You are on page 1of 10

PERBANDINGAN PENGGUNAAN BIAYA RIIL PELAKSANAAN DAN RAB

BERPEDOMAN PERMEN PUPR DENGAN RAB PROYEK

Ratri Kumala Sari1 dan Vendie Abma2

1
Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam
Indonesia
Email: 14511254@students.uii.ac.id
2
Dosen Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia
Email:

Abstract: Construction sector covers several components. One of them is project management, which
can be into three parts cost, time, and quality. The budget for a project is called Budget Plan (RAB). In
general, the cost between RAB and real implementation is different. Therefore, it is necessary to analyse
the comparison between RAB and real cost implementation, to know the cost difference and the factors
influencing the difference between the budget plan of the project with budget plan of PERMEN PUPR,
and budget of real implementation. PERMEN PUPR 28/PRT/M/2016 serves as the guidelines to calculate
the budget plan. Meanwhile, the implementation budget plan is calculatedin the field. The research is
conducted by observing the work accomplished in the field, which includes the works on the preparation,
on the land, on the foundation, on the walls, on the plaster, on the sanitation, on the keys, on the
ceramics, and on the painting. The research shows the difference between the budget plan and real
implementation. The cost of project RAB was Rp 49.340.322, the PERMEN PUPR was Rp 51.777.007,
and the real field evaluation fee was Rp 32.342.210. First, the difference between the budget plan of
PERMEN PUPR and that of the project is Rp 2.438.685 or 4,7061%. and the difference between the
budget plan of the project and real implementation is Rp 16.998.112 or 34,4508%. The factors
influencing the differences are wages, cost of the materials, cost of the equipment, different
implementation, quality of the material, quantity of the material and worker coefficient.
Keywords: RAB, real evaluation field, Differentiating factors of RAB and real cost implementation.

1. PENDAHULUAN menghitung kemajuan pekerjaan atau


progress dari suatu proyek. Sedangkan bagi
Kegiatan proyek dapat diartikan
kontraktor, RAB berfungsi sebagai estimasi
sebagai satu kegiatan sementara yang
harga dalam proses penawaran. RAB
berlangsung dalam jangka waktu terbatas,
sendiri memiliki standar nasional untuk
dengan alokasi sumber daya tertentu dan
acuan pembuatannya, standar nasional
dimaksudkan untuk melaksanakan tugas
tersebut terdapat pada Permen PUPR
yang sasarannya telah digariskan dengan
28/PRT/M/2016. Dalam kenyataannya
jelas (Soeharto, 1995). Dalam merancang
rencana anggaran biaya (RAB) dan
sebuah proyek konstruksi perencanaan
penggunaan biaya riil pelaksanaan pasti
biaya sering disebut dengan Rencana
akan berbeda dalam jumlah total karena
Anggaran Biaya (RAB). RAB memiliki
RAB dirancang mengikuti Permen PUPR
fungsi yang berbeda-beda terhadap owner,
yang berlaku dan Permen PUPR tersebut
perancang bangunan, dan kontrakor. Untuk
berlaku nasional sedangkan penggunaan
owner, RAB berfungsi sebagai alat bantu
biaya riil pelaksanaan sesuai kebutuhan
dalam menentukan besarnya biaya investasi
pada proyek tersebut dilaksanakan. Subjek
atau biaya yang harus dikeluarkan untuk
penelitian terdapat di Kabupaten Magelang
pembangunan atau pelaksanaan suatu
dengan melakukan perbandingan RAB
pekerjaan. Untuk perancang bangunan,
proyek, RAB permen PUPR, dan
RAB berfungsi sebagai alat bantu dalam
penggunaan biaya riil pelaksanaan. Dalam Kementrian Pekerjaan Umum Bidang
perbandingan ini, pekerjaan yang dihitung Cipta Karya sebagai dasar perhitungan
sesuai yang berkesinambungan antara RAB pada proyek perumahan Gading
proyek, RAB permen PUPR dan Residence dengan penawaran total yang
penggunaan biaya riil pelaksanaan telah dibuat kontraktor.
