You are on page 1of 15

PEDAGOGIA : Jurnal Ilmu Pendidikan

RESPON GURU SEKOLAH DASAR


TERHADAP PENGGUNAAN BUKU GURU
DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
1
Oleh:
Rudi Susilana (rudi_susilana@upi.edu)
Muthia Alinawati (melati.muthia@gmail.com)

Abstract

To see the effectiveness of the use of the book, this study examines how the response of teachers,
especially primary school teachers to use in the implementation of the Curriculum Master Books, 2013,
particularly with respect to one of the main teacher's main task, which is preparing Learning
Implementation Plan (RPP). The subjects were elementary school teachers who participated in the Training
Curriculum 2013 2014 originating from various districts / cities in West Java Province. Teachers were
randomly selected and acquired research subject as many as 150 people. The conclusions of this study are
(1) The response of primary school teachers to use in preparing the Master Books Learning
Implementation Plan (RPP) on the implementation of Curriculum 2013 in the category generally positive
and very positive; (2) There is no difference in the response of teachers to use Teachers guide in
developing and preparing lesson plans Thematic visits of regional differences assignment (districts); and
(3) There are differences in the response of teachers to use of Books Teachers develop and prepare lesson
plans Thematic views of component materials / learning experience, component methods / lesson, and
components of the assessment, but there are differences in the response of teachers to use of Books
Teachers develop and prepare les

Keywords: Implementation of Curriculum 2013, Master Books, Response Teacher..

1
Rudi Susilana adalah Dosen Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Muthia Alinawati adalah Dosen Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

100
PEDAGOGIA : Jurnal Ilmu Pendidikan

PENDAHULUAN akan meringankan siswa-siswi sendiri


Kebijakan implementasi Kurikulum dalam membeli buku. Selama ini
2014 telah menjadi keputusan siswa-siswi masih dibebani dengan
Pemerintah dengan lahirnya buku Lembar Kerja Siswa (LKS) yang
Permendikbud No. 81A Tahun 2013 harus dibeli terpisah. Semua peserta
tentang Implementasi Kurikulum dan didik pada setiap jenjang menggunakan
peraturan-peraturan lain yang buku teks yang sama. Guru pun
mendukung. Saat ini implementasi dibekali buku pegangan yang sama.
Kurikulum 2013 telah dilaksanakan Strategi, metode, model, bahkan
secara bertahap dan menyeluruh di langkah-langkah pembelajarannya
berbagai satuan pendidikan. sudah tersusun secara rinci dalam buku
Implementasi diawali pada tahun 2013 pegangan itu. Guru hanya tinggal
dengan sasaran siswa kelas 1 SD/MI, melaksanakan apa yang tersurat dalam
kelas 4 SD/MI, kelas 1 SMP/MTs, dan buku pegangan. Peserta didik di
kelas 1 SMU/MA/SMK, kemudian seluruh wilayah nusantara pun
dilanjutkan dengan kelas 2 SD/MI, mendapatkan “asupan” materi
kelas 5 SD/MI, kelas 2 SMP/MTs, dan pembelajaran dan soal-soal uji
kelas 2 SMU/MA/SMK, dan terakhir kompetensi yang sama dalam buku teks
kelas 3 SD/MI, kelas 6 SD/MI, kelas 3 (http://sawali.info/2012/12/07/posisi-
SMP/MTs, dan kelas 3 SMU/MA/SMK buku-teks-dalam-rancangan-
Dalam implementasi Kurikulum 2013 kurikulum-2013/).
terdapat beberapa hal penyempurnaan Dalam laman kemdikbud juga
dan perubahan. Diantara berbagai ditegaskan bahwa "Buku teks pelajaran
perubahan yang ada, satu diantaranya pada implementasi Kurikulum 2013
terkait dengan kebijakan penggunaan Tahun Pelajaran 2014/2015 untuk kelas
Buku Guru (BG) dan Buku Siswa (BS) 1,2,4,5,7,8,10, dan 11, disediakan oleh
dalam implementasi Kurikulum 2013. pemerintah. Pengadaan buku ini
Berbeda dengan kebijakan yang terjadi dianggarkan lewat APBN yang
pada implementasi kurikulum dialokasikan melalui dana bantuan
sebelumnya, pada implementasi operasional sekolah (BOS) dan BOS
Kurikulum 2013, penggunaan Buku Buku" (http://kemdikbud.go.id/
Guru dan Buku Siswa menjadi buku kemdikbud/berita/2817). Kepala Pusat
teks yang wajib digunakan di seluruh Informasi dan Humas Kemdikbud,
Indonesia. Sebagaimana telah Ibnu Hamad, menjelaskan bahwa
dinyatakan oleh Mendikbud, dengan mekanisme tersebut, orang tua
Muhammad Nuh, bahwa Kemendikbud tidak lagi dibebani pembelian buku
telah menyusun buku pegangan untuk jelang dimulainya tahun pelajaran baru.
guru dan siswa dalam implementasi Namun demikian, Kemdikbud
Kurikulum 2013. Rencananya, mengimbau orang tua untuk tetap
tanggung jawab buku tersebut akan waspada terhadap beredarnya buku teks
terpusat pada tim penyusun yang pelajaran tiruan yang tidak dicetak oleh
dibentuk khusus. Mendikbud penerbit pemenang lelang pengadaan
menegaskan bahwa kebijakan buku Kurikulum 2013. “Buku dari
pertanggungjawaban terpusat atas buku Kemdikbud tidak diperjualbelikan ke
pegangan guru dan siswa orang tua, dengan dana BOS itu
diimplementasikan untuk sekolah yang membeli langsung ke
menanggulangi kesalahan penerbit- penyedia,” kata Ibnu pada gelar wicara
penerbit buku pelajaran. Selain itu, kata dengan Radio Sindo Trijaya, Selasa
Mendikbud, dengan ditetapkannya satu (8/07), di Kantor Kemdikbud.
buku acuan bagi peserta didik, maka

