Professional Documents
Culture Documents
Beranda 3
Beranda 3
.2اىتشثيخ اىؼقييخ
أٗٞحع حُو ٟٞحُؼوِ٤ش :
ٔ .هٞس حُؼِْ ٝحُٔؼَكش )(Knowledge/Mengetahui
ٕ .هٞس حُللع ٝحًٌَُ)(Memory/ Menghafal, mengingat
ٖ .هٞس حُلٝ ْٜحإلىٍحى )(Comprehension/Memahami
ٗ .هٞس حالٓظ٘زخ/١حالٓظ٘ظخؽ )(Conclution/Menunjukkan
٘ .هٞس حُظطز٤ن)(Aplication/Menerapkan
.ٙهٞس حُظلِ(Analysis/Mengurai) َ٤
.7هٞس حُظًَ٤ذ/حُظؤُ٤ق )(Synthesys/Memadukan
.8هٞس حُظو/ْ٤٤حُظوي(Evaluation/Menilai) َ٣
ىيظف اىشاثغ
ٍشامض اىتشثيخ اىخالحخ
ٔ .اىَْضه
ٜٔٓ ظٗٝ ٚؤٗ ٚك ٠حُظَر٤ش :
ٔ .إ حٍُِٔ٘ أٝ ٍٝكيحص حؿظٔخػ٤ش
ٕ .إ أًؼَ حألكَحى كَ٣ ٚ٤طزط ٕٞرَٝحر ٢حُوَحرش ٝحُيّ
ٖ .إ حُطلَ ك ٢أٝحثَ ك٤خط ٚك ٠حٍُِٔ٘ ٣ؼظٔي ًَ حالػظٔخى ػِٝ ٠حُيٝ ٚ٣أػ٠خء حألَٓس كٚ٤
ٗ .إ حَُٔكِش حُظ٣ ٠وٜ٤٠خ حُطلَ ك ٢حٍُِٔ٘ َٓ ٢ٛكِش حَُٔٗٝش
٘ .إ أًؼَ حُوطٞحص حأل٤ُٝش ك ٠حُظَر٤ش طزيأ ٖٓ ٍِٓ٘
.ٙإ حُطلَ ك ٠حٍُِٔ٘ ٣ظؼِْ أٗ٤خء ًؼَ٤س ٓٔخ ٣ؼظزَ أٓخٓخ ُٔخ رؼيٙ
ٝ حؿزخط ٚك ٠حُظَر٤ش :
ٔ .طٌ ٖ٣ٞر٤جش ٛل٤ش طَر٣ٞش
ٕ .حُؼ٘خ٣ش ُ٘ ٞحُطلَ حُـٔٔٝ ٠حُؼوِٝ ٠حُوِو٠
ٖ .ؿَّ حإلٔ٣خٕ حُٜخىم ٝحألهالم حُلخِٟش كٗ ٠ل ّٞحأل١لخٍ ٌٓ٘ ٛلَْٛ
ٗ .طٌ ٖ٣ٞحألكٞحٍ حُٔؼخُ٤ش ر ٖ٤ؿٔ٤غ أػ٠خء حألَٓس هٞال ٝػٔال
٘ٔٓ .خػيس ِٓطش حُٔيٍٓش ٝػيّ ٓلخٍرظٜخ
ٕ .اىَذسعخ
ٜٔٓ ظٜخ ٗٝؤٜٗخ ك ٠حُظَر٤ش :
ٔ .إ حُٔيٍٓش طوظُٔٔ ٚخػيس ح٥رخء ػِ ٠طَر٤ش أر٘خثْٜ
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 11
أهٔخّ حإلػيحى .ٔ :حإلػيحى حٌُٛز٢
ٕ .حإلػيحى حٌُظخر٢
أهٔخّ حُيٍ ّٝر٘ٔزش ُلخؿظٜخ اُ ٠حإلػيحى :
ٔ .ىٍ ّٝحُلٌَ ٝحُظؼوً( َ٤خَُ٣خ٤ٟخص)
ٕ .ىٍ ّٝحًٌَُ (ًخُظخٍ٣ن ٝحُــَحك٤خ)
ٖ .ىٍ ّٝحُللع ٝحالٓظظٜخٍ (ًخُٔللٞظخص ٝحُظلٔ)َ٤
ٗ .ىٍ ّٝحُٜٔخٍحص حُِـ٣ٞش (ًخُٔطخُؼش ٝحُٔلخىػش)
٘ .ىٍ ّٝحُٜٔخٍحص حُ٤يً( ١ٝخُو٤خ١ش ٝحُل٤خًش)
حُوطٞحص حُظٔ٤ٜي٣ش ك ٢حإلػيحى :
ٔ .حُظؼخٍف رخألكٞحٍ حُوخٛش حُٔ٤ل٤طش رخُظيٍْ٣
ٕ .حُظؼخٍف رخُٔخىس حُظ٣َ٣ ٠ي طئٍٜ٣خ
ٖ .طؼ ٖ٤٤أؿَح ٝحُظيٍْ٣
ٗ .طؼَ١ ٖ٤٤م حُظيٍ ْ٣حُٔظزؼش ٝحُوطٞحص حُظٌِٜٔ٣ ٠خ حُٔيٍّ ٝحُظخٓ ٌ٤هالٍ حُيٍحٓش
٘ .طؼ ٖ٤٤حُٓٞخثَ ٝحألىٝحص حُظؼِ٤ٔ٤ش
تضويذ اىَفشداد
ٓ ؼ٘اا ٠حُظِ٣ٝااي :ػزااخٍس ػااٖ طؼِاا ْ٤حُظالٓ٤ااٌ ٝطِ٣ٝااي ْٛحٌُِٔااخص ٝحُؼزااخٍحص حإلٛااطالك٤ش ٓااٖ ك٤ااغ ٓؼ٘خٛااخ
ٝط٣َٜلخطٜخ ٝطِل٤ظٜخ ًٝظخرظٜخ ٣َ١ٝوش حٓظؼٔخُٜخ ك ٠ؿَٔ ٓوظِلش ٓغ هَحثٖ ٓظؼيىس.