Tujuan penelitian ini adalah: 4. Tugas akhir “Analisis Harga Satuan
1. Mengetahui besar selisih perbedaan Pekerjaan Untuk Rencana Anggaran
biaya antara RAB proyek, RAB Permen Pelaksanaan Pada Pekerjaan Finishing
PUPR dan penggunaan biaya riil Kamar Mandi” oleh Nugraha (2014).
pelaksanaan Bertujuan untuk Menganalisa faktor-
2. Mengetahui faktor-faktor yang faktor yang menyebabkan biaya RAP
mempengaruhi perbedaan biaya antara lebih besar dari RAB pada pekerjaan
RAB permen PUPR dan penggunaan finishing kamar mandi.
biaya riil pelaksanaan.
3. LANDASAN TEORI
2. TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Rencana Anggaran Biaya
Penelitian terdahulu yang digunakan
Menurut Ibrahim (1993), yang dimaksud
sebagai perbandingan dalam penelitian ini
dengan Rencana Anggaran Biaya
adalah sebagai berikut.
(Begrooting) suatu bangunan atau proyek
1. Tugas Akhir “Analisis Distribusi Biaya
adalah perhitungan banyaknya biaya yang
Pembangunan Rumah Tinggal
diperlukan untuk bahan dan upah, serta
Sederhana di Kota Pekanbaru dengan
biaya-biaya lain yang berhubungan dengan
Metoda SNI dan Praktik Lapangan”
pelaksanaan bangunan atau proyek tersebut.
oleh Purnama dan Sepriyawan (2013).
Anggaran biaya merupakan harga dari
Bertujuan untuk mengetahui besarnya
bangunan yang dihitung dengan teliti,
distribusi pembangunan rumah tinggal
cermat dan memenuhi syarat. Anggaran
sederhana, mengetahui perbandingan
biaya pada bangunan yang sama akan
besarnya biaya pembuatan rumah
berbeda-beda di masing-masing daerah,
tinggal sederhana dengan metoda SNI
disebabkan karena perbedaan harga bahan
dengan metoda praktik di lapangan dan
dan upah tenaga kerja. Menurut Mukomoko
mengetahui besarnya nilai harga jual
(1987), dalam menyusun biaya diperlukan
sebuah rumah tinggal sederhana.
gambar-gambar bestek serta rencana kerja,
2. Tugas akhir “Perencanaan Biaya
daftar upah, daftar harga bahan, buku
Dengan Menggunakan Perhitungan
analisis, daftar susunan rencana biaya, serta
Biaya Nyata Pada Proyek Perumahan
daftar jumlah tiap jenis pekerjaan. Menurut
Green Hill Residence” oleh Lantang,
Ibrahim (1993) ada tiga istilah yang harus
Sompie dan Malingkas (2014).
dibedakan dalam menyusun anggaran biaya
Bertujuan untuk mendapatkan biaya
bangunan yaitu: Harga Satuan Bahan,
nyata berdasarkan kontrak kerja dan
Harga Satuan Upah, dan Harga Satuan
data lainnya dari proyek tersebut dan
Pekerjaan.
memberikan nilai keuntungan pada
1. Analisa Bahan
kontraktor pelaksana.
Yang dimaksud dengan analisa bahan
3. Tugas akhir “Studi Perbandingan
suatu pekerjaan, ialah menghitung
Estimasi Rencana Anggaran Biaya Pada
banyaknya/volume masing-masing
Pekerjaan Perumahan 2 Lantai Tipe LB
bahan, serta biaya yang dibutuhkan.
85 M2/ LT 90 M2” oleh Purnomo
2. Analisa Upah
(2015). Bertujuan untuk Menghitung
Yang dimaksud dengan analisa upah
kembali rencana anggaran biaya rumah
suatu pekerjaan ialah, menghitug
tipe 85 m2 dengan metode SNI dari
banyaknya tenaga yang diperlukan, serta
besarnya biaya yang dibutuhkan untuk sebenarnya (actual cost). Tentang cocok
pekerjaan tersebut. atau tidak cocoknya suatu taksiran biaya
3. Harga Satuan Pekerjaan dengan biaya yang sebenarnya sangat
Harga Satuan Pekerjaan=Bahan + Upah tergantung dari kepandaian dan keputusan
yang diambil penaksir berdasarkan
pengalamannya. Sehingga analisis yang
3.2 Analisa Harga Satuan Dengan
diperoleh langsung diambil dari kenyataan
Pedoman Permen PUPR 28/PRT/M/2016
yang ada di lapangan berikut dengan
Analisis Permen PUPR kumpulan analisis perhitungan koefisien / indeks lapangannya.