101
PEDAGOGIA : Jurnal Ilmu Pendidikan

Adanya kebijakan di atas, menurut dapat berupa buku panduan pendidik,


Hamdani, ada beberapa persoalan yang buku pengayaan, dan buku referensi
mungkin dihadapi, yaitu: "Pertama, (Permendiknas Nomor 2 Tahun 2005
penggunaan buku paket yang hanya tentang Buku).
berlaku untuk satu tahun jelas Untuk mendukung implementasi
bertentangan dengan Peraturan Menteri Kurikulum 2013 telah dikembangkan
No 11 tahun 2005 tentang buku teks Buku Guru (BG) dan Buku Siswa (BS).
pelajaran yang digunakan disekolah. BG merupakan buku panduan yang
Dalam pasal 7 ayat 1 disebutkan bahwa dipersiapkan untuk memandu guru
buku teks pelajaran yang digunakan di melaksanakan pembelajaran dan BS
sekolah dasar dan menengah berlaku merupakan buku yang dipersiapkan
paling sedikit lima tahun. Kedua, untuk siswa melakukan berbagai
penggunaan buku teks pelajaran yang aktivitas belajar, yang sekaligus
hanya berlaku untuk satu tahun dan berfungsi sebagai lembar kerja. Oleh
setelah itu dicetak ulang karena isinya karena itu untuk melihat efektivitas
akan berbeda memunculkan kesan penggunaan buku tersebut, penelitian ini
bahwa kurikulum baru yang akan ingin mengkaji tentang bagaimanakah
diterapkan mulai tahun ajaran ini respon guru, khususnya guru SD,
belum matang. ...Ketiga, proses cetak terhadap penggunaan Buku Guru dalam
ulang buku teks pelajaran yang akan implementasi Kurikulum 2013,
dilakukan setiap tahun dikhawatirkan khususnya terkait dengan salahsatu
hanya akan memboroskan anggaran tugas guru, yaitu menyusun Rencana
negara disamping akan menguntungkan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
pihak-pihak tertentu..." Berdasarkan latar belakang tersebut,
(http://guraru.org/ guru-berbagi/buku- dirumuskan masalah penelitian sebagai
ajar-dalam-kurikulum-2013). berikut.
Terlepas dari kebijakan baru dalam 1. Bagaimanakah respon guru SD
pengembangan dan pengadaan buku terhadap penggunaan Buku Guru
yang telah ditetapkan Pemerintah. dalam mengembangkan
Buku, khususnya buku teks pelajaran, komponen kompetensi atau tujuan
memiliki peranan penting dalam pembelajaran pada penyusunan
implementasi kurikulum. Buku RPP Kurikulum 2013?
merupakan salah satu sumber belajar 2. Bagaimanakah respon guru SD
dan menjadi komponen wajib yang terhadap penggunaan Buku Guru
harus ada di lembaga pendidikan, dalam mengembangkan
khususnya sekolah/ madrasah. komponen materi atau pengalaman
Terdapat berbagai jenis buku yang belajar pada penyusunan RPP
dapat digunakan dalam pembelajaran. Kurikulum 2013?
Ada dua kategori besar, yaitu: buku 3. Bagaimanakah respon guru SD
teks pelajaran dan buku nonteks terhadap penggunaan Buku Guru
pelajaran. Buku teks pelajaran adalah dalam mengembangkan
buku-buku yang disusun secara serial komponen metode atau kegiatan
berdasarkan tingkatan kelas dan pembelajaran pada penyusunan
dikembangkan sesuai dengan RPP Kurikulum 2013?
kompetensi yang terdapat dalam standar 4. Bagaimanakah respon guru SD
isi setiap mata pelajaran, sedangkan terhadap penggunaan Buku Guru
buku nonteks pelajaran adalah buku dalam mengembangkan
yang dikembangkan untuk menambah komponen penilaian pada
pengetahuan dan wawasan peserta didik penyusunan RPP Kurikulum 2013?
dan pendidik. Buku nonteks pelajaran

