You are on page 1of 12

HUBUNGAN KETELADANAN GURU PAK

DENGAN PERTUMBUHAN SPIRITUAL SISWA

Oleh:
Selamat Karo – karo 1),
dan Dahlia Panjaitan 2)
Universitas Darma Agung, Medan 1,2)
E-mail:
selamatkarokaro@gmail.com 1)
dan dahliapanjaitan98@gmail.com 2)

ABSTRACT
This study aims at determining the significant relationship of PAK (Christian religion)
Teacher Modeling with students’ Spiritual Growth in Methodist 8 Medan Vocational School
Academic Year 2018 / 2019. This type of research is correlation descriptive quantitative, the
population in this study is all Christian students in SMK Methodist 8 Medan even semester
Academic Year 2018 / 2019. The instrument used in this study was a questionnaire totaling
30 items with five choices (a, b, c, d and e), each of 15 questions for the PAK teacher model
and 15 questions for students' spiritual growth. Before the questionnaire was used first, the
validity and reliability of the questionnaire were tested; the results of the tests were obtained
by all valid and reliable questionnaires. The results of the test for the requirements of data
normality in which the PAK teacher's model at a 5% significance level was obtained 〖X²〗 _
(count <〖X²〗 _table) (4,425 < 67.50) and students' spiritual growth is obtained 〖X²〗 _
(count <〖X²〗 _table) (38.82 <67.50), it can be concluded that the data of the two research
variables are normally distributed. The results of the linearity requirements test for the PAK
teacher exemplary data with the spiritual growth of SMK Methodist 8 Medan T.A 2018/2019
students are linear, with the equation Y = 38.43 + 0.29 x, consulted with fcount > ftable (48.013>
0.020). The results of the PAK teacher modeling tendency are categorized as moderate (40%)
and the spiritual growth of students is categorized as moderate (36%). Based on the results
of the correlation coefficient analysis, it was obtained rcount (0.298)> rtable (0.279), this shows
there is a relationship between the exemplary PAK teacher with the Spiritual Growth of SMK
Methodist 8 Students in Medan TA 2018/2019, followed by the ttest of 5% significance level
where tcount > ttable (2,151> 1,675). This shows that there is a significant relationship between
the model of PAK teacher and the spiritual growth of students of Methodist 8 Vocational
School Medan Academic Year 2018/2019.
Keywords: Christian Religion Teacher, Model, Students’ Spiritual Growth, Methodist 8
Vocational School

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan
KeteladananGuru PAK Dengan Pertumbuhan Spiritual Siswa SMK Methodist 8
Medan T.A 2018/2019.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif korelasional,
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang beragama kristen SMK
Methodist 8 Medan semester genap T.A 2018/2019. Populasi dari penelitian ini
seluruh siswa yang beragama kristen yaitu 50 orang,maka seluruh populasi
dijadikan sampel. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket
berjumlah 30 item dengan lima pilihan (a,b,c,d dan e), masing-masing 15 soal untuk
keteladanan guru PAK dan 15 soal untuk pertumbuhan spiritual siswa. Sebelum

JURNAL PENDIDIKAN RELIGIOUS volume 2 No 1, Tahun 2020 ( Januari) ; 36-47 36


angket digunakan terlebih dahulu diuji Validitas dan Reliabilitas angket, hasil
pengujiandiperoleh seluruh angket valid dan reliabel.Hasil uji persyaratan
normalitas data yang dimana keteladanan guru PAK pada taraf signifikan 5%
diperoleh (4,425< 67,50) dan pertumbuhan spiritual siswa diperoleh
( 38,82 < 67,50 ), maka dapat disimpulkan bahwa data kedua
variabel penelitian berdistribusi normal. Hasil uji persyaratan linearitas data
keteladanan guru PAK dengan pertumbuhan spiritual siswa SMK Methodist 8 Medan
T.A 2018/2019 adalah linier, dengan persamaan Y = 38,43 + 0,29 x, dikonsultasikan
dengan > (48,013 > 0,020). Hasil uji kecenderungan keteladanan guru
PAK dikategotorikan sedang (40%) dan pertumbuhan spiritual siswa dikategorkan
sedang (36%). Berdasarkan hasil analisis koefisien korelasi diperoleh (0,298)
> (0,279), hal ini menunjukkan ada Hubungan Antara Keteladanan Guru PAK
dengan Pertumbuhan Spiritual Siswa SMK Methodist 8 Medan T.A 2018/2019,
dilanjutkan dengan uji “t” taraf signifikan 5% dimana diperoleh > (2,151
> 1,675 ). Hal ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara
keteladananguru PAK dengan pertumbuhan spiritual siswa SMK Methodist 8 Medan
T.A 2018/2019.

