Professional Documents
Culture Documents
FARMASI FISIKA
EMULSIFIKASI
Disusun oleh:
Kelompok - 5A
2021
I. Tujuan
1. Menentukan HLB butuh minyak kacang dengan jarak HLB lebar
2. Menentukan HLB butuh minyak kacang dengan jarak HLB sempit
Bahan Jumlah
Minyak Kacang 20 𝑔𝑟
× 100 𝑚𝐿 = 20 𝑔𝑟
100 𝑚𝐿
5 7,5 6,2 5,0 4,8 3,5 3,0 1,9 0.83 0.81 0.96 0.73 0.86 0.63
6 7,9 6,3 5,8 5,2 4,0 3,5 2,2 0.80 0.92 0.90 0.77 0.88 0.63
7 7,7 6,3 5,6 5,3 4,3 3,8 3,3 0.82 0.89 0.95 0.81 0.88 0.87
8 7,8 6,5 6,0 5,5 4,5 4,0 3,8 0.83 0.92 0.92 0.82 0.89 0.95
9 7,3 7,3 7,3 7,2 7,2 7,1 7,1 1.00 1.00 0.99 1.00 0.99 1.00
10 7,6 7,3 7,2 7,2 7,1 7,1 7,0 0.96 0.99 1.00 0.99 1.00 0.99
11 7,8 6,4 6,0 5,6 4,4 4,1 3,9 0.82 0.94 0.93 0.79 0.93 0.95
12 7,7 6,0 5,6 5,2 4,1 3,7 3,0 0.78 0.93 0.93 0.79 0.90 0.81
13 7,8 5,9 5,5 5,0 4,0 3,4 2,8 0.76 0.93 0.91 0.80 0.85 0.82
14 7,6 5,5 5,2 5,0 3,5 2,0 1,8 0.72 0.95 0.96 0.70 0.57 0.90
HLB Butuh minyak kacang berdasarkan hasil 9
percobaan* :
Penjelasan singkat :
HLB butuh minyak kacang adalah sebesar 9. Dapat dilihat dari perbandingan tinggi creaming
yang terjadi pada setiap emulsi, emulsi dengan HLB butuh 9 memiliki perbandingan yang
paling mendekati 1 diantara emulsi dengan HLB butuh lainnya. Ini menandakan bahwa emulsi
dengan HLB butuh 9 merupakan emulsi yang paling stabil.
Tetapkan seri HLB Butuh baru dengan jarak HLB sempit (9 formula emulsi) berdasarkan hasil
percobaan sebelumnya (pada jarak HLB lebar). Hitung jumlah Tween dan Span untuk setiap
nilai HLB Butuh tersebut.
9 7,4 7,4 7,3 7,3 7,3 7,2 7,2 1,000 0,986 1,000 1,000 0,986 1,000
9,25 7,9 7,9 7,9 7,9 7,9 7,8 7,8 1,000 1,000 1,000 1,000 0,987 1,000
9,5 6,9 6,9 6,9 6,8 6,8 6,8 6,7 1,000 1,000 0,986 1,000 1,000 0,985
9,75 7,1 7,1 7,0 7,0 6,9 6,8 6,8 1,000 0,986 1,000 0,986 0,986 1,000
10 7,5 7,4 7,3 7,2 7,1 6,9 6,5 0,987 0,986 0,986 0,986 0,972 0,942
HLB Butuh minyak kacang berdasarkan hasil percobaan dengan jarak 9,25
HLB sempit:
Penjelasan singkat :
HLB butuh minyak kacang dengan jarak HLB sempit adalah sebesar 9,25. Dapat dilihat dari
perbandingan tinggi creaming yang terjadi pada setiap emulsi, emulsi dengan HLB butuh 9,25
memiliki perbandingan yang paling mendekati 1 diantara emulsi dengan HLB butuh lainnya. Ini
menandakan bahwa emulsi dengan HLB butuh 9,25 merupakan emulsi yang paling stabil dengan
Tween 20 sebanyak 1,996 gr dan Span 80 sebanyak 3,004 gr.
III. Pembahasan
Emulsi merupakan suatu sistem dispersi yang secara termodinamik tidak stabil, terdiri dari
paling sedikit dua cairan yang tidak bercampur dan satu diantaranya terdispersi sebagai globul-
globul dalam cairan lainnya. Emulsi dapat distabilkan dengan menggunakan emulgator. Salah satu
emulgator yang dapat digunakan untuk emulsi adalah surfaktan. Mekanisme kerja surfaktan adalah
menurunkan tegangan permukaan air dan minyak serta membentuk lapisan monomolekular pada
permukaan globul fase terdispersi. Molekul surfaktan terdiri dari gugus polar dan non polar.
Surfaktan yang didominasi oleh gugus polar cenderung akan membentuk emulsi minyak dalam air.
Surfaktan yang didominasi oleh gugus non polar cenderung akan membentuk emulsi air dalam
minyak. Oleh karena itu, dikenal istilah HLB (Hydrophylic-Lipophylic Balance) yang menyatakan
keseimbangan gugus polar dan non polar di dalam surfaktan. Pada pembuatan emulsi diperlukan
perhitungan HLB untuk mengetahui jumlah dan komposisi surfaktan yang diperlukan agar emulsi
stabil. Semakin tinggi nilai HLB suatu surfaktan, sifat kepolarannya akan meningkat. Surfaktan
dengan nilai HLB relatif rendah (3-6) akan cenderung membentuk emulsi air dalam minyak.