102
PEDAGOGIA : Jurnal Ilmu Pendidikan

5. Apakah terdapat perbedaan respon menilai, dan menentukan jenis


guru terhadap penggunaan Buku bidang keilmuan atau mata pelajaran
Guru dalam mengembangan dan apa yang harus diajarkan pada suatu
menyusun RPP Tematik dilihat jenis dan jenjang persekolahan
dari perbedaan daerah penugasan? (lembaga pendidikan), kemudian
6. Apakah terdapat perbedaan respon pokok bahasan, sub pokok bahasan
guru terhadap penggunaan Buku dan rincian materi, termasuk ruang
Guru mengembangan dan lingkup (scope) dan urutan
menyusun RPP Tematik dilihat (sequence). Adapun patokan
dari komponen RPP? kegiatan tersebut ditentukan oleh
tujuan-tujuan dari jenis dan jenjang
KAJIAN TEORI sekolah yang bersangkutan. Adapun
1. Kedudukan Materi atau Bahan secara khusus, yang dimaksud
Ajar dalam Kurikulum dengan konten kurikulum adalah
Dalam buku kecilnya, "Basic segala sesuatu yang diberikan
Principles of Curriculum and kepada siswa dalam kegiatan belajar
Instruction" (1975:1), Tyler mengajar. Isi dari kegiatan tersebut
mengajukan Four-Step Model adalah isi dari kurikulum. Isi atau
sebagai tahapan dalam bahan tersebut tersusun berbagai
mengembangkan kurikulum, yaitu: program pendidikan berdasarkan
Pertama, tujuan pendidikan seperti jenis dan jenjang sekolah, kemudian
apa yang harus dicapai oleh sekolah; dikemas dalam berbagai bidang
Kedua, pengalaman belajar seperi studi atau mata pelajaran yang
apa yang harus diberikan untuk kemudian dijabarkan dalam pokok
mencapai tujuan tersebut; Ketiga, dan sub pokok bahasan, yang secara
bagaimanakah mengorganisasikan lebih rinci disusun dalam bentuk
pengalaman belajar agar efektif?; bahan pengajaran (bahan ajar/
dan keempat, bagaimana agar dapat materi pelajaran) dalam berbagai
menentukan bahwa tujuan tersebut bentuknya. Tugas guru adalah
telah tercapai?. Sejalan dengan hal mengembangkan bahan ajar tersebut
tersebut, Zais mengemukakan berdasarkan tujuan pembelajaran
anatomy of the curriculum yang atau kompetensi yang telah disusun
menjelaskan empat komponen dan dirumuskan sebelumnya.
kurikulum yang terdiri atas: aims;
goals; objectives, content, learning 2. Buku Guru dalam Implementasi
activities, dan evaluation (Zais, Kurikulum 2013
1976: part III). Sedangkan Giles Berbeda dengan kebijakan
dalam Ornstein & Hunkins sebelumnya, pada implementasi
(1998;166) lebih ringkas Kurikulum 2013, penggunaan Buku
menjelaskan bahwa terdapat empat Guru dan Buku Siswa menjadi buku
komponen dalam pengembangan yang wajib digunakan di seluruh
kurikulum yang terdiri atas Indonesia. BG dan BS pada
"objectives, subject matter, method Kurikulum 2013 dirancang
and organization, evalution". sedemikan rupa untuk mendukung
Berdasarkan pendapat di atas, keterlaksanaan impelementasi
"subject matter" atau "content" kurikulum dengan baik.
merupakan komponen utama dalam a. Kedudukan dan Fungsi Buku
pengembangan kurikulum. Secara Guru
makro, konten kurikulum ini Dalam implementasi Kurikulum
berkaitan dengan kegiatan memilih, 2013, Buku Guru atau BG

103
PEDAGOGIA : Jurnal Ilmu Pendidikan

merupakan buku panduan yang Guru menyajikan hal-hal sebagai


harus digunakan ketika guru berikut.
melaksanakan pembelajaran di 1) Menjelaskan tujuan
kelas. Penggunaan BG menjadi pembelajaran yang harus
wajib digunakan karena telah dicapai pada setiap pilahan
dirancang untuk menjadi pembelajaran dari masing-
pasangan Buku Siswa atau BS. masing subtema.
BG memiliki fungsi sebagai (1) 2) Menjelaskan media
Petunjuk penggunaan buku siswa pembelajaran yang dapat
(BS), (2) Acuan kegiatan digunakan dalam
pembelajaran, dan (3) Penjelasan menyelenggarakan proses
tentang metode dan teknik pembelajaran agar guru
pembelajaran yang digunakan sudah menyiapkan media-
dalam proses pembelajaran. media pembelajaran yang
Lebih rinci dalam Buku Materi diperlukan.
Pelatihan Kurikulum 2013 Untuk 3) Menjelaskan langkah-
Jenjang SD (2014:42-43) langkah pembelajaran yang
dipaparkan sebagai berikut. dilakukan dalam
Sebagai petunjuk penggunaan menyelenggarakan proses
Buku Siswa, seorang guru harus pembelajaran agar dapat
mempelajari terlebih dahulu membantu guru dalam
Buku Guru dan harus menyusun rencana
menemukan informasi sebagai pelaksanaaan pembelajaran,
berikut. dengan sistematis mengikuti
1) Urutan acuan materi langkah-langkah
pelajaran yang pembelajaran tersebut.
dikembangkan dari Standar 4) Menjelaskan tentang teknik
Kompetensi Lulusan, dan instrumen penilaian yang
Kompetensi Inti, dan dapat digunakan dalam
Kompetensi Dasar dari setiap pilihan pembelajaran
masing-masing muatan yang mungkin memiliki
pelajaran, yang kemudian karakteristik tertentu.
dipadukan dalam satu tema 5) Menjelaskan jenis lembar
tertentu. kerja yang sesuai dengan
2) Jaringan tema dari masing- pilahan pembelajaran yang
masing tema yang berisi ada dalam Buku Siswa.
kompetensi dasar dan Sebagai Penjelasan tentang
indikator dari masing-masing Metode dan Teknik Pembelajaran
muatan pelajaran yang harus yang Digunakan dalam Proses
dicapai. Pembelajaran, Buku Guru
3) Pemilahan pembelajaran memuat informasi tentang model
yang dikembangkan dari dan strategi pembelajaran yang
subtema dengan tujuan agar digunakan sebagai acuan
guru secara bertahap dapat penyelenggaraan proses
menyelenggarakan proses pembelajaran.
pembelajaran yang sesuai
dengan kompetensi dasar b. Struktur Buku Guru
yang harus dikuasai siswa. Selanjutnya dalam Buku Materi
Sebagai Acuan Kegiatan Pelatihan Kurikulum 2013
Pembelajaran di Kelas, Buku (2014:44-45) diuraikan tentang

