You are on page 1of 13

Putri Yolanda, Implementasi Program Pendidikan Karakter Berbasis Hidden Curriculum Di Muhammadiyah 1

Pare Kediri

IMPLEMENTASI PROGRAM PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS HIDDEN


CURRICULUM DI MI MUHAMMADIYAH 1 PARE KEDIRI

Putri Yolanda
Program Studi Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri
Surabaya
Email:putriyolanda707@gmail.com
Dr. Mudjito, AK, M.Si.
Program Studi Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri
Surabaya

Abstract: The purpose of this study is to describe and analyze 1) the forms of hidden
curriculum (hidden curriculum); 2) implementation of hidden curriculum (hidden curriculum);
and 3) the role of hidden curriculum. This study uses descriptive qualitative methods.
Sources of research data from the Principal, Deputy Principal in the Curriculum field, Deputy
Principal of Student Affairs MI Muhammadiyah 1 Pare Kediri. Collecting data through
observation, interviews, and documentation. While the technique of analyzing research data
through three stages, namely: 1) condensation; 2) data presentation; and data verification.
Check the validity of research data through credibility testing (source triangulation and
technical triangulation), member check, transferbility test, dependability test, and
confirmability test. The results of the study show that: 1) hidden curriculum forms in student
character education, including applying or instilling habits 5s, hizbul wathon (scouts), holy
sites, keputrian activities, theme practices, and lecture activities. 2) implementation of hidden
curriculum in character education of students, namely in the classroom and outside the
classroom; 3) The role of hidden curriculum in student character education, namely to shape
the character of students more Islamic and religiously as the nation's successors, especially
from the Muhammadiyah college and to form worldly knowledge and the hereafter, to equip
students in developing the character foundation for the future which will come. So, the
hidden curriculum at MI Muhammadiyah 1 Pare Kediri has an important role in shaping and
developing the character education of students.
Keywords: Implementation, Character, Hidden Curriculum

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan dan menganalisis 1) bentuk-bentuk


kurikulum tersembunyi (hidden curriculum); 2) pelaksanaan kurikulum tersembunyi (hidden
curriculum); dan 3) peran kurikulum tersembunyi (hidden curriculum). Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian dari Kepala Sekolah,
Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan MI
Muhammadiyah 1 Pare Kediri. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data penelitian melalui tiga tahap yaitu: 1)
kondensasi; 2) penyajian data; dan verifikasi data. Pengecekan keabsahan data penelitian
melalui uji kredibilitas (triangulasi sumber dan triangulasi teknik), membercheck, uji
transferbilitas, uji dependabilitas, dan uji konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa:
1) bentuk-bentuk kurikulum tersembunyi (hidden curriculum) dalam pendidikan karakter
peserta didik, meliputi penerapkan atau menanamkan kebiasaan 5s, hizbul wathon
(pramuka), tapak suci, kegiatan keputrian, praktek tema, dan kegiatan ceramah. 2)
pelaksanakaan kurikulum tersembunyi (hidden curriculum) dalam pendidikan karakter
peserta didik, yaitu di dalam kelas dan di luar kelas; 3) Peran kurikulum tersembunyi (hidden
curriculum) dalam pendidikan karakter peserta didik, yaitu untuk membentuk karakter
peserta didik lebih islami dan religus sebagai penerus bangsa terutama dari perguruan
muhammadiyah serta terbentuk ilmu duniawi dan ilmu akhirat, untuk membekali peserta
didik dalam pengembangan fondasi karakter untuk masa yang akan datang. Jadi, hidden
curriculum di MI Muhammadiyah 1 Pare Kediri berperan penting dalam membentuk dan
mengembangkan pendidikan karakter peserta didik.
Kata kunci: Implementasi, Karakter, Hidden Curriculum
Putri Yolanda, Implementasi Program Pendidikan Karakter Berbasis Hidden Curriculum Di Muhammadiyah 1
Pare Kediri

Kurikulum mempunyai peran yang evaluasi yang digunakan untuk


strategis dalam sistem pendidikan. mengumpulkan informasi dari dokumen
Dengan kurikulum pendidikan yang dirancang. Sehingga guru dapat
mengarahkan kepada suatu pencapaian melakasanakan kegiatan pembelajaran
tertentu. Dalam menyampaikan sesuai dengan kurikulum yang telah
pembelajaran memperlukan materi direncanakan sesuai dengan pedoman
pembelajaran untuk mengembangkan guru dapat disebut kurikulum formal.
kemampuan peserta didik dan Zaman sekarang sekolah
menggunakan metode penyampaian cenderung melaksanakan kurikulum
serta alat bantu yang menunjang dalam hanya sebagai pengangan utama dari
pembelajaran tersebut. Dalam penilaian pemerintah tanpa adanya kelompok
pendidikan sangat diperlukan, karena kurikulum. Sehingga hasilnya belum
penilaian merupakan elemen utama maksimal tidak sesuai dengan harapan
dalam kurikulum. Sehingga kurikulum masyarakat. Beberapa media cetak dan
dijadikan pedoman dalam interaksi elektronik memberikan informasi tentang
secara langsung maupun tidak langsung degradasi moral dalam dunia pendidikan.
antara guru dengan peserta didik dan Misalnya terjadi pelecehan seksual guru
dijadikan suatu rencana yang tertulis. terhadap peserta didik, mencontek saat
Menurut Usman (2002:70) ujian, pencurian, itimidasi guru terhadap
Implementasi adalah bermuara pada peserta didik, bullying, tawuran dan
aktivitas, aksi, tindakan, atau adanya lainnya. Hal ini merupakan keterbatasan
mekanisme suatu sistem. Implementasi kurikulum formal, sehingga perlu
bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu dipertimbangkan kurikulum yang
kegiatan yang terencana dan untuk membangun karakter peserta didik.
mencapai tujuan kegiatan. Kurikulum tersebut kurikulum
Menurut Setiawan (2004:39) tersembunyi (hidden curriculum). Dengan
Implementasi adalah perluasan aktivitas kurikulum tersembunyi (hidden
yang saling menyesuaikan proses curriculum) sekolah dapat membentuk
interaksi antara tujuan dan tindakan untuk peserta didik yang berkarakter. Oleh
mencapainya serta memerlukan jaringan karena itu, kurikulum harus dimaknai
pelaksana, birokrasi yang efektif. dalam pengertian yang luas, yaitu segala
Harsono (2002:67) Implementasi aktifitas yang dilaksanakan sekolah untuk
adalah suatu proses untuk melaksanakan menyesuaikan perkembangan peserta
kebijakan menjadi tindakan kebijakan dari didik secara utuh.
politik ke dalam administrasi. Menurut Schubert (Henson,
Pengembangan kebijakan dalam rangka 2001:12) hidden curriculum adalah Apa
penyempurnaan suatu program. yang diajarkan kepada peserta didik
Berdasarkan pemaparan diatas secara implisit dari pada eksplisit dari
implementasi dapat disimpulkan bahwa pengalaman disekolah.
implementasi tidak berdiri sendiri tetapi Sedangkan Sautter (Henson,
dipengaruhi oleh objek. Melalui beberapa 2001:12) hidden curriculum adalah seni
proses untuk melaksanakan ide, proses yang memperkenalkan kurikulum
atau seperangkat aktivitas baru dengan tersembunyi untuk mengembangkan
harapan orang lain dapat menerima dan perilaku sosial peserta didik
melakukan penyesuaian dalam tubuh dimasyarakat, meningkatkan disiplin diri,
birokrasi demi terciptanya suatu tujuan motivasi diri, harga diri dan interaksi
yang bisa tercapai dengan jaringan sosial.
pelaksana yang bisa dipercaya. Menurut Tanner (1995:183) hidden
Menurut Sanjaya (2008:8) curriculum memang, sebagian besar
Kurikulum merupakan suatu perencanaan informasi faktual yang dipelajari di
pembelajaran yang berisi tentang suatu sekolah siap untuk dilupakan segera
tujuan yang harus dicapai yang meliputi setelah pembelajaran, sedangkan
isi materi pembelajaran, pengalaman kegiatan ekstrakurikuler untuk
belajar yang dilakukan peserta didik, dan membentuk sikap, apresiasi, nilai dapat
strategi yang dikembangkan, serta jauh lebih abadi dalam pertumbuhan
Putri Yolanda, Implementasi Program Pendidikan Karakter Berbasis Hidden Curriculum Di Muhammadiyah 1
Pare Kediri

