Professional Documents
Culture Documents
Abstrak : Remaja merupakan masa mencari jati diri dan membentuk kepribadian. Adapun
faktor yang sangat berpengaruh besar terhadap kepribadian yaitu pola asuh orang tua.
Berbagai bentuk pengasuhan yang diberikan orang tua yaitu Otoriter, demokratis dan permisif
menentukan kepribadian anaknya nanti. Kepribadian dapat dilihat berdasarkan Big Five
Personality. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan
kepribadian pada remaja di SMP Negeri 1 Remboken. Metode penelitian menggunakan
pendekatan cross sectional. Responden terdiri dari 115 remaja kelas IX dengan teknik
pengambilan sampel simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner
pola asuh dan kuesioner Big Five Personality. Hasil Uji uji Pearson Chi-square yang
didapatkan lebih kecil dari nilai signifikan (α=0,05) pada kepribadian Conscientiouness
(ρ=0,000), Ekstravertion (ρ=0,005), dan Neoriticism (ρ=0,000). Kesimpulan hasil penelitian
ini menunjukkan terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan kepribadian
Conscientiouness, Ekstravertion & Neoriticism.
Kata kunci : Kepribadian, big five personality, pola asuh, remaja
1
e-journal Keperawatan(e-Kp) Volume 7 Nomor 1, Mei 2019
2
e-journal Keperawatan(e-Kp) Volume 7 Nomor 1, Mei 2019
harapan dari orang tua (Putri A, 2010). dengan kategori X ≥ Median=Positif & X
Dilihat dari fenomena yang terjadi saat ini, < Median=Negatif.
pola asuh yang diberikan orang tua akan Pengolahan data yang diperoleh
berdampak pada perubahan kepribadian dari hasil penelitian ini diolah secara
remaja. Sehingga, berdasarkan hal diatas manual dengan mengelompokkan hasil
saya tertarik untuk melakukan penelitian wawancara dan observasi kemudian
mengenai “Hubungan Pola Asuh Orang dilakukan penghitungan skor dan dianalisis
Tua Dengan Kepribadian Remaja”. menggunakan uji statistik melalui sistem
komuterisasi dengan beberapa tahap yaitu
METODE PENELITIAN editing, coding, entering, cleaning
Penelitian ini termasuk dalam jenis (Notoatmodjo, 2012). Analisa bivariat
penelitian kuantitatif dengan menganalisis dalam penelitian ini yaitu untuk
gambaran hubungan antara kedua variabel mengetahui hubungan pola asuh orang tua
yaitu variabel independen (Pola asuh orang dengan kepribadian remaja di SMP Negeri
tua) dan variabel dependen (Kepribadian 1 Remboken. Peneliti menggunakan uji
remaja). Penelitian ini menggunakan statistic Pearson Chi Square dengan
desain penelitian cross sectional. tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05).
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri
1 Remboken pada tanggal 31 November HASIL dan PEMBAHASAN
2018. Populasi penelitian ini adalah 1. Karakteristik Responden
seluruh kelas IX dengan jumlah 163. Tabel 1. Distribusi Responden
Pengambilan sampel menggunakan teknik Berdasarkan Jenis Kelamin
Simple random sampling dengan rumus Jenis Kelamin n %
slovin maka didapatkan jumlah sampel Laki-laki 55 47,8
minimal 115 remaja. Instrumen penelitian Perempuan 60 52,2
yang digunakan untuk mengukur variabel Total 115 100
pola asuh orang tua menggunakan Sumber : Data Primer 2019
kuesioner yang digunakan sebelumnya
Berdasarkan Jenis kelamin,
oleh Devi, C (2012) yang telah diuji
diperoleh mayoritas responden adalah
validitasnya. kuesioner ini terdiri dari 27
berjenis kelamin perempuan (52,2%).
pertanyaan. 9 pertanyaan untuk pola asuh
Hasil penelitian ini sejalan dengan
demokratis , 9 pertanyaan untuk pola asuh
penelitian Widyahastuti (2016). Pada
otoriter dan 9 pertanyaan untuk pola asuh
umumnya remaja putri lebih cepat
permisif dengan kriteria skor dan pilihan
pertumbuhan fisiknya dibandingkan laki-
1=sangat tidak setuju, 2= tidak setuju, 3=
laki (Ali & Asrori, 2017). Perempuan lebih
setuju , 4= sangat setuju. Setelah lembar
mudah berempati pada lingkungan
kuesioner diisi oleh responden, kemudian
dibandingkan laki-laki (Christinna, dkk,
dilakukan penghitungan skor dengan cara
2017).
