Professional Documents
Culture Documents
Upaya Pengembangan Posyandu Madya Dan Menjadi Posyandu Mandiri Kasus Di Kecamatan Rogotrunan Senduro Kabupaten Lumajang)
Upaya Pengembangan Posyandu Madya Dan Menjadi Posyandu Mandiri Kasus Di Kecamatan Rogotrunan Senduro Kabupaten Lumajang)
ABSTRACT
Background: Autonomy lntegrited Health Services (posyandu mandiri) that was caracteristic oplimalitation posyandu
work still few amount in Indonesia. Whereas work optimum posyandu help intense in descent rate mortality maternal and
neonatal in Indonesia. Because that problems be needed a certaine exemine about develop effort a (posyandu) become
(posyandu mandiri). This research aim to exemine (posyandu madya and pumama) develop become (posyandu mandiri)
in Lumajang regency. Methods: Research kind is applied with sample withdrawal method as (if) purpos1ve. Unit analysis
was posyandu. Research location is Lumajang regency (sample area posyandu in East Java) with time implementation
8 month. Data analysis as (if) descriptive. Research variable are posyandu forming process, posyandu power source,
adequate supply health fun ctionary, fund source, means-infrastucture, activity, information system, building, and flash past
sector coopertion. Results: Showed that since existence HGerbang MasH program, change many occur posyandu of work
in Lumajang regency. That change was posyandu forming have to based on leave decision letter. Posyandu builder to
consist some element district-house of village-village. Amount cadre and manager have established. Umitied is health center
community (puskesmas) employee because (posyandu) amount increase. Income and cost estimate region (APBD) like to
incite fund for made (posyandu) to be mandiri and qualified. 30% means-infrastucture to increase from latter. (Posyandu)
open schedule once month. Activity average has standard appropriate, except healthy fund average was still/ow. Building
more guided and more be continued. Addition activity and information system carefully already, but still be needed follow
up from flash past sector cooperation is happened.
Key words: develop effort, Autonomy lntegrited Health Services (posyandu mandiri)
1 Pusat Penelit1an dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan , Jl. lndrapura 17 Surabaya
Korespondensi: Adianti Handajani
Email: adianti_ink@yahoo.co id
21
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan - Vol. 12 No. 1 Januari 2009: 21-33
22
Upaya Pengembangan Posyandu Madya dan Purnama (Adianti Handajani, dkk.)
Ta bel 1. Gamba ran Posyandu Dilihat dari Kondisi Wilayah Setempat pad a Kecamatan Terpilih Meliputi Proses
Pembentukan Posyandu, Sumber Daya, dan Kecukupan Petugas
Madya Purnama
Labruk Senduro Labruk Senduro
Variabel yang Gitotrunan Gitotrunan
(mewakili (mewakili (mewakili (mewakili
diamati (mewakili (mewakili
daerah daerah daerah daerah dataran
daerah kota) daerah kota)
industri) dataran ti ngg i) industri) tinggi)
Proses ada SK ada SK ada SK ada SK ada SK ada SK
pembentukan
Sumber daya:
- jumlah kader 5 orang 5 orang 5 orang 5 orang 5 orang 5 orang
kesehatan
- tingkat rata-rata rata-rata rata-rata rata-rata rata-rata rata-rata
pengetahuan 86,89% 86,89% 86,89% 86,89% 86,89% 86,89%
kader 9 orang
- pengurus 9 orang 9 orang 9 orang 9 orang 9 orang
Kecukupan masih kurang, masih kurang , masih kurang, masih kurang, masih kurang, masih kurang,
petugas kesehatan 1 orang PPD 1 orang PPD 1 orang PPD 1 orang PPD 1 orang PPD 1 orang PPD
untuk posyandu membawahi membawahi membawahi membawahi membawahi membawahi
3 posyandu 4 posyandu 4 posyandu 3 posyandu 4 pos~andu 4 posyandu
PPD· Petugas Pembina Desa (Petugas Kesehatan yang bertanggung jawab untuk posyandu binaan, b1asanya b1dan desa)
Tingkat pengetahuan kader dan cakupan kegiatan merupakan hasil pembagian rata-rata dari 12 posyandu sampel
Di sini tidak ada standar jumlah , tetapi biasanya satu desa Ka ndangtepus. Tingkat pend idikan kader
posyandu terdiri ± 15-25 balita (Ketua Tim Penggerak pada posyandu di tiga kecamatan ini cukup tinggi.
PKK Kecamatan) . Hal ini sangat membantu kinerja mereka dalam
Jumlah kader aktif kesehatan baik posyandu memudahkan pendekatan dalam menyampaikan
madya dan purnama minimal5 orang . Sejak program informasi kesehatan kepada masyarakat.
