Professional Documents
Culture Documents
TESIS
AGUS HARMOKO
55716120012
TESIS
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Pascasarjana Program
Studi Magister Teknik Sipil
AGUS HARMOKO
55716120012
The coal business in Indonesia has increased 25% for domestic and 5% for exports in
2018. It triggered the growth of coal haul road infrastructure development. The one of
coal haul road works is earthmoving toward filling works. The barrier almost to face are
limited resources and expensive equipment cost. Therefore, this research is needed to
solve these problems. This research discusses the operational analysis of earthmoving
works on coal haul road projects based on load review and match factor. The method
used is a case study of a coal haul road project in the Central Kalimantan using Linear
Programming (Solver and WINQSB) to obtain cost-performance minimizing based on
equipment requirements. The novelty in this research is to optimizing the number and
duration use of excavators. The results showed that to complete earthmoving works,
excavator requires is 1PC400, 1PC300, 1PC200 and 6 articulated dump truck/ADT. The
cost optimization obtained from each cost scheme is 2% for the rental scheme and 1% for
the ownership scheme. The optimum efficiency is obtained by using combination of rental
and ownership schemes with a composition of 1PC400, 1PC300, 1PC200 with ownership
scheme and 6ADT with a rental scheme then it able to achieve efficiency of 5%.
Key words: Coal Haul Road, Equipment Cost, Linear Programming, WINQSB
Bisnis batubara di Indonesia mengalami peningkatan produksi domestik sebesar 25% dan
5% untuk ekspor tahun 2018. Peningkatan tersebut memicu tumbuhnya pembangunan
infrastruktur jalan angkut batubara. Salah satu pekerjaan proyek jalan angkut batubara
adalah pengangkutan material tanah untuk pekerjaan timbunan jalan. Kendala yang sering
ditemui terbatasnya sumber daya dan mahalnya biaya peralatan. Oleh sebab itu
diperlukan penelitian untuk menjawab permasalahan tersebut. Penelitian ini membahas
analisa operasional pekerjaan pemindahan tanah proyek jalan angkut batubara
berdasarkan tinjauan muatan dan match factor. Metode yang digunakan adalah studi
kasus proyek jalan angkut batubara di Kalimantan Tengah dengan menggunakan software
Linear Programming (Solver dan WINQSB) untuk memeroleh minimasi kinerja proyek
berdasarkan biaya dan kebutuhan alat. Keterbaruan dari penelitian ini adalah
mengoptimalkan jumlah penggunaan alat sehingga pengaruh terhadap biaya dan
ketersediaan waktu lebih efektif dan efisien. Alat yang dikaji dari sisi penggunaan
excavator. Hasil penelitian menunjukkan untuk menyelesaikan pekerjaan pemindahan
tanah memerlukan excavator sebanyak 1Unit PC400, 1unit PC300, 1unit PC200 dan alat
articulated dump truck (ADT) sebanyak 6unit. Optimasi biaya alat diperoleh sebesar 2%
untuk skema sewa dan 1% untuk skema kepemilikan. Efisiensi optimum diperoleh
dengan menggunakan kombinasi skema sewa dan kepemilikan dengan komposisi 1unit
PC200, 1unit PC300 dan 1unit PC400 dengan skema kepemilikan, sedangkan untuk ADT
membutuhkan 6unit dengan skema biaya sewa sehingga efisiensi mencapai 5%.
Kata kunci: Jalan Angkut Batubara , Biaya Peralatan, Linear Programming, WINQSB.
Mengesahkan
Pembimbing
(Prof. Dr. Ing. Murdik Alaydrus) (Dr. Ir. Budi Susetyo, MT)
1. Ketua Sidang
Dr. Ir. Budi Susetyo, MT (………….…………………)
2. Penguji
Dr. Mawardi Amin, MT (……...…..…………………)
3. Pembimbing
Dr. Sawarni Hasibuan, M.T. (……...…..…………………)
Sebagai sivitas akademik Universitas Mercu Buana, saya yang bertanda tangan di bawah
ini:
Nama : Agus Harmoko
NIM : 55716120012
Program Studi : Magister Teknik Sipil
Jenis Karya : Tesis
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif
(Non-exclusive Royalty -Free Right) atas karya saya ini maka Universitas Mercu Buana
berhak menyimpan, mengalihkan media/ format, mengelola dalam bentuk pangkalan data
(database), merawat dan memubilkasikan tesis saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis/ pencipta dan pemilik hak cipta.
Agus Harmoko
Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat-Nya kepada hamba untuk menyelesaikan tesis ini yang
berjudul: Optimasi Kinerja Pemindahan Tanah Mekanis untuk Pekerjaan Jalan
menggunakan Program Linear dari Tinjauan Muatan dan Match factor (Studi
Kasus pada Proyek Jalan Angkut Batubara). Tesis ini ditulis dalam rangka
memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Teknik Sipil
pada Program Studi Magister Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Mercu Buana
Jakarta. Penulis mengucapkan terima kasih atas dukungan proses penulisan ini
kepada:
1. Dr. Budi Susetyo, MT selaku Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil
Universitas Mercu Buana.
2. Dr. Sawarni Hasibuan, MT selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktu dalam membimbing selama proses penulisan tesis ini.
3. Dr. Mawardi Amin, MT selaku Dosen Penelaah yang telah memberikan
koreksi dan saran pada tesis ini.
4. Keluarga di Temanggung Jawa Tengah yang selalu memberikan doa dan
dukungan selama proses penyusunan penulisan usulan penelitian.
5. Seluruh dosen dan staf administrasi Program Studi Magister Teknik Sipil,
termasuk rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan masukan dan
motivasinya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
Penulis
Halaman
ABSTRACT..................................................................................................................... i
ABSTRAK ..................................................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN PERBAIKAN TESIS ........................................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TESIS UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................................... vi
DAFTAR ISI.................................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL..........................................................................................................
