Professional Documents
Culture Documents
Ahmad Mutamakkin
Aji Dhohirul Haq Alifahrony
Dodik Eko Subekti
Mohammad ‘Ainul Fikri Mahmudi
makinahmad321@gmail.com
Abstract
The implementation of community service activities based on this pesantren is expected to provide the best results for
them. The first problem is the lack of knowledge of the santri community regarding the science of recitation in the
Qur'an. The solution given is through learning recitation. The approach method for implementing community service
activities based on this pesantren includes the provision of material, practice and questions and answers. The provision
of material is carried out at the beginning of learning activities and the introduction of recitation media. The material
taught in this activity is recitation material and the nature of the letters and their makhroj through written form and
intensive mentoring until students can read the Qur'an correctly according to tajwid and makhroj. Through this
learning activity, it is expected to be able to solve the problems faced by caregivers and pesantren administrators. This
activity aims to see how much potential students achieve in understanding the science of recitation in the Qur'an. This
activity is carried out by taking part in teaching Tajweed in the classroom. Through observation activities in the
classroom, the santri community is very enthusiastic and skilled in applying the theory of recitation of tajwid. The
application of this learning shows that the students in the class are very enthusiastic and actively interact with the
teacher during learning. In addition, this learning can improve students' understanding of tajwid.
Abstrak
Pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat berbasis pesantren ini diharapkan dapat memberikan hasil
yang terbaik untuk mereka. Permasalahan pertama adalah minimnya pengetahuan masyarakat santri terkait ilmu
tajwid dalam Al-Qur'an. Solusi yang diberikan adalah melalui pembelajaran tajwid. Metode pendekatan untuk
pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat berbasis pesantren ini meliputi pemberian materi, praktek dan
tanya jawab. Pemberian materi dilaksanakan pada awal kegiatan pembelajaran dan pengenalan media tajwid.
Materi yang diajarkan pada kegiatan ini adalah materi tajwid dan sifat huruf beserta makhrojnya melalui bentuk
tulisan dan pendampingan secara intensif sampai pelajar dapat membaca Al-Qur'an dengan benar sesuai tajwid dan
makhrojnya. Melalui kegiatan pembelajaran ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh
pengasuh dan para pengurus pesantren. Kegiatan ini bertujuan untuk melihat seberapa capaian potensi peserta didik
dalam memahami ilmu tajwid dalam Al-Qur'an. Kegiatan ini dilakukan dengan ikut andil dalam pengajaran ilmu
tajwid di dalam kelas. Melalui kegiatan observasi di dalam kelas, masyarakat santri sangat antusias dan terampil
dalam menerapkan teori ilmu tajwid. Penerapan pembelajaran ini menunjukkan bahwa peserta didik di dalam
kelas sangat antusias dan aktif berinteraksi dengan guru saat pembelajaran. Selain itu juga, pembelajaran tersebut
dapat meningkatkan pemahaman tajwid peserta didik.
Berisi deskripsi tentang analisis situasi atau kondisi obyektif subyek pengabdian
(komunitas dampingan), isu dan fokus pengabdian, alasan memilih subyek pengabdian, dan
perubahan sosial yang diharapkan atau tujuan pengabdian masyarakat yang didukung
dengan data-data kualitatif mapun kuantitatif, serta didukung dengan literature review yang
relevan. Isi Bab Pendahuluan diketik dengan menggunakan font Garamond ukuran 12,
spasi 1,15.
Guru TPQ yang ada di Pondok Pesantren Al-Amanah 2 di Dusun Ngledok Desa
Mojokrapak Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang mengalami banyak
kendala/hambatan dalam menerapkan tajwid dalam pembacaan Al-Qur’an. Pembelajaran
tajwid dalam hal ini sangat membingungkan para Guru yang mempunyai anak terutama
yang masih duduk di bangku SD, karena kurangnya pengetahuan ilmu tajwid yang mereka
miliki yang mana seharusnya pembacaan Al-Qur’an harus sesuai dengan anjuran Nabi
Muhammad SAW agar Al-Qur’an dibaca sesuai dengan metode tajwid sehingga menjadi
lebih afdhol. Sehingga pembelajaran tajwid dalam hal ini menjadi sangat urgent dan
esensial.
Mitra kegiatan pengabdian pada masyarakat pada skema PMBP adalah Pondok
Pesantren Al-Amanah 2 Desa Mojokrapak Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang.
Lembaga pendidikan ini dipilih karena penurunan peserta didik akhir-akhir ini serta lokasi
yang cukup dekat dengan tempat tim pelaksana dengan jarak ± 1 km. Fasilitas sarana dan
prasarana dilembaga ini masih belum digunakan secara optimal untuk mendukung
pembelajaran.