1. PENDAHULUAN dari berbagai kemampuan dan


kecerdasan siswa. Antara lain dalam
Pendidikan Agama Kristen memperteguh iman kepada Tuhan
(PAK) merupakan wahana Allah memiliki budi pekerti luhur,
pembelajaran yang memfasilitasi menghormati serta menghargai
siswa untuk mengenal Allah melalui semua manusia dengan segala
karya-Nya serta mewujudkan persamaman dan perbedaanya.
pengenalannya akan Allah Tritunggal
Dengan demikian, sesuai dengan
melalui sikap hidup yang mengacu
tuntutan dan harapan masyarakat
pada nilai-nilai Kristiani. Dengan
maka pengembangan profesi guru
demikian, melalui PAK siswa
PAK juga harus diperhatikan dengan
mengalami perjumpaan dengan Allah
baik. Hal ini dimaksudkan agar
yang dikenal, dipercaya dan
profesi guru PAK tersebut dapat
diimaninya. Perjumpaan itu
menjadi suatu pekerjaan ataupun
diharapkan mampu mempengaruhi
panggilan yang dapat mendatangkan
siswa untuk bertumbuh menjadi
kebaikan dan kemaslahatan bagi
garam dan terang kehidupan.
masyarakat banyak, secara khusnya
Secara khusus buku PAK masyarakat Kristen. Masyarakat
memfasilitasi siswa untuk tidak menganggap bahwa profesi guru PAK
hanya memahami makna hidup merupakan profesi yang mulia, oleh
sebagai orang beriman namun karena didalamnya diserahkan tugas
mewujudkan nilai-nilai iman dalam dan tanggung jawab yang mulia, yaitu
berbagai bentuk tanggung jawab menyampaikan karya keselamatan
sosial pada lingkup keluarga, gereja Allah atas manusia. Dengan demikian,
dan masyarakat. Pendidikan Agama profesi guru PAK harus berbeda
Kristen merupakan rumpun mata dengan profesi guru-guru mata
pelajaran yang bersumber dari pelajaran lainnya. Profesi guru PAK
Alkitab yang dapat mengembangkan yang dilandasi dengan perwujudtan

37 HUBUNGAN KETELADANAN GURU PAK DENGAN PERTUMBUHAN SPIRITUAL SISWA


Selamat Karo – karo 1), dan Dahlia Panjaitan 2)
iman percaya akan Nampak buahnya dalam segala hal, dalam perkataan,
atau hasilnya melalui kehidupan perbuatan, sikap, kepribadian,
menjadi garam dan terang (Mat 5:13- tingkah laku bahkan dalam kasih.
16),saksi (Kis1:8) dan surat Kristus Guru harus benar-benar bisa menjadi
(2 Kor 3:3) bagi peserta didik, orang surat yang dapat dibaca oleh setiap
tua peserta didik, kepala orang baik dalam lingkungan sekolah
sekolah,sesama guru, dan kepada maupun dalam lingkungan keluarga
masyarakat yang berada disekitarnya. dan masyarakat. Sebagaimana
pepatah mengatakan “Guru kencing
Guru sebagai pembimbing berdidri, murid kencing berlari”. Dari
guru tidak hanya memberikan
pepatah tersebut mencerminkan
petunjuk kepada muridnya tetapi
bahwa Guru harus menjadi teladan
guru juga harus bisa membimbing yang baik, jika guru itu memberikan
dan menemani muridnya dalam
teladan yang baik kepada anak
melangkah, menentukan kemana didiknya maka secara tidak langsung
arah muridnya akan mengembangkan anak didik akan menirukan apa yang
bakat-bakatnya. Guru juga harus
dilakukan oleh gurunya, begitu juga
membimbing anak didiknya dalam sebaliknya jika guru itu memberikan
membedakan mana yang baik dan
contoh yang buruk maka anak
mana yang buruk.
didiknyanya pun akan berbuat buruk
Dalam melaksanakan Profesinya, juga.
Guru bertugas mengajar, melatih dan Sebagai guru Pendidikan
mendidik siswa. Mengajar berarti
Agama Kristen perannya sangat
mendidik siswa menjadi orang yang sentral dalam diri siswa yang diajar.
berilmu pengetahuan. Melatih berarti Karena sama seperti Tuhan Yesus
mengembangkan keterampilan siswa
Krisistus menjadi Guru bagi para
dari yang pasif menjadi aktif. Aktif MuridNya, demikian juga seorang
dalam arti mengembangkan diri, guru terhadap siswanya. Yesus
meningkatkan kemampuan daya pikir
memberikan teladan yang sangat baik
dan daya tangkap dalam proses terhadap muridNya, dalam segala hal
belajar mengajar. Tugas utama guru
Yesus memeberikan teladan yang
yaitu mendidik, harus diikuti muridNya. Baik dari
mengajar,membimbing, perkataan, perbuatan, tingkah
mengarahkan,melatih, menilai dan
lakuNya terutama dalam kasihNya.
mengevaluasi peserta didik. Guru Sebagai guru Agama KRISTEN, Guru
sebagai pengajar ialah orang yang juga wajib menjadi pedoman dan
memiliki kemampuan pedagogi
pemimpin serta teladan yang baik
sehingga mampu mengutarakan yang bagi peserta didik dan juga harus bisa
ia ketahui kepada peserta didik. menyampaikan injil kepada siswa –
Sehingga menjadikan kepahaman
siswinya.
bagi peserta didik tentang materi Pada zaman ini orang
yang ia ajarkan. memiliki pola hidup konsumerisme,
Untuk meningkatkan
Sejalan dengan hal itu, berdasarkan
kualitas pendidikan dalam proses pengamatan yang penulis lihat
belajar mengajar, guru selain selama melangsungkan PPL siswa
sebagai pengajar dan pendidik juga
memiliki pertumbuhan rohani yang
harus sebagai teladan dalam kegiatan kurang baik, terbukti dalam hal
belajar mengajar. Menjadi teladan