minat, apresiasi, dan keingintahuan untuk menjadikan anak didiknya


intelektual. berprestasi dalam bidang akademik.
Berdasarkan pemaparan diatas Seperti, orang tua lebih bangga anaknya
hidden curriculum dapat disimpulkan dari berprestasi dalam juara olimpiade, dapat
beberapa teori para ahli, bahwa hidden masuk kesekolah favorit, dapat rangking
curriculum adalah kurikulum yang tidak dikelas dan dapat nilai terbaik. Sehingga
tercantum dalam kurikulum formal serta orang tua jarang mempunyai pendapat
memiliki peran dalam pencapaian tujuan bahwa anaknya harus memiliki sikap
pendidikan yang diajarkan kepada yang berkarakter.
peserta didik secara implisit dari pada Lickona (1991: 82) mengatakan
eksplisit dari pengalaman disekolah. bahwa pendidikan karakter memiliki tiga
Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler bagian yang saling berhubungan, yakni
untuk membentuk sikap, apresiasi, nilai pengetahuan tentang moral, perasaan
dapat jauh lebih abadi dalam tentang moral, dan perilaku tentang
pertumbuhan minat, apresiasi, dan moral. Karakter baik terdiri dari
keingintahuan intelektual. mengetahui tentang hal baik,
Menurut Winton (Samani,2014:43) menginginkan tentang hal baik, dan
mengemukakan bahwa pendidikan melakukan tentang hal kebiasaan baik
karakter adalah upaya sadar pendidik dalam cara berpikir maupun kebiasaan
untuk mengajarkan nilai-nilai kepada dalam bertindak.
siswanya. Pendidikan karakter telah Mulyasa (2012:69) mengatakan
menjadi sebuah pergerakan pendidikan bahwa pendidikan karakter merupakan
yang mendukung pengembangan sosial, sistem penanaman nilai karakter pada
emosional, dan etik para siswa. anak yang meliputi kesadaran,
Dalam membentuk karakter pemahaman, kepedulian, dan komitmen
peserta didik diupayakan untuk yang tinggi untuk melaksanakan nilai-nilai
medegradasi masalah sosial, misalnya tersebut, baik terhadap Tuhan Yang
teroris, penyelewangan anggaran Maha Esa, diri sendiri, sesama,
(korupsi), pronografi. Didalam lingkungan, maupun masyarakat dan
pembelajaran tentang penyelewangan bangsa. Pendidikan karakter dapat
anggaran (korupsi) tidak hanya dilaksanakan dalam lingkungan keluarga,
pembelajaran didalam kelas yang sekolah dan masyarakat. Sedangkan
memberikan pengertian tentang korupsi, menurut Wiyani, 2013:16) dalam
tidak sekedar mengetahui sebab akibat, pelaksanaannya, pendidikan karakter
serta pencegahan korupsi yang termasuk dilakukan sejak dini.
dalam kurikulum formal. Tetapi harus Suparno (2015:29) berpendapat
mengetahui dan menanamkan kepada bahwa pendidikan karakter merupakan
peserta didik jika penyelewangan pendidikan yang bertujuan untuk
anggaran (korupsi) itu tindakan yang membantu anak memperoleh dan
tidak baik yang merugikan orang lain. memiliki karakter kuat yang sesuai
yang termasuk dalam kurikulum formal. dengan yang diharapkan.
Perkembangan kepribadian Menurut Winton (Samani,2014:43)
peserta didik dipengaruhi dari lingkungan. mengemukakan bahwa pendidikan
Lingkungan sangat mempengaruhi karakter adalah upaya sadar pendidik
tingkah laku peserta didik terutama untuk mengajarkan nilai-nilai kepada
lingkungan sosial. Misalnya berinteraksi siswanya. Pendidikan karakter telah
antara peserta didik dengan lingkungan, menjadi sebuah pergerakan pendidikan
maka peserta didik mendapatkan sebuah yang mendukung pengembangan sosial,
pengalaman yang mempengaruhi tingkah emosional, dan etik para siswa.
laku peserta didik. Hal ini sependapat Sedangkan menurut Kesuma dkk.
bahwa pendidikan merupakan sebuah (2011: 5) mengatakan bahwa pendidikan
proses sosialisasi peserta didik yang karakter merupakan suatu usaha
sesuai dengan nilai norma-norma yang mendidik peserta didik untuk dapat
dimasayarakat. Masalah di masyarakat mengambil keputusan dengan bijak
banyak sekolah yang saling berlomba dalam kehidupan sehari – hari.
Putri Yolanda, Implementasi Program Pendidikan Karakter Berbasis Hidden Curriculum Di Muhammadiyah 1
Pare Kediri

