You are on page 1of 27

ُ‫الم ْنَبلَ َجة‬ ‫ة‬

ُ
ُ َ َْ‫م‬ ‫ج‬
َ ‫ر‬ ‫الت‬
‫َع ِن‬

‫الم ْن َف ِر َج ِة‬ ِ ‫صي َد‬


ِ
ُ ْ ‫ال َق‬
‫ة‬

Karangan
KH. Muhammad Ahmad Sahal bin Mahfudz bin
Abdis Salam
Kajen Margoyoso Pati Jawa Tengah
‫بسم اهلل الرحمن الرحيم‬

‫الحمد هلل والصالة والسالم على سيدنا محمد بن عبد هللا وعلى اله‬

‫ اما بعد‬.‫وصحبه ومن وااله‬


Saya telah menelaah sebagian tulisan “‫”الترجم ة المنبلج ة عن القص يدة المنفرجة‬

karangan ustadz Ahmad Sahal bin Al-Marhum Al-‘Allamah Al-Hafidz Kiai


Mahfudz Kajen. Faedah dan Rahasia kasidah ini begitu besar. Semoga
saudara-saudara sekalian bisa mengamalkannya dan semoga Allah
memberikan balasan pahala kepada penyusun. Wassalam

Ahmad Abdul Hamid Kendal

11 Rajab 1396 H
‫بسم اهلل الرحمن الرحيم‬

‫الحم د هلل رب الع المين والص الة والس الم على اش رف االنبي اء‬

‫ اما بعد‬.‫والمرسلين سيدنا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين‬


Setelah saya membaca “‫ ”الترجمة المنبلجة عن القصيدة المنفرجة‬yang telah disusun

anak saya Muhammad Ahmad Sahal Mahfudz. Saya ikut menyerukan


kepada umat islam semua, untuk mengamalkan kasidah tersebut yang
tidak diragukan lagi kemanjurannya. Apalagi untuk masa sekarang yang
memang sangat dibutuhkan untuk mengisi Ruhani kita. Dan supaya kita
bisa teguh dan kuat menghadapi atau menanggulangi ujian-ujian dan
kesulitan-kesulitan yang kita terima.
Tidak lain dan tidak bukan, semoga Allah Ta’ala memberikan manfaat “

‫ ”الترجمة المنبلجة عن القصيدة المنفرجة‬. Wassalam

Al-faqir
Abdul Fattah Hasyim (PP. Bahruh Ulum Tambak Beras Jombang)
10 Jumadil Ula 1396 H
‫اذا اشتـدت بك البلوى ‪ #‬ففكـ ـ ـ ـ ــر فى الم نشــرح‬

‫فعس ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ــرين يسـ ـ ـ ـ ــرين ‪ #‬اذا فكـ ـ ـ ـ ـ ـ ــرته تف ـ ـ ــرح‬

‫انه مع العس ـ ـ ـ ــر يسـ ـ ـ ــرا ‪ #‬فانه مع العسر يس ــرا‬

‫عقود الجمان‬

‫ثم من القواعد المشتهرة ‪ #‬اذا اتت نكرة مكررة‬

‫تغايـر وان يع ـ ــرف ثانى ‪ #‬توافقـ ــا كذا المعرفـ ـ ــان‬


‫بسم اهلل الرحمن الرحيم‬

‫ ومن يت ق اهلل يجع ل ل ه‬: ‫الحم د هلل ال ذى جع ل الهم بع د ش دته فرج ا القائ ل‬

‫ والص الة والس الم على من ه دى الى دين االس الم منهج ا منبلج ا‬.‫مخرج ا‬

.‫سيدنا محمد وعلى اله وصحبه الذين هم نجوم السماء فى الظلمة والدجى‬

:‫اما بعد‬
1. Banyak sekali teman-temanku yang menginginkan supaya
kasidah munfarijah diterjemahkan ke bahasa jawa. Banyak
sekali orang-orang terbiasa membaca kasidah munfarijah ketika
menghadapi kesusahan, depresi, dan kesulitan. Karena itulah,
al-faqir kemudian menerjemahkannya. Makna kasidah ini al-
faqir peroleh dari syekh al-arif billah kiai Ma’ruf Kedunglo,
Kediri. Qoddsallahu sirrah wanawwaro dlorihah
2. Imam Tajuddin As-Subuki menyatakan: kasidah munfarijah itu
mujarab /manjur sekali untuk menghilangkan kesusahan atau
kesedihan. Banyak sekali ulama yang meyakini kasidah ini
mengandung nama Allah yang paling mulia (al-ism al-a’dzom).
Tiada orang yang berdoa dengan kasidah munfarijah kecuali
doanya akan terkabul.
3. Cara baca kasidah munfarijah yang saya terima dari kiai sepuh
yaitu ketika membaca tiap-tiap satu bait, disela-selai (dijawab)
dengan bait yang paling akhir yaitu,

‫ عجل بالنصر وبالفرج‬# ‫يارب هبم وباهلم‬


4. Sanad yang al-faqir peroleh berasal dari :
a. al-faqir mengaji dan mendengar langsung kasidah
munfarijah serta mendapatkan ijazah dari syaikh al-‘arif
billah kiai Ma’ruf Kedunglo, Kediri pada bulan Ramadlan
tahun 1952.
b. al-faqir juga menerima ijazah dari kiai Muhammad bin Isa al-
Fadani al-Makki, beliau peroleh dari sayid Muhammad Ali Al-
Maliki Al-Makki, dari sayid Abu Bakar Syatho Al-Makki, dari
sayid Ahmad bin Zaini Dahlan, dari syeikh Utsman Ad-
Dimyathi, dari Muhammad Al-Amir Al-Kabir, dari
Muhammad Salim Al-Hafni, dari Abdurrahman Al-‘Alqami,
dari al-Hafidz al-Jalal Abdurrahman As-Suyuthi, dari
Muhammad bin Muhammad Al-Marjani, dari Abu Hurairah
Abdurrahman bin Syamsuddin Adz-Dzahabi, dari Al-Hafidz
Abu Abdillah bin Rasyid, dari Muhammad bin Ahmad, dari Ali
As-Shonhaji, dari Ahmad bin Ali Abi Bakar Al-Bathi, dari
Abdullah bin Maimun, dari Abu Abdillah Muhammad bin
Abdul Mu’thi, dari pengarang kasidah munfarijah Al-‘Arif
Billah Abi Al-Fadl Yusuf bin Muhammad Al-Anshari At-
Tauzari.
5. Permintaan al-faqir, semoga terjemah ini akan membawa
banyak manfaat dan barokah, sebagaimana manfaat dan
barokah yang mengalir dari kasidah munfarijah, dari pengarang
dan dari ulama yang memberikan sanad kasidah ini ataupun
yang tidak. Allahumma Amin.

