Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
The construction sector is ranked first as the most dangerous occupation in the world and is an area
with a high risk of occupational accidents. According to BPJS Ketenagakerjaan data in 2019, cases of
work accidents in Indonesia 2017 increased in 2018. The purpose of this study was to determine the
relationship between age, OHS knowledge, OHS supervision, unsafe act, and unsafe condition for
building construction project workers at PT. X. This research was quantitative study with a cross-
sectional study design. The sampling technique used simple random sampling where the sample
amounted to 109 workers. The results of the research analysis using the chi-square statistical test
showed that the variables of age (p-value = 0,662), OHS knowledge (p-value 0,003), OHS supervision
(p-value 0,001), unsafe act (p-value 0,002), unsafe condition (p-value 0,000) with a significance limit of
α = 0,05. It can be concluded that there is an associated between OHS knowledge, OHS supervision,
unsafe act, and unsafe condition with work accidents and there is no associated between age with
work accidents. It is recommended that companies provide education to workers in the form of
providing OHS knowledge through the toolbox meeting program and periodically monitoring of
conditions in the work field.
652
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 9, Nomor 5, September 2021
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
angka kecelakaan kerja meningkat tahun 2018 memiliki tujuan untuk mengetahui faktor-faktor
hingga mencapai 173.105 kasus 10. yang berhubungan dengan terjadinya
Tarwaka (2012) menyebutkan bahwa kecelakaan kerja pada pekerja proyek
kecelakaan kerja merupakan terjadinya hal pembangunan gedung di PT. X.
yang tidak diinginkan, terjadi tiba-tiba dan
mengakibatkan kerugian material, kehilangan METODE PENELITIAN
waktu bahkan kehilangan nyawa. Tidak Penelitian ini merupakan penelitian
amannya lingkungan kerja dan human error kuantitatif dengan menggunakan desain studi
menjadi penyebab kecelakaan di tempat kerja cross-sectional. Dilakukan pada November
11. 2020—Januari 2021. Sampel diperoleh 109
Banyak faktor yang memengaruhi orang dari perhitungan rumus slovin dengan
terjadinya kecelakaan kerja. Menurut populasi penelitian berjumlah 150 orang. Cara
Notoatmodjo (2003), kecelakaan kerja terjadi untuk melakukan pemilihan sampel yaitu
karena faktor karakteristik dari pekerjanya menggunakan teknik probability sampling
sendiri seperti kurangnya kemampuan yang dengan metode simple random sampling.
dimiliki, kelelahan karena jam kerja berlebihan, Pengumpulan data didapatkan dari data primer
proses rekrutmen pekerja yang salah, dan yaitu wawancara langsung menggunakan
pengawasan yang kurang 12. Kecelakaan kerja kuesioner dan pengamatan menggunakan
juga terjadi karena lingkungan kerja yang tidak lembar ceklis observasi hasil modifikasi dari
sesuai standar, perlengkapan dan peralatan beberapa penelitian terdahulu. Selain itu juga
yang digunakan saat bekerja, Alat Pelindung didapatkan dari data sekunder yaitu beberapa
Diri (APD) yang tidak tersedia, tingkat arsip perusahaan yang mendukung penelitian.
pengetahuan mengenai K3 dan Pedoman Data yang telah dikumpulkan
Operasional Baku (POB) yang minim 13. selanjutnya diolah dan dianalisis. Analisis
Menurut H. W. Heinrich, sebesar 88% univariat dilakukan untuk memperoleh
kasus kecelakaan di tempat kerja terjadi gambaran distribusi frekuensi semua variabel
karena adanya tindakan tidak aman (unsafe penelitian serta analisis bivariat menggunakan
action), 10% kecelakaan kerja terjadi karena uji statistik chi-square dilakukan untuk
kondisi tidak aman (unsafe condition) dan membuktikan hipotesis awal penelitian yaitu
sisanya terjadi karena kesalahan manusia itu mengetahui adanya hubungan variabel
sendiri. Unsafe action dan unsafe condition independen dengan variabel dependen. Hasil
akan terjadi jika manusia melakukan analisis data disajikan dalam bentuk tabel dan
kesalahan 14. narasi. Penelitian ini dilakukan dengan
PT. X adalah perusahaan yang bergerak memperhatikan etika dalam penelitian dan
di sektor konstruksi. Saat ini, perusahaan sudah mendapatkan persetujuan etik dari
tersebut menjadi kontraktor pada proyek Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK)
pembangunan gedung di daerah Jakarta Universitas Pembangunan Nasional Veteran
Pusat. Dalam proses pekerjaan proyek, Jakarta dengan nomor 2852/XII/2020/KEPK.