Berdasarkan pemaparan diatas curriculum. Menurut Sugiyono (2016:9)


pendidikan karakter dapat disimpulkan mengemukakan bahwa penelitian kualitatif
dari beberapa teori para ahli, pendidikan merupakan penelitian yang berdasarkan
karakter merupakan suatu pembelajaran pada filsafat postpositivisme, yang
yang dilakukan oleh guru maupun digunakan untuk meneliti pada kondisi
terhadap peserta didik bertujuan untuk obyek yang alami, dimana peneliti adalah
membentuk dan mengembangkan sebagai instrument kunci (key instrument),
karakter yang baik dengan nilai moral dan pengambilan sampel sumber data dilakukan
keagamaan. secara purposive dan snowball, teknik
MI Muhammadiyah 1 Pare Kediri pengumpulan dengan triangulasi
merupakan sekolah yang (gabungan), analisis data bersifat induktif,
mengedepankan nilai religius, karakter, dan hasil penelitian kualitatif lebih
dan akademis peserta didik dan sudah menekankan makna dari pada generalisasi.
terakreditasi A dengan berbagai prestasi Rancangan penelitian yang dilakukan
yang telah diraih dalam bidang akademik peneliti adalah studi kasus, karena peneliti
maupun non akademik. telah mengetahui implementasi program
Peneliti tertarik meneliti pendidikan karakter berbasis hidden
pendidikan karakter di MI Muhammadiyah curriculum lebih mendalam untuk
1 Pare Kediri karena di MI mengetahui keunikan program tersebut.
Muhammadiyah 1 Pare Kediri (Sukmadinata, 2012:99) penelitian kualitatif
menekankan pada paraktek dan tetap menggunakan rancangan penelitian studi
diawasi oleh guru dan juga wali murid. kasus merupakan yang memfokuskan pada
Keunikan dari MI Muhammadiyah 1 Pare Implementasi Program Pendidikan Karakter
Kediri adalah sekolah yang memiliki Berbasis Hidden Curriculum yang melihat
aplikasi sendiri dalam menilai karakter dari bentuk-bentuk, pelaksanaan dan peran
peserta didik. kurikulum tersembunyi (hidden curriculum)
Berdasarkan paparan tersebut dalam pendidikan karakter peserta didik di
mengenai kelebihan dan keunikan maka MI Muhammadiyah 1 Pare Kediri.
peneliti tertarik untuk melakukan Sehingga alasan peneliti memilih
penelitian di MI Muhammadiyah 1 Pare penelitian studi kasus agar terfokus pada
Kediri dengan judul Implementasi Implementasi Program Pendidikan Karakter
Program Pendidikan Karakter Berbasis Berbasis Hidden Curriculum Di MI
Hidden Curriculum Di MI Muhammadiyah Muhammadiyah 1 Pare Kediri.
1 Pare Kediri. Penelitian dilakukan di MI
Fokus penelitian yang dijadikan Muhammadiyah 1 Pare Kediri yang
sebagai pembahasan meliputi: beralamat di Jl. Gede 1 Nomer 6 Pare,
1. Bentuk–bentuk kurikulum Telp/Fax (0354) 396728. Kecamatan Pare
tersembunyi (hidden curriculum) Kabupaten Kediri Kode 64211. Teknik
dalam pendidikan karakter di MI pengumpulan data menggunakan
Muhammadiyah 1 Pare Kediri. wawancara semi terstruktur, observasi, dan
2. Pelaksanaan kurikulum tersembunyi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini
(hidden curriculum) dalam pendidikan adalah: Kepala Sekolah, Wakil Kepala
karakter di MI Muhammadiyah 1 Pare Sekolah bidang Kurikulum, dan Wakil
Kediri. Kepala Sekolah bidang Kesiswaan.
3. Peran kurikulum tersembunyi (hidden Penelitian ini menggunakan observasi
curriculum) dalam pendidikan non partisipan, dokumen-dokumen yang
karakter di MI Muhammadiyah 1 Pare dijadikan sumber data dalam penelitian ini
Kediri. adalah profil MI Muhammadiyah 1 Pare,
lisensi dan dokumen-dokumen lainnya
METODE yang menunjang fokus penelitian.
Penelitian ini menggunakan Data yang diperoleh kemudian
pendekatan metode penelitian kualitatif, dianalisis dengan kondensasi, penyajian
metode ini bertujuan untuk menggambarkan data dan verifikasi data (Miles, M.B.
dan mendeskripsikan implementasi program Huberman, A.M. dan Saldana, J, 2014).
pendidikan karakter Berbasis “hidden Pengecekan keabsahan data dengan
Putri Yolanda, Implementasi Program Pendidikan Karakter Berbasis Hidden Curriculum Di Muhammadiyah 1
Pare Kediri

menggunakan Uji kredibilitas (Triangulasi sepatu menghadap ke depan, berkebun


teknik, triangulasi sumber serta yang sesuai dengan program sekolah
membercheck), Uji Transferabilitas, Uji yaitu grean and clean. Sehingga
Dependabilitas dan Uji Konfirmabilitas. membuat tingkah laku peserta didik
Tahap-Tahap penelitian menggunakan menjadi lebih baik dan menjadi sebuah
Tahap Persipan, Tahap Pelaksanaan, dan kebiasaan.
Tahap Penyusunan. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Wiyani (2012:12) berpendapat bahwa
HASIL DAN PEMBAHASAN melalui pendidikan karakter diharapkan
A. Bentuk–Bentuk Kurikulum anak mampu meningkatkan dan
Tersembunyi (Hidden Curriculum) memanfaatkan pengetahuannya,
Dalam Pendidikan Karakter Di MI mengkaji, dan menginternalisasikan serta
Muhammadiyah 1 Pare Kediri. mempersonalisasi nilai-nilai karakter yang
Bentuk–bentuk hidden curriculum terwujud dalam perilaku sehari-hari.
dalam pendidikan karakter, yang melalui Sedangkan dalam bentuk hidden
kegiatan ekstrakurikuler. Beberapa curriculum Hizbul Wathon dan Tapak
kegiatan ekstrakurikuler yang membentuk Suci mengajarkan nilai-nilai membuat
dan mengembangkan karakter peserta peserta didik bisa mengembangkan atau
didik (Wibowo, 2013:17). membina karakter menjadi lebih baik
Berdasarkan paparan data dan yang sesuai dengan kode etik dan nilai
temuan penelitian dapat diketahui bahwa norma.
bentuk–bentuk kurikulum tersembunyi Hal ini sependapat dengan Winton
(hidden curriculum) dalam pendidikan (Samani,2014:43) mengemukakan bahwa
karakter di MI Muhammadiyah 1 Pare pendidikan karakter adalah upaya sadar
Kediri adalah sebagai berikut: praktek pendidik untuk mengajarkan nilai-nilai
tema, keputrian, kegiatan ceramah, kepada siswanya. Pendidikan karakter
kegiatan ekstrakurikuler, seperti hizbul telah menjadi sebuah pergerakan
wathon, tapak suci, serta menerapkan pendidikan yang mendukung
atau membiasakan 5S. pengembangan sosial, emosional, dan
Hal ini sesuai pernyataan Lickona etik para siswa.
(1991) sehingga pendidikan karakter Hal tersebut serupa dengan
tidak hanya mengajarkan mana yang penelitian relevan Heri Maulana (2016)
benar ataupun yang salah tetapi menyatakan bahwa upaya yang
menanamkan kebiasaan (habituation) sistematis dan menyeluruh dalam
yang baik, sehingga peserta didik paham, pelaksanaan pendidikan karakter.
mampu merasakan, serta mau untuk Hal tersebut juga serupa dengan
melakukan sesuatu yang baik. penelitian relevan Zuhal Cubukcu (2012)
Hal tersebut serupa dengan menyatakan bahwa nilai-nilai dimasukkan
penelitian relevan Heri Maulana (2016) dalam kurikulum sekolah dasar, dan
menyatakan bahwa upaya yang kegiatan-kegiatan yang mendukung untuk
sistematis dan menyeluruh dalam kurikulum tersembunyi dalam proses
pelaksanaan pendidikan karakter serta mendapatkan dan menginternalisasi nilai-
proses pembelajaran mengacu pada nilai memiliki arti penting.
kurikulum dengan nilai-nilai hidup. Sehingga dapat disimpulkan oleh
Berdasarkan temuan penelitian peneliti bahwa dari kegiatan hidden
bahwa sebelum masuk ke lingkungan curriculum peserta didik dapat
sekolah peserta didik diwajibkan untuk membiasakan tingkah laku atau
bersalaman dengan bapak ibu guru di berperilaku sesuai dengan nilai-nilai dan
gerbang sekolah, setelah itu sebelum norma yang berlaku.
memasukki pembelajaran peserta didik Berdasarkan temuan penelitian
melaksanakan sholat dhuha, pada hari bahwa bentuk-bentuk kurikulum
senin melaksanakan upacara bendera tersembunyi (hidden curriculum) dalam
atau apel pagi, senam pagi, budaya pendidikan karakter kepada peserta didik,
mengantri pada saat wudhu dan makan sehingga peserta didik memperoleh dan
siang, menanta sandal dan sepatu di rak memiliki karakter dan sikap yang baik,
Putri Yolanda, Implementasi Program Pendidikan Karakter Berbasis Hidden Curriculum Di Muhammadiyah 1
Pare Kediri