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................
LAMPIRAN.................................................................................................................. 79
Halaman
Tabel 2.1. Standar Cycle Time Alat Muat ............................................................. 17
Tabel 2.2 Swell Factor berdasarkan Tanah dan Batuan....................................... 20
Tabel 2.3 Efisiensi Kerja Alat .............................................................................. 23
Tabel 2.4 Faktor Pengisian Bucket....................................................................... 24
Tabel 2.5 Kapasitas Muatan Dump truck ............................................................. 25
Tabel 2.6 Studi Literatur ...................................................................................... 37
Tabel 2.7 Research Novelty ................................................................................. 42
Tabel 3.1 Situasi yang Relevan untuk Strategi Berbeda ...................................... 44
Tabel 3.2 Variabel Penelitian............................................................................... 52
Tabel 3.3 Input Model Model Optimasi pada Program Linear ............................ 54
Tabel 4.1 Biaya Sewa Unit Alat Excavator (Rp/Jam) ......................................... 60
Tabel 4.2 Biaya ADT (Rp/jam) ........................................................................... 60
Tabel 4.3 Biaya ADT Per Unit PC (Rp/Jam) ....................................................... 61
Tabel 4.4 Constraint Biaya Produksi ................................................................... 61
Tabel 4.5 Constraint Volume Pekerjaan .............................................................. 62
Tabel 4.6 Constraint Durasi Pekerjaan ................................................................ 63
Tabel 4.7 Constraint Jumlah Alat Excavatoe/ PC ............................................... 63
Tabel 4.8 Constraint Produktivitas Excavator/PC............................................... 63
Tabel 4.9 Template Analisis Linear Programming ............................................. 64
Tabel 4.10 Hasil Analisis Kebutuhan Alat PC dan ADT Linear Programming .... 64
Tabel 4.11 Kebutuhan Alat PC dan ADT Per Bulan ............................................. 65
Tabel 4.12 Rekapitulasi Kebutuhan Alat PC dan ADT Per Bulan ........................ 66
Tabel 4.13 Biaya Alat PC dan ADT Per Bulan...................................................... 68
Tabel 4.14 Rekapitulasi Biaya Alat PC dan ADT Per Bulan................................. 70
Tabel 4.15 Biaya Alat PC dan ADT Skema Sewa ................................................. 70
Tabel 4.16 Rincian Biaya Operasional Alat PC dan ADT Per Jam Skema
Kepemilikan ......................................................................................... 71
Tabel 4.17 Biaya Alat PC dan ADT Per Jam Skema Kepemilikan ....................... 72
Tabel 4.18 Total Biaya Alat PC dan ADT Skema Kepemilikan............................ 72
Tabel 4.19 Rekapitulasi Biaya Alat Skema Kepemilikan ...................................... 73
Tabel 4.20 Keputusan Pemilihan Skema Biaya Alat ............................................. 74
Halaman
Halaman
600
500
72 86 121
400 90 97
67
300 66
56 65 76
200 49 402
345 375 366 354 371
287
100 191 198 210 191
0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
570,727
600,000
500,000
400,000 307,965 271,286
300,000
97,743 131,546
200,000 58,602 70,827 62,848 56,982
100,000 40 20,579 14,342 25,388 19,739 10,896
0
200
IUP EKSPLORASI IUP OPERASI PRODUKSI
150
100 75
60
51
37
50 25 18
16 15 10
1 7 3 1 3 3 4 6 1 1 1
0
Salah satu pekerjaan yang merupakan bagian dari proyek jalan angkut
batubara adalah aktivitas pekerjaan tanah berupa pengangkutan material
tanah untuk timbunan jalan. Alat berat pada pekerjaan pemindahan tanah
untuk proyek timbunan baik untuk preliminary work pekerjaan jalan
maupun konstruksi bangunan membutuhkan peralatan dalam jumlah banyak
terutama untuk alat berat jenis alat angkut (dump truck). Pekerjaan
pemindahan tanah pada proyek timbunan selalu dihadapkan pada
terbatasnya sumber daya alat penunjang, salah satunya adalah alat-alat berat.
Untuk memperoleh kinerja proyek optimal diperlukan langkah-langkah yang
tepat baik dari sisi perencanaan maupun dalam pelaksanaan pekerjaan.
Semakin besar jarak angkut maka semakin banyak jumlah armada dump
truck yang harus disediakan untuk mendukung pekerjaan pengangkutan
material jalan. Untuk mempercepat durasi pekerjaan timbunan maka
material diambil dari beberapa sumber (borrow pit) dengan menempatkan
beberapa armada alat gali (excavator). Jumlah alat gali (excavator) yang
digunakan disesuaikan dengan target volume pekerjaan sesuai kapasitas alat.
Jumlah alat angkut (dump truck) yang akan digunakan berbanding lurus
dengan jumlah alat gali dan jarak angkut. Dengan adanya kebutuhan
penggunaan alat berat jenis dump truck dan alat gali pada pekerjaan
pemindahan tanah maka akan menimbulkan konsekuensi biaya peralatan
yang merupakan prosentase terbesar dari biaya pekerjaan pemindahan tanah.
1.2.2.Rumusan Masalah
Permasalahan dirumuskan dari latar belakang permasalahan yang
sudah ada pada penelitian ini, sebagai pertanyaan penelitian (research
question), meliputi:
1. Bagaimana cara mengevaluasi kebutuhan penggunaan alat muat
dan alat angkut pada proyek pemindahan tanah dari tinjauan
muatan dan match factor?
2. Bagaimana cara melakukan optimasi biaya pekerjaan pemindahan
tanah dari tinjauan analisa kebutuhan dan waktu kerja alat berat
dengan skema kepemilikan maupun skema rental?