Penerjemah
Muhammad ahmad Sahal bin Mahfudz al-Ahmadi
1391 H
Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang

ِ َ‫ـك بِ ْالبَــل‬
‫جـ‬ ِ َ‫إِ ْشتَدِّيْ أَ ْز َمـــةُ تَ ْنف‬
‫ قَ ْد آ َذ َن لَ ْيلُ ِـ‬ ‫ـــر ِج ْي‬

ِ ‫ َحتَّى يَ ْغ َشاهُ أَبُو ال ُّسر‬ ‫َوظَـاَل ُم اللَّـــي ِْل لَهُ سُـــ ُر ٌج‬
‫ُج‬
ُ ‫ فإ ِ َذا َجا َء اإْل ِ ب‬ ‫َو َس َحابُ ْال َخي ِْر لـَهَا َمـــطَ ٌر‬
ْ ‫َّان تَ ِج‬
‫ــي‬
[1]
Semua kesusahan dan kesedihan, sekalipun sudah mencapai titik
puncak, pasti akan diganti dengan kebahagiaan dan kelapangan,
sebagaimana pergantian waktu malam. Subuh akan menyingsing
waktu malam ketika ia telah mencapai puncaknya. Allah berfirman:

]6 :‫{إِ َّن َم َع الْعُ ْس ِر يُ ْسًرا } [الشرح‬


Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

[2]
Kesusahan dan kesedihan yang telah mencapai klimak, pasti turun
banyak belas kasih Allah yang akan meringankan kesusahan-
kesusahan tadi. Sampai akhirnya, Allah akan memberikan anugerah
kebahagiaan sejati dan sempurna yang tidak akan berbaur sama
sekali dengan kepedihan. Sebagaimana langit waktu malam yang
dihiasi beberapa bintang yang sekedar mengurangi kegelapan
malam. Hingga akhirnya, kegelapan malam dilenyapkan oleh
pancaran sinar matahari di waktu siang.

1. Mendung pun demikian. Ia akan menurunkan kebaikan berupa

hujan. Kapan saja sudah tiba waktunya, pasti akan ada mendung
yang akan menurunkan hujan. Karena itulah, kalau sedang
mengalami kesusahan apapun, bersabarlah. Kesusahan pasti
akan sirna. Firman Allah,

ُ ‫{و َع َسى أَ ْن تَك َْر ُهوا َش ْيئًا َو ُه َو َخ ْيٌر لَ ُك ْم َو َع َسى أَ ْن تُ ِحبُّوا َش ْيئًا َو ُه َو َش ٌّر ل‬
]216 :‫َك} [البقرة‬ َ
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik
bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal
ia amat buruk bagimu.

ِ َ‫س َو ْال ُمه‬


‫ــج‬ ِ ُ‫ح اأْل َ ْنف‬
ِ ‫ لِ ُسر ُْو‬ ‫ــــواَل نَا جُمـَـــ ٌل‬
ْ ‫ــوائِ ُد َم‬ َ َ‫َوف‬
ِ ‫اك اأْل َ َر‬
‫ج‬ َ ‫ص ْد َمحْ يَـــــاـ َذ‬ ِ ‫ فَا ْق‬ ‫َولَـــــهَا أَ َر ٌج ُمحْ ٍي أَبَـــــ ًدا‬
ِ ‫ج ِم َن اللُّ َج‬
‫ج‬ ْ ‫ار ْال َم‬
‫ــو ِـ‬ ِ ‫ بِبِ َح‬ ‫اض ْال َمحْ يَا‬
َ َ‫فَـلَـ ُربَّــتَ َمـا ف‬
2. Anugerah Allah itu banyak sekali. Semua disediakan memang

untuk kebahagiaan jiwa dan raga makhluknya


3. Semua pemberian Allah jika direnungi secara mendalam akan

tercium harum yang bisa menenteramkan orang yang


menciumnya. Maka, datangilah ia pada tempat dan pada waktu
anugerah itu tercium wangi. Yaitu, dengan merenungi hikmah
pemberian yang diberikan Allah dan menyukurinya dengan
meningkatkan takwa kepada-Nya. Orang yang seperti itu pasti
akan mendapatkan kebahagiaan dan kelapangan hidup. Firman
Allah,
]3 ،2 :‫} [الطالق‬...‫ب‬ ِ ُ ‫) َو َي ْر ُزقْهُ ِم ْن َح ْي‬2( ‫ َو َم ْن َيت َِّق اللَّهَ يَ ْج َع ْل لَهُ َم ْخ َر ًجا‬... {
ُ ‫ث اَل يَ ْحتَس‬
4. Orang yang menghadapi kesusahan, kemudian dijalani dengan

sabar, merenungi hikmah pemberian-Nya, dan juga banyak


bersyukur, ia pasti akan memperoleh anugerah dari Allah di
dunia dan akhirat. Allah akan meluapkan banyak sekali kebaikan
laksana ombak air laut yang mengulung-gulung dan bergelora
karena begitu melimpah dan banyaknya air.