JURNAL PENDIDIKAN RELIGIOUS volume 2 No 1, Tahun 2020 ( Januari) ; 36-47 38


pengucapan. Dihari pertama Pengertian Keteladanan Guru PAK
mengadakan pengamatan yang
Keteladan merupakan suatu
sangat mengejutkan ketika dalam
hal yang sangat penting dalam
proses perkenalan dan tegur sapa
kehidupan setiap orang melalui
yang kurang memiliki etika,
keteladanlah, seseorang dapat
contohnya peserta didik disekolah itu
menjadi panutan/model bagi orang
memanggil peneliti dengan sebutan
lain. Seorang guru pendidikan Agama
“Kau” seolah-olah menyamakan
Kristen sangatlah diharapkan
mereka dengan peserta didik, hal ini
keteladananya agar anak yang didik
sudah pertentangan dengan 1 Tim
dapat bercermin kepada pribadinya.
4:12 yang mengajarkan kepada orang
Kata keteladanan berasal dari kata
muda agar menjadio teladan dan
dasar “teladan”. Kata “teladan”
salah satunya teladan dalam
sesuatu yang patut ditiru atau
perkataan.
dicontoh. Jadi keteladanan adalah hal
Selain itu hal yang lebih
yang dapat ditiru atau dicontoh.
memprihatinkan bahwa siswa/i SMK
banyak tidak mengetahui isi Alkitab Bambang Marhijanto kamus
bahkan satu ayat pun mereka tidak lengkap Bahasa Indonesia masa kini
tahu atau dengan kata lain satu ayat (1993:111) mengemukakan kata
firman pun tidak ada yang berkesan “teladan” adalah perbuatan yang
dihati mereka, tak hanya itu cocok ditiru. Sedangkan menurut
seringkali masalah yang tak kunjung Charles Schaefer bagaimana
selesai disekolah itu ialah anak-anak mendidik dan mendisplinkan anak
sering bolos sekolah dan pada (2003:13) keteladanan/teladan
akhirnya surat panggilan sering adalah hal yang berhubungan dengan
dilayangkan kkepada orantua. contoh teladan dari orang tua untuk
Selain keteladanan, anak-anak, dengan perbuatan dan
kualitas,wawasan seorang guru tindakan-tindakannya sehari-hari.
sangat diperlukan alam Berdasarkan beberapa
meningkatkan kualitas hasil belajar pengertian di atas, maka disimpulkan
mengajar. Kualitas guru dapat dilihat bahwa keteladan adalah hal yang
dari dua sisi yaitu dari sisi proses dari berhubungan dengan tindakan yang
sisi hasil. Dari sisi proses guru dapat dicontoh atau ditiru. Sedangkan
dikatakan berhasil apabila mampu guru pendidikan Agama Kristen
melibatkan siswa secara aktif dalam sering kali mendapat arti yang sangat
proses belajar mengajar. Selain itu berpengaruh dalam kehidupan siswa
dapat dilihat juga dari gairah dan /siswi Kristen dalam membina dan
semangatnya belajar. Serta adanya meningkatkan iman kepercayaan.
rasa percaya diri bagi siswa/i . N.A.A.Ametembun guru dan anak
sedangkan dari segi hasil guru didik (1997:32) bahwa guru adalah
dikatakan berhasil apabila semua orang yang berwenang dan
pengajaran disampaikan mampu bertanggu jawab terhadap
mengubah perilaku dan karakter, pendidikan murid-murid, baik secara
pandangan hidup, motivasi belajar individu ataupun klasikal, baik
serta kepribadian siswa itu sendiri. disekolah maupun diluar sekolah”.
Dalam hal ini ia mencoba memberi
2. TINJAUAN PUSTAKA penjelasan bahwa “semua orang yang