menjumlahkan skor tiap pertanyaan. Untuk
menentukan jenis pola asuh yang Tabel 2. Distribusi Responden
diterapkan oleh orang tua dilihat dari skor Berdasarkan Usia
tertinggi. Usia n %
Pengukuran Kepribadian remaja 13 Tahun 63 54,8
menggunakan kuesioner yang digunakan 14 Tahun 43 37,4
sebelumnya oleh Widyahastuti (2016) 15 Tahun 9 7,8
dengan kriteria skor 1=sangat tidak sesuai, Total 115 100
2= tidak sesuai, 3= sesuai , 4= sangat Sumber : Data Primer 2019
sesuai untuk favorable, dan sebaliknya
untuk unfavorable. Cara penilaiannya
3
e-journal Keperawatan(e-Kp) Volume 7 Nomor 1, Mei 2019
4
e-journal Keperawatan(e-Kp) Volume 7 Nomor 1, Mei 2019
5
e-journal Keperawatan(e-Kp) Volume 7 Nomor 1, Mei 2019
Hasil analisa hubungan antara pola Total 69 60,0 46 40,0 115 100
asuh orang tua dengan kepribadian Sumber : Data Primer 2019
Ekstravertion remaja di SMP Negeri 1
Remboken dengan hasil uji Pearson Chi Hasil crosstab mengenai hubungan
square dengan taraf signifikasi α = 5% antara pola asuh orang tua dengan
diperoleh ρ value = 0,005 < 0,05. Hal ini kepribadian Agreeableness remaja di SMP
menunjukkan terdapat hubungan yang Negeri 1 Remboken dengan hasil uji
signifikan antara pola asuh orang tua Pearson Chi square dengan taraf
dengan kepribadian Ekstravertion remaja signifikasi α = 5% diperoleh ρ value =
di SMP Negeri 1 Remboken. Hasil 0,555 > 0,05. Hal ini menunjukkan tidak
penelitian ini, orang tua yang menerapkan terdapat hubungan yang signifikan antara
pola asuh demokratis memiliki remaja pola asuh orang tua dengan kepribadian
dengan kepribadian Ekstravertion positif, Agreeableness remaja di SMP Negeri 1
sedangkan orang tua yang menerapkan Remboken. Hasil penelitian ini, orang tua
6
e-journal Keperawatan(e-Kp) Volume 7 Nomor 1, Mei 2019
yang menerapkan pola asuh pola asuh memiliki remaja dengan kepribadian
demokratis dan permisif memiliki remaja Neoriticism positif yaitu remaja yang
dengan kepribadian Agreeableness positif, mampu mengontrol emosi (Ercan, 2017).
sedangkan orang tua yang menerapkan Sedangkan, orang tua yang menerapkan
pola asuh otoriter memiliki remaja dengan pola asuh otoriter dan permisif memiliki
kepribadian Agreeableness yang remaja dengan kepribadian Neoriticism
jumlahnya seimbang antara positif dan negatif yaitu remaja yang temperamental,
negatif. mudah marah dan mudah tersinggung
Sikap yang diberikan orang tua (Widyasari, dkk, 2017). Penelitian ini
yaitu memberikan kebebasan anak untuk sejalan dengan penelitian yang dilakukan
memilih hal-hal yang diinginkan untuk oleh Fellasari & Lestari (2016) yang
mengembangkan seluruh aspek menyatakan bahwa orang tua yang
kemampuan dirinya, hal itulah yang menerapkan pola asuh demokratis akan
menyebabkan remaja memiliki memberikan pengaruh positif terhadap
kemampuan sosialisasi yang baik kestabilan emosi remaja, dikarenakan
(Lestiawati, 2013). Bukan hanya pola asuh remaja diasuh dan diajarkan untuk
yang dapat mempengaruhi kepribadian menghindari permusuhan. Berbeda dengan
Agreeableness seseorang, namun ada juga orang tua yang menerapkan pola asuh
faktor lain seperti budaya. Peran budaya otoriter akan menjadikan anaknya
merupakan dasar kehidupan sosial berperilaku berlandaskan emosi. Dan
seseorang. Budaya mencakup perbuatan, orang tua yang menerapkan pola asuh
aktivitas sehari-hari, pola berpikir, permisif menyebabkan anaknya tidak bisa
kepercayaan, dan ideologi yang dilakukan mengontrol dirinya dengan baik,
oleh masyarakat. Budaya dapat dijadikan cenderung agresif, dan sering mengalami
panduan dalam membentuk mental dan permusuhan.
media untuk bertukar pikiran (Pratama,
2011). SIMPULAN
Faktor yang sangat mempengaruhi
Tabel 14. Hubungan Pola Asuh Orang Tua kepribadian remaja adalah pola asuh orang
Dengan Kepribadian Neoriticism tua. Orang tua memiliki berbagai pilihan
Kepribadian Neoriticism dalam cara mengasuh, mendidik, dan
Total
Pola Asuh Positif Negatif Pv membimbing anak. Ada 3 bentuk pola
n % n % n % asuh yang dapat digunakan orang tua yaitu
Otoriter 6 5,2 14 12,2 20 100 pola asuh otoriter, demokratis, dan
Demokratis 59 51,3 22 19,1 81 100 0,000 permisif. Dalam penelitian ini mayoritas
Permisif 4 3,5 10 8,7 14 100 orang tua menerapkan pola asuh
Total 69 60,0 46 40,0 115 100 demokratis dalam mendidik anak mereka.
Pola asuh demokratis yang diberikan orang
Sumber : Data Primer 2019
tua mampu mengubah kepribadian
Analisa hubungan antara pola asuh anaknya berdasarkan Big Five Personality.
orang tua dengan kepribadian Neoriticism Dalam penelitian ini, remaja memiliki
remaja di SMP Negeri 1 Remboken Kepribadian Openess, Ekstravertion,
dengan hasil uji Pearson Chi square Agreeableness, dan Neoriticism yang
dengan taraf signifikasi α = 5% diperoleh ρ cenderung positif, serta kepribadian
value = 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan Conscientiouness yang cenderung negatif.
terdapat hubungan yang signifikan antara
pola asuh orang tua dengan kepribadian DAFTAR PUSTAKA
Neoriticism remaja di SMP Negeri 1 Afrilyanti, Herlina & Rahmalia. (2015).
Remboken. Hasil penelitian ini, orang tua Hubungan pola asuh orang tua
yang menerapkan pola asuh demokratis dengan status identitas diri remaja.
7
e-journal Keperawatan(e-Kp) Volume 7 Nomor 1, Mei 2019
8
e-journal Keperawatan(e-Kp) Volume 7 Nomor 1, Mei 2019