104
PEDAGOGIA : Jurnal Ilmu Pendidikan

strktur Buku Guru. Guru wajib Pemetaan KD pada KI 1 dan


mengenal dan memahami KI 2 merupakan Pemetaan KD
struktur isi Buku Guru dengan yang berasal dari KI 1 dan KI
baik. Struktur Buku Guru 2 yang terdapat dalam setiap
dirancang sebagai berikut. subtema. Artinya, KD inilah
1) Kata Pengantar yang semestinya dicapai
Kata pengantar berisi tentang dalam proses pembelajaran
latar belakang penyusunan selama satu minggu.
buku dan tujuan yang ingin 7) Pemetaan Kompetensi Dasar
dicapai dari penyusunan buku KI 3 dan KI 4
tersebut. Pemetaan KD pada KI 3 dan
2) Tentang Buku Guru KI 4 merupakan Pemetaan KD
Bagian ini memaparkan yang berasal dari KI 3 dan KI
informasi tentang cakupan 4. Bagian ini memuat
buku guru dan cakupan informasi tentang kompetensi-
aktivitas pembelajaran. kompetensi yang berasal dari
3) Bagaimana Menggunakan Pemetaan Kompetensi Inti 3
Buku Guru dan 4 yang harus dicapai
Bagian ini memberikan dalam satusubtema
informasi hal-hal penting yang pembelajaran. Dijelaskan
harus diperhatikan dengan lebih rinci bahwa "Penetapan
seksama oleh guru dalam kompetensi masih terbuka
menggunakan Buku Guru untuk penggantian atau
sebagai persiapan penambahan sesuai dengan
menggunakan Buku Siswa. kegiatan yang dirancang oleh
4) Panduan Penilaian guru. Sekali lagi guru harus
Bagian ini berisi informasi memahami bahwa
teknik dan instrumen pembelajaran tematik terpadu
penilaian, dan contoh-contoh itu berbasis aktivitas sehingga
rubrik penilaian yang akan aktivitas yang ditawarkan di
digunakan/ dikembangkan dalam buku guru bisa diganti
oleh guru dalam melakukan atau dikembangkan sesuai
evaluasi proses pembelajaran. dengan kreativitas guru".
Guru harus memahani bahwa 8) Ruang Lingkup Pembelajaran
Kurikulum 2013 Bagian ini memberikan
menggunakan pendekatan gambaran ringkas tentang
penilaian otentik. kegiatan yang akan
5) Standar Kompetensi Lulusan dilaksanakan oleh guru dan
dan Kompetensi Inti kemampuan yang akan
Bagian ini berisi standar dikembangkan dalam setiap
kompetensi lulusan (SKL), pembelajaran. Kolom
baik ranah sikap, kegiatan pembelajaran
keterampilan, dan menjelaskan kegiatan yang
pengetahuan, serta kompetensi dilakukan pada satu hari
inti setiap kelas, yang harus pembelajaran. Kolom
dicapai selama proses kemampuan yang
pembelajaran. dikembangkan menjelaskan
6) Pemetaan Kompetensi Dasar tiga aspek kemampuan yang
KI 1 dan KI 2 harus dicapai, yaitu sikap,

105
PEDAGOGIA : Jurnal Ilmu Pendidikan

pengetahuan, dan Metode yang digunakan dalam


keterampilan. penelitian ini adalah metode survei.
9) Halaman Pembelajaran Metode ini dipilih dengan alasan
Setiap pembelajaran terdiri bahwa metode ini tepat digunakan
atas bagian-bagian yang untuk mendeskripsikan berbagai
menuntun guru dalam proses fenomena, mengeksplorasi dan
pembelajaran yang menjelaskan ada tidaknya hubungan
disesuaikan dengan buku antar berbagai variabel berdasarkan
siswa. Jika mengacu pada data empirik. Sebagaimana Ali (2010:
Struktur Kurikulum 2013 48-49) menjelaskan sebagai berikut:
jenjang SD, jumlah jam "...Dalam riset pendidikan, survai
pelajaran di kelas 1 adalah 30 bukan semata-mata dilakukan untuk
jam pembelajaran/minggu. mengumpulkan data atau informasi,
Pembagian 30 jam/minggu seperti tentang pendapat atau sikap,
dalam pembelajaran tetapi juga untuk membuat deskripsi
disesuaikan dengan kondisi komprehensif maupun untuk
sekolah. Pada buku siswa dan menjelaskan hubungan antar berbagai
buku guru, kegiatan variabel yang diteliti".
pembelajaran dibagi menjadi 6 Instrumen yang digunakan dalam
pembelajaran dalam penelitian ini berupa daftar isian
seminggu. Artinya, pembagian tertutup dan isian terbuka. Isian
itu diasumsikan untuk 6 hari tertutup berupa pertanyaan yang telah
sekolah dalam seminggu. disiapkan pilihan jawabannya,
Sekolah yang menerapkan 5 sedangkan isian terbuka berupa
hari sekolah, kompetensi dasar pertanyaan yang meminta jawaban
pada pembelajaran 6 dapat terbuka dari responden. Pernyataan dan
disebar ke 5 pembelajaran pertanyaan yang disajikan dalam
yang lain.Uraian pembelajaran instrumen penelitian terkait dengan
diawali dengan judul komponen RPP, yaitu: kompetensi/
pembelajaran sesuai nomor tujuan, materi/ pengalaman belajar,
pembelajaran, misalnya metode/ langkah-langkah kegiatan
Pembelajaran 1, Pembelajaran pembelajaran, dan penilaian.
2, Pembelajaran 3, dan Pengumpulan data dalam kegiatan
seterusnya. penelitian dilakukan melalui
Selain itu, dalam Buku Guru penyebaran dan pengisian daftar isian
terdapat bagian-bagian yang juga sebagai instrumen pengumpul data
penting untuk dipahami. Bagian- kepada subjek penelitian pada kegiatan
bagian dari uraian pembelajaran Diklat Kurikulum 2014 yang
berisi tentang hal-hal sebagai dilaksanakan di P4TK BMTI, P4TK
berikut (Buku Materi Pelatihan IPA, dan LPMP Provinsi Jawa Barat.
Kurikulum 2013, 2014: 45). Analisis data untuk mengolah data
hasil penelitian mengggunakan
METODE PENELITIAN statistik deskriptif berupa perhitungan
Subjek penelitian ini adalah guru SD prosentase dan uji beda dengan statistik
yang menjadi peserta Diklat Kurikulum nonparametrik dari Kruskal-Wallis.
2013 Tahun 2014 yang berasal dari Statistik deskriptif digunakan untuk
berbagai kabupaten/ kota di Provinsi menggambarkan respon secara umum
Jawa Barat. Guru dipilih secara acak dan uji beda digunakan melihat ada
dan diperoleh subjek penelitian tidaknya perbedaan respon berdasarkan
sebanyak 150 orang. daerah penugasan dan komponen RPP.

