Professional Documents
Culture Documents
Sikap
Pengetahuan Negatif Positif Total 2hit p-value
Frek % Frek % Frek %
Kurang 27 75% 9 25% 36 100%
Cukup 11 38% 18 62% 29 100% 18,013 0,0001
Baik 1 9% 10 91% 11 100%
Total 39 51 37 49 76 100%
Hasil analisis chi square hubungan pengetahuan hasil analisis tersebut maka pengetahuan responden
tentang komplikasi dengan sikap pencegahan tentang pencegahan komplikasi adalah kurang baik.
komplikasi diperoleh nilai 2hitung sebesar 18,018 Pengetahuan responden tentang komplikasi
dengan nilai signifikansi (p-value) 0,0001. Nilai hipertensi meliputi sejauh mana responden
signifikansi penelitian (p-value) lebih kecil dari mengetahui cara-cara untuk mencegah timbulnya
0,05 (0,0001 <0,0) sehingga keputusan adalah H0 komplikasi. Cara-cara pencegahan hipertensi yang
ditolak, maka disimpulkan terdapat hubungan dipahami oleh responden meliputi apa yang
antara tingkat pengetahuan dengan sikap dalam dimaksud dengan komplikasi hipertensi, perilaku
pencegahan komplikasi pada penderita hipertensi apa saja yang harus dilakukan untuk mencegah
di RSUD. Dr.Moewardi Surakarta. timbulnya komplikasi hipertensi dan cara
Selanjutnya tabulasi silang hubungan pengobatan hipertensi.
antara tingkat pengetahuan dengan sikap dalam Pengetahuan pasien hipertensi tentang
pencegahan komplikasi pada penderita hipertensi di pencegahan komplikasi hipertensi sebagaimana
RSUD. Dr. Moewardi Surakarta menunjukkan dikemukakan dalam penelitian Jie Gu et al (2014)
bahwa semakin tinggi pengetahuan responden, yang meneliti pengetahuan pasien hipertensi
maka sikapnya semakin positif. tentang pencegahan hipertensi di Shanghai China.
Pembahasan Penelitian ini menjelaskan bahwa pengetahuan
Pengetahuan tentang Pencegahan Komplikasi penderita hipertensi tentang pencegahan hipertensi
Distribusi frekuensi pengetahuan tentang meliputi pembatasan konsumsi garam, menerima
pencegahan komplikasi hipertensi menunjukkan penerangan kesehatan secara berkala, dan
distribusi tertinggi adalah pengetahuan kurang yaitu mengunjungi komunitas-komunitas pasien
sebanyak 36 responden (47%). Berdasarkan
hipertensi untuk mendapatkan pelayanan Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
pengontrolan tekanan darah. Awotidebe et al (2013) yang meneliti hubungan
Beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan, sikap terhadap perilaku pengontrolan
pengetahuan seseorang sebagaimana dikemukakan tekanan darah pada pasien hipertensi di Nigeria.
Notoatmodjo (2003) bahwa secara umum Penelitian ini menyimpulkan bahwa sikap pasien
pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh hipertensi dalam pengontrolan tekanan adalah
pengalaman hidup, tingkat pendidikan, kesehatan negative.
fisik terutama pada panca indera, usia berhubungan Sikap pencegahan komplikasi hipertensi pada
dengan daya tangkap dan ingatan terhadap suatu penderita hipertensi antara lain adalah tingkat
materi, media atau buku. pendidikan responden. Distribusi frekuensi tingkat
Tingkat pengetahuan responden tersebut pendidikan responden menunjukkan sebagian besar
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara tingkat berpendidikan sekolah dasar. Hubungan tingkat
pendidikan dan pengalaman. Tingkat pendidikan pendidikan dan pengalaman terhadap pengetahuan
responden sebagian besar adalah SD yaitu sebagaimana disampaikan oleh Notoatmodjo (2003)
sebanyak 33 responden (38%). Tingkat pendidikan yang mengemukakan bahwa pengetahuan seseorang
responden yang relatif rendah menyebabkan dapat diperoleh melalui proses coba-coba (trial),
kemampuan responden dalam memahami informasi melalui institusi, dan pengalaman pribadi.
tentang komplikasi hipertensi menjadi kurang. Penelitian Gayon (2012) tentang pengaruh
Sadiman (2002) mengungkapkan bahwa tingkat pendidikan kesehatan tentang tingkat pengetahuan
pendidikan berhubungan dengan kemampuan tentang pengendalian tekanan darah pada lansia di
seseorang dalam memahami dan menelaah suatu Puskesmas Sigaluh I Banjarnegara, menyimpulkan
informasi menjadi pengetahuan, hal tersebut bahwa fakor-faktor yang berhubungan kemampuan
dikarenakan dalam pendidikan seseorang diajarkan lansia dalam memahami materi pada pendidikan
tentang memahami suatu informasi menjadi kesehatan tentang pengendalian tekanan darah
pengetahuan. antara lain tingkat pendidikan dan pengalaman baik
Faktor lain adalah pengalaman yang dimiliki pengalaman pribadi maupun informasi dari orang
oleh penderita hipertensi terkait dengan pola lain dan petugas.
perawatan hipertensi yang dilakukannya selama ini.
Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh penderita Hubungan Pengetahuan dengan Sikap
hipertensi dan memberikan efek tertentu terhadap Pencegahan Komplikasi Hipertensi
kesehatannya menjadi sumber terhadap Hasil analisis chi square hubungan
pengetahuannya tentang hipertensi. Pengalaman- pengetahuan tentang komplikasi dengan sikap
pengalaman tersebut misalnya ketika penderita pencegahan komplikasi diperoleh nilai 2hitung
mengkonsumsi makanan yang merupakan diet sebesar 18,018 dengan nilai signifikansi (p-value)
hipertensi misalnya garam dan daging, maka ketika 0,0001. Kesimpulan penelitian adalah terdapat
mereka mengkonsumsi kedua makanan tersebut hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap
secara berlebihan dan selanjutnya menyebabkan dalam pencegahan komplikasi pada penderita
timbulnya peningkatan tekanan darah mereka. hipertensi di RSUD. Dr.Moewardi Surakarta,
Pengalaman tersebut yaitu mengkonsumsi garam dimana semakin tinggi pengetahuan responden,
dan daging menyebabkan meningkatkan tekanan maka sikapnya semakin positif.
darah akan menjadi sumber pengetahuan penderita Sikap pada umumnya berkaitan dengan sikap
hipertensi khususnya tentang makanan-makanan sehat yang memiliki pengertian merupakan sikap
yang seharusnya dihindari bagi penderita yang didasarkan pada prinsip-prinsip kesehatan
hipertensi. dimana hal tersebut didapat dari proses belajar.
Distribusi Frekuensi Sikap Pencegahan Belajar merupakan suatu proses untuk memperoleh
Komplikasi Hipertensi pengetahuan, pandangan dan ketrampilan yang
Distribusi frekuensi sikap pencegahan diperlukan untuk menghasilkan suatu sikap atau
komplikasi hipertensi menunjukkan distribusi sikap tertentu (Machfoedz, 2005).
tertinggi adalah sikap negative yaitu 39 responden Perubahan sikap dalam kehidupan manusia
(51%). Sikap negative responden adalah memiliki menurut teori Bloom dalam Notoatmodjo (2003)
kecenderungan mengabaikan upaya-upaya terjadi melalui tiga tahap. Tahap pertama adalah
pencegahan komplikasi. Sikap negative tersebut pengetahuan yang merupakan hasil tahu setelah
ditunjukkan dari perilaku responden dalam seseorang melakukan pengindraan terhadap suatu
pengukuran tekanan darah yang dilakukan tidak objek tertentu. Pengetahuan merupakan faktor yang
rutin. Sebagian besar responden tidak pernah sangat penting dalam membentuk tindakan
menghindari makanan berkolestrol tinggi dan seseorang. Adapun beberapa faktor yang
mengandung garam tinggi, tidak mengkonsumsi mempengaruhi tingkat pengetahuan yang dimiliki
obat antihipertensi secara teratur, beristirahat seseorang meliputi faktor pendidikan, pengalaman,
walaupun pekerjaan menumpuk, berolahraga secara informasi, lingkungan dan budaya serta kondisi
teratur, mengontrol emosi jika sedang marah. sosial ekonomi seseorang (Notoatmodjo, 2007).
Tahap kedua adalah sikap yang merupakan reaksi Awotidebe, T.O., Adedoyin, R.A., Rasaq, W.A.,
atau respon yang masih tertutup dari seseorang Adeyeye, V.O., Mbada, C.E., Akinola, O.T.,
terhadap suatu stimulus sehingga tidak dapat Otwombe, K.N. 2013. Knowledge, attitude and
langsung dilihat. Sikap merupakan kesiapan untuk Practice of Exercise for blood pressure control:
bertindak tetapi bukan merupakan suatu tindakan A cross-sectional survey. Journal of Exercise
(Notoatmodjo, 2007). Tahap ketiga adalah Science and Physiotherapy. South Africa:
pelaksanaan dari apa yang disikapi seseorang, University of the Witwatersrand,
terwujud dalam tindakan nyata yang merupakan Johannesburg, Gauteng, Vol. 10, No. 1.
bentuk dari sikap. Berlinda. N. 2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan
Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat Tentang Hipertensi Dengan Sikap Pencegahan
hubungan antara tingkat pengetahuan tentang Komplikasi Hipertensi Pada Penderita
komplikasi hipertensi dengan sikap pencegahan Hipertensi di Panti Wredha Pangesti Lawang
komplikasi hipertensi pada penderita hipertensi di Malang. Publikasi Penelitian. Malang:
Desa Batuwarno kecamatan Batuwarno Kabupaten Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Wonogiri ternyata mendukung hasil penelitian Muhammadiyah Malang.
