You are on page 1of 11

Jurnal Mutiara Ners, 238-243

LITERATUR JURNAL RHEUMATOID ARTHRITIS

Disusun Oleh:

Bilfrans Keyvien A 16.0603.0053


Ida fariza 17.0603.0003
Dinar Anggitanas sari 17.0603.0005
Dewi Ardiyaningrum 17.0603.0008
Nita Ana Safitri 17.0603.0009

PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHTAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2020

1
PENGARUH KOMPRES SEREI HANGAT TERHADAP INTENSITAS
NYERI ARTRITIS RHEUMATOID PADA LANJUT USIA DI PANTI
JOMPO GRAHA RESIDEN SENIOR KARYA KASIH MEDAN

Maita Sarah
Program Studi Profesi Ners, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara
E-mail:bukit_nangin@yahoo.co.id

ABSTRACT
Arthritis rheumatoid diseases and joint inflammation is disease which happen in society,
especially for patient with age more than 60 years old. This study was to determine
influence of warm lemongrass compress to the pain in elderly rheumatoid arthritis with
patient age more than 60 years old. This study used an quasi-experimental method of
one-group pretest-posttest design using a total sampling with 23 respondents which have
pain during data collected. The collection of data obtained by interviews, observation
form, and numeric rating scale questionnaire. The results show the mean pain intensity of
rheumatoid arthritis before a warm lemongrass compress 2.61 with standard deviation
0.449 and after warm lemongrass compress 1.22 with standard deviation 0.422. based on
paired t-test, t value obtained at 13.371 with a significance value =0.000, with a warm
lemongrass compress these results can be useds as an alternative to reduce pain intensity
rheumatoid arthritis. It was concluded that a warm lemongrass compress influence on
pain of rheumatoid arthritis. It can be resumed as complementary therapy with pain of
rheumatoid arthritis.

Keyword: rheumatoid arthritis, pain intensity, lemongrass compress, elderly with 60


years old

1. PENDAHULUAN menurunkan nyeri dan tanaman serei


juga memiliki kandungan enzim siklo-
Salah satu intervensi oksigenase yang dapat mengurangi
nonfarmakologi yang dapat dilakukan peradangan pada penderita artritis
perawat secara mandiri dalam rheumatoid, selain itu juga serei
menurunkan skala nyeri rheumathoid memiliki efek farmakologi yaitu rasa
arthritis yaitu dengan kompres serei pedas yang bersifat hangat. Dimana efek
hangat (Isnainil 2011). Menurut panas ini dapat meredakan rasa nyeri,
penelitian sebelumnya yang dilakukan kaku dan spasme otot, karena terjadi
oleh (Sri Hyulita 2013) yang berjudul vasodilatasi pembuluh darah (Smeltzer,
“pengaruh kompres serei hangat 2010).
terhadap penurunan intensitas nyeri Pemberian kompres serei hangat
artritis rheumatoid pada lanjut usia di yang dilakukan untuk mengurangi nyeri
Kelurahan Tarok Dipo Wilayah Kerja dapat terjadi karena terjadinya
Puskesmas Guguk Panjang Bukit pemindahan panas dari kompres
Tinggi” dimana hasil penelitian ini kedalam tubuh sehingga akan akan
menunjukkan ada pengaruh kompres menyebabkan pelebaran pembuluh
serei hangat terhadap perubahan tingkat darah, dan akan terjadi penurunan
nyeri artritis rheumatoid yang dirasakan. ketegangan sehingga nyeri sendi yang
Kompres serei hangat dirasakan pada penderita arthritis
merupakan terapi alternatif yang dapat rheumatoid dapat berkurang bahkan
dilakukan secara mandiri untuk menghilang. Dan kompres serei hangat
mengurangi rasa nyeri, karena serei berfungsi untuk mengatasi atau
mengandung senyawa aktif yang dapat mengurangi nyeri, dimana panas dapat

