You are on page 1of 16

Membangun Cira SMK Melalui Peran dan Strategi Humas (Studi SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto)

MEMBANGUN CITRA SMK MELALUI PERAN DAN STRATEGI HUMAS


(STUDI SMK NEGERI 1 SOOKO MOJOKERTO)

Emha Surya Histining dan Meylia Elizabeth Ranu


Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya
emhasuryahesty@gmail.com

ABSTRACT
Public perception that still looked better than the high school because they thought that
SMK not continue college only to prospective worker therefore only need to build a positive image
SMK in order to get the trust of the community. Large is to build the image and role of public
relations as a public relations strategy is an important part of educational institutions to build
public trust. This study aims to determine the role and strategies of public relations in building the
image of SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto.

Type of study is a descriptive study with a qualitative approach. In this study, using the
techniques of data collection interviews, documentation and observation. The data obtained were
analyzed using the Miles & Hubermen analysis techniques to complement the validity of this
research, triangulation of data by source. Based on the results of the research show that the role
of public relations in building the image of SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto is the role of public
relations as a communicator, relationship, and form the image while the public relations strategy
in building the image of SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto with providing infrastructure as media
learning, relationships and capabilities increase academic and non-academic after it was
published by a media communications strategy using direct form of socialization to the junior high
school, while not directly with brochures and newspapers and using a strategic approach to
community social service and community service.

Keywords: The role of public relations, public relations strategy and image

ABSTRAK
Anggapan masyarakat yang masih memandang SMA lebih baik dari pada SMK karena
beranggapan bahwa SMK tidak dapat meneruskan perguruan tinggi hanya untuk calon seorang
pekerja saja oleh karena itu SMK perlu membangun citra positif agar mendapat kepercayaan dari
masyarakat. Untuk membangun citra diperluakan peran dan strategi humas karena humas
merupakan bagian terpenting dari lembaga pendidikan untuk membangun kepercayaan
masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dan strategi humas dalam
membangun citra SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, dokumentasi dan
observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisi Miles & Hubermen
untuk melengkapi keabsahan data penelitian ini dilakukan triangulasi dengan sumber. Berdasarkan
hasil penelitian menunjukan bahwa peran humas dalam membangun citra SMK Negeri 1 Sooko
Mojokerto yaitu peran humas sebagai communicator, relationship, dan membentuk citra
sedangkan strategi humas dalam membangun citra SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto dengan
menyediakan sarana prasarana sebagai media pembelajaran, menjalin hubungan dan
meningakatkan kemampuan akademis maupun non akademis setelah itu dipublikasikan dengan
strategi komunikasi dengan menggunakan media langsung berupa sosialisasi ke SMP sedangkan
tidak langsung dengan brosur dan koran dan menggunakan strategi pendekatan masyarakat dengan
bakti sosial dan pengapdian masyarakat
Kata Kunci : Peran humas, strategi humas dan citra

1
Membangun Cira SMK Melalui Peran dan Strategi Humas (Studi SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto)

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan pilar penting bagi sekolah nomor dua setelah SMA, dalam pengertian
negara sebagai wahana meningkatkan kualitas SMA lebih unggul dibandingkan dengan SMK.
sumber daya manusia. Oleh karena itu lembaga SMK menjadi pilihan kedua karena minat
pendidikan harus mampu mempersiapkan generasi masyarakat masuk SMK terkendala sikap masyarakat
penerus yang memiliki sumber daya manusia yang pada umumnya yang masih membangakan gelar
memiliki keunggulan kompetitif dalam menjawab kesarjanaan, yang peluangnya kecil bila masuk SMK,
dan memecahkan tantangan masa depan bangsa. citra SMK sebagai sekolah nomor dua membuat
Disamping itu, pendidikan juga diarahkan untuk SMK tidak populer, dianggap hanya cocok bagi
meningkatkan potensi siswa sebagai subjek kaum muda yang harus bekerja setelah lulus dari
pembelajaran. Maka pendidikan mempunyai peran SMK. Citra buruk lainnya seperti siswa SMK suka
yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan tawuran, tidak bergengsi, atau tidak keren, akhirnya,
hidup manusia sehingga perlu dilakukan berbagai banyak lulusan SMP yang lebih milih masuk SMA.
upaya untuk meningkatkan kualitas lulusan dalam Jika adanya yang memilih SMK, umumnya karena
mencapai tujuan pendidikan secara umum. tidak diterima di SMA favoritnya SMK (Suharto dan
Sikap masyarakat yang kritis dan realitis Suryanto, 2010).
dalam memilih lembaga pendidikan menuntut Citra adalah tujuan utama, dan sekaligus
lembaga pendidikan untuk meningkatkan citra positif merupakan reputasi dan prestasi yang hendak dicapai
lembaganya di mata masyarakat. Sekolah Menengah bagi dunia hubungan masyarakat”. Oleh karena itu
Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan citra lembaga penting dan harus dijaga agar tetap
kejuruan yang mempunyai tujuan untuk baik di mata publik, baik internal maupun eksternal
mempersiapkan siswa menjadi tenaga kerja yang (Ruslan, 2007:75). Jadi citra harus dikelola dengan
berkompetensi dan mandiri dengan mengutamakan baik melalui hubungan yang harmonis dengan
kemampuan dan keterampilan dibidang tertentu khalayak atau publik, mengingat citra lembaga
sesuai dengan jurusannya. Sebagaimana menurut merupakan cerminan identitas lembaga tersebut.
Supriadi (2002:17) SMK merupakan lembaga Citra lembaga pendidikan, terbentuk berdasarkan
pendidikan yang mempunyai tujuan untuk komponen. Komponen tersebut antara lain reputasi
mempersiapkan siswa menjadi tenaga kerja yang akademis atau mutu akademik dapat dilakukan
berkompetensi dan mandiri dengan mengutamakan dengan cara meningkatkan kinerja profesionalitas
kemampuan dan keterampilan dibidang tertentu kepala sekolah, guru serta staf yang terkait di
sesuai dengan jurusan masing-masing sedangkan sekolah, memiliki jaringan organisasi yang baik
Menurut Ardan (2008) Sekolah Menengah Keatas untuk guru dan orang tua murid, serta kurikulum
(SMA) merupakan sekolah yang sudah disiapkan yang jelas agar tercipta lulusan yang baik pula
untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. (Alma, 2005:377).
Permasalahan sekarang yang masih adanya SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto terletak di
anggapan bahwa SMK merupakan sekolah hanya Kabupaten Mojokerto, lebih tepatnya berada di Jalan
untuk calon pekerja tidak dapat melanjutkan ke RA. Basuni No. 05, Kecamatan Sooko Kabupaten
perguruan tinggi seperti halnya SMA mereka Mojokerto. Adapun kompetensi keahlian yang
ditujuhkan untuk meneruskan ke perguruan tinggi dimiliki yaitu akutansi, administrasi perkantoran,
dengan anggapan tersebut membuat SMK menjadi pemasaran, tata busana, dan kecantikan rambut. Citra