3. Bagaimana kinerja biaya pemindahan tanah berdasarkan evaluasi
penggunaan alat berat yang digunakan?
1.2.3.Batasan Masalah
Batasan masalah agar penelitian sesuai dengan tujuan penelitian
sebagai berikut:
1. Penelitian ini merupakan kajian pembahasan lingkup pekerjaan
pemindahan tanah pada proyek pembangunan jalan angkut
batubara di PT Adaro Maruhai Coal (AMC) Kalimantan Tengah.
2. Unit yang diteliti merupakan unit alat angkut (dump truck) tipe
kecil (muatan kurang dari 40 ton) dan alat muat small excavator
kapasitas bucket 0,8 m³ dan 2,6 m³.
3. Analisa dilakukan hanya pada pekerjaan pengangkutan tanah dari
quarry ke lokasi timbunan untuk jalan sesuai volume dan waktu
pekerjaan yang direncanakan dari tinjauan aspek biaya
penggunaan alat.
4. Lingkup penelitian sebatas optimasi kebutuhan alat yang akan
digunakan dari aspek biaya peralatan sehingga diperoleh jumlah
alat yang optimal dan bekerja masing-masing sesuai alokasi
pekerjaan.
5. Kemampuan bekerja alat angkut yang digunakan sebagai analisa
penelitian mengacu pada spesifikasi pabrikan dalam kondisi
6. Pengelolaan quarry
Sebagai kontraktor biasanya melakukan dua sistem manajemen
dalam mengelola quarry yaitu kontraktor membeli dan mengelola quarry
secara swakelola. Artinya dari proses pertambangan, pengangkutan
material sampai dilokasi dilakukan secara swakelola atau bisa dilakukan
mengelola quarry dengan menunjuk subkontrakotr. Kontraktor akan
dibayar berdasarkan volume padat timbunan di lokasi. Strategi-strategi di
atas sudah biasa dilakukan pada proyek jalan dengan kebutuhan material
timbunan yang sangat besar.
Standar cycle time untuk alat muat berdasarkan model dan swing angle
baik 45o-90o maupun 90o-180o disajikan dalam bentuk tabel yang dapat
dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Standar Cycle Time Alat Muat
Swing Angle (Detik)
Model
450 – 900 900 - 1800
PC 60 10 – 13 13 – 16
PW 60 10 – 13 13 – 16
PC 80 11 – 14 14 – 17
PC 100 11 – 14 14 – 17
PW 100 11 – 14 14 – 17
PC 120 11 – 14 14 – 17
PC 150 13 – 16 16 – 19
PW 150 13 – 16 16 – 19
PC 180 13 – 16 16 – 19
PC 200 13 – 16 16 – 19
PC 210 14 – 17 17 – 20
PW 210 14 – 17 17 – 20
PC 220 14 – 17 17 – 20
PC 240 15 – 18 18 – 21
PC 280 15 – 18 18 – 21
PC 300 15 – 18 18 – 21
PC 360 16 – 19 19 – 22
PC 400 16 – 19 19 – 22
PC 650 18 – 21 21 – 24
PC 1000 22 – 25 25 – 28
Adapun skema waktu siklus dump truck dihitung mulai dari tahap
loading, travel dengan muatan, dumping, travel tanpa muatan, queueing lalu
masuk ke tahap awal. Skema tersebut disajikan dalam bentuk ilustrasi yang
dapat dilihat pada Gambar 2.1.
untuk jalan, keadaan ini terjadi pada lokasi kerja proyek yang akan
digunakan sebagai lapisan dasar (base) jalan. Sebagai gambaran
berikut ini disajikanTabel 2.2. mengenai faktor pengembangan tanah.
Tabel 2.2. Swell Factor berdasarkan jenis Tanah dan Batuan
Perubahan Kondisi Berikutnya
Kondisi
Jenis Material Kondisi
Awal Kondisi Asli Kondisi Padat
Gembur
(A) 1.00 1.11 0.90
Sand / Tanah Berpasir (B) 0.90 1.00 0.80
(C) 1.05 1.17 1.00
(A) 1.00 1.25 0.90
Sand Clay / Tanah
(B) 0.80 1.00 0.72
Biasa
(C) 1.11 1.39 1.00
(A) 1.00 1.25 0.90
Clay / Tanah Liat (B) 0.70 1.00 0.63
(C) 1.11 1.59 1.00
(A) 1.00 1.18 1.08
Gravelly Soil / Tanah
(B) 0.88 1.00 0.91
Berkerikil
(C) 0.97 1.09 1.00
(A) 1.00 1.13 1.29
Grovels / Kerikil (B) 0.88 1.00 0.91
(C) 0.97 1.10 1.00
(A) 1.00 1.42 1.03
Kerikil Besar dan Padat (B) 0.70 1.00 0.91
(C) 0.77 1.10 1.00
Pecahan Batu Kapur, (A) 1.00 1.65 1.22
Batu Pasir, Cadas (B) 0.61 1.00 0.74
Lunak, Sirtu (C) 0.76 1.35 1.00
Pecahan Granit, Basalt, (A) 1.00 1.70 1.31
Cadas Keras dan (B) 0.59 1.00 0.77
lainnya (C) 0.76 1.30 1.00
(A) 1.00 1.75 1.40
Pecahan Cadas, Broken
(B) 0.57 1.00 0.80
Rock
(C) 0.71 1.24 1.00
(A) 1.00 1.80 1.30
Ledakan Batu Cadas,
(B) 0.56 1.00 0.72
Kapur Keras
(C) 0.77 1.38 1.00
Keterangan : (A) : Asli , (B) : Gembur , (C) : Padat
Sumber : (APAAB United Tractor, 2012)
Berat jenis adalah sifat yang dimiliki oleh setiap material. Kemampuan
suatu alat berat untuk melakukan pekerjaan seperti mendorong, mengangkat,
mengangkut dan lain-lain, akan dipengaruhi oleh berat material tersebut.