39 HUBUNGAN KETELADANAN GURU PAK DENGAN PERTUMBUHAN SPIRITUAL SISWA


Selamat Karo – karo 1), dan Dahlia Panjaitan 2)
memiliki wewenang dan tanggu menyadari keberadaanya atas figure
jawab untuk membimbing dan yang patut diteldani, oleh karena itu
membina anak didik baik disekolah dalam bersikap, berbuat dan
maupun diluar sekolah dapat diberi bertingkah laku, guru harus
guru. mencerminkan pola hidup yang
Ciri-ciri Guru Keteladanan Guru sesuai dengan norma-norma Kristen.
PAK Guru yang baik belum tentu teladan,
Tuntutan akan kepribadian sebagai tetapi guru yang teladan tentu adalah
pendidik kadang-kadang dirasakan guru yang baik.
lebih berat dibandingkan prolfesi
lainnya. Mulyasa(2009:48) Bentuk-bentuk Keteladanan Guru
mengatakan bahwa “guru bisa digugu PAK
dan ditiru”. Digugu maksudnya
bahwa pesan-pesan disampaikan Adapun yang menjadi bentuk-bentuk
guru bisa dipercaya untuk keteladanan guru pendidikan agama
melaksanakan dan pola hidupnya Kristen adalah:
bisa ditiru atau diteladani. Kejujuran
Menurut Gunarsa (1991:111) yang
Seorang guru harus
termasuk ciri-ciri keteladanan guru
memiliki pengalaman rohani perlu ia
adalah:
sendiri mengenal Tuhan Yesus
a. Menguasai dan membantu anak
batinnya harus dijamah dan diterangi
didik dalam menghadapi
oleh Roh Kudus, harus mempunyai
kesukaran yang tidak
hasrat sejati untuk menyampaikan
bterselesaikan.
injil kepadanya, harus mempunyai
b. Di dalam kelas, guru bertindak
hasrat sejati untuk menyampaikan
sebagai pemimpin dalam arti
injil kepada sesamanya manusia dan
kepemimpinanan segala aktifitas
ada dorongan yang kuat untuk
yang ada didalam kelas dan
mengantar orang lain kepada Yesus
menentukan cara pembelajaran.
Kristus. Al Budya Pranata “ Etika
c. Disiplin, tegas dan punya
Praktis (1991:57) mengemukakan
kejujuran didalam mengjarkan
kata “jujur” dalam bahasa Belanda
meteri pelajaran didalm kelas.
“Eerlijk” dan bahasa Jerman “Ehlich”
Jadi selaku guru sebagai
artinya pantas mendapat
tokoh pendidik, diharapkan dari
penghormatan, pantas dihargai. Dia
merekalah masyarakat memperoleh
juga memiliki konsep bahwa setiap
ilmu pengetahuan. Disamping itu
orang berharga bukan karena
guru juga hendaknya menjadi teladan
bungkusnya dan atau kulitnya,
dalam hidupnya sehari-hari. Sekaitan
melainkan karena isi atau keasliaanya
dengan keteladanan yang harus
(bukan imitasi dan lain-lain).
dimiliki seorang guru, menurut
Djamarah (2004:4)” Guru harus Disiplin
menyadari bahwa dirinya adalah
figure yang diteladani oleh semua Menurut Soegeng (1995:28)
pihak terutama anak didiknya disiplin belajar adalah “kepatuhan
disekolah”. untuk menghormati dan
Dari pendapat diatas dapat melaksanakan suatu sistem yang
diartikan bahwa guru harus mengharuskan orang untuk tunduk
kepada keputusan, perintah atau

