Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Said
Jurnal Said
Abstrak
Keywords :
Tugas pemerintah adalah memberi pelayanan kepada masyarkat,
dalam konteks sistem, pemerintahan Negara Republik Indonesia
Quality of Service
membagi daerah Indonesia atas daerah-daerah besar dan daerah
kecil, dengan bentuk dan susunan tingkat pemerintahan terendah
adalah desa dan kelurahan. Desa ialah sebagai suatu daerah
yang di jadikan sebagai landasan hukum dan penulis tertarik untuk mengangkat judul
mempunyai seorang pemimpin formil yaitu penelitian "Stratagi Pemerintah Desa Dalam
penerima pelayan dengan tetap berpegang tujuanutama dari perusahaan dapat dicapai
pada prinsif efesien dan efektivitas melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi
(Glueck dan Jauch, p.9, 1999).Kata strategi
4. Partisifasif yaitu pelayanan yang berasal dari bahasa Yunani "strategia" yang
mendorong peran serta masyarakat dalam diartikan sebagai "the art of the general" atau
penyelenggara pelayanan publik dengan seni seorang panglima yang biasanya
memperhatikan aspirasi kebutuhan dan digunakan dalam peperangan
harapan masyarakat.
Pengertian Desa
5. Kesamaan baik yaitu pelayanan yang tidak
Desa menurut peraturan menteri
melakukan diskriminasi dilihat dari aspek
dalam negeri republik Indonesia nomor 47
apapun khususnya suku, agama,
tahun 2016 tentang administrasi Kepala desa
golongan, status sosial.
pada dasarnya bertanggungjawab kepada rakyat
desa yang dalam tata cara prosedur
Mengoptimalkan pelayanan pertanggungjawabanya disampaikan kepada
Mengoptimalkan berasal dari kata bupati atau walikota melalui camat. Kepada
optimal yang berarti tertinggi, paling Badan Permusyawaratan Desa, kepala desa
menguntungkan. Dengan imbuhan me-kan wajib memberikan keterangan laporan
menjadi mengoptimalkan yang berarti pertanggungjawabanya dan kepada rakyat
Selanjutnya, bapak Riki Albar masyarakat desa Kurangnya Sumber Daya Manusia
Desa Penyombaan berpendapat bahwa: Dalam penyelenggaraan pemerintahan desa
yang baik sesuai dengan aturan yang telah
“Administrasi desa Penyombaan kurang tertib
ditentukan, aparatur desa harus memiliki sumber
dan belum terlaksanakan, karena setiap
daya yang memadai.Namun apabila sebaliknya
kebutuhan masyarakat yang menyangkut
hal ini menjadi kendala dalam menjalankan dan
administrasi selalu meminta bantuan atau harus
dalam menerapkan peraturan yang telah
ke kecamatan, , atau langsung ke
ditentukan.Strategi Pemerintah Desa dalam
kabupaten.Itulah yang kita sesalkan saat ini.Dan
Meningkatkan Pelayanan Administrasi di desa
dalam segi kebijakan, pecatatan administrasi
Penyombaan terkendala karena kurangnya
desa yang berkaitan dengan buku-buku penting
sumber daya manusia dari aparatur
milik desa itu tidak tidak memadai contohnya saja
pemerintahan desa. Sumber daya manusia yang
buku profil desa, sudah berjalan hampir 2 tahun
dimaksud disini dalam hal administrasi desa,
menjabat tetapi buku itu masih banyak yang tidak
terutama kemaampuan dari pada kepala desa,
di isi.”
sekretaris desa dan staf aparatur desa yang lain.
Wawancara dengan kepala desa penyombaan Sebagai mana yang disampaikan oleh bapak
bapak Kasripul “Perangkat desa yang ada Kasripul selaku kepala desa Penyombaan
memang belum diberikan pelatihan atau mengatakan :
pemahaman tentang administrasi desa ini karna
“Ya memang saya akui kalau di desa kita ini
semua perangkat desa yang ada bekerja dengan
memang kualitas sumber daya manusia sangat
otodidak dan berjalan mengalir untuk melayani
rendah hal ini sangat mempengaruhi dalam
masyarakat desa dalam hal administrasi
menjalankan dan mewujudkan tertib administrasi
persuratan.”
di desa kita ini, sehingga kami perlu pelatihan-
Kendala Pemerintah Desa Dalam pelatihan demi meningkatkan sumber daya
Meningkatkan Pelayanan Administrasi Di manusia terutama pada aparatur pemerintahan
Desa Penyombaan Kecamatan Arut Utara desa kita ini dem terwujudnya administrasi yang
Kabupaten Kotawaringin Barat Propinsi baik serta bisa menjadikan desa kita ini lebih
Kalimantan Tangah maju.”