biaya konstruksi yang ditetapkan oleh Secara umum proses analisa harga satuan
menteri pekerjaan umum dan perumahan pekerjaan dengan metode
rakyat yang berisi tentang tata cara lapangan/kontraktor adalah sebagai berikut.
pehitungan harga satuan pekerjaan untuk 1. Membuat Daftar Harga Satuan Bahan
masing-masing jenis pekerjaan. Pada tata dan Daftar Harga Satuan Upah.
cara perhitungan dalam analisa Permen 2. Menghitung harga satuan bahan dengan
PUPR 28/PRT/M/2016 memuat indeks cara perkalian antara harga satuan bahan
bahan bangunan dan indeks tenaga kerja dengan nilai koefisien bahan.
yang dibutuhkan untuk setiap satuan 3. Menghitung harga satuan upah kerja
pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknik dengan cara perkalian antara harga satuan
yang bersangkutan. Nilai indeks atau angka upah dengan nilai koefisien upah tenaga
koefisien tersebut didefinisikan sebagai kerja.
faktor pengali pada perhitungan biaya 4. Harga satuan pekerjaan = volume x
bahan dan upah tenaga kerja untuk setiap (jumlah bahan + jumlah upah tenaga kerja).
jenis pekerjan. Prinsip pada rencana
anggaran biaya menggunaka pedoman
3.4 Sebab-Sebab Penyimpangan
Permen PUPR 28/PRT/M/2016 yaitu
perhitungan harga satuan pekerjaan berlaku Menurut Asiyanto (2005), sebab-sebab
untuk seluruh Indonesia sedangkanharga penyimpangan biaya terhadap budgetnya,
bahan, harga satuan upah, dan harga satuan untuk masing-masing unsur biaya dapat
alat sesuai dengan kondisi setempat. dirinci, baik dari faktor kuantitas maupun
Spesifikasi dan cara pengerjaan setiap jenis dari faktor harga satuan, antara lain sebagai
pekerjaan disesuaikan dengan standar berikut.
spesifikasi teknis pekerjaan yang telah 1. Biaya bahan/ material
dibakukan. Kemudian dalam pelaksanaan Penyimpangan biaya bahan dari faktor
perhitungan satuan pekerjaan harus kuantitas, dapat disebabkan oleh hal-hal
didasarkan pada gambar teknis dan rencana di bawah ini.
kerja serta syarat-syarat yang berlaku a. Keselahan pengukuran pada saat
(RKS). penerimaan
b. (3.1)
Kerusakan bahan yang telah
diterima
3.3 Analisa Harga Satuan
c. Bahan yang telah diterima ternyata
Penggunaan Riil Pelaksanaan
tidak sesuai dengan persyaratan
Menurut Sastroatmadja (1984), penaksiran yang ada, atau ditolak/ di-reject oleh
anggaran biaya adalah proses perhitungan konsultan pengawas
volume pekerjaan, harga dari berbagai d. Pemborosan dalam penggunaan di
macam bahan dan pekerjaan yang akan lapangan
terjadi pada suatu konstruksi. Karena e. Kesalahan metode pelakasanaan
taksiran dibuat sebelum dimulainya (construction method)
pembangunan maka jumlah ongkos yang f. Kehilangan
diperoleh ialah taksiran bukan biaya
Penyimpangan biaya bahan dari faktor Penyimpangan biaya alat ditinjau dari
harga satuan dapat disebabkan oleh hal- faktor harga satuan dapat disebabkan
hal di bawah ini. oleh hal-hal di bawah ini.
