You are on page 1of 10

ANALISIS PRODUKTIVITAS KOMBINASI EXCAVATOR DAN DUMPTRUCK

PADA PEKERJAAN GALIAN PROYEK PEMBANGUNAN UNDERPASS


KENTUNGAN (KALIURANG)

Armando Yoga Dwitama¹, Adityawan Sigit²

¹Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam
Indonesia
Email: 15511262@students.uii.ac.id
²Staf Pengajar Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam
Indonesia
Email: adityawan.sigit@uii.ac.id

Abstract : The use of heavy equipment for construction projects is very important, because this makes
the work easier and only requires a short time. The Kentungan Underpass Development Project
(Kaliurang) has excavations in Zone 1 and Zone 4 of 25,489.69 m³ for underpass excavation and 4009.1
m³ for pile cap and retaining wall excavations with the help of heavy equipment excavators and dump
trucks. So the purpose of this research is to get an alternative combination of heavy equipment that is
effective and efficient in terms of time and cost. Calculation of alternative combination of heavy
equipment is done by optimizing the productivity of excavators and dump trucks. So we get 6 alternatives,
consisting of productivity of excavators and dump trucks. In alternative 1 it produces 271.33 hours at a
cost of Rp. 572,511,500.00, alternative 2 gets a result of 356.43 hours with a cost of Rp. 704,999,000.00,
alternative 3 produces 240.13 hours with a rental fee of Rp. 612,404,000.00, alternative 4 gets a result of
297.73 hours with a value of Rp. 762,779,000.00, alternative 5 produces 262.01 hours with a rental fee of
Rp. 618,607,500.00, and alternative 6 gets a result of 293.13 hours at a cost of Rp. 630,359,000.00. From
these results obtained the most effective and efficient alternative combination of heavy equipment in terms
of time and cost, namely alternative 3 with the composition of tools 1 unit of komatsu PC 100 excavator,
and 6 units of dump trucks for excavation of pile cap and retaining wall, and 2 units of komatsu excavator
PC 78 US, 2 units of komatsu PC 200 excavators, and 24 units of dump trucks for underpass (tunnel)
excavation work. This combination can complete the work for 240.13 hours with the equipment rental fee
of Rp. 612,404,000.00. Alternative 3 can accelerate work by the time difference from existing conditions
for 45.58 hours (-15.95%) but costs have increased by Rp. 82,106,000.00 (15.48%). The alternative is
recommended for carrying out work on the Kentungan Underpass (Kaliurang) Development Project.