banyak alat berat, mesin-mesin maupun
peralatan kerja yang berpotensi HASIL
membahayakan pekerja hingga menyebabkan Analisis Univariat
terjadinya kecelakaan di lingkungan kerja. Dari Distribusi frekuensi seluruh variabel penelitian
pernyataan yang sudah disampaikan di atas, dapat dilihat dari sajian tabel 1 berikut:
peneliti ingin melakukan suatu penelitian yang
Tabel 1. Analisis Univariat pada Pekerja Proyek Pembangunan Gedung di PT. X Tahun 2020
Variabel Frekuensi (N) Persentase (%)
Kecelakaan Kerja
Pernah 68 62,4
Tidak Pernah 41 37,6
Usia
Muda (<35 tahun) 73 67
Tua (≥ 35 tahun) 36 33
Pengetahuan K3
Rendah 61 56
Tinggi 48 44
653
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 9, Nomor 5, September 2021
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
Pengawasan K3
Rendah 56 51,4
Tinggi 53 48,6
Unsafe Act
Tindakan Tidak Aman 54 49,5
Tindakan Aman 55 50,5
Unsafe Condition
Kondisi Tidak Aman 54 49,5
Kondisi Aman 55 50,5
654
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 9, Nomor 5, September 2021
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
pekerja yang bertindak tidak aman saat usia tua tidak terlalu jauh berbeda, yaitu
bekerja yaitu sebanyak 42 orang (77,8%) sebesar 58,7% untuk usia tua yang pernah
dibandingkan dengan pekerja yang bekerja kecelakaan kerja dan 58,3% untuk usia muda
dengan tindakan aman. Didapatkan p-value yang pernah kecelakaan kerja 15.
0,002 (p < 0,05) sehingga Ho ditolak. Dapat Namun penelitian ini tidak sesuai
disimpulkan ada hubungan antara tindakan dengan penelitian Handayani, Wibowo &
tidak aman dengan kecelakaan kerja pada Suryani pada tahun 2010 menggunakan
pekerja. analisis regresi dan korelasi diperoleh p-value
Hubungan unsafe condition dengan 0,018 (p < 0,05) yang mana diartikan ada
kecelakaan kerja menunjukkan bahwa hubungan yang signifikan antara umur pekerja
kejadian kecelakaan kerja paling banyak dengan terjadinya kecelakaan kerja. Menurut
dialami oleh pekerja yang bekerja pada kondisi Grandjean dalam Handayani dkk (2010)
tidak aman yaitu sebanyak 43 orang (79,6%) menyatakan bahwa kemampuan fisik laki-laki
dibandingkan dengan pekerja yang bekerja dan perempuan akan tercapai secara
pada kondisi aman. Didapatkan p-value 0,000 maksimal pada usia 25-35 tahun dan seiring
(p < 0,05) sehingga Ho ditolak. Dapat bertambahnya usia kemampuan tersebut akan
disimpulkan ada hubungan antara kondisi tidak terus menurun 16.
aman dengan kecelakaan kerja pada pekerja. Pekerja yang berusia muda masih
punya semangat dan ambisi yang tinggi untuk
PEMBAHASAN menunjukkan hasil kerja yang baik oleh karena
Kecelakaan Kerja pada Pekerja Proyek itu, pekerja yang berusia muda berusaha
Pembangunan Gedung di PT. X menghindari kecelakaan ringan dengan
Penelitian yang telah dilakukan pada menjaga produktivitas dan kinerja dalam
pekerja proyek pembangunan gedung di PT. X bekerja. Tetapi, sikap kecerobohan dan sikap
tahun 2020 diperoleh hasil bahwa sebanyak tergesa-gesa juga ada di dalam diri pekerja
68 orang pekerja (62,4%) pernah mengalami usia muda yang mana sikap ini sering
kecelakaan kerja sedangkan 41 orang pekerja menimbulkan terjadinya kecelakaan kerja.
