Professional Documents
Culture Documents
Journal of IntegratedAgribusiness
Website Jurnal : http://jia.ubb.ac.id/
Publikasi Artikel Penelitian
Developing Strategy of Honey Business with the Approach of Business Model Canvas
(Case study: UMKM (Micro, Small, and Medium Enterprises)Toko Pelawanin Namang
Village, Central Bangka Regency)
Abstract
UMKM (Micro, Small, and Medium Enterprises) Toko Pelawan is a honey business with a brand image.
Although this business has been run for a while, it needs improvements and innovation. The challenges it
faces include ineffactive strategies and the growing numbers of competitors who sell similar products. The
purpose of this study is to 1) identify the business model applied in UMKM Toko Pelawan using the
approach of nine elements of business model canvas, namely customer segments, value propositions,
channels, customer relationship, revenue streams, key resources, key activities, key patnership, cost
structure, and 2) formulate the best strategy for UMKM Toko Pelawan to develop its business model
canvas approach. The method used in this study was qualitative analysis consisting of descriptive
analysis and SWOT analysis. The result suggested the UMKM Toko Pelawan possessed nine elements of
business model canvas. However, its business model has a weakness, wich give room for improvement
strategies from business model canvas such as hiring more agents, adding the types of honey sold, adding
honey combs, creating a more attractive and comfortable shop, producing members cards, increasing
business capital, modifing the apperance and adding size variations for the products, conducting training
for members of staff, and have a written legal copperation with other parties.
Abstrak
UMKM Toko Pelawan merupakan salah satu UMKM penghasil madu yang telah memiliki brand
image. Meskipun usaha ini telah berdiri cukup lama, akan tetapi masih ada beberapa hal yang
perlu diperbaiki terutama pada inovasi serta permasalahan yang dialami berkaitan dengan
banyaknya pesaing yang membuat produk serupa dan strategi yang diterapkan kurang efektif.
115
Journal of Integrated Agribusiness, 1(2) 2019 : 115- 129 P-ISSN: 2656-3835 E-ISSN: 2686-2956
Tujuan dalam penelitian ini, yaitu 1) mengidentifikasi model bisnis yang diterapkan di UMKM
Toko Pelawan dengan pendekatan sembilan elemen business model canvas, yaitucustomer
segments,value propositions, channels, customer relationship, revenue streams, key resources,
key activities, key partnership, cost structure. 2) Merumuskan alternatif strategi yang paling tepat
di UMKM Toko Pelawan untuk mengembangkan usahanya dengan pendekatan business model
canvas. Metode penelitian ini adalah analisis kualitatif yang terdiri analisis deskriptif dan analisis
SWOT. Hasil dari penelitian ini bahwa UMKM Toko Pelawan telah memenuhi kesembilan
elemen dari business model canvas. Namun, model bisnis di UMKM Toko Pelawan saat ini
masih memiliki kelemahan, sehingga menciptakan strategi yang dihasilkan dari perbaikan
business model canvasseperti menambah agen, perlu menambah jenis lebah madu dan
menambah rumah sarang lebah madu, membuat gerai yang lebih menarik dan nyaman,membuat
kartu member, penambahan modal usaha, perlu memodifikasi bentuk dan ukuran kemasan yang
bervariasi, melakukan pelatihan bagi anggota atau karyawan, perlu adanya kerja sama tertulis
yang sah secara hukum.
Kata Kunci: UMKM Toko Pelawan, Business Model Canvas, SWOT, Strategi
116
Journal of Integrated Agribusiness, 1(2) 2019 : 115- 129 P-ISSN: 2656-3835 E-ISSN: 2686-2956
Business model canvas tidak hanya dapat berkembang pada bagian bunga, daun dan
digunakan untuk memotret model bisnis batang. Nektar dan polen yang
pengusaha saat ini, namun juga dapat dikumpulkan oleh lebah sebagai sumber
digunakan sebagai alat untuk memberikan karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
usulan rancangan model bisnis yang baru. mineral yang esensial dibutuhkan untuk
Permasalahan yang dialami UMKM Toko pertumbuhan, perkembangan,
Pelawan berkaitan dengan banyaknya memperbaiki jaringan dan menstimulasi
pesaing yang membuat produk serupa dan perkembangan kelenjar hypopharyngeal
strategi yang diterapkan kurang efektif. Hal (Abrol, 2011). Lebah madu merupakan
tersebut yang mendasari pengusaha untuk kelompok serangga yang berperan sebagai
melakukan inovasi agar mampu agen pollinator tanaman berbunga,
mempertahankan dan mengembangkan sehingga dapat meningkatkan produksi
produk. tanaman tersebut (Corlett, 2011).