Berat material ini akan berpengaruh terhadap volume yang diangkat atau
didorong, dalam hubungannya dengan tenaga tarik yang tersedia pada alat
yang bersangkutan.
Contoh kasus adalah pada saat sebuah dump truck sesuai spesifikasinya
mengangkut tanah dengan berat jenis 1,5 t/m³, alat dapat bekerja dengan
baik, tetapi pada saat mengangkut tanah seberat 1,8 t/m³, ternyata alat
pengangkut mengalami beban berat sehingga unit terlihat berat
menggelindingkan dan menarik rodanya. Berat material ini dihitung dalam
satuan berat (kg, ton, lb) dimana biasanya dihitung dalam keadaan asli atau
dalam keadaan lepas apabila dilakukan kajian terhadap muatan dump truck
untuk aktivitas pemindahan tanah.
𝐪 𝐱 𝟔𝟎 𝐱 𝐄
Q= dengan q = ql x K (2.3)
𝐂𝐦𝐬
Dimana :
Q : Produksi perjam (m³ /jam)
q : Produksi per siklus (m³)
Cms : Waktu siklus alat muat (menit)
E : Efisiensi kerja
ql : Kapasitas bucket
K : Faktor pengisian bucket
𝐶 𝑥 60 𝑥 𝐸
P= dengan C = n x ql x K (2.4)
𝐂𝐦𝐭
Dimana:
P : Produksi perjam (m³ /jam)
C : Produksi per siklus (m³)
Cmt : Waktu siklus dump truck, loading, travel muatan,
dumping, travel mosongan (menit)
E : Faktor efisiensi kerja
n : Jumlah siklus dari excavator mengisi dump truck
ql : Kapasitas bucket
K : Faktor pengisian bucket
alat angkut dan jenis material yang akan dimuat sehingga diperoleh
kapasitas volume yang mengakomodir batas maksimum kemampuan dump
truck. Dari tinjauan kemampuan alat mengangkut beban material tertentu
dapat disimpulkan semakin besar berat jenis material yang diangkut maka
kapasitas volume vessel dump truck semakin kecil. Kapasitas muatan dump
truck disajikan dalam bentuk table yang dapat dilihat pada Tabel 2.5.
Tabel 2.5. Kapasitas Muatan Dump truck
No Kategori Kapasitas
1 Berdasarkan Muatan
2 Berdasarkan Volume
Dimana:
nH : Jumlah alat angkut
Cms : Waktu siklus alat muat
nL : Jumlah alat muat
Cmt : Waktu siklus alat angkut
Ketentuan:
MF=1 (serasi antara alat gali muat 100% atau mendekati 100%)
MF<1 (alat angkut bekerja penuh, alat muat mempunyai waktu tunggu)
MF>1 (alat muat bekerja penuh, alat angkut mempunyai waktu tunggu)
Jumlah alat angkut yang dibutuhkan untuk suatu Jenis Alat Muat
dihitung dengan rumus sebagai berikut:
nH = Q / P (2.6)
dimana:
nH : Jumlah Alat Angkut untuk suatu Alat Muat
Q : Produksi per jam alat Muat (m³)
Gambar 2.3. Kombinasi Match factor untuk Efisiensi Dump truck dan Excavator
Sumber : (Burt, 2008)
2. Kapasitas peralatan.
Pemilihan alat berat didasarkan pada volume total atau berat
material yang harus diangkut atau dikerjakan. Kapasitas alat yang
dipilih harus sesuai sehingga pekerjaan dapat diselesaikan pada
waktu yang telah ditentukan.
3. Cara operasi.
Alat berat dipilih berdasarkan arah (horizontal maupun
vertikal) dan jarak gerakan, kecepatan, frekuensi gerakan, dan lain-
lain. Termasuk kesesuaian operasional sesuai lokasi kerja.
4. Ekonomi.
Selain biaya investasi pembelian peralatan, biaya operasi dan
pemeliharaan merupakan faktor penting di dalam pemilihan alat
berat.
5. Jenis proyek.
Ada beberapa jenis proyek yang umumnya menggunakan alat
berat. Proyek-proyek tersebut antara lain proyek gedung, pelabuhan,
jalan, jembatan, irigasi, pembukaan hutan, dam, dan sebagainya.
6. Lokasi proyek.
Lokasi proyek juga merupakan hal lain yang perlu diperhatikan
dalam pemilihan alat berat. Sebagai contoh lokasi proyek di dataran
tinggi memerlukan alat berat yang berbeda dengan lokasi proyek di
dataran rendah. Pembatasan ukuran maupun jalur yang akan
dilewati oleh alat berat juga harus diperhatikan untuk menghindari
keterlanjuran yang mengakibatkan tidak optimalnya kinerja alat
berat.
7. Jenis Material
Jenis material yang akan dikerjakan dapat mempengaruhi alat
berat yang akan dipakai. Tanah dapat dalam kondisi padat, lepas,
keras, atau lembek serta pengaruh berat jenis tanah itu sendiri.
8. Kondisi lapangan.
Kondisi dengan medan yang sulit dan medan yang baik
merupakan faktor lain yang mempengaruhi pemilihan alat berat.