Gerbang Mas, kader bertambah j enisnya , yakni Jumlah petugas kesehataan yang terlibat langsung
ka der kesehatan (5 orang ), tokoh masyarakat (2 dalam pelaksanaan jam buka posyandu dirasa belum
orang) , dan tokoh agama (2 orang) . Pengurus cukup dibandingkan dengan jumlah posyandu yang
posyandu juga bertambah sesua i jumlah ka de r, ada di wilayah kerja Puskesmas (Ka Puskesmas). Satu
karena pengurus adalah kader itu sendiri. Perekrutan Petugas Pembina Desa (PP D) mas1h membawahi 2-4
kader di daerah perkotaan dan dataran tinggi tidaklah posyandu . Jumlah RW sebagai sasaran posyandu
sulit. Bahkan banyak dari mereka yang ingin menjadi tidak sama antara pedesaan da n perkotaan . Hal
kader, karena ada uang jasa yang diterima meski ini menyebabkan beban kerja petugas pun tidak
tidak banya k JUm lahnya. Tetapi perekrutan kader sama , karena ada satu desa yang jumlah RW nya
di daerah industri agak sulit karena ibu-ibu usia lebih sedikit dibandingkan desa yang lain . Untuk
produktif disini banyak bekerja di perusahaan (pabrik). terlayaninya masyarakat dengan jam buka posyandu
Bila mereka meninggalkan jam kerja (misal· jadwal yang telah terjadwal , petugas puskesmas harus
kegiatan atau pertemuan posyandu), honor dan uang membagi tugas untuk turun lapangan mendampingi
makan akan dipotong perusahaan . Sehingga untuk PPD setempat. Petugas itu adalah juru 1munisasi ,
menjadi kader posyandu menjadi hal yang perlu petugas kesling , petugas g1zi, terkadang dibantu
dipikirkan berulang kali. Begitu pula dengan daerah tenaga sukwan (akper). Bila PPD berhalangan atau
dataran tlnggi yang sebagian besar masyarakatnya memang di desa terse but tidak ada PPD, maka bidan
bekerJa sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW), seperti puskesmas induk yang menggantikan
23
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan- Vol. 12 No. 1 Januari 2009: 21-33
Tabel 2. Gamba ran Posyandu Dilihat dari Kondisi Wilayah Setempat pada Kecamatan Terpilih Meliputi Sumber
Dana
Madya Purnama
Variabel Gitotrunan Labruk Senduro GitotrunanLabruk Senduro
yang (mewakili (mewakili (meakili daerah (mewakili (mewakili (mewakili
diamati daerah kota) daerah industri) dataran tinggi) daerah kota)
daerah industri) daerah
data ran
tinggi)
Sumber APBD APBD APBD APBD APBD APBD
dana PKK Kecamatan PKK Kecamatan PKK Kecamatan PKK Kecamatan PKK Kecamatan PKK
PKK Kelurahan/ PKK Kelurahan/ PKK Kelurahan/ PKK Kelurahan/ PKK Kelurahan/ Kecamatan
Des a Desa Desa Desa Desa PKK
ADD ADD ADD ADD ADD Kelurahan/
PKPS BBM PKPS BBM PKPS BBM PKPS BBM PKPS BBM Desa
Swadaya Swadaya Swadaya Swadaya Swadaya ADD
PKPS BBM
Swadaya
ADD: Anggaran Dana Desa
Tabel 2 menunjukkan bahwa sejak adanya rumah kaderyang dipinjam untuk kegiatan posyandu).