‫ج‬ ‫ـــخ ْلـ ُـ‬


َ ‫ فَ َذ ُو ْو َس َعــ ٍة َو َذ ُو ْـو َح‬ ‫ق َج ِم ْيعًا فِ ْي يَ ِد ِه‬
ِ ‫ــر‬ َ ‫َو ْال‬

ِ ‫ فَـإِلَى َد َر ٍك َو َعـــــــلَى َد َر‬ ‫ـــو ُعــهُ ُم‬


‫ج‬ ْ ُ‫َونُـــــ ُز ْولُهُ ُم َوطُل‬
5. Semua makhluk ada di tangan kekuasaan Allah Ta’ala. Semua

terserah atas kehendak-Nya. Ada yang ditakdirkan hidupnya


lapang, baik dalam rizki, ilmu, pangkat dan lainnya. Ada yang
dikehendaki hidup serba sulit, baik masalah rizki, ilmu, pangkat
dan lainnya.
6. Pasang surut kehidupan manusia tergantung status dan

derajatnya sendiri-sendiri. Ada yang turun statusnya, tapi naik


derajatnya. Hidup terkadang di atas, terkadang di bawah,
bagaikan roda. Semua itu sudah ditentukan oleh Allah dengan
membawa hikmah tersendiri.

‫ت فِي ْال َم ْش ِي َعلَى‬


ْ ‫ لَ ْي َس‬ ‫ـــواقــبُهـ ُ ْم‬
َ ‫َو َمـــايِــ ُشهُــ ْم َو َع‬
‫ج‬
ِ ‫ِع َو‬
‫ـت بِ ْال ُم ْنـتَ ِس ِـ‬
‫ـــج‬ َ ‫ ثُ َّم ا ْنتَ َس‬ ‫ت‬
ْ ‫ــج‬ ْ ‫ت بِيَ ٍد َح َك َم‬
ْ ‫ِح َك ٌم نُ ِس َج‬
7. Hidup dan mati tiap-tiap makhluk tidak akan menyimpang dari

jalan yang telah diarahkan dan ditentukan oleh Allah Swt. Mata
pencahariannya sudah dibagi-bagi oleh Allah. Jalan untuk
mencari sumber mata pencaharian juga telah ditentukan
berbeda dari lainnya. Karena itulah jangan sentimen, iri, dan
dengki kepada lainnya. Orang harus ikhtiar/ berusaha sekuat
tenaga serta pasrah kepada Allah. Menerima apa adanya
(qana’ah). Jangan mengandalkan ikhtiar, karena ikhtiar itu
hanya sekedar sarana saja. Banyak atau sedikit bagian yang
diperoleh itu terserah apa yang ditetapkan Allah.
ٍ ‫ض َدرج‬
}...‫ات‬ َ ‫ْحيَ ِاة ال ُّد ْنيَا َو َر َف ْعنَ ا َب ْع‬
َ َ ٍ ‫ض ُه ْم َف ْو َق َب ْع‬
ِ َ ‫{ نَ ْح ُن قَ َس ْمنَا َب ْيَن ُه ْم َم ِع‬
َ ‫يش َت ُه ْم في ال‬
]32 :‫[الزخرف‬

Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka


dalam kehidupan dunia, dan kami telah meninggikan
sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat…
Akhir kehidupan manusia di akhirat kelak, bahagia atau nestapa,
juga sudah ditetapkan Allah. Karena itulah, selain ikhtiar serta
menjalankan perintah dan menjauhi larangannya, kita harus
memiliki sifat khouf dan roja’ (pesimis dan optimis). Artinya,
takut akan ancaman dan siksa Allah, tetapi punya harapan
optimis akan diberikan anugerah ampunan atau pahala dari
Allah Swt.
8. Manusia ditentukan dan dijadikan Allah berbeda-beda dalam

segala hal pasti mengandung hikmah. Hikmah itu telah disusun


dengan kekuasaan-Nya untuk menetapkan hukum dan qodlo’.
Hikmah itu bisa dirasakan berbeda-beda oleh tiap makhluk baik
itu manusia ataupun hewan-hewan.

‫ج‬ ِ ‫صـــ ٍد َوبِ ُمـــ ْن َع‬


ِ ‫ـر‬ ْ ‫ت ثُ َّم ا ْن َع َر َج‬
ِ َ‫ فَبِ ُمـ ْقت‬ ‫ـت‬ َ َ‫فَإ ِ َذا ا ْقت‬
ْ ‫ص َد‬

ِ ‫ت بِاأْل َ ْم ِر َعلَى ْال ِح َج‬


‫ج‬ ْ ‫ قَا َم‬ ‫ُجــ ٌج‬
َ ‫ت بِ َع َجـــائِبِهَــــا ح‬ ْ ‫َش ِه َد‬
9. Kesempurnaan, kesederhanaan dan lurusnya hikmah itu

tergantung hamba yang menerima hikmah. Bisa saja hikmah itu


sempurna kualitasnya karena Allah bersifat: al-juud (maha
murah hati, dermawan), al-karim (maha mulia), al-ghina (maha
kaya). Bisa saja kualitas hikmah itu sederhana atau sekedarnya
saja karena Allah juga boleh bersifat: al-hakim al-lathif (maha
bijaksana dan maha belas kasih). Hikmah itu juga malah bisa
menyimpang dari kesempurnaan dan kesederhanaannya karena
Allah juga boleh bersifat al-qahir al-‘adl (maha memaksa dan
maha adil)
10. Banyak sekali hujjah dan dalil yang membuktikan betapa

indahnya hikmah Allah yang diberikan para makhluk. Dalil-dalil


itu membentuk secara tersendiri selama beberapa tahun yang
menunjukkan kekuasaan dan kehendak-Nya.

