Professional Documents
Culture Documents
ISSN : 1979-861X
e-ISSN : 2549-1555
ABSTRACT
Tofu meatballs is a snack that is made from tofu as the mayor
ingredients with meat dough stuffing through the process of steaming and
frying. Tofu meatballs become one of food innovation from tofu which serve
delicious taste. EQ company in Karanggeneng Village, Boyolali District has a
production capacity of 700-800 tofu meatballs on Monday-Saturday and 400
tofu meatballs on holiday. The problems faced by the home-processing in
home industry know meatballs are among others related to the quality of tofu
meatballs that have not met the expectations of buyers. Another obstacle
faced is the stagnant business conditions due to the lack of product
diversification, the equipment used is still limited and simple, the production
capacity is minimal, the packing of tofu meatballs produced is also less
attractive. Program implemented (1) Introduction of production process
know meatballs technology that meets quality management of processed
foods ASUH (safe, healthy, whole and halal); (2) Introduction of appropriate
technology for the processing of tofu meatballs in the form of refrigerator
machinery and other means of production improvement; (3) Introduction of
technological variations of packaging materials such as hand sealer machine;
(4) Management of Food Industry License (PIRT); (5) Simple marketing and
bookkeeping training. This has been set forth in the letter of cooperation
agreement. The results of dedication activities that have been done by the
dedication team are coordinating with partners about problem solving effort,
training on how to make meatball tofu with quality management concept
"ASUH" that is safe, healthy, whole and halal.
Keywords: ASUH, quality, tofu meatballs, production process, management.
ABSTRAK
Tahu bakso merupakan makanan ringan yang umumnya terbuat dari
tahu sebagai bahan dasarnya dengan isian adonan daging yang melalui
proses pengukusan dan penggorengan. Tahu bakso goreng menjadi salah
satu inovasi makanan dari tahu yang menyajikan rasa lezat, enak dan juga
sangat gurih. Pengrajin tahu bakso EQ di Desa Karanggeneng, Kecamatan
Boyolali ini memiliki kapasitas produksi mencapai 700-800 tahu bakso di
ISSN : 1979-861X
e-ISSN : 2549-1555
hari Senin-Sabtu dan 400 tahu bakso di hari libur. Permasalahan yang
dihadapi pengrajin industri rumah tangga pengolahan tahu bakso ini antara
lain terkait dengan mutu tahu bakso yang belum memenuhi harapan
pembeli. Kendala lain yang dihadapi adalah kondisi usaha yang stagnan
karena tidak adanya diversifikasi produk, peralatan yang digunakan masih
terbatas dan sederhana, kapasitas produksi minimal, pengemasan tahu
bakso yang dihasilkan juga kurang menarik. Program yang dilaksanakan (1)
Introduksi teknologi proses produksi tahu bakso yang memenuhi manajemen
mutu pangan olahan ASUH (aman, sehat, utuh dan halal); (2) Introduksi
teknologi tepat guna proses pengolahan tahu bakso berupa mesin refrigerator
dan alat peningkatan produksi lain; (3) Introduksi teknologi variasi bahan
pengemas berupa mesin hand sealer; (4) Pengurusan ijin Pangan Industri
Rumah Tangga (PIRT) tahu bakso; (5) Pelatihan manajemen pemasaran dan
pembukuan sederhana. Hal tersebut telah dituangkan dalam surat perjanjian
kerjasama. Hasil kegiatan pengabdian yang telah dilakukan tim pengabdian
antara lain melakukan koordinasi dengan mitra tentang upaya penyelesaian
masalah yang dihadapi, melakukan pelatihan bagaimana membuat tahu
bakso dengan konsep manajemen mutu “ASUH” yaitu aman, sehat, utuh dan
halal.
Kata kunci: ASUH, mutu, tahu bakso, proses produksi, manajemen.