peserta didik lebih mandiri, memiliki sikap sosial peserta didik di MI


yang jujur, bertanggung jawab, dan Muhammadiyah 1 Pare Kediri, melalui
peserta bisa membiasakan sikap yang kegiatan ekstrakurikuler seperti hizbul
berkarakter, serta dapat mempengaruhi wathon, tapak suci membuat peserta
cara berpikir dan bertindak peserta didik. didik memilki rasa tanggung jawab,
Hal ini sesuai pernyataan Suparno peduli sosial, peduli lingkungan.
(2015:29) pendidikan karakter yang c. Rekreatif, dalam mengembangkan
bertujuan untuk membantu anak suasana santai, menggembirakan, dan
memperoleh dan memiliki karakter kuat menyenangkan bagi peserta didik
yang sesuai dengan yang diharapkan. yang menunjang proses
Misalnya, peserta didik memiliki karakter perkembangan di MI Muhammadiyah
yang jujur, maka pendidikan karakter 1 Pare Kediri, melalui kegiatan Praktek
harus berusaha membantu peserta didik Tema, membuat peserta didik menjadi
menanamkan nilai kejujuran dalam santai, senang, gembira, dan
hidupnya, sehingga akan mempengaruhi mengenal pembelajaran diluar
cara berpikir dan bertindak serta sekolah.
diharapkan menjadi kebiasaan dalam Hal tersebut sesuai dengan
kehidupan peserta didik berada. pendapat At – Taubany (2017)
Hal tersebut serupa dengan mengatakan bahwa ada beberapa
penelitian relevan Abna Hidayati (2014) fungsi kegiatan Ekstrakurikuler, antara
menyatakan bahwa hasil penelitian yang lain (a) Pengembangan, yaitu untuk
diperoleh dengan penerapan pendidikan mengembangkan kemampuan dan
karakter kondisi menunjukkan bahwa kreativitas sesuai dengan potensi,
program pendidikan karakter berada bakat, dan minat peserta didik, (b)
dalam kategori baik. Yang dirancang Sosial, yaitu untuk mengembangkan
kurikulum pendidikan karakter divalidasi kemampuan dan rasa tanggung jawab
oleh para ahli materi, kurikulum dan social peserta didik, (c) Rekreatif, yaitu
bahasa. Hasil validasi menunjukkan untuk mengembangkan suasana
bahwa kurikulum valid dan direvisi ringan. santai, menggembirakan dan
Itu Implementasi di lapangan menyenangkan bagi peserta didik
menunjukkan bahwa kurikulum yang menunjang proses
pendidikan karakter sudah sangat praktis. perkembangan, (d) Persiapan karier,
Sehingga dapat disimpulkan oleh untuk mengembangkan kesiapan
peneliti bahwa dari kegiatan hidden karier peserta didik.
curriculum peserta didik dapat Dari paparan data diatas dapat
memperoleh nilai dan sikap karakter yang diketahui bahwa MI Muhammadiyah 1
dapat mempengaruhi sikap dan tingkah Pare Kediri dalam bentuk-bentuk
laku peserta didik. kurikulum tersembunyi (hidden
Beberapa fungsi dari kegiatan curriculum) sudah memenuhi komponen-
kurikulum tersembunyi (hidden komponen untuk mengembangkan atau
curriculum) dalam pendidikan karakter di membentuk karakter peserta didik dan
MI Muhammadiyah 1 Pare Kediri, sudah berjalan dengan sangat baik.
sebagai berikut; Dalam penelitian yang berjudul
a. Pengembangan, dalam “Implementasi Hidden Curriculum dalam
mengembangkan kemampuan dan Pembelajaran Akidah Akhlak di MTs. NU
kreativitas peserta didik MI Raudlatus Shibyan Kecamatan Bae
Muhammadiyah 1 Pare Kediri, melalui Kabupaten Kudus”, yang di teliti oleh Lina
kegiatan keputrian peserta didik Maulida Chusna (2016). Persamaan
perempuan membuat hasta karya penelitian tersebut yaitu sama-sama
untuk menggali bakat, minat,dan membahas tentang Implementasi hidden
potensi peserta didik. Sehingga curriculum, namun dalam penelitian
membuat peserta didik menjadi lebih tersebut lebih berfokus kepada
kreativitas dan inovatif. Implementasi hidden curriculum.
b. Sosial, dalam mengembangkan Persamaan lainnya terdapat dalam
kemampuan dan rasa tanggung jawab bentuk-bentuk kegiatan hidden
Putri Yolanda, Implementasi Program Pendidikan Karakter Berbasis Hidden Curriculum Di Muhammadiyah 1
Pare Kediri

