Professional Documents
Culture Documents
931-Article Text-2132-1-10-20190810
931-Article Text-2132-1-10-20190810
Abstract
Background. Menstrual pain / dysmenorrhea is a gynecological complaint due to an imbalance of the
hormone progesterone in the blood resulting in pain. About 20-90% of cases of menstrual pain occur at the
age of adolescence and are associated with restrictions on physical activity and absence from school or
work.Dismenorrhea also causes learning activities in the learning process to be disrupted, concentration
becomes decreased or even absent so that the material given during learning continues can not be captured
by young women who are experiencing dysmenorrhea. Therefore dysmenorrhea in adolescents needs
attention so that it can be applied appropriately in a non-pharmacological manner. Purpose. This study aims
to improve the quality of life through measurement of the value of student pain that experiences primary
dysmenorrhea, then physiotherapy interventions that can be given to students who experience primary
dysmenorrhea are by giving stretching and neuromuscular taping interventions. Research methods. The
research conducted was an experiment with a pre and post test research design. The statistical test used is
one sample t-test to determine the effect of variables. Results. The results of this study indicate that there is
an effect of stretching and neuromuscular taping with a value of p = 0.011 which means <0.05, it can be
concluded that there is a difference in the effect of pain reduction after stretching and neuromuscular taping
interventions are given
Keywords: Primary Dysmenorrhea, Stretching, Neuromuscular Taping
Abstrak
Latar Belakang. Nyeri haid/dismenore adalah keluhan ginekologis akibat ketidakseimbangan hormon
progesterone dalam darah sehingga mengakibatkan timbul rasa nyeri. Sekitar 20-90 % kasus nyeri haid terjadi
saat usia remaja dan berkaitan dengan pembatasan aktivitas fisik dan absen dari sekolah atau
pekerjaan.Dismenore juga mengakibatkan aktivitas belajar dalam proses pembelajaran bisa terganggu,
konsentrasi menjadi menurun bahkan tidak ada sehingga materi yang diberikan selama pembelajaran yang
berlangsug tidak bisa ditangkap oleh para remaja putri yang sedang mengalami dismenore. Oleh sebab itu
dismenore pada remaja perlu mendapat perhatian sehingga memberikan penanganan yang tepat secara non
farmakologis bisa diaplikasikan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup melalui
pengukuran nilai nyeri siswi yang mengalami dismenore primer, maka intervensi fisioterapi yang dapat
diberikan pada siswi yang mengalami dismenore primer yaitu dengan pemberian intervensi stretching dan
neuromuskular taping. Metode Penelitian. Penelitian yang dilakukan merupakan experiment dengan desain
penelitian pre and post test. Uji statistik yang digunakan adalah one sample t-test untuk mengetahui adanya
pengaruh variabel. Hasil. Hasil penelitian ini menunjukan ada pengaruh pemberian stretching dan
neuromuskular taping dengan nilai p=0.011 yang berarti < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa adanya
perbedaan pengaruh penurunan nyeri setelah diberikan intervensi stretching dan neuromuskular taping
Kata kunci : Dismenore Primer, Stretching, Neuromuskular Taping
22
Jurnal Ilmiah Fisioterapi (JIF) Volume 1 nomor 01, Agustus 2019
keletihan otot. Remaja dengan dismenorhea akan kelompok dengan karakteristik tertentu yang telah
mengalami kram otot terutama pada abdomen bawah ditetapkan. Melakukan random sejumlah sampel
yang bersifat siklik disebabkan karena kontraksi dari seluruh populasi siswi di SMA N 2 Siak Hulu
yang kuat dan lama pada dinding uterus sehingga berdasarkan kriteria inklusi. Jumlah sampel yang
terjadi kelelahan otot. maka diperlukan exercise terpilih, diseleksi lagi berdasarkan kriteria ekslusi.