ْ ‫ فَـ َعـلَى َمرْ ُك‬ ‫ضــا ِء هللاِ ِحــجًــاـ‬


‫ــو َزتِهَــاـ‬ َ َ‫َو ِرضًــا بِق‬
ِ ‫فَع‬
‫ُــج‬
11. Tiap-tiap mukmin wajib menerima atau ridlo atas ketentuan

Allah. Artinya, ia harus ridlo atas apa-apa saja yang telah


ditentukan dan diciptakan Allah. Nabi bersabda:
‫اي‬ ِ ِ ِ ِ ِ ْ َ‫ضاي ولَم ي‬ ِ َ ‫َم ْن لَم َير‬
َ ‫اي َفلْيَتّخ ْذ ال ًَها س َو‬
َ ‫َم يَ ْش ُك ْر ن ْع َم‬
ْ ‫ي َول‬
َ َ‫صب ْر َعلَى بَال‬ ْ َ َ َ ‫ض ب َق‬ ْ ْ
Barang siapa yang tidak ridlo dengan ketetapanku, tidak sabar
atas cobaanku, serta tidak bersyukur atas nikmat-nikmatku,
maka lebih baik jadikan tuhan selain aku.
Ridlo ada dua: a) wajib bagi tiap-tiap orang mukallaf tidak
menentang atau melawan atas hukum Allah serta qadla’ dan
takdir Allah. b) lapang dada dan senang hati menerima apa saja
yang telah ditetapkan Allah selain maksiat. Sebagaimana
sayyidah Rabi’ah Al-‘Adawiyah ketika ditanya tentang suatu hal.
“Kapan seorang hamba bisa dikatakan ridlo terhadap qodlo’
Allah?” Beliau menjawab: “kamu merasa bahagia ketika
tertimpa musibah sebagaimana kau dilimpahi nikmat.”
Ridlo nomor dua ini menjadi pokok dan puncak ridlo. Karena
itulah cobalah anda condong menuju ridlo nomor dua, yang
menjadi sumber keridloan.

ِ ِ‫ فَا ْع َجلْ لِ َخ َزائِنــــِهَاـ َول‬ ‫ْـوابُ هُ ًدى‬


‫ـــجـ‬ َ ‫ـت أَب‬
ْ ‫فَإِ َذا ا ْنـفَـتَ َح‬

ِ ‫اك ِم َن ْال َع َر‬


‫ج‬ َ ‫ فَاحْ َذرْ إِ ْذ َذ‬ ‫ــــت نِهَايَتَــــــــهَا‬
َ ‫ـاو ْل‬
َ ‫َوإِ َذاـ َح‬
‫ج‬ َ ُ‫ك ْالف‬
ِ ‫ــر‬ َ ‫ت إِلَى تِ ْل‬
َ ‫ َما ِج ْئ‬ ‫َّـــــاق إِ َذا‬
‫ِـ‬ ‫لِتَكــــ ُ ْو َـن ِم َن ال ُّسب‬
12. Ketika kamu merasa hatimu telah terbuka, kemudian tanda-

tanda pintu hidayah Allah juga ikut terbuka, maka bersegeralah


bergerak masuk menuju istana hidayah seraya mengabaikan
ajakan nafsu amarah dan menjalankan perintah Allah dengan
taat dan beribadah. Karena jika tidak bersegera masuk ke istana
hidayah, bisa-bisa pintu hidayah akan tertutup lagi karena
banyaknya nafsu amarah.
13. Pada saat anda sedang berusaha untuk mendapatkan puncak

hidayah, maka tetaplah konsisten menjaga tata krama terhadap


Allah. Jangan sampai anda melenceng dari jalan hidayah.
14. Hal itu dilakukan supaya anda bisa bersegera masuk dalam

golongan orang yang paling awal masuk pintu surga.

‫ـــــجـ‬
ِ ‫ـــــج َولِ ُم ْنتَــ ِه‬
ٍ ‫ فَلِ ُم ْبتَ ِه‬ ُ‫ـاك ْال َعيْشُ َوبَه َْجتُــه‬
َ َ‫فَهُن‬
ِ ‫ت إِ َذ ْـن تَ ِه‬
‫ــــج‬ َ ْ‫ فَإِ َذا َما ِهج‬ ‫ت‬ َ ‫ج اأْل َ ْع َم‬
ْ ‫ال إِ َذا َر َك َد‬ ِ ‫فَ ِه‬
ِ ُ‫ان لِ ِذي ْال ُخل‬
ِ ‫ق ال َّس ِم‬
‫ج‬ ُ ‫ تَ ْز َد‬ ‫مـاجتُـــها‬
َ ‫عاصي هَللا ِ َس‬ ِ ‫َو َم‬
15. Di surga terdapat kesempurnaan dan keindahan hidup. Mereka

bahagia dengan kehidupan surga karena bisa merasakan secara


langsung lezat dan nikmatnya hidangan dari Allah. Orang yang
ingin menuju jalan surga harus membawa bekal takwa lahir
maupun batin
16. Karena itulah, anda tetaplah kukuh dan mantap menjalankan

amal-amal yang ringan dengan istiqomah. Jika anda


pertahankan amal itu, tentu seterusnya anda mudah untuk
menjalankannya dengan istiqomah. Sabda Rasulullah Saw.
‫ال إِلَى اللَّ ِه أَ ْد َو ُم َها َوإِ ْن قَ َّل‬
ِ ‫ب األَ ْعم‬
َ َّ ‫َح‬
َ‫أ‬
Amal yang paling disukai Allah adalah amal yang ajek dilakukan
sekalipun sedikit

17. Ingatlah! Kejelekan maksiat atau durhaka pada Allah itu hanya

akan membahagiakan dan menyenangkan orang yang buruk


budi pekertinya.