Gerbang Mas, pendanaan baik di posyandu madya Beberapa posyandu memang ada yang sudah memiliki
maupun purnama did apat dari 3 sumber, yakni: dana bangunan sendiri tetapi tidak banyak dan biasanya
APBD , dana pihak ke-3 (PKK, Desa) , dan dana hanya di w ilayah perkotaan . Bangunan posyandu
swadaya yang kesemuanya terkontrol melalui rencana yang ada di desa biasanya terletak di atas tanah desa
tindak lanjut (RTL}. Bantuan APBD diberikan sebesar atau tanah masyarakat yang disumbangkan. Alat
Rp10 juta,-/posyandu/tahun. Dana ini dimaksudkan Permainan Edukasi (APE) mengalami penambahan
sebagai perangsang agar posyandu dapat lebih jumlah, jenis, dan perawatannya. Selain dari swadaya
meningkatkan kualitas dan mengembangkan posyandu , bantuan j uga berasal dari kabupaten dan
kinerjanya untuk menjadi posyandu mandiri. Dana PKK kabupaten berupa 57 paket permainan untuk
bantuan APBD yang diberikan harus melalui tahap- posyandu madya dan purnama. Penambahan PMT
tahap di mana posyandu wajib membuat laporan pun beragam mulai dari contoh peraga penyuluhan,
administrasi perjalanan dinas, Laporan Proporsi jenis menu , dan cara pengolahan menu . Melalui
Potensi Pemukiman Sehat (LP3S), dan Rencana dana operasionalnya, puskesmas telah membeli
Tindak Lanjut (RTL) terlebih dahulu agar uang yang 750 buku/tahun . 15% untuk Puskesmas , sisanya
dikeluarkan dapat terfokus pada sasaran dan dapat disebarkan gratis ke PPD. Kartu Menuju SehaUKartu
dipertanggungjawabkan. Rincian bantuan dana yang lbu dan Anak diselenggarakan oleh Puskesmas atas
diterima posyandu pada 3 kecamatan adalah sebagai droping dari Dinas Kesehatan Kabupaten . Dalam
berikut. 2 tahun ini penyediaan obat Puskesmas berasal
Tabel 4 menunjukkan bahwa dalam dua tahun dari Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten
kebelakang upaya penambahan sarana/prasarana dengan cara pinjam sesuai kebutuhan . Gudang obat
dari pemerintah kabupaten dan pembina seperti Puskesmas sendiri melayani permintaan obat dari
meja, kursi, dan timbangan meningkat hampir 30% bidan untuk penyimpanan di posyandu, meski dalam
dari sebelumnya . Meski demikian , belum semua kenyataannya ketersediaan obat di posyandu masih
posyandu mendapatkannya secara merata. Sejak dibatasi.
bantuan APBD diberikan semua papan data sudah Tabel 5 menunjukkan bahwa sejak adanya
lengkap dan terpajang di setiap dinding posyandu. program posyandu Gerbang Mas, setiap kegiatan
Bantuan lain berupa pemberian sepeda motor untuk yang dilakukan selalu diarahkan untu k meningkatkan
sekretaris PKK di lingkup Gerbang Mas. Bangunan strata posyandu menjadi lebih tinggi . Jam bu ka
posyandu masih sangat kurang jumlahnya (banyak posyandu sudah dilaksanakan minimal1 kali sebulan,
24
Upaya Pengembangan Posyandu Madya dan Purnama (Adianti Handajani, dkk.)
meski saat ini posyandu juga ada yang membuka tetapi sudah berkembang sesuai sasaran masyarakat.
Jadwal di hari yang berbeda untuk kegiatan tembahan. Pada tabel 6 menunjukkan beberapa kegiatan yang
Jenis kegiatan pun tidak hanya pelayanan kesehatan, telah dilaksanakan posyandu madya dan purnama.
Tabel 3. Sumber Dana yang Diterima Kecamatan untuk Posyandu Madya dan Purnama
Sumber dana Kecamatan Gitotrunan Kecamatan Labruk Kecamatan Senduro
APBD Rp10 juta,- Tahap 1 Rp4 juta,- untuk Tahap 1 Rp4 juta,-untuk Tahap 1 Rp4 juta,- untuk
operasional posyaratan operasional posyandu operasional posy.(pendataan,
(pendataan, transport, alat). (papan data dan kegiatan plafon anggaran, dan lain-lain)
Tahap 2 Rp6 juta,- (untuk RTU pendataan) Tahap 2 Rp6 juta,- untuk
intervensi (PMT, bantuan untuk Tahap 2 Rp6 juta,-(untuk RTL, tapi karena turunnya
ibu yang mengalami kurang intervensi masalah dari dana bertahap, untuk
energi kalori/KEK dan pembuatan hasil pendataan) pelaksanaan RTL terpaksa
jamban keluarga) harus meminjam dulu dana
operasional
Dana revitalisasi Rp100.000,- (transport kader Melengkapi administrasi Untuk transport kader, PMT,
posyandu PKPS kunjungan rumah) Rp200.000,00 dan transport kader penyuluhan, pengadaan sarana
BBM Rp50.000,00/ (kegiatan operasional posyandu} kunjungan rumah kecil-kecil, biaya rekreasi , dan