2
Membangun Cira SMK Melalui Peran dan Strategi Humas (Studi SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto)

SMK Negeri 1 Sooko hingga saat ini masih belum Untuk itu peran humas dirasa cukup penting
tampak jelas, selama ini beberapa SMK khususnya di untuk dijadikan media dalam membangun citra
Mojokerto hanya menghasilkan tamatan siswa yang positif SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto, selain itu
siap bekerja, tidak memiliki karakteristik yang dibutuhkan strategi humas dalam mengelolah opini
berbeda dengan SMK yang lainnya. publik dengan mengunakan pendekatan melalui
Peran humas dimaksudkan agar pihak internal publik internal dan eksternal melalui media
dan eksternal mengenal dan bertambah upaya komunikasi untuk menambah pengetahuannya publik
pengetahuannya mengenai SMK Negeri 1 Mojokerto mengenai SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto.
dan strategi humas dalam sekolah adalah upaya Diharapkan dapat membangun citra positif SMK
membuat presepsi baik yang sasarannya adalah Negeri 1 Sooko Mojokerto.
publik internal dan eksternal, jika berhasil maka akan Oleh karena itu berdasarkan fenomena di atas, maka
diperoleh sikap tindakan persepsi yang peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai
menguntungkan dari stakeholder sebagai publik “bagaimana peran humas dan strategi humas dalam
sasaran dan pada akhirnya akan tercipta suatu opini membangun citra SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto.
yang menguntungkan dan citra yang menguntungkan Humas merupakan aktivitas humas adalah
bagi SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto. Fungsi bagian mengelola komunikasi antara oragnisasi dan
humas yang sudah terlaksana tetapi belum efektif publiknya (Ruslan, 2007:16) sedangkan hakikat
sehingga kurangnya komunikasi dengan publik humas adalah komunikasi dua arah yang
internal maupun eksternal dengan kurang humas memungkinkan terjadinya arus informasi timbal balik
membangun komunikasi mengakibatkan penurunan (Kusumastuti, 2004:15). Oleh karena itu setiap upaya
jumlah pendaftar di SMK Sooko Mojokerto, dapat memungkinkan terjadinya arus timbal balik dapat
dilihat pada tabel 1 di bawah ini. disebut sebagai komunikasi kehumasan. Humas
Tabel 1 Jumlah Pendaftar di SMK Negeri 1 adalah segenap kegiatan dan teknik/kiat yang
Sooko Mojokerto Tahun
digunakan organisasi atau individu untuk
2010-2014
No. Tahun Jumlah Pendaftar menciptakan atau memelihara suatu sikap dan
1 2010 652 tanggapan yang baik dari pihak luar terhadap
2 2011 603 keberadaan dan aktivitasnya (Nasution, 2010:9)
3 2012 600 Berbicara mengenai peran hubungan
4 2013 629 masyarakat sangat erat hubungannya dengan fungsi

5 2014 536 humas, menurut Djanaid (dalam Kusumastuti,


2004:23) disebutkan fungsi humas yakni: 1) fungsi

Dari tabel di atas dapat dimungkinkan Konsutruktif ini mendorong humas membuat aktifitas

kepercayaan publik terhadap SMK Negeri 1 Sooko ataupun kegiatan-kegiatan yang terencana,

Mojokerto semakin berkurang dan letak SMK Negeri berkesinambungan yang cenderung bersifat proaktif

1 Sooko Mojokerto yang berdekatan dengan SMA- dan bertindak secara preventif (mencegah); 2) fungsi

SMA Negeri membuat banyaknya lulusan SMP yang korektif humas berperan sebagai “pemadam

memilih SMA, ada beberapa yang masuk SMK kebakaran” apabila sebuah organisasi/ lembaga

Negeri 1 Sooko Mojokerto karena tidak diterima di terjadi masalah-masalah (krisis) dengan publik, maka

SMA Negeri. humas harus berperan dalam mengatasi

3
Membangun Cira SMK Melalui Peran dan Strategi Humas (Studi SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto)

Untuk menjalankan fungsi humas maka harus baik bagi suatu organisasi itu atau sebaliknya
berjalanya peran humas di suatu lembaga agar dapat berdampak negatif.
mengoptimalkan fungsi humas dengan baik. Peran Menurut Sagala (2007:133) terdapat lima
humas adalah: 1) Communicator atau penghubung langka dalam formulasi dalam perumusan strategi
antara organisasi atau lembaga yang diwakili dengan yaitu: 1) Perumusan misi (mission determination)
publiknya; 2) relationship, yaitu berupaya membina yaitu pencitraan bagaimana seharusnya sekolah
hubungan yang positif dan saling menguntungkan bereksistensi; 2) Assesment lingkungan eksternal
dengan pihak publiknya; 3) peranan back up (environmental external assesment) yaitu
manajement, yakni sebagai pendukung dalam fungsi mengakomodasi kebutuhan lingkungan akan mutu
organisasi atau perusahaan; 4) membentuk corporate pendidikan yang dapat disediakan oleh sekolah; 3)
image, artinya peranan humas berupaya menciptakan Assesment organisasi (organization assesment), yaitu
citra bagi organisasi atau lembaganya (Ruslan, merumuskan dan mendaya gunakan sumber daya
2010:10) sekolah secara optimal; 4) Perumusan tujuan khusus
Komunikasi adalah suatu transaksi, proses (objective setting) yaitu penjabaran dari pencapaian
simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur misi sekolah yang ditampakkan dalam tujuan sekolah
lingkunganya dengan 1) membangun hubungan dan tujuan tiap-tiap mata pelajaran; 5) Penentuan
antara sesama manusia; 2) melalui pertukaran strategi (strategi setting) yaitu memilih strategi yang
informasi; 3) untuk menguatakan sikap dan tingkah paling tepat untuk mencapai tujuan yang ditetapkan
laku orang lain; 4) serta mengubah sikap dan tingka dengan menyediakan anggaran, sarana dan prasarana,
laku orang lain; 5) serta berusaha mengubah sikap maupun fasilitas yang dibutuhkan untuk mencapai
dan tingka laku (Ambede, 2002:3). Komunikasi tujuan tersebut. Untuk melaksanakan strategi yang
merupakan alat organisasi/lembaga dalam perlu dilakukan adalah: 1) humas mengetahui secara
menyampaikan pesan agar dapat menjalin hubungan jelas dan rincian mengenai pola perencanaan,
yang baik dengan publik internal maupun eksternal. kebijakan, keputusan yang diambil, visi dan arah
Sekolah merupakan organisasi lembaga pendidikan tujuan lembaga pendidikan bersangkutan, agar tidak
yang terlepas dari kegiatan komunikasi untuk terjadi kesalaha pahaman dalam penyampaian pesan
mencapai tujuan yang selara perlu adanya dan informasi yang berasal dari lembaga pendidikan
komunikasi. kepada masyarakat; 2) humas akan memberikan
Ruslan (2005:19) “berpendapat bahwa humas informasi mewakili lembaga pendidikan tersebut
pada hakekatnya merupakan bagian dari teknik dapat dipertegas tantang batas-batas wewenang dan
kegiatan berkomunikasi (technique of tanggung jawab dalam memberikan keterangan
communication) dengan ciri khas komunikasi dua (sebagaimana juru bicara); 3) pimpinan atau staf
arah (two way traffic communications) antara humas selalu di ikut sertakan menghadiri setiap rapat
lembaga atau organisasi yang diwakilinya dengan atau pertemuan pada tingkat pimpinan agar dapat
publiknya atau sebaliknya”. Humas merupakan secara langsung mengetahui tujuan organisasi yang
bagian kegiatan dari komunikasi yang sifatnya dua hendak dicapai dalam jangka pendek maupun jangka
arah atau timbal balik dengan masyarakatnya. panjang; 4) agar humas diberi fungsi koordinasi
Dengan melakukan komunikasi maka dapat diketahui berhubungan secara langsung dan segera dengan
bagaimana respon dari publik apakah berdampak pimpinan puncak (kepala sekolah); 5) humas harus
bertindak secara proaktif dan dinamis, serta fleksibel