Keywords: dumptruck, excavator, productivity

1. PENDAHULUAN sering dijumpai pada pekerjaan yang


Pembangunan besar-besaran di bidang berorientasi padat karya agar dapat
properti dilakukan pemerintah untuk mempekerjakan sebanyak mungkin tenaga
memenuhi kebutuhan masyarakat. kerja, sehingga efisiensi waktu dan
Persaingan kontraktor seperti ini sangat efektifitas kegiatan pekerjaan tidak menjadi
kompetitif sehingga menuntut ketepatan, masalah. Namun apabila pekerjaan dengan
efektivitas, efisiensi, serta ekonomis dalam skala besar dan membutuhkan waktu yang
menentukan suatu metode dalam lebih cepat serta tenaga yang besar, maka
melaksanakan pekerjaan konstruksi. Pada solusi yang tepat yaitu dengan bantuan alat
umumnya setiap proyek konstruksi dengan berat agar mempermudah dan mempercepat
skala kecil dilakukan dengan cara manual penyelesaian proyek. Alat yang biasa
atau menggunakan tenaga manusia. Hal ini digunakan dalam pekerjaan galian dan
timbunan yaitu excavator serta dumptruck. 2.2 Penelitian Terdahulu
Pemilihan alat dan kombinasi yang tepat
Penelitian terdahulu yang digunakan
akan membuat pekerjaan berjalan lancar,
sebagai tinjauan pustaka dalam penelitian
dengan tepat waktu serta biaya yang
ini adalah sebagai berikut.
ekonomis. Untuk itu penelitian Tugas Akhir
ini dilakukan pada proyek Pembangunan 1. Tugas Akhir “Analisis Manajemen Alat
Underpass Kentungan (Kaliurang). Dari Berat Berdasarkan Nilai Biaya dan
letak lokasi proyek tersebut pastinya Waktu Optimal Produktivitas” oleh
dibutuhkan alat berat untuk membantu Santoso (2013). Bertujuan untuk
pekerjaan galian agar proses pekerjaan mengoptimalkan pengkombinasian alat
menjadi lebih cepat, karena letaknya yang berat yang digunakan dalam proyek.
tepat di tengah kota dan padatnya lalu lintas Studi kasus dari penelitian ini dilakukan
di sekitar proyek tersebut. Proyek ini pada Proyek Pembangunan Jembatan
memiliki volume galian yang cukup besar KA BH 1063 antara Larangan – Prupuk,
sehingga pengkombinasian alat berat sangat Jawa Tengah. Kesimpulan yang
diperlukan untuk mempercepat pekerjaan didapatkan dari hasil penelitian diatas
dan lalu lintas tetap berjalan seperti yaitu dalam penentuan jumlah alat berat
biasanya. Maka dibutuhkan beberapa yang digunakan pada sebuah proyek,
alternatif kombinasi alat berat untuk perlu diadakan analisis terhadap biaya
mendapatkan produktivitas yang optimum dan waktu yang dikeluarkan dari sebuah
dengan biaya dan waktu yang minimum. proyek konstruksi. Kombinasi yang
didapat yaitu 3 unit excavator Komatsu
Dari latar belakang masalah yang sudah di PC 200-6, 1 unit bulldozer tipe D7D dan
jelaskan, pokok permasalahan yang akan 8 unit dumptruck dengan kapasitas 5 m³.
dibahas antara lain : Pekerjaan tersebut dapat terselesaikan
1. Berapakah durasi waktu total yang 100% dalam waktu 170 jam atau 25 hari
diperlukan dari masing – masing kalender, dengan biaya total sebesar Rp
kombinasi alat berat yang akan dipakai? 84.087.400,00.
2. Berapakah biaya yang dibutuhkan untuk 2. Tugas Akhir Syarif (2018) dengan judul
mengoperasikan masing-masing judul “Analisis Kebutuhan Alat Berat
kombinasi? Pada Pekerjaan Galian Timbunan Tanah
3. Kombinasi manakah yang paling efektif Pada Proyek Pembangunan Gedung”
dari segi waktu dan biaya? dengan tujuan untuk mengetahui durasi
2. TINJAUAN PUSTAKA waktu total masing-masing kombinasi,