ٓ ؼخٗ ٢حٌُِٔخص أ ٝحُؼزخٍحص :حَُٔحىف ,حُ٘و ,ٞ٤حُظؼَ٣ق حُٔٞؿِ ,حُظَؿٔش اُُ ٠ـش أهَ.ٟ
حُٜيف حُلو٤وُ ٢ظِ٣ٝي حُٔلَىحص ال ٘٣ل َٜػِ ٠طيٍٓ ْ٣ؼخٗ ٢حٌُِٔخص أ ٝحُؼزخٍحص حالٛطالك٤ش كلٔذ ،راَ
َٔ٘٣طيٍ٣ذ حُظالٓ ٌ٤ػِ ٠حُ٘طن حُل٤ٜق ٝحٌُظخرش حُٜل٤لش.
حُٔزخىة حُظؼِ٤ٔ٤ش ُظِ٣ٝي حُٔلَىحص :
ٔ .إٔ ٣ـَ ١حُظيٍ ْ٣ػِ ٠اىطشيقخ اىَجبشاشح ٝحُٔاَحى رٜاخ إٔ ٣ـاَ ١حُظايٍ ْ٣ػِا ٠حُطَ٣واش حُظا٣ ٢وظإَ كٜ٤اخ
حالْٓ رخُٔٔٔٝ ٠حُلؼَ رخُلًَش ٓزخٗاَس .كاال ٣ـا ُٞحُظايٍ ْ٣ػِا٣َ١ ٠واش حُظَؿٔاش أ ٝكلاع حُٔؼ٘ا ٠اال ػ٘اي
حٍَُٝ٠س.
ٕ .إٔ ٣ـَ ١طِ٣ٝي حُٔلَىحص غت قشيْتهب أ٣ ١ـذ إٔ ٌ٣ا ٕٞر٤اخٕ ٓؼاخٗ ٢حٌُِٔاخص أ ٝحُؼزاخٍحص ػِا ٠كٔاذ
ٓ٤خم حٌُالّ حٌُ ١أٍ٣ي ر ،ٚكال ٣ـ ُٞإٔ طٌٔٓ ٕٞظوِش ػٖ حُوَ٘٣ش طٔخّ حالٓظوالٍ.
ٖ .إٔ ٣يٍّ جَيغ اىَهبساد اىي ىيخ ٍؼب أ ١ال ري إٔ ٣لظ ١ٞحُظيٍ ْ٣ػِ ٌٙٛ ٠حُٜٔخٍحص ًِٜخ كٝ ٢هض ٝحكيًُٝ ،اي
١زؼخٓ ،غ حُ٠ـ ٢حُالُّ ػِ ٠حُٜيف حُوخ ٙحٌُ ١أٍ٣ي ر ٚك ٖ٤حُظيٍ.ْ٣
ٗ .إٔ ٣زيأ طِ٣ٝي حُٔلَىحص ٖٓ -حُـِٔش اُ ٠حٌُِٔش
ٖٓ -حألٓؼِش اُ ٠حالٓظ٘زخ١
ٖٓ -حُـِث٤خص اُ ٠حٌُِ٤خص
٘ .إٔ طظـٍِ كٜ٤خ اىتطجيقبد واىتَشيْبد اىي ىيخ )ٗ (Language Drillsال٣ٞخ ًخٗاض أّ طلَ٣َ٣اش ،كاال راي إٔ
ط٘ظٝ ِٜهظخ أ ٖٓ ٍٞ١ؿَٛ٤خ.
.ٙإٔ ٣ظًَِ حالػظ٘خء اُ ٠اىقذساد اىفشديخ ( ٖٓ )Individual Capabilitiesحُظالٓ ٌ٤ك ٢حالٓاظ٤الء ػِاً ٠اَ
ٖٓ حُٜٔخٍحص حُِـ٣ٞش ،ال اُ ٠حُويٍحص حُـٔخػ٤ش.