4
Membangun Cira SMK Melalui Peran dan Strategi Humas (Studi SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto)

sebagai narasumber; 6) humas berperan melakukan Menurut Ruslan (2004:80) “secara garis besar
tindakan mulai dari memonitor, merekam, citra adalah perangkat keyakinan, ide, dan kesan
menganalisa, menelaah hingga mengevaluasi setiap seseorang terhadap suatu objek tertentu”. Sedangkan
reaksi feed back; 7) humas dapat memberikan menurut Soemirat dan Ardianto (2008:113) “citra
sumbang saran, ide dan rencana atau progra kerja adalah cara bagaimana pihak lain memandang sebuah
humas untuk memperbaiki atau mempertahankan perusahaan, seseorang, suatu komite atau suatu
nama baik, kepercayaan dan citra perusahaan aktifitas”. Jadi citra adalah kesan yang timbul
terhadap publiknya (Nasution, 2010:28) dikarenakan pemahaman akan sesuatu kenyataan.
Strategi yang harus diupayakan para praktisi Pemahaan yang berasal dari suatu informasi yang
humas di lembaga pendidikan, diperlukan beberapa tidak lengkap akan menghasilkan citra yang tidak
pendekatan agar strategi dalam membangun sempurna dan sebaliknya. Sedangkan untuk
hubungan yang harmonis terhadap publik internal menyampaiakan informasi diperlukan media humas.
maupun eksternal dapat berjalan dengan lancar. Adapun yang digunakan humas adalah media
Sebagaimana menurut Nasution (2010:19) langsung yakni : rapat – rapat formal, pekan
pendekatan untuk upayakan mendekatan diri dengan pendidikan, hari ulang tahun sekola, karya wisata
masyarakat adalah dengan strategi pendekatan atau widya wisata, kunjungan rumah anak. Media
kemasyarakatan melalui mekanisme sosial budaya tidak langsung yakni: media cetak dan Media
dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Strategi elektronik (Arikunto dan Yuliana, 2008:364)
humas tidak terlepas dari adanya komunikasi yang
baik agar strategi dapat berjalan dengan baik perlu Metode Penelitian
adanya strategi komunikasi humas. Pelaksanaan Penelitian ini adalah penelitian jenis penelitian
strategi komunikasi yakni: 1) kreadibilitas yaitu deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif
komunikasi itu dimulai dari suasana saling percaya bertujuan untuk menggambarkan, meringkas
yang diciptakan oleh pihak komunikator secara berbagai kondisi, berbagai situasi, dan berbagai
sungguh-sungguh untuk melayani publiknya yang fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat.
memiliki keyakinan dan respek; 2) konteks yaitu Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1
menyangkut sesuatu yang berhubungan dengan Sooko Mojokerto Jalan R.A. Basuni No. 05
lingkungan hidup sosial, pesan yag harus Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto. Dalam
disampaikan dengan jelas serta sikap partisipasi; 3) penelitian ini yang dideskripsikan adalah pelaksanaan
pesan menyangkut kepentingan orang banyak/publik peran dan strategi humas dalam membangun citra
sehingga informasi dapat diterima sebagai sesuatu SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto. Penelitian ini
yang bermanfaat secara umum bagi masyarakat; 4) dilakukan bulan April sampai dengan Juni 2014.
kejelasan yaitu pesan harus disusun dengan kata-kata Dalam penelitian ini yang menjadi subjek peneliti
yang jelas, mudah dimengerti; 5) kontinuitas dan adalah Wakil Kepala Sekolah Kehumasan dan
konsistensi yaitu komunikasi merupakan proses yang Kepala Sekolah yang merupakan pimpinan
tidak pernah berakhir oleh karena itu dilakukan kehumasan sekolah, dan informan pendukung adalah
secara berulang-ulang dengan berbagai variasi pesan; dua staf humas, dan 10 siswa. Sedangkan objek
6) kapabilitas khalayak yaitu memperhitungkan penelitian ini adalah Peran humas dan Strategi
kemampuan yang dimiliki oleh khalayak (Ruslan, Humas dalam Membangun Citra SMK Negeri 1
2007:122) Sooko Mojokerto. Yang dimulai dari proses

5
Membangun Cira SMK Melalui Peran dan Strategi Humas (Studi SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto)

pengumpulan data yakni : 1) Studi Pandahuluan Teknik analisa data yang digunakan adalah
tentang citra SMK yang selama ini masih teknis analisis deskriptif yang bertujuan
dipersepsikan sebagai lembaga pendidikan yang menggambarkan peram humas dan strategi humas
dianggap pendidikan kelas dua dan merupakan dalam membangun citra SMK Negeri 1 Sooko
pilihan 2 (kedua) setelah SMA Negeri, jadi dengan Mojokerto. Adapun tahapan analisis yang dilakukan
adanya anggapan demikian membuat citra yang adalah: Miles & Hubermen (dalam Sugiyono,
kurang baik, kedua SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto 2011:246) mengemukakan bahwa aktivitas dalam
sekolah kejuruan yang mengalami penurunan jumlah analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
pendaftar dalam lima tahun terakhir yaitu tahun berlangsung secara terus menerus sampai tuntas.
2010-2014, dan sebagaian dari siswa yang mendaftar Aktifitas dalam analisi data yaitu: 1) reduksi data
dikarena tidak diterima di SMA Negeri.; 2) studi dapat diartikan sebagai proses pemilihan,
lapangan dilakukan untuk mengetahui peran dan penyederhanaan, pemusatan perhatian pada inti dan
strategi humas dalam membangun citra SMK Negeri mengubah data kasar yang diperoleh dari lapangan.
1 Sooko Mojokerto; 3) studi kepustakaan untuk Dalam penelitian ini data yang akan direduksi
memperoleh teori-teori untuk dapat dijadikan berkaitan dengan bagaimana peran dan strategi
landasan atau pedoman dan permasalahan dalam humas dalam membangun citra SMK Negeri 1
penelitian. Sooko; 2) Penyajian data merupakan upaya
Teknik pengumpulan data penelitian ini penyusunan sekumpulan informasi yang telah
meliputi: 1) Wawancara ini diajukan kepada Dra. tersusun dari hasil reduksi data yang kemudian
Prapti Widodo, M.Pd., M.M selaku Kepala Sekolah. disajikan dalam laporan yang sistematis dan mudah
Pertanyaan yang ditanyakan meliputi bagaimana dibaca dan dipahami. Agar dapat dipahami, peneliti
gambaran umum peran humas di SMK Negeri 1 sudah menyederhanakan peran humas meliputi
Sooko, kepada Muhammad Marjoko, S.Pd., M.Pd bagaimana peran humas sebagai komunikator, peran
selaku Wakil Kepala Sekolah Kehumasan, Siti Umi humas sebagai relationship atau membina hubungan,
Chayati, S.Pd. dan Indra Sri Wartiningsih, S.Pd. peran humas sebagai back up manajement dan peran
M.M selaku staf humas. Adapun pertanyaan yang humas sebagai corporate image sedangkan penyajian
diajukan meliputi bagaimana peran humas dalam data mengenai strategi humas dalam membangun
membangun citra SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto citra meliputi perumusahan strategi, menentukan
dan strategi humas dalam membangun citra SMK strategi, strategi pendekatan digunakan humas dalam
Negeri 1 Sooko Mojokerto. Serta informan membentuk opini publik dan strategi komunikasi
pendukung yaitu 10 (sepuluh) siswa SMK Negeri 1 humas dalam menyampaikan informasi kepada
Sooko Mojokerto untuk menunjang keabsahan data; publik baik internal dan ekaternal; 3) kegiatan
2) Observasi yang dilakukan diantaranya adalah menyimpulkan dari pemaparan berdasarkan hasil
pengamatan, pencatatan, objek-objek tentang analisis data atau fakta-fakta yang ditemukan dalam
pelaksanaan peran humas dan strategi humas dalam penelitian sehingga nantinya dapat menemukan suatu
membangun citra SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto; prinsip atau prosedur baru yang berkaitan dengan
3) Dokumentasi data terkumpul diantaranya adalah peran humas dan strategi humas dalam membangun
media komunikasi berupa kalender, poster selain itu citra SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto.
juga program kerja humas. Teknik pemeriksaan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah triangulasi. Triangulasi