JURNAL PENDIDIKAN RELIGIOUS volume 2 No 1, Tahun 2020 ( Januari) ; 36-47 40


peraturan yang berlaku dengan kata yaitu “kesalehan” yang menandakan
lain disiplin belajar adalah kepatuhan hubungan perorangan dengan Allah.
menaati peraturan dan ketentuan Sejalan dengan hal itu Spiritual
yang telah ditetapkan”. menurut ingersol dalam Desmita
(2009:264) Spiritual ialah sebagai
Hidup Bermoral dan Beriman “wujud karakter spiritual, kualitas
atau sifat dasar dan upaya dalam
Kata moral merupakan kata berhubungan atau bersatu dengan
yang berasal dari bahasa latin Tuhan”. Sedangkan menurut Dossey
‘mores’, mores sendiri berarti adat & Guazetta (2010:105) Spiritual juga
kebiasaan atau suatu cara hidup. diartikan “sebagai inti dari manusia
Dalam bahasa Indonesia kata yang memasuki dan mempengaruhi
“moral”berarti akhlak atau kesusilaan kehidupannya dan dimanifestasikan
yang mengandung makna tata tertib dalam pemikiran dan perilaku serta
batin atau tata tertib hati nurani yang dalam hubungannya dengan diri
menjadi pembimbing tingkah laku sendiri, orang lain, alam ,dan Tuhan”.
dalam hidup. (Shaffer,1979) Moral Menurut Sahlan Syafei (2006:76)
dapat diartikan sebagai kaidah moral menyatakan bahwa “spiritual
atau pranata yang mampu mengatur melahirkan perbuatan kepada Tuhan
perilaku individu dalam menjalani dan sesama tanpa adanya tekanan
suatu hubungan dengan masyarakat. atau pengaruh pihak lain”.
Sehingga moral adalah hal mutlak
atau suatu perilaku yang harus Ukuran Pertumbuhan Spiritual
dimiliki manusia. Pertumbuhan spiritual dapat
terlihat dari perbuatan seseorang.
Pengertian Spiritual Ibrani 11:1 menyatakan, iman adalah
dasar dari segala sesuatu yang kita
Ulf Ekman (2007:5) harapkan dan bukti dari segala
menyatakan bahwa”Iman adalah sesuatu yang tidak kita lihat. Yakobus
sebuah kepercayaan yang sepenuh menyatakan, Bahwa Iman tanpa
hati kepada Allah yang datang dari perbuatan pada hakekatnya adalah
Allah sendiri Tanpa mengenal siapa mati, Yakobus 2:26. Dengan kata lain
Allah itu, tidaklah mungkin untuk bahwa spiritual seseorang terlihat
memiliki iman dalam Dia”. bertumbuh atau tidak itu terlihat dari
Berdasarkan kutipan diatas Iman perbuatannya. Sebab dalam
adalah percaya pada Allah, bersandar kehidupan sehari-hari oranglain
padaNya, dan mengharapkan segala dapat melihat apakah seseorang itu
sesuatu yang baik. Ketika seseorang bertumbuh dalam spiritual atau tidak.
tidak mengenal siapa Allah itu, Itulah sebabnya kitab ibrani 11
bagaimana Allah berpikir dan menjelaskan bagaimana saksi-saksi
bertindak, karena kita tidak tahu apa iman dibenarkan oleh karena ia
yang harus diharapkan dari Dia. mempercayai Tuhan ketika ia
Spiritualitas adalah istilah mempersembahkan Ishak, dan
yang menandakan “ kerohanian “ atau Abraham bertindak seperti perkataan
“ hidup rohani”. Kata ini menekankan yang ia dengar dengan keyakinan
segi kebersamaan, bila dibandingkan yang penuh tanpa ragu sedikitpun.
dengan kata yang lebih menonjol Itulah sebabnya Tuhan mengangkat

41 HUBUNGAN KETELADANAN GURU PAK DENGAN PERTUMBUHAN SPIRITUAL SISWA


Selamat Karo – karo 1), dan Dahlia Panjaitan 2)
dan memberi dia posisi sebagai bapa Jenis penelitian ini adalah kuantitatif,
dari orang beriman. (Bnd Ibr 11:17- dengan pendekatan yang digunakan
19,Roma 4:22-24, dan Yak 2:21). adalah pendekatan korelasional.
Seorang penginjil navigator Roy Pendekatan jenis ini bertujuan untuk
Robertson (2010:25) menyatakan mengetahui apakah ada hubungan
bahwa,”Pertumbuhan Iman bukan atau korelasi antara kedua variabel
sekedar kata-kata belaka, akan tetapi yang ada. Berangkat dari suatu teori,
iman harus disertai dengan gagasan para ahli, ataupun
perbuatan. ”selanjutnya Edy leo pemahaman para ahli berdasarkan
(2011:75) mengatakan bahwa :”iman pengalamannya, kemudian
bukan benda mati yang tidak dapat dikembangkan menjadi permasalah-
bertumbuh, melainkan iman itu hidup permasalahan yang diajukan untuk
dan bergerak hingga menghasilkan dukungan data empiris dilapangan.
buah, dan buah dari iman adalah Defenisi Operasional Variabel
perbuatan”. Dari kutipan diatas Penelitian
menjelaskan bahwa spiritual yang Untuk melakukan pengukuran
benar itu harus bertumbuh melalui variabel penelitian secara
perbuatan kita sehari-hari. kuantitatif,maka variabel defenisikan
Dari seluruh penjelasan di atas sebagai berikut:
tentang pertumbuhan spiritual siswa, 1. Keteladanan Guru Pendidikan
bagaimana cara siswa mengasihi Agama Kristen adalah sikap
Tuhan dengan segenap hati, jiwa dan dan tindakan serta pola hidup
kekuatan dan bagaimana praktek yang dilakukan oleh guru
siswa secara langsung dalam wujud pendidikan Agama Kristen
kelakuannya. Maka dapatlah di ambil yang patut ditiru atau
kesimpulan bahwa tanggung jawab dicontoh para siswa baik
orangtua dalam Ulangan 6:1-9 sangat dalam perkataan, perbuatan
berpengaruh besar dengan dan tingkah lakunya dalam
pertumbuhan iman seorang siswa, kehidupan sehari – hari
jika tanggung jawab orangtua dalam terutama dalam tugas nya
ulangan 6:1-9 tersebut terealisasikan sebagai guru Pendidikan
dengan baik maka baik pulalah Agama Kristen.
kelakukan yang di miliki siswa dan 2. Pertumbuhan Spiritual adalah
sebaliknya. Makanya tak heran pengenalan yang mendalam
mengapa begitu banyak siswa yang dari seseorang terhadap
hidup secara ugal-ugalan, narkoba, Tuhan yang disembah dan
seks bebas, bunuh diri, stress dan dipercayai dimana ia jug dapat
sebagainya. Itu semua bersumber mengimplitasikan nilai-nilai
dari kurangnya tanggung jawab keTuhanan dalam kehidupan
orangtua dalam memperhatikan, sehari-hari.
memotivasi, mendidik anak dalam Teknik Analisis Data
pengajaran yang benar dan sesuai a. Uji Normalitas
dengan firman Tuhan. Uji normalitas dapat digunakan
untuk memeriksa apakah data
3. METODE PELAKSANAAN yang diperoleh dalam penelitian
Jenis Penelitian berdistribusi normal atau tidak.
Uji normalitas ini dilakukan

