Professional Documents
Culture Documents
Abstrak: Kinerja kader merupakan faktor penentu kepuasan lansia terhadap pelayanan posyandu
setempat. Penelitian ini dilaksanakan di Posyandu Lansia Anggrek Bulan Kelurahan Sisir Kota Batu
dan bertujuan untuk mengetahui hubungan kinerja kader posyandu dengan kepuasaan lansia. Metode
dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan menggunakan rancangan Cross Sec-
tional. Sampel diambil melalui teknik Total Sampling dengan jumlah total sebanyak 30 lansia.
Berdasarkan hasil penelitian, didapat bahwa kader Posyandu Anggrek Bulan termasuk dalam kategori
baik, yakni sebanyak 21 lansia (71%) menyatakan demikian. Sementara 18 lansia (60%) menyatakan
telah merasa puas dengan kinerja kader posyandu. Hasil analisis korelasi spearmann, menunjukkan r-
value sebesar 0.511 dan p-value sebesar 0,004. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja kader
posyandu memiliki hubungan yang positif terhadap kepuasan lansia, dimana semakin baik kinerja
kader posyandu maka kepuasan lansia sebagai pengguna layanan kesehatan dari Posyandu juga
akan meningkat.
36
Pitoyo dkk., Kinerja Kader Posyandu dan Kepuasan Lansia
Salah satu bentuk perhatian yang serius pada posyandu lansia itu sendiri. Penelitian lain yang
lansia adalah terlaksananya pelayanaan pada menjelaskan pentingnya kinerja kader posyandu
lanjut usia melalui kelompok (Posyandu) yang lansia yaitu penelitian yang dilakukan di Kutai
melibatkan semua lintas sektor terkait, swasta, menjelaskan bahwa kinerja kader dalam
LSM, dan masyarakat. Sebagai salah satu wadah menggerakan masyarakat sangat mempengaruhi
yang potensial di masyarakat adalah Posyandu kualitas pelayanan posyandu tersebut (Armini-
lanjut usia yang dikembangkan oleh Puskesmas wati, 2010).
atau yang muncul dari aspirasi masyarakat sendiri Kepuasaan merupakan gambaran harapan
(Satrianegara, 2009). seseorang terhadap pelayanan ataupun jasa yang
Suatu organisasi tidak akan berjalan tanpa dirasakan apakah sesuai dengan harapan atau
adanya keterlibatan unsur manusia yang tidak (Irene, 2009). Dalam posyandu lansia,
didalamnya unsur manusia bisa menentukan lansia adalah pengunjung yang langsung
keberhasilaan atau kegagalan suatu organisasi merasakan bagaimana posyandu memberikan
dalam rangka pencapaian tujuan organisasi pelayanan terhadap lansia dimana di dalamnya
(Siagian, 2004). Dalam posyandu kader ada peran kader untuk berusaha meningkatkan
merupakan suatu penggerak terpenting dalam segala pelayanan serta kegiatan dalam pelak-
menjalakan tujuan yang dimiliki posyandu lansia sanaan posyandu lansia sehingga lansia
tersebut. Tenaga kader merupakan kader yang merasakan harapan yang sesuai dengan yang
bertugas di posyandu lansia dengan kegiatan ru- diinginkan.
tin setiap bulannya membantu petugas kesehatan Dalam mengukur suatu pelayanan ada tiga
saat pemeriksaaan kesehatan pasien lansia variabel yaitu input, proses dan output.
(Ismawati, 2010). Dalam hal ini kader posyandu Kepuasan terdapat pada variabel output yang
dituntut memberikan pelayanaan yang optimal sebelumnya dalam variabel proses mencakup
sehingga kinerja kader dapat berjalan dengan interaksi pemberi pelayanan dengan konsumen,
baik dan membuat para lansia dapat kepuasan kinerja masuk dalam cakupnya, sehingga kinerja
dan mendapat kenyamanaan dalam meng- dengan kepuasan merupakan elemen yang saling
gunakan posyandu tersebut. terkait satu sama lain (Satrianegara, 2009).
Kinerja adalah penentuan secara periodik Kinerja yang diberikan akan menggambarkan
efektivitas operasional organisasi, bagian kepuasaan para pengguna jasa/pelayan. Hasil
organisasi dan anggota organisasi berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Anugraeni, 2013)
sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan di Kelurahan Rempoa Ciputat Timur menunjukan
sebelumnya. Kinerja kader posyandu lansia di adanya hubungan kinerja kader posyandu dengan
harapkan memiliki keaktifan dalam hal sosialisasi kepuasaan lansia dengan nilai korelasi sebesar
tentang kesehatan agar kesejahteraan lansia 0,381 yang menunjukan arah korelasi postif
meningkat (Sunarto, 2005). Pentingnya keaktifan dengan kekuatan korelasi rendah.