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan yaitu Pondok Pesantren Al-Amanah 2
Desa Mojokrapak menunjukkan bahwa kondisi fasilitas sarana dan prasarananya sudah
lengkap hanya saja system pembelajaran dan SDM kurang mumpuni. Beberapa hal yang
dijumpai di lapangan antara lain: (1) pembelajaran tajwid yang masih kurang, (2) kurang
optimalnya pembelajaran tajwid di TPQ Al-Amanah 2.
Berdasarkan hasil pelaksanaan test klasifikasi kemampuan masyarakat santri di
Pondok Pesantren Al-Amanah 2 Desa Mojokrapak, bahwasannya banyaknya peserta didik
kurang memahami tajwid ilmi dan amali serta minimnya waktu pembelajaran. Selain itu,
adanya anggapan bahwa ngaji biasa itu sudah cukup bahkan pelajar mau berangkat ke TPQ
saja itu sudah bagus.
Berdasarkan penjabaran di atas, kegiatan pengabdian pada masyarakat pada skema
PMBP akan dilaksanakan pembelajaran secara intensif dalam pengembangan bacaan Al-
Qur’an sesuai tajwid. Kegiatan ini mendukung kualitas pembelajaran di TPQ, peningkatan
kemampuan tajwid anak didik, dan mendukung program keagamaan khususnya wilayah
Pondok Pesantren Al-Amanah 2 Desa Mojokrapak, Jombang untuk menjaga generasi islam
agar tidak buta huruf Al-Qur’an.
Mitra pada kegiatan pengabdian pada masyarakat pada skema PMBP adalah TPQ
Al-Amanah 2, Desa Mojokrapak. Berdasarkan hasil analisis situasi di atas, muncul
permasalahan yang perlu diselesaikan berkaitan dengan rencana kegiatan pengabdian pada
masyarakat pada skema PMBP ini untuk mitra adalah sebagai berikut.
1. Minimnya pengetahuan mengenai pembelajaran tajwid.
2. Kurang optimalnya pembelajaran di TPQ Al-Amanah 2 yang berkaitan dengan
pembelajaran tajwid.
Dari permasalahan-permasalahan yang telah diidentifikasi di atas selanjutnya
dilaksanakan diskusi antar tim pengusul bersama mitra untuk menentukan persoalan yang
disepakati agar diselesaikan selama pelaksanaan kegiatan ini. Berdasarkan hasil diskusi yang
telah dilaksanakan, permasalahan yang disepakati untuk diselesaikan adalah kurangnya para
santri dalam memahami ilmu tajwid. Dari permasalahan-permasalahan yang diidentifikasi di
atas selanjutnya diadakan musyawarah bersama mitra (kelompok ustadzah atau guru
mengaji Al-Qur’an) untuk menentukan persoalan yang disepakati agar dapat terselesaikan
selama pelaksanaan kegiatan pengabdian ini.
Berdasarkan hasil diskusi yang telah dilaksanakan, permasalahan yang disepakati
untuk diselesaikan adalah belum adanya pengembangan mengaji Al-Qur’an yang secara
spesifik dasar belajar mengaji Al-Qur’an dan masih banyak ustadzah atau guru mengaji yang
mengajar mengaji tidak serempak penggunaan metode dan capaian.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh mitra, maka kegiatan
pengabdian pada masyarakat pada skema PMBP melalui pembelajaran Al-Qur’an sesuai
tajwid memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan mengenai pembelajaran tajwid.
2. Meningkatkan pembelajaran di TPQ Al-Amanah 2 yang berkaitan dengan pembelajaran
tajwid.
Pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat pada skema PMBP ini
diharapkan dapat memberikan hasil yang terbaik untuk masyarakat, santri TPQ, sasaran
yang dikenai program. Permasalahan pertama adalah kendala pengetahuan yang dimiliki
santri TPQ berkaitan dengan ilmu tajwid. Solusi yang diberikan adalah melalui
pembelajaran tajwid sehingga luaran yang diperoleh yaitu sebagai berikut.
