Professional Documents
Culture Documents
Evaluasi Pengadaan Obat Edumasda Vol5No1
Evaluasi Pengadaan Obat Edumasda Vol5No1
ARTICLE INFORMATION A B S T R A C T
Nur Hasanah
Drug management is one of the pharmaceutical management in the Hospital
Corresponding
which is very important in the overall service. Stages of drug management
E-mail: nurhasanah@masda.ac.id
in the Hospital include the stages of selection, planning, procurement,
receiving, storage, distribution, and use of drugs. Patnership with
Pharmacy Wholesalers needs special attention because it can influence the
procurement of pharmaceutical preparations in hospitals. This study aimed
to the determine the process of prucurement of drugs based on distributor
services (Pharmaceutical Wholesalers) at RSIA Kemang Medical Care.
Keywords: Retrospective data collection methods. The sample includes data on Drug
Service Level Supplier, Purchase Requests for the period July 1 - December 31 2019 for weekly
Pharmaceutical Wholesalers defects made by the Pharmacy Installation of RSIA Kemang Medical Care
Drug management every Monday, totaling 302 samples. Service Level based on the type / order
item for 13 Pharmaceutical Wholesalers (PBF) 88,55% - 98,43% Supplier
Service Level based on the precentage of the number of pharmaceutical
preparations there are Pharmaceutical Wholesalers (PBF) that have never
been in accordance with the requested shipment, ranging from 2% - 100%.
The factors that cause incomepatibilty are empty stoc at distributors and
there is a shortage in shipping pahrmaceutical preparations.
Kata Kunci: Pengelolaan obat merupakan salah satu management farmasi di Rumah
Kepuasan pasien; Sakit yamg sangat penting dalam penyediaan pelayanan secara keseluruhan.
Tingkat pelayanan kefarmasian; Kemitraan dengan Pedagang Besar Farmasi perlu mendapat perhatian
Pengelolaan obat; khusus karena dapat berpengaruh dalam pengadaan sediaan farmasi di
Rumah Sakit. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui proses pengadaan
obat berdasarkan pelayanan distributor (Pedagang Besar Farmasi) di RSIA
Kemang Medical Care. Metode pengumpulan data secara Retrospektif.
Sampel meliputi data Permintaan Pembelian obat periode 1 Juli – 31
Desember 2019 untuk defekta mingguan yang dibuat oleh Instalasi Farmasi
RSIA Kemang Medical Care setiap hari senin, berjumlah 302 sampel.
Service Level Supplier berdasarkan jeni / item pesanan untuk 13 Pedagang
Besar Farmasi (PBF) adalah 88,55% - 98,43%. Service Level Supplier
berdasarkan presentase jumlah sediaan farmasi terdapat Pedagang Besar
Farmasi (PBF) pernah dalam pengiriman jumlahnhya tidak sesuai dengan
yang diminta yaitu berkisar 2% - 100%. Faktor yang menyebabkan ketidak
sesuaian yakni stok kosong pada distributor dan terdapat kekurangan dalam
pengiriman sediaan farmasi.
39
Evaluasi Pengadaan Obat
ketidak puasan bagi pasien dan dapat Farmasi RSIA Kemang Medical Care
3
Evaluasi Pengadaan Obat
KBF 16 14 2 (4 hari)
KF 9 9 -
MBS 8 8 -
MPI 9 8 1 (4 hari)
PARIT 5 5 -
PV 6 5 1 (4 hari)
Total 302 294 8
Presentase 97,35% 2,64%
Jml
Jml Item yg Item
Nama yg
Jml. yg Item yg tidak yg Rata % Ket.
PBF tidak % SLS
PO sesuai dipesan sesuai sesuai SLS Hasil
PT sesuai
PO PO PO
PO
AAM 51 41
10 1) 19 3 16 84,21%
2) 3 1 2 66,67%
3) 20 4 16 80%
4) 7 2 5 71,42%
5) 4 3 1 25%
6) 3 2 1 33,34%
94,35% Baik
7) 7 1 6 85,71%
8) 14 2 12 85,71%
9) 13 1 12 92,30%
10) 16 2 14 87,50%
AMS 36 23
13 1) 8 2 6 75%
5
Evaluasi Pengadaan Obat
2) 12 1 11 91,67%
91,84% Baik
3) 34 2 32 94,11%
4) 40 1 39 97,50%
5) 40 4 36 90%
6) 17 3 14 82,35%
7) 39 7 32 82,05%
8) 11 3 8 72,72%
9) 2 1 1 50%
10) 35 21 14 40%
11) 10 4 6 60%
12) 15 3 12 80%
13) 22 2 20 90,90%
APL 40 33
7 1) 15 6 9 60%
2) 5 2 3 60%
3) 19 1 18 94,73%
4) 10 2 8 80%
5) 13 1 12 92,30% 96,78% Baik
6) 34 3 31 91,17%
7) 15 1 14 93,33%
BSP 38 27
11 1) 28 2 26 92,85%
2) 41 1 40 97,56%