biaya masing-masing kombinasi dan
2.1 Tinjauan Pustaka
kombinasi paling efektif pada proyek
Tinjauan pustaka yaitu kerangka teoritis pembangunan talud dan gedung rumah
yang berisi penelitian yang berkaitan singgah keluarga pasien di rumah sakit
dengan tujuan penelitian yang akan Grhasia. Hasil yang didapat yaitu
dilakukan dan digunakan sebagai penyusun alternatif 3 merupakan kombinasi alat
konsep dalam penelitian. Pustaka yang yang paling optimum yang terdiri dari 2
digunakan dalam penelitian ini berasal dari unit excavator Komatsu PC-200, 2 unit
penelitian yang sudah ada sebelumnya dan wheel loader WA380-3 serta 3 unit
referensi yang sesuai dengan topik dump truck yang memiliki kapasitas bak
permasalahan dengan kata kunci dalam 7 m³.
judul.
3. LANDASAN TEORI
3.1 Sifat-sifat Tanah
Suryadharma dan Wigroho (2013)
mengatakan bahwa untuk pelaksanaan
pekerjaan tanah sebelumnya perlu diketahui 2. Tenaga besar, melaksanakan pekerjaan
sifat serta jenis tanahnya. Sifat-sifat tanah yang tidak dapat dikerjakan oleh
sehubungan dengan pekerjaan pemindahan, manusia.
penggusuran dan pemampatan perlu 3. Ekonomis, karena efisien, keterbatasan
diketahui, karena tanah yang sudah tenaga kerja, keamanan dan faktor-
dikerjakan akan mengalami perubahan faktor ekonomis lainnya.
volume dan kepampatannya. Bertambahnya 4. Mutu hasil kerja yang lebih baik,
volume tanah dari bank menjadi loose dengan memakai alat berat.
disebut dengan swell yang dinyatakan
3.3 Manajemen Alat Berat
dalam % dan dihitung dengan persamaan
(Suryadharma dan Wigroho, 2013) : Kholil (2012) menyatakan tidak setiap alat
𝐵 berat dapat dipakai untuk setiap proyek
Sw = ( 𝐿 − 1) 𝑥 100 % (1) konstruksi, oleh karena itu pemilihan alat
yang tepat sangat diperlukan. Hal-hal yang
dengan : Sw = % swell, B = Berat
perlu diperhatikan dalam menyusun
tanah dalam keadaan bank (alam), L =
rencana kerja alat berat antara lain :
Berat tanah dalam keadaan loose (lepas)
1. Volume pekerjaan yang harus
Berkurangnya volume tanah dari keadaan
diseleseikan dalam batas waktu
bank menjadi pampat disebut dengan
tertentu.
shrinkage atau susut, yang dinyatakan
dalam % dan dihitung dengan 2. Dengan volume pekerjaan yang ada
menggunakan persamaan (Suryadharma tersebut dan waktu yang telah
dan Wigroho, 2013) : ditentukan harus ditetapkan jenis dan
𝐵
jumlah alat berat yang diperlukan
Sh = (1 − 𝐶 ) 𝑥 100 % (2) untuk menyelesaikan pekerjaan
tersebut.
dengan : Sh = % shrinkage, B =
Berat tanah dalam keadaan bank (alam), C= 3. Dengan jenis dan jumlah alat berat
Berat tanah dalam keadaan compacted yang tersedia, dapat ditentukan berapa
(padat) volume yang dapat diselesaikan, serta
waktu yang diperlukan
3.2 Pengertian Alat Berat
3.4 Metode Perhitungan Produksi Alat
Menurut Rostiyanti (2014) Alat berat Berat
merupakan faktor penting dalam 3.4.1 Excavator
pelaksanaan proyek terutama proyek Excavator atau biasa disebut backhoe,
besar yang bertujuan untuk adalah alat dari golongan shovel yang
memudahkan manusia dalam khusus dubuat untuk menggali material
menyelesaikan pekerjaan sehingga hasil dibawah permukaan tanah atau dibawah
yang diharapkan dapat tercapai dengan tempat kedudukan alatnya. Gerakan
lebih mudah pada waktu yang relative excavator dalam beroperasi terdiri dari
lebih singkat dan hasil lebih baik. (Suryadharma dan Wigroho, 2013):