terdahulu. Penelitian pertama dilakukan oleh Bustan. 2007. Pengantar Epidemiologi. Jakarta:
Berlinda (2013) tentang “Hubungan tingkat Rineka Cipta.
pengetahuan tentang hipertensi dengan sikap Gayon N. 2012. Pengaruh Pendidikan Kesehatan
pencegahan komplikasi hipertensi pada penderita Tentang Tingkat Pengetahuan Tentang
hipertensi di Panti Wredha Pangesti Lawang Pengendalian Tekanan Darah Pada Lansia di
Malang”. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada Puskesmas Sigaluh I Banjarnegara. Jurnal
korelasi tingkat pengetahuan tentang hipertensi Penelitian. Yogyakarta: Jurusan Ilmu
dengan sikap pencegahan komplikasi hipertensi (p- Keperawatan Fakultas Kedokteran UGM.
value = 0,002). Penelitian lain dilakukan oleh Hae- Hae-Ra Han, PhD; Kim B. Kim, PhD; Jeonghee
ra (2007) yang meneliti hubungan pengetahuan, Kang, PhD; Seonghee Jeong, PhD; Eun-Young
kepercayaan kebiasaan pengontrolan tekanan darah Kim, PhD; Miyong T. Kim, PhD. 2007.
pada masyarakat Korea Amerika usia dewasa. Knowledge, Beliefs, And Behaviors About
Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat Hypertension Control Among Middle-Aged
hubungan pengetahuan dengan kebiasaan Korean Americans With Hypertension. Journal
pengontrolan tekanan darah, dimana semakin tinggi of Community Health. Vol. 32, No. 5, October
pengetahuan maka kebiasaannya semakin baik. 2007 (_ 2007) DOI: 10.1007/s10900-007-
Kesimpulan 9051-y.
Penelitian ini menunjukkan bahwa Jie Gu, Xiang-Jie Zhang, Tian-Hao Wang, Yuan
pengetahuan pasien penderita hipertensi rawat jalan Zhang, and Qian Chen. 2014. Hypertension
di RSUD Dr. Moewardi Surakarta tentang Knowledge, Awareness, and Self-Management
pencegahan komplikasi hipertensi sebagian besar Behavior Affect Hypertension Control: A
kurang yang disebabkan tingkat pendidikan pasien Community-Based Study in Xuhui District,
yang sebagian rendah dan kurangnya pengalaman Shanghai, China. Original Research. Shanghai:
tentang pencegahan komplikasi hipertensi. Sikap Department of General Practice, Zhongshan
penderita hipertensi dalam pencegahan komplikasi Hospital of Fudan University.
hipertensi pada penderita hipertensi di RSUD. Dr. Machfoedz. 2005. Metode Penelitian Bidang
Moewardi Surakarta sebagian besar negatif yaitu Kesehatan, Perawat dan Kebidanan.
pasien kurang memperhatikan upaya pencegahan Yogyakarta: Fitra Maya Publisher.
komplikasi hipertensi. Penelitian ini juga Mubarak dan Iqbal, W, 2009. Ilmu Keperawatan
menunjukkan terdapat hubungan tingkat Komunitas 2. Teori dan Aplikasi dalam Praktik
pengetahuan dengan sikap dalam pencegahan dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan
komplikasi hipertensi pada penderita hipertensi di Komunitas, Gerontik dan Keluarga. Jakarta:
RSUD Dr. Moewardi Surakarta, yaitu semakin Sagung Seto.
tinggi tingkat pengetahuan pasien maka sikapnya Muhammadun AS. 2010. Hidup Bersama
dalam pencegahan komplikasi hipertensi semakin Hipertensi. Jogjakarta : In-Books.
positif. Mustaida (2000). Hubungan antara Tingkat
Daftar Pustaka Pengetahuan Pasien tetang Hipertensi dengan
Aruna, R. 2013. Hubungan Tingkat Pendidikan Terkontrolnya Tekanan Darah di Poliklinik
dengan Tingkat Pengetahuan tentang Antenatal Penyakit Dalam RSUP Dr. Sarjito. Jurnal
Care dalam Kalangan Ibu Usia Subur. Jurnal Penelitian. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran
Kesehatan. Medan: e-jurnal FK USU Volume 1 No. UGM.
1.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Notoatmodjo. 2003. Promosi Kesehatan dan Ilmu
Pendekatan Praktik. Jakarta :Rineka Cipta. Perilaku. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Notoatmodjo. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu
dan Seni. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Rokumakoe, M.D. 2011. To Determine The
Knowledge, Attitudes And Perceptions Of
Hypertensive Patients Towards Lifestyle
Modification In Controlling Hypertension.
Journal of Public Health. Johannesberg: Sport
Medicine, University of Witwatersrand.