3) 14 1 13 92,85%
4) 42 1 41 97,61%
5) 33 1 32 96,96%
6) 5 1 4 80%
7) 32 2 30 93,75%
8) 10 2 8 80%
9) 4 1 3 75% 97,02% Baik
10) 35 3 32 91,42%
11) 9 1 8 88,89%
DNR 8 7
1 1) 8 1 7 87,5%
98,43% Baik
Enseval 41 34
6
Evaluasi Pengadaan Obat
7 1) 9 1 8 88,89%
2) 27 1 26 96,29%
3) 21 1 20 95,23%
4) 8 1 7 87,5%
5) 4 1 3 75%
6) 5 1 4 80% 97,84% Baik
7) 9 1 8 88,89%
AW 35 19
16 1) 9 2 7 77,78%
2) 59 4 55 93,22%
3) 10 1 9 90%
4) 57 5 52 91,22%
5) 59 7 52 88,13%
6) 56 1 55 98,21%
7) 49 5 44 89,79%
8) 29 5 24 82,75%
9) 17 2 15 88,23%
10) 46 3 43 93,47%
11) 24 2 22 91,67%
12) 33 2 31 93,93%
13) 16 1 15 93,75% 96,05% Baik
14) 40 1 39 97,5%
15) 31 1 30 96,77%
16) 43 2 41 95,34%
KBF 16 13
3 1) 8 2 6 75%
2) 9 4 5 55.56%
94,76% Baik
3) 7 1 6 85,71%
KF 9 7
2 1) 6 3 3 50%
91,97% Baik
2) 9 2 7 77,78%
MBS 8 7
1 1) 3 1 2 66,67% 95,83% Baik
MPI 9 7
2 1) 22 1 21 95,45%
95,79% Baik
2) 6 2 4 66,67%
Parit 5 2
3 1) 8 1 7 87,5%
2) 8 3 5 62,5%
3) 9 2 7 77,78% 85,55% Baik
PV 6 4
2 1) 8 2 6 75%
90,27% Baik
2) 3 1 2 66,67%
8
Evaluasi Pengadaan Obat
10
Evaluasi Pengadaan Obat
Nama Jml Jml yg Item yg Item yg Item yg tdk sesuai % jml yg Ket.
PBF (PT) sesuai jml tdk dipesan jml tdk sesuai
PO PO sesuai Hasil
DNR
8 7 1 1) 8 Oligocare Tab 100% BURUK
11
Evaluasi Pengadaan Obat
Jml Item %
Nama PO Jml yg Item Item yg tdk Ket.
PBF sesuai yg jml yg sesuai jml jml
(PT) PO tdk dipesa yg Hasil
sesuai n tdk
sesua
i
MPI 9 7
2 1) 22 Lasgan Kap 100% BURUK
2) 6 Elox Cr 10% BAIK
Sirplus Syr 100% BURUK
Jml Item %
Nama PO Jml yg Item Item yg tdk Ket.
PBF sesuai yg jml yg sesuai jml jml
(PT) PO tdk dipesa yg Hasil
sesuai n tdk
sesua
i
PARIT 5 2
3 1) 8 Primolut Tab 50% BURUK
2) 8 Primolut Tab 100% BURUK
Theragran M 100% BURUK
Ultraproct N Cr 50% BURUK
3) 9 Primolut Tab 100% BURUK
Theragran M 100% BURUK
Jml Item %
Nama PO Jml yg Item Item yg tdk Ket.
PBF sesuai yg jml yg sesuai jml jml
(PT) PO tdk dipesa yg Hasil
sesuai n tdk
sesua
i
PV 6 4
2 1) 8 Kloderma Cr 100% BURUK
Pirotop Cr 5GR 60% BURUK
2) 3 Pirotop Cr 10GR 100% BURUK
12
Evaluasi Pengadaan Obat
diketahui bahwa dari 302 jumlah surat dari waktu pemesanan sampai barang
50
Evaluasi Pengadaan Obat
oleh suatu perusahaan untuk menilai sediaan yang dikirim oleh Pedagang
adalah ukuran tingkat layanan yang Besar Farmasi (PBF) yang mengirim
51
Evaluasi Pengadaan Obat
dari Pedagang Besar Farmasi (PBF) hal 2. Presentase Service Level Supplier
52
Evaluasi Pengadaan Obat
Pratiwi, A., 2019. Stock Out Obat di Sivapornpunlerd, N., 2014. Supplier
Gudang Logistik Perbekes Performace Evaluation: A
RSIJ Cempaka Putih pada Case Study of Thai Offshore
Triwulan I Tahun 2009, Oil & Gas Exploration and
Skripsi, Fakultas Kesehatan Production Company. ASBBS
Masyarakat, Universitas Annual Conference: Las
Indonesia, Jakarta. Vegas, 647.
Profil Rumah Sakit Ibu dan Anak Kemang Trianto, R., 2013. Perancangan dan
Medical Care, Jakarta. Implementasi Sistem Penilaian
Kinerja Distributor Susu
Samson, K., Jonathan, M., Mulli, W., Menggunakan Logika Fuzzy
Ruth, N., Tabby, G., 2013. The (Studi Kasus: Koperasi Wahyu
Effect of Supplier Quality Agung Kab. Semarang), Skripsi,
Management on Fakultas Teknologi Informasi,
Universitas Kristen Satya
Organizational Performance:
Wacana, Salatiga.
A Survey of Supermarkets in
Kakamega Town. International Undang – Undang dan Peraturan Pemerintah
Journal of Business and Republik Indonesia, Nomor 51
Commerce, 72. Tahun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian.
Saputera, M.M.A, 2016. Evaluasi
Pengelolaan Obat Tahap Seleksi Undang – Undang Republik Indonesia,
dan Perencanaan di Era Jaminan Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan Nasional di RSUD H. Kesehatan.
Hasan Baseri Kandangan Tahun
2014. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina I Undang – Undang Republik Indonesia,
(2), 249. Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit.
53