Berdasarkan permasalahan tersebut,
maka peneliti tertarik untuk melakukan 2.2. StrategiPengembangan Usaha
penelitian tentang “Strategi Pengembangan Strategi pengembangan usaha
Usaha Madu Dengan Pendekatan Business adalah meningkatkan volume produksi,
Model Canvas (Studi Kasus: UMKM Toko mempertahankan kualitas dan mutu
Pelawan di Desa Namang Kabupaten pelayanan kepada konsumen dan
Bangka Tengah). Berdasarkan latar distributor serta mengusahakan sertifikasi
belakang dan perumusan masalah makan organik, mempertahankan dan
tujuan dari penelitian ini adalah: meningkatkan upaya quality control
1. Mengidentifikasi model bisnis yang terhadap produk, memperluas jaringan
diterapkan di UMKM Toko Pelawan distribusi dan pemasaran, serta
dengan pendekatan Business Model meningkatkan upaya promosi produk dan
Canvas mengusahakan kemasan dan label produk
2. Memetakan strategi yang paling tepat untuk meningkatkan dan mempertahankan
bagi UMKM Toko Pelawan untuk loyalitas konsumen (Yanti, 2006).
mengembangkan usahanya dengan Strategi pengembangan usaha
pendekatan Business Model Canvas. adalah melakukan penetrasi pasar,
mempertahankan kualitas produk dan
2. TINJAUAN PUSTAKA meningkatkan mutu pelayanan kepada
2.1. Madu dan Lebah Madu konsumen, mengubah kemasan dan
Madu dapat mengalami perubahan melengkapi labelisasi pada produk,
bentuk dan mengandung senyawa tertentu melakukan pengembangan produk,
yang berasal dari tubuh lebah, kemudian melakukan efisiensi biaya, membina dan
disimpan pada sarang madu hingga mempertahankan hubungan baik dengan
mengalami proses pematangan (Evahelda et pemasok, meningkatkan kualitas
al, 2017). Menurut Badan Standarisasi sumberdaya manusia dalam kemampuan
Nasional (2013), madu adalah cairan alami manajemen pelatihan (Musfita, 2007).
umumnya mempunyai rasa manis yang Berdasarkan beberapa teori dari
dihasilkan oleh lebah madu(Apis sp.) dari para ahli disimpulkan bahwa strategi
sari bunga tanaman (flora nectar) atau pengembangan usaha merupakan
bagian lain dari tanaman. Lebah madu peningkatkan volume produksi,
memperoleh pakan nektar dan polen dari mempertahankan kualitas dan mutu
bunga tanaman yang dikumpulkan secara pelayanan kepada konsumen dan
kontinyu oleh lebah pekerja. Nektar distributor serta mengusahakan sertifikasi
merupakan cairan manis yang disekresikan organik, mempertahankan dan
oleh kelenjar nektaris tanaman yang dapat meningkatkan upaya quality control
117
Journal of Integrated Agribusiness, 1(2) 2019 : 115- 129 P-ISSN: 2656-3835 E-ISSN: 2686-2956
118
Journal of Integrated Agribusiness, 1(2) 2019 : 115- 129 P-ISSN: 2656-3835 E-ISSN: 2686-2956
119
Journal of Integrated Agribusiness, 1(2) 2019 : 115- 129 P-ISSN: 2656-3835 E-ISSN: 2686-2956
120
Journal of Integrated Agribusiness, 1(2) 2019 : 115- 129 P-ISSN: 2656-3835 E-ISSN: 2686-2956
merupakan mass market atau pasar terbuka facebook, dan whatsapp. Berdasarkan fasenya,
tidak mengelompokkan pelanggan dalam saluran pemasaran UMKM Toko Pelawan
berbagai kelompok atau segmen khusus terdiri dari fase saluran yang dijalankan
dikarenakan tidak menetapkan dalam UMKM Toko Pelawan adalah
berbagai kelompok atau segmen khusus sebagaiberikut:
(Kotler, 2005). UMKM Toko Pelawan 1. Awareness (membangun kesadaran) pada
menggunakan pasar terbuka karena UMKM UMKM Toko Pelawan dapat dengan
Toko Pelawan beranggapan bahwa semua memberikan promosi seperti
orang adalah pelanggan. memberikan promosi melalui sosial
4.1.2. Value Propositions media
Pada elemen ini nilai utama yang 2. Evaluation (evaluasi) didapat dari kritik
ditawarkan UMKM Toko Pelawan ini dan saran yang disampaikan pelanggan
adalah memiliki kemasan yang menarik sehingga dapat mengetahui kelemahan
dan memiliki brand. Selain itu, UMKM Toko UMKM Toko Pelawan
Pelawan ini sudah memiliki Sertifikat Halal 3. Purchase (membeli) yang dilakukan
dari MUI dan nomor PIRT. UMKM Toko UMKM Toko Pelawan yaitu pelanggan
Pelawan ini menghasilkan 2 jenis madu dapat membeli langsung di UMKM Toko
yaitu madu pahit (madu pelawan) dan Pelawan dan bisa melalui sosial media
madu manis (madu leting dan madu seperti Bukalapak, facebook, dan whatsapp.