٣َ١ وش طِلع ٓؼ٘ ٠حٌُِٔش ًٝظخرظٜخ :
ٔ .إٔ طِلع حألٓٔخء َٓكٞػش أٓ ٝخً٘ش ح٥هَ:
هَِْ َ١خّْ هَِْ َ١خّ أٝ
ٕ .إ ًخٗض حٌُِٔش ٖٓ األعَبء اىَشتقخ ٘٣زـ ٢إٔ طَى اُ ٠أِٜٛخ رؼي ر٤خٕ ٤ٛـظٜخٓ ،ؼَ:
َٓخ ٍَ ( َُ ٤ْ ِٔ َ٣ -اَُ : )٠ػ َي ٍَ – ْ َ٣ؼ ِي ٍُ ظذَس
ٍَ ْ َٓ: َْ٤
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 13
(ة) اىؼشع واىشثؾ واىتطجيق
ٔ .حُظؼَف حُظٔ٤ٜي ١رٔويحٍ ٜٓخٍس حُظالٓ ٌ٤ك ٢حٌُظخرش
ِ٣ -لع حُٔيٍّ حٌُِٔش حُظ ٢ط٘زٓ ٚخ َ٣حى طئٍٜ٣خ طِلظخ ٝحٟلخ ً
٣ -ؤَٓ ٝحكيحً ٖٓ حُظالٓ ٌ٤رٌظخرظٜخ ػِ ٠حُٔزٍٞس
ِٜ٣ -ق حٌُظخرش أ٣ ٝلٜٔ٘خ٣ٝ ،ز ٖ٤أٝؿ ٚحُوطؤ كٜ٤خ
ٕ .حٌُظخرش حًُ٘ٔٞؿ٤ش أٓخّ حُظالٌٓ٤
ٖ .أَٓ حُظالٓ ٌ٤رٌظخرش حٌُِٔخص :
-ػٖ ٣َ١ن حإلٓالء
-ػٖ ٣َ١ن ٓلخًخس حٌُظخرش ك ٢حٌُظخد
ٗ .طلظ ٖ٤حٌُظخرش
-ػٖ ٣َ١ن حُظزخىٍ ر ٖ٤حُظالًٓ( ٌ٤يٍّ حإلٓالء)
-أ٣ ٝلظٜ٘خ حُٔيٍّ ر٘لٔٚ
٣ -ز٣َ١ ٖ٤وش حُظلظٝ ٖ٤حإلٛالف
٘ .حإلٛالكخص ٝحإلٍٗخىحص حُؼخٓش ػِ ٠حُٔزٍٞس
.ٙحالهظظخّ
دسوط اعتْجبؽ اىقىاػذ أو األ نبً
(حُوٞحػي حُِـ٣ٞش ٝحُلو٤ٜش ٝحُؼِٔ٤ش)
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 15
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
KELAS V
{Bab I}
- Pengertian Administrasi Pendidikan adalah segenap proses pengerahan dan pengintegrasian
segala sesuatu baik personal, spiritual dan material yang bersangkut paut dengan pencapaian
tujuan pendidikan.
- Adpen dan manajemen : Secara etimologis istilah manajemen berasal dari kata lain, “menus”
artinya tangan “manaje” berarti mengendalikan kuda dalam menindak-nindakkan langkah
(kaki)nya. Dalam bahasa Indonesia istilah menajemen sering diterjemahkan dengan
kepemimpinan, ketatalaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pengurusan.
{Bab II}
Kepemimpinan dan leadership berarti kemampuan dan kesiapan yang dimiliki seseorang untuk
mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntut, mengarahkan dan bila perlu memakai orang
lain agar ia menerima pengaruhnya dan selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat yang dapat
membantu pencapaian sesuatu maksud dan tujuan tertentu.
Fungsi kepemimpinan dibagi menjadi dua macam :
1. Fungsi yang bertalian dengan tujuan yang hendak dicapai :
a. Memikirkan dan merumuskan dengan teliti tujuan kelompok
b. Memberikan dorongan kepada anggota untuk menganalisis situasi.
c. Membantu anggota kelompok dalam mengumpulkan keterangan yang perlu agar dapat
menjadi bahan pertimbangan.
d. Menggunakan kesanggupan dan minat khusus anggota kelompok.
e. Memberikan dorongan kepada setiap anggota kelompok untuk dapat memikirkan dan
dapat memecahkan masalah dengan baik.
f. Memberikan kepercayaan dan menyerahkan tanggung jawab kepada anggota dalam
melaksanakan tugas.
2. Fungsi yang bertalian dengan penciptaan suasana pekerjaan yang sehat dan menyenangkan
sambil memeliharanya :
a. Memupuk dan memelihara kebersamaan kelompok.
b. Mengusahakan suatu tempat kerja yang menyenangkan, sehingga menimbulkan
semangat bekerja dalam pelaksanaan tugas.
c. Pemimpin dapat menanamkan dan memupuk perasaan para anggota bahwa mereka
termasuk dalam kelompok dan merupakan begian dari kelompok. Memberikan
penghargaan yang baik terhadap mereka atas kerja keras mereka.
d. Pemimpin dapat mempergunakan kelebihan yang terdapat pada diri pemimpin bukan
untuk berkuasa dan mendominasi, melainkan untuk memberi sumbangan pada
kelompok menuju pencapaian tujuan bersama.
Tipe-tipe kepemimpinan :
Max Weber dalam studi sosiologinya melihat ada 3 tipe kepemimpinan:
1. Tradisional: pemegang kekuasaan secara turun-temurun kepada keturunan raja.
16 | B e r a n d a #3
2. Kharismatik: pemegang kekuasaan dalam kepemimpinan kerena sifat kharismatik dan
kewibawaannya.
3. Rasional: pemegang kekuasaan yang di dasarkan atas peraturan dan undang-undang.
Berdasarkan cara pelaksanaannya, ada empat tipe kepemimpinan yaitu :
1. Kepemimpinan otokritas
2. Kepemimpinan pseudo-demokratis
3. Kepemimpinan laissez-faire
4. Kepemimpinan demokratis
Syarat-syarat pemimpin pendidikan:
1. Karakter dan moral yang sesuai dengan ajaran agama.
2. Semangat dan kemampuan intelektual.
3. Kematangan dan kesesuaian emosi.
4. Kematangan dan penyesuaian sosial.
5. Kemampuan memimpin.
6. Kemamuan mendidik dan mengajar
7. Kesehatan dan penampakan jasmaniyah
{Bab III}
Supervisi pendidikan: suatu aktifitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para
guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif.