bulan/posyandu, seragam kader
diterimakan 6 bulan
sekali
Kecamatan membantu mengusulkan ke APBD dan memberikan instruksi ke desa agar menganggarkan
ADD nya menyeplitkan dana untuk kegiatan posyandu
PKK Kecamatan Rp250.000,00/tahun rutin untuk Rp1 0.000,00- mendapat alokasi dana APBD
transport kader pertemuan/ Rp15.000,00/bulan/ lew at RAS Kecamatan Rp1 0
triwulan Rp75.000,00- posyandu untuk juta,- untuk pembinaan
Rp100.000,00/kunjungan untuk PMT Rp10.000,00 bulanan yakni Rp300.000,00
posyandu Rp1 0.000,00 untuk bulan/posyandu untuk (konsumsi, penyaji materi,
jadwal penyuluhan/kunjungan peralatan penggandaan materi)
Sisanya untuk program
termsuk program posyandu
ADD memberikan Memberikan uang lebaran setiap Rp10.000,00 (PMT) dan PKK Desa mendapat
dana posyandu tahun sebesar Rp50.000,00/ Rp10.000,00 (APE)/ Rp7.500.000,00/tahun
melalui PKK posyandu (dulu Rp30.000,00) bulan/posyandu -7 dialokasikan untuk APE
Kelurahan/Desa -7 hanya 1 kelurahan. Dana ini untuk semua posyandu Rp200.000,00 meja
baru berjalan selama 2 tahun posyandu Rp300.000,00 PMT
Rp720.000,-/tahun untuk 4 penyuluhan Rp200.000,00
posyandu digunakan untuk PMT dan s1sanya untuk 10 program
kegiatan posyandu
Swadaya
- 1uran pengguna Rp500,00/orang{jam buka (PMT) Rp200,00-Rp500,00/ ± Rp5.000,00/bln untuk setiap
- donatur Rp1 OOO,OO-Rp12.000,00/orang/ bulan/orang/jam buka kegiata n posyandu
- dana sehat tahun Rp200,00-Rp500,00 sumbangan kader
- swadaya keuntungan jual kue, Bazar posyandu jual sayuran
masyarakat jimpitan dan arisan untuk dan kue-kue 30% masuk kas
PMT Posyandu
Klinik Konsultasi Agribis (KAA):
dijual hasil produk dan
kerajinan posyandu
25
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan- Vol. 12 No. 1 Januari 2009: 21-33
Tabel 4 . Gamba ran Posyandu Dilihat dari Kondisi Wilayah Setempat pad a Kecamatan Terpilih Meliputi Saran a/
Prasarana Posyandu
Madya Pumama
Sen duro Sen duro
Variabelyang Gitotrunan Labruk Gitotrunan Labruk
(mewakili (mewakili
diamatl (mewakili (mewakili (mewakili (mewakili
daerah dataran daerah dataran
daerah kota) daerah industri) daerah kota) daerah industri)
tinssi) tinssi)
Sarana/
prasarana:
- timbangan ada ada ada ada ada ada (modiftkasi)
dacin
- sarung dacin ada ada ada ada ada ada
- timbangan belum ada beberapa ada tidak ada beberapa ada ada tidak ada
bayi (pinjam yang punya yang punya
polindes/
bides)
- timbangan tidak ada ada tidak ada beberapa ada ada tidak ada
bumil
- meja ada ada ada ada ada ada
- kursi tidak ada tidak ada tidak ada ada tidak ada tidak ada
penambahan
- alat peraga ada ada ada ada ada ada penambahan
edukasi/APE penambahan penambahan penambahan penambahan penambahan
- sarana ada ada ada ada ada ada penambahan
pemberian penambahan penambahan penambahan penambahan penambahan
makanan
tambahan/
PMT
- papan data terpasang terpasang terpasang terpasang terpasang terpasang
- bangunan belum ada belum ada, tapi belum ada sangat kurang, sangat kurang, sangat kurang ,
posyandu disediakan hanya 3 hanya 1 hanya 2
ruangan posyandu posyandu yang posyandu yang
khusus di yang punya punya (sisanya punya
rumah kader disediakan
kader)
- obat-obatan obat-obatan obat sangat obatyang obat-obatan obat sangat obat yang
tidak disimpan terbatas pada dibawa kader: tidak terbatas pada dibawa kader:
diposyandu kader vitamin A, zat disimpan di kader vitamin A, zat
besi, oralit posyandu besi, oralit
Obat yg dibawa Obat yang
bidan: kapsul dibawa bidan:
gondok, garam kapsul gondok,
yodium, injeksi garam yodium,
KB dan vitamin injeksi KB dan
vitamin
26
Upaya Pengembangan Posyandu Madya dan Purnama (Adiant1 Handajani, dkk )
Tabel 5. Gambaran Posyandu Dilihat dari Kondisi Wilayah Setempat pada Kecamatan Terpilih Meliputi Kegiatan
Posyandu
Madya Pumama
Varia bel yang Gitotrunan Labruk Senduro Gitotrunan Labruk Senduro
diamati (mewakili (mewakili (mewakili (mewakili (mewakili (mewakili
daerah kota) daerah daerah dataran daerah kota) daerah industri) daerah dataran
industri) tinggi) tinggi)
Kegiatan :
- jam buka 1 bulan sekali 1 bulan sekali 1 bulan sekali 1 bulan sekali 1 bulan sekah 1 bulan sekali
posyandu
- program ada ada ada ada ada ada
dan rencana
tindak lanjuU
RTL