1. Meningkatkan pengetahuan mengenai pembelajaran tajwid.
2. Meningkatkan pengetahuan berkaitan media belajar Tajwid untuk anak usia dini.
Mengajarkan Al-Qur’an kepada anak-anak tentu tidak akan terlepas dari
mengajarkan ilmu tajwid. Setiap materi pelajaran mempunyai karakter tersendiri yang
berbeda dengan materi pelajaran yang lain. Demikian juga dengan ilmu Tajwid. Dengan
mengajarkan ilmu tajwid, santri diharapkan bisa memahami dan mengaplikasikan ilmu
tajwid tersebut dalam membaca Al-Qur’an sehari hari. Siswa bisa mempraktekkan
membaca Al-Qur’an dengan fasih dan benar. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan
metode yang sesuai dalam mengajarkan ilmu tajwid di lokasi TPQ Al-Amanah 2. Dalam
laporan ini, penulis berusaha menyajikan metode dan strategi yang penulis anggap sesuai
untuk mengajarkan ilmu tajwid kepada santri TPQ Al-Amanah 2.
Target luaran yang dihasilkan pada kegiatan ini pada lembaga Yayasan Al-Amanah 2
di wilayah Desa Mojokrapak diharapkan memberikan pengaruh yang positif terhadap
pengembangan kualitas pembelajaran. Selain itu, diharapkan dapat memotivasi guru untuk
terus berkarya dan selalu mengasah kemampuan yang dimiliki, dan dapat meningkatkan
minat belajar santri serta dapat mendukung peningkatan kecerdasan bangsa dan
mengembangkan minat belajar santri. Target luaran tersebut dapat dilihat secara spesifik
pada Tabel 1.
METODE
Khalayak sasaran kegiatan pembelajaran tajwid ini adalah pelajar di TPQ Al-
Amanah 2 Desa Mojokrapak, Kabupaten Jombang. Kegiatan ini dilaksanakan di lembaga
pendidikan Yayasan TPQ Al-Amanah 2 Jombang dengan jumlah sekitar 15 orang. Pada
kegiatan ini menghadirkan narasumber Kepala TPQ Al-Amanah 2 yang berpengalaman
dalam mengajar dan membuat media pembelajaran tajwid.
Metode pendekatan untuk pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat pada
skema PMBP ini meliputi pemberian materi, tanya jawab, dan praktek. Pemberian materi
dan tanya jawab dilaksanakan pada awal kegiatan pembelajaran dan pengenalan media
tajwid. Materi yang diajarkan pada kegiatan ini adalah materi tajwid dan sifat huruf beserta
makhrojnya melalui bentuk tulisan dan pendampingan secara intensif sampai pelajar dapat
membaca Al-Qur’an dengan benar sesuai tajwid dan makhrojnya. Melalui kegiatan
pembelajaran ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh orang
tua. Berikut Tabel 2 menampilkan solusi sebagai penyelesaian rumusan permasalahan yang
ada.
Pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat pada skema PMBP ini didukung
oleh beberapa pihak yang terlibat dalam lembaga TPQ Al-Amanah 2. Kegiatan ini akan
mencapai keberhasilan dan kelancaran karena adanya kerjasama dengan pihak mitra
(sasaran) dimana sumber permasalahan diperoleh dari pihak mitra tersebut. Pelaksanaan ini
bersifat partisipatori, dimana tim pengusul dan mitra secara bersama-sama dan proaktif
untuk terlibat dalam setiap kegiatan.
Pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat pada skema PMBP dilakukan di
Bulan April 2022. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi, pelatihan, dan
pendampingan melalui beberapa kali pertemuan atau tatap muka. Pelaksanaan kegiatan ini
dilakukan di lembaga pendidikan TPQ Al-Amanah 2 Ngledok, Mojokrapak, Tembelang,
Jombang. Berikut rancangan tahapan pelaksanaan kegiatan disajikan pada Tabel 4.
Rencana jangka panjang dari kegiatan pengabdian pada masyarakat pada skema
PMBP ini melalui kegiatan pelatihan dan pembelajaran ilmu tajwid pada pelajar. Kegiatan
ini dapat dilakukan terus- menerus dengan menyesuaikan perkembangan zaman dan
kemajuan ilmu tajwid melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan. Keberlanjutan
program ini perlu dikomunikasikan dan dikoordinasikan dengan pihak yang berada di
lembaga TPQ Al-Amanah 2 Tembelang, kabupaten Jombang sehingga ke depannya dapat
dilaksanakan secara lebih luas lagi.
Tindak lanjut dari kegiatan ini akan dilakukan melalui kegiatan perluasan penerapan
ilmu tajwid yang disesuaikan dengan perkembangan zaman dan pelajar dengan desain
pembelajaran yang lebih menarik. Melalui kegiatan pembelajaran ini diharapkan seluruh
peserta didik menjadi lebih benar dan fasih dalam membaca Al-Qur’an. Selain itu,
pembelajaran tajwid yang sudah dirancang dan dibuat oleh para mahasiswa dapat
diabadikan melalui media cetak berupa buku. Hal ini dapat meningkatkan mutu dan kualitas
pembelajaran ilmu tajwid di lembaga pendidikan TPQ Al-Amanah 2 Tembelang, Jombang
melalui kegiatan desiminasi buku tersebut.
