You are on page 1of 2

Tari Topeng Endel merupakan tarian tradisional Tegal yang tumbuh di desa Slarang

Lor, kecamatan Dukuhwaru, kabupaten Tegal. Tarian Topeng Tegal merupakan tarian


khusus wanita, karena memang menggambarkan perilaku dan karakter wanita Tegal.
Tari ini diciptakan dengan melihat kenyataan yang terjadi dan dilihat setiap hari oleh
sang koreografer. Dipadukan dengan gerak tari gaya Sunda yaitu topeng.

Dalam pertunjukannya, Topeng hanya digunakan hanya saat pertengahan saja.


Awalnya, penari masih menjadi diri sendiri dan menari dengan lemah lembut dan
gemulai hingga pertengahan pertunjukan saat mereka kemudian bertopeng dan
membawakan gerakan sesuai dengan karakter topeng yang dikenakannya.

Saat menggunakan topeng, penari lebih menghadirkan gerakan yang menantang,


energik, terkesan berani dan erotis. Gerakan tari saat penari bertopeng cenderung
seperti tari gaya Sunda Jawa Barat. Saat pertunjukan akan berakhir topeng pun
dilepas dan penari seolah kembali menjadi diri sendiri.

Pada masa sekarang Tari Topeng Endel sudah dikenal secara luas dan menjadi
kesenian kebanggaan masyarakat di Kota dan Kabupaten Tegal bahkan tari ini
pernah menyandang predikat rekor MURI setelah ditarikan oleh 1.700 penari yang
semuanya murid-murid sekolah dasar.
The Endel Mask Dance

The Endel Mask Dance is a traditional Tegal dance that grew up in Slarang Lor village, Dukuhwaru
sub-district, Tegal district. The Tegal Mask Dance is a dance specifically for women, because it
describes the behavior and character of Tegal women. This dance was created by seeing the reality
that happens and is seen every day by the choreographer and combined with Sundanese-style
dance movements.

In the show, the mask is only used in the middle. Initially, the dancers were still themselves and
danced gently and gracefully until the middle of the show when they then wore masks and
performed movements according to the character of the masks they were wearing.

When wearing masks, dancers present more challenging, energetic movements, seem bold and
erotic. The dance movements when the dancers are masked tend to be like the Sundanese style of
dance in West Java. When the show is about to end, the mask is removed and the dancers seem to
be back to being themselves.

At present, the Endel Mask Dance is widely known and has become the pride of the people in the
City and Regency of Tegal, and this dance has even been awarded the title of a MURI record after
being danced by 1,700 dancers, all of whom are elementary school students.

You might also like