ISSN : 1979-861X
e-ISSN : 2549-1555
sama. Kendala utama terkait dengan juga masih sederhana sehingga tidak
mutu tahu bakso yang belum berkembangnya daerah pemasaran.
memenuhi harapan pembeli. Sebagai upaya untuk
Kendala lain yang dihadapi adalah menyelesaikan masalah tersebut, tim
kondisi usaha yang stagnan karena pengabdian UNS telah bersepakat
tidak adanya diversifikasi produk. dengan industri rumah tangga mitra
Usaha ini hanya bertumpu pada satu untuk menyelenggarakan program
bahan dasar yaitu tahu dari kacang (1) Introduksi teknologi proses
kedelai dan daging sapi. Harga tahu produksi tahu bakso yang
dan daging sapi yang fluktuatif dan memenuhi manajemen mutu pangan
cenderung naik setiap waktu olahan ASUH (aman, sehat, utuh
menjadikan pengrajin tahu bakso dan halal); (2) Introduksi teknologi
tidak berani meningkatkan kapasitas tepat guna proses pengolahan tahu
produksi. Selain itu, peralatan yang bakso berupa mesin meat grinder,
digunakan masih terbatas dan freezer dan alat peningkatan
sederhana. Tahu Bakso sendiri produksi lain; (3) Introduksi
merupakan makanan yang proses teknologi variasi bahan pengemas
pengolahannya sederhana hanya berupa mesin hand sealer; (4)
membutuhkan proses pengukusan Pengurusan ijin Pangan Industri
dan penggorengan. Alat yang Rumah Tangga (PIRT) tahu bakso;
digunakan umumnya hanya (5) Pelatihan manajemen pemasaran
dandang serta wajan secara manual. dan pembukuan sederhana. Hal
Proses penggilingan daging untuk tersebut telah dituangkan dalam
isian tahu bakso masih manual ini surat perjanjian kerjasama.
membutuhkan tenaga lebih,
sehingga industri rumah tangga METODE
pengolahan tahu bakso ini hanya Kegiatan pengabdian kepada
memiliki kapasitas produksi masyarakat ini menggunakan
minimal. Pengemasan tahu bakso pendekatan kaji tindak. Dalam
yang dihasilkan juga kurang kegiatan ini akan diterapkan
menarik. Pengrajin biasanya hanya beberapa metode yang sesuai untuk
mengemas tahu bakso dengan mencapai tujuan, yakni
plastik polipropilen biasa tanpa label meningkatkan produktifitas dan
produk. Permasalahan yang lain efektifitas guna mengembangkan
adalah belum memilikinya ijin kualitas dan kuantitas produksi
Pangan Industri Rumah Tangga karak. Metode tersebut terdiri dari:
(PIRT). Pengrajin belum dapat Solusi yang ditawarkan untuk
menitipkan produknya ke mengatasi permasalahan-
outlet/toko pusat oleh-oleh permasalahan yang dihadapi mitra
dikarenakan belum adanya ijin PIRT. adalah sebagai berikut:
Teknik penjualan yang dilakukan
ISSN : 1979-861X
e-ISSN : 2549-1555
1. Peningkatan kualitas proses kandungan gizi yang terdapat
produksi dan produk tahu bakso pada produk tersebut.
melalui manajemen mutu 2. Peningkatan efisiensi proses
pangan olahan ASUH pengolahan tahu bakso melalui
Proses pengolahan tahu bakso introduksi mesin refrigerator dan
terdiri beberapa tahapan yaitu 1) alat peningkatan produksi
mengkerok bagian tahu yang lainnya
telah digoreng matang dikerok Proses pembuatan tahu bakso
dibagian tengahnya. Dan membutuhkan pengukusan dan
ditimbang dengan ukuran kurang penggorengan. Proses
lebih yakni 40 g. selanjutnya pengukusan dengan
untuk bahan isian, terdiri bahan menggunakan dandang dan
isi seperti seledri, tepung sagu, proses penggorengan
daging giling, putih telur, wortel menggunakan wajan, memiliki
dengan bahan bumbu yang sudah kapasitas produksi yang terbatas.
dihaluskan. Selanjutnya Pengrajin hanya dapat mengolah
tambahkan bahan sisa kerukan maksimal 2 kg tahu bakso, sekali
tahu dan diaduk secara merata. proses pembuatan. Selain itu,
Kemudian tahu yang telah pengukusan yang dilakukan
dikerok tadi dimasukkan isian kapasitas dandang yang kecil,
adonan tadi ke dalamnya sehingga produksi tidak dapat
kemudian dikukus di panci maksimal.
selama 15 menit. Jika tahu sudah 3. Introduksi teknologi variasi
matang maka dapat diangkat lalu bahan pengemas
dicelup ke bahan pencelup yang Variasi dalam penggunaan
telah dicampurkan dan diaduk bahan pengemas produk tahu
rata. Kemudian goreng tahu bakso selain berfungsi
tersebut dalam minyak yang meningkatkan ketahanan produk
sudah dipanaskan hingga matang dari kerusakan, juga untuk
dengan berwarna kecoklatan. meningkatkan nilai jual produk.