JURNAL PENDIDIKAN RELIGIOUS volume 2 No 1, Tahun 2020 ( Januari) ; 36-47 42


dengan menggunakan rumus : Chi pada taraf signifikan 0,95%
Kuadrat ( (0,05%) maka hipotesis diterima.
X2 =
4. HASIL dan PEBAHASAN
Arikunto (2011:333) Deskripsi Hasil Penelitian
b. Uji Linearlitas a. Data Ubahan keteladanan
Uji linearlitas diadakan untuk guru PAK (X)
mengetahui apakah ada hubungan
antara variabel bebas dengan Berdasarkan data yang
terikat. diperoleh dari hasil penelitian dengan
Y = a + bx, untuk memperoleh jumlah responden 50 orang,
harga a dan dipergunakan rumus : didapatkan skor tertinggi 63 dan skor
( ) terendah 36, dengan jumlah rata-rata
a =
(M = 49,8 ) dan Standar Deviasi (SD
Arikunto (2010:345) =5,92) . Distribusi frekuensi data-data
b= keteladananguru PAK (X) dapat dilhat
Jika hasil uji coba di atas dalam tabel berikut:
menunjukkan rhitung > rtabel
TABEL 4.1
DISTRIBUSI DATA KETELADANAN GURU PAK (X)
NO Rentang Kategori
1 60 – 64 2 4% Sangat tinggi
2 56 – 59 4 8% Tinggi
3 52 - 55 14 28% Cukup tinggi
4 48 – 51 17 34% Sedang
5 44 - 47 7 14% CukupRendah
6 40 – 43 2 4% Rendah
7 36 – 39 4 8% Sangat rendah
Jumlah 50 100%

Berdasarkan tabel diatas, maka Distribusi frekuensi skor


dengandemikian tingkat jawaban responden terhadap variabel
kecenderungan keteladanan guru pertumbuhan spiritual siswa (Y)
PAK T.A 2018/2019 dikategorikan dapat dilihat pada tabel berikut:
“sedang”(34%)
b. Data ubahan
Pertumbuhan spiritual
siswa (Y)

Tabel 4.2
Pertumbuhan spiritual siswa (Y)
NO Rentang Kategori
1 >58 5 10% Sangat tinggi
2 54 – 57 16 32% Tinggi
3 50 – 53 13 26% Cukup tinggi
4 46 – 49 7 14% Sedang

43 HUBUNGAN KETELADANAN GURU PAK DENGAN PERTUMBUHAN SPIRITUAL SISWA


Selamat Karo – karo 1), dan Dahlia Panjaitan 2)
5 42 - 45 6 12% CukupRendah
6 38 – 41 1 2% Rendah
7 34 - 37 1 2% Sangat rendah
Jumlah 50 100%
Berdasarkan tabel diatas maka kebebasan (dk) = 50 pada taraf
dengan demikian tingkat signifikan 5% 67,50 dapat dilihat
kecenderungan keteladanan guru bahwa > (38,82 >
PAK T.A 2017/2018 dikategorikan 67,50 ) maka dapat disimpulkan
“tinggi” (32%). bahwa sebaran data pertumbuhan
2. Uji persyaratan analisis spiritual siswa (Y) berdistribusi
a. Uji Normalitas normal.
Uji Normalitas variabel b.Uji Linieritas
keteladananguru PAK (X) dengan Dalam penelitian ini terdapat
pertumbuhan spiritual siswa (Y) dua ubahan, yaitu ubahan bebas dan
dilakukan dengan rumus chi kuadrat ubahan terikat. Dalam hal ini terdapat
(X²), maka syarat normal dipengaruhi satu ubahan bebas yang diduga dapat
< pada taraf signifikan mempengaruhi data ubahan terikat.
= 5% sebesar 67,50. Oleh karena itu perlu diuji
Hasil perhitungan = keliniearannya dengan menerapkan
4,425 dikonsultasikan derajat rumus regresi uji linier Y = a + bx,
kebebasan (dk) = 50 pada taraf dari hasil perhitungan diperoleh
signifikan 5% 67,50 dapat dilihat persamaan regresi sederhana Y = a +
bahwa < (4,425< bx adalah Y = 38,43 + 0,29 adalah
67,50 ) maka dapat disimpulkan linier pada taraf 5%. Dari hasil
bahwa sebaran data keteladananguru perhitungan ternyata fh >ft ( 48,013 >
PAK (X) berdistribusi normal. 0,020 ) maka hipotesis dapat
Hasil perhitungan = diterima.
38,82 dikonsultasikan derajat 3. Uji Kecenderungan
Tabel 4.3
Kecenderungan KeteladananGuru PAK (X)
No Interval kelas Kategori
1 >58 2 4% Sangat Tinggi
2 53 – 57 14 28% Tinggi
3 48 – 52 20 40% Sedang
4 43 – 47 7 14% Rendah
5 <42 7 14% Sangat Rendah
jumlah 50 100%