curriculum, antara lain: Sholat dhuha, Hal tersebut juga serupa dengan
Berdoa, Ceramah (Berdakwah). Dan hasil penelitian relevan M. Slamet Yahya
penelitian tersebut menunjukan bahwa (2013) menyatakan bahwa hidden
bentuk-bentuk kegiatan hidden curriculum curriculum menunjuk kepada segala
di MTs tersebut belum optimal. sesuatu yang dapat berpengaruh di
B. Pelaksanaan kurikulum tersembunyi dalam berlangsungnya proses
(hidden curriculum) dalam pendidikan pengajaran dan pendidikan yang mungkin
karakter di MI Muhammadiyah 1 Pare dapat meningkatkan atau mendorong
Kediri. atau bahkan melemahkan usaha
Berdasarkan temuan penelitian pencapaian tujuan pendidikan.
bahwa pelaksanaan hidden curriculum di Sehingga dapat disimpulkan oleh
MI Muhammadiyah 1 Pare Kediri yaitu peneliti bahwa pelaksanaan hidden
dilaksanakan secara langsung di dalam curriculum dilaksanakan tidak hanya
kelas, dan diluar kelas. Di dalam kelas, dilakukan didalam kelas tetapi juga
yaitu dalam penyampaian guru secara dilakukan di dalam kelas.
langsung terhadap peserta didik di kelas, Berdasarkan temuan penelitian
sedangkan diluar kelas, pada waktu bahwa Penyusun kurikulum tersembunyi
upacara bendera pembina upacara di MI Muhammadiyah 1 Pare Kediri
memberikan amanat dan contoh tentang dalam pendidikan karakter peserta didik
karakter. Di dalam kelas dengan guru melibatkan waka kesiswaan, kurikulum,
kelas, sedangkan di ekstrakurikuler guru kelas serta kepala sekolah, yang
dengan pembina ekstrakurikuler. Dalam dibahas pada saat rapat kerja. Sehingga
pelaksanaan hidden curriculum peran guru dan peran keluarga sangat
dilaksanakan setiap hari, serta sekolah penting dalam pelaksanaan hidden
menyisipkan semua pembelajaran yang curriculum dalam membina atau
akademis maupun non akademis. mengembangkan karakter peserta didik.
Hal ini sesuai dengan pendapat Hal ini sesuai dengan pernyataan
Barnawi (2013:48) bahwa Karakter Narwanti (2011:42) bahwa sekolah
peserta didik yang tidak pernah lepas dari berperan penting untuk membina karakter
bagamaina cara pembinaan yang ada peserta didik, maka sekolah harus
disekolah dan pola asuh orang tua di kondusif dalam pendidikan karakter
rumah. Karakter peserta didik dibentuk peserta didik. Pendidikan karakter
dari yang peserta didik pelajari di peserta didik tidak akan efektif, jika
keluarga, sekolah serta di lingkungan situasi keluarga kurang baik, maka
masyarakat. peserta didik akan sulit dalam pembinaan
Sedangkan menurut Menurut karakter peserta didik.
Rosyada (2007:31) bahwa hidden Hal tersebut serupa dengan
curriculum secara teoritik sangat rasional penelitian relevan Dyah Satya Yoga
mempengaruhi siswa, baik menyangkut Agustin (2015) menyatakan bahwa
lingkungan sekolah, suasana kelas, pola keluarga memiliki peranan penting dalam
interaksi, guru dengan siswa di dalam membentuk karakter seorang anak serta
kelas, bahkan pada kebijakan serta suatu sistem sosial terkecil, keluarga
manajemen pengelolaan sekolah secara menanamkan nilai-nilai moral dalam
lebih luas dan perilaku dari semua kepribadian seorang anak.
komponen sekolah dalam hubungan Hal tersebut serupa dengan
interaksi vertical dan horizontal mereka penelitian relevan Christine Kiewra dan
Hal tersebut serupa dengan Ellen Veselack (2016) menyatakan
penelitian relevan Esti Rahmah Pratiwi bahwa peran orang tua dalam
(2017) menyatakan bahwa hasil mendukung kreativitas anak-anak di luar
penelitian Pelaksanaan hidden curriculum kelas sangat penting dan guru harus
di SMP IT Masjid Syuhada’ tergolong bersedia di dekat anak-anak dan
dalam kategori baik, dengan nilai berpartisipasi, karena hal ini sangat
prosentase tertinggi yaitu 29,54% berada diperlukan.
pada kategori kelompok skor yang Sehingga dapat disimpulkan oleh
menunjukkan kriteria baik. peneliti bahwa peran keluarga dan peran
Putri Yolanda, Implementasi Program Pendidikan Karakter Berbasis Hidden Curriculum Di Muhammadiyah 1
Pare Kediri

guru sangat penting dalam pelaksanaan dukung komitmen guru menjadi teladan
membentuk karakter peserta didik. bagi siswa dalam menerapkan nilai-nilai
Berdasarkan temuan penelitian dan karakter dalam kehidupan.
bahwa pelaksanaan kegiatan Sehingga peneliti dapat
ekstrakurikuler Hizbul Wathon dan Tapak disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan
Suci di MI Muhammadiyah 1 Pare Kediri hidden curriculum membentuk dan
diawali dengan apel. Setelah itu guru membiasakan karakter peserta didik
Pembina memberikan amanat dan sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
berdoa yang bertujuan untuk Berdasarkan temuan penelitian
membiasakan peserta didik displin dan bahwa pelaksanaan kegiatan
membiasakan dengan berdoa dahulu. menerapkan atau membiasakan 5S yaitu
Kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathon makan siang peserta didik diwajibkan
dan Tapak Suci juga mengajarkan nilai- harus mengantri, itu bertujuan peserta
nilai dan untuk melaksanakan nilai-nilai didik agar memiliki karakter yang displin,
yang berkarakter baik terhadap Tuhan tertib, kerjasama, selanjutnya pada waktu
Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, sholat dhuha maupun sholat dhuzur dan
lingkungan, maupun masyarakat dan azhar maupun sholat jum’at peserta didik
bangsa kepada peserta didik, juga harus tertib waktu melaksanakan wudhu
menjadi sebuah pengerakan pendidikan dan melakukan sholat sesuai dengan sof
yang mendukung secara pengembangan sholat. Sandal ataupun sepatu harus
diri dan kode etik peserta didik, serta tertata rapi dan menghadap kedepan,
mendidik peserta didik untuk dapat kegiatan tersebut bertujuan untuk peserta
mengambil keputusan dengan bijak didik memilki karakter bertanggung jawab
dalam kehidupan sehari-hari peserta dengan barangnya sendiri dan orang lain,
didik. memilki sikap yang religus, disiplin, tertib
Hal ini sesuai dengan pernyataan serta memilki yang berkarakter. Sehingga
Mulyasa (2012:69) mengatakan bahwa peserta didik menerapkan nilai-nilai yang
pendidikan karakter merupakan sistem diajarkan yang didapat dari bentuk
penanaman nilai karakter pada anak kegiatan hidden curriculum dan
yang meliputi kesadaran, pemahaman, pengalaman belajar peserta didik, serta
kepedulian, dan komitmen yang tinggi isi materi pembelajaran.
untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, Hal ini sesuai dengan pernyataan
baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri Sanjaya (2008:8) suatu perencanaan
sendiri, sesama, lingkungan, maupun pembelajaran yang berisi tentang suatu
masyarakat dan bangsa. tujuan yang harus dicapai yang meliputi
Hal tersebut serupa dengan isi materi pembelajaran, pengalaman
penelitian relevan M. Slamet Yahya belajar yang dilakukan peserta didik, dan
(2013) menyatakan bahwa hidden strategi yang dikembangkan, serta
curriculum menunjuk kepada segala evaluasi yang digunakan untuk
sesuatu yang dapat berpengaruh di mengumpulkan informasi dari dokumen
dalam berlangsungnya proses yang dirancang.
pengajaran dan pendidikan yang mungkin Berdasarkan temuan penelitian
dapat meningkatkan atau mendorong bahwa kegiatan kurikulum tersembunyi
atau bahkan melemahkan usaha selain kegiatan ekstrakurikuler di
pencapaian tujuan pendidikan. Muhammadiyah 1 Pare Kediri yaitu
Hal tersebut juga serupa dengan kegiatan keputrian, kegiatan praktek
penelitian relevan Wardikin (2011) tema. Kegiatan keputrian adalah kegiatan
menyatakan bahwa penerapan peserta didik yang perempuan
pendidikan karakter yang dijabarkan dilaksanakan pada hari jum’at sebelum
dalam konsep 5 pilar yaitu sholat dhuzur, ketika peserta didik yang
apprenticeship, joyfull learning, laki-laki melaksanakan sholat jum’at,
mengembangkan keberagaman potensi, yang perempuan melaksanakan kegiatan
membekali kemampuan mengolah keputrian yaitu kegiatan ceramah, dan
informasi, sekolah membekali nilai-nilai menghasilkan karya-karya dari peserta
agama islam dan pengalamannya serta di didik yang perempuan. Sedangkan
Putri Yolanda, Implementasi Program Pendidikan Karakter Berbasis Hidden Curriculum Di Muhammadiyah 1
Pare Kediri