Fungsi supervisi pendidikan :
Dalam bidang kepemimpinan
a. Menyusun rencana dan policy bersama
b. Mengikutsertakan anggota-anggota kelompok
c. Membantu anggota dalam memecahkan masalah
d. Membangkitkan semangat anggota
e. Mengikutsertakan semua anggota dalam menetapkan keputusan
f. Membagi wewenang kepada anggota sesuai kecakapan masing-masing
g. Menimbulkan rasa percaya diri pada anggota
Dalam hubungan kemanusiaan :
a. Mengambil pelajaran dalam sebuah kesalahan demi perbaikan selanjutnya
b. Membantu mengatasi kekurangan ataupun kesulitan anggota
c. Mengarahkan anggota kelompok kepada sikap-sikap demokratis
d. Memupuk rasa saling menghormati di antara sesama anggota kelompok dan sesama
manusia
e. Menghilangkan rasa curiga-mencurigai antara anggota kelompok
Dalam pembinaan proses kelompok :
a. Mengenal masing-masing pribadi anggota kelompok dengan baik
b. Menimbulkan dan memelihara sikap saling percaya-mempercayai antar sesama anggota
maupun antara anggota dan pimpinan
c. Memupuk sikap dan kesediaan tolong-menolong
d. Memperbesar rasa tanggung jawab para anggota kelompok
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 17
e. Bertindak bijaksana dalam menyelesaikan pertentangan atau perselisihan pendapat di
antara anggota kelompok
f. Menguasai tehnik-tehnik memimpin rapat dan pertemuan-pertemuan
Dalam bidang admisitrasi personel :
a. Memilih personel yang memiliki syarat-syarat dan kecakapan yang diperlukan untuk
suatu pekerjaan
b. Menempatkan personel pada tempat dan tugas yang sesuai dengan kemampuan dan
kecakapan masing-masing
c. Mengusahakan susunan kerja yang menyenangkan dan meningkatkan daya kerja serta
hasil maksimal
Dalam bidang evaluasi :
a. Menguasai dan memahami tujuan-tujuan pendidikan secara khusus
b. Memahami norma-norma atau ukuran-ukuran yang akan digunakan sebagai kriteria
penilaian
c. Menguasai tehnik-tehnik pengumpulan data untuk memperoleh data yang lengkap dan
benar
d. Menafsirkan dan menyimpulkan hasil-hasil penilaian sehingga mendapat gambaran
tentang kemungkinan-kemungkinan untuk mengadakan perbaikan-perbaikan
Prinsip-prinsip supervisi pendidikan dibagi menjadi 2 :
Prinsip positif (yang harus diikuti) :
1. Yang bersifat ilmiyah : supervisi harus memenuhi 3 kriteria sebagai prosedur ilmiyah
yaitu sistematis, obyektif dan menggunakan instrumen yang baik dalam mngumpulkan
data
2. Supervisi dilakukan dengan prinsip demokratis
3. Supervisi dilakukan dengan cara kerja sama kooperatif
4. Supervisi bukan dilakukan dengan instruktif, tetapi atas dasar kreativitas dan inisiatif
guru sendiri
5. Supervisi dilakukan dalam suasana terbuka
6. Supervisi bukan hanya tertuju kepada satu atau lebih unsur yang ada di sekolah, tetapi
meliputi guru, kepsek, pegawai tata usaha dll.
Prinsip negatif (yang sebaiknya dihindari)
1. Seorang supervisor tidak boleh bersifat otoriter
2. Seorang supervisor tidak boleh mencari kesalahan orang lain
3. Seorang supervisor bukan inspektur yang ditugaskan membina
4. Seorang supervisor tidak boleh menganggap dirinya lebih dari guru
5. Seorang supervisor tidak boleh terlalu banyak memperhatikan hal-hal kecil dalam cara
guru mengajar
6. Seorang supervisor tidak boleh lekas kecewa jika mengalami kegagalan
Faktor-faktor yang mempengaruhi supervisi pendidikan :
a. Kapabilitas supervisor berhadapan dengan semua elemen dan personel sekolah,
kemampuan tersebut meliputi: Penguasaan ilmu jiwa, penguasaan tehnik berinteraksi,
penguasaan terhadap orientasi dalam supervisi
18 | B e r a n d a #3
b. Pengalaman yang berbeda-beda yang dimiliki oleh para guru dan siswa
c. Sifat pembawaan dan ciri fisik yang dimiliki oleh semua personel sekolah
d. Perlakuan dan tindakan supervisor
e. Pergaulan sehari-hari
f. Pemberian bantuan dalam peningkatan kualitas pengajaran yang dilakukan oleh supervisor
terhadap guru dibawah bimbingannya
Tehnik supervisi pendidikan dikelompokkan sebagai berikut :
Ditinjau dari banyaknya guru yang dibimbing dapat dibedakan menjadi tehnik supervisi
kelompok dan tehnik supervise perseorangan.