a. Kelemahan atau kekalahan dalam a. Kelemahan dalam negosiasi dengan
negosiasi harga satuan, dengan pemilik alat yang disewa, dan
pihak supplier suplier suku cadang
b. Kelemahan dalam pasal-pasal dalam b. Kelemahan dalam pasal-pasal dalam
surat perjanjian pembelian bahan surat perjanjian sewa alat dan
c. Kekurangan alternatif sumber bahan pembelian suku cadang
d. Mutu barang melebihi persyaratan c. Kesalahan dalam memilih jenis alat
yang diminta, karena keterpaksaan d. Kesalahan dalam menetapkam
atau kurangnya pengetahuan kombinasi dan jumlah komposisi
2. Biaya upah alat yang bekerja dalam kelompok
Penyimpangan biaya upah dari faktor (grup)
kuantitas, dapat disebabkan oleh hal-hal e. Kesalahan atau kelemahan dalam
di bawah ini. pengaturan alat di lapangan
a. Kesalahan dalam mengopname hasil f. Kondisi alat yang produktivitasnya
pekerjaan rendah
b. Kesalahan dimensi/ ukuran 4. Unsur biaya yang lain
pekerjaan dalam pelaksanaan Unsur biaya subkontraktor pada
(terlalu besar/ lebih besar dari umumnya adalah kelemahan dalam
gambar desain) negosiasi, menerima hasil pekerjaan sub,
c. Adanya pekerjaan ulang (rework) surat perjanjian subkontrak, dan
Penyimpangan biaya upah dari faktor kekurangan alternatif pemilihan
harga satuan dapat disebabkan oleh hal- subkontraktor. Sedang biaya persiapan/
hal di bawah ini. penyelesaian dan biaya overhead, pada
a. Kelemahan dalam negosiasi harga umumya cenderung membesar, bila
dengan mandor borong penyelesaian proyek terlambat dan
b. Kelemahan dalam pasal-pasal/ berlarut-larut, melewati batas waktu
persyaratan yang ada dalam surat yang telah ditetapkan.
perjanjian Biaya subkontrak banyak yang
c. Kekurangan alternatif sumber menganggap adalah sudah fix sejak
tenaga kerja ditetapkan dalam subkontrak. Tetapi
d. Metode pelaksanaan yang tidak sebenarnya biaya itupun dapat
efisien membengkak bila subkontrak tidak
e. Produktivas kerja yang rendah dikendalikan dengan baik. Misalkan
3. Biaya alat menimbulkan biaya-biaya lain, klaim
Penyimpangan biaya alat ditinjau dari dan lain-lain.
faktor kuantitas dapat disebabkan oleh
hal-hal dibawah ini.
4. METODE PENELITIAN
a. Kelemahan pengelolaan bahan bakar
dan pelumas Jenis penelitian ini adalah deskriptif
b. Kelemahan pengadaan dan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di
pengelolaan suku cadang proyek perumahan Griya Maliyan,
c. Kelebihan menghitung Hour meter Magelang, Jawa Tengah. Pekerjaan yang
(jam kerja alat) untuk alat yang ditinjauan adalah pekerjaan persiapan,
disewa berdasarkan jam kerja alat tanah, pondasi, dinding, plesteran, sanitasi,
d. Kesalahan memilih metode kunci, keramik, dan pengecetan.
pelaksanaan yang menyebabkan Dalam penelitian ini data primer
kelebihan atas kebutuhan alat adalah RAB proyek, item pekerjaan,
volume per item pekerjaan, dan harga 5. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
satuan pekerja dan bahan. Data sekunder
5.1 Data RABProyek
adalah pedoman Permen PUPR
28/PRT/M/2016. Proses penelitian dapat Pada analisis perhitungan RAB permen
dilihat pada bagan alir berikut. PUPR dan penggunaan biaya riil
pelaksanaan, volume yang digunakan
adalah dari data RAB proyek seperti pada
Tabel 1. Berikut.
Tabel 1. Data RAB Proyek
Jenis Pekerjaan Satuan Volume
Pengukuran dan
m' 40,83
pemasangan Bouwplank
Penggalian tanah biasa
m3 18,9
sedalam 1 m
Pengurugan kembali
m3 6
galian tanah
Pengurugan pasir urug m3 1
Pemasangan pondasi batu
belah campuran 1 SP : 3 m3 9,42
KP : 10 PP
Pemasangan dinding bata
merah (5x11x22) cm tebal
m2 135,8
1/2 batu campuran 1SP
:3kp:10pp
Pekerjaan plesteran
m2 225,35
1SP:3PP tebal 15 mm
Pekerjaan acian m2 225,35
Pemasangan closet
buah 1
jongkok porselen
Pemasangan kran
buah 2
diameter 1/2" atau 3/4"
Pemasangan pipa PVC
m' 15
tipe AW diameter 1/2"
Pemasangan pipa PVC
m' 8
tipe AW diameter 3"
Pemasangan pipa PVC
m' 8
tipe AW diameter 4"
Pemasanga engsel pintu buah 5
Pemasangan engsel
buah 4
jendela kupu-kupu
Pemasangan kait angin buah 4
Pemasangan lantai ubin
granit ukuran 40cm x m2 32,05
40cm
Pengecetan tembok baru m2 225,35
Sumber:Data Proyek Perumahan Griya
Maliyan
Pekerjaan-pekerjaan yang ditinjau dalam
penelitian ini terdapat rencana anggaran
Gambar 1. Bagan Alir Penelitian proyeknya seperti pada Tabel 2.