praktek tema yaitu kegiatan peserta didik berkembang secara optimal dan sesuai
melakukan kunjungan industri, misalnya dengan nilai-nilai dari pendidikan
peserta didik melakukan kunjungan karakter.
tersebut ke Tulungagung, maka peserta Berdasarkan temuan penelitian
didik harus membeli dan antri untuk bahwa kendala pelaksanaan hidden
mendapatkan tiket itu bertujuan agar curriculum di MI Muhammadiyah 1 Pare
peserta didik mandiri, berani, sopan dan Kediri terdapat yaitu peserta didik yang
menerapkan karakter yang diterapkan di selalu diingatkan dan terus ada
lingkungan sekolah. Sehingga apa yang penggulangan agar peserta didik paham
diajarkan kepada peserta didik secara dan mengerti. Mengatasi kendala
implisit dan ekplisit dari pengalaman tersebut MI Muhammadiyah 1 Pare
disekolah dan dapat meningkatkan displin memiliki solusi, yaitu dengan
peserta didik, serta peserta didik bisa mengingatkan dan mengevaluasi,
interaksi dengan masyarakat. misalnya MI Muhammadiyah 1 Pare
Hal ini sesuai dengan pernyataan memiliki program go green and clean. MI
Menurut Schubert (Henson, 2001:11) mesosialisasikan dan juga
Kurikulum tersembunyi secara implisit mempraktekkan kepada kelas 1 sampai
dari pada eksplisit dari pengalaman kelas 4.
disekolah dan mengembangkan perilaku Hal ini sesuai dengan pernyataan
sosial peserta didik dimasyarakat, Narwanti (2011:42) dalam pembinaan
meningkatkan disiplin diri, motivasi diri, pendidikan karakter tidak hanya sekedar
harga diri dan interaksi sosial. memberikan pengertian, tetapi diberikan
Sehingga peneliti dapat usaha untuk menumbuhkan perilaku yang
disimpulkan bahwa pembelajaran tidak berkarakter dan menjadikan suatu
hanya di dapat dari pembelajaran di kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
sekolah tetapi juga di luar sekolah. Dalam penelitian yang berjudul
Berdasarkan temuan penelitian “Implementasi Hidden Curriculum dalam
bahwa upaya pihak MI Muhammadiyah 1 Pembelajaran Akidah Akhlak di MTs. NU
Pare Kediri dalam pelaksanaan hidden Raudlatus Shibyan Kecamatan Bae
curriculum untuk menunjang pendidikan Kabupaten Kudus”, yang di teliti oleh Lina
karakter peserta, misalnya program go Maulida Chusna. Terdapat persamaan
green and clean pihak sekolah hasil penelitian yang dilakukan oleh
memberikan fasilitas tempat sampah agar peneliti dengan penelitian yang dilakukan
peserta didik tidak membuang sampah oleh Lina, bahwa Pembelajaran agama,
sembarangan, pihak sekolah juga diterapkan Hidden Curriculum dalam
memberikan fasilitas masjid yang menumbuhkan akhlak peserta didik untuk
bertujuan untuk meningkatkan menghindari sikap yang tercela sudah
kerohanian peserta didik. Dampak yang dilaksanakan dengan baik.
dihasilkan dari pelaksanaan hidden Hasil wawancara pada Waka
curriculum di MI Muhammadiyah 1 Pare Kurikulum dan Kepala Madrasah MI
Kediri dalam pendidikan karakter yaitu Muhammadiyah 1 Pare Kediri
peserta didik memiliki sikap mandiri, mengatakan bahwa dalam pelaksanaan
tanggung jawab, dan sopan santun. Hidden Curriculum dalam pendidikan
Terutama peserta didik memilki sikap karakter peserta didik di MI
yang islami. Muhammadiyah 1 Pare Kediri dalam
Hal ini sesuai dengan pernyataan pelaksanaan pembelajaran di laksanakan
Fadlillah (2014:28) berpendapat bahwa di dalam kelas dan di luar kelas, guru
manfaat pendidikan karakter bertujuan selalu mengajarkan tentang agama,
untuk membentuk dan mengembangkan akhlak, serta menyisipkan pembelajaran
karakter peserta didik. Sehingga dapat akademik maupun non akademik.
menyaring setiap tingkah laku peserta Dalam penelitian yang berjudul,
didik yang berasal dari dalam maupun Hidden Curriculum as One of Current
dari luar. Setiap individu memiliki tingkah Issue of Curriculum, yang diteliti oleh
laku yang harus dibimbing dan diarahkan, Merfat Ayesh Alsubaie, perbedaan
agar tingkah laku peserta didik penelitian terletak pada hasil penelitian,
Putri Yolanda, Implementasi Program Pendidikan Karakter Berbasis Hidden Curriculum Di Muhammadiyah 1
Pare Kediri