lainnya (37,6%) tidak pernah mengalami Sebaliknya, pekerja berusia tua rentan
kecelakaan kerja. Dari hasil penelitian tersebut mengalami kecelakaan kerja karena
mayoritas dari pekerja proyek pernah penurunan kondisi fisik dan penurunan tingkat
mengalami kasus kecelakaan kerja dan angka kewaspadaan terhadap kecelakaan di tempat
kecelakaan yang pernah terjadi tergolong kerja karena merasa sudah terbiasa dan
masih tinggi. menyepelekan bahaya yang muncul 17.
Tersayat / tergores merupakan bentuk Sebagian besar responden di penelitian
kecelakaan kerja yang paling kerap kali ini berusia kurang dari 35 tahun atau golongan
dialami oleh pekerja, lalu diikuti oleh usia muda. Responden dengan cedera kerja
tersandung, tertusuk paku, terpeleset dan kebanyakan dialami oleh usia tua yaitu lebih
terperosok. Semua kasus kecelakaan kerja dari sama dengan 35 tahun. Namun, hasil dari
tersebut tidak sampai mengakibatkan kejadian data penelitian didapatkan bahwa kategori usia
yang fatal karena jenis kecelakaan kerja yang tua maupun usia muda yang pernah
terjadi masih dalam kategori ringan. Meskipun mengalami kecelakaan kerja memiliki selisih
kecelakaan kerja masih masuk golongan persentase tidak jauh berbeda yaitu sebesar
ringan, perusahaan tidak boleh abai dan 6,4% dengan usia tua pernah kecelakaan kerja
sebaiknya tetap menjadi fokus utama untuk (66,7%) dan usia muda pernah kecelakaan
selalu berupaya menjaga keselamatan para kerja (60,3%).
pekerja karena jika diabaikan maka kasus Artinya kecelakaan kerja tidak
kecelakaan ini mungkin akan jauh lebih berat dipengaruhi usia. Dapat disimpulkan bahwa
dan serius. kecelakaan kerja dapat terjadi pada pekerja
usia muda maupun usia tua. Kecelakaan kerja
Hubungan antara Usia dengan Kecelakaan berisiko terjadi pada usia tua dikarenakan
Kerja kondisi fisik yang sudah mulai menurun seperti
Hasil pada penelitian ini sesuai dengan berkurangnya konsentrasi saat bekerja,
penelitian Juliana, Purna dan Aryana pada merasa mudah lelah, berkurangnya fungsi
tahun 2018 yaitu tidak ada hubungan antara indera penglihatan dan pendengaran. Pekerja
umur dengan kejadian kecelakaan kerja muda juga berisiko mengalami kecelakaan
karena p-value 0,301 (p > 0,05). Berdasarkan kerja karena memiliki sikap yang cenderung
penelitian tersebut, disebutkan bahwa selisih gegabah, kurang berhati-hati dan terburu-buru
angka kecelakaan kerja pada usia muda dan dalam bekerja.
655
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 9, Nomor 5, September 2021
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
656
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 9, Nomor 5, September 2021
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
657
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 9, Nomor 5, September 2021
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
(49,5%) melakukan tindakan tidak aman dan di Kelurahan “X” Kota Samarinda. J
bekerja pada kondisi tidak aman. MKMI. 2016;12(1):1–6.
Terdapat hubungan antara pengetahuan 6. Khosravi Y, Asilian-Mahabadi H,
K3 (p-value 0,003), pengawasan K3 (p-value Hajizadeh E, Rangi-Hassanzadeh N,
0,001), unsafe act (p-value 0,002) dan unsafe Bastani H, Behzadan AH. Factors
condition (p-value 0,000) dengan kecelakaan Influencing Unsafe Behaviors and
kerja. Namun tidak terdapat hubungan antara Accidents on Construction Sites : A
usia dengan kecelakaan kerja (p-value 0,662). Review. Int J Occup Saf Ergon.
2014;20(1):111–25.