239
meredakan iskemia dengan menurunkan adalah merekayang berusia 5-20 tahun
kontraksi otot dan melancarkan dan 20% mereka yang berusia 55 tahun
pembuluh darah sehingga dapat (Wiyono, 2010).Lebih dari 355 juta
meredakan nyeri dengan mengurangi orang di dunia ternyata menderita
ketegangan dan meningkatkan perasaan penyakit rematik.Itu berarti, setiap enam
nyaman, meningkatkan aliran darah orang di dunia ini satu diantaranya
pada persendian.Secara fisiologis respon adalah penyandang Reumatoid yang
tubuh terhadap panas yaitu mana jumlah penduduk dunia tahun
menyebabkan pelebaran pembuluh 2012 sebanyak kurang lebih 7 miliar
darah, menurunkan ketegangan otot, jiwa. Diperkirakan angka ini terus
meningkatkan metabolism jaringan dan meningkat hingga tahun 2025 dengan
meningkatnya permeabilitas indikasi lebih dari 25% akan mengalami
kapiler.Manfaat nonfarmakologi mudah kelumpuhan.
dilakukan dan tindakan tersebut Badan Pusat Statistik 2010
mungkin dapat mempersingkat episode menyatakan bahwa pada tahun 2025
nyeri, biasanya mempunyai resiko lebih jumlah lansia akan berkisar 34,22 juta
rendah dan biaya tidak terlalu besar. jiwa hal ini akan mempengaruhi
Perubahan–perubahan akan tingginya jumlah penderitareumatoid
terjadi pada tubuh sejalan dengan makin artritisdi Indonesia. Hasil sensus
meningkatnya usia. Perubahan penduduk tahun 2010 menunjukkan
tubuhterjadi sejak awal kehidupan bahwa jumlah penduduk lansia di
hingga usia lanjut pada semua organ dan Indonesia berjumlah 18,57 juta jiwa,
jaringan tubuh. Keadaan demikian itu meningkat sekitar 7,93% dari tahun
tampak pula pada semua sistem 2000 yang sebanyak 14,44 juta jiwa.
musculoskeletaldan jaringan lain yang Diperkirakan jumlah lansia di Indonesia
ada kaitannya dengan kemungkinan akan terus bertambah sekitar 450.000
timbulnya beberapa golongan jiwa pertahun. Dengan demikian, pada
Rheumatoid (Idris, 2010). tahun 2025 jumlah penduduk lansia di
Rheumatoid arthritis adalah Indonesia akan sekitar 34,22 juta jiwa
penyakit kronis yang menyebabkan (Badan Pusat Statistik, 2010).
nyeri, kekakuan, pembengkakan dan Di Indonesia sendiri kejadian
keterbasan gerak serta fungsi dari penyakit ini lebih rendah dibandingkan
bahaya sendi.Rheumatoid arthritis dapat dengan negara maju seperti Amerika.
mempengaruhi sendi apapun, sendi- Prevalensi kasus rheumatoid artritsi di
sendi kecil ditangan dan kaki cenderung Indonesia berkisar 0,1% sampai dengan
paling sering terlibat.Pada rheumatoid 0,3 % sementara di Amerika mencapai
arthriti kekakuan paling sering terburuk 3%. Angka kejadian rheumatoid
dipagi hari. Hal ini dapat berlangsung arthritis di Indonesia pada penduduk
satu sampai dua jam atau bahkan dewasa (di atas 18 tahun) berkisar 0,1 %
sepanjang hari. Kekakuan untuk waktu hingga 0,3 %. Pada anak dan remaja
yang lama di pagi hari tersebut prevalensinya satu per 100.000 orang.
merupakan petunjuk bahwa seseorang Diperkirakan jumah penderita
mengalami rheumatoid atritis, karena rheumatoid arthritis di Indonesia
sedikit penyakit atritis lainnya 360.000 orang lebih (Tunggal, 2012).
berperilaku seperti ini.Misalnya, Berdasarkan hasil survei jumlah
osteoarthritis paling sering tidak Keseluruhan lanjut usia di Graha
menyebabkan kekakuan pagi yang Residen Senior Karya Kasih sebanyak
berkepanjangan (American College of 82 orang, dan yang mengalami Artritis
Rheumatologi, 2012). Rheumatoid sebayak 23orang. Dimana
Organisasi Kesehatan Dunia laki-laki yang menderita arthritis
(WHO) melaporkan bahwa 20%, rheumatoid sebayak 5 orang dan wanita
penduduk dunia terserang penyakit sebanyak 18 orang dengan skala nyeri
arthritis rheumatoid.Dimana 5-10% ringan dan sedang. Pengambilan sampel