Sedangkan surfaktan dengan nilai HLB 9-12 akan cenderung membentuk emulsi minyak dalam air.
Penggunaan surfaktan dengan HLB yang sesuai akan menghasilkan emulsi yang lebih stabil dan
tidak akan mudah mengalami kerusakan.
Pembuatan emulsi yang stabil dipengaruhi oleh pemilihan jenis dan komposisi
emulgatornya. Pemilihan jenis dan komposisi surfaktan harus sesuai dengan nilai HLB butuh suatu
minyak. Berikut ini merupakan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menentukan nilai HLB
butuh suatu minyak:
1. Metode emulsifikasi
Metode emulsifikasi untuk menentukan HLB butuh minyak dilakukan dengan menggunakan
prinsip stabilitas fisika dari emulsi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan kombinasi
surfaktan yang telah diketahui HLB-nya, lalu hasil dibandingkan. Penggunaan surfaktan
dengan HLB yang tidak sesuai akan menyebabkan ketidakstabilan terhadap emulsi. Penentuan
nilai HLB butuh suatu minyak dapat dilihat dari emulsi yang paling stabil.
Pada data percobaan yang telah dihitung didapat bahwa nilai HLB butuh dari minyak
kacang yang menghasilkan emulsi paling stabil adalah nilai HLB butuh 9 dimana digunakan 1,895
gram Tween 20 dan 3,105 gram Span 80. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan jarak pada saat
pengamatan creamingnya paling mendekati 1 yang mengindikasikan emulsi paling stabil. Karena
percobaan yang dilakukan tersebut masih mengambil jarak nilai HLB yang lebar, maka setelah
ditemukan perkiraan nilai HLB butuh 9 tersebut dilakukan percobaan untuk mencari nilai HLB
butuh minyak kacang yang lebih presisi dengan jarak HLB yang lebih sempit. Percobaan dengan
jarak HLB yang lebih sempit dilakukan dengan jarak antar nilai HLB yaitu 0,25 dimulai dari nilai
HLB 8 hingga 10. Dari data percobaan didapat bahwa nilai HLB butuh dari minyak yang
menghasilkan emulsi paling stabil adalah 9,25 dengan kombinasi surfaktan Tween 20 (HLB 16,7)
sebanyak 1,996 gram dan Span 80 (HLB 4,3) sebanyak 3,004 gram. Dimana pada pengamatan
creamingnya, pada HLB butuh 9,25 didapat nilai rata-rata perbandingan jarakya mendekati 1
sehingga paling stabil. Nilai HLB butuh ini sesuai dengan nilai HLB butuh minyak kacang / arachis
oil yang kami dapatkan dari refrensi dimana dikatakan bahwa HLB butuh untuk minyak kacang /
arachis oil adalah 9. Dan dengan nilai HLB butuh 9 cenderung membentuk emulsi minyak dalam
air karena surfaktan yang digunakan akan cenderung dominan bergugus dan bersifat polar. Tapi
dapat digunakan kombinasi surfaktan seperti pada percobaan Tween 20 dan Span 80 yang dapat
membuat lapisan monomolakular yang lebih rapat pada permukaan globul sehingga akan membuat
emulsi menjadi lebih stabil.
Sumber : https://qdoc.tips/daftar-hlb-butuh-4-pdf-free.html
IV. Kesimpulan
1. Nilai HLB butuh minyak kacang yang didapat dari percobaan dengan jarak HLB lebar adalah 9
2. Nilai HLB butuh minyak kacang yang didapat dari percobaan dengan jarak HLB sempit adalah
9,25
V. Daftar Pustaka
Sinko, P. J., & Singh, Y. (2011). Martin’s physical pharmacy and pharmaceutical sciences:
Physical chemical and biopharmaceutical principles in the pharmaceutical sciences: Sixth
edition. In Martin’s Physical Pharmacy and Pharmaceutical Sciences: Physical Chemical
and Biopharmaceutical Principles in the Pharmaceutical Sciences: Sixth Edition.
Schmidts, Thomas & Schlupp, Peggy & Gross, A. & Dobler, Dorota & Runkel, Frank. (2012).
Required HLB Determination of Some Pharmaceutical Oils in Submicron Emulsions.
Journal of Dispersion Science and Technology. 33. 816–820.
10.1080/01932691.2011.584800.
Becher, P. (1966). Emulsions Theory and Practice (2nd ed). New York: Reinhold Publishing Co.
Marszall, L. (n.d.). Emulsion Inversion Point as An Accelerated Method for Evaluating Required
HLB.
Ratnasari, D., Noviardi, H., & Apriyanti A.R, B. A. (2017). PENGARUH PERBANDINGAN
SURFAKTAN DAN KO-SURFAKTAN TERHADAP KARAKTERISTIK DAN
KESTABILAN MIKROEMULSI MINYAK ZAITUN (Olive oil). Jurnal Farmamedika
(Pharmamedica Journal), 2(2), 46–54. https://doi.org/10.47219/ath.v2i2.48
Daftar HLB Butuh (n.d.). Retrieved March 23, 2021, from https://qdoc.tips/daftar-hlb-butuh-4-pdf-
free.html