You are on page 1of 2

Nama Mahasiswa : Arika Sari

NIM :  020849632
Fakultas : FHISIP
Program Studi : Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan
Kode/Nama MK : BING4330 / Penerjemahan Karya Fiksi
Kode/Nama UPBJJ : UT Palembang
Masa Ujian : 2019/20.2 (2020.1)

1. Cerita rakyat
Phikul Thong
Suatu hari ada seorang wanita cantik bernama Phikul. Dia dikatakan tidak hanya
memiliki kecantikan fisik tetapi juga perilaku yang baik. Ibunya meninggal saat
dia masih sangat muda. Jadi, dia dijaga oleh ibu tirinya yang juga memiliki
seorang putri bernama Mali. Sangat disayangkan bahwa ibu dan putrinya adalah
wanita jahat. Mereka memaksa Phikul untuk bekerja keras setiap hari. Suatu hari
setelah pekerjaan menumbuk padi selesai, Phikul pergi mengambil air dari
sungai yang tidak jauh dari rumah. Dalam perjalanan kembali ke rumah, seorang
wanita tua tiba-tiba muncul di depan Phikul dan meminta air darinya untuk
diminum. Phikul sangat senang bisa membantu wanita tua itu. Dia memberi air
dan menyuruhnya mengambil lebih banyak air untuk membasuh wajah dan
tubuhnya untuk menyegarkan diri. Phikul mengatakan padanya untuk tidak
khawatir jika airnya tidak cukup, dia akan pergi lagi dan membawa air lebih
banyak.

2. Legend
Long ago, there was a good and fair and wise king, named Raja Prabu
Sulahkromo. He succeeded in leading his village into a prosperous royal village.
He has a patih named Patih Sidopekso whose wife named Sri Tanjung. The King
unexpectedly fell in love with Sri Tanjung. Love made him blind, he became
cunning and allowed all means to be able to seize Sri Tanjung. The king ordered
Patih Sidopekso to carry out unreasonable tasks, humans would not be able to do
it. The Patih's obedience was proven, he agreed and left to carry out his duties
leaving his wife. After that, the King began to seduce Sri Tanjung. All the means
and persuasions he issued to seduce Sri Tanjung, but to no avail. Sri Tanjung
insisted on maintaining her loyalty to her husband, the Patih Sidopekso. Sri
Tanjung incessantly prayed for her husband to be able to carry out their duties
and return safely. Sri Tanjung's prayer paid off, her husband alive again. Not
stopping by seducing Sri Tanjung, the King continued to use devious methods.
He slandered Sri Tanjung before Patih Sidopekso. He said that Sri Tanjung
always seduced him and finally had an affair with him during Patih Sidopekso's
duties. The Patih lost control, he was so angry at his lovely wife and did not
believe his wife's defense.

You might also like