6
Membangun Cira SMK Melalui Peran dan Strategi Humas (Studi SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto)

yang digunakan ini adalah triangulasi sumber dan Nomor:036/O/1997 tertanggal 7 Maret 1997 Maka
metode. Triangulasi sumber dengan melakukan SMEA (Sekolah Kejuruan Ekonomi Tingkat Atas)
wawancara dengan Kepala Sekolah, Wakil Kepala diganti dengan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan)
Sekolah Kehumasan, Staf Humas di SMK Negeri 1 semenjak itu SMEA Pancasila terkenal dengan
Sooko Mojokerto, dan informan pendukung yaitu sebutan SMK Negeri 1 Sooko yang di pimpin oleh
Siswa SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto. Triangulasi Drs. Jupri Adinata SMK Negeri 1 Sooko berkembang
metode menggunakan metode observasi, wawancara, cukup pesat sampai akhirnya membangun sarana
dan dokumentasi. prasaran yang kurang untuk menunjang proses
pembelajaran karena jumlah murid yang cukup
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN banyak salah satunya dengan menambah jumlah
SMK Negeri 1 Sooko mempunyai sejarah kelas dan tenaga pengajar.
yang cukup panjang yaitu awal berdiri pada Januari Pergantian pimpinan juga berlanjut untuk
1965 saat itu SMK Negeri Sooko Mojokerto masih di menujuh SMK Negeri 1 Sooko yang lebih baik dan
bawah naungan Yayasan Pendidikan Umum (YPU) akhirnya pada tahun 2007 SMK Negeri 1 Sooko
Kabupaten Mojokerto daerah tingakat II Mojokerto menjapat Sertifikat ISO yaitu SMK Negeri yang
Raden Akhmat Basuni yang didirkan berdasarkan dapat dipercaya dan diakui sampai akhirnya dipimpin
inisiatif guru-guru SMEP Negeri Mojokerto. Pada oleh Dra, Prapti Widodo, M,Pd., M.M sampai
tahun 1970 SMEA Pancasila menempati Gedung sekarang. Adapun bidang keahlian yang dimilik
bekas sekolah bekas pemerintahan Kabupaten adalah bisnis dan manajemen yang terdiri dari
Mojokerto di Jalan Sentana nomor 6 Mojokerto beberapa program keahlian yaitu administrasi
meskipun gedung masih berpindah-pindah SMEA perkantoran, akutansi, pemasaran atau pengelolahan
Pancasila cukup diterima masyarakat Mojokerto bisnis ritel, bidang keahlian tata busana yang
karena jumlah murid disana cukup untuk memenuhi memiliki program keahlian busana butik dan bidang
sebagai sekolah yang dapat berdiri sendiri dan keahlian tata kecantikan dengan program keahlian
akhirnya pada tahun 1971 SMEA Pancasila dijadikan kecantikan rambut. Untuk menjadikan sekolah yang
SMEA Persiapan Negeri dengan beberapa unggul dan kompetitif adapun Visi dan Misi SMK
persyaratan agar dapat menjadi SMEA Negeri, Negeri 1 Sooko Mojokerto sebagai berikut:
diantaranya adalah harus memiiki gedung, maka Visi “Terwujudnya SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto
dengan jerih payah dan usaha yang keras pada tahun sebagai Lembaga Diklat Berstandar Nasional dan
1973 Persatuan Orang Tua Murid dan Guru dan Internasional yang tamatannya mampu
Bapak Bupati berhasil mendirikan Gedung tepat mengembangkan keunggulan lokal untuk
beralamatkan di Raden Akhmad Basuni No.5 Sooko berkompetisi dalam Era global.”
Mojokerto. Misi: 1) meningkatkan profesionalisme dan
SMEA Pancasila (SMEA Persiapan Negeri) akuntabilitas SMK Negeri 1 Sooko sebagai pusat
secara Yuridis formal menjadi SMEA Negeri pengembangan kompetensi yang berstandar nasional
Mojokerto setelah diterbitkan Surat Keputusan dan internasional; 2) melaksanakan pendidikan dan
Sekolah Nomor:08/O/1973 tertanggal 7 mei 1973 pelatihan dengan pendekatan Competency Based
beralamat di Jalan Raden Akhamad Basuni No. 5 Training dan Product Based Training. 3)
Mojokerto sebagai satu-satunya SMEA Negeri di melaksanakan manajemen mengacu/mengadopsi
Mojokerto selanjutnya dengan adanya Surat standar ISO 9001 tahun 2000 dengan melibatkan
Keputusan Menteri pendidikan dan Kebudayaan

7
Membangun Cira SMK Melalui Peran dan Strategi Humas (Studi SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto)

seluruh warga sekolah dan stakeholder; 4) harmonis di dalam lingkungan internal sedangkan
menyediakan sarana dan prasarana serta media publik eksternal adalah lembaga pendidikan seperti
pendidikan yang memadai sebagai media SMP (Sekolah Menengah Pertama), DU/DI, wali
pemelajaran dan informasi comprehenship; 5) murid dan masyarakat karena dianggap selain dapat
meningkatkan professionalisme guru melalui diklat, menciptakan hubungan baik dengan publik eksternal
magang di Industri dan Tugas Belajar; Menjalin juga sebagai sasaran untuk membentuk opini publik
MOU (Memory of Understanding) dengan Dunia yang dapat menciptakan citra yang baik di mata
Usaha/Dunia Industri yang relevan dengan program masyarakat. Agar informasi dapat diterima dengan
keahlian yang ada; 6) meningkatkan kemampuan dan baik maka humas menggunakan beberapa media
keterampilan akademis dan non akademis sehingga komunikasi yakni: 1) rapat atau pertemuan langsung
mampu bersaing dalam memperebutkan pasar kerja dilakukan bila ada informasi yang penting dan perlu
dan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri. adanya musyawarah bersama; 2) papan pengumuman
Humas di SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto adalah untuk menyampaikan informasi yang sifatnya
sebagai penghubung dan menyampaikan informasi terbuka seperti pengumuman lomba, acara besar
kepada publik internal (guru, siswa dan karyawan) sekolah dan penghargaan yang diperoleh oleh
dan eksternal (wali murid, masyarakat dan DU/DI) sekolah; 3) upacara bendera biasa bila sekolah
sedangkan peran humas di SMK Negeri 1 Sooko memperoleh penghargaan atau siswa berprestasi; 4)
Mojokerto sebagai communicator, relationship, dan pameran untuk menyampaikan informasi dengan
membentuk citra SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto. menunjukan keterampilan-keterampilan yang
Peran communicator adalah humas sebagai dimiliki oleh siswa SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto;
juru bicara dan menyampaikan informasi kepada 5) media cetak meliputi: brosur digunakan untuk
publik internal dan eksternal, adapun wujud kegiatan promosi ke SMP, surat edaran untuk menyampaikan
huma, publik internal adalah dengan mengadakan informasi yang sifat penting seperti undangan untuk
rapat rutin dalam menyampaiakan informasi kepada wali murid, guru, dan koran digunakan untuk
guru dan karyawan atau dengan menggunakan media menyampaikan informasi tentang keterampilan yang
tidak langsung seperti surat edaran, atau surat dimiliki oleh siswa-siswa SMK Negeri 1 Sooko
undangan, membuat papan pengumuman agar dapat Mojokerto dan profil sekolah digunakan untuk
dilihat oleh siswa sedangkan oleh publik eksternal menyampaikan informasi tentang sejarah, prestasi,
adalah dengan melakukan sosialisasi kepada program keahlian, ektrakulikuler, dan kerjasama
masyarakat dengan presentasi ke SMP tentang profil untuk PRAKERIN dan BKK SMK Negeri 1 Sooko
sekolah. Mojokerto.
Agar proses penyampain informasi dapat Peran relationship atau membina hubungan
berjalan baik maka humas SMK Negeri 1 Sooko baik yang saling menguntungkan. Adapun wujud dari
Mojokerto mempunyai sasaran untuk menyampaikan peran relationship atau membina hubungan baik di
informasi yang menjadi sasaran humas SMK Negeri SMK Negeri 1 Sooko dapat dilihat dari kegiatan
1 Sooko Mojokerto yakni publik internal meliputi yang dilakukan humas dalam menjalin hubungan
guru BP/BK, pengurus unit, ketua keahlian atau dengan pihak internal dan eksternal. Pihak internal
jurusan dan para siswa karena dianggap mampu meliputi: 1) kegiatan dompet amal SMK Negeri 1
meneruskan dan menindak lanjuti informasi yang Sooko Mojokerto yaitu tiap warga sekolah wajib
disampaikan sehingga akan tercipta hubungan yang menyisipkan uangnya untuk keperdulian sesama,