- sasaran seluruh seluruh seluruh seluruh seluruh seluruh
posyandu masyarakat masyarakat masyarakat masyarakat masyarakat masyarakat
- kegiatan 2 (PADU , 2 (PADU, 2 (PADU, BKL) 4 (BKB, BKL, KF, 3 (simpan 4 (BKB. BKL,
tambahan BKL) BKL) PADU) pinjam, BKL, BKR, PADU)
PADU)
- cakupan
kegiatan
utama:
• KIA (TT2 lebih 90% lebih 90% lebih 90% kurang 90% kurang 90% kurang 90%
danTI
ulang
bumil)
• KB 80% 80% 80% lebih 80% lebih 80% lebih 80%
• lmunisasi 14,28% 14,28% 14,28% 85,72% 85,72% 85,72%
(bayi
dengan
imunisasi
lengkap)
• Gizi (0/S) lebih 60% lebih 60% lebih 60% lebih 60% lebih 60% lebih 60%
- cakupan kurang 10% kurang 10% kurang 10% kurang 10% kurang 10% kurang 10%
dana sehat
Kegiatan tambahan: BKB (Bina Keluarga Balita), Pengembangan Anak Dini Usia (PADU) . Bina Keluarga Remaja (BKR)
Keaksaraan Fungsional (KF), Bina Keluarga Lansia (BKL)
Tabel 7 menunjukkan bahwa sistem proses Program Gerbang Mas membuat kader semakin
pendataan posyandu sudah melalui pengelompokan- bersemangat kinerjanya karena perhatian tim pembina
pengelompokan , sehingga mempermudah dalam dan Puskesmas secara aktif dan rutin turun ke desa
menemukan masalah di lapangan. Program/kegiatan sesuai waktu yang telah dijadwalkan. Tim ini terdiri dari
yang dianggap lemah akan muncul dan dapatdiangkat Kepala Camat, Kepala TP-PKK Kecamatan, Kepala
sebagai permasalahan posyandu . Alur pelaporan Seksi Pemberdayaan , Kepala Puskesmas, Kepala
posyandu sudah sesuai format yang ditetapkan. Tetapi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan ,
kendala yang dirasakan kader dengan 2 format yang Kepa la UPTD Pertanian , Kepala Kantor Urusan
hampir sama antara format Dinkeskab (20 kolom) dan Agama (KUA) , UPT Petugas Lapangan Keluarga
PKK (sama dengan PKK Pusat, 38 kolom) adalah Berencana ( PLKB), Kepala Seks i Perencanaan
cuku p menyita waktu dalam pengisian mengingat Pembangunan , Kepala Statistik Kecamatan , Kepala
kegiatan mereka ya ng semakin hari semakin Seksi Rembug Kecamatan , Kepala Pokja I-IV, Bidan
bertambah. Buku register baik di posya ndu madya Puskesmas, Bapak dan lbu Kepala Desa, Penyuluh
dan purnama sa ma jenisnya dan sudah lengkap KB (2 orang), dan Staf Kecamatan Dalam kegiatan
informasi data yang diisikan . turun desa biasanya materi diisi secara bergantian
27
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan- Vol. 12 No. 1 Januari 2009· 21-33
Tabel 6. Upaya Pengembangan Kegiatan yang Dilakukan Posyandu Madya atau Purnama
Kegiatan
Jenis Kegiatan
posyandu Upaya pengembangan
kegiatan posyandu madya
purnama
Kegiatan Cakupan sudah Hanya cakupan - ASI diberikan sampai us1a 2 tahun
utama lebih dari 50% imunisasi yang Makanan pengganti ASI (nasi, pisang) sudah tldak diberikan
kurang dari 50% pada bayi kurang 4 bulan
- PMT Dinas Kesehatan Kabupaten langsung ke sasaran gizi
buruk di lapangan (susu lntrasol) dan dari PKPS-BBM (susu/
telur/sesuai permintaan)
- lntervensi gizi buruk penggantian modisco susu dengan
mod1sco nagasari dan modisko kue lumpur (menghilangkan
"enek")
- Mengurangi persalinan ke dukun bayi dengan sosialisasi
bahwa dukun bayi tidak menolong tit1p hanya merawat bay1
dan 1bu nifas
- Merubah tnk/gaya penyuluhan misal: dengan peraga celemek
bergambar atau ibu balita sebagai penyuluh
- Mengikutsertakan dukun bayi laki-laki dalam kegiatan
posyandu
- Hambatan. desa yang cukup jauh dari jangkauan posyandu
masyarakatnya mas1h takut untuk meng1mumsasikan balita
Keg1atan Sudah ada Sudah ada, - Pengajar PADU ibu PKK minimal SMA
tambahan dan mampu titip belum - Cakupan melek huruf program KF sudah lebih dari 75%
melaksanakan semua mampu - Cakupan pagar ramah lingkungan!'paraling" sudah lebih dari 75%
dengan baik melaksanakan - Program "jamban bergulir" untuk yang belum memiliki jamban
dengan baik karena dengan dana bentuan APBD
keterbatasan - BKL selain pemeriksaan dan pengobatan, JUga diisi senam
Petugas dan kader lansia, keterampilan, dan keroncong lansia
untuk menyisihkan
waktu di luar jadwal
buka posyandu
Kegiatan Cakupan masih Cakupan mas1h 10% Dana sehat merupakan salah satu syarat untuk menjadi
dana sehat 10% kepala kepala keluarga posyandu mand1n
keluarga Hambatan.