1. Teknik kelompok, teknik yang dapat dipakai adalah :
a. Rapat f. Buletin bord
b. Workshop g. Karyawisata
c. Seminar h. Guestionnaire
d. Bacaan terpimpin i. Penataran/ penyegaran
e. Konseling kelompok
2. Apabila ada masalah khusus yang di hadapi guru, tekniknya adalah:
a. Orientasi bagi guru
b. Kunjungan kelas
c. Individual conference
d. Kunjungan ke rumah
e. Intervitation
Dilihat dari cara menghadapi guru yang dibimbing :
1. Teknik langsung :
a. Menyelanggarakan rapat guru
b. Menyelanggarakan workshop
c. Kunjungan kelas
d. Conference
2. Teknik tidak langsung :
a. Melalui buletin board
b. Guestionnarie
c. Membaca terpimpin
Tugas-tugas supervisior :
a. Menghadiri rapat
b. Mengadakan rapat kelompok untuk membicarakan masalah umum
c. Memberikan saran atau instruksi tentang bagaimana suatu unit pengajaran
d. Melakukan class room visitation
e. Menulis dan mengembangkan materi-materi kurikulum
f. Mengajar guru bagaimana menggunakan audio-visual aids
Kunjungan kelas dapat dilakukan dengan cara :
1. Kunjungan diberitahukan terlebih dahulu oleh supervisior
2. Kunjungan secara tiba-tiba
3. Kunjungan atas undangan guru tertentu
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 19
Prestasi guru dapat ditingkatkan dengan cara:
1. Inservis training atau,
2. Up grading
KELAS VI
{Bab IV}
Evaluasi: adalah suatu usaha untuk mengukur dan memberi penilaian terhadap program
pendidikan
o Etimologis: Evaluation (Inggris), At-Taqdir (Arab), artinya penilaian
o Terminologis: Kegiatan terencana untuk mengetahui obyek dengan instrumen yang
hasilnya dibandingkan dengan ukuran yang seharusnya
Apakah Tujuan Evaluasi ???
1. Umum: a. Agar diperoleh data yang akurat
b.Mengetahui efektifitas metode pembelajaran yang diterapkan
2. Khusus: a. Merangsang anak dalam menempuh progaram pendidikan
b.Mencari penyebab kegagalan dan keberhasilan pembelajaran
Tujuan Evaluasi Menurut Thombike dan Hagen :
Evaluasi menilai :
1. Pengajaran (perbaikan isi dan metode pembelajaran)
2. Hasil Belajar Siswa
3. Diagnosisi dan Usaha Perbaikan
4. Fungsi Penempatan
5. Fungsi Seleksi
6. BP
7. Kurikulum
8. Penilaian kelembagaan
Menurut Sumadi Suryabrata, Pd.D evaluasi pendidikan diarahkan pada 3 klasifikasi :
1. Klasifikasi kebutuhan siswa (psikologis, instruksional , & administratif)
2. Klasifikasi berdasarkan keputusan pendidikan, dipakai untuk mengambil keputusan
individual, institusional, instruksional, dan penelitian.
3. Klasifikasi Formatif dan Sumatif
Menurut Dr. Mukhtar Bukhori, tujuan evaluasi pendidikan ada dua, yaitu :
1. Mengetahui kemajuan belajar siswa
2. Mengtahui efektifitas metode pembelajaran
Prinsip-prinsip Evaluasi :
1. Komperhensif (menyeluruh)
2. Kontinu (terus-menerus)
3. Kooperatif (bersama-sama oleh semua unsur)
4. Fungsional (ada tujuannya)
5. Diagnotis (upaya mengenal penyebab yang pasti dari sebuah kasus)
6. Norma yang sehat (bersifat adil)
Obyek Evaluasi :
20 | B e r a n d a #3
A. INPUT, dilihat dari segi :
1. Aspek Kemampuan (Kognitif)
2. Aspek Kepribadian (Afektif)
3. Aspek Sikap (Psikomotorik)
B. TRANSFORMASI, dilihat dari segi :
1. Kurikulum
2. Metode Mengajar
3. Sarana atau media pendidikan
4. Sistem administrasi
5. Guru dan personel lainnya
C. OUTPUT, dilihat dari segi : Prestasi siswa (hasil yang dicapai)
Langkah-langkah Evaluasi
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Pengolahan hasil
{BAB V}
BIMBINGAN DAN PENYULUHAN
Arti Bimbingan
Bimbingan : memberikan bantuan kepada orang lain dengan kegiatan kegiatan dalam
membuat pilihan, penyesuaian, dalam memecahkan masalah dan kesulitan.
Tujuannya : agar yang dibantu dapat meningkatkan kecakapannya.
Sedangkan Bimbingan dalam lingkup sekolah : terfokus pada lingkup sekolah yang
sasarannya adalah murid
Tujuan bimbingan lingkup sekolah.
1. Tujuan secara umum :
- Mengembangkan pengertian diri dalam kemajuan sekolah.
- Mengembangkan pengetahuan, sikap dan tanggung jawab dalam kerja.
- Mengembangkan kemampuan memilih, memadukan diri dengan informasi tentang
kesempatan yang ada secara bertanggung jawab.
- Menampakkan penghargaan terhadap kepentingan orang lain dan harga diri orang lain.
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 21
2. Sifat pengembangan (Development) : bantuan kepada murid yang mengiringi
perkembangan mentalnya
3. Sifat penyembuhan (Curative) : bantuan kepada murid setelah murid tersebut mengalami
kesulitan
4. Sifat pemeliharaan (Treatment) : bantuan kepada murid untuk mempertahankan mentalnya
setelah dilanda kesulitan
3 fungsi bimbingan :
a. Fungsi penyaluran (Distributive) : bantuan kepada murid dalam memilih kesempatan dalam
lingkup sekolah
b. Fungsi pengadaptasian (Adaptive) : bantuan kepada staf sekolah agar dapat
mengadaptasikan prilaku mendidik dengan sebaik-baiknya
c. Fungsi penyesuaian (Adjustive) : bantuan kepada murid agar memperoleh penyesuaian
pribadi dan maju secara optimal
{BAB VI}
DISIPLIN
Pengertian Disiplin
Disiplin bersal dari bahasa Ingris “discipline”, bahasa Arab “nidhom”.