239
dalam penelitian inimenggunakan tersebut bukan merupakan pengganti
metode Total Sampling yaitu seluruh untuk obat-obatan, tindakan tersebut
populasi menjadi anggota yang akan mungkin dapat mempersingkat episode
diamati sebagai sampel dengan riwayat nyeri (Smeltzer, 2010).
nyeri artritis rheumatoid ringan dan Berdasarkan survei yang
sedang, dengan demikian maka jumlah dilakukan di Panti Jompo Graha Residen
sampel sebanyak 23 orang. Senior Karya Kasih dari 5 orang
Berdasarkan kesepakatan responden mengalami nyeri, kekauan,
paragangguan gerak (DivisiGeriatri pembengkakan, sensasi hangat dan
Bagian/Smf Penyakit Dalam keterbatasan gerak. Tindakan
RSUP.H.Adam Malik ahli dibidang penanganan nyeri yang dilakukan, 3
rematologi, rematik dapat terungkap orang menjawab dengan memijat-mijat
sebagai keluhan atau tanda. Dari bagian yang sakit dan mandi air hangat,
kesepakatan, dinyatakan ada 3 keluhan 1 orang dengan kompres hangat hanya
utama pada sistem muskuloskeletal menggunakan air hangat biasa, 1 orang
yaitu: nyeri, kekakuan (rasa kaku) dan lagi menjawab hanya dengan minum
kelemahan, serta adanyatiga tanda obat anti nyeri saja
utama yaitu: pembengkakan sendi, Hasil wawancara dari salah satu
kelemahan otot, dan gangguan gerak. perawata di panti jompo mengatakan
Nyeri adalah pengalam sensori umumnya pasien mengalamai arthritis
dan emosional yang tidak rheumatoid mengalami keluhan nyeri
menyenangkan yang berkaitan dengan dan mendapatkan OAINS yaitu
kerusakan jaringan aktual dan pontensial ibuprofen untuk mengurangi
yang tidak menyenangkan yang nyerinya.Pada panti jompo tersebut
terlokalisasi pada suatubagian tubuh belum ada program penanggulangan
ataupun sering disebut dengan istilah nyeri secara nonfarmakologi yang
distruktif dimana jaringan rasanya diberikan melalui penyuluhan pada
seperti ditusuk-tusuk, panas terbakar, penderita arthritis rheumatoid.
melilit, seperti emosi, perasaan takut dan Berdasarkan uraian diatas,
mual (Judha, 2012). penulis tertarik untuk melakukan
Namun begitu banyak aktivitas penelitian mengenai pengaruh kompres
keperawatan nonfarmakologi yang dapat serei hangat terhadap intensitas nyeri
digunakan untuk menghilangkan arthritis rheumatoid pada lanjut usia di
nyeri.Metode penghilang nyeri Panti Jompo Graha Residen Senior
nonfarmakologi biasanya mempunyai Karya Kasih Medan Tahun 2018.
resiko lebih rendah.Meskipun tindakan
2. METODE penelitian Pra-
PENELITIA eksperimen
N dengan desain
one group
Jenis pretest and
penelitian ini posttest design.
adalah quasy Pada desain ini
eksperiment terdapat pretest
untuk dan posttest
mengetahui intervensi
suatu gejala atau diberikan.Denga
pengaruh yang n demikian
timbul, sebagai diketahuinya
akibat dari perubahan yang
adanya terjadi setelah
perlakuan adanya
tertentu. Jenis intervensi
penelitian ini (Sugiyono,
adalah 2009).Populasi
240
penelitian ini nyeri arthritis
adalah semua rheumatoid di
lanjut usia yang Panti Jompo
menderita Graha Residen
artritis Senior Karya
rheumatoid Kasih Medan
yang Tahun 2018
mengalami sebayak 23
orang. Menurut
Arikunto
(2010), dalam
penelitian
Eksperimen,
apabila
subjeknya
kurang dari
100, lebih baik
diambil
semuanya.
Sampel dalam
penelitian ini
menggunakan
metode total
sampling yaitu
seluruh
populasi
menjadi
anggota yang
akan diamati
sebagai sampel
dengan riwayat
nyeri artritis
rheumatoid
ringan dan
sedang, dengan
demikian maka
jumlah sampel
sebanyak
23 orang
Pengambilan
data dilakukan
dengan
menggunakan
kuesioner yang
terdiri dari 3
bagian yaitu
kuesioner data

240
demografi, instrument skala nyeri. univariat, bivariat dengan uji t-test
Analisa data menggunakan analisa dependen.