Tabel 2. Data RAB Proyek Jumlah
Uraian Pekerjaan RAB Proyek Bahan +Tenaga = Rp 62.313
pemasangan Bouwplank Rp 2.939.780 Overhead & Profit
10% x Jumlah = Rp 6.231
Galian Tanah Rp 816.008 Harga Satuan Pekerja
Pengurugan kembali galian Jumlah + Overhead & Profit = Rp 68.544
Rp 37.825
tanah Harga Pekerjaan
Pengurugan pasir urug Rp 203.258 HSP x volume = Rp 2.798.641
Pemasangan Pondasi Rp 6.037.720 Untuk perhitungan pekerjaan-pekerjaan
Pemasangan Dinding Bata yang lain dapat diihat pada Tabel 3.
Rp 13.007.264 mengikuti koefisian dari permen PUPR
Merah
Pekerjaan plesteran Rp 9.837.886 28/PRT/M/2016 dan ketentuan sebagai
berikut.
Pekerjaan acian Rp 5.348.119
1. Harga satuan pekerja didapat dari SK
Pemasangan closet
Rp 492.850 Gubernur Jateng Nomor 560/94 tahun
jongkok porselen
Pemasangan kran diameter
2017 untuk daerah kabupaten magelang
Rp 150.849 2. Harga satuan bahan didapat dari data
1/2" atau 3/4"
Pemasangan pipa PVC tipe RAB proyek.
Rp 263.852 3. Harga satuan bahan sudah melekat
AW diameter 1/2"
Pemasangan pipa PVC tipe dengan koefisien pekerja.
Rp 465.274
AW diameter 3" Tabel 3. RAB Permen PUPR
Pemasangan pipa PVC tipe Uraian Pekerjaan RAB Permen PUPR
Rp 581.214
AW diameter 4" Pemasangan
Pemasangan engsel pintu Rp 190.163 Rp 2.798.641
Bouwplank
Pemasangan engsel jendela Galian Tanah Rp 981.028
Rp 134.420
kupu-kupu
Pengurugan kembali
Pemasangan engsel angin Rp 130.266 Rp 223.575
galian tanah
Pemasangan Ubin Rp 2.868.365
Pengurugan pasir urug Rp 206.751
Pengecetan tembok baru Rp 5.835.213 Pemasangan Dinding
Rp 13.590.966
Total Rp 49.340.322 Bata Merah
Pekerjaan plesteran Rp 10.895.736
5.2 RAB Permen PUPR Pekerjaan acian Rp 6.053.352
Pemasangan closet
Contoh perhitungan RAB Permen PUPR Rp 419.865
jongkok porselen
pada pekerjaan pemasangan bouwplank. Pemasangan kran
Tenaga Rp 201.333
diameter 1/2" atau 3/4"
1. Pekerja = 0,1 x Rp 60.500 = Rp 6.050 Pemasangan pipa PVC
Rp 277.530
2. Tukang = 0,1 x Rp 72.000 = Rp 7.200 tipe AW diameter 1/2"
Kayu Pemasangan pipa PVC
Rp 460.592
3. Kepala = 0,01 x Rp 70.000 = Rp 700 tipe AW diameter 3"
Tukang Pemasangan pipa PVC
Rp 596.992
4. Mandor = 0,005 x Rp 72.500 = Rp 363 tipe AW diameter 4"
Rp14.313 Pemasanga engsel
Rp 194.235
Bahan pintu
Pemasangan engsel
1. Kayu =0,012 x Rp2.400.000 =Rp 7.200 Rp 136.582
jendela kupu-kupu
Balok Pemasangan engsel
2. Paku =0,02 x Rp 15.000 =Rp 300 Rp 137.885
angin
3. Kayu =0,007 x Rp2.700.000 =Rp 700
Pemasangan Lantai Rp 3.239.026
Papan
Rp48.000 Pengecetan tembok Rp 5.104.101
5.3 Penggunaan biaya riil pelaksanaan Lanjutan Tabel 4. Penggunaan biaya riil
pelaksanaan
Perhitungan evaluasi riil pekerjaan
Pemasangan closet jongkok
bouwplank dengan volume 40,83 m’ porselen
Rp 214.775