𝑖(1+𝑖)𝑛
A = P |𝑖(1+𝑖)𝑛−1| (2.7)
dimana:
A : Biaya kepemilikan tahunan
P : Biaya pembelian alat
i : Bunga
n : Umur pakai alat
2. Bahan bakar
Jumlah bahan bakar untuk alat berat yang menggunakan bensin
atau solar berbeda-beda. Rata-rata yang menggunakan bahan bakar
bensin 0,06 galon per horse-power per jam, sedangkan bahan bakar solar
meng-konsumsi bahan bakar 0,04 galon per horse-power per jam. Nilai
yang didapat kemudian dikalikan dengan faktor pengoperasian. Jumlah
bahan bakar yang dikonsumsi per satuan waktu akan sangat bergantung
pada spesifikasi tenaga alat berat sesuai jenisnya yang dikeluarkan oleh
pabrikan ataupun manual book alat itu sendiri.
3. Upah kerja
Besarnya upah kerja untuk operator/ helper pada excavator,
bulldozer, motor grader, vibrator roller dan sopir/kenek pada dump
truck adalah tergantung dari lokasi pekerjaan, perusahaan yang
bersangkutan, peraturan yang berlaku di lokasi, dan kontrak kerja antara
dua pihak tersebut. Pada dasarnya upah untuk pekerja dihitung dalam
besarnya uang yang dibayarkan per jam kerjanya (Rp/jam).
𝑓 𝑥 𝐻𝑝 𝑥 0.006 𝑐
Qp = + (2.8)
7.4 𝑡
Dimana:
Qp : Penggunaan pelumas per jam
f : Faktor pengoperasian
Hp : Horse power mesin
c : kapasitas crankcase
t : lama penggunaan pelumas (penggantian)
persoalan linear. Di dalam persoalan linear terdapat fungsi linear yang bisa
disebut sebagai fungsi objektif. Persyaratan, batasan, dan kendala dalam
persoalan linear merupakan sistem pertidaksamaan linear.
memiliki cara penggunaan yang kurang lebih sama. WinQSB adalah sistem
interaktif untuk membantu pengambilan keputusan yang berisi alat yang
berguna untuk memecahkan berbagai jenis masalah dalam bidang riset
operasi. Paket perangkat lunak ini berisi algoritma pemecahan masalah untuk
satu model digunakan untuk pemecahan satu problem.
Setelah klik OK, maka akan muncul tampilan input nilai seperti
Gambar 2.7. di bawah ini:
2 (Liu & Lu, ASCE Perencanaan Terbatas suatu Jaringan Kerja Cut and Fill
2009) (2015) pekerjaan skala model jaringan Pemindahan Balanced Ha
Optimizing besar (timbunan) kerja/jalan) tanah Distance
Earthmoving Job Ukuran grid Lay Out (matrik
Planning Based model Area (fix Jaringan waktu Model)
on Evaluation jumlah unit) hauling Grid Model
of Temporary terpendek dan Program
Haul Road Output Biaya Linier
Network Design pekerjaan
for Mass
Earthwork
Projects
3 (Morley et al., ASCE Fleet matching Metode Trial and Pemilihan Fleet Model Cente
2014) (2014) Haul Distance error Penentuan of Mass Eart
Identification of Optimization Durasi Model grid
Invariant Biaya proyek Area
Average berdasarkan Data GPS
Weighted Haul jarak angkut
Distance to
Simplify
Earthmoving
Simulation
Dari research gap, dapat terlihat bahwa belum ada literatur yang
membahas topik ini dalam suatu penelitian. Penelitian ini diharapkan
dapat menjadi jembatan yang dapat mengisi celah (gap) dari tema-
tema yang telah dibahas oleh peneliti lainnya.
Tinjauan Muatan dan Match factor) termasuk tahapan penelitian dan obyek
penelitian. Adapun mengenai Tabel 3.1. strategi penelitian dapat ditentukan
setelah rumusan masalah sudah diketahui. Rumusan masalah ini yang akan
digunakan dalam proses penelitian untuk memperoleh hasil yang
diharapkan. Rumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana cara mengevaluasi kebutuhan penggunaan alat muat
dan alat angkut pada proyek pemindahan tanah dari tinjauan
muatan dan match factor?
2. Bagaimana cara melakukan optimasi biaya pekerjaan pemindahan
tanah dari tinjauan analisa kebutuhan dan waktu kerja alat berat
dengan skema kepemilikan maupun skema rental?
3. Bagaimana kinerja biaya pemindahan tanah berdasarkan evaluasi
penggunaan alat berat yang digunakan?
Mulai
Tinjauan Pustaka:
1. Waktu Siklus
2. Pengembangan dan Penyusutan Material (Berat dan Muatan Material)
3. Produktivitas Alat Muat dan Alat Angkut
4. Keserasian Alat (Match factor) dan Kebutuhan Alat Angkut
5. Analisa Kebutuhan Alat dan Biaya Peralatan
6. Program Linear
Pengumpulan Data:
1. Data Perencanaan Proyek
2. Cycle Time Alat Muat dan Alat Angkut
3. Literatur maupun informasi tentang spesifikasi alat dan komponen biaya peralatan
4. Informasi aturan pekerjaan dan kekaryawanan internal perusahaan
5. Peraturan terkait standar pekerjaan dan regulasi pemerintah
Pengolahan Data:
1. Simulasi perhitungan kebutuhan jumlah armada alat angkut (dump truck) pada setiap
tipe alat muat (excavator) berdasarkan kontrak pekerjaan
2. Perhitungan jumlah alat muat (excavator) sesuai volume pekerjaan
3. Perhitungan biaya peralatan sesuai spesifikasi masing – masing alat yang akan
digunakan (Skema Kepemilikan dan Skema Sewa)
Analisis Data:
1. Pembuatan Model Matematis untuk optimasi Perhitungan Jumlah Excavator (Decision,
Objectives & Costraints)
2. Pembuatan Model Matematis untuk optimasi Biaya Peralatan (Skema Kepemilikan dan
Skema Sewa)
3. Optimasi menggunakan Program Linear (Solver dan Software WINQSB)
Selesai
Gambar 3.3. Objek Penelitian Jalan Tambang PT Asmin Koalindo Tuhup (AKT) – PT
Adaro Maruwai Coal (AMC)
Sumber : Data Primer 2019
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari beberapa instansi terkait.