seorang kader posyandu lansia juga tergambar- Di Posyandu lansia Angrek Bulan Kelurahan
kan dalam sebuah hasil penelitian yang dilakukan Sisir Batu memiliki kader berjumlah 8 orang tetapi
di posyandu Kediri pada t ahun 2012, yang aktif sebanyak 5 orang, pendataan lansia
mengatakan bahwa ada pengaruh anatara kinerja di posyandu dilakukan hanya setiap pelaksanaan,
kader terhadap tingkat kemandiriaan posyandu diluar pelaksanaan pendataan lansia jarang
(Vensi, 2012). Dari hasil tersebut dapat dilakukan sehingga, pencatatan kunjungan lansia
dinyatakan bahwa kinerja kader sangat hanya dicatat berat badan dan tinggi badan lansia.
mempengaruhi kualitas serta eksistensi dari Jumlah lansia yang datang mengalami penurunan
ISSN 2460-0334 37
JURNAL INFORMASI KESEHATAN INDONESIA, VOLUME 3, NO. 1, MEI 2017: 36-42
38 ISSN 2460-0334
Pitoyo dkk., Kinerja Kader Posyandu dan Kepuasan Lansia
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Karakteristik Tabel 4. Distribusi Silang antara Kinerja Kader
Lansia dan Kepuasan Lansia
ISSN 2460-0334 39
JURNAL INFORMASI KESEHATAN INDONESIA, VOLUME 3, NO. 1, MEI 2017: 36-42
berkomunikasi, tidak membiarkan lansia jenuh dan keluarga tentang sesuatu yang berhubungan
dan menunggu terlalu lama, memberi dukungan dengan masalah kesehatan.
kepada lansia tentang kesehatan lansia serta Sebanyak 12 orang atau 40% dari total
bagaiman kader menempatkan prioritas pada responden menyatakan tidak puas dengan kinerja
pelaksanaan posyandu lansia jika ada lansia yang kader posyandu. Hal tersebut disebabkan oleh
memerlukan pertolongan yang darurat. Dengan faktor lingkungan posyandu yang kotor dan tidak
demikan dapat dikatakan kinerja baik karena dibersihkan oleh kader posyandu sebelum
telah mampu memberikan pelayanan yang baik dilaksanakan kegiatan, selain itu juga disebabkan
kepada lansia dan dapat memotivasi lansia untuk oleh beberapa orang dari kader sering
datang kembali ke posyandu. meninggalkan posyandu lebih awal meskipun
Lansia yang merupakan peserta Posyandu pelaksanaan posyandu masih berlangsung.
menyatakan puas dengan kinerja kader Menurut Tjiptono (2008), terdapat dua macam
Posyandu lansia Anggrek Bulan, yakni sebanyak kondisi kepuasaan yang diraskan oleh klien
18 orang atau 60% dari total responden. terkait dengan perbandingan antara harapan dan
Kepuasan ini dikarenakan kader posyandu kenyataan atas pelayanan yang diberikan.
sangat aktif dalam memberikan pelayanan serta Pertama, jika harapan atas suatu kebutuhan tidak
bersikap ramah sehingga lansia merasa puas sama atau tidak sesuai dengan layanan yang
dengan kinerja kader posyandu. Selain itu, diberikan maka klien akan merasa tidak puas.
responden juga menyatakan bahwa kader Kedua, jika harapan atas suatu kebutuhan sama
posyandu telah memberikan perhatian kepada atau sesuai dengan layanan yang diberikan maka
lansia dengan mengajak berkomunikasi secara klien akan merasa puas. Ketiga, kepuasaan klien
langsung terkait kesehatan lansia. Hasil penelitian merupakan perbandingan antara harapan yang
ini sejalan dengan penelitian Anggraeni (2014), dimiliki oleh klien dengan kenyataan yang diterima
bahwa mayoritas lansia merasa puas dengan oleh klien pada saat menggunakan jasa atau
kinerja kader posyandu lansia di Kelurahan layanan kesehatan, yang dalam hal ini adalah
Rempoa wilayah bnaan kerja puskesmas Ciputat posyandu lansia, dengan demikian dapat
Timur, yakni sebanyak 59,4%. Kepuasan lansia dikatakan bahwa kinerja kader posyandu
terhadap kinerja kader posyandu tidak lain Anggrek Bulan telah mampu memenuhi
adalah karena aspek kehandalan, empati dan kebutuhan lansia sehingga mayoritas lansia telah
kenyataan (fasilitas) telah dipenuhi oleh kader merasa puas.