Setelah matang diangkat dan tahu Pengemasan yang dilakukan saat
bakso goreng dikemas. ini hanya menggunakan plastik
Pada tahap ini tim tipis untuk membungkus tahu
pengabdian akan memberikan bakso (pengemas primer),
pelatihan untuk memproduksi kemudian dimasukkan dalam
tahu bakso yang memenuhi mika biasa sebagai pengemas
manajemen mutu pangan olahan sekunder tanpa adanya label
ASUH (aman, sehat, utuh dan produk.
halal). Tahu bakso yang telah Variasi bahan pengemas yang
dihasilkan selanjutnya dianalisa akan diintroduksikan adalah
kimia untuk mengetahui penggunaan kertas dan plastik
ISSN : 1979-861X
e-ISSN : 2549-1555
ISSN : 1979-861X
e-ISSN : 2549-1555
ISSN : 1979-861X
e-ISSN : 2549-1555
B. Pelaksanaan kegiatan pelatihan Setelah dilakukan pelatihan
peningkatan kualitas proses secara teoritis maupuan praktek
produksi dan produk tahu bakso langsung, tentunya hal tersebut
melalui manajemen mutu perlu didukung dengan adanya
pangan olahan ASUH (aman, pemenuhan alat yang sesuai
sehat, utuh dan halal) dengan kebutuhan. Hal ini perlu
Proses produksi tahu bakso di pengadaan alat seperti lemari es.
UKM mitra saat ini masih Pengadaan lemari es bertujuan
dilakukan secara manual dan agar tahu bakso yang telah
masih menyatu dengan kegiatan diproduksi sebelum dikirim atau
dari keluarga mitra. Hal tersebut dipasarkan akan disimpan dahulu
dapat dilihat dari penggunaan dalam lemari es.
alat bersama antara kegiatan Penyimpanan tersebut
produksi tahu baso dengan diharapkan akan melindungi tahu
kegiatan masak memasak baso dari kontaminasi, baik
keluarga. Disisi lain proses kontaminasi fisik, kimia maupun
produksi tahu baso saat ini mikrobiologi. Mengingat dapur
sebelum dan sesudah produksi, sebagai tempat produksi masih
bahan-bahan maupun produk jadi kurang besih dalam lantai
masih disimpan pada tempat produksi. Koontaminasi tersebut
terbuka dan sederhana. Hal ini dapat berupa serangga, debu
tentunya berpotensi untuk maupun kontaminasi yang
menyebabkan potensi lainnya.
kontaminasi pada produk. Penggunaan lemari es atau
Dimana kontaminasi tersebut dengan menggunakan suhu
dapat menyebabkan kerusakan dingin akan lebih memaksimalkan
produk atau terjadi penurunan umur simpan karena pada suhu
masa simpan produk yang dingin akan menghambat
dihasilkan. pertumbuhan mikroorganisme.
Kegiatan pelatihan diberikan Sehingga tahu tidak akan mudah
langsung kepada pemilik UKM, cepat berlendir atau basi.
dengan harapan pemilik tersebut Kegiatan selanjutnya yaitu
akan secara langsung pemantauan secara rutin atau
menularkannya kepada berkala terhadap manajemen yang
karyawannya. Selain itu juga sudah dilatihkan untuk menjaga
kegiatan pelatihan berlangsung konsistensi pelaksanaan usaha.
pada saat proses produksi Hal tersebut dilakukan karena
sehingga pemilik UKM akan biasanya UKM pada level grass
langsung dapat root, hanya melaksanakan materi
mempraktekannya saat itu juga. pelatihan hanya beberapa waktu
saja. Pemantauan tersebut
ISSN : 1979-861X
e-ISSN : 2549-1555
ISSN : 1979-861X
e-ISSN : 2549-1555
3. Introduksi teknologi variasi 4. Pengurusan ijin Pangan
bahan pengemas Industri Rumah Tangga
Kemasan tahu bakso EQ (PIRT) tahu bakso
dapat dilihat pada Gambar 1 Pegurusan ijin Pangan
yaitu ada kemasan primer dan Industri Rumah Tangga (PIRT)
sekunder. Kemasan primer sangat diperlukan sebelum
adalah plastik PP memasarkan produk
(polypropylene) karakteristik makanan/minuman ke
plastik PP lebih kuat dan masyarakat. Hal ini diperlukan
ringan dengan daya tembus sebagai izin jaminan usaha
uap yang rendah, ketahanan makanan / minuman rumahan
yang baik terhadap lemak yang dijual dan beredar di
stabil terhadap suhu tinggi dan masyarakat memenuhi standar
transparan. Panjang 25 cm, keamanan makanan atau izin
lebar 12 cm, dan tebal 0,8 mm edar produk pangan. Belum
hal ini telah sesuai dengan dimilikinya PIRT pada usaha
peraturan perundang- mitra, mengakibatkan tahu
undangan No 00-05-55-6497. bakso yang dihasilkan oleh
Kemasan sekunder adalah industri rumah tangga ini
kemasan yang tidak belum dapat dipasarkan ke
bensentuhan langsung dengan toko/pusat oleh-oleh yang
produknya akan tetapi berada di wilayah Boyolali.