Disiplin istilah (terminologis) : seperangkat aturan/ tata tertib, tatanan atau hukum yang
mengikat seseorang/ sekelompok orang, untuk dipatuhi dan dijalankan sebagaimana
mestinya.
Fungsi disiplin
Disiplin merupakan “alat” untuk mengatur tatanan kehidupan, sekaligus berfungsi
sebagai “daya atau kekuatan” bagi terciptanya kehidupan yang bahagia &harmonis.
Islam dan disiplin :
Aspek-aspek disiplin yang terdapat pada rukun Islam :
Syahadatain mengandung nilai- nilai disiplin “pengakuan & persaksian yang tulus
Shalat mengandung nilai- nilai disiplin “pemasrahan diri, kesucian lahir batin, disiplin waktu
Zakat mengandung nilai-nilai disiplin “ekonomi serta kepedulian dan keadilan sosial
Puasa sarat dengan nilai-nilai disiplin “pengendalian diri”
Haji penuh dengan nilai-nilai disiplin “ekonomi, kesehatan, dan pengendalian diri di tengah
orang banyak
22 | B e r a n d a #3
SEJARAH PENDIDIKAN
MODUL PERTAMA
Pengertian Sejarah Pendidikan
Dalam kamus bahasa Indonesia, W.J.S Poerwadarminta mengatakan sejarah adalah kejadian
dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
Sedangkan secara komprehensif, sejarah adalah suatu peristiwa sejarah yang perlu dilihat
melalui aspek-aspek berikut: (who) siapa yang melakuakan (what) apa yang terjadi (Where)
dimana tempat terjadinya (when) kapan terjadinya dan (why) mengapa terjadi peristiwa
tersebut.
Dari dua penertian diatas kita mendapat kesimpulan bahwa yang dimaksud sejarah
pendididkan adalah peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-sungguh terjadi
yang seluruhnya berkaitan dengan pendidikan pada masa lampau.
Sejarah pendidikan termasuk ke dalam ilmu mendidik (paedagogik). Lihat bagian di bawah ini:
Ilmu mendidik dibagi menjadi 2 bagian. Pertama, bagian yang teoritis meliputi sistematis dan
historis (sejarah pendidikan). Kedua, bagian yang praktis meliputi didaktik dan administrasi
sekolah.
Manfa‟at-manfa‟at mempelajari sejarah pendidikan antara lain:
- Memperoleh pengertian tentang fungsi pendidikan dalam keseluruhan kebudayaan.
- Dapat membedakan mana yang bernilai tinggi dan mana yang tidak, sehingga tidak tersesat
dalam usaha pendidikan.
- Memperoleh pengangan, sehingga tidak terjadi, bahwa kita selalu menganggap remeh hal-
hal yang lama dan mengedepankan hal-hal yang baru (up to date).
- Sadar bahwa pendidikan itu harus diselaraskan dengan perubahan perubahan dalam
keadaan, ilmu pengetahuan dan politik.
- Menginsyafkan kita akan pentingnya pendidikan yang begitu berarti bagi seluruh
masyarakat .
- Memperoleh contoh-contoh mendidik yang baik.
MODUL DUA
A. Sejarah pendidikan Mesir purba
Keadaan pendidikannya antara lain:
Ciri-ciri
- Sumber pengetahuannya ialah kumpulan nyanyian-nyanyian dewa-dewa.
- Penyelenggara pendidikan adalah kasta pendeta. Hanya pendeta dan prajurit yang dapat
menikmati pendidikan.
- Tujuan pendidikan bersifat keagamaan. Semua keaktifan manusia akhirnya bermaksud
berbakti kepada dewa-dewa.
Bahan-bahan
- Pelajaran yang diutamakan adalah membaca, menulis, menghitung, bahasa, ilmu mengukur
tanah (terutama yang berhubungan dengan sungai Nil yang periodik), ilmu alam dan ilmu
bintang.
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 23
- Buku-buku yang memuat bacaan-bacaan suci serta bahan-bahan pelajaran yang pokok
berjumlah 42 buah. Namanya buku Hermetis yang berasal dari dewa Thoht.
Kesatuan rumah-seti
- Mesir purba mempunyai pusat-pusat pendidikan calon-calon pendeta yang baik sekali
organisasinya (sekolah kuil). Umpamanya di Thebe, Heliopolis dan Memphis.
- Selain sekolah kuil, sebagai pusat kuliah bagi calon-calon pendeta, termasuk juga dalam
rumah-seti antara lain: 1. Perpustakaan yang mempunyai beribu-ribu gulungan papyrus. Di
dekat selalu ada pabri papyrus. 2. Asrama bagi para pelajar, yang sebagian besar terdiri dari
pendeta. 3. Asrama bagi para pelajar. 4. Sekolah-sekolah rendah, yang terbuka bagi tiap
anak dari warganegara bebas.
B. Sejarah Tiongkok purba
o Ciri-ciri pendidikannya
- Masalah-masalah pendidikan tidak dihubungkan dengan agama.
- Sejak dulu Yang menyelenggarakan pendidikan adalah Negara.