3. HASIL

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Nyeri


Artritis Rheumatoid Sebelum dan
Sesudah Intervensi Kompres Serai
Hangat di Panti Jompo Graha Residen
Senior Karya Kasih Medan Tahun 2018
( N=23)
K
Kelompok Nyeri Ringan
f %
Sebelum Intervensi (pre test) 9 39.1
Sesudah Intervensi (post test) 18 78.3
Berdasarkan dilakukan
Tabel 1. kompres serei
menunjukkan hangat adalah
bahwa dari 23 nyeri ringan 18
orang responden
responden, (78.3%), nyeri
kategori nyeri sedang 5
sebelum responden
dilakukan (21.7%).Hal ini
kompres serei berarti jika
hangat adalah dilihat dari
nyeri ringan 9 tebel diatas
responden maka ada
(39.1%), nyeri penurunan nyeri
sedang 14 setelah
responden dilakukan
(60.9%). Hasil intervensi.
penelitian
menunjukkan
bahwa dari 23
orang responden
setelah

Tabel 2. Pengaruh Kompres Serei


Hangat Terhadap Intensitas Nyeri
Artritis Rheumatoid Pada Lanjut Usia
di Panti Jompo Graha Residen Senior
Karya Kasih Medan Tahun 2018
Intensitas Nyeri Artritis Rhemat
Kelompok
Mean Standar Deviasi M
Kelompok pre test 3.65 0.93
Kelompok post test 2.17 1.19
*p<0.05 dilakukan
kompres serei
Hasil penelitian hangatnilai rata-
menunjukkan rata mencapai
bahwa nyeri 3.65 dengan
responden standar deviasi
sebelum 0.93 dan setelah
241
dilakukan rkanpenelitian 35%. Selain itu
intervensi Untuk sebelumnya juga
dengan mengetahui dilakukan oleh berdasarkan
kompres serei perbedaan Andriani (2016) penelitian Sri
hangat nilai nyeri atritis didapatkan Hyulita (2013)
rata- rata 2.17 rheumatoid bahwa dari 20 di
dengan standar sebelum dan lansia, KelurahanTarok
deviasi 1.17. sesudah mayoritas lansia Dipo Wilayah
Menunjukkan intervensi pada adalah Kerja
nilai rata-rata penerapan perempuan Puskesmas
nyeri artritis kompres serei yaitu sebesar Guguk Panjang
rheumatoid hangat 65% dan laki- Bukit Tinggi,
responden digunakan laki yaitu didapatkan
setelah paired t- sebesar bahwa dari 20
intervensi test.Hasil
lansia,
kompres serei penelitian
mayoritas lansia
hangat lebih menunjukkan
adalah
rendah dari bahwa
perempuanya
pada nilai rata- perbedaan nilai
itu sebesar
rata sebelum rata-rata nyeri
65%.Prevalensi
intervensi Artritis
lansia dengan
sehingga dapat rheumatoid
dinyatakan pada responden artritis penting dalam
bahwa kompres sebelum dan rheumatoid berespon
serei hangat ini sesudah lebih banyak terhadap nyeri
berpengaruh intervensi pada Harsono
terhadap dengan perempuan. (2009).Perbedaa
penurunan kompres serei Menuru n jenis kelamin
intensitas nyeri hangat dimana t asumsi telah di
atritis nilai t hitung peneliti, dilihat indentifikasi
rheumatoid lebih besar dari dari jenis dalam hal nyeri
pada lanjut t table (t=7.13). kelamin lanjut dan respon nyeri
usia. nilai usia yang (Smeltzer and
probabilitas menderita Bare,
(p=0,000) atau artritis 2012).Laki- laki
(p<0,05), rheumatoid di kurang
sehingga dapat Panti Jompo mengekspresika
dinyatakan Graha Residen n nyeri yang
bahwa Senior Karya dirasakan
kompres serei Kasih Medan
hangat yang Tahun 2018, secara
diteliti yang terbanyak
mempunyai responden berlebihan
pengaruh perempuan dibandingkan
terhadap sebanyak 18 denganwanita.
penurunan orang dengan Menurut
intensitas nyeri proporsi Hembing (2007)
arthritis sebanyak 78.3% serei
rheumatoid dan laki-laki mengandung
pada lanjut sebanyak minyak atsiri
usia. 5 orang dengan yang memiliki
21.7%. Jenis sifat kimiawi
4. PEMBAHA Karakteristik kelamin dan efek
SAN Responden mempunyai farmakologi
Berdasa pengaruh yaitu rasa pedas