membutuhkan 10 buah kayu putih, 1 kg Pemasangan kran diameter
paku, 10 buah papan dan 2 buah benang. Rp 72.600
1/2" atau 3/4"
Untuk pekerja dihitung borongan sebesar Pemasangan pipa PVC tipe
Rp 3.000 per m’. Rp 217.796
AW diameter 1/2"
Tenaga Pemasangan pipa PVC tipe
Rp 211.196
Pekerja = 40,83 x Rp 3.000 = Rp 122.490 AW diameter 3"
Bahan Pemasangan pipa PVC tipe
Rp 211.196
1. Kayu = 10 x Rp 15.000 = Rp 150.000 AW diameter 4"
Balok Pemasanga engsel pintu Rp 247.500
2. Paku =1 x Rp 15.000 = Rp 15.000 Pemasangan engsel jendela
Rp 140.800
3. Kayu = 10 xRp 11.000 = Rp 110.000 kupu-kupu
Papan Pemasangan engsel angin Rp 70.400
Rp275.000 Pemasangan Lantai Rp 3.210.350
Alat Pengecetan tembok baru Rp 2.707.925
Benang = 2 x Rp 3.500 = Rp 7.000 Total Rp 32.342.210
Jumlah
Bahan +Tenaga + Alat = Rp 404.490
Overhead & Profit 5.4 Selisih Perbandingan
10% x Jumlah = Rp 6.231
Harga Pekerjaan Perbandingan
Jumlah + Overhead & Profit = Rp 68.544
Rp60.000.000
Untuk pekerjaaan-pekerjaan yang lain dapat Rp50.000.000
dilihat pada Tabel 4. dengan perhitungan Rp40.000.000
seperti contoh dan ketentuan sebagai Rp30.000.000
berikut. Rp20.000.000
1. Harga satuan pekerja didapat dari Rp10.000.000
pengeluaran belanja proyek. Rp-
RAB Proyek RAB Rill
2. Harga satuan bahan didapat dari Permen Pelaksanaan
pengeluaran belanja proyek. PUPR
3. Harga satuan bahan didapat dari
pengeluaran belanja proyek. Gambar 2. Perbandingan Biaya
Data dan analisi perhitungan biaya pada
Tabel 4. Penggunaan biaya riil
Gambar 2. adalah sebagai berikut.
pelaksanaan
1. RAB proyek sebesar Rp 49.340.322
Uraian Pekerjaan Lapangan
2. RAB permen PUPR sebesar Rp
Pemasangan Bouwplank Rp 444.939 51.777.007
Galian Tanah Rp 541.750 3. Penggunaan biaya riil pelaksanaan
Pengurugan kembali galian sebesar Rp 32.342.210
Rp 121.000
tanah Dari hasil perhitungan dengan data diatas
Pengurugan pasir urug Rp 170.500 dapat dibandingan antara satu dengan
Pemasangan Pondasi Rp 3.402.994 lainnya seperti berikut.
Pemasangan Dinding Bata 1. RAB proyek dan RAB permen PUPR
Rp 11.653.950 Perbandingan antara RAB proyek dan
Merah
Pekerjaan plesteran Rp 5.281.870 RAB permen PUPR sebesar Rp
2.438.685 atau 4,7061%. Adanya selisih
Pekerjaan acian Rp 3.420.670
tersebut dikarenakan faktor perbedaan
koefisien pada beberapa item upah tersebut developer mendapatkan
pekerja dan bahan, serta perbedaan basborong yang menawarkan upah per
sumber harga upah pekerja. m2 nya sebesar Rp 450.000. Sisa biaya
2. RAB proyek dan penggunaan biaya riil antara dana yang disediakan dan biaya
pelaksaanaan untuk basborong digunakan untuk
Perbandingan harga antara RAB proyek perawatan rumah jika ada kerusakan
dan biaya riil pelaksanaan d sebelum rumah tersebut dipakai.