membungkus produk yang Pemasaran saat ini hanya
telah dikemas dengan kemasan terbatas pada pesanan
primer. Di UKM tahu bakso masyarakat saja. Adapun
“EQ” kemasan sekunder syarat permohonan pengajuan
menggunakan karton dus yang ijin p-irt adalah mengikuti
tertera label produk, nama penyuluhan keamanan pangan,
produk, karakteristik produk, mengisi formulir permohonan
alamat UKM, dan nomor izin p-irt, salinan kartu
telepon pemilik UKM. identitas, pas foto 3x4 dari
pemilik usaha, melampirkan
rancangan label
makanan./minuman,
melampirkan denah lokasi
usaha dan melampirkan surat
dari pemerintah daerah
setempat.
ISSN : 1979-861X
e-ISSN : 2549-1555
5. Pelatihan manajemen diterapkan berjalan dengan
pemasaran dan pembukuan mestinya. Strategi pemasaran
sederhana bersifat berkesinambungan.
Pemasaran merupakan hal Pembukuan merupakan
yang sangat penting dalam proses pencatatan,
perusahaan. Sebaik apapun pengklasifikasian, dan
kualitas produk yang peringkasan transaksi-transaksi
dihasilkan, jika tidak dapat keuangan secara sistematis dan
memasarkan tidak akan teratur yang disajikan dalam
berguna bagi perusahaan. bentuk laporan keuangan,
Pemasaran sangat menentukan kemudian hasil laporan ini bisa
hidup matinya suatu usaha. menjadi bahan analisa dan
Pemasaran tahu bakso yang hasil-hasilnya diterjemahkan
masih terbatas menjadi kendala untuk menjadi dasar keputusan
perkembangan bisnis mitra. usaha. Pembukuan sangat
Untuk itu tim pengabdian penting karena keterbatasan
memberikan pelatihan manusia dalam menyimpan
manajemen pemasaran yang data informasi keuangan dari
baik agar usaha tahu bakso usaha yang dijalankan.
dapat berkembang yaitu dapat Pembukuan berfungsi untuk
melakukan analisis lingkungan mengukur sejauh mana
interal dan eksternal usaha perkembangan usaha dan
tahu bakso, selanjutnya kendala yang dapat diatasi.
menentukan dan menetapkan Pembukuan juga berfungsi
kekuatan, kelemahan, peluang untuk menentukan arah ke
dan ancaman yang dihadapi depan apakah perlu
sehingga bisa ditentukan dan dikembangkan atau dikurangi.
ditetapkan arah perusahaan, Pembukuan ini sangat penting
selanjutnya melakukan untuk dilakukan sebagai
formulasi strategi dalam evaluasi diri untuk melihat
rangka mencapai tujuan perkembangan usaha dan
perusahaan, selanjutnya mengetahui keuntungan atau
dilakukan implementasi kerugian yang didapatkan dari
strategi yang bisa dilakukan, usaha yang dijalankan.
dan tahap terakhir adalah Pembukuan dapat berfungsi
upaya pengendalian strategi sebagi petunjuk arah atau
yang dikhususkan pada kompas bagi usaha tahu bakso
pemantauan dan evaluasi EQ dalam menjalankan
manajemen strategi dalam bisnisnya. Dengan diberikan
rangka untuk memperbaiki dan pelatihan pembukuan ini
memastikan bahwa sistem yang pelaku usaha tahu bakso
ISSN : 1979-861X
e-ISSN : 2549-1555
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2015. Boyolali Dalam
Angka. Badan Pusat Statistik
Kabupaten Boyolali.
Hermana. 1985. Kedelai. Pusat
Penelitian dan Pengembangan