242
dan bersifat rata umur dari tekanan darah akan terlihat
hangat sebagai responden tinggi. hasilnya jika
anti radang lansia yang Intensitas nyeri diberikan dalam
(anti inflamasi) mengalami sendi waktu 20 hari.
dan nyeri artritis rheumatoid
menghilangkan rheumatoid lansia sebelum Pengaruh
rasa sakit atau berada pada diberikan Pemberian
nyeri yang rentang 60-65 kompres serei Kompres Serei
bersifat tahun dengan hangat hangat
analgetik serta paling banyak bervariasi Terhadap
melancarkan responden karena sifat Nyeri Artritis
sirkulasi darah, adalah nyeri adalah Rheumatoid
yang di perempuan, subyektif, Berdasa
indikasikan berpendidikan dipengaruhi rkanpenelitian
untuk SD. Rata-rata beberapa faktor sebelumnya
menghilangkan responden yang dan juga yang dilakukan
nyeri otot dan direkrut dalam penyebab nyeri Hyulita (2014),
nyeri sendi penelitian bermacam- menyatakan
pada penderita melaporkan macam bahwa adanya
artritis bahwa nyeri sehingga dapat perbedaan
rheumatoid. artritis menimbulkan intensitas nyeri
rheumatoid nyeri yang setelah
Nyeri Artritis pada kelompok berbeda-beda. perlakuan
Rheumatoid pre test berada Setelah dimana t=10.56
Hasil pada kategori pemberian dengan
nyeri sedang terapi kompres signifikasi 0,00,
ini meskipun serei hangat sehingga
menunjukkan begitu nilai terhadap disimpulkan
bahwa semakin mean nyeri responden yang bahwa ada
bertambah usia artritis mengalami perbedaan
seseorang akan nyeri atritis intensitas
mengalami rheumatoid nyeriartritis
beberapa selama 20 hari, rheumatoid
perubahan responden sebelum dan
dalam diri mengatakan setelah
mereka secara merasa lebih dilakukan
fisiologis dan nyaman dan kompres serei
psikologis, sakit yang hangat.
diantara dirasakan Berdasarkan
perubahan merasa lebih hasil penelitian
fisiologis kurang. dan studi
tersebut adalah Pemberian penelitian
perubahan pada kompres serei sebelumnya,
mekanisme hangat yang menunjukkan
kardio vaskuler diberikan pada bahwa melalui
sehingga dapat responden pemberian
menyebabkan dilakukan kompres serei
terjadinya selama 20 hari hangat dapat
penyakit karna menurut menciptakan
degenerative Sri Hyulita penurunan
seperti (2013) dan intensitas nyeri
5. KESIMPUL Marlina sehingga
AN Andriani kualitas hidup
(2016) terapi lansia akan
Rata- komplementer meningkat.
243
penelitian kesehatan dalam
rheumatoid melaporkan khususnya penelitian ini,
menunjukkan bahwa nyeri dalam upaya penelitian
bahwa dari 23 artritis mengurangi selanjutnya
orang rheumatoid pemberian direkomendasik
responden, pada kelompok obat–obatan an diantaranya
kategori nyeri post test berada yang diberikan replikasi
sebelum pada kategori kepada penelitian
dilakukan nyeri ringan pasien.Penelitia dengan meluas
kompres serei meskipun n ini akan kepada usia
hangat adalah begitu nilai berkontribusi tertentu, suatu