ِ ِ‫ــــاح ُم ْنبَل‬
‫ـــج‬ ٍ َ ‫ أَ ْن َوا ُر‬ ‫احتِــــهَا‬
َ ‫صبـ‬ َ َ‫صــب‬َ ‫َولِطَــــا َعتِ ِه َو‬
ِ ُ‫ يَحْ ظَى ِب ْالحــ ُ ْو ِـر َوبِ ْال ُغن‬ ‫َم ْن يَ ْخطُبْ ح ُْو َر ْال ِعي ِْن بِهَا‬
‫ــج‬
َ ْ‫ تَر‬ ‫ي لَـهَا ِبتُـقــًى‬
‫ضـاهُ َغـ ًداـ َوتَكـ ُ ْو ُن نَ ِجى‬ ِ ‫ـن ْال َم‬
َّ ‫رض‬ ِ ‫فَ ُك‬
18. Orang yang melakukan ketaatan pada Allah dengan baik, ia akan

bisa mendapatkan cahaya seperti cerahnya waktu shubuh.


Cerahnya cahaya bisa mengenyahkan kegelapan hati dan jiwa.
Orang tersebut akan merasakan kenikmatan makrifat kepada
Allah.
19. Orang bisa mendapatkan bidadari surga yang kekal, berbinar

matanya, elok wajahnya dan indah lekuk tubuhnya dengan cara


terus konsisten melakukan ketaatan kepada-Nya.
20. Karena itulah, jika kamu ingin memiliki jodoh bidadari yang

tercinta, hendaklah bertakwa pada Allah. Pada hari kiamat nanti


pasti kamu akan bahagia karena takwa kamu diterima Allah. Dan
kamu nanti juga akan selamat dari kedahsyatan hari
pembalasan.

‫ت ِف ْي ِه َس ِج ْي‬ ٍ ‫ص ْو‬ َ ِ‫ق َوب‬ ٍ ‫ ُح ُر‬ ْ‫ب ِذي‬ ٍ ‫آن بِـقَ ْل‬َ ْ‫َوا ْت ُل ْالقُر‬
‫ فَ ْاذهَبْ فِ ْيهَا بِ ْالفَه ِْم َو ِج ْي‬ ‫صاَل ةُ اللَّي ِـْل َم َســافَتُـهَا‬
َ ‫َو‬
‫ تَأْتِي ْالفِــرْ َد ْو َـ‬ ‫َوتَأ َ َّم ْلــــهَا َو َمـ َعــانِـيَـــهَا‬
ِ ‫س َوتَ ْبتَـ ِه‬
‫ج‬
21. Bacalah al-Qur’an dengan hati bersedih seraya memikir dan

merenungi bacaan ayat dengan suara yang lirih


22. Sholat sunnah malam seperti shalat tahajud itu menjadi jalan

membaca al-Qur’an. Artinya, shalat malam itu menjadi waktu


yang tepat untuk memperbanyak membaca al-Qur’an. Karena
itulah, perbanyaklah membaca al-Qur’an pada saat mengerjakan
shalat tahajud dengan khidmat dan merenung supaya bisa
sempurna munajatmu kepada Allah.
23. Renungilah shalat malam berserta tujuan melakukannya di

dunia dan di akhirat kelak. Kalau kamu mau merenungkan


dengan sungguh-sungguh, kamu akan mendapatkan surga
firdaus dan bisa memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
Faidah shalat malam itu banyak sekali. Sabda Rasulullah Saw
‫ام اللَّْي ِل ُق ْربَ ةٌ إِلَى اللَّ ِه َو َم ْن َه اةٌ َع ْن اإْلِ ثْ ِم‬ ِ ِ ِ َّ ‫َعلَي ُكم بِِقي ِام اللَّي ِل فَِإنَّهُ َدأَب‬
َ َ‫ين َق ْبلَ ُك ْم َوإِ َّن قي‬
َ ‫الص الح‬ ُ ْ َ ْ ْ

‫ْج َس ِد‬ ِ ِ ِ َّ ِ‫ْفير ل‬ِ


َ ‫لسيِّئَات َو َمط َْر َدةٌ للدَّاء َع ْن ال‬ ٌ ‫َوتَك‬
"Dirikanlah shalat malam. Sesungguhnya shalat malam itu
kebiasaan orang-orang yang shalih sebelum kalian. la dapat
mendekatkan kepada Tuhanmu, mencegah dari dosa,
menghapuskan kesalahan, dan menolak penyakit dari tubuh.”

‫ج‬
ِ ‫ـز‬ ِ ‫َوا ْش َربْ تَ ْسنِ ْي َم َمفُـج‬
ِ َ‫ اَل ُمـ ْمتَ ِزجًا َوبِ ُمـ ْمت‬ ‫َّرهَا‬
‫ َوهَ ًوى ُمـتَ َولٍّ َع ْنهُ هُ ِج ْي‬ ‫ُم ِد َح ْال َع ْق ُل آتِ ْي ِه هُ ًدى‬
‫ج‬ ِ َّ‫ لِ ُعقُ ْو ِل الن‬ ‫اضــتُــهُـ‬
ِ ‫اس بِ ُم ْن َد ِر‬ ِ ُ‫َو ِكـتَاب‬
َ َ‫هللا ِري‬
24. Apabila telah sampai di surga Firdaus, minumlah air dari sumber

mata air bengawan di surga firdaus. Sama saja air tersebut


murni tanpa campuran yang menjadi minumannya Muqarrabin
atau ada campurannya yang menjadi minumannya al-abrar
25. Akal yang mau mengerjakan ketaatan dan perintah-perintah

yang telah disebutkan, maka akal akan mendapat pujian dari


Allah. sebaliknya, akal yang mengikuti hawa nafsunya serta tidak
mengerjakan ketaatan dan perintah-perintah-Nya, maka ia akan
dihina dan dicela Allah
26. Ajaran-ajaran dan pelajaran-pelajaran yang disebutkan di Kitab