8
Membangun Cira SMK Melalui Peran dan Strategi Humas (Studi SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto)

dimana hasil uang yang terkumpul tersebut Peran humas sebagai pembentuk citra.
disediahkan untuk membantu warga sekolah yang Adapun Wujud kegiatan humas SMK Negeri 1
sedang mengalami kesusahan atau musiba; 2) Sooko Mojokerto melaksanakan perannya dalam
membangun ikatan keluarga SMK Negeri 1 Sooko menciptakan citra tersebut yakni: 1) dengan
Mojokerto sehingga terjalin hubungan yang harmonis melakukan sosialisai dengan presentasi kepada ke
antar warga sekolah sedangkan publik eksternal SMP tentang profil sekolah, keunggulan, dan prestasi
meliputi: 1) DU/DI dengan menjalin kerjasama yang telah diraih oleh SMK Negeri 1 Sooko
dalam prakerin, kunjungan industri, dan membina Mojokerto dengan harapan siswa SMP lebih
hubungan baik untuk BKK (Bursa Kerja Khusus) jadi mengenal tentang SMK apa saja keuntungan dan
dengan menyiapkan tenaga kerja untuk di kelebihan dari SMK; 2) pameran busana butik dan
promosikan kepada DU/DI; 2) menjalin hubungan tata rias rambut yang diadakan 2 (dua) kali dalam
dengan perguruan tinggi yaitu berupa mahasiswa setahun dengan menampilkan hasil karya yang benar-
yang melakukan PPL (Pratik Pengalaman Lapangan) benar murni buatan siswa SMK Negeri 1 Sooko
di SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto. dengan tujuan agar masyarakat sekitar dan wali
Peran back up management yaitu murid mengetahui keterampilan yang dimiliki oleh
melaksanakan dukungan manajemen atau menunjang siswa-siswi SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto; 3)
kegiatan departemen lain dalam organisasi seperti pengabdian kepada masyarakat dengan melakukan
bagian pemasaran, operasional, teknik, keuangan, pelatihan dengan memberikan beberapa keterampilan
dan personalia demi terciptanya tujuan bersama kepada masyarakat berupa keterampilan menjahit dan
dalam suatu kerangka tujuan pokok organisasi. membordil bahkan membuat hantaran untuk acara
Dengan kata lain, peran dari humas tidak hanya pernikahan dan mengadakan bakti sosial yaitu
sebatas melakukan bidang kerja khusus untuk berkunjung ke panti asuhan pada peringatan hari-hari
membangun corporate relation atau menjalin besar, harapan masyarakat mengerti dan mengetahui
komunikasi dengan publik dari organisai, melainkan kelebihan dari SMK khusus SMK Negeri 1 Sooko
juga dapat melaksanakan dukungan perusahaan atau Mojokerto.
menunjang kegiatan lain (back up) dengan cara Dengan adanya kegaitan tersebut dapat
bekerja dengan divisi lain seperti promosi, dan membentuk opini masyarakat terhadap SMK Negeri
sebagainya. 1 Sooko Mojokerto bahwa SMK perduli akan sesama
Peran humas sangat diperlukan untuk dengan bakti sosial ke panti asuhan dan pelatihan
membangun kerjasama yang erat antar departemen yang diberikan kepada masyarakat, keberhasilan
dalam perusahaan guna mencapai tujuan SMK Negeri 1 Sooko mendidik siswa terbukti
organisasi/lembaga. Sedangkan di SMK Negeri 1 dengan keterampilan yang dimiliki oleh siswa-siswa
Sooko Mojokerto peran humas hanya sebatas yang dipertunjukan saat pameran busana butik dan
membangun atau menjalin komunikasi dengan publik tata rias rambut. Sebagaimana menurut Nasution
internal dan eksternal tidak ikut serta dalam (2010:18) terbentuknya opini publik meliputi: 1)
menunjang kegiatan lain dalam organisasi di sekolah dimulai dari suatu peristiwa atau gejala atau bahan
karena SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto mempunyai pembicaraan orang banyak; 2) kemudian peristiwa
peran masing-masing dan tugas masing-masing pada atau gejala tersebut menjadi bahan pembicaran orang
setiap jabatan yang ada di SMK Negeri 1 Sooko banyak; 3) kemudian opini yang telah berkembang
Mojokerto. membentuk konsolidasi opini.

9
Membangun Cira SMK Melalui Peran dan Strategi Humas (Studi SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto)

Pelaksanaan humas hendaknya mengetahui komunikasi untuk masyarakat menyampaikan


bagaimana peran humas dalam melakukan tugasnya keinginan dan aspirasinya adanya kendala yang
dan mengetahui tujuan dari humas sendiri yaitu dapat dialami oleh SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto yaitu
menciptakan pemahaman publik yang baik dan saat menyampaikan informasi kurangnya anggota
memelihara hubungan saling percaya dengan publik humas, anggota humas yang merangkap jadi jabatan
dalam rangka menjalin kerjasama yang baik dengan lain seperti guru mengajar membuat persiapan dalam
mengenal kebutuhan, kepentingan, harapan, maupun memilih media untuk menyampaikan informasi
budaya masing-masing dengan adanya keharmonisan kurang dan menyesuaikan jadwal yang tepat untuk
hubungan antara sekolah dengan khalayaknya pengurus humas dalam mengkoordinasi.
sehingga terwujud citra yang baik sebagaimana Strategi humas untuk membangun citra SMK
Ruslan (2005:10) menjelaskan peran humas yang Negeri 1 Sooko tidak terlepas dari terbentuk visi dan
harus dilakukan adalah peran communicator atau misi sekolah. Adapun misi yang sudah terlaksana
juru bicara, relationship/ membina hubungan baik meliputi menyediakan sarana prasana serta media
yang saling menguntungkan, back up manajement/ pendidikan yang memadai sebagai media
mendukung dalam fungsi organisasi lain dan pembelajaran terlihat bahwa SMK Negeri 1 Sooko
membentuk citra bagi organisasinya. Peran humas mempunyai sarana prasana yang baik digunakan
dalam membangun citra hal ini senada dengan hasil untuk aktifitas penunjang proses belajar yand dapat
penelitian Fajar Widyastuti (2010) bahwa peran dilihat pada tabel 2 di bawah ini.
humas dalam membangun citra sekolah meliputi: 1)
wujud kegiatan peran sebagai communicator yaitu Tabel 2 Sarana Prasana di SMK Negeri 1 Sooko
Sarana prasana Jumlah
rapat formal, presentasi profil sekolah, kerjasama Ruang kepala sekolah 1
dengan DU/DI, penyampaian informasi kepada Ruang guru 1
Ruang tata usaha 1
alumni, pemerintah dan masyarakat umum; 2) wujud Ruang belajar (kelas) 30
kegiatan sebagai relationship yaitu membentuk Lab program keahlian 5
Lab komputer 1
Ikatan Keluarga Sekolah baik guru dan karyawan, Perpustakaan 1
dan perayaan ulang tahun sekolah; 3) wujud kegiatan Ruang UKS 1
Ruang ibadah/Musholla 1
sebagai pembentuk citra yaitu menciptakan suasana Gudang 1
kondusif sekolah, meningkatkan kualitas pendidikan, Toilet 10
Ruang praktek / unit produksi 5
dan kinerja guru. Lapangan olaraga 1
Nasution (2010:24) menjelaskan bahwa peran Kantin 1