Wilopo (2009) keuntungan-keuntungan 1. Mengisi bucket (land bucket)


yang diperoleh dalam menggunakan alat 2. Mengayun (swing loaded)
berat antara lain : 3. Membongkar beban (dump bucket)
4. Mengayun balik (swing empty)
1. Waktu pekerjaan lebih cepat,
mempercepat proses pelaksanaan Untuk menghitung produksi excavator
pekerjaan, terutama pada pekerjaan dapat digunakan rumus sebagai berikut :
yang sedang dikerjakan target
penyelesaiannya
1. Produktivitas excavator per jam (Q) Suryadharma dan Wigroho (2013) untuk
pekerjaan konstruksi sipil umumnya
Produksi excavator dapat dihitung dengan
digunakan truk yang dapar membuang
persamaan dibawah ini (Suryadharma dan
muata dari bak secara otomatis.
Wigroho, 2013) :
Penumpahan muatan (dumping) dilakukan
60
Q= x BC x JM x BF (m³/jam) (3) dengan cara hidrolis yang menyebabkan
T
bak terangkat pada satu sisi, sedangkan sisi
dengan : Q = Produktivitas excavator lain yang berhadapan berputar sebagai
(m³/jam), T = Cycle time (menit), BC= engsel. Dengan membedakan arah muatan
Kapasitas bucket (m³), JM = Kondisi ditumpahkan dump truck dibedakan dalam
manajemen dan medan kerja, BF= Faktor 3 macam yaitu :
pengisian bucket.
1. Side dump truck (membuang muatan
2. Efisiensi Kerja (JM) kesamping)
Produktivitas alat pada kenyataan di 2. Rear dump truck (membuang muatan
lapangan tidak sama jika dibandingkan kebelakang)
dengan kondisi ideal alat dikarenakan hal-
hal tertentu seperti topografi, keahlian 3. Bottom dump truck (membuang muatan
operator, pengoperasian dan pemeliharaan melalui bawah bak)
alat. Produktivitas per jam alat harus Untuk menghitung produktivitas dump
diperhitungkan dalam perencanaan adalah truck dapat dihitung dengan persamaan
produktivitas standar alat pada kondisi ideal rumus sebagai berikut :
dikalikan faktor yang disebut efisiensi kerja
1. Produktivitas dump truck per jam (Q)
3. Faktor Pengisian Bucket (BF)
Untuk menghitung produktivitas per jam
Faktor pengisian bucket ialah keadaan dari dump truck yang melakukan pekerjaan
pengisian pada waktu menggali yang secara terus menerus dapat digunakan
kadang-kadang penuh, kadang-kadang rumus sebagai berikut (Joetata Hadihardaja,
peres dan mungkin malah kurang 1998) dalam (Fardila, dkk 2017) :
4. Cycle Time (T) 𝐶 𝑥 60 𝑥 𝐸
Q= (5)
Cm
Perhitungan cycle time yang diperlukan
dengan : Q = Produktivitas dump truck
untuk menggali, swing dua kali dan
(m³/jam), C = Produktivitas per siklus (m³),
buang/memuatkan ke dump truck dapat
E = Efisiensi kerja dump truck, Cm =
digunakan rumus sebagai berikut
Waktu siklus dump truck
(Suryadharma dan Wigroho, 2013) :
2. Jumlah siklus pemuat untuk mengisi
T = t1 + (2 x t2) + t3 (4)
dump truck
dengan : t1 = Waktu menggali, t2 =
Untuk menghitung jumlah siklus dapat
Waktu swing, t3= Waktu buang
menggunakan persamaan sebagai berikut
3.4.2 Dump Truck (Joetata Hadihardaja, 1998) dalam (Fardila,
dkk 2017) :
Dump truck merupakan
𝑐
peralatan/kendaraan yang dibuat khusus n= (6)
q′ 𝑥 𝑘
untuk alat angkut karena kelebihannya
dalam kecepatan, kapasitas dan dengan : n = jumlah siklus yang dibutuhkan
fleksibilitasnya. Sebagai alat angkut, pemuat untuk memuat truck, c = kapasitas
rata-rata dump truck (m3), q’ = kapasitas
dump truck luwes dan mudah
bucket pemuat (loader/excavator, menit)
dikoordinasi dengan alat-alat lain (alat- (m³), k = faktor bucket pemuat
alat gali dan pemuat). Menurut
3. Produksi per siklus (C)
Untuk menghitung produksi per siklus
A
dapat dilakukan perhitungan dengan rumus
sebagai berikut (Joetata Hadihardaja, 1998)
dalam (Fardila, dkk 2017) : Pengumpulan Data

C = n x q’ x K (7)
dengan : C = Produktivitas per siklus Data Primer Data sekunder
(m³)  Wawancara  Data Proyek
 Pengamatan  Daftar harga
4. Waktu Siklus (Cm) Lapangan/ sewa alat yang
Survey digunakan
Untuk menghitung cycle time dapat
dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut (Joetata Hadihardaja, 1998)
dalam (Fardila, dkk 2017) :
Cm = ( n x Cms ) + t1 + t2 + t3 + t4 (8)
4. METODE PENELITIAN
4.1 Metode Penelitian Analisis Data
Metode penelitian adalah tata cara  Menghitung volume galian
bagaimana suatu penelitian akan dilakukan  Menghitung faktor swelling
dalam rangka mencari solusi atas  Menghitung produktivitas alat berat
permasalahan.  Menganalisis perhitungan pekerjaan galian
pile cap dan retaining wall
1. Subjek penelitian  Menghitung biaya dan waktu alat berat
dilapangan
Subjek dalam penelitian adalah  Menganalisis perhitungan kombinasi alat
optimalisasi excavator dan dump truck berat
dari segi waktu serta biaya pada
pekerjaan galian
Hasil dan
2. Objek penelitian Pembahasan