Allah Al-Qur’an al-Karim merupakan jalan yang sangat jelas dan


lurus bagi akal tiap-tiap makhluknya

ِ َ ‫ج ْالهَمــ‬
‫جـ‬ ‫َو ِخيَا ُر ْال َخ ْل ِـ‬
ِ ‫ َو ِس َواهُ ْم ِم ْن هَـ َم‬ ‫ق هُــ َداتُهُ ُم‬
‫ب ِم َن ال َّرهَج‬ ِ ْ‫ تَجْ َز ْع فِي ْال َحر‬ ‫ت ْال ِم ْق َدا َم فَاَل‬ َ ‫َوإِ َذاـ ُك ْن‬
27. Makhluk Allah yang paling utama ialah orang-orang yang

menunjukkan dan mengajak kebenaran. Mereka itulah ulama`


‘amilin (orang yang mengamalkan ilmunya). Selain ulama`
‘amilin tidak memiliki keutamaan. Mereka sama saja dengan
hewan merutu (jw:hewan-hewan kecil jalanan yang
beterbangan). Sabda Nabi
‫الناس رجالن عالم ومتعلم وسائر الناس همج الخير فيهم‬
Manusia ada dua, orang yang mengajarkan ilmu dan orang
yang belajar mencari ilmu. Semua manusia selain dua itu
bagaikan lalat kecil yang tidak ada kebaikannya sama sekali.
28. Jika kamu sudah bertekad bulat berperang melawan syaitan dan

hawa nafsu amarah, kuatkanlah hatimu, giat, dan teguh. Jangan


resah dan susah hanya karena debu yang beterbangan. Karena
orang yang berperang di medan perang pasti akan terkena
debu.

ْ َ‫ ف‬ ‫ـار هُــ ًدى‬ َ ‫َوإِ َذا أَب‬


ِ ِ ‫ق الثَّـبـ‬
‫ـج‬ َ ‫اظــهَرْ فَــرْ ًداـ فَ ْو‬ َ َ‫ت َمـن‬َ ْ‫ْصـر‬

ِ ِ‫ق ْال ُمـعْـتَل‬


 ‫ــج‬ ْ ‫ أَلَـ ًما بِال َّش‬ ‫ت‬
‫ــــو ِـ‬ ْ ‫ت نَ ْفسٌ َو َج َد‬ْ َ‫َوإِ َذا ا ْشتَاق‬

ِ َ‫ َوتَ َما ُم الضِّ حْ ِك َعلَى ْالفَل‬ ٌ‫ــاحــ َكة‬


‫ج‬ ِ ‫ض‬ َ ‫َوثَنَـايَا ْال‬
َ ‫ـحــ ْسنَى‬
29. Kalau kamu sudah melihat tanda-tanda hidayah Allah Ta’ala,

naiklah sendiri menuju pada-Nya. Tidak usah menunggu atau iri


kepada orang lain ketika menuju kesederhanaan hidayah.
Karena sebaik-baiknya perkara adalah yang paling sederhana.
Sabda Rasulullah:
‫َخ ْي ُر االُ ُم ْو ِر اَ ْو َسطُ َها‬

30. Apabila nafsu manusia itu rindu sekali ingin bertemu dengan

kekasihnya Allah Ta’ala, sudah pasti hatinya merasa sakit karena


begitu memuncaknya rindu dan cinta. Untuk itulah, tetaplah
bersabar dan teguhkan hati.
31. Para bidadari surga itu sangat senang dan bahagia sebab ia

menemukan jodoh yang bersungguh-sungguh mendapatkan


ilmu serta dalil-dalinya dan amal yang mempunyai landasan
ilmu. Saat tertawa, bidadari cantik itu kelihatan giginya yang
indah, putih dan bersih bagaikan biji mentimun (pribahasa jawa).

‫ج‬
ِ ‫ــر‬َ ‫ت ال َس‬ َ ْ‫ بِأ َ َمانَـتِـهَا تَح‬ ‫ت‬ ِ ‫َو ِعيَابُ اأْل َس َْر‬
ْ ‫ار اجْ تَ َم َع‬

ِ ‫ص ْي ُر إِلَى ْالهَ َر‬


‫ج‬ ‫ َو ْال َخرْ ُـ‬ ‫ـاحبِـ ِه‬
ِ َ‫ق ي‬ ِ ‫ـص‬ ُ ‫َوالرِّ ْفــ‬
َ ِ‫ق يَــ ُد ْو ُم ل‬
‫ج‬ ِ ‫ اَ ْلهَا ِدي ْال َخ ْل‬ ْ‫ات هَللا ِ َعلى ْال َم ْه ِدي‬
ِ َ‫ق إِلَى النَّه‬ ُ ‫صلَ َو‬
َ
32. Wadah atau bungkus asrar/ rahasia Allah ta’ala itu diikat kuat

dengan tali. Artinya, pada saat Allah menentukan qodlo’ dan


qodar beliau memiliki rahasia-rahasia (asrar) yang ditutup rapat.
Tidak ada yang bisa menyingkap rahasia tersebut kecuali orang
yang dipilih Allah yang bisa melihat rahasia-Nya dan bisa
melepas tali rahasinya.
33. Melakukan amal sedang-sedang saja menurut kekuatannya itu

bisa menjadikan amal yang dilakukan bertahan lama. Sedangkan


melakukan amal sampai melewati batas kemampuannya itu bisa
menimbulkan fitnah dan tidak akan bertahan lama.
34. Semoga Allah memberikan kucuran rahmat ta’dzim kepada

Rasulullah Saw. yang telah diberikan hidayah. Beliau telah


memberikan jalan petujuk kepada manusia supaya melewati
jalan yang lurus dan benar (shirat al-mustaqim). Allah berfirman:
ٍ ‫صر‬
]52 :‫اط ُم ْستَ ِق ٍيم} [الشورى‬ ِ ِ ِ َ َّ‫{وإِن‬
َ ‫ك لََت ْهدي إلَى‬ َ
Karena sesungguhnya engkau ya Muhammad yang telah
memberi petunjuk kepada jalan yang lurus