Pengambilan data skunder berupa validasi data yang ada di proyek. Data
sekunder ini tidak berhubungan secara langsung tapi sangat membantu
dalam pelaksanaan rancangan dan evaluasi pekerjaan jalan tambang. Data
skunder berupa data perencanaan proyek seperti gambar rancangan, volume
pekerjaan, jenis pekerjaan, lingkup pekerjaan serta literatur tentang jenis dan
spesifikasi serta biaya peralatan untuk masing – masing alat yang
digunakan. Data yang akan digunakan sebagai dasar analisa perhitungan
biaya peralatan berasal dari informasi biaya operasional peralatan yang ada
dalam kontrak bersama subkontraktor dan vendor penyewaan alat berat.
Tabel 3.3 merupakan format input data model pada program linear.
Persamaan program linier yang dibentuk berdasarkan formulasi permasalahan
tersebut antara lain:
a. Variabel keputusan
Variabel keputusan yang dibentuk adalah Xi yaitu jumlah alat
excavator tertentu dari jenis alat berat excavator yang digunakan. Di
dalam penelitian ini ada 3 variabel Xi yaitu:
- X1 = Alat Excavator PC 400
- X2 = Alat Excavator PC 300
- X3 = Alat Excavator PC 200
b. Fungsi Tujuan
Fungsi tujuan yang dibentuk yaitu mengetahui biaya peralatan
minimal yang dikeluarkan untuk suatu pekerjaan. Persamaan yang
dibentuk pada fungsi tujuan dapat dilihat pada rumus berikut ini:
Minimumkan Z = C1. X1 + C2.X2 + C3.X3
Dimana :
Z = Biaya peralatan total penggunaan alat excavator/PC dan
articulated dump truck/ADT (Rp/Jam)
C1 = Biaya Sewa alat excavator (PC400) dan articulated dump
truck/ADT, biaya operator, biaya bahan bakar perjam (Rp/jam)
C2 = Biaya Sewa alat excavator (PC300) dan articulated dump
truck/ADT, biaya operator, biaya bahan bakar perjam (Rp/jam)
c. Fungsi Kendala
Fungsi kendala meliputi kendala biaya, kendala waktu, kendala
jumlah alat dan kendala produktivitas alat. Dari hasil pembuatan
permodelan matematis, penentuan tujuan dan penentuan pembatas,
persoalan ini dapat dibuat dalam bentuk:
a. Biaya Produksi (A1):
C1.X1 + C2.X2 + C3.X3 ≤ Total Biaya Produksi (Rp/jam)
b. Volume Pekerjaan (A2):
Ʃ Produktivitas Excavator/PC (m³/jam). Xi < Total Produktivitas
(m³/jam)
c. Waktu (A3 s.d A5):
Ʃ Waktu Produksi Alat Excavator/PC (jam). Xi > Total Durasi
(jam)
d. Jumlah Excavator/PC (A6 s.d A8):
1 x Xi < Produktivitas Excavator/PC (m³/jam) / Total
Produktivitas (m³/jam)
e. Produktivitas Excavator/PC (A9 s.d A11):
Produktivitas Excavator/PC (m³/jam). Xi < Total Produktivitas
(m³/jam)
= 5,47 unit
Produktivitas PC300
ADT untuk PC 300 = Produktivitas ADT−PC300
207,74
= 51,10
= 4,07 unit
Produktivitas PC200
ADT untuk PC 200 = Produktivitas ADT−PC200
93,52
= 47,30
= 1,98 unit
Maka diperoleh:
Tabel 4.4. Constraint Biaya Produksi
Variabel
PC400 PC300 PC200 RHS (MIN)
Constraint
Jumlah Unit Excavator/ PC (Xi) Rp -
Constraint
(A1) Biaya Produksi Rp 9.931.209 Rp 7.509.472 Rp 3.636.717 Rp - <= Rp 12.584.658
Maka diperoleh:
Tabel 4.5. Constraint Volume Pekerjaan
Variabel
PC400 PC300 PC200 RHS (MIN)
Constraint
Jumlah Unit Excavator/ PC (Xi) Rp -
Constraint
(A2) Volume (m3) 601.669 453.705 204.250 - <= 575.000
Sumber: Olahan Data
Maka diperoleh:
Tabel 4.6. Constraint Durasi Pekerjaan
Variabel
PC400 PC300 PC200 RHS (MIN)
Constraint
Jumlah Unit Excavator/ PC (Xi) Rp -
Constraint
(A3) Waktu PC400 2.087 - >= 2.184
(A4) Waktu PC300 2.768 - >= 2.184
(A5) Waktu PC200 6.148 - >= 2.184
Sumber: Olahan Data
Dari informasi target dan durasi per bulan maka kebutuhan alat
PC dan ADT per bulan disajikan dalam bentuk tabel yang dapat
dilihat pada Tabel 4.11 di bawah ini:
Tabel 4.11. Kebutuhan Alat PC dan ADT Per Bulan
Jumlah
Volume Jenis Durasi Jumlah Alat
Produktivitas Alat Durasi Round Up
Periode Pekerjaan Alat Pekerjaan Round Up Durasi LP (Jam)
(m³/Jam) Hasil LP (Jam)
(m³) (unit) (jam) (unit)
(unit)
PC400 275,49 0,24 1,00 45 189
PC300 207,74 0,79 1,00 149 189
Bulan 1 49.841 189
PC200 93,52 0,36 1,00 67 189
ADT 5,23 6,00
PC400 275,49 0,24 1,00 42 176
PC300 207,74 0,79 1,00 139 176
Bulan 2 46.316 176
PC200 93,52 0,36 1,00 62 176
ADT 5,23 6,00
PC400 275,49 0,84 1,00 341 408
PC300 207,74 0,00 0,00 - -
Bulan 3 107.519 408
PC200 93,52 0,36 1,00 145 408
ADT 5,27 6,00
PC400 275,49 0,24 1,00 74 307
PC300 207,74 0,79 1,00 242 307
Bulan 4 80.903 307
PC200 93,52 0,36 1,00 109 307
ADT 5,23 6,00
PC400 275,49 0,24 1,00 36 149
PC300 207,74 0,79 1,00 118 149