Objek dalam penelitian ini adalah


proyek Pembangunan Underpass
Kentungan (Kaliurang). SELESAI
4.2 Flow Chart Penelitian
MULAI Gambar 1 Flow Chart Penelitian
5. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Menentukan Topik
5.1 Data Proyek

Pemilihan Lokasi Penelitian Lokasi Proyek : Simpang Empat


Kentungan (Kaliurang),
Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori Kecamatan Depok,
Sleman, Yogyakarta.
Lama Pekerjaan : 384 hari kalender
A Nilai Kontrak :Rp. 101.630.610.674,00
Volume galian zona 1 dan 4 : 29.498,79

Jarak Buang : 4,32 Km
5.2 Analisis Data Volume Pile Cap A
5.2.1 Data Perhitungan Biaya Sewa Alat = Volume Pile Cap Kanan + Volume
Pile Cap kiri
Tabel 1 Daftar Harga Sewa Alat Berat
Jenis Alat Harga Sewa (per Jam) = (p x l x t) + (p x l x t)
= (90 x 2 x 0,8) + (89,87 x 2 x 0,8)
Komatsu PC 78 US Rp. 275.000,00
= 287,792 m³
Komatsu PC 100 Rp. 275.000,00 c.Retaining Wall
Komatsu PC 200 Rp. 575.000,00 Volume Retaining Wall Kanan
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐻𝑢𝑙𝑢 + 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐻𝑖𝑙𝑖𝑟
Dump truck Rp. 87.500,00 =( 2
)xp
(4 𝑥 4,7)+(4 𝑥 2,3)
=( 2
) x 104,8 m
5.2.2 Perhitungan Volume Galian (18,8)+(9,2)
= ( 2
) x 104,8 m
1. Perhitungan Volume Pile Cap dan = 1467,2 m³
Retaining Wall Volume Retaining Wall Kiri
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐻𝑢𝑙𝑢 + 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐻𝑖𝑙𝑖𝑟
a. Pile Cap A =( 2
)xp
(4 𝑥 4,7)+(4 𝑥 2,3)
Volume Pile Cap A =( 2
) x 104,93 m
(18,8)+(9,2)
= Volume Pile Cap Kanan + Volume = ( 2
) x 104,93 m
Pile Cap kiri = 1469,02 m³
= (p x l x t) + (p x l x t) Volume Total Pile Cap dan Retaining Wall
Pada zona 1 dan zona 4 antara lain
= (87 x 2 x 2,256) + (87 x 2 x 2,256) = Volume Pile Cap A +
= 785,088 m³ Volume Pile Cap B +
Volume Total Retaining Wall
b. Pile Cap B = 785,088 m³ + 287,792 m³ +
2936,22 m³
= 4009,1 m³

Tabel 2 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Volume Galian


elv elv Selisih
Patok + panjang lebar
Existing rencana (tinggi) vol total
STA
a b t = a-b p l
1 P.12 + 531 162.172 155.341 6,831
69 15,5 7330,89
2
P.13 + 600 162.219 155.341 6,878
1
18 15,5 1918,96
2
P.13 + 618 162.219 155.341 6,878
1
32 15,5 3169,44
2
P.14 + 650 162.267 156.365 5,902
1
50 15,5 3921,11
2
P.15 + 700 162.302 158.085 4,217
1
50 15,5 2579,59
2
P.16 + 750 162.245 159.805 2,44
1
50 15,5 1146,23
2
P.17 + 800 162.043 161.525 0,518
1
50 15,5 200,725
2 P.18 + 850 161.963 162.063 0
5.2.3 Perhitungan Faktor Swelling pada Produktivitas per jam (m³/jam)
Tanah Galian = 6,68 m³/jam
Total Volume Galian x Swelling c. Produktivitas dump truck yang dimuat
oleh excavator komatsu PC 200
= 22.963,686 x (1+11%)
= 4,5 dibulatkan 5 kali siklus
= 25.489,69 m³
Produksi per siklus (C)
5.2.4 Perhitungan Produktivitas Alat Berat = 5,5 m³
1. Excavator Waktu siklus (Cm)
= 29,89 menit
a. Produktivitas excavator komatsu Pc 78 Produktivitas per jam (m³/jam)
US = 8,28 m³/jam
Waktu siklus (T) 5.2.5 Analisis Perhitungan Pekerjaan
= 18,64 detik = 0,311 menit Galian Pile Cap dan Retaining Wall