Kemudian bapak Said Akhmad selaku
Dalam penerapan untuk meningkatkan
sekretaris desa Penyombaan mengatakan :
pelayanan administrasi di Desa Penyombaan ,
Kalau di desa kita ini kualitas sumber daya
Pemerintah Desa hingga saat ini masih
manusianya sangat rendah sehingga membuat
menghadapi sejumlah tantangan dan kendala,
kami selaku aparatur pemerintahan desa agak
karena untuk menerapkan semua peraturan yang
kessulitan dalam mewujudkan administrasi yang
ada bukanlah suatu hal yang mudah, penulis
FORMULIR JURNAL Kode/No. Tanggal Terbit Revisi Halaman
SKRIPSI/TESIS
tertitib, dan uga pemahaman kami tentang komputer saja mereka tidak bisa dan hanya
administrasi juga kurang, lagi pula desa kita ini beberapa saja yang mngerti itupun juga belum
pelosok jauh dari jangkauan pemerintah maksimal dan masih sering untuk meminta
kabupaten sehinga membuat desa kita ini jauh bantuan dari desa tetangga dalam menbuat
dari kata tertib administrasinya. Kami selaku surat-surat yang masyarakat minta.
aparatur desa harus memperbanyak pelatihan Kedisiplinan Aparatur Desa Kedisiplinan
demi tertib administrasinya. aparatur desa merupakan salah-satu hal yang
Bersamaan dengan itu, pernyataan dari penting dalam suatu instansi, karena bila tingkat
ibu sinta selaku Kaur Umum desa Penyombaan , kedisiplinan pegawai semakin baik maka, akan
mengatakan bahwa: Untuk masalah sumber semakin tinggi kinerja pegawai dan pekerjaan
daya manusia di desa kita ini masih sangat tanpa kedisiplinan dari pegawai maka maka akan
kurang sekali, jujur saya sedikitpun belum sangat sulit bagi instansi untuk mencapai hasil
mengerti tentang administrasi yang sesuai yang optimal. Disiplin kerja sangat dibutuhkan
dengan peraturan menteri, karena keterbatasan oleh setiap pegawai, disiplin menjadi persyaratan
latar belakang pendidikan di desa kita ini SMP, bagi pembentukan sikap, perilaku dan tata
Paket C dan hanya beberapa yang tamatan kehidupan kedisiplinan yang akn membuat para
SMA, dan juga keterbatan informasi sehingga pegawai mendapat kemudahan dalam bekerja,
kami sulit mewujudkan administrasi yang baik dengan begitu akan meciptakan suasana kerja
dan kami hanya menjalankan yang yang kondusif dan mendukung usaha
sepengetahuan kami saja. pencapaian tujuan.
Selanjutnya bapak Suryadi selaku Berdasarkan hasil wawancara dengan ibnu Sinta
masyarakat desa Penyombaan mengatakan : selaku Kaur Umum desa penyombaan
Sejujurnya saya katakan sumber daya manusia mengatakan:
untuk saat ini di desa Penyombaan memang Ya kalau kedisiplinan perangkat desa saat ini
tidak memadai seperti perangkat desa yang memang rendah seperti saat ini pelayanan
seharusnya mentaati perauran bahwa perangkat dikantor desa seperti tidak ada karena perangkat
desa harus minimal tamatan SMA sederjat akan desa jarang berada di kantor dan jam kerja itu
tetapi banyak perangkat desa yang sudah di atur buka kantor jam 8.00 akan tetapi
berpendidikan sebatas SD dan SMP, mereka kenyataannya kantor dibuka jam 9.30 itupun
juga tidak melaksanakan tupoksinya sebagai hanya ada kades, sekdes, kaur, kasi, bahkan
perangkat desa yang baik, karena pemahaman juga saya sendiri yang berada di kantor desa
mereka bisa dikatakan tidak mengerti bagaimana kalau bendahara desa dan kadus itu tak pernah
administrasi yang baik datang, dimana yang seharusmya mereka juga
Hal serupa juga disampaikan oleh bapak ikut serta berada sendiri makanya desa kita ini
Abdullah Syafidin selaku Masyarakat tidak maju-maju dan tidak tertib administrasinya.
Penyombaan mengatakan: SDM khususnya Selanjutnya bapak Riki Albar selaku
aparatur pemerintahan desa Penyombaan masyarakat desa Penyombaan Mengatakan:
sangatlah rendah seperti dalam mengoperasikan Kalau kedisiplinan kerja aparatur desa
1. Kepada kepala desa beserta aparatur desa, Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan
diharapkan lebih meningkatkan pelayanan Proposal, (jakarta : Bumi Aksar, 2010)
demi memenuhi kepentingan serta
Hanif Nurcholis, Teori Praktik Pemerintah dan
kebutuhan masyarakat di desa
Otonomi Daerah, (OT Grasindo, Jakarta, 2005)
Penyombaan , terlebih mengenai
administrasi pemerintahan desa. Subarsono, Analisis Kebijakan Publik,
kedepannya lebih baik dan sesuai dengan Bayu Media Publishing, 2007)
pemerintahan desa, sehingga mampu Birokrasi Dalam Pelayanan Publik. (CV. Mitra
Undang-undang nomor 32
tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah Undang-
undang nomor 6 Tahun
2014 tantang Desa
Undang-Undang No. 47 pasal 1 ayat 1 tentang
administrasi pemerintahan desa
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah,
Pasal Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
Tentang Pelayanan Publik