106
PEDAGOGIA : Jurnal Ilmu Pendidikan

a. Respon Guru per Kabupaten


DESKRIPSI HASIL PENELITIAN Respon guru SD terhadap
DAN PEMBAHASAN penggunaan Buku Guru dalam
1. Deskripsi Hasil Penelitian menyusun Rencana Pelaksanaan
Sebagaimana telah dipaparkan di bab Pembelajaran (RPP) pada
sebelumnya bahwa subjek penelitian implementasi Kurikulum 2013 per
ini adalah guru SD yang menjadi kabupaten dapat dikategorikan
peserta Diklat Kurikulum 2013 Tahun positif. Hal ini ditunjukkan dengan
2014. Guru SD tersebut berasal enam rata-rata respon guru terhadap Buku
kabupaten/ kota, yaitu: Kabupaten Guru sebanyak 27% pada kategori
Bandung, Kabupaten Bogor, membantu dan memudahkan (MM),
Kabupaten Cirebon, Kabupaten 40% sangat membantu dan
Kuningan, Kabupaten Majalengka, dan memudahkan (SMM), dan 30%
KabupatenTasikmalaya. Dari hasil sangat membantu dan sangat
pengumpulan data diperoleh subjek memudahkan (SMSM). Dari enam
penelitian yang mengisi dan kabupaten yang menjadi sampel,
mengumpulkan instrumen sebanyak respon guru dari Kabupaten Bogor
109 orang dari 150 orang yang (44% SM dan 38% SMSM) dan
direncanakan. Kuningan (43% SMM dan 41%
Untuk memudahkan penyajian SMSM) yang lebih positif
deskripsi hasil penelitian ini disajikan dibandingkan dengan kabupaten
menjadi dua bagian, yaitu: Respron lainnya.
Guru per Kabupaten dan Respon Guru
per Komponen RPP.

Rata-rata, SMM,
Rata-rata
TMM
semua
MTM MM
Kabupaten
SMM SM
40%

Rata-rata, SM, 30%


Rata-rata, MM, 27%

Rata-rata, MTM , 3%
Rata-rata, TMM , 0%

Gambar 1 Respon Guru terhadap Buku Guru per Kabupaten

Keterangan:
TMM = Tidak membantu dan tidak memudahkan
MTM = Membantu tetapi tidak memudahkan

107
PEDAGOGIA : Jurnal Ilmu Pendidikan

MM
= Membantu dan memudahkan SMSM = Sangat membantu dan sangat
SMM = Sangat membantu dan memudahkan atau SM (dalam grafik)
memudahkan
Berdasarkan gambar di atas dan dilihat pembelajaran, dan (d) respon komponen
dari rata-rata respon, kategori SMM penilaian.
(40%) merupakan kategori yang banyak 1) Respon Komponen Kompetensi/ Tujuan
dipilih oleh para guru di setiap kabupaten Pembelajaran
dan SMSM (30%) merupakan kategori Respon guru SD terhadap penggunaan
kedua yang banyak dipilih. Hal ini Buku Guru dalam menyusun Rencana
menunjukkan bahwa respon guru Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada
terhadap Buku Guru mememiliki implementasi Kurikulum 2013 pada
kecenderungan positif dan sangat positif. komponen kompetensi/ tujuan
pembelajaran dapat dikategorikan positif.
b. Respon Guru per Komponen RPP Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata
Respon guru SD terhadap penggunaan respon guru terhadap Buku Guru
Buku Guru dalam menyusun Rencana sebanyak 27% pada kategori MM, 38%
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada sangat SMM, dan 31% SMSM. Dari
implementasi Kurikulum 2013 per enam kabupaten yang menjadi sampel,
komponen disajikan menjadi empat, respon guru dari Kabupaten Bogor (40%
yaitu: (a) respon komponen kompetensi/ SMM dan 40% SMSM) dan Kuningan
tujuan pembelajaran, (b) respon (42% SMM dan 32% SMSM) yang lebih
komponen materi/ pengalaman belajar, positif dibandingkan dengan kabupaten
(c) respon komponen metode/ langkah lainnya pada komponen kompetensi/
tujuan pembelajaran.

Tujuan
TMM Tujuan
MTMPembelajaran
MM SMM SM
Pembelajaran, Tujuan
Tujuan SMM, 38% Pembelajaran,
Pembelajaran, SM, 31%
MM, 27%

Tujuan
Tujuan Pembelajaran,
Pembelajaran, MTM , 4%
TMM , 0%

Gambar 2 Respon Guru terhadap Buku Guru


pad
a Komponen Kompetensi/ Tujuan
Pembelajarn
Berdasarkan gambar di atas dan banyak dipilih oleh para guru
dilihat dari rata-rata respon, pada komponen kompetensi/
kategori SMM (38%) tujuan pembelajaran dan SM
merupakan kategori yang (31%) merupakan kategori

108
PEDAGOGIA : Jurnal Ilmu Pendidikan

kedua yang banyak dipilih. Hal dikategorikan positif. Hal ini


ini menunjukkan bahwa respon ditunjukkan dengan rata-rata
guru terhadap Buku Guru respon guru terhadap Buku Guru
mememiliki kecenderungan sebanyak 36% pada kategori
positif dilihat dari komponen MM, 34% sangat SMM, dan
kompetensi/ tujuan 28% SMSM. Dari enam
pembelajaran. kabupaten yang menjadi sampel,
respon guru dari Kabupaten
2) Respon Komponen Materi/ Bandung (39% SMM dan
Pengalaman Belajar 32%7% SMSM), Kabupaten
Respon guru SD terhadap Bogor (50% SMM dan 30%
penggunaan Buku Guru dalam SMSM) dan Kuningan (24%
menyusun Rencana Pelaksanaan SMM dan 50% SMSM) yang
Pembelajaran (RPP) pada lebih positif dibandingkan
implementasi Kurikulum 2013 dengan kabupaten lainnya pada
pada komponen materi/ komponen materi/ pengalaman
pengalaman belajar dapat belajar.