- Tujuan pedidikannya ialah: mendidik kepala-kepala keluarga yang baik, suami yang setia,
anak yang patuh, pengawai yang rajin, warga Negara yang jujur dan rela berbakti, raja-raja
yang arif bijaksana dan tentara yang gagah berani.
o Pelenyelenggara pendidikan
- Pendidik di rumah
- Pendidik di sekolah
- Pendidik untuk pengawai
C. Sejarah pendidikan Yunani purba
o Di Yunani terdapat dua pusat kebudayaan, yaitu Sparta dan Athena. Penduduk Sparta disebut
bangsa Doria, penduduk Athena disebut bangsa Lonia.
o Sparta
Pendidikan
- Pendidikan di Sparta didasarkan atas dua azas:
- Anak adalah milik Negara.
- Tujuan pendidikan adalah membentuk serdadu-serdadu pembela Negara serta warga
Negara.
Ciri-ciri
- Pendidikan diselenggarakan oleh Negara bukan keluarga.
- Yang berhak mendapatkan pendidikan hanya warga Sparta yang merdeka.
- Anak-anak cacat dan lemah dibunuh atau dilemparkan dari atas batu besar di pegunungan
Tygetos.
- Anak-anak yang berumur 7 tahun dimasukkan ke dalam asrama Negara.
- Yang diutamakan adalah pendidikan jasmani.
Pelaksanaan pendidikan
- Anak dibiasakan menahan lapar, tidur diatas bantal rumput dan pada musim dingin Cuma
memakai mantel biasa saja.
- Sifa-sifat yang harus dimiliki tentara adalah keberanian, ketangkasan, kekuatan, cinta tanah
air, tunduk kepala disiplin, selalu mendapat perhatian.
24 | B e r a n d a #3
- Kesenian diabaikan kecuali musik untuk mempengaruhi jiwa dalam melaksanakan dinas
ketentaraan.
o Athena
Tujuan pendidikan
- Tujuan pendidikan ialah membentuk warga Negara dengan jalan pembentuak jasmani dan
rohani yang harmonis (selaras).
Cirri-ciri
- Negara hanya mengawasi, tidak berhak mendidik adalah keluarga dan sekolah.
- Semua anak-anak dari warga Negara bebas mengunjungi.
Alat-alat
- Mata pelajaran terbagi atas bagian Gymnastis(pembentukan jasmani) dan bagian
Muzia(pembentukan rohani).
- Pendidikan jasmani diberikan di Palestra, tempat bergulat, dan di Gymnastia. Latihan-
latihannya adalah berjalan, bergulat, lempar cakram, melompat, lempar lembing (Pentathlon
dan panca lomba).
- Pembentukan Muzis terdiri 2 bagian yaitu, Trivium dan Quadrivium.
- Trivium (tiga ajaran), yaitu: Grammatica, Rhetorica (pidato), Dialektika.
- Quadrivium (empat ajaran) yaitu: Arithmatetica (berhitung), Astronomia (ilmu bintang),
Geometria (ilmu bumi dan alam falak), musica.
o Ahli-ahli pendidik Yunani
- PYTHAGORAS (580-500 SM)
- SOCARTES (469-399 SM)
- PLATO (427-347 SM)
- ARISTOTELES (384-322 SM)
MODUL TIGA
o Sejarah pendidikan pada masa Rasulullah SAW
- Di periode kehidupan Rasulullah SAW. Pendidikan itu bersumber dari Qur‟an dan Hadits
secara murni. Jadi hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan berbentuk pelaksanaan ajaran
Al-Qur‟an yang diteladani oleh masyarakat dari sikap dan perilaku hidup Rasul SAW.
- Rasulullah SAW senantiasa mengajarkan kepada orang Islam untuk meningkatkan keimanan
dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
- Salah satu orang Quraisy yang pandai tulis baca: Umar bib Khattab dan Ali bib Abi Thalib.
o Sejarah pendidikan pada masa Khulafa’ Al-Rasyidin
- Periode diperkirakan tak jauh berbeda dengan masa Nabi Muhammad SAW. Namun, pada
periode ini pertumbuhan ilmu pengetahuan mulai tumbuh dan berkembang, yakni
tumbuhnya ilmu agama, seperti, ilmu tafsir, qiraat, ilmu hadits dan nahwu.
o Sejarah pendidikan pada masa modern
- Pendidikan yang diajarkan di masa ini adalah pendidikan yang berbau kebaratan.
- Dua tokoh dalam periode modern: Muhammad Abduh dan Isma’il Raj’I Al-Faruqi.
MODUL EMPAT
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 25
Sejarah Eropa antara tahun 500-1500 M. Disebut zaman pertengahan abad atau abad
pertengahan. Oleh kaum Rationalis zaman itu dianggap sebagai “zaman gelap” atau “zaman
tanpa arti”.
Manusia tidak boleh untuk bebas dengan akal pikiran. Sebab hidup manusia serba diatur oleh
pendeta Kristen. Mereka benar-benar diajarkan ajaran Kristen.
Sekola-sekolah biara didirikan oleh Benedictus dari Nurcia kurang lebih 520 tahun.
Tujuan pendidikan ada 2 corak: 1. Mendidik anak untuk calon penghuni biara. 2. Untuk
kehidupan masyarakat.
MODUL LIMA
o Zaman Renaissance
o Pada abad ke-15 di Italia muncul semangat baru, masyarakat Italia tidak sudi dianggap sebagai
boneka permainan dan mereka mengagumi kebudayaan Yunani-Romawi kuno sehingga
menggalinya dengan tujuan untuk menirunya dan dijadikan sebagai pedoman mereka.
o Semangat baru itu dinamakan “ Renaissence “ yang berarti kelahiran kembali kebudayaan
klasik.
