Professional Documents
Culture Documents
PENGARUH PROSES PENGOLAHAN TERHADAP KADAR BETA KAROTEN PADA DAUN BAYAM
MERAH (Amaranthus Tricolor L) DAN DAUN BAYAM HIJAU (Amaranthus Tricolor L) DENGAN
METODE SPEKTROFOMETRI UV-VIS
ABSTRACT
Spinach (Amaranthus) is a plant commonly planted for consumption as a leafy green vegetable.
Spinach is also a source of vitamins and minerals which are also good for nutrition and health. One of
the compounds contained is beta carotene which is very useful as an antioxidant, improves the
immune system and treat various diseases. This study aims to determine how the effect of the process
of processing red spinach leaves (Amaranthus tricolor L) and green spinach leaves (Amaranthus tricolor
L) consisting of raw, and boiled on levels of beta carotene. The samples were macerated using
petroleum ether and acetone solvents in a ratio of 1: 4, extracted in the form of non-polar liquid. This
extract will be analyzed qualitatively and quantitatively. Qualitative analysis with thin layer and
quantitative chromatography with UV-Vis spectrophotometry at a maximum wavelength of 460.50 nm,
then continued with t-test statistical analysis. The qualitative test results showed that the presence of
beta carotene was identified, and the average yield from samples of raw red spinach was 0.33% boiled
red spinach 0.23% raw green spinach 0.19% boiled green spinach 0.18%. From the results of the t-
test statistical analysis, the experimental data 2.4630 and t table 2.44691 were obtained so that the
experiment> Ha table was accepted and H0 was rejected, which means that there was a difference in
the average levels of beta carotene in raw and boiled spinach leaves.
ABSTRAK
Bayam (Amaranthus) merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi
daunnya sebagai sayuran hijau. Bayam juga merupakan sumber vitamin dan mineral
yang baik untuk nutrisi dan kesehatan. Salah satu senyawa yang terkandung adalah beta
karoten yang sangat berguna sebagai antioksidan, meningkatkan sistem imun dan
mengobati berbagai penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
pengaruh proses pengolahan daun bayam merah (Amaranthus tricolor L) dan daun
bayam hijau (Amaranthus tricolor L) yang terdiri dari mentah, dan rebus terhadap kadar
beta karoten. Sampel dimaserasi menggunakan pelarut petroleum eter dan aseton
dengan perbandingan 1 : 4, hasil ekstraksi berupa cairan non polar. Ekstrak ini akan
dianalisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dengan kromatografi lapis tipis dan
kuantitatif dengan Spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang maksimum 460,50
nm, kemudian dilanjutkan dengan analisis statistik Uji t. Hasil uji kualitatif bahwa sampel
teridentifikasi adanya beta karoten, dan hasil kadar rata-rata dari sampel bayam merah
mentah 0,33 % bayam merah rebus 0,23 % bayam hijau mentah 0,19% bayam hijau
rebus 0,18%. Dari hasil analisis stastitik uji t diperoleh data tpercobaan 2,4630 dan ttabel
2,44691 sehingga tpercobaan > ttabel Ha diterima dan H0 ditolak yang berarti terdapat
perbedaan kadar rata-rata beta karoten pada daun bayam mentah dan rebus.
Kata Kunci : Bayam Merah, Bayam Hijau, Beta Karoten, Spektrofotometri UV-Vis
PEMBAHASAN
asi Tanaman
yang tidak tahan terhadap pemanasan. Maserasi Dalam penetapan kadar beta karoten
dengan merendam daun bayam pada sampel didapatkan kadar sampel bayam merah mentah
mengunakan
pel bayam merah rebus 0,23%, bayam hijau perbedaan pengaruh dari proses pengolahan
%, bayam hijau rebus 0,18 %. Dari data daun bayam merah (Amaranthus tricolor L)
at terlihat bahwa adanya pengaruh pemanasan dan daun bayam hijau (Amaranthus tricolor
ar beta karoten, hal ini terlihat dari penurunan L) yang terdiri dari mentah dan rebus
roten mentah dan direbus. Selain itu kadar beta terhadap kadar beta karoten yang
bayam merah lebih tinggi dibandingkan dengan terkandung di dalamnya.
karena bayam yang memiliki pigmen merah
n tinggi pula kadar beta karotennya (Nugraheni,
n pengaruh dari proses pengolahan daun bayam Untuk Analisis Bahan Makanan. Andi.
tricolor L) yang terdiri dari mentah dan rebus 2. Allianger, N. Cava, M. 1976. Organic
mentah 0,33 % bayam merah rebus 0,32 Kimia Vitamin. Rajawali Pers. Jakarta.
% bayam hijau mentah 0,19% bayam hijau 5. Chandra. 2017. Analisis Kandungan Beta