Penglaman Penglaman
TMM Penglaman
MTM MMBelajarSMM
Belajar, MM, Belajar,SM
SMM,
36% 34% Penglaman
Belajar, SM,
28%

Penglaman Penglaman
Belajar, TMM , Belajar, MTM ,
1% 2%

Gambar 3 Respon Guru terhadap


Buku Guru
pada Komponen Materi/
Pengalaman Belajar

Berdasarkan gambar di atas dan mememiliki kecenderungan


dilihat dari rata-rata respon, positif dilihat dari komponen
kategori MM (36%), SMM materi/ pengalaman belajar.
(38%), dan SMSM (28%)
merupakan kategori yang 3) Respon Komponen Metode/
banyak dipilih oleh para guru Langkah Pembelajaran
pada komponen materi/ Respon guru SD terhadap
pengalaman belajar . Hal ini penggunaan Buku Guru dalam
menunjukkan bahwa respon menyusun Rencana Pelaksanaan
guru terhadap Buku Guru Pembelajaran (RPP) pada

109
PEDAGOGIA : Jurnal Ilmu Pendidikan

implementasi Kurikulum 2013 sebanyak 24% pada kategori


pada komponen metode/ MM, 42% SMM, dan 31%
langkah pembelajaran dapat SMSM. Dari enam kabupaten
dikategorikan positif. Hal ini yang menjadi sampel, semua
ditunjukkan dengan rata-rata respon guru berada pada
respon guru terhadap Buku Guru kategori sangat positif.

Metode
TMM Metode
MTM Pembelajaran
MM SMM SM
Pembelajaran,
SMM, 42%
Metode
Pembelajaran,
Metode SM, 31%
Pembelajaran,
MM, 24%

Metode
Metode Pembelajaran,
Pembelajaran, MTM , 2%
TMM , 0%

Gambar 4 Respon Guru terhadap


Buku Guru
pada Komponen Metode/ Langkah
Pembelajaran

Berdasarkan gambar di atas dan menyusun Rencana Pelaksanaan


dilihat dari rata-rata respon, Pembelajaran (RPP) pada
kategori SMM (42%) implementasi Kurikulum 2013
merupakan kategori yang pada komponen penilaian dapat
banyak dipilih oleh para guru dikategorikan positif. Hal ini
pada komponen metode/ ditunjukkan dengan rata-rata
langkah pembelajaran dan respon guru terhadap Buku Guru
SMSM (31%) merupakan sebanyak 23% pada kategori
kategori kedua yang banyak MM, 42% sangat SMM, dan
dipilih. Hal ini menunjukkan 29% SMSM. Dari enam
bahwa respon guru terhadap kabupaten yang menjadi sampel,
Buku Guru mememiliki hampir semua respon guru
kecenderungan positif dilihat berada pada kategori sangat
dari komponen metode/ langkah positif, kecuali respon guru dari
pembelajaran. Kabupaten Majalengka (31%
SMM dan 17% SMSM) pada
4) Respon Komponen Penilaian komponen penilaian.
Respon guru SD terhadap
penggunaan Buku Guru dalam

110
PEDAGOGIA : Jurnal Ilmu Pendidikan

Gambar 5 Respon Guru terhadap Buku


Penilaian,
TMM Penilaian
MTM MM SMM
SMM,SM 42% Guru
pada Komponen Penilaian
Penilaian, SM,
29%
Penilaian, MM,
23%

Penilaian, MTM
Penilaian, TMM , 6%
, 0%

Berdasarkan gambar di atas dan ordinal. Hasil uji memperlihatkan


dilihat dari rata-rata respon, simpulan sebagai berikut.
kategori SMM (42%)
merupakan kategori yang a. Hasil Uji Perbedaan Respon Guru
banyak dipilih oleh para guru Berdasarkan Kabupaten
pada komponen penilaian dan Pengujian untuk melihat ada
SMM (29%) merupakan tidaknya perbedaan respon guru
kategori kedua yang banyak terhadap Buku Guru dalam
dipilih. Hal ini menunjukkan Implementasi Kurikulum 2013 per
bahwa respon guru terhadap kabupaten dilakukan dengan dengan
Buku Guru mememiliki menggunakan Kruskal-Wallis Test.
kecenderungan positif dilihat Hasil pengujian memperlihatkan
dari komponen penilaian. informasi bahwa
dari output hasil analisis dapat
Jadi, berdasarkan paparan di atas, diketahui statistik uji Kruskal-
data hasil penelitian menunjukkan Wallis (H) adalah 13.448. Dengan
bahwa respon guru SD terhadap n1 = 19, 22, 17, 18, 17, 16, n2 = 5
penggunaan Buku Guru dalam dan n3 = 5 serta α = 0,05
menyusun Rencana Pelaksanaan didapatkan harga kritis statistik uji
Pembelajaran (RPP) pada Kruskal-Wallis adalah 5,78. Karena
implementasi Kurikulum 2013 per 6,269 > 5,78 maka keputusan yang
komponen berada pada kategori diambil adalah menolak H0 dan
positif. Hal ini didasarkan pada rata- kesimpulan yang diperoleh adalah
rata respon kategori SMM dan ada perbedaan median respon guru
SMSM lebih dari 50%. terhadap penggunaan BG pada
implementasi kurikulum 2013
2. Analisis Hasil Penelitian antara enam kelompok kabupaten,
Terkait dengan ada tidaknya perbedaan yaitu Kabupaten Bandung, Bogor,
respon guru SD terhadap penggunaan Cirebon, Majalengka, Kuningan,
Buku Guru dalam menyusun Rencana dan Tasikmalaya.
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada
implementasi Kurikulum 2013 antar b. Hasil Uji Perbedaan Respon Guru
kabupaten dan antar komponen, Berdasarkan Komponen
dilakukan uji perbedaan dengan Pengujian untuk melihat ada
menggunakan pengujian Kruskal tidaknya perbedaan respon guru
Wallis. Pengujian ini digunakan karena terhadap Buku Guru dalam
data tidak memenuhi asumsi distribusi Implementasi Kurikulum 2013 per
normal dan data yang diuji berskala komponen RPP dilakukan dengan