Produktivitas excavator per jam (m³/jam) a. Excavator


Tipe : Komatsu PC 100
= 39,79 m³/jam Jumlah alat (n) = 1 unit
b. Produktivitas excavator komatsu Pc 100 Volume Galian = 4009,1 m³
Produksi excavator per jam (Q)
Waktu siklus (T) = 41,39 m³/jam
= 35,88 detik = 0,598 menit Waktu kerja excavator
Produktivitas excavator per jam (m³/jam) = 100,03 jam
= 41,39 m³/jam Biaya sewa alat
Excavator komatsu PC 100
c. Produktivitas excavator komatsu Pc 200 = Rp. 275.000,00 /jam x 1 unit x
Waktu siklus (T) 100,03 jam
= Rp. 27.508.250,00
= 23 detik = 0,383 menit
b. Dump truck
Produktivitas excavator per jam (m³/jam)
Volume yang akan diangkut
= 129,24 m³/jam = 4009,1 m³
2. Dump Truck Jumlah alat (n)
= 6 unit
a. Produktivitas dump truck yang dimuat Produksi dump truck per jam
oleh excavator komatsu PC 78 US = 6,68 m³/jam
= 18 kali siklus Produksi dump truck seluruh alat
Produksi per siklus (C) = 40,08 m³/jam
= 4,95 m³ Produktivitas digunakan yang paling rendah
Waktu siklus (Cm) Produktivitas excavator
= 33,57 menit = 40,08 m³/jam
Produktivitas per jam (m³/jam) Waktu kerja dump truck
= 100,03 jam
= 6,6 m³/jam Biaya Dumptruck
b. Produktivitas dump truck yang dimuat = Rp. 52.515.750,00
oleh excavator komatsu PC 100 Biaya sewa total excavator dan
= 9 kali siklus excavator + dump truck
dump
Produksi per siklus (C)tru
= 4,95 m³ = Rp. 80.024.000,00
Waktu siklus (Cm)
= 33,35 menit
5.2.6 Analisis Perhitungan Kombinasi Alat 3. Analisis Perhitungan Alternatif 2
Berat
Tabel 5 Hasil Perhitungan Biaya Sewa
1. Analisis Perhitungan pada Kondisi Asli dan Durasi Pekerjaan pada Alternatif 2
Dilapangan Jenis Jenis Jumlah Durasi
Biaya
Tabel 3 Hasil Perhitungan Biaya Sewa Pekerjaan Alat Alat Kerja
dan Durasi Pekerjaan Dilapangan Pekerjaan Excavator
Rp.
Jenis Jenis Jumlah Durasi Galian Pile komatsu 1
Biaya 100,03 27.508.250,00
Pekerjaan Alat Alat Kerja Cap dan PC 100
jam
Pekerjaan Excavator Retaining Dump Rp.
Rp. 6
Galian Pile komatsu 1 Wall Truck 52.515.750,00
100,03 27.508.250,00
Cap dan PC 100 Excavator
jam Rp.
Retaining Dump Rp. komatsu 2
6 141.020.000,00
Wall Truck 52.515.750,00 Pekerjaan PC 78 US
Excavator Galian Excavator 256,4
Rp. Rp.
komatsu 1 Underpass komatsu 1 jam
51.062.000,00 147.430.000,00
Pekerjaan PC 78 US (Terowongan) PC 100
Galian Excavator 185,68 Dump Rp.
Rp. 15
Underpass komatsu 1 jam Truck 336.525.000,00
106.766.000,00
(Terowongan) PC 200 Total Rp.
Dump Rp. 704.999.000,00
18
Truck 292.446.000,00
4. Analisis Perhitungan Alternatif 3
Total Rp.
530.298.000,00 Tabel 6 Hasil Perhitungan Biaya Sewa
dan Durasi Pekerjaan pada Alternatif 3