Perbandingan antara RAB proyek dan Keuntungan lain developer dalam
biaya riil pelaksanaan sebesar menggunakan sistem borongan ini
34,4508%, perbedaan harga ini adalah penyelesaian pekerjaan akan
menguntungkan pihak developer dengan lebih cepat dibandingkan dengan sistem
jumlah Rp 16.998.112. Selisih upah harian, dikarenakan developer juga
keuntungan yang ditargetkan proyek di target oleh pembeli. Sedangkan untuk
adalah sebesar 30% untuk satu perhitungan RAB permen PUPR upah
rumahnya. Keuntungan ini akan pekerja diperhitungkan dengan sistem
digunakan untuk fasilitas umum upah harian sesuai ketentuan DPUPR
perumahan seperti jalan, gaji karyawan, Kabupaten Magelang
pemeliharan, dan juga pengeluaran tidak 2. Harga bahan
terduga seperti pembengkakan biaya. Harga bahan untuk perhitungan RAB
Besar perbedaan yang didapat sudah permen PUPR didapatkan dari data RAB
melampaui target dari developer sendiri proyek, sedangkan untuk perhitungan
seperti yang sudah dijelaskan penggunaan biaya riil pelaksanaan harga
sebelumnya. Adanya perbedaan harga bahan tersebut sesuai dengan
ini berarti timbul adanya faktor-faktor pengeluaran belanja proyek. Sebagian
yang mempengaruhinya. Faktor-faktor harga bahan ada yang mengalami
yang mempengaruhi nya adalah sebagai penurunan dan ada juga yang mengalami
berikut. kenaikan. Untuk kualitas pelaksanaan
a. Upah pekerja sesuai dengan perencanaan.
b. Harga bahan Pembelanjaan bahan proyek tidak
c. Kuantitas bahan dilakukan pada satu tempat/toko, tetapi
d. Harga alat diberbagai tempat/toko untuk mencari
e. Perbedaan pelaksanaan yang cocok dengan harga dan
f. Koefisien pekerja kualitasnya dalam wilayah kabupaten
magelang.
3. Kuantitas bahan
5.5 Faktor Pengaruh Perbedaan Antara
Kuantitas bahan adalah jumlah bahan
RAB Permen PUPR dan Penggunaan
yang diperhitungkan pada RAB dan
Biaya Riil Pelaksanaan
penggunaan biaya riil pelaksanaan. Pada
1. Upah pekerja RAB permen PUPR jumlah bahan sudah
Rata-rata upah pekerjaan penggunaan termasuk safety jika ternyata ada
biaya riil pelaksanaan lebih murah dari kesalahan atau kecelakan kerjan.
RAB permen PUPR. Harga pekerja pada Sedangkan pada perhitungan
perhitungan penggunaan biaya riil penggunaan biaya riil pelaksanaan
pelaksanaan menggunakan sistem jumlah bahan mengikuti kondisi
borongan, yang mana harganya lebih lapangan.
murah. Untuk mendapatkan basborong, 4. Harga alat
developer menggunakan sistem lelang, Pekerjaan-pekerjaan yang ditinjau pada
diambil yang nilainya kecil dan penelitian ini rata-rata tidak
mempunyai pengalaman dalam membutuhkan alat yang perlu di sewa.
pekerjaannya. Dalam pelelangan Untuk perhitungan RAB permen PUPR,
alat seperti cangkul, palu, meteran, dan a. Selisih RAB proyek dan RAB
lain-lain itu termasuk koefisien yang permen PUPR sebesar Rp 2.438.685
melekat pada pekerja. Untuk dengan selisih biaya 4,7061% dari
perhitungan penggunaan biaya riil RAB permen PUPR.
pelaksanaan, alat-alat dasar juga b. Selisih RAB proyek dan biaya riil
disediakan oleh basborongnya. Tetapi pelaksanaan sebesar Rp 16.998.112
dalam perhitungan penggunaan biaya riil dengan selisih biaya 34,4508% dari
pelaksanaan ada alat-alat yang harus RAB permen PUPR.
dibeli. Sehingga pada perbandingan 2. Terdapat selisih biaya antara RAB
penggunaan biaya riil pelaksanaan dan proyek dengan RAB permen PUPR dan
RAB permen PUPR ada sebagain biaya riil pelaksanaan, sehingga faktor-
pekerjaan yang perhitungan penggunaan faktor yang terdapat pada perbedaannya
biaya riil pelaksanaan menggunakan adalah sebagai berikut.