posyandu, baik secara individu maupun secara Salah satu faktor yang menjadi tolok ukur
organisasi. kinerja kader dapat dilihat dari usaha yang
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dilakukan kader tersebut (Mathis, 2009). Usaha
Posyandu lansia Anggrek Bulan telah mampu tersebut dapat meliputi kegiatan yang dilakukan
memenuhi kebutuhan lansia akan pelayanan yang kader dalam melaksanakan serta meningkatkan
baik dari kader-kader posyandu. Hasil penelitian pelayanan di posyandu lansia. Kegiatan di
ini sejalan dengan pendapat Muninjaya (2011), posyandu merupakakn kegiatan nyata dalam
bahwa informasi yang tepat dan jelas merupakan upaya pelayanan kesehatan dari masyarakat,
faktor yang dominan untuk menentukan oleh masyarakat dan untuk masyarakat, yang
seseorang itu puas atau tidak puas terhadap suatu dilaksanakan oleh kader kesehatan yang telah
pelayanan. Betapa pentingnya peran petugas mendapatkan pelatihan dari puskesmas (Effendy,
kesehatan sebagai konsultan yang menjadi 2009). Kegiatan di posyandu menjadi tolok ukur
sumber informasi (tempat bertanya) bagi klien terkait bagaimana kader memberikan pelayanan
40 ISSN 2460-0334
Pitoyo dkk., Kinerja Kader Posyandu dan Kepuasan Lansia
kepada peserta, sehingga kader merasakan dirasakan terhadap apa yang didapatkan dalam
kepuasaan terhadap kinerja yang diberikan. kegiatan Posyandu lansia Anggrek Bulan Kota
Kegiataan dan pelayanan kader merupakan salah Batu.
satu faktor yang mempengaruhi kepuasaan
peserta posyandu (Kurniawati, 2008). PENUTUP
Berdasarkan hasil analisis korelasi spear- Mayoritas kader Posyandu lansia Anggrek
man, di peroleh r-value sebesar 0.511 yang Bulan Kelurahan Sisir Kota Batu termasuk dalam
menunjukkan bahwa korelasi antara kinerja kategori baik, yakni berdasarkan penilaian 21
kader posyandu dengan kepuasaan lansia bersifat responden (71%). Sedangkan 8 responden
positif dan termasuk dengan kekuatan korelasi (26%) menilai kinerja kader termasuk kategori
yang sedang. Selain itu diperoleh nilai signifikansi cukup dan 1 responden (3%) menyatakan
atau p-value sebesar 0,004 yang menunjukkan kinerja yang buruk. Mayoritas lansia merasa puas
bahwa kinerja kader dan kepuasan lansia di dengan kinerja kader Posyandu lansia Anggrek
Posyandu lansia Anggrek Bulan memiliki Bulan Kelurahan Sisir Kota Batu, yakni sebanyak
hubungan yang signifikan. Hasil penelitian ini 18 lansia (60%) menyatakan puas, sedangkan
sejalan dengan Anggraeni (2014) dalam 12 lansia (40%) menyatakan tidak puas. Hasil
penelitiannya tentang hubungan antara kierja analisis korelasi spearman menunjukkan bahwa
kader posyandu lansia terhadap kepuasan lansia kinerja kader posyandu memiliki hubungan positif
di Kelurahan Rempoa wilayah binaan kerja terhadap kepuasaan lansia, yang ditunjukkan
puskesmas Ciputat Timur, bahwa kinerja kader dengan r-value sebesar 0.511 dan p-value
posyandu memiliki korelasi yang positif dengan sebesar 0,004. Hubungan ini termasuk dalam
kepuasan lansia yang ditunjukkan dengan r-value kategori kekuatan korelasi yang cukup kuat.
= 0,381. Hal ini menunjukkan bahwa semakin Disarankan kinerja kader lebih ditingkatkan
baik kinerja kader posyandu maka tingkat dan bersikap lebih ramah lagi terhadap lansia,
kepuasan lansia juga akan semakin meningkat. lebih aktif memotivasi, serta memperlengkap
Menurut Irawan (2002), tingkat kepuasaan fasilitas posyandu dan disertai dengan program-
merupakan penilaian konsumen terhadap program yang benar-benar dilaksanakan secara
pelayanan yang telah memberikan, dimana aktif dan rutin. Disarankan untuk tenaga
tingkat penilaian ini bisa lebih atau kurang. kesehatan untuk lebih berkontribusi dalam
Kepuasaan yang dirasakan lansia terhadap memberikan informasi kepada kader posyandu
posyandu lansia merupakan suatu bentuk evaluasi sekaligus memberikan pelatihan terkait sikap yang
terhadap kinerja posyandu dan sebagai bentuk baik, tugas dan tanggung jawab kader yang sesuai
penilaian lansia terhadap pelayanan yang dalam tata pelaksanaan posyandu lansia.
dirasakan. Dengan demikian, dapat dikatakan Sehingga kader posyandu dapat lebih mandiri dan
bahwa kinerja kader berhubungan erat dengan mampu meningkatkan kinerja pelaksanaan
tingkat kepuasan lansia di Posyandu lansia posyandu lansia.
Anggrek Bulan, yang sekaligus merupakan tolok
ukur dalam menilai tingkat kepuasaan yang DAFTAR PUSTAKA
dirasakan oleh lansia (peserta posyandu) atas
Anggraeni. (2013). Hubungan Antara Kinerja
pelayanan yang telah diberikan oleh kader
Kader Posyandu Lansia Terhadap
posyandu. Kepuasaan yang dirasakan oleh lansia
Kepuasan Lansia di Kelurahan Rempoa
merupakan suatu harapan dan kenyataan yang
ISSN 2460-0334 41
JURNAL INFORMASI KESEHATAN INDONESIA, VOLUME 3, NO. 1, MEI 2017: 36-42
42 ISSN 2460-0334