2. Analisis Perhitungan Alternatif 1 Jenis Jenis Jumlah Durasi
Biaya
Tabel 4 Hasil Perhitungan Biaya Sewa Pekerjaan Alat Alat Kerja
dan Durasi Pekerjaan pada Alternatif 1 Pekerjaan Excavator
Jenis Jenis Jumlah Durasi Rp.
Biaya Galian Pile komatsu 1
Pekerjaan Alat Alat Kerja 100,03 27.508.250,00
Cap dan PC 100
Pekerjaan Excavator jam
Rp. Retaining Dump Rp.
Galian Pile komatsu 1 6
100,03 27.508.250,00 Wall Truck 52.515.750,00
Cap dan PC 100
jam Excavator
Retaining Dump Rp. Rp.
6 komatsu 2
Wall Truck 52.515.750,00 77.055.000,00
Pekerjaan PC 78 US
Excavator
Rp. Galian Excavator 140,1
komatsu 2 Rp.
94.215.000,00 Underpass komatsu 2 jam
Pekerjaan PC 78 US 161.115.000,00
(Terowongan) PC 200
Galian Excavator 171,3
Rp. Dump Rp.
Underpass komatsu 1 jam 24
98.497.500,00 Truck 294.210.000,00
(Terowongan) PC 200
Total Rp.
Dump Rp.
20 612.404.000,00
Truck 229.775.000,00
Total Rp.
572.511.000,00
5. Analisis Perhitungan Alternatif 4 7. Analisis Perhitungan Alternatif 6
Tabel 7 Hasil Perhitungan Biaya Sewa Tabel 9 Hasil Perhitungan Biaya Sewa
dan Durasi Pekerjaan pada Alternatif 4 dan Durasi Pekerjaan pada Alternatif 6
Jenis Jenis Jumlah Durasi Jenis Jenis Jumlah Durasi
Biaya Biaya
Pekerjaan Alat Alat Kerja Pekerjaan Alat Alat Kerja
Pekerjaan Excavator Pekerjaan Excavator
Rp. Rp.
Galian Pile komatsu 1 Galian Pile komatsu 1
100,03 27.508.250,00 100,03 27.508.250,00
Cap dan PC 100 Cap dan PC 100
jam jam
Retaining Dump Rp. Retaining Dump Rp.
6 6
Wall Truck 52.515.750,00 Wall Truck 52.515.750,00
Excavator Excavator
Rp. Pekerjaan Rp.
komatsu 2 komatsu 4
108.845.000,00 Galian 193,1 212.410.000,00
Pekerjaan PC 78 US PC 78 US
Underpass jam
Galian Excavator 197,7 Dump Rp.
Rp. (Terowongan) 20
Underpass komatsu 2 jam Truck 337.925.000,00
227.585.000,00
(Terowongan) PC 100 Rp.
Total
Dump Rp. 630.359.000,00
20
Truck 346.325.000,00
Total Rp.
5.2.7 Perbandingan Waktu serta Biaya
antara Existing dan alternatif
762.779.000,00
Tabel 10 Hasil Rekapitulasi
6. Analisis Perhitungan Alternatif 5 Perbandingan Waktu serta Biaya antara
Tabel 8 Hasil Perhitungan Biaya Sewa Existing dan alternatif
dan Durasi Pekerjaan pada Alternatif 5 Selisih Efisiensi (%)

Jenis Jenis Jumlah Durasi Waktu Biaya Waktu Biaya


Biaya
Pekerjaan Alat Alat Kerja Alternatif 14,38 + Rp.
- 5,03 7,96
Pekerjaan Excavator 1 jam 42.213.500,00
Rp.
Galian Pile komatsu 1 Alternatif + 70,72 + Rp.
100,03 27.508.250,00 24,75 32,94
Cap dan PC 100 2 jam 174.701.000,00
jam
Retaining Dump Rp. Alternatif 45,58 + Rp.
6 - 15,95 15,48
Wall Truck 52.515.750,00 3 jam 82.106.000,00

Excavator Alternatif + 12,02 + Rp.