rempudung), dan terjamin kemurniannya. 4. Jangkauan delivery (pengiriman) yang
Hal ini sejalan dengan Suranto (2007) dilakukan oleh UMKM Toko Pelawan
bahwa madu bersifat antibakteri, antiseptik sebatas daerah Namang saja.
menjaga luka, mempercepat penyembuhan 5. After sales (purnajual)yang diberikan
luka bakar akibat tersiram air mendidih dan UMKM Toko Pelawan kepada pelanggan
minyak panas. setelah melakukan pembelian yaitu
4.1.3. Channels anggota UMKM Toko Pelawan
UMKM Toko Pelawan menawarkan pelanggan nomor
menggunakan beberapa saluran pemasaran. handphone ataupun nomor whatsapp
Diantaranya melalui saluran pemasaran sebagai media komunikasi. UMKM Toko
langsung atau yang dikenal dengan personal Pelawan juga melayani pergantian
selling (pemasaran langsung). Hal ini sejalan barang dengan syarat barang tersebut
dengan pendapat Endah (2015) menyatakan ditemukan rusak atau cacat pada hari
bahwa personal selling merupakan alat yang yang sama.
paling efektif-biaya pada tahap proses 4.1.4. Customer Relationships
pembelian lebih lanjut, terutama dalam Customer relationships di UMKM
membangun preferensi, keyakinan, dan Toko Pelawan antara lain, hubungan antara
tindakan pembeli. Saluran publisitas pelanggan dan karyawan harus terjalin
(pameran), UMKM Toko Pelawan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa
dilakukan sebanyak 3 kali sampai 5 kali per hubungan yang terbentuk yaitu hubungan
bulan. Mengikuti acara pameran di personal assistance. Personal assistance adalah
berbagai daerah seperti Jakarta, Yogyakarta, hubungan yang berdasarkan pada interaksi
Bandung, Belitung dan lain sebagainya. antara pelanggan dan karyawan yang
Saluran terakhir adalah dengan saluran melayani. Pelanggan yang ingin membeli
tidak langsung atau pemasaran daring madu di UMKM Toko Pelawan ada yang
(online marketing), melalui saluran ini melayani yaitu bagian pemasaran. Setelah
UMKM Toko Pelawan dapat menjual konsumen membeli produk madu di
produknya kepada konsumen akhir UMKM Toko Pelawan dengan selang
maupun mensuplai produk kepada agen beberapa hari, maka pemilik akan
melalui media sosial seperti Bukalapak, menanyakan pendapat konsumen akan
121
Journal of Integrated Agribusiness, 1(2) 2019 : 115- 129 P-ISSN: 2656-3835 E-ISSN: 2686-2956
122
Journal of Integrated Agribusiness, 1(2) 2019 : 115- 129 P-ISSN: 2656-3835 E-ISSN: 2686-2956
123
Journal of Integrated Agribusiness, 1(2) 2019 : 115- 129 P-ISSN: 2656-3835 E-ISSN: 2686-2956
menawarkan pelanggan nomor handphone Jerigen yang digunakan ialah jerigen yang
ataupun nomor whatsapp sebagai media berukuran 20 liter sehingga dalam satu
komunikasi. UMKM Toko Pelawan juga bulan UMKM Toko Pelawan menghasilkan
melayani pergantian barang dengan syarat 180 liter.
