Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Widodo Tri Hardjanto, Budi Koestoro, Riswandi
FKIP Unila, Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandarlampung
e-mail: widodotrihardjanto@yahoo.com
085664633884
siswa dapat belajar bersama-sama dan sehingga guru dapat membuat aktifitas
membenahi konsep matematika dan instruksional yang memungkinkan
menyempurnakannya. bagi siswa untuk bekerja secara
kolaborasi, menangkap ketertarikan
EduviewsTM (2009: 3) membatasi
mereka dan kemampuan mereka dalam
blended learning sebagai sebuah
pembelajaran. Pembelajaran
praktek pembelajaran yang
berbasiskan proyek dan pengalaman
mengkombinasikan metode mengajar
langsung dapat juga difasilitasi melalui
mulai pembelajaran tatap muka hingga
model blended learning,
pembelajaran online. EduviewsTM
memungkinkan siswa melakukan riset
menganggap setiap kombinasi
online, berpartisipasi dalam kerja
pembelajaran tatap muka dan
kelompok dan mengembangkan
pembelajaran online yang terjadi
proyek multimedia mandiri yang
sekecil apapun proporsinya tetap
mampu menggambarkan kemampuan
dianggap sebagai hybrid atau blended.
dan pencapaian mereka. (EduviewsTM,
Allen et. al (2007: 5) mendefinisikan
2009: 4)
blended sebagai pembelajaran yang
memiliki rentang 30% hingga 79% Proses pembelajaran dengan
penyampaian materi dilakukan secara menggunakan model blended
online. Sementara pembelajaran face- (seterusnya akan disebut sebagai
to-face merupakan pembelajaran tatap blended learning) telah lebih dari tiga
muka yang menyertakan penyampaian tahun dilaksanakan di SMP IT AR
secara online sebanyak 0% - 29%. Dan RAIHAN tanpa evaluasi yang
sebuah pembelajaran dikatakan memadai. Atas dasar inilah perlu
sebagai pembelajaran online jika 80% dilakukan evaluasi menyeluruh proses
lebih konten pembelajaran pembelajaran matematika blended
disampaikan secara online. learning agar dapat diperoleh
informasi yang komprehensif yang
Model blended learning bersifat
dapat digunakan untuk menemukan
sangat fleksibel dan mudah beradaptasi
4
Jumlah access point untuk SMP adalah validasi isi dan konstruk oleh ahli dan
cukup baik. Namun ketika ujian mid dikumpulkan melalui survey kepada
mencukupi. Petugas disediakan oleh Program dinilai sesuai dengan visi dan
bagian TI. Pengawasan selain oleh Secara umum hasil evaluasi ranah
kepala sekolah sendiri, juga dilakukan konteks adalah sebagai berikut
Tabel 2. Tabel Hasil Evaluasi Ranah Context
Kriteria Hasil Penelitian Ket
Program didasarkan pada analisis kebutuhan. Program tidak didasarkan pada analisis Belum
kebutuhan sesuai
Progam Sesuai dengan visi dan misi sekolah. Program sesuai dengan visi dan misi sekolah Sesuai
Input. Kualifikasi guru Matematika SMP Kualifikasi tenaga TI lulus dari program
IT Ar Raihan seluruhnya sesuai bahkan studi terakreditasi, memiliki ijazah D3
melebihi kriteria, lulus dari program komputer dan jaringan.
studi terakreditasi.Semua guru memiliki Sebahagian besar perangkat teknologi
akta mengajar satu guru lulus dari FKIP informasi yang disediakan SMP IT Ar
jurusan Matematika dan satu guru lulus
Raihan telah melebihi standar, hanya
dari Fakultas Pertanian dan memiliki pada Operating System dan File server
akta mengajar serta telah memiliki NAS yang masih di bawah standar.
sertifikat profesi sebagai guru
Secara garis besar, untuk ranah input
matematika tingkat SMP dari universitas
hasil penelitian adalah sebagaimana
terakreditasi. Semua guru telah mengajar
tabel berikut.
lebih dari dua tahun.
Tabel 3. Tabel Hasil Evaluasi Ranah Input
Kriteria Hasil Penelitian Ket
Permendiknas 16 Tahun 1. Guru lulus dari PT Negeri terakreditasi Sesuai
2007 2. Guru dari kependidikan atau memiliki Akta IV
3. Satu orang guru tersertifikasi sebagai tenaga pengajar
Matematika profesinal
Lama mengajar guru lebih Guru mengajar lebih dari dua tahun Sesuai
dari dua tahun
Kualifikasi sesuai Permen Tenaga TI lulus D3 komputer Sesuai
45 tahun 2009
Sarana mencukupi standar Keseluruhan perangkat telah sesuai, kecuali: Sebagian
minmal pelaksanaan 1. Belum ada Lemari server besar
program yang dibutuhkan 2. Sistem Operasi masih tunggal, seharusnya tiga jenis. Sesuai
menurut staf TI 3. Tidak ada NAS EMC StorCenter ix2 (HDD 2-4 TB)
10
mid kedua. Pada mid pertama diperoleh 100. Ini berarti 79,61% melampaui
nilai rata-rata 47,56 dan midsemester kriteria evaluasi yang telah ditetapkan.
kedua diperoleh rata-rata sebesar 53,54,
Skor Sikap Siswa terhadap
masih jauh dari kriteria evaluasi yang
Pembelajaran dan Pengajar
menargetkan 75% siswa mendapatkan Sikap siswa terhadap pembelajaran,
nilai diatas 75. pengajar dan pelajaran matematika
Hingga mid semester, siswa model blended learning diperoleh
menghabiskan waktu untuk tatap melalui survey sikap menggunakan skala
sebanyak 3 bulan x 4 pekan x 2 jam Likert dari 1 hingga 8. Setiap sub tema
pelajaran x 40 menit = 960 menit. kuesioner diukur relaibilitas terpisah.