Rp. 4,21 43,84
komatsu 2 4 jam 232.481.000,00
89.089.000,00
PC 78 US Alternatif 23,7 + Rp.
- 8,3 16,65
Excavator 5 jam 88.309.500,00
Pekerjaan Rp.
komatsu 1 Alternatif + 7,42 + Rp.
Galian 161,98 44.544.500,00 2,6 18,9
PC 100 6 jam 100.061.000,00
Underpass jam
Excavator
(Terowongan) Rp. 6. KESIMPULAN DAN SARAN
komatsu 1
93.138.500,00
PC 200 6.1 Kesimpulan
Dump Rp. Kombinasi alat yang direkomendasikan
22
Truck 311.811.500,00 untuk proyek Pembangunan Underpass
Total Rp. Kentungan (Kaliurang) ini yaitu alternatif 3
618.607.500,00 dikarenakan kombinasi ini yang paling
efektif dan efisien dari segi waktu serta
optimum dari segi biaya. Alternatif 3 terdiri Rostiyanti, Susy Fatena. 2014. Alat Berat
dari 1 unit excavator komatsu PC 100, dan Untuk Proyek Konstruksi. Rineka
6 unit dump truck untuk pekerjaan galian Cipta. Jakarta.
pile cap dan retaining wall, serta 2 unit Santoso, Rio Bayu. 2013, Analisis
excavator Komatsu PC 78 US, 2 unit Manajemen Alat Berat Berdasarkan
excavator Komatsu PC 200, dan 24 unit Nilai dan Biaya Waktu
dump truck kapasitas 5 m³ untuk pekerjaan Produktivitas Tugas Akhir.
galian underpass (terowongan). Kombinasi Universitas Islam Indonesia.
ini dapat menyelesaikan pekerjaan selama Yogyakarta.
240,13 jam dengan biaya sewa alat sebesar Syarif, Muhammad. 2018, Analisis
Rp. 612.404.000,00. Alternatif 3 ini dapat Kebutuhan Alat Berat Pada Galian
mempercepat pekerjaan dengan selisih Timbunan Tanah Pada Proyek
waktu dari kondisi existing selama 45,58 Pembangunan Gedung, Tugas
jam (-15,95 %) namun biaya yang didapat Akhir. Universitas Islam Indonesia.
lebih mahal dengan selisih sebesar Rp. Yogyakarta.
82.106.000,00 (15,48 %). Wigroho, Heryanto Yoso Dan
Suryadharma, Hendra. 2013. Alat-
6.2 Saran
Alat Berat Revisi. Universitas
1. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan Atma Jaya Yogyakarta.
menghitung dengan volume Yogyakarta.
keseluruhan. Wilopo, D. 2009. Motode Konstruksi Dan
2. Untuk proyek disarankan menambah Alat-Alat Berat. UI- Press. Jakarta.
jumlah alat berat untuk meningkatkan
produktivitas pekerjaan galian.
3. Melihat volume pekerjaan yang cukup
besar diharapkan dalam pemilihan
excavator dapat menggunakan kapasitas
yang lebih besar.
4. Perlu dilakukan analisis lebih lanjut
dengan menambahan jenis alat berat
yang berbeda ataupun kapasitas alat
yang berbeda agar lebih variatif dan
banyak pilihan untuk
mengkombinasikan.
5. Agar pekerjaan lebih cepat dan
mempercepat durasi waktu pekerjaan,
maka disarankan untuk menambah
jumlah unit alat berat.
7. DAFTAR PUSTAKA
Fardila, dkk. 2017. Evaluasi Produktivitas
Alat Berat Pada Proyek
Pembangunan Jalan Tol Ruas
Bogor – Ciawi, Sukabumi.
(http://www.jom.unpak.ac.id/index.
php/tekniksipil/article/download/68
9/631. Diakses 17 Mei 2019)
Kholil, Ahmad. 2012. Alat Berat. Remaja
Rosdakarya. Bandung

You might also like