Dari tabel diatas dapat keteladananguru PAK (X) di SMK


disimpulkan bahwa dari 50 sampel Methodist 8 Medan T.A 2018/2019
penelitian ternyata diperoleh untuk dikategorikan sedang (40%)
kategori kecenderungan
Tabel 4.4
Kecenderungan Pertumbuhan Spiritual Siswa (Y)
No Interval kelas Kategori
1 61 - 65 7 14% Sangat Tinggi

JURNAL PENDIDIKAN RELIGIOUS volume 2 No 1, Tahun 2020 ( Januari) ; 36-47 44


2 56 - 60 6 12% Tinggi
3 53 - 57 18 36% Sedang
4 48 - 52 6 12% Rendah
5 <47 13 26% Sangat Rendah
jumlah 50 100%

Dari tabel diatas dapat PAK dengan pertumbuhan spiritual


disimpulkan bahwa dari 50 sampel siswa pendidikan agama Kristen
penelitian ternyata diperoleh untuk dalam Ulangan 6:1-9 SMK Methodist
kategori kecenderungan 8 Medan T.A 2018/2019. Dikatakan
pertumbuhan spiritual siswa (Y) di ada hubungan yang signifikan anatara
SMK Methodist 8 Medan T.A keteladanan guru PAK dengan
2018/2019dikategorikan sedang pertumbuhan spiritual siswa dalam
(36%). Ulangan 6:1-9 tersebut terlaksana
4. Uji Hipotesis Penelitian dengan baik terhadap pertumbuhan
Uji hipotesis menggunakan spiritual anak. Jadi, dapat dinyatakan
rumus korelasi product moment. bahwa ketiaka keteladanan guru PAK
Hasil analisis korelasi diperoleh terealisasikan dengan baik maka akan
koefisien korelasi KeteladananGuru berdampak baik pada pertumbuhan
PAK dengan Pertumbuhan Spiritual spiritual anak dan akan mampu
Siswa SMK Methoddist 8 Medan T.A mengenal Tuhan yang disembah dan
2018/2019 diperoleh sebesar yang diyakini secara mendalam dan
0,298 dikonsultasikan terhadap tabel dapat menginplikasikan nilai-nilai ke
product moment pada taraf signifikan Tuhanan atau nilai-nilai kebaikan
5% dengan N = 50 diperoleh = dalam kehidupan sehari-hari, karena
0,279. Sehingga ( 0,298 dalam Ulangan 6:1-9 menekankan
> 0,279 ), hal ini menunjukkan beberapa hal keteladanan guru PAK
adanya hubungan antara terhadap anak yang harus dijalankan
KeteladananGuru PAK dengan agar spiritual anak bertumbuh
Pertumbuhan Spiritual Siswa SMK dengan baik.:
Methodist 8 Medan T.A 2018/2019. 1. Memperkenalkan Allah
Uji signifikan korelasi sebagai Tuhan dan
dilakukan dengan menggunakan uji Juruslamat (Ul 6:1;Ul 6:4)
“t” 2. Keteladanan guru PAK
diperoleh 2,17 untuk mengajarkan takut
5pada taraf signifikan 5% hal ini akan Tuhan (Ul 6:3)
menunjukkan bahwa hipotesis 3. Keteladanan guru PAK
menyatakan adanya hubungan yang kepada anak untuk
signifikan keteladananguru PAK mengajarkan tentang
dengan pertumbuhan spiritual siswa kesetiaan terhadap Tuhan
SMK Methodist 8 Medan T.A (Ul 6:3)
2018/2019. 4. Keteladanan Guru PAK
Pembahasan Hasil Penelitian kepada anak untuk
mengasihi Tuhan dengan
Hasil dari penelitian ini segenap hati, jiwa dan
menunjukkan adanya hubungan kekuatan (Ul. 6:5)
signifikan antara keteladananguru