yang menunjukan bahwa dalam aspek sesuai dengan pernyataan Fadlillah


kurikulum tersembunyi, yang belum (2014:28) berpendapat bahwa manfaat
banyak mendapat perhatian dalam pendidikan karakter bertujuan untuk
literatur. membentuk dan mengembangkan
Sedangkan dalam penelitian hasil karakter peserta didik. Sehingga dapat
penelitian menunjukkan wali murid sangat menyaring setiap tingkah laku peserta
mendukung adanya pelaksanaan hidden didik yang berasal dari dalam maupun
curriculum di MI Muhammadiyah 1 Pare dari luar.
Kediri, tidak hanya dengan wali murid Berdasarkan temuan penelitian
tetapi juga pihak yayasan bahwa dalam peran kurikulum
muhammadiyah. Dan wali murid di MI tersembunyi (hidden curriculum) tidak
Muhammadiyah 1 Pare Kediri memiliki ada perbedaan antara peserta didik yang
grup whatshapp ini bertujuan untuk wali tidak mengikuti ekstrakurikuler dengan
murid tetap bis memantau perkembangan yang mengikuti ekstrakurikuler, karena
anaknya di sekolah. yang tidak mengikuti ekstrakurikuler tetap
C. Peran kurikulum tersembunyi (hidden dapat pembelajaran tentang karakter.
curriculum) dalam pendidikan karakter Sedangkan dilihat dari sisi skill atau
di MI Muhammadiyah 1 Pare Kediri. keterampilan ada perbedaan, karena
Berdasarkan temuan penelitian yang mengikuti ekstrakurikuler ilmunya
bahwa peran kurikulum tersembunyi akan bertambah di bandingkan yang tidak
(hidden curriculum) dalam pendidikan mengikuti ekstrakurikuler.
karakter di MI Muhammadiyah 1 Pare Hal ini sesuai dengan pernyataan
Kediri, yaitu peran guru merupakan sosok Sautter (Henson, 2001:12) bahwa hidden
panutan peserta didik di sekolah, curriculum adalah Apa yang diajarkan
sehingga guru harus mencerminkan kepada peserta didik secara implisit dari
sikap, tingkah laku, maupun dalam pada eksplisit dari pengalaman disekolah.
perkataan. Guru juga bertujuan untuk Berdasarkan temuan penelitian
membentuk karakter kepribadian peserta bahwa nilai–nilai karakter yang sangat
didik untuk menjadi kepribadian yang diterapkan dari 18 pendidikan karakter di
bagus, menanamkan nilai-nilai norma, MI Muhammadiyah 1 Pare Kediri dalam
pancasila, menanamkan sikap yang menunjang karakter peserta didik yaitu
berkarakter, berjalan secara efektif dan budaya antri, religus, jujur, displin,
melaksanakan sesuai dengan prinsip- mandiri, kreatif, berani, dan tanggung
prinsip pendidikan karakter, serta jawab. Hal ini sesuai dengan nilai-nilai
membekali untuk masa yang akan datang pendidikan karakter yang dirumuskan
peserta didik. Puskur dalam Suparno (2015: 35).
Hal ini sesuai dengan pernyataan Berdasarkan temuan penelitian
Likona (2007), pendidikan karakter yang bahwa antusias orang tua dalam peran
ada di sekolah dapat berjalan secara kurikulum tersembunyi (hidden
efektif, para pendidik melaksanakan curriculum) dalam pendidikan karakter
prinsip-prinsip pendidikan karakter. peserta didik sangat mendukung karena
Berdasarkan temuan penelitian dalam pembelajaran agama maupun
bahwa peran kurikulum tersembunyi dalam pembentukan karakter peserta
(hidden curriculum) dalam pendidikan didik. Di Muhammadiyah 1 Pare Kediri
karakter di MI Muhammadiyah 1 Pare wali murid atau orang tua mempunyai
Kediri, yaitu untuk membentuk dan grup whatsap, yang bertujuan untuk
mengembangkan karakter peserta didik mengontrol peserta didik di sekolah
lebih islami dan religius sebagai penerus maupun di dalam sekolah serta peran
bangsa terutama dari perguruan keluarga bagi peserta didik sangat
muhammadiyah serta terbentuk ilmu penting, karena pembentukan karakter
duniawi dan ilmu akhirat. Sehingga ilmu dimulai sejak dini.
duniawi dan ilmu akhirat menjadi Hal ini sesuai dengan pernyataan
seimbang, serta membekali peserta didik Menurut Salvicion dan Celis (1998) di
dalam pengembangan fondasi karakter dalam keluarga terdapat dua atau lebih
untuk masa yang akan datang. Hal ini dari dua pribadi yang tergabung karena
Putri Yolanda, Implementasi Program Pendidikan Karakter Berbasis Hidden Curriculum Di Muhammadiyah 1
Pare Kediri

hubungan darah, hubungan perkawinan guru kepada peserta didik serta


atau pengangkatan, di hidupnya dalam menyisipkan pembelajaran akademik
satu rumah tangga, berinteraksi satu maupun non akademik kepada
sama lain dan di dalam perannya peserta didik.
masingmasing dan menciptakan serta b. Di luar kelas, yaitu pada saat upacara
mempertahankan suatu kebudayaan. bendera, Pembina upacara
Dalam penelitian yang berjudul memberikan contoh tentangpendidikan
“Hidden Curriculum dan Pembentukan karakter. Serta Pihak-pihak yang
Karakter”, yang di teliti oleh Adlan Fauzi terlibat dalam menyusun kurikulum
Lubis. Terdapat persamaan hasil tersembunyi adalah semua terlibat
penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdiri dari waka kesiswaan, kurikulum,
dengan penelitian yang dilakukan oleh guru kelas serta kepala sekolah, yang
Adlan, bahwa peran Hidden Curriculum, dibahas pada saat rapat kerja.
terdiri dari peran guru, peran keluarga. 3. Peran kurikulum tersembunyi (hidden
Dalam hasil wawancara yang curriculum) dalam pendidikan karakter di
peneliti lakukan di MI Muhammadiyah 1 MI Muhammadiyah 1 Pare Kediri, antara
Pare Kediri, peran guru sangat penting lain;
dalam membentuk karakter peserta didik a. Membentuk karakter peserta didik
yang sesuai dengan nilai karakter tidak lebih islami dan religius sebagai
hanya guru memberikan pembelajaran penerus bangsa terutama dari
formal tetapi guru juga memberikan atau perguruan muhammadiyah serta
membina karakter peserta didik, terbentuk ilmu duniawi dan ilmu
sedangkan peran lingkungan keluarga akhirat. Sehingga ilmu duniawi dan
juga sangat berperan penting bagi ilmu akhirat menjadi seimbang.
peserta didik. b. Membekali peserta didik dalam
pengembangan fondasi karakter untuk
KESIMPULAN masa yang akan datang.
Berdasarkan paparan data, temuan
penelitian dan pembahasan yang telah SARAN
diuraikan pada bab sebelumnya, maka Berdasarkan paparan data, temuan
dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai penelitian, pembahasan, serta kesimpulan,
berikut : maka peneliti mengemukakan saran sebagai
1. Bentuk-bentuk kurikulum tersembunyi berikut :
(hidden curriculum) dalam pendidikan 1. Bagi Kepala Madarasah MI
karakter di MI Muhammadiyah 1 Pare Muhammadiyah 1 Pare
Kediri, yaitu; Kepala Sekolah hendaknya semakin
a. Menerapkan atau menanamkan meningkatkan dan mengembangkan
kebiasaan 5S (Salam, Salim, Senyum, fasilitas, kebijakan, kurikulum yang sesuai
Sopan, Sapa) dengan program sekolah dan visi misi
b. Hizbul Wathon (Pramuka), melakukan melalui kurikulum tersembunyi bertujuan
pembinaan mental melalui aktivitas. peserta didik dan lembaga tetap bersaing
c. Tapak Suci, melakukan dengan sekolah lainnya.
penggembangan mental, keberanian, 2. Bagi Waka Kurikulum
sportivitas dan kemandirian. Waka kurikulum semakin meningkatkan
d. Kegiatan Keputrian, membuat karya- pembelajaran dan pelaksanaan kurikulum
karya guna menyalurkan kreativitas. tersembunyi dalam pendidikan karakter
e. Praktek Tema, kunjungan ke industry peserta didik.
kerajinan. 3. Bagi Waka Kesiswaan
f. Kegiatan Ceramah, melatih Waka kesiswaan semakin meningkatkan
kecakapan komunikasi peserta didik. pelaksanaan dari bentuk-bentuk
2. Pelaksanaan hidden curriculum dalam kurikulum tersembunyi dalam pendidikan
menunjang pendidikan karakter di karakter peserta didik.
Muhammadiyah 1 Pare Kediri, yaitu; 4. Bagi Peneliti Lain
a. Di dalam Kelas, yaitu penyampaian Peneliti Lain semakin mengembangkan
secara langsung yang dilakukan oleh atau meningkatkan penelitian ini dengan
Putri Yolanda, Implementasi Program Pendidikan Karakter Berbasis Hidden Curriculum Di Muhammadiyah 1
Pare Kediri