barang tersebut ditemukan rusak atau cacat Akan tetapi, selain melakukan
pada hari yang sama. pemanenan sendiri UMKM Toko Pelawan
juga mendapatkan madu dari tempat lain
4.1.8. Key Partnerships seperti Desa Kundi dengan harga beli madu
Hubungan kemitraan yang manis sebesar Rp.60.000 dan harga madu
dibangun UMKM Toko Pelawan adalahKey pahit sebesar Rp. 150.000. Madu yang
Partnerships di UMKM TokoPelawan yang dihasilkan di UMKM Toko Pelawan dijual
dibentuk adalah kerjasama dengan supplier menggunakan botol berukuran 600 ml,
bahan baku seperti madu murni. Supplier sehingga dari 180 liter akan menghasilkan
kemasan seperti botol, tutup botol, kotak 300 botol madu pahit dan manis. Harga
kemasan, serta kerjasama dengan beberapa satu botol madu manis di UMKM Toko
pengusaha toko oleh-oleh seperti Yuna Pelawan sebesarRp. 80.000 sehingga dari
Snack, Kartini, Halim, BTS, Central Snack, 300 botol madu manis akan memperoleh
Gale-gale sebagai agen yang berlokasi di penerimaan sebesar Rp 24.000.000.
Pangkalpinang. sedangkan harga madu pahit di UMKM
4.1.9. Cost Structure Toko Pelawan sebesar Rp. 200.000 sehingga
Adapun biaya yang ditanggung oleh dari 300 botol madu pahit akan
UMKM Toko Pelawan dibedakan menjadi memperoleh penerimaan sebesar Rp
biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap 60.000.000. Jadi jumlah keseluruhan
meliputi biaya listrik, air, gaji karyawan, penerimaan madu manis dan madu pahit
biaya memperpanjang izin BPOM MUI dan yang diperoleh UMKM Toko Pelawan
alat produksi. Sedangkan biaya variable dalam satu bulan sebesar Rp 84.000.000.
meliputi biaya pembelian bahan baku
utama (madu), kemasan botol, kemasan 4.2. Analisis SWOT
kotak, dan biaya pengiriman barang. Biaya-
Adapun analisis SWOT terhadap
biaya tersebut digunakan selama kegiatan
produksi madu. UMKM Toko Pelawan sembilan elemen Business Model Canvas
melakukan pemanenan sebanyak 3 kali dapat dilihat pada Tabel 1.
dalam satu bulan dan menghasilkan madu
sebanyak 18 jerigen yang terdiridari 9
jerigenmadumanis dan 9 madupahit.
Tabel 1. Matriks SWOT
KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)
1. Agen membantu dalam pemasaran 1. Membutuhkan biaya lebih dalam
produk proses distribusi
2. Lokasi UMKM Toko Pelawan 2. Masih menggunakan satu jenis
Strategis lebah madu liar
3. Bermanfaat bagi kesehatan 3. Promosi produk dengan cara
IFAS personal selling
4. Kemurnian produk madu terjamin
5. Promosi menggunakan media sosial 4. Tidak melakukan diversivikasi
dan pameran produk madu
6. Memiliki mitra kerja 5. Peralatan yang masih tradisional
7. Produk madu sudah di yakini oleh 6. Keterbatasan modal usaha
konsumen 7. Belum sesuai SOP
8. Proses pengemasan cepat 8. Menjalin hubungan mitra tanpa
9. Proses produksi tidak memerlukan menggunakan kontrak kerja
biaya besar 9. Biaya yang besar untuk
pengembangan fasilitas dan sulit
diprediksi
EFAS
124
Journal of Integrated Agribusiness, 1(2) 2019 : 115- 129 P-ISSN: 2656-3835 E-ISSN: 2686-2956
Perbaikan 125
1. Memerlukka
n tambahan Perbaikan
modal 1. Membuat
Journal of Integrated Agribusiness, 1(2) 2019 : 115- 129 P-ISSN: 2656-3835 E-ISSN: 2686-2956
Perbaikan Perbaikan
1. Peminjaman modal usaha 1. Menambah varian ukuran kemasan
Sumber :Olahan Data Primer, 2019
Gambar 2. Perbaikkan Sembilan elemendasarBusiness Model Canvasdi UMKM TokoPelawan.