untuk menghilangkan kram otot tersebut berupa Sampel yang terpilih menjadi subjek penelitian
stretching/latihan peregangan telah ditemukan untuk diberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian,
mengurangi ketidaknyamanan menstruasi, melalui manfaat penelitian serta diberikan penjelasan
peningkatan vasodilatasi, dan penurunan iskemia; mengenai intervensi penelitian yang akan
pelepasan opiat endogen khususnya endorphin beta diberikan. Sampel yang bersedia mengikuti
dan supresi prostaglandin dan penutupan aliran darah program penelitian diminta mengisi informed
dari viscera yang mengakibatkan sedikit hambatan consent.
pada daerah panggul. Latihan ini berfungsi
mengurangi rasa sakit dengan cara latihan 3.4 Prosedur Intervensi
peregangan yang berdampak pada menghilangkan
rasa nyeri, meningkatkan fleksibilitas, memulihkan Langkah-langkah yang diambil dalam prosedur
mobilitas, meningkatkan sikulasi pada jaringan dan penelitian ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
persendiaan tulang belakang, melemaskan otot-otot prosedur administrasi, prosedur pemilihan sampel
rahim yang mengalami keteganggan serta dan Tahap pelaksanaan penelitian.
mempertahankan ritme kontraksi otot perut yang baik 1) Prosedur administrasi
[10]. Prosedur administrasi dilakukan disini
menyangkut: (1) Persiapan surat informed
2.2.2 Neuromuskular Taping consent persetujuan sampel mengikuti program
Neuromuscular Taping merupakan salah satu penelitian dan memberikan informasi terkait
metode terapi biomekanikal yang inovatif dengan pelaksanaan program penelitian, (2)
stimulasi compressi dan decompressi untuk Mempersiapkan blangko-blangko dan alat
menghasilkan efek yang positif pada sistem pengukuran dan alat ukur VAS untuk
musculoskeletal, neurologi, vaskular dan limfatik. pengukuran kemampuan nilai nyeri. (3) Mengisi
Neuromuscular Taping adalah teknik pengaplikasian blangko-blangko penelitian untuk diisi identitas
elastic tape pada kulit, saat Neuromuscular Taping diri dan mengumpulkan kembali.
diberikan cara yang benar akan dapat mengurangi 2) Prosedur Pemilihan Sampel
nyeri.Teknik koreksi otot dalam bentuk decompressi, Prosedur pemilihan sampel teknik
dengan teknik ini kulit diatas area yang nyeri dan randomized dari jumlah populasi yang
infamasi diangkat untuk mengurangi memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah
hypersensitivitas receptor, hal ini juga dapat sampel yang telah didapatkan yaitu 21 orang
memulihkan ketegangan otot, memfasilitasi yang diberikan intervensi fisioterapi stretching
perluasan otot, dan menormalisasi alastisitas otot, dan neuromuskular taping.
mengurangi kelelahan otot dan meningkatkan
kontraksi pada otot [11]. 3) Tahap Pelaksanaan Penelitian
Tahap pelaksanaan penelitian
3. Metode Penelitian menyangkut: (1) Menyiapkan form pengukuran.
(2) Membuat jadwal pengambilan data sehingga
3.1 Rancangan Penelitian waktu pelaksanaan dilaksanakan dengan tepat
untuk melakukan pengukuran. (3) Intervensi
Jenis penelitian yang digunakan adalah dilakukan selama 3 hari pada saat dismenore
penelitian experiment dengan desain penelitian pre dengan intensitas 1 kali sehari pada setiap
and post test yaitu membandingkan antara Skor sampel. (4) Setelah setiap sampel melakukan
stretching dilakukan pemasangan neuromuskular
awal sebelum dan sesudah pemberian intervensi
taping kemudian dievaluasi pengukuran nyeri
fisioterapi stretching dan neuromuskular taping.
dengan menggunakan VAS.
3.2 Tempat dan Waktu
4. Hasil Percobaan
Penelitian ini dilakukan di SMAN 2 Siak
Hulu yaitu pada 2 Mei – 05 Juni 2018. 4.1 Analisis Uji Normalitas dan Homogenitas
26