melaksanakan penelitian dengan jangka di Sekolah. Bandung: Remaja


waktu penelitian yang panjang, secara Rosda Karya.
lebih luas, serta mendalam. Hasil Kiewra, Christine & Veselack, Ellen. “Playing
penelitian tentang implementasi program with Nature: Supporting
pendidikan karakter berbasis hidden Preschoolers’ Creativity in Natural
curriculum ini belum secara mendalam Outdoor Classrooms”. The
serta terdapat banyak kekurangan. International Journal of Early
Sehingga peneliti lain diharapkan untuk Childhood Environmental Education
mengkaji ulang dengan mendalam dari Vol. 4 No. 1. USA: Dimensions
hasil penelitian ini, Educational Research Foundation
Lickona, Thomas. 1991. Educating for
DAFTAR PUSTAKA Character: How Our Schools Can
Agustin, Dyah Satya Yoga. 2015. Peran Teach Respect and Responsibility.
Keluarga Sangat Penting dalam Terjemahan Juma Abdu
Pendidikan Mental, Karakter Anak Wamaungo. Jakarta: PT. Bumi
serta Budi Pekerti Anak. Jurnal Aksara.
Sosial Humaniora, Vol 8 No.1, Maulana, Heri. 2016. “Pelaksanaan
At – Taubany, Trianto Ibnu Badar & Hadi Pendidikan Karakter Di Sekolah
Suseno. 2017, Desain Alam”. Jurnal Khasanah Ilmu Vol. 7
Pengembangan Kurikulum 2013 di No. 1. Yogyakarta: AMIK BSI
Madrasah. Depok: Prenadamrdia Miles, M.B, Huberman, A.M, dan Saldana,J.
Group. 2014. Qualitative Data Analysis, A
Barnawi dan Arifin, M. 2013. Strategi & Methods Sourcebook, Edition 3.
Kebijakan Pembelajaran USA: Sage Publications.
Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi,
Ar-Ruzz Media. UI-Press.
Chusna, Lina Maulida. 2015. Implementasi Mulyasa. 2012. Manajemen PAUD.
Hidden Curriculum Dalam Bandung: Remaja Rosda Karya.
Pembelajaran Akidah Akhlak Di Narwanti, Sri. 2011. Pendidikan Karakter.
Mts. Nu Raudlatus Shibyan Yogyakarta: Familia.
Kecamatan Bae Kabupaten Kudus Pratiwi,Esti Rahmah. 2017. Pengaruh
Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi. Hidden Curriculum Terhadap
Kudus: Universitas Islam Negeri Pembentukan Karakter Siswa Di
Malang. Smp It Masjid Syuhada’ Kotabaru
Cubukcu, Zuhal. 2012. The Effect of Hidden Yogyakarta. Jurnal Pendidikan
Curriculum on Character Education Agama Islam, XIV (2).
Process of Primary School Rosyada, Dede. (2007). Paradigma
Students. Educational Sciences: Pendidikan Demokratis. Jakarta:
Theory & Practice, 12 (2). Kencana Prenada Media Group.
Harsono, Hanifah. 2002. Implementasi Samani, Muchlas dan Hariyanto. 2014.
Kebijakan dan Politik. Konsep dan Model Pendidikan
Henson, Kenneth T. 2001. Curriculum Karakter. Bandung: Remaja Rosda
Planning Integrating Karya.
Multiculturalism, Constructivm, and Sanjaya, Wina. 2007. Kurikulum dan
Education Reform. America, New Pembelajaran: Teori dan Praktik
York: The Addison – Wesley Pengembangan Kkurukulum
Educational Publishers,Inc. Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Hidayati, Abna dkk. 2014. The Development Bandung : Alfa Beta.
Of Character Education Curriculum Setiawan, Guntur. 2004. Implementasi
For Elementary Student In West Dalam Birokrasi Pembangunan.
Sumatera. International Journal of Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif,
Education and Research, 2 (6). kualitatif, dan R&D. 2017. Bandung:
Kesuma, Dharma dkk. 2011. Pendidikan Alfabeta.
Karakter: Kajian Teori dan Praktik
Putri Yolanda, Implementasi Program Pendidikan Karakter Berbasis Hidden Curriculum Di Muhammadiyah 1
Pare Kediri

Sukmadinata, Nana Syaodih, 2012. Metode


Penelitian Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Suparno, Paul. 2015. Pendidikan Karakter di
Sekolah. Yogyakarta: PT Kanisius.
Tanner, Daniel & Laurel Tanner. (1995).
Curriculum Develoment Theory Into
Practice. America: Macmillan
Publishing Co., Inc.
Usman, Nurdin. 2002. Konteks Implementasi
Berbasis Kurikulum.
Wardikin. 2011. “Implementasi Pendidikan
Karakter Di SD Sekolah Alam Insan
Mulia Surabaya”. Jurnal Psikosains
Vol. 3 No. 1. Surabaya: Sekolah
Alam Insan Mulia Surabaya.
Wibowo, Agus. 2013. Manajemen
Pendidikan Karakter Di Sekolah.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wiyani, Novan Ardy. 2012 a. Pendidikan
Karakter Berbasis Iman dan Taqwa.
Yogyakarta: Teras
Yahya, M. Slamet. 2013. Hidden Curriculum
Pada Sistem Pendidikan Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri (Stain)
Purwokerto Tahun 2013. Jurnal
Kependidikan, 1 (1), hal 148.

You might also like