harga alat. a. Upah pekerja
5. Perbedaan pelaksanaan b. Harga bahan
Perbedaan pelaksanaan pada pekerjaan c. Kuantitas pekerja
plesteran, acian, pemasangan closet dan d. Harga alat
pengecetan. Untuk perhitungan RAB e. Perbedaan pelaksanaan
permen PUPR pada pekerjaan plesteran, f. Koefisien pekerja
acian, dan pemasangan closet hanya
menggunakan semen saja. Sedangkan
pada perhitungan penggunaan biaya riil 6.2 Saran
pelaksanaan pekerjaan plesteran dan 1. Untuk penelitian yang akan datang bisa
acian menggunakan tambahan kapur, dilakukan penelitian pada bangunan
dan pemasangan closet menggunakan yang lebih besar dari rumah type 36.
tambahan pasir. Untuk pekerjaan 2. Untuk penelitian yang akan datang bisa
pengecetan, pada perhitungan RAB dilakukan penelitipan secara menyeluruh
permen PUPR menggunakan plamir, 2 semua pekerjaan sehingga bisa dilihat
lapis cat dasar, dan 1 lapis cat penutup, perbedaan yang signifikan.
untuk penggunaan biaya riil pelaksanaan 3. Dalam pelaksanaan pekerjaan
hanya menggunakan 1 lapis cat. hendaknya dilakukan secermat mungkin
6. Koefisien pekerja sehinga didapatkan hasil yang tidak jauh
Terdapat perbedaan angka koefisien dari perencanaan.
pekerja pada perhitunga RAB proyek
dan RAB permen PUPR. Perbedaan
7. DAFTAR PUSTAKA
tersebut dikarenakan pada perhitungan
RAB proyek, koefisien pekerja yang Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang
dipakai mengikuti pengalaman Pekerjaan Umum. 2016. Permen
terdahulu. Sedangkan untuk koefisien PUPR No. 28/PRT/M/2016.
pekerja pada perhitungan RAB permen Kementrian PUPR. Jakarta.
PUPR, mengikuti pedoman pemen Asiyanto. 2005. Construction Project Cost
PUPR terbaru yaitu tahun 2016. Management. Edisi Dua. Pradnya
Paramita. Jakarta.
Ibrahim, H.Bachtiar. 1993. Rencana Dan
6. KESIMPULAN DAN SARAN Estimate Real Of Cost. Cetakan ke-2.
Bumi Aksara. Jakarta.
6.1 Kesimpulan Lantang, F.N., Sompie, B.F. dan
1. Besar selisih antara RAB Proyek, RAB Malingkas, G.Y. 2014. Perencanaan
Permen PUPR dan biaya riil Biaya dengan Menggunakan
pelaksanaan adalah Perhitungan Biaya Nyata pada
Proyek Perumahan Green Hill
Residence. Jurnal Sipil Statik. Vol.2
No.2, Februari 2014 (ISSN:2337-
6732). Manado
Mukomoko, J.A. 1987. Dasar Penyusunan
Anggaran Biaya Bangunan. Cetakan
kedelapan. Media Pratama. Jakarta.
Nugraha, R.I. 2014. Analisis Harga Satuan
Pekerjaan untuk Rencana Anggaran
Pelaksanaan pada Pekerjaan
Finishing Kamar Mandi. Tugas
Akhir. (Tidak Diterbitkan).
Universitas Islam Indonesia.
Purnama, G. dan Sepriyawan, H. 2013.
Analisis Distribusi Biaya
Pembangunan Rumah Tinggal
Sederhana di Kota Pekanbaru dengan
Metode SNI dan Praktik Lapangan.
Tugas Akhir. (Tidak Diterbitkan).
Universitas Islam Indonesia.
Purnomo, W. 2015. Studi Perbandingan
Estimasi Rencana Anggaran Biaya
pada Pekerjaan Perumahan 2 Lantai
Tipe Lb.85 m2/Lt.90 m2. Tugas
Akhir.
(https://www.academia.edu/3257846
5. Diakses 15 Desember 2017).
Sastraatmadja, A.S. 1984. Analisa
Anggaran Biaya Pelaksanaan
(caramodern). Nova. Jakarta.
Soeharto, I. 1995. Manajemen proyek dari
konseptual sampai operasional.
Erlangga. Jakarta

You might also like