Professional Documents
Culture Documents
A. PENDAHULUAN
Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) masih menjadi masalah kesehatan di
Indonesia. Hal ini dikarenakan masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB) yang ada di Indonesia. AKI di Indonesia merupakan yamh
tertinggi di ASEAN dengan jumlah kematian ibu tiap tahunnya mencapai
450/100.000 kelahiran hidup yang jauh diatas AKI di Philipina yang mencapai
170/100.000 kelahiran hidup. Tahiland 44/100.000 kelahiram hidup (Profil
Kesehatan Indonesia, 2010) dan menurut Data Survey Demografi Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2007 AKB sebesar 34/100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan
kesepakatan global (Milenium Devlopment Goals/MDG’S 2010) untuk tahun
2015,diharapkan AKI menurun menjadi 102/100.000 kelahiran hidup dan AKB
menurun menjadi 23/100.000 kelahiran hidup (Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia,2011)
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif danpreventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (Permenkes Nomer
75 Tahun 2004). Puskesmas juga merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan
kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan disuatu wilayah kerjanya.
Program kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana merupakan
bagian tak terpisahkan dari kegiatan yang ada dipuskesmas Warung Jambu
pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda atau
(double burderl).
Menurut undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan,
paradigma sehat dilaksanakan melalui beberapa kegiatan diantaranya kesehatan ibu
dan anak serta keluarga berencana.
Program kesehatan ibu dan anak mempunyai ruang lingkup pelayanan
kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, neonatal, imunisasi, calon pengantin,
pelayanan kesehatan anak, pembinaan dukun bayi, MTBM/MTBS, SDIDTK,
pemeriksaan usia lanjut, dan keluarga berencana.
Oleh sebab itu, pelaksanaan program KIA-KB perlu memperoleh dukungan dari
berbagai pihak dengan harapan program ini akan menjadi program unggulan di
Puskesmas Gang Aut.
1
B. LATAR BELAKANG
1. Mudah : Memberikan Pelayanan yang mudah dijangkau oleh seluruh ibu hamil,
ibu bersalin, bayi dan balita
2. Empati : MemberikanPerhatian yang tulus kepada ibu hamil, ibu bersalin, bayi
dan balita
3. Nyaman : Memberikan pelayanan dengan lingkungan yang bersih dan nyaman
4. Tanggap :Tanggap terhadap keluhan dan kegawatan pada ibu hamil, ibu
bersalin, bayi dan balita.
5. Amanah : Berbuat baik dan bermanfaat dalam memberikan pelayanan bagi ibu
hamil, ibu bersalin, bayi dan balita
6. Ramah : Ramah dalam memberikan pelayanan tanpa membeda-bedakan dalam
memberikan pelayanan
7. Inovatif : Mengembangkan inovasi terhadap penyampaian informasi kepada ibu
hamil
a. Tujuan Umum
2
- Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak atau KIA di Puskesmas
Gang Aut dalam menentukan sikap dalam menghadapi perkembangan
pelayanan kesehatan global, nasional maupun regional.
- Menurunkan angka kesakitan serta kematian ibu dan anak.
b. Tujuan Khusus
- Terlayaninya sasaran program KIA/KB
- Tercapainya target/cakupan sesuai indikator
- Tercapainya program keluarga berencana
- Tercapainya program tumbuh kembang dan anak usia sekolah sesuai
indikator
- Tercapainnya kegiatan monitoring dan evaluasi sesuai yang diharapkan
-
F. SASARAN
a. Sasaran KIA KB
Jumlah bumil, bulin, bufas, neonatus, bayi, balita dan PUS dihitung/ditentukan
berdasarkan angkayang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) atau
sumber resmi yang lain.
4
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
2019
No KEGIATAN
Jun
Mar
Des
Jan
Nov
Sep
Okt
Feb
Ags
Apr
Mei
jul
1 Pendataan V
Sasaran
2 Persiapan V
Logistik
3 Pencatatan V v v v v v V v v v v v
dan
Pelaporan
4 Pelayanan V v v v v v V v v v v v
Ibu Hamil,
nifas dan
neonatus
5 Deteksi dini V v v v v v V v v v v v
faktor resiko
dan
komplikasi
kebidanan
6 Penanganan V v v v v v V v v v v v
komplikasi
kebidanan
7 Pelayanan V v v v v v V v v v v v
neonatus
dengan
komplikasi
8 Pelayanan V v v v v v V v v v v v
kesehatan
bayi dan
anak balita
9 Pelayanan v v v v v v V v v v v v
KB
berkualitas
5
10 Pelaporan v v v v v v V v v v v v
11 Evaluasi v v v v v v V v v v v v
Program
6
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
a. Pencatatan
1. Hasil Cakupan KIA KB
Hasil kegiatan KIA KB dilapnagn dicatat dikohort ditambah laporan dari
bidan praktik swasta, Rs direkap di buku pencatatan KIA KB puskesmas
Hasil kegiatan KIA KB dikomponen statistic dicatat untuk sementara
dibuku bantu, pada akhir bulan direkap ke kohort sesuai dengan desa asal
sasaran atau posyandu dalam wilayah
Dalam menghitung presentase cakupan, yang dihitung K1, K4, PN, KN1, KN
Lengkap,, KF1, KF2 KF3, PKO,PKN, Kunjungan bayi, Kunjungan Balita, KB
pada kelompok sasaran dan periode yang dipakai adalah tahun anggran
mulai dari 1 januari sampai dengan 31 desember pada tahun tersebut
b. Pelaporan
Hasil pencatatan KIA KB yang dilakukan oleh setiap unit yang melakukan
kegiatan KIA KB, mulai dari puskesmas pembantu, puskesmas, klinik swasta
disampaikan kepada pengelola, program masing-masing tingkat administrasi dan
dilaporkan secara berjenjang ketingkat atasnya sesuai waktu yang telah
ditetapkan, sebaliknya umpan balik laporan dikirimkan secara berjenjang dari
tingkat atas ke tingkat lebih bawah.
c. Evaluasi Kegiatan
Dari angka-angka yang dikumpulkan oleh puskesmas selain dilaporkan perlu
dianalisis. Bila cara menganalisisnya baik dan teratur, akan memberikan banyak
informasi penting yang dapat menentukan kebijaksanaan program.
d. Cakupan per Tahun untuk setiap indikator grafik cakupan pertahun dapat
memberikan gambaran secara keseluruhan tentang adanya kecenderungan :
Tingkat pencapaian cakupan KIA KB
Indikasi adanya masalah
Acuan untuk memperbaiki kebijaksanaan atau strategi yang perlu diambil
untuk tahun berikutnya.
Bogor, 2019
Mengetahui
7
Kepala
UPT Puskesmas Gang Aut PJ Program