nyeri ringan 9 mean nyeri dalam penelitian yang
responden artritis memahami besar
(39.1%), nyeri rheumatoid lebih baik dibeberapa
sedang 14 menunjukkan tentang komunitas
responden bahwa dari kompres serei untuk menguji
(60.9%). Rata- 23 orang hangat dan pengaruh
rata responden responden nyeri artritis pemberian
yang direkrut setelah rheumatoid. kompres serei
dalam Akan tetapi hangat terhadap
dilakukan serei hangat karena nyeri artritis
kompres serei yang diteliti keterbatasan rheumatoid.
hangat adalah mempunyai
nyeri ringan pengaruh 6. REFERENSI r
18 responden terhadap Penelitia
(78.3%), penurunan Andriani n,
nyeri sedang 5 intensitas nyeri Marlina, Rineka
responden arthritis 2016. Cipta:
(21.7%). Hasil rheumatoid Pengaru Jakarta.
penelitian h Balipost,
menunjukkan padalanjutusia. Kompre 2010.Ka
bahwa Hasil penelitian s Serei ndungan
perbedaan nilai ini diharapkan Hangat Bahan
rata-rata nyeri dapat Terhada Aktif
artritis memberikan p serei dan
rheumatoid masukan Penurun Pemanfa
pada responden kepada tenaga an atan
sebelum dan Intensita Dalam
sesudah s Nyeri Bidang
intervensi Artritis
dengan Rheuma Kesehata
kompres serei toid n.Status
hangat yaitu Pada teknolog
1.391 dimana Lanjut i Hasil
nilai t hitung Usia. Penelitia
lebih besar dari n Serei.
t table Http://d Bogor.
(th=13.371). x.doi.or Diperole
nilai g/10.22 h 25
probabilitas 216/jit.2 Januari
(p=0,0000) atau 0 2018.
(p<0,05), 16.v10i Black, M. Joyce,
sehingga dapat 1.431. ddk,
dinyatakan Arikunto, 2010. 2014.
bahwa kompres Prosedu Keperaw
244
atan Indones Goes Anwar, Tahluka
Medika ia. 2011.K n
l onsep Penyaki
Bedah. & t.
Edisi 8. Penatal Jakarta:
Jakarta: aksana EGC.
EGC. an Kozier, B.
Brunner & 2010.B
Suddarth. 2001. Rheum uku
Kepera atoid. Ajar
watan Jakarta: Fundam
Medika EGC. ental
l Hyulita Sri, Kepera
Bedah. 2013. watan.J
Edisi 8, Pengar akarta
Volum uh EGC.
2. Kompr Kusuma
Jakarta: es Wijaya,
EGC. Serei 2005.
Buffer, 2010. Hangat Tumbu
Kepera Terhad han
watan ap Obat
Medika Penuru dan
l nan Khasiat
Bedah. Intensit nya.
Jakarta: as Jakarta:
EGC. Nyeri EGC.
Bulechek, M. Artritis Panti Jompo
Gloria, Rheum Graha
ddk, atoid Residen
2015- Pada Senior
2017. Lanjut Karya
Buku Usia di Kasih
Nursing Kelura Medan.
Interve han (2018).
ntions Tarok Jumlah
Classifi Dipo Lanjut
cation Wilaya Usia
(NIC). h Kerja Penderit
Edisi Puskes a
Keena mas Artritis
m. Guguk Rheuma
Jakarta: Panjan toid.
EGC. g Bukit Medan
Departemen Tinggi Smelzer, C.
Kesehatan RI, Tahun Susan.
2009. 2014. 2010.
Prevale E- Kepera
nsi Jurnal watan
Kepera Medika
Rheum watan. l-Bedah
atoid Hembing W. Brunner
Artritis 2007.R &
.Propin amuan Suddart
si Herbal h.
245
Jakarta
. EGC.
Suprianto
,
2
0
0
8.
R
a
m
u
a
n
H
er
b
al
T
a
hl
u
k
a
n
P
e
n
y
a
ki
t.
J
a
k
ar
ta
.
E
G
C
.
Tamsuri, ddk.
(2006)
.
Konse
p dan
Penata
laksaa
n
Nyeri.
Jakarta
: EGC

246

You might also like