HASIL DAN PEMBAHASAN
2. Penyusunan Materi
Dalam penyusunan materi ajar tim pelaksana mengkaji materi tajwid yang sudah
tercantum dalam kurikulum pembelajaran di TPQ Al-Amanah, kemudian dari
pengkajian tersebut tim pelaksana membuat rancangan pembelajaran dengan membagi
materi ajar tersebut sesuai dengan kelas yang ada di TPQ Al-Amanah.
Penyusunan materi dan rancangan tersebut dilakukan pada awal pelaksanaan
kegiatan PMBP yang kemudian dipakai dalam kegiatan pembelajaran tajwid di TPQ Al-
Amanah sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. Penyusunan tersebut meliputi
menyusun daftar materi yang akan diajarkan, rancangan materi yang akan diajarkan
sesuai dengan tingkatan kelas, dan juga pengumpulan alat ajar.
3. Pelaksanaan Program
Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pesantren (PMBP) yang berupa
kegiatan pembelajaran ilmu tajwid dengan tujuan untuk menambah/meningkatkan
wawasan peserta didik TPQ Al-Amanah terkait ilmu tajwid dan cara membaca Al-
Qur’an dengan baik dan benar. Kegiatan ini diikuti oleh 15 peserta didik bertempat
TPQ Al-Amanah Ngledok Mojokrapak dan dilaksanakan pada bulan April 2022.
Pelaksana dari kegiatan ini adalah peserta KKN IAIBAFA.
Kegiatan selanjutnya yakni pembelajaran sebagaimana yang biasanya diterpkan di
TPQ Al-Amanah, guru menerangkan kemudian peserta didik bertanya sekaligus
mempraktekannya. Hasil dari kegiatan tersebut menujukan bahwa masih ada beberapa
peserta didik yang mengalami kesulitan dala memahami ilmu tajwid terutama pada
materi hukum bacaan mad. Selain itu juga mereka masih bingung dalam menerapkan
ilmu tajwid saat membaca Al-Qur’an. Dalam pembelajaran selain guru menerangkan,
guru juga mengajak peserta didik untuk langung praktek menerapkan ilmu tajwid yakni
dengan cara setiap peserta didik membaca 1 ayat kemudian dari satu ayat tersebut
disbutkan hukum bacaan apa saja yang ada pada ayat tersebut kemudian membahasnya
bersama-sama.
Kegiatan terakhir dari Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pesantren (PMBP)
adalah pendampingan pengajaran ilmu tajwid yang dialksanakan pada tanggal 18 April
2022. Kegiatan ini bertujuan untuk mendampingi guru dalam menyapaikan materi ilmu
tajwid dan juga untuk mengetahui kemapuan guru dalam menyampaikan materi dan
juga mengkonidisikan kelas agar pembelajaran tetap kondusif.
Dalam kegiatan tersebut diketahui bahwasannya guru memiliki kemapuan
mengajar yang bagus dalam menerangkan ilmu tajwid mulai memperkenalkan jenis-jenis
hukum bacaan, memberikan contoh beserta cara mengucapkan dan juga
menunjukkannya langsung atau prkatek langsung menggunakan Al-Qur’an. Sehingga
materi yang sudah ditarjetkan sejak awal bisa tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) IAIBAFA Jombang. (2022). Buku
Pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN), Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pesantren (PMBP).
Jombang : LP2M IAIBAFA
Nasirudin, M. Ashar, Salim. Sulaikho, Siti. Cahya, Dawam. Baqi, Sholeh Abdul. (2021).
Menjaga Generasi Islam Bangsa untuk Cerdas membaca Al-Qur’an sesuai Tajwid. Jumat
Keagamaan : Jurnal Pengabdian Masyarakat. 2(2). Hal. 75-81.
Asmawadi, Andi. (2021). Penerapan Ilmu Tajwid Dalam membaca Al-Qur’an Pada Mata Pelajaran
Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ). Vocational: Jurnal Inovasi Pendidikan Kejuruan. 1(1).
Hal. 9-16.
Syaifullah, Adiva. Rahmah, Farah Maulida. Salamah, Fathatus. Srisantyorini, Triana. (2021).
Penerapan Ilmu Tajwid Dalam Pembelajaran Al-Qur’an Untuk Mengembangkan Bacaan Al-
Qur’an. Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ.
Amir, Muhammad Amri S.H. (2019). Ilmu Tajwid Praktis. Batam : Pustaka Baitul Hikmah
Harun Ar-Rasyid.