender, dan viskositas yang
rendah.

7. Saran
Perlu dilakukan cek pH pada sediaan dan jangan terlalu banyak menambahkan air.

8. Daftar Pustaka
Anonim1, 2016, Lotion, http://www.wikipedia.org/lotion, diakses 23 Mei 2016 pukul
17.00
Anonim2, 2016, Cetyl alcohol, https://www.truthinaging.com/ingredients/cetyl-
alcohol, diakses 23 Mei 2016 pukul 17.00
Natanel, Andry, 2016, Trietanolamin, http://id.swewe.net/, diakses 23 Mei 2016
pukul 17.00

You might also like