humas di lembaga pendidikan meliputi: 1) membina


Mempermudah proses penyampaian informasi
hubungan harmonis pada publik internal dan
dan proses pembelajaran setiap kelas terdapat
eksternal; 2) membangun komunikasi dua arah
proyektor berserta LCD dan pengeras suara
kepada publik internal dan eksternal; 3)
digunakan bila ada pengumuman penting yang
berkemampuan mendengar keinginan atau aspirasi-
sifatnya mendadak. Unit usaha yang dikelola unit
aspirasi yang terdapat dalam masyarakat; 4) bersikap
produksi sebagai sarana belajar langsung dan
terampil dalam menterjemahkan kebijakan-kebijakan
menampung hasil karya siswa seperti busana butik,
pemimpin dengan baik sedangkan SMK Negeri 1
tata rias rambut, bank mini dan bisnis center.
Sooko belum berkemampuan mendengar keinginan
Seletah itu meningkatkan profesional guru
atau aspirasi dalam masyarakat karena kurang media
melalui diklat, magang industri dan tugas belajar

10
Membangun Cira SMK Melalui Peran dan Strategi Humas (Studi SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto)

yaitu melakukan pelatihan untuk para guru karena Sooko Mojokerto menyampaikan informasi yang
ilmu yang disampaikan kepada siswa dapat jelas, baik dan sebenarnya kepada publik eksternal
sepenuhnya dapat diterima dengan baik oleh siswa mengenai identitas sekolah atau profil sekolah
karena adanya keprofesionalan dalam mengajar meliputi visi dan misi, prestasi sekolah, sarana
ditambah dengan melihat tenaga pengajar yang ada di prasarana dan ektrakulikuler. Sasaran untuk
SMK Negeri 1 Sooko merupakan tamatan S1 dan S2. menyampaikan informasi ini meliputi publik internal
Adapun jumlah tenaga pengajar yang ada di SMK yaitu semua warga sekolah sedangkan publik
Negeri 1 Sooko Mojokerto yaitu 56 guru PNS dan 10 eksternal adalah wali murid, DU/DI dan lembaga
guru GTT. pendidikan seperti SMP/ MTS.
Menjalin MOU (Memory Of Understanding) Agar informasi dapat diterima dengan baik
dengan DU/DI (Dunia Usaha/ Dunia Industri), ini maka humas menggunakan media komunikasi
merupakan salah satu misi SMK Negeri 1 Sooko langsung yakni pameran busana butik dan tatarias
yang sudah terlaksana yaitu dengan menjalin rambut, purnah widya, dan radio sedangkan media
kerjasama berupa PRAKERIN dan BKK yang komunikasi tidak langsung berupa brosur, koran dan
disesuaikan dengan program keahlian yang ada di papan pengumuman. Strategi pendekatan masyarakat
SMK Negeri 1 Sooko. Adapun DU/DI yang menjalin dilakukan untuk memperoleh respon atau tanggapan
kerjasama dengan SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto baik oleh masyarakat sekitar dengan melalui
pada tabel 3 di bawah ini. mekanisme sosial budaya yaitu dengan menggadakan
bakti sosial pada hari besar untuk membersihkan
Tabel 3 Hubungan Sekolah Dengan DU/DI (Dunia tempat ibadah dan kunjungan ke panti asuhan dengan
Usaha/Dunia Industri)
PRAKERIN (Praktek BKK (Bursa Kerja harapan selain menunjukan rasa saling perduli
Kerja Industri) Khusus) terhadap lingkungan sekitar juga dapat menimbulkan

PT. FSCM Sidoarjo PT. Cort Indonesia citra yang baik pula bagi sekolah.
PT. Ramayana Sidoarjo PT. Panasonic Pengabdian masyarakat kepada masyarakat
PT. Adlina Bordir PT. Lion Air
PT. Kepuh Kencana Arum PT. Medion dengan mengadakan pelatihan keterampilan
R.S Gatoel Mojokerto PT. SAI menjahit, membordir dan membuat hantaran untuk
Toko Metro PT.Mitra Anugerah
Buble Konveksi Gemilang pernikahan. Dengan harapan dapat menciptakan
Intansi Pemerintah (BKPP, PT. Zurich presepsi yang baik terhadap SMK Negeri 1 Sooko
BPN, Dinas Pendidikan, PT. Gobal Carton
Dipenda dan Kejaksaan PT.Graha Pangan. bahwa SMK Negeri 1 Sooko perduli terhadap
Negeri) Sentosa masyarakat sekitar dan banyak juga keterampilan
Yamaha Merdeka
yang ada di SMK Negeri 1 Sooko sehingga dapat

Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan membuat minat masyarakat menyekolahkan anaknya

akademis dan non akademis ini merupakan misi di SMK Negeri 1 Sooko karena tidak ilmu terapan

SMK Negeri 1 Sooko bertujuan agar dapat mampu saja yang diterima tapi keterampilan untuk bersaing

bersaing dan merebutkan pasar kerja dan mampu dimasyarakat. Untuk membangun citra sekolah

menciptakan lapangan kerja sendiri. Sedangkan diperlukan perbaikan dan pembenahan komponen-

strategi komunikasi SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto komponen sekolah sebagaimana menurut Alma

dalam membentuk opini publik internal maupun (2005:377). Citra lembaga pendidikan terbentuk

eksternal adalah dengan mengunakan Strategi berdasarkan banyak unsur dalam bentuk komponen,

komunikasi yang baik yang dilakukan SMK Negeri 1 komponen tersebut meliputi reputasi akademis atau