Bulan 5 39.330 149
PC200 93,52 0,36 1,00 53 149
ADT 5,23 6,00
PC400 275,49 0,24 1,00 44 185
PC300 207,74 0,79 1,00 146 185
Bulan 6 48.635 185
PC200 93,52 0,36 1,00 66 185
ADT 5,23 6,00
PC400 275,49 0,24 1,00 38 159
PC300 207,74 0,79 1,00 125 159
Bulan 7 41.764 159
PC200 93,52 0,36 1,00 56 159
ADT 5,23 6,00
Jumlah
Volume Jenis Durasi Jumlah Alat
Produktivitas Alat Durasi Round Up
Periode Pekerjaan Alat Pekerjaan Round Up Durasi LP (Jam)
(m³/Jam) Hasil LP (Jam)
(m³) (unit) (jam) (unit)
(unit)
PC400 275,49 0,84 1,00 187 224
PC300 207,74 0,00 0,00 - -
Bulan 8 58.993 224
PC200 93,52 0,36 1,00 80 224
ADT 5,27 6,00
PC400 275,49 0,24 1,00 36 152
PC300 207,74 0,79 1,00 120 152
Bulan 9 39.948 152
PC200 93,52 0,36 1,00 54 152
ADT 5,23 6,00
PC400 275,49 0,84 1,00 196 235
Ke butuhan Alat Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6 Bulan 7 Bulan 8 Bulan 9 Bulan 10
PC400 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
PC300 1,0 1,0 0,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,0 1,0 0,0
PC200 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
ADT 6,0 6,0 6,0 6,0 6,0 6,0 6,0 6,0 6,0 6,0
Sumber: Olahan Data
6.0
5.0
Jumlah Unit
4.0
3.0
2.0
1.0
0.0
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6 Bulan 7 Bulan 8 Bulan 9 Bulan
10
PC400 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
PC300 1.0 1.0 0.0 1.0 1.0 1.0 1.0 0.0 1.0 0.0
PC200 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
ADT 6.0 6.0 6.0 6.0 6.0 6.0 6.0 6.0 6.0 6.0
Jumlah
Jumlah
Volume Jenis Durasi Biaya Alat Durasi Durasi
Produktivitas Alat Biaya Round
Periode Pekerjaan Alat Pekerjaan (Per Hasil Biaya LP (Rp) LP Round
(m³/Jam) Round Up Up (Rp)
(m³) (unit) (jam) Jam) LP (Jam) Up (Jam)
(unit)
(unit)
6,000,000,000 30,000,000,000
5,000,000,000 25,000,000,000
4,000,000,000 20,000,000,000
BIAYA
3,000,000,000 15,000,000,000
2,000,000,000 10,000,000,000
1,000,000,000 5,000,000,000
- -
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6 Bulan 7 Bulan 8 Bulan 9 Bulan 10
TOTAL PER BULAN 2,342,044,972 2,176,404,063 4,607,018,470 3,801,658,561 1,848,129,627 2,285,374,635 1,962,504,087 2,527,756,402 1,877,169,650 2,645,932,324
BOQ PER BULAN 2,382,390,483 2,213,896,142 5,139,388,101 3,867,148,276 1,879,966,648 2,324,743,908 1,996,311,393 2,819,854,372 1,909,506,932 2,951,686,257
TOTAL CUM 2,342,044,972 4,518,449,035 9,125,467,505 12,927,126,067 14,775,255,694 17,060,630,329 19,023,134,416 21,550,890,819 23,428,060,469 26,073,992,793
BOQ CUM 2,382,390,483 4,596,286,625 9,735,674,726 13,602,823,003 15,482,789,650 17,807,533,559 19,803,844,952 22,623,699,324 24,533,206,256 27,484,892,513
PC400 246.898.090 229.436.246 532.618.442 400.770.374 194.829.596 240.923.910 206.886.937 292.234.486 197.890.991 305.896.831
PC300 206.437.241 191.836.987 - 335.093.440 162.901.561 201.442.090 172.982.985 - 165.461.265 -
PC200 97.297.883 90.416.500 209.894.888 157.936.050 76.778.671 94.943.572 81.530.242 115.164.102 77.985.109 120.548.175
ADT 1.791.411.757 1.664.714.330 3.864.505.141 2.907.858.698 1.413.619.799 1.748.065.063 1.501.103.923 2.120.357.814 1.435.832.284 2.219.487.318
TOTAL PER BULAN 2.342.044.972 2.176.404.063 4.607.018.470 3.801.658.561 1.848.129.627 2.285.374.635 1.962.504.087 2.527.756.402 1.877.169.650 2.645.932.324
BOQ PER BULAN 2.382.390.483 2.213.896.142 5.139.388.101 3.867.148.276 1.879.966.648 2.324.743.908 1.996.311.393 2.819.854.372 1.909.506.932 2.951.686.257
TOTAL CUM 2.342.044.972 4.518.449.035 9.125.467.505 12.927.126.067 14.775.255.694 17.060.630.329 19.023.134.416 21.550.890.819 23.428.060.469 26.073.992.793
BOQ CUM 2.382.390.483 4.596.286.625 9.735.674.726 13.602.823.003 15.482.789.650 17.807.533.559 19.803.844.952 22.623.699.324 24.533.206.256 27.484.892.513
Durasi
Jumlah biaya Durasi Max
Jumlah biaya Max
(Rp) (Jam)
(Rp) (Jam)
b. Skema Kepemilikan
Biaya pekerjaan pemindahan tanah untuk skema kepemilikan
terdiri dari beberapa tahap analisis mulai dari penyusunan
komponen biaya sampai dengan diperolehnya biaya alat. Berikut
ini tahapan analisis biaya alat untuk skema kepemilikan:
1. Komponen biaya
Komponen biaya untuk skema kepemilikan terbagi
menjadi 2 bagian yaitu biaya operasional dan biaya
kepemilikan. Biaya operasional terdiri dari beberapa item
biaya seperti biaya operator, bahan bakar, dan sebagainya.