ِ َ‫ان َمقَالَتِ ِه اللَّه‬


‫ـــجـ‬ َ ‫َوأَبِ ْي بَ ْك ٍر فِ ْي ِســي‬
ِ ‫ َولِ َس‬ ‫ْـرتِـ ِه‬
‫اريَ ِة ْال ُخلُ ِـ‬
‫ج‬ ِ ‫ص ِة َس‬ ٍ ‫َوأَبِ ْي َح ْف‬
َّ ‫ ِف ْي ِق‬ ‫ص َو َك َرا َمتِ ِه‬
35. Rahmat ta’dzim semoga tetap dilimpahkan kepada sahabat Abu

Bakar as-Shiddiq Ra. Yang selalu benar dalam tindakan, putusan


dan perkataannya
36. Rahmat ta’dzim dilimpahkan pula kepada Abu Hafsh Umar bin

Khottob Ra. Yang memiliki beberapa karomah, sebagaimana


cerita sayid Sariyah bin Hushoin dari kabilah Khuluj. Pada hari
jum’at, Umar bin Khottob sedang menyampaikan khutbah
jum’at di Madinah. Pada saat khutbah, Umar bin Khottob bisa
melihat kejadian bala tentara islam yang dipimpin oleh sayid
Sariyah bin Hushoin sedang menghadapi pertempuran melawan
tentara kafir di Nahawan. Jarak antara Nahawan dan Madinah
sangat jauh sekali. Madinah sendiri berada di Negara Arab
Saudi, sedangkan Nahawan adalah salah satu kota di Negara
Iran. Pada saat tentara islam terdesak, Umar memberikan
komando dari mimbar jum’at sambil berseru: Ya Sariyah…..al-
jabal al-jabal (hai Sariyah, naiklah ke atas gunung! Naiklah ke
atas gunung). Pada saat Sariyah mendengar seruan Umar bin
Khottob, Sariyah dan tentaranya naik ke atas gunung. Pada
akhirnya, tentara islam bisa mengalahkan tentara kafir.

ِ ‫ اَ ْل ُم ْستَحْ يِي ْال ُم ْستَحْ يَا ْالبَ ِه‬ ‫ـو َري ِْن‬
‫ج‬ ْ ُّ‫َوأَبِ ْي َع ْم ٍرو ِذي الن‬
ِ ُ‫ـحـائِبِـ ِـه ْال ُخــل‬
‫ـج‬ َ ‫ َوافَــى ِبـ َس‬ ‫َوأَبِ ْي َح َس ٍن فِي ْال ِع ْل ِم إِ َذاـ‬
ُ
ِ ‫ َو َجــ ِمــي ِْع اآْل ِل بِـ ُمـ ْنــ َد َر‬ ‫َو َعلَى ال ِّس ْبطَي ِْن َوأ ِّمـ ِهـ َما‬
‫ج‬
‫ج‬
ِ ‫ــو‬َ ‫ـر بِــاَل ِع‬ ِ ‫ َوقُـــفَــا ِة اإْل ِ ْث‬ ‫ــرابَتِـ ِه ْم‬
َ َ‫ـحابَتـِ ِه ْم َوق‬
َ ‫ص‬َ ‫َو‬

37. Rahmat ta’dzim juga dikucurkan kepada sahabat Abi ‘Amr

Utsman bin Affan Ra. Yang memiliki dua cahaya karena dia
dinikahkan dua putri Rasulullah, Siti Ruqayyah dan Ummu
Kultsum. Beliau juga dikenal orang yang wara’. Sabda Rasulullah:
‫َحيَى أ َُّمتِي َوأَ ْك َر ُم َها‬
ْ ‫عُثْ َما ُن بْ ُن َع َّفا َن أ‬
Utsman bin Affan adalah umatku paling wara’ dan paling mulia
Sekalipun beliau mati terbunuh, namun ia tetap hidup sebagai
status Syahid. Menurut al-Qur’an, orang yang mati syahid
sebenarnya masih tetap hidup. Beliau juga dikenal baik budi
pekertinya dan bagus perawakannya
38. Semoga Rahmat ta’dzim tercurahkan kepada sahabat Abi Husain

Ali bin abi Thalib yang menguasai banyak ilmu bagaikan


gerombolan awan-awan di langit yang bertebaran. Sabda
Rasulullah:
‫انا مدينة العلم وعلي بابها‬

Aku bagaikan gedung ilmu sedangkan Ali menjadi pintunya.


39. Semoga Rahmat ta’dzim tercurahkan kepada para sahabat,

kerabat Rasulullah dan orang mengikuti tindak-tanduk para


sahabat tanpa menyimpang dari jalan lurus

ِ َ‫ إِ ْشتَدِّيْ أَ ْز َمةُ تَ ْنف‬ ْ‫ق اأْل َ ْم ُر فَقُل‬


‫ـــر ِج ْي‬ َ ‫ضا‬
َ ‫ك‬ َ ‫َوإِ َذاـ ِب‬
‫ج‬ َ َ‫ـر َوبِ ْالف‬
ِ ‫ــر‬ ِ ْ‫ عَجِّ ـلْ بِالنَّص‬ ‫ــــاربِّ بِـــ ِهـ ْم َوبِــــآلِـ ِه ْم‬
َ َ‫ي‬