11
Membangun Cira SMK Melalui Peran dan Strategi Humas (Studi SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto)

mutu pendidikan, penampilan sekolah, biaya, lokasi, Kegiatan Sosial SMK Negeri 1 Sooko
dan kegiatan sosial. Adapun komponen yang dimilik Mojokerto dengan menggadakan pelatihan untuk
oleh SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto Adalah: masyarakat sekitar, dengan memberikan
SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto dalam keterampilan berupa menjahit dan membordir dan
menjaga mutu pendidikan adalah mengutamakan: 1) bakti sosial ke panti asuhan, bersih-bersih tempat
tenaga pengajar atau guru yang berpangalaman ibadah. Membangun citra juga diperlukan perumusan
dengan melihat pendidikan akhir yang gelarnya strategi agar strategi tersebut dapat bejalan secara
adanya S1 dan S2 karena diharapkan dengan adanya optimal. Menurut sagala (2007:133) perumusan
tenaga pegajar yang berpengalaman maka proses strategi yakni perumusan misi, assement lingkungan
belajar atau penyampaian materi bisa diterima eksternal, perumusan tujuan khusus, penentuan
dengan baik oleh siswa; 2) untuk menunjang strategi. Adapun perumusan strategi SMK Negeri 1
keterampilan siswa atau prestasi siswa SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto sebagai berikut:
Sooko Mojokerto tidak terfokus dalam hal akademis Perumusan misi yang mencerminkan
saja melainkan non akademis seperti menfasilitasi eksistensi sekolah dimasa depan. Adapun keinginnan
siswa dengan ekstrakulikuler yang ada di SMK atau cita-cita SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto yang
Negeri 1 Sooko Mojokerto seperti: band, pramuka, tercermin dalam misi SMK Negeri 1 Sooko
pencak silat, bola volli wushu dan lain-lain; 3) agar Mojokerto
siswa dapat cepat menangkap materi yang Assesment Lingkungan Eksternal yaitu
disampaikan maka disediakan juga lab pada tiap mengakomodasi kebutuhan lingkungan akan mutu
program jurusan sebagai tempat praktik siswa pendidikan yang disediakan sekolah. untuk
terhadap materi yang telah diterima dan unit produksi mewujudkan misi maka perlu adanya penilaian
yang disediahkan untuk setiap program jurusan untuk lingkungan agar misi tersebut dapat terlaksana, yaitu
proses pembelajaran langsung ke lapangan; 4) menciptakan lingkungan yang nyaman untuk proses
menyediakan BKK (Bursa Kerja Khusus) yaitu pembelajaran. Adapun lingkungan sekolah yang
sebagai penghubung para lulus SMK Negeri 1 Sooko nyaman yang telah dilakukan oleh SMK Negeri 1
Mojokerto dengan DU/DI yang ingin bekerja. Untuk Sooko Mojokerto yakni: 1) gedung sekolah yang
menjaga kenyamana warga sekolah yang bekerja dan layak, kelas yang nyaman untuk proses pembalajaran
belajar di SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto, memiliki terbukti dengan adanya projektor, LCD, dan pengeras
gedung yang cukup bagus dan halaman sekolah yang suara untuk memudahkan sekolah untuk memberikan
sejuk karena banyak pohon dan tanaman bunga- pengumuman secara langsung; 2) kantin yang bersih
bunga agar menciptakan suasana yang nyaman di dan makanan sehat yang tersedia dikantin di setiap
dalam sekolah. hal ini sesuai dengan hasil kelas; 3) tersedianya lab untuk setiap program
dokumentasi peneliti bahwa SMK Negeri 1 Sooko keahlian dan unit produksi tiap program jurusan
mempunyai gedung yang baik untuk menunjang sebagai sarana untuk mengelolah usaha.
proses pembelajaran siswa, halaman yang luas dan Perumusan tujuan khusus yaitu penjabaran
rindang untuk lebih. SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto dari pencapaian misi sekolah yang ditampakan dalam
memiliki lokasi yang cukup strategis karena letak tujuan sekolah. jika tujuan untuk mencapai citra
SMK Negeri 1 Sooko yang berada di dekat jalan positif dimata masyarakat hendaknyak menciptakan
raya dan dekat dengan lembaga pendidikan lainnya opini publik karena opini publik sangat
yaitu SMP dan SMA. menguntungkan lembaga pendidikan Tujuan SMK

12
Membangun Cira SMK Melalui Peran dan Strategi Humas (Studi SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto)

Negeri 1 Sooko Mojokerto untuk membangun citra dimengerti oleh khalayak oleh karena itu humas
positif hendaknya menciptakan opini yang positif menggunakan media komunikasi langsung yakni: 1)
terhadap SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto dengan rapat atau pertemuan rutin yang digunakan saat
menentukan strategi yang tepat. menyampaikan informasi yang sifatnya penting dan
Penentuan strategi merupakan menentukan membutuhkan musyawarah seperti rapat guru dan
strategi yang tepat untuk mencapai tujuan. Strategi pertemuan wali murid yang diadakan 3 (tiga) kali
yang digunakan oleh SMK Negeri 1 Sooko yaitu saat penentuan dana uang gedung, PRAKERIN
Mojokerto strategi pendekatan kemasyarakatan dan (Praktik Kerja Industri) untuk kelas 2 (dua),
strategi komunikasi. Dengan strategi pendekatan menjelang UAN (Ujian Akhir Nasional). Dengan
masyarakat melalui sosial budaya seperti pengabdian diadakan rapat atau pertemuan rutin diharapakan
masyarakat dengan mengadakan kerja bakti di tempat terjalin suasana saling percaya terhadap sekolah,
ibadah, kunjungan ke panti asuhan pada hari-hari karena bentuk kepercayaan dapat menimbulkan
besar dan memberi pelatihan kepada masyarakat keyakinan terhadap SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto
sekitar berupa keterampilan menjahit dan membordir sehingga akan terjalin hubungan yang harmonis
dengan harapan dapat membuat citra yang postif antara publik internal maupun eksternal terhadap
dimata masyarakat seabagaimana menurut Nasution SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto; 2) pameran busana
(2010:19) salah satu strategi pendekatan humas butik dan tatarias rambut merupakan media untuk
adalah melalui strategi pendekatan kemasyarakatan memperkenalkan keterampilan yang dimiliki siswa
melalui mekanisme sosial budaya dengan nilai-nilai SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto kepada publik
yang berlaku di masyarakat. eksternal yaitu wali murid, masyarakat sekitar,
Agar tidak terjadi kesalah pahaman maka DU/DI (Dunia Usaha dan Dunia Industri); 3) purna
perlu adanya komunikasi yang baik oleh karena itu widya yaitu pekan kelulusan siswa kelas 3 (tiga)
perlu dilakukan strategi komunikasi sebagaimana yang mengundang wali murid, alumni dan DU/DI
menurut Ruslan (2007:122) dalam pelaksanaan dengan tujuan agar dapat memperkenalkan lebih jauh
strategi komunikasi hendaknya menciptakan suasana lagi kreadibiltas SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto
saling percaya, pesan yang disampaikan jelas, pesan karena saat purna widya memberikan hiburan dengan
menyangkut kepentingan bersama, konsistensi secara memperlihatkan keterampilan siswa meliputi
berulang-ulang dan memperhitungkan komunikasi ekstrakulikuler yang ada di SMK Negeri 1 Sooko dan
yang akan di sampaikan pada khalayak. Agar mengumumkan prestasi-prestasi yang diperoleh
penyampain informasi dapat diterima dengan baik selama setahun, baik prestasi sekolah maupun
perlu adanya media untuk menyampaikan informasi prestasi siswa SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto; 4)
sebagaimana menurut Arikunto dan Yuliana Kunjungan sosialisasi ke SMP (Sekolah Menengah
(2008:364) ada beberapa media yang dapat Pertama). Kunjungan dilakukan dengan komunikasi
digunakan yaitu: media langsung meliputi rapat, langsung dengan mepresentasikan profil sekolah
pekan pendidikan, hari ulang tahun, karya wisata, meliputi, program keahlian yang dimiliki,
kunjungan rumah anak sedangkan media tidak ekstrakulikuler, kerjasama DU/DI, prestasi dan unit
langsung dengan media cetak dan elektronik. produksi yang dimiliki SMK Negeri 1 Sooko
Strategi yang dilakukan oleh SMK Negeri 1 Mojokerto. dengan adanya kegiatan tersebut
Sooko Mojokerto agar informasi yang disampaikan diharapakan dapat meruba pandangan dan opini
dapat diterima dengan baik dan isi informasi dapat siswa SMP terhadap SMK; 5) radio merupan media