126
Journal of Integrated Agribusiness, 1(2) 2019 : 115- 129 P-ISSN: 2656-3835 E-ISSN: 2686-2956
lebah madu maka akan sulit mendapatkan bisnis yang menawarkan produk madu
madu untuk di produksi maka di yang telah memiliki brand image di
perlukanlah tambahan madu ternak. kalangan masyarakat dan terjamin
Sumber daya Manusia di UMKM Toko kemurniannya. Secara keseluruhan,
Pelawan diperlukan pelatihan bagi anggota usaha yang dijalankan UMKM Toko
atau karyawan supaya memiliki tenaga Pelawan telah memenuhi kesembilan
kerja yang terampil, dan tambahan tenaga elemen dari Business Model Canvas
kerja di bagian pemasaran yang memiliki sehingga setiap bisnis akan memiliki 9
kriteria mampu mempengaruhi orang lain elemen ini. Akan tetapi, Business Model
serta berwawasan di dalam Information and Canvas yang diterapkan oleh UMKM
Technology (IT). Toko Pelawan masih kurang efektif
g. Key Activities dalam mengembangkan usaha madunya.
Aktivitas kunci yang dilakukan Hasil evaluasi Business Model Canvas
UMKM Toko Pelawan diperlukan pelatihan dengan analisis SWOT menunjukkan
kepada para karyawan khususnya kondisi model bisnis di UMKM Toko
karyawan di bagian pemasaran. Pelatihan Pelawan saat ini masih memiliki
yang dimaksud ialah pelatihan di bagian kelemahan, seperti kekurangan agen,
pembukuan, periklanan, dan diharapkan di menambah jenis lebah madu,
bagian pemasaran menambah karyawan menambah rumah sarang lebah madu,
yang memang memiliki bakat dalam IT. membuat kartu member untuk para
h. Key Partnerships pelanggan, melakukan pelatihan kerja,
Pihak yang bekerjasama dengan kekurangan modal usaha, belum
UMKM TokoPelawan diperlukan membuat memiliki bentuk dan ukuran kemasan
kontrak kerja sama tertulis yang sah secara yang bervariasi, belum adanya pelatihan
hukum bertujuan meningkatkan hubungan bagi anggota atau karyawan, belum
yang baik yang sudah terjalin dalam adanya kerja sama tertulis yang sah
bekerjasama dengan mitra. secara hukum.
i. Cost Structure 2. Alternatif strategi yang telah di
Struktur biaya yang ditanggung oleh rumuskan menghasilkan perubahan
UMKM Toko Pelawan untuk model bisnis UMKM Toko Pelawan
mengantisipasi besarnya biaya dalam bentuk pemetaan perbaikan
pengembangan, UMKM Toko Pelawan Business Model Canvas seperti menambah
diperlukan peminjaman modal usaha agen, menambah jenis lebah madu,
supaya UMKM Toko Pelawan terbantu menambah rumah sarang lebah madu,
dalam permodalan untuk mengembangkan membuat kartu member untuk para
usahanya baik dari segi biaya proses pelanggan, perlu penambahan modal
distribusi, penambahan jenis lebah ternak usaha, perlu memodifikasi bentuk dan
dan sarangnya, teknologi dalam proses ukuran kemasan yang bervariasi,
pemasaran, proses produksi, dan proses melakukan pelatihan bagi anggota atau
pemanenan. karyawan, perlu adanya kerja sama
tertulis yang sah secara hukum.
5. SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan 5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dapat Berdasarkankesimpulan yang
disimpulkan bahwa: didapatdarihasilpenelitian,
makaadabeberapahal yang
1. Berdasarkan hasil identifikasi elemen dapatpenelitikemukakansebagai saran,
Business Model Canvas, UMKM Toko yakni:
Pelawan sudah menerapkan suatu model
127
Journal of Integrated Agribusiness, 1(2) 2019 : 115- 129 P-ISSN: 2656-3835 E-ISSN: 2686-2956
Daftar Pustaka
Osterwalder A, Pigneur Y. 2015. Business Organik di Pertanian Organik
Model Generation. Jakarta (ID): PT Elex “Kebonku”. Skripsi Fak. PertaniaIPB.
Media Komputindo. Bogor.
Rangkuti, Freddy. 2013. Teknik Membedah
Kasus Bisnis Analisis SWOT Cara
Perhitungan Bobot, Rating, dan
OCAL. Penerbit PT. Gramedia
Pustaka Umum. Jakarta.
Standar Nasional Indonesia (2013). Madu.
SNI 01-3545-2013.
Undang-Undang nomor 20 tahun 2008
tentang Usaha Mikro Usaha Kecil dan
Usaha Menengah. Kemeneterian
Negara Koperasi dan UMKM. Jakarta.
Yanti, Mayzar. 2006. Strategi
Pengembangan Usaha Sayuran
128