40. Kalau kamu sedang menghadapi kesulitan dan kesusahan,

bacalah kasidah yang dimulai dengan


‫اشتدى ازمة تنفرجى ساختمى‬

41. Ya Allah, ya tuhanku, dengan wasilah kepada Rasulullah, para

sahabat, kerabat dan keluarga Rasulullah, saya mohon semoga


Engkau cepat-cepat memberikan pertolongan dan kebahagiaan
Demikianlah, terjemah kasidah menurut kemampuan al-faqir. Semoga
Allah menerima amal dan memberikan manfaat dan berkah.
‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬
‫‪Imam Ibn Dihyah mengatakan: Imam Abul Hasan Abdur Rahman bin‬‬
‫ايات“ ‪Abdullah bin Ahmad As-Suhaily memiliki kasidah yang bernama‬‬
‫‪”. Tidak ada orang yang meminta hajat apa saja kepada Allah‬الف رج‬
‫‪dengan berwasilah dan munajat dengan kasidah ini kecuali akan‬‬
‫‪dipenuhi hajatnya.‬‬
‫اج ًة ِااَّل اَعْ َطا َها ِايَّاهُ‬ ‫َما َيسْ أ َ ُل َ‬
‫هللا ِب َها اَ َح ٌد َح َ‬
‫‪Kasidah ayatul faraji ialah‬‬

‫يا من يرى ما ىِف الض ِ‬


‫َّمرْيِ َويَ ْس َم ُع‬ ‫‪1‬‬ ‫ت املـ ــعِـ ـ ـ ُّـد لِ ُكـ ـ ِّـل َما يَُت َوقَّ ـ ـ ُ‪A‬ـع‬‫اَنْ‬
‫َ َ ْ ََ َ‬ ‫َ ُ‬
‫لش ـ َـدائِـ ـ ـ ـ ـ ِـد ُكلِّ ـ ـ َـها‬
‫يَا َمـ ـ ْـن يَُر َّجى لِ َّ‬ ‫‪2‬‬ ‫ِ ِ‬
‫يَا َم ْن الَـ ْـي ‪A‬ه املُ ْشتَكـ ـ ـَى‪َ A‬واملَف ـ ــَْزعُ‬

‫يَا َم ْن َخ ـ َـزائِ ُن ِر ْزقِـ ـ ِ‪A‬ـه ىِف قَـ ْـو ِ‪A‬ل ُكـ ـ ْـن‬ ‫‪3‬‬ ‫اُْمنُ ْن فَاِ َّن اخلـَْيَر ِعْنـ ـ َـد َك اَ ْجـ ـ َـم ُع‬

‫ـك ِحـ ـ ْـيلَةٌ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬


‫َما ىِل ِس َوى قَـ ـ ـ ْـر ِعى لبَابِـ َ‬ ‫‪4‬‬ ‫ي بـ ـ ِ‬
‫ـاب اَقْ ـ ـ ـ ـ َـرعُ‪A‬‬ ‫ت فَاَ َّ َ‬
‫َفلَئ ْن ُرد ْد ُ‬

‫َما ىِل ِسـ َـوى َف ْق ِرى اِلَـ ـيـْ َ‪A‬‬


‫ك َو ِس ـ ـ ْـيلَةٌ‬ ‫‪5‬‬ ‫ِ‬
‫االفْتِ َق ـ ــا ِرالَ ـ ْـي َ‬
‫ك فَ ـ ـ ـ ْق ِرى اَ ْدفَـ ـ ُـع‬ ‫فَبِ ِ‬

‫ف بِامْسِ ِه‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ك َع ْن فَ ِقرْيِ َك مَيْنَ ُع‬ ‫ِ‬


‫َم ْن َذا الَّذى اَْد ُع ـ ـ ـ ْـوا َواَ ْهت ُ‬ ‫‪6‬‬ ‫ضلُ َ‬
‫ا ْن َكا َن فَ ْ‬

‫ـج ِد َك اِ ْن ُت َقنِّ َط َعاصـِيًا‬ ‫ح ِ‬


‫اشا ل َم ـ ـ ْ‬
‫َ َ‬ ‫‪7‬‬ ‫ب اَْو َس ـ ـ ُـع‬ ‫ِ‬
‫ض ُل اَ ْجَز ُل َواملـَ َـواه ُ‬
‫ال َف ْ‬

‫‪Ya Allah, Engkau adalah dzat yang mengetahui apapun yang ada di hati‬‬
‫‪dan mendengar semua terlintas di dalam hati. Engkau adalah zat yang‬‬
‫‪menyediakan segalanya bagi makhluk-Mu.‬‬
Ya Allah, Engkau adalah dzat yang diminta pertolongan ketika ada
kesusahan. Engkau juga adalah dzat yang menjadi sasaran aduan dan
naungan dari semua makhluk
Ya Allah, Engkau memiliki gedung-gedung rizki yang bisa cepat terbuka
jika Engkau menghendaki. Saya mohon, semoga Engkau berkehendak
memberikan anugerah kepadaku kasih sayang yang Engkau miliki begitu
banyak.
Saya Ya Allah, tidak punya daya apa-apa selain mengetuk pintu-pintu
rahmat-Mu untuk meminta belas kasih. Apabila Engkau tolak aku, terus
pintu mana yang akan aku ketuk?
Saya ya Allah, aku tidak punya cara dan perantara apapun selain hanya
mengutarakan dan menghaturkan kebutuhan dan kefakiranku kepada
Mu ya Allah. Aku menghaturkan kebutuhan dan kefakiranku hanya
untuk menolak dan menghilangkan fakirku. Terus siapa lagi kalau bukan
Engkau ya Allah, yang ku sebut-sebut asmamu, anugerah-Mu yang bisa
memenuhi kebutuhanku dan menghilangkan kefakiranku.
Maha suci Engkau. Keagungan-Mu tidak akan bisa membuat orang yang
bermaksiat seperti aku ini putus asa. Aku minta anugerah dan
pemberian-Mu. Karena anugerah-Mu lah yang paling agung dan
pemberian-Mu lah yang luas lagi melimpah.
Demikianlah terjemah kasidah “ayat al-farj”. Semoga Allah memberikan
manfaat dan berkah padaku dan bagi orang yang mengamalkan kasidah
ini.
.‫وصلى هللا على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم‬
Al-faqir
Muhammad Ahmad Sahal bin Mahfudz Salam al-Ahmady
Kajen: 1 Jumadil Ula 1396 H.

You might also like