13
Membangun Cira SMK Melalui Peran dan Strategi Humas (Studi SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto)

untuk promosi sekalian tanya jawab terhadap publik Sooko Mojokerto atau ulang tahun sekolah dan
yang ingin tahu mengenai SMK Negeri 1 Sooko dompet keperdulian sedangkan untuk publik
Mojokerto, dan sebagai media untuk mengkalsifikasi eksternal melalui menjalin kerjasama dengan DU/DI
bila terjadi persoalan yang merugikan SMK Negeri 1 dengan prakerin, pertemuan rutin dengan wali murid,
Sooko Mojokerto. pelatihan yang diberikan kepada masyarakat dan
Media komunikasi tidak langsung yang bakti sosial ke panti asuhan. 3) Peran membentuk
digunakan oleh SMK Negeri 1 Sooko Mojoketo citra yaitu humas membangun citra dengan
meliputi: 1) brosur sebagai media untuk publikasi menciptakan hubungan yang harmonis dalam suasana
kepada masyarakat tentang SMK Negeri 1 Sooko di sekolah, meningkatkan kinerja guru, dan
Mojoketo; 2) koran sebagai media promosi untuk meningkatkan kualitas pendidikan sedangkan dengan
unit produksi seperti produk baru yang dikeluarkan untuk publik eksternal melalui bakti sosial dan
SMK Negeri 1 Sooko yaitu sepatu lukis, baju butik pelatihan yang diberikan kepada masyarakat berupa
yang moderen, bisnis center seperti mini mart dengan keterampilan. 4) Peran back up manajement yaitu
harga yang murah. Sedangkan media publikasi SMK sebagai pendukung kegiatan organisasi lain disekolah
Negeri 1 Sooko Mojokerto adalah brosur dan koran tidak berjalan di SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto
akan lebih baik dengan menambahkan spanduk karena sudah terbagi wewenang dan tanggung jawab
sebagai media publikasi juga agar masyarakat lebih masing-masing dalam menjalankan perannya humas
mengetahui keberadaan SMK Negeri 1 Sooko di SMK Negeri 1 Sooko hanya berperan sebagai
Mojokerto dengan spanduk yang dipasang di tempat- penghubung kepala sekolah dengan publik internal
tempat strategis. (guru, siswa dan karyawan) dan sekolah dengan
publik eksternal (wali murid, masyarakat dan
PENUTUP DU/DI).
Simpulan Strategi Humas dalam Membangun Citra
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto. Strategi humas
maka simpulan dari penelitian ini adalah: dalam membangun citra meliputi perumusan strategi
Peran Humas dalam Membangun Citra SMK dan penentuan strategi sedangkan strategi humas
Negeri 1 Sooko Mojokerto terdiri dari: 1) peran dalam membangun citra SMK Negeri 1 Sooko
communicator yaitu sebagai juru bicara atau sebagai Mojokerto meliputi strategi pendekatan masyarakat
penghubung dalam menyampaikan informasi antara melalui nilai budaya masyarakat dengan melakukan
kepala sekolah dengan publik internal (guru, bakti sosial ke panti asuhan, bersih-bersih tempat
karyawan, siswa) wujud kegiatan communicator ibadah dan pengabdian masyarakat dengan pelatihan
publik internal melalui rapat atau pertemuan rutin, keterampilan menjahit dan membordir dan strategi
surat edaran, pengeras suara dan upacara bendera, komunikasi dengan menggunakan media komunikasi
sedangakan untuk publik eksternal melalui rapat wali dan mempublikasikan kepada publik eksternal
murid, sosialisasi ke SMP, pameran, menggunakan meliputi brosur, koran, dan dengan media langsung
media berupa koran, brosur. 2) Peran humas berupa presentasi ke SMP, pameran, dan on air
relationship yaitu humas membina hubungan yang radio.
saling menguntungkan dengan publik internal dengan
membentuk Ikatan keluarga besar SMK Negeri 1
Sooko Mojokerto, perayaan hari jadi SMK Negeri 1

14
Membangun Cira SMK Melalui Peran dan Strategi Humas (Studi SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto)

Saran Bungin, Burhan. 2007. Analisis Data Penelitian


Kualitatif. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada
Peran humas dalam membangun citra SMK
Negeri 1 Sooko Mojokerto terus ditingkatkan dalam Kasali, Rhenald. 2003. Manajemen Public Relations
dan Splikasi di Indonesia. Jakarta:PT. Grafiti.
membangun citra yang positif yaitu dengan
membangun komunikasi lebih baik dengan pihak Kusumatuti, Frida. 2002. Dasar-Dasar Hubungan
Masyarakat. Jakarta: Ghalia Indonesia.
internal (guru, siswa, karyawan) lebih efektif bila
menambah media dalam memudahkan publik untuk Kurnia, Indhira, dkk. 2013. “Strategi humas dalam
meningkatkat reputasi sekolah” (study Kasus
berkomunikasi seperti halnya majalah sekolah
SMA N 1 Surakarta). Jurnal Jurnal Pendidikan
dengan adanya majalah humas dapat menyelipkan Ekonomi (JUPE) UNS, Vol 1, No. 2, April
2013. http://eprints.uns.ac.id/1649/1/2380-
informasi tentang sekolah dan publik juga dapat
5378-1-SM.pdf (Diakses pada hari Senin, 03
merespon dengan cepat dengan memberikan saran Febuari 2014).
kepada humas dan akhirnya dapat terbangun
Moore, Frazier. 2005. Humas Membngun Citra
komunikasi yang menimbulkan feed back. Media Dengan Komunikasi. Bandung:PT. Remaja
Rosda Karya.
jejaring sosial berupa facebook sekolah yang aktif
sebagai media komunikasi dengan publik internal Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu
Pengantar. Bandung:Remaja Rosdakarya
maupun eskternal dengan adanya facebook humas
dapat mengetahui keinginan publik baik internal dan Moleong. J. Lexy. 2012. Metodologi Penelitian
Kualitatif Edisi Revisi. Bandung:Rosdakarya.
eksternal karena publik langsung menyampaikan
saran dan kritik untuk SMK Negeri 1 Sooko Nasution, Zulkarnain. 2010. Manajemen Humas di
Lembaga Pendidikan. Malang:UMM Press.
Mojokerto.
Rahardhini. 2010. Peran Public Relations dalam
Strategi humas dalam membangun citra SMK Membangun Citra Perusahaan Melalui
Negeri 1 Sooko Mojokerto agar berjalan secara Program Corporate Social Responsibility .
Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 10,
efektif yaitu dengan penambahan media promosi No. 1, April 2010.
kepada publik eksternal yaitu dengan memasang http://portalgaruda.org/download_article.php_
article=115144&val=5259/ (Diakses pada hari
spanduk di tempat-tempat strategis saat tahun ajaran Senin, 03 Febuari 2014).
baru dengan informasi yang dapat menarik atau
Ruslan, Rosady. 2005. Metode Penelitian Public
dengan menyelipkan prestasi-prestasi yang telah Relations dan Komunikasi.
diraih oleh SMK agar minat untuk mendaftar ke Jakarta:PT Raja Garfindo Persada.

SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto lebih banyak lagi. Ruslan, Rosady. 2006. Manajemen Publik Relations
Spanduk juga dapat sebagai pembentuk opini publik Dan Kampanye. Jakarta:PT. Raja Garfindo
Persada.
karena dapat berisikan informasi keunggulan-
keunggulan dari SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto. Ruslan, Rosady. 2007. Manajemen Public Relations
dan Media Komunikasi. Jakarta:PT Raja
Garfindo Persada.

Sagala, Syarif. 2007. Manajemen Strategik dalam


DAFTAR PUSTAKA Meningjatkan Mutu Pendidikan.
Alma, Buchari. 2005. Manajemen Pemasaran dan Bandung:Alfabeta.
Pemasan Jasa. Bandung:Alfabeta.
Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis.
Ardan. 2008. http://ardansirodjuddin.wordpress.com. Jakarta:Salemba Empat.
Diakses pada hari Senin, 03 Febuari 2014
Suharsimi, Ari Kunto dan Lia Yuliana. 2008.
Manajemen Pendidikan. Yogyakarta:Aditya.

15
Membangun Cira SMK Melalui Peran dan Strategi Humas (Studi SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto)

Suharto dan suryanto. 2010. “ Potensi Lulusan SMK


Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kota Semarang”. Jurnal Pengembangan
Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta. Humaniora, Vol. 10, No. 2, Agustus 2010.
http://www.polines.ac.id/ragam/index_files/ju
Soemirat, Soleh dan Ardianto, Elvinaro. 2008. rnalragam/paper_6%20aug_2010.pdf.
Dasar-Dasar Public Relations. Bandung:PT (Diakses pada hari Rabu, 05 Febuari 2014).
Remaja Rosda Karya.
Turobu. 2012. http://dikda.sulteng.go.id. Diakses
pada hari rabu, 05 febuari 2014

16

You might also like