Rincian biaya operasional untuk masing-masing alat dapat
dilihat pada Tabel 4.16.
Tabel 4.16. Rincian Biaya Operasional Alat PC dan ADT Per Jam Skema Kepemilikan
Jenis Biaya Satuan PC 400 PC 300 PC200 ADT
dimana:
A : Biaya kepemilikan tahunan
P : Biaya pembelian alat
i : Bunga
n : Umur pakai alat
Maka biaya kepemilikan untuk masing-masing alat dapat
dilihat pada Tabel 4.17 di bawah ini:
Tabel 4.17. Biaya Alat PC dan ADT Per Jam Skema Kepemilikan
Umur Pemakaian Biaya Biaya Biaya
Suku
Data Harga Alat Ekonomis 1 tahun Kepemilikan/ Operasional/ Peralatan/
Bunga
(th) (jam) Jam Jam Jam
TOTAL 27.341.157.353
RENCANA 27.485.000.000
DEVIASI (143.842.647)
-1%
Kebutuhan Jumlah Skema Biaya Skema Biaya Keputusan Grand Total Biaya
Alat Alat Sewa Kepemilikan Sewa/Kepemilikan Alat
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini meliputi:
1. Kebutuhan alat yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan
pemindahan tanah dengan volume 575.000 m³ dengan durasi 2.184 jam
menggunakan 1unit PC400, 1unit PC300, 1unit PC200 dan 6unit ADT.
2. Optimasi biaya alat diperoleh untuk skema sewa diperoleh efisiensi biaya
produksi sebesar 2% atau sebesar Rp 465.561.008 dari biaya rencana.
Sedangkan efisiensi biaya yang diperoleh dari skema kepemilikan sebesar
1% atau sebesar Rp. 143.842.647 dari biaya rencana.
3. Kinerja biaya pemindahan tanah diperoleh dengan menggunakan
kombinasi skema kepemilikan dan sewa dengan komposisi 1unit PC200,
1unit PC300 dan 1unit PC400 dengan skema biaya kepemilikan,
sedangkan untuk ADT membutuhkan 6unit dengan skema biaya sewa
sehingga diperoleh efisiensi biaya produksi sebesar 5% atau sebesar
Rp. 1.443.040.963 dari biaya rencana.
5.2. Saran
Adapun saran untuk penelitian berikutnya adalah:
1. Penelitian ini masih terbatas pada studi kasus jalan tambang. Untuk
penelitian berikutnya dapat dikaji pekerjaan pemindahan tanah
infrastruktur jalan tol atau non-tol.
2. Data obeservasi produktivitas alat sangat diperlukan untuk meningkatkan
akurasi dari efisiensi biaya dari hasil analisis linear programming.
3. Lingkup penelitian masih sebatas pekerjaan timbunan, optimasi dapat
dilakukan pada pekerjaan tanah (grading dan compacting) pada proyek
jalan.
4. Peluang untuk penelitian berikutnya dapat mengevaluasi pengaruh lain
dari optimasi penggunaan alat terhadap konsumsi bahan bakar dan emisi
gas buang alat berat.
Pemprov Kalimantan Tengah Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral. (2018).
Laporan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Triwulan IV TA 2017.
Qariatullailiyah, & Indryani, R. (2013). Optimasi Biaya Penggunaan Alat Berat
untuk Pekerjaan Pengangkutan dan Penimbunan pada Proyek Grand Island
Surabaya dengan Program Linier. Jurnal Teknik Pomits, 2(1), 1–5.
Rajendra Kadam, S., & Patil, D. S. (2013). Construction Equipment Fleet
Management: Case Study of Highway Construction Project. International
Journal of Science and Research (IJSR) ISSN (Online Index Copernicus
Value Impact Factor, 14(6), 2319–7064. Retrieved from www.ijsr.net
Rostiyanti, S. F. (2008). ALAT BERAT UNTUK PROYEK KONSTRUKSI. In
Rineka Cipta.
Schexnayder, B. C., Weber, S. L., & Brooks, B. T. (1999). of T Ruck P Ayload W
Eight. 3(February), 1–7.
Siringoringo, H. (2005). Seri Teknik Riset Operasional Pemrograman Linear.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Smith, S. D. (1999). EARTHMOVING P RODUCTIVITY E TIMATION USING
LINEAR. (June), 133–141.
Son, J., Mattila, K. G., & Myers, D. S. (2005). Determination of haul distance and
direction in mass excavation. Journal of Construction Engineering and
Management, 131(3), 302–309. https://doi.org/10.1061/(ASCE)0733-
9364(2005)131:3(302)
Wedhanto. (2009). Produktivitas Alat Berat. 46–64.
Yi, C., & Lu, M. (2016). Temporary Haul Road Layout Design Optimization
Based on a Rough Grading Project. PROCEEDINGS Construction Research
Congress 2016, 2039–2049. https://doi.org/10.1061/9780784479827.203