Sikap siswa terhadap pembelajaran
Jumlah Skill yang diperoleh siswa.
adalah positif.
Hingga pertengahan semester 82 dari
103 siswa mampu mencapai skill diatas
Tabel 5. Tabel Hasil Evaluasi Ranah Product.
Kriteria Hasil Penelitian Ket
Nilai UTS >75/100 untuk 75% Nilai UTS lebih dari 75 22,55%. Rerata UTS 53,54 Belum sesuai
siswa.
Pengerjaan tugas diluar jam Rerata pengerjaan tugas diluar jam sekolah >50% Sesuai
sekolah > 50%
Jumlah skill yang diraih >100 skill Sebanyak 79,61% siswa melampaui 100 skill Sesuai
dicapai oleh75% siswa.
Nilai rerata sikap siswa > 50% Sikap siswa terhadap pengajar A 83.35% dan pengajar Sesuai
B 75.01%
Dari hasil diskusi terfokus yang dipilih 4 melaksanakan tugas. (2) Siswa cukup
orang HRT (homeroom teacher) atau wali paham dengan materi yang diajarkan di
kelas, 4 orang siswa yang dianggap kelas. Namun untuk tugas mandiri, siswa
mengalami kesulitan dengan penggunaan mengalami kesulitan karena penjelasan di
blended learning, 4 orang siswa yang website menggunakan bahasa Inggris dan
sangat antusias mengerjakan tugas mandiri tidak mudah memahami materi sendiri. (3)
dengan model blended learning dan 1 staf Kendala yang muncul: (a) Saat mati lampu
TI. siswa tidak dapat mengerjakan sama
sekali. (b) Saat koneksi lemah, gambar
Dari diskusi dihasilkan beberapa poin
tidak muncul dan perolehan skill langsung
yakni; (1) Siswa cukup serius
menurun. (c) Banyak materi yang belum
12
dipelajari di sekolah. (d) Benturan dengan dengan indikator rerata waktu pengerjaan
tugas lain yang sangat banyak di SMP IT tugas mandiri di luar jam belajar mencapai
Ar Raihan, (berkaitan dengan pelajaran lebih dari standar 50% (lebih tepatnya
lain yang juga menuntut pembelajaran 65,85%) yang artinya siswa cukup antusias
mandiri siswa di rumah). (e) Siswa mengerjakan tugas mandiri di rumah.
seringkali lupa password sehingga tidak Sebagaimana yang dilaporkan Gecer
dapat melakukan login dan mengerjakan (2012: 441) dimana siswa menyambut baik
tugas. (4) Pembelajaran blended learning pembelajaran blended learning dan merasa
ini cukup membantu. Kelebihanya: (a)
pembelajaran ini bermanfaat, dan juga
Siswa dengan motivasi tinggi menyatakan, Napier (2011: 31) dimana siswa merasa
“Jika ingin belajar yang lebih banyak puas dengan program blended learning.
sangat mudah.”. (b) Bisa sekaligus belajar
Peranan Program dalam meningkatkan
bahasa Inggeris. (c) Bisa belajar di mana
Pencapaian Siswa
saja. (d) Dan banyak soal yang bagus dan
Meskipun sikap positif siswa terhadap
menarik. (5) Siswa menyatakan sarana
pembelajaran blended learning telah
sudah cukup memadai, namun koneksi
terbangun, pembelajaran belum mampu
internet perlu diperbaiki. (6) Jam
mengantarkan siswa mendapatkan
pembelajaran perlu ditambah. (7) Siswa
pencapaian sebagaimana yang diharapkan.
mengganggap program ini cukup baik
Ada beberapa faktor yang punya peluang
untuk diteruskan.
memberikan pengaruh;
Pembahasan
Pertama, Kemahiran siswa dalam
Siswa dalam focused group discussion
menggunakan perangkat komputer.
menyatakan, “Banyak soal yang menarik”.
Sebahagian besar siswa belum mahir
Program ini sangat menarik dan
dalam penggunaan komputer. Ketrampilan
menantang bagi siswa. Beberapa ungkapan
ini penting guna mendukung setiap
siswa seperti “Mudah belajar materi yang
kegiatan pembelajaran. DelVecchio (2006:
lebih banyak”, atau “Sekaligus belajar
24) menjelaskan salah satu kekurangan
bahasa Inggeris” menunjukkan tingkat
blended learning adalah program ini
kemenarikan yang cukup tinggi di siswa
menuntut kemahiran penggunaan
dengan motivasi tinggi. Di keseluruhan
perangkat komputer. Senada dengan
siswa, kemenarikan juga relatif tinggi
13
200
Nilai (1-100) dan Capaian Skill
150 Skill
Mastered
(0-200)
100 MID1
50 MID2
0
1 5 9 13 17 21 25 29 33 37 41 45 49 53 57 61 65 69 73 77 81 85 89 93
Gambar 1. Grafik Pencapaian Skill yang Diikuti Perolehan Nilai MID1, MID2.
14