- Kesulitan penggalangan dana karena masyarakat merasa
sudah memiliki askeskin bila mereka sakit
- Dana sehat baru digunakan sebatas untuk PMT
- Masih kurangnya pemahaman makna sebenarnya "dana
sehat" bagi masyarakat
Kegiatan Pembinaan Pembinaan linsek - Kegiatan monte dan jahit baju, masuk kas posyandu 25%
pengem- linsek sudah sudah diterima - Karambah budi daya ikan air sungai, masuk kas posyandu 30%
bangan diterima kader kader - Ternak jangkrik (pemasaran Probolinggo & Pasuruan)
pembinaan - Pos Obat Desa menjual obat tradisional racikan bentuk
linsek kapsul pada "Bazar Posy"
Hambatan
- Mesin jahit sedikit, padahal peminat banyak
- Terbatasnya modal
- Tempat pemasaran
Usaha yang belum memanfaatkan posyandu
pembuatan kripik pisang pupuk kandang, pen1ualan bunga
(evorbia, krokot. samia), pembuatan telur asin dan rengg1nang
28
Upaya Pengembangan Posyandu Madya dan Purnama (Adianti Handajani, dkk.)
oleh tim Kecamatan . Pembinaan dilakukan rutin pelaksanaan tidak sama di masing-masing kecamatan.
pada saat pertemuan PKK dan posyandu di tingkat Pelatihan mengundang seluruh kader atau bila tidak
keca matan/kelurahan/desa setiap bulan dalam memungkinkan undangan hanya diwakil i 1 atau
acara "plena PKK". Pembinaan memang sudah ada 2 kader dari tiap posyandu baik madya ataupun
sebelumnya, tetapi sejak Gerbang Mas kegiatan ini purnama. Kerja sama yang sudGlh dijalankan dapat
semakin diarahkan dan di tingkatkan baik kuantitas dilihat pada Tabel 9.
maupun kualitasnya. Pembinaan yang sudah diberikan Meski kerja sama sudah dilaksanakan, namun
kepada kader posyand u madya dan purnama di tiga hambatan masih banyak dijumpai. Karena terbatasnya
kecamatan tersebut tampak pada Tabel 4. modal, sering pelatihan yang sudah didapat tidak ada
Kursus-kursus mula i aktif dan rutin diberikan tindak lanj utnya. Belu m adanya tempat pemasaran
sejak program Gerbang Mas berjalan . Untuk dan bapak angkat yang mau mengambillmenampung
mengetahui keberhasilan pembinaan, para kader diuji hasil bumi dan kerajinan yang telah dibuat, membuat
kemampuannya pada kegiatan "Jambore Gerbang kerajinan yang dihasilkan sampai saat ini baru sebatas
Mas". Kegiatan ini diikuti masing-masing kecamatan industri rumah tangga yang pengadaannya tergantung
dengan mengirimkan 10 kadernya. Ada pun yang dari pesanan. Untuk desa dengan masyarakat yang
diujikan adalah kuesioner tanya jawab, pengisian rendah status sosial ekonomi, satu-satunya kegiatan
Kartu Menuju Sehat, dan Iomba penyuluhan kelompokl yang dapat dilakukan hanyalah usaha simpan pinjam
perorangan . dengan sistem arisan ibu-ibu balita (seperti pada
Ke~a sama lintas sektor yang sudah dilaksanakan posyadu Blukon).