45 HUBUNGAN KETELADANAN GURU PAK DENGAN PERTUMBUHAN SPIRITUAL SISWA


Selamat Karo – karo 1), dan Dahlia Panjaitan 2)
5. Keteladanan Guru PAK Burkhhardt. 2012. Astrologi Spiritual.
untuk tetap mengingatkan Yogyakarta: BalaiPustaka.
dan mengajarkan secara Crow dan crow, 2004, Pertumbuhan
terus-menerus atau Fisik, Jakarta: RinekaCipta
berulang-ulang sampai Dachi Februarto, 2003, Spiritualitas
anak mencapai Imamat, Yogyakarta: Ledalero
pertumbuhan spiritual Dick, 2003, Pertobatan Baru ,Jakarta :
yang baik (Ul 6:6-9), Rineka Cipta Dossey dan Guazetta,
2010, Makna Spiritualitas, Jakarta: B
5. SIMPULAN PK Gunung Mulia Gurnasa, 1991,Ciri-
Berdasarkan hasil penelitian analisis ciri Keteladanan Guru, Jakarta: Rineka
data yang telah diperoleh dengan Cipta
berorientasi padamasalah tujuan Hasugian W.Johanes,2016,Menjadi
penelitian ini, maka penulis menarik Guru PAK Profesional,
kesimpulan sebagai berikut : Medan: BPK
1. Keteladanan guru PAK SMK GunungMulia
Methodist 8 Medan Tahun Ibung, 2009, Ciri-Ciri Manusia Yang
Ajaran 2018/2019 adalah Bermoral, Jakarta: Gunung Mulia
cenderung sedang (40%). Kompas (2005:19) Arti Siswaatau
2. Kecenderungan Pertumbuhan Pelajar
Spiritual siswa SMK Methodist Lateng Hubertus, 2010, Spiritualitas
8Medan Tahun Ajaran Pertobatan, Malang: Gandum Mas
2018/2019dikategorikansedan LouthE.Paul, 1997,Tehnik engajar.
g (36%). Malang : Gandum Mas
3. Terdapat hubungan yang Malcomlm, Brownlee, 2000,
signifikan antara keteladanan Pengambilan Keputusan Etis Dan
guru PAK dengan pertumbuhan Faktor-Faktor didalamnya, Jakarta:
Spiritual siswa SMK Methodist 8 BPK Gunung Mulia
Medan T.A. 2018/2019. Hal ini
berdasarkan hasil analisis Mulyasa E,2008, Menjadi Guru
product moment pada taraf Profesional: Menciptakan
signifikan 5% dimana diperoleh Pembelajaran Kreatifdan
rhitung (0,298) yang dilanjutkan Menyenangkan, Bandung: Remaja
dengan hasil uji t diperoleht Rosdkarya
hitung>ttabel 2,151>0,298. Dengan Marhijanto, Bambang, 1993, Kamus
demikian hubungan tersebut Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:
signifikan dan dapat diterima. Gunung Mulia
6. DAFTAR PUSTAKA N.A.A.A, 1997, Guru Bertanggung
Jawab Terhadap Pendidikan Murid,
Alkitab, 2008, Lembaga Alkitab Yogyakarta: Balai Pustaka
Indinesia, Jakarta Nasution, 2002 Ciri-Ciri Guru Yang
Pranata, 1991,Etika Praktis : Baik, Bandung: Yayasan Kalam
Kejujuran Pada Setiap Orang, Jakarta: Nainggolan, Jhon, 2007, Menjadi Guru
BPK Gunung Mulia Agama Kristen,
Arikunto. 2010. Metode Penelitian. Bandung : Generasi Info
Jakarta : Rineka Cipta Media

JURNAL PENDIDIKAN RELIGIOUS volume 2 No 1, Tahun 2020 ( Januari) ; 36-47 46


Natadalam Aly.2008 Pengertian Siswa
.Jakarta: RinekaCipta
Powell W. Paul. 2012. Pemuridan
Dengan Prinsip
Timotius. Yogyakarta:
YayasanAndi
Robertson Roy. 2010. Murid Sejati.
Bandung : Yayasan Kalam
Soegeng.1995 Disiplin Dalam Belajar.
Jakarta: Rineka Cipta
Susilowati. 2005, Memilimk iNilai-
Nilai Disiplin Belajar,
Bandung:YayasanKalam
Shaffer. 1979, Hidup Bermoral Dan
Beriman, Jakarta: BPK Gunung Mulia
Sahlam, 2006, Bagaimana Anda
Mendidik Anak, Bogor: Ghalia
Indonesia
Ukman, 2007, ArtiIman Kriste,.
Jakarta: BPK. GunungMulia
http//:www.google.Reposisi,
MamanRachman,Re-
Evaluasi Dan Redevinisi
Pendidikan Nilai
BagiGenerasi Muda Bangsa, Terbit
01/01/2004
www.google.com,hidayatullah,Cara-
Cara mendidik Anak yang baik. Mei
2010 .

47 HUBUNGAN KETELADANAN GURU PAK DENGAN PERTUMBUHAN SPIRITUAL SISWA


Selamat Karo – karo 1), dan Dahlia Panjaitan 2)

You might also like