SARAN 7. Wirahadikusumah RD, Ferial F. Kajian
Saran atau rekomendasi untuk Penerapan Pedoman Keselamatan
penelitian selanjutnya adalah Kerja pada Pekerjaan Galian Konstruksi.
mengembangkan dan menambah variabel J Tek Sipil. 2005;12(2):53–62.
yang tidak diteliti di dalam penelitian ini seperti 8. ILO. Meningkatkan Keselamatan dan
sosialisasi K3, masa kerja, housekeeping, Kesehatan Pekerja Muda. 1st ed.
kebisingan dan lainnya serta mencari faktor Jakarta, Indonesia: ILO Katalog; 2018.
dominan dari penyebab kecelakaan kerja di 9. ILO. Safety and Health at The Heart of
sektor konstruksi. The Future of Work: Building on 100
Years of Experience. 1st ed. Geneva,
UCAPAN TERIMA KASIH Switzerland: ILO Cataloguing; 2019.
Penelitian ini tidak luput dari segala 10. BPJS Ketenagakerjaan. Angka
bantuan dan arahan berbagai pihak. Terutama Kecelakaan Kerja Cenderung
peneliti mengucapkan terima kasih kepada PT. Meningkat, BPJS Ketenagakerjaan
X yang telah bersedia memberikan Bayar Santunan Rp 1,2 Triliun [Internet].
kesempatan kepada peneliti untuk melakukan 2019. Available from:
penelitian serta HSE dan para pekerja yang https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/b
telah bersedia berkontribusi dalam erita/23322/Angka-Kecelakaan-Kerja-
pelaksanaan penelitian. Cender
11. Restuputri DP, Sari RPD. Analisis
DAFTAR PUSTAKA Kecelakaan Kerja dengan
1. Sumito. Safety Construction: Komitmen Mengggunakan Metode Hazard and
dan Konsistensi Terapkan SMK3. Operability Study (HAZOP). J Ilm Tek
BPSDM Kementerian Pekerjaan Umum Ind. 2015;14(1):24–35.
dan Perumahan Rakyat. 2018 Apr;4–5. 12. Notoatmodjo S. Ilmu Kesehatan
2. Ditjen Bina Konstruksi Kementerian Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar.
PUPR. Cegah Kecelakaan Kerja Jakarta: Rineka Cipta; 2003.
Konstruksi, Kementerian PUPR Latih 13. Sucipto CD. Keselamatan dan
Tenaker yang Bekerja di Konstruksi Kesehatan Kerja. Yogyakarta: Gosyen
Jalan Layang [Internet]. 2018. Available Publishing; 2014.
from: 14. Triyono MB. Keselamatan dan
http://binakonstruksi.pu.go.id/editor/artik Kesehatan Kerja (K3). Yogyakarta:
el-berita/765-cegah-kecelakaan-kerja- Universitas Negeri Yogyakarta; 2014.
konstruksi,-kementerian-pupr-latih- 15. Juliana, Purna IN, Aryana IK. Faktor-
tenaker-yang-bekerja-di-konstruksi- Faktor yang Berhubungan Dengan
jalan-layang Kecelakaan Kerja Pada Pengrajin Gong
3. Ditjen Bina Konstruksi Kementerian di Dusun Tihingan, Kabupaten
PUPR. Pemerintah Genjot Sertifikasi Klungkung. J Kesehat Lingkung.
Ahli K3 [Internet]. 2019. Available from: 2018;8(2):82–91.
http://binakonstruksi.pu.go.id/editor/artik 16. Handayani EE, Wibowo TA, Suryani D.
el-berita/913-pemerintah-genjot- Hubungan Antara Penggunaan Alat
sertifikasi-ahli-k3-2 Pelindung Kerja Pada Pekerja Bagian
4. Syafiq U, Perdhana MS. Kecelakaan Rustic di PT Borneo Melintang Buana
Kerja pada Perusahaan Konstruksi : Export Yogyakarta. J KES MAS.
Sebuah Telaah Literatur. 2010;4(3):144–239.
DIPONEGORO J Manag. 2018;7(2337– 17. Siregar DIS. Faktor-Faktor yang
3792):1–9. Berhubungan dengan Kecelakaan
5. Ramdan IM, Handoko HN. Kecelakaan Ringan di PT Aqua Golden Mississippi
Kerja Pada Pekerja Konstruksi Informal Bekasi Tahun 2014. Universitas Islam
658
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 9, Nomor 5, September 2021
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
659