oleh 3 kecamatan ini adalah dengan 9 UPTD. Waktu
Tabel 7. Gamba ran Posyandu Dilihat dari Kondisi Wilayah Setempat pad a Kecamatan Terpilih Meliputi Sistem
lnformasi , Pembinaan, dan Kerja Sarna Lintas Sektor
Madya Purnama
Gitotrunan Labruk Senduro Gitotrunan Labruk Senduro
Variabel yang
(mewakili (mewakili daerah (mewakili (mewakil i (mewakili (mewakili
diamati
daerah kota) industri) daerah dataran daerah kota) daerah daerah dataran
tinggi) industri) tinggi)
Sistem
informasi:
- laporan rutin 1x sebulan 1x sebulan 1x sebulan 1x sebulan 1x sebulan 1x sebulan
- pencatatan lengkap lengkap jenisnya lengkap lengkap lengkap lengkap jenisnya
dan jenisnya jenisnya jenisnya jenisnya
pelaporan
- format PKK dan PKK dan PKK dan PKK dan PKKdan PKK dan
posyandu Dinkeskab Dinkeskab Dinkeskab Dinkeskab Dinkeskab Dinkeskab
Pembinaan:
- plene PKKI ada ada ada ada ada ada
bulan
- pelatihan 8x (tercatat) 8x (tercatat) 8 x (tercatat) 8x (tercatat) 8x (tercatat) 8x (tercatat)
- penyuluhan 6x (tercatat) 6x (tercatat) 6 x (tercatat) 6 x (tercatat) 6x (tercatat) 6 x (tercatat)
- studi banding
2x (tercatat) 2x (tercatat) 2x (tercatat) 2x (tercatat) 2x (tercatat) 2x (tercatat)
- kursus 5 jenis 5 jenis (tercatat) 5 jenis (tercatat) 5 jenis (tercatat) 5 jenis (tercatat) 5 jenis (tercatat)
(tercatat)
- jambore peserta peserta peserta peserta peserta peserta
Kerja sama Dengan 8 dengan 8 UPTD dengan 8 UPTD dengan 8 UPTD dengan 8 UPTD dengan 8 UPTD
linsek UPTD
UPTD: Unit Pelaksana Teknis Dinas
29
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan - Vol. 12 No. 1 Januari 2009: 21-33
Tabel 8. Pembinaan yang Diberikan pada Posyandu Madya dan Purnama di Kecamatan Terpilih
Jenis
Materi Pemberi materi Jadwal materi
pembinaan
Pelatihan Pembuatan kripik dan selai pisang Tim kecamatan Maret 2006
Makanan Pendamping ASI (mengenalkan bahan baku Ketahanan pangan 2006
lokal) Surabaya dan
Universitas Brawijaya
Pelatihan dan cara penyajian menu Kader terlatih 2006
Adiministrasi, keuangan, dan Gerbang Mas posyandu Tim kecamatan April2006
Pendataan Tim kecamatan 2006
Pelatihan pengelolaan keuangan usaha ekonomi Tim kecamatan Agustus 2006
produktif untuk seluruh kader
Kemitraan bidan-dukun bayi, dan pelatihan revitalisasi Tim kecamatan September 2006
posyandu tentang dana dekonsentrasi
Penyuluhan Pemberantasan sarang nyamuk dan kerja bakti Tim kecamatan 2006
pembersihan saluran menghadapi musim penghujan,
gizi, PHBS, evaluasi program, penyakit dan
bahayanya. Dinas Pertanahan 2006
Pemanfaatan pekarangan
Studi banding Ke posyandu Kenongo kecamatan Guci Alit (melihat Pemkab 2006
pagar ramah lingkungan, halaman asri-teratur-indah-
nyamanf'paraling hatinya PKK") ke Kecamatan
Senduro (melihat penanaman toga)
Kursus Menjahit dan kerajinan tangan monte Tim kecamatan Tiap tahun, sejak 2003
Menata meja Tim kecamatan Agustus 2006
Pembinaan dukun bayi Tim kecamatan Setiap Kamis Kliwon
Praktek demo modisco 1-11-111 Puskesmas 2006
Pembinaan kader dan Tim kecamatan 2006
dukun laki-laki
Tabel 9. Bentuk Kerja Sarna yang Diberikan pada Posyandu Madya dan Purnama di Kecamatan Terpilih
30
Upaya Pengembangan Posyandu Madya dan Purnama (Ad ianti Handajani, dkk.)