111
PEDAGOGIA : Jurnal Ilmu Pendidikan

dengan menggunakan Kruskal- memperlihatkan informasi sebagai


Wallis Test. Hasil pengujian berikut.
No Komponen H-hit H-tabel H
Tabel 1 Hasil Pengujian Perbedaan 2 Materi/Pengal 16,809 11.07 Dit
Respin Berdasarkan Komponen aman Belajar
RPP 3 Metode/Langk 17,713 11.07 Dit
ah
No Komponen H-hit H-tabel H1 Pembelajaran Kesimpulan
1 Kompetensi/T 5,272 11.07 Ditolak
4 Tidak ada Perbedaan
Penilaian 12,285 11.07 Dit
ujuan Persepsi Guru
Pembelajaran
Simpulan hasil pengujian hipotesis (H) adalah 17,713. Dengan n1 = 19, n2
sebagai berikut. = 22, n3 = 17, n4 = 18, n5 = 17, dan n6
Dari output hasil analisis di atas dapat = 16. α = 0,05 didapatkan harga kritis
diketahui statistik uji Kruskal-Wallis statistik uji Kruskal-Wallis adalah
(H) adalah 5,272. Dengan n1 = 19, n2 11.07.
= 22, n3 = 17, n4 = 18, n5 = 17, dan n6 Karena 17,713 > 11.07 maka keputusan
= 16. α = 0,05 didapatkan harga kritis yang diambil adalah menerima H 1 dan
statistik uji Kruskal-Wallis adalah kesimpulan yang diperoleh adalah ada
11.07. perbedaan median respon guru
Karena 5.272 < 11.07 maka keputusan terhadap penggunaan BG pada
yang diambil adalah menolak H 1 dan implementasi kurikulum 2013
kesimpulan yang diperoleh adalah komponen metode pembelajaran antara
tidak ada perbedaan median respon enam kelompok kabupaten, yaitu
guru terhadap penggunaan BG pada Kabupaten Bandung, Bogor, Cirebon,
implementasi kurikulum 2013 tujuan majalengka, Kuningan, dan
pembelajaran antara enam kelompok Tasikmalaya
kabupaten, yaitu Kabupaten Bandung, Dari output hasil analisis di atas dapat
Bogor, Cirebon, majalengka, diketahui statistik uji Kruskal-Wallis
Kuningan, dan Tasikmalaya (H) adalah 12,285. Dengan n1 = 19, n2
Dari output hasil analisis di atas dapat = 22, n3 = 17, n4 = 18, n5 = 17, dan n6
diketahui statistik uji Kruskal-Wallis = 16. α = 0,05 didapatkan harga kritis
(H) adalah 16,809. Dengan n1 = 19, n2 statistik uji Kruskal-Wallis adalah
= 22, n3 = 17, n4 = 18, n5 = 17, dan n6 11.07.
= 16. α = 0,05 didapatkan harga kritis Karena 12,285 > 11.07 maka keputusan
statistik uji Kruskal-Wallis adalah yang diambil adalah menerima H 1 dan
11.07. kesimpulan yang diperoleh adalah ada
Karena 16,809 > 11.07 maka keputusan perbedaan median respon guru
yang diambil adalah menerima H 1 dan terhadap penggunaan BG pada
kesimpulan yang diperoleh adalah ada implementasi kurikulum 2013
perbedaan median respon guru komponen penilaian antara enam
terhadap penggunaan BG pada kelompok kabupaten, yaitu: Kabupaten
implementasi kurikulum 2013 Bandung, Kabupaten Bogor,
komponen pengalaman belajar antara Kabupaten Cirebon, Kabupaten
enam kelompok kabupaten, yaitu Majalengka, Kabupaten Kuningan, dan
Kabupaten Bandung, Bogor, Cirebon, Kabupaten Tasikmalaya.
majalengka, Kuningan, dan
Tasikmalaya SIMPULAN DAN REKOMENDASI
Dari output hasil analisis di atas dapat Berdasarkan paparan pada bab-bab
diketahui statistik uji Kruskal-Wallis sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa

112
PEDAGOGIA : Jurnal Ilmu Pendidikan

respon guru SD terhadap penggunaan mengembangan dan menyusun


Buku Guru dalam menyusun Rencana RPP Tematik dilihat dari
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada komponen kompetensi/ tujuan
implementasi Kurikulum 2013 pembelajaran.
umumnya berada pada kategori positif
dan sangat positif. Rekomendasi yang dapat disampaikan
Secara lebih spesifik dirumuskan terkait dengan hasil penelitian respon
simpulan sebagai berikut. guru SD terhadap penggunaan Buku
1. Respon guru SD terhadap Guru dalam menyusun Rencana
penggunaan Buku Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada
mengembangkan komponen implementasi Kurikulum 2013 ini
kompetensi atau tujuan sebagai berikut.
pembelajaran pada penyusunan 1. Dainjurkan guru lebih memahami
RPP Kurikulum 2013 berada pada dan mendalami Buku Guru (BG),
kategori positif dan sangat positif. mulai dari sistematika/ struktur dan
2. Respon guru SD terhadap konten-konten yang ada di
penggunaan Buku Guru dalam dalamnya. Hal ini penting agar guru
mengembangkan komponen materi lebih lancar dan kompeten dalam
atau pengalaman belajar pada mengimplementasikan Kurikulum
penyusunan RPP Kurikulum 2013 2013. Disamping itu guru juga
berada pada kategori positif. mungin dapat menemukan berbagai
3. Respon guru SD terhadap hal yang belum sempurna yang ada
penggunaan Buku Guru dalam dalam BG karena BG pada
mengembangkan komponen prinsipnya sebagai "dokumen
metode atau kegiatan pembelajaran hidup" yang dapat direvisi dan
pada penyusunan RPP Kurikulum disempurnakan kembali.
2013 berada pada kategori positif 2. Keberadaan Buku Guru (BG) pada
dan sangat positif. implementasi Kurikulum 2013
4. Respon guru SD terhadap dinilai telah banyak membantu guru
penggunaan Buku Guru dalam dalam merencanakan,
mengembangkan komponen melaksanakan, dan menilai
penilaian pada penyusunan RPP pelaksanaan pembelajaran. Dengan
Kurikulum 2013 berada pada demikian adanya BG telah
kategori positif dan sangat positif. membantu meringankan tugas guru,
5. Tidak terdapat perbedaan respon untuk itu guru dapat melakukan
guru terhadap penggunaan Buku kegiatan penyusunan dan
Guru dalam mengembangan dan pengembangan lain, misalnya:
menyusun RPP Tematik dilihat menyusun bahan atau materi ajar
dari perbedaan daerah penugasan yang melengkapi dan memperkaya
(kabupaten). materi ajar yang sudah ada atau
6. Terdapat perbedaan respon guru memasukkan unsur-unsur potensi
terhadap penggunaan Buku Guru lokal dalam pembelajaran,
mengembangan dan menyusun mengembangkan metode lain untuk
RPP Tematik dilihat dari melengkapi metode yang sudah
komponen materi/ pengalaman dicanangkan dalam BG, dan
belajar, komponen metode/ mengembangkan alat evaluasi yang
langkah pembelajaran, dan lebih relevan dan sesuai dengan
komponen penilaian, tetapi tidak kondisi peserta didik.
terdapat perbedaan respon guru 3. Disadari bahwa BG merupakan
terhadap penggunaan Buku Guru instrumen yang dapat membantu

113
PEDAGOGIA : Jurnal Ilmu Pendidikan

guru dalam implementasi edition. Oxon: RoutledgeFalmer,


Kurikulum 2013, oleh karena itu hal. 65-75
guru juga harus menjadi agen dalam Nawangsari, T. 2013. "Perbandingan
membantu guru lain dalam Berganda Sesudah Uji Kruskal-
memahami struktur dan konten BG. Wallis" dalam Prosiding Seminar
Guru diminta untuk membantu guru
Nasional Matematika dan
lain yang belum mahir
Pendidikan Matematika FMIPA
menggunakan BG dan diharapkan UNY di Yogyakarta, 9 November
dengan semakin banyak guru yang 2013. ISBN : 978 – 979 – 16353 – 9
mahir menggunakan BG,
– 4. Yogyakarta: FPMIPA.
implementasi Kurikulum 2013 dapat
terlaksana dengan optimal. Ornstein, A.C. & Hunkins, F.P. 1988.
Curriculum : Foundations,
Principles, and Issues, Singapore :
DAFTAR PUSTAKA Allyn & Bacon.
Permendiknas Nomor 2 Tahun 2005
Ali, M. 2010. Metodologi dan Aplikasi tentang Buku.
Riset Pendidikan. Bandung: Pustaka Permendikbud Nomor 71 Tahun 2013
Cendekia Utama. tentang Buku Teks Pelajaran dan
Sawali dalam Buku Panduan Guru untuk
http://sawali.info/2012/12/07/posisi- Pendidikan Dasar dan Menengah.
buku-teks-dalam-rancangan- Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013
kurikulum-2013/ tentang Implementasi Kurikulum.
Hamdani dalam http://guraru.org/guru- Sukmadinata, N. S. 2001. Pengembangan
berbagi/buku-ajar-dalam-kurikulum- Kurikulum: Teori dan Praktek .
2013/ Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hernawan, A.H. dan Susilana, R. 2002. Susilana, R. (Editor) dkk 2006, Kurikulum
Desain Pembelajaran. Jakarta: Pusat dan Pembelajaran. Bandung: Tim
Penerbitan Universitas Terbuka. Pengembang MKDP Jurusan
Kasmadi, H. 2003. "Peran Buku Teks Kurtekpen FIP UPI Bandung.
dalam Pembelajaran" dalam Suara Susilana, R. 2010. Pengembangan Bahan
Merdeka, Senin 6 Oktober 2003. Ajar. Bandung: Jurusan Kurtekpen
Kolom Karangan Khas. FIP UPI dan PT Kereta Api
Kemdikbud dalam Indonesia.
http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/be Zais, R. S. 1976. Curriculum, Principles
rita/2817 and Foundations. New York:
____. 2006. Pedoman Memilih dan Harper and Row Publisher.
Menyusun Bahan Ajar. Jakarta: Tyler, R. W. 1975. Basic Principles of
Depdiknas-Direktorat SMP. Curriculum and Instruction.
Marsh, C. J. 2004. Key Concepts for Chicago and London: The
Understanding Curriculum, 3rd University of Chicago Press.

114

You might also like