31
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan- Vol. 12 No. 1 Januari 2009: 21-33
yang perlu dilakukan adalah menambah petugas sehatnya. Sedangkan posyandu madya masih harus
kesehatan dan kader di luar jadwal posyandu balita. meningkatkan cakupan dana sehat dan cakupan
Jadwal kegiatan hendaknya dicari dengan melihat imunisasinya.
sasaran dan jadwal yang tepat agar kegiatan tersebut
dapat be~alan secara efektif dan efisien. KESIMPULAN DAN SARAN
Menambah pembinaan berupa pelatihan,
penyu/uhan, studi banding, dan kursus pada semua Upaya pengembangan posyandu madya dan
kader secara merata. Sering karena keterbatasan purnama sudah ada dan semakin diarahkan dengan
biaya, kegiatan pembinaan tersebut belum dapat dicanangkannya prog ram Gerbang Mas yang
diikuti oleh semua kader (hanya perwakilan). Dengan ingin mengedepankan posyandu sebagai ujung
bertambahnya pengetahuan , pengalaman , dan tombak dalam meningkatkan kesadaran pentingnya
keterampilan semua kader secara tidak langsung kesehatan masyarakat. Dengan masuknya program ini
memberikan nilai lebih bagi kader, sehingga akan sebagai prioritas kabupaten, maka upaya menjadikan
menambah minat dan keyakinan ibu balita untuk posyandu menjadi lebih berkualitas kinerjanya akan
membawa anaknya ke posyandu. lebih mudah tercapai. Meski upaya pengembangan
Mempraktikkan pembinaan linsek untuk sudah dilakukan dalam kurun waktu 2 tahun, masih
menghasi/kan pemasukan tambahan bagi banyak hal yang harus dibenahi dan disempurnakan ,
posyandu. Pembinaan linsek biasanya diberikan di antaranya; penambahan fasilitas dan insentif kader,
dalam waktu singkat (1-2 hari) . Pemberian penambahan petugas kesehatan, mengoptimalkan
materi dan praktek da lam waktu yang sedikit sumber dana APBD, menambah sarana/prasarana
harus dikembangkan semaksimal mungkin untuk terutama bangunan posyandu, meningkatkan cakupan
mencari peluang menghasilkan uang tambahan kegiatan utama dan dana sehat, menambah dan
bagi posyandu. Salah satu evaluasi pembinaan mengoptimalkan kegiatan tambahan, mempraktekkan
yang dapat dimanfaatkan adalah dalam bentuk desa pembinaan linsek sebagai sumber dana posyandu ,
binaan . Di 3 kecamatan terpilih pada penelitian ini dan memperbanyak pembinaan (pelatihan , studi
sudah terdapat beberapa desa binaan dari TP-PKK, banding, kursus, penyuluhan) kader.
tetapi masih sedikit jumlahnya . Desa-desa binaan Bi la disesuaikan dengan standar posyandu
ini dapat dimanfaatkan keberadaannya bersama mandiri kriteria Depkes, maka hal yang sangat perlu
posyandu setempat untuk menghasilkan suatu karya diperhatikan dari 5 syarat yang harus dipenuhi adalah
yang dapat dipasarkan bersama dengan sistem bagi cakupan dana sehat yang masih rendah. Cakupan
hasil. Tentunya perlu diadakan rembug bersama ini harus di tingkatkan agar dapat mengangkat strata
antara aparat pemerintah setempat, TP-PKK Desa, madya dan purnama menjadi strata yang lebih
tokoh masyarakat , puskesmas , dan pengurus tinggi .
posyandu, karena posyandu juga harus mandiri dalam Program posyandu adalah program sepanjang
memperoleh dana untuk kelangsungan hidupnya. masa dan membutuhkan dana operasional yan_g
Bila menyesuaikan hasil pengamatan da ri harus tersed ia setiap saat, sedangkan anggaran
beberapa variabel di atas dengan standar posyandu Gerbang Mas ada batasnya. Sehingga penggalian
mandiri kriteria Depkes, dapatdiamati bahwa posyandu dana secara swadaya harus terus digalakkan sejak
madya dan purnama pada sampel penelitian telah awal. Kerja sama lintas sektor yang sudah ada
melaksanakan jadwal buka posyandu lebih dari 8x/ harus lebih dioptimalkan dengan memberikan wadah
tahun , mempunyai rata-rata jumlah kader 5 orang atau langsung untuk memasarkan hasil keterampilan yang
lebih, serta mampu melaksanakan program tambahan. sudah dipraktekkan.
Cakupan kegiatan utama posyandu purnama sudah
lebih dari 50%, tetapi posyandu madya kegiatan SARAN
imunisasinya masih kurang dari 50%. Pada kedua
Sosialisasi tentang makna sebenarnya dari dana
strata posyandu cakupan dana sehat juga masih di
sehat perlu disampaikan secara menyeluruh kepada
bawah 50% dari kepala keluarga yang ada. Dengan
masyarakat, mengingat cakupan dana sehat lebih dari
demikian untuk mencapai kriteria mandiri, posyandu
50% KK merupakan salah satu syarat berhasilnya
purnama masih harus meningkatkan cakupan dana
32
Upaya Pengembangan Posyandu Madya dan Purnama (Adianti Handajani, dkk.)
33