Ciri-ciri
26 | B e r a n d a #3
- Manusia ingin bebas dari ikatan abad pertengahan dan berusaha mencari pedoman baru
dalam kebebasan individu.
- Diesseitigkeit menggantikan Jessaitigket.
Aliran-alirannya
- Humanisme
o Maksudnya adalah faham berusaha menempatkan manusia sebagai pusat segala
peristiwa.
o Lahir di Italia dan pelopornya adalah Patrarda dan Boccaccio.
o Tujuan pendidikannya adalah pembentukan manusia pemberani, bebas dan gembira.
- Reformasi
o Dipelopori oleh Lauther (Jerman) dan Calvin (Prancis).
o Mereka menentang kekuasaan Paus oleh karena itu mereka disebut kaum protestan.
MODUL ENAM
o Zaman Realisme
Tujuan-tujuan
- Meninggalkan cara-cara pembentukan secara klasik, seperti yang dianjurkan Humanisme.
- Mengarahkan perhatian kepada dunia nyata, kepada alam dan benda-benda yang
sebenarnya.
Akibat timbulnya aliran Realisme
- Munculnya ilmu-ilmu kealaman
- Dan ambruknya sitem pengajaran yang bersifat Himanistis.
Tokoh-tokoh pendidikan zaman Realisme
1. Francis Bacon (1561-1626)
- Ia adalah bangsawan Inggris yang menunjukkan metode-metode baru dalam lapangan
ilmu pengetahuan.
a. Perubahan-perubahan di dalam lapangan pendidikan FB
- Usaha-usaha untuk mencari metode baru.
- Penggunaan metode Induksi.
- Penghargaan besar terhadap mata pelajaran-mata pelajaran realita: ilmu, ilmu
sejarah, ilmu hayat dan ilmu alam.
- Penggunaan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar, jadi bukan bahasa latin lagi.
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 27
b. Prinsip-prinsip pendidikan menurut FB
- Pendidikan lebih dihargai dari pada pengajaran.
- Pendidikan harus menekan aktivitas sendiri.
- Pengertian lebih penting dari pada hafalan.
- Pelajaran disesuaikan dengan perkembangan anak.
- Pelajaran harus diberikan satu-persatu.
- Pengetahuan diperoleh dengan metode induksi.
- Semua anak harus kesempatan yang sama untuk belajar.
2. Johann Amos Comenius (1592-1671)
- Lahir di Moravia pada tahun 1592.
- Tokoh ini dikenal dengan bukunya: 1) Janua Linguarum Reserata atau Terbuka Bagi
bahasa, tahun 1613. 2) Didactica Magna atau Buku Didaktik yang besar, tahun 1632.
3) Orbis pictus atau Gambar Dunia, tahun1651.
3. Jean Baptiste de La Salle (1651-1719)
- Ia dilahirkan di Rheims, Prancis. Berasal dari keluarga yang mendapat pendidikan pada
seminari di Paris.
- Membuka sekolah untuk anak-anak terlantar dan miskin tanpa memungut bayaran pada
tahun 1679.
- JBDLS adalah seorang yang besar daya inspiratifnya, cakap beorganisasi, mempunyai
ketekunan dan tahan uji.
a. Cita-cita pendidikannya
- Tujuan pendidikan: seluruh pendidikannya diliputi jiwa Katholik dan tujuannya adalah
Jessiatigket. Menggunakan bahasa ibu bukan bahasa latin.
- Bahan pelajaran: yang diberikan adalah: membaca, menulis, berhitung, bahasa dan
mempelajari Katechismus (buku yang berisi ajaran agama dalam bentuk Tanya
jawab).
- Siasat: alat siasat yang digunakan di sekolah adalah teguran, pernyataan penyesalan dan
hukuman dan ganjaran kepada anak yang rajin.
- Pendidikan guru: guru harus memperhatikan watak-watak anak didik.
b. Sekolah yang didirikannya
- Sekolah rakyat
- Seminari untuk guru-guru atau anak-anak laki-laki.
- Sekolah-sekolah pertukangan
- Sekolah-sekolah hari minggu (khusus anak laki-laki)
- Sekolah-sekolah menengah
- Sekolah luar biasa
MODUL TUJUH
Masa pencerahan merupakan tahap baru dalam proses emansipasi manusia barat yang sudah
dimulai sejak renaissance dan reformasi. Dua aliran yang mempengaruhi zaman ini adalah
empirisme (barang siapa yang ingin menghendaki ilmu pengetahuan maka ia harus
mengadakan penyelidikan sendiri) dan rationalisme (sesuatu akan dianggap benar jika sesuai
dengan akal pikiran).
28 | B e r a n d a #3
Perbedaan antara abad pencerahan dengan abad kegelapan
o Abad pencerahan
1. Manusia percaya pada:
- Akal budi manusia, abad ini juga bernama Rationalisme.
- Pengaruh pendidikan dan pengajaran dapat menimbulkan perbaikan-perbaikan dan
kesempurnaan sosial dan maknawiyah.
- Manusia percaya bahwa yang menimbulkan kebahagiaan itu adalah perikemanusiaan,
bukan kasih sayang Tuhan.
- Toleransi terhadap agama yang menimbulkan sikap acuh tak acuh terhadap soal-soal
keagamaan.
2. Manusia ingin bebas:
- Dari gereja dan tradisi, hasilnya gereja dan Negara terpisah.
- Dari Absolutisme Negara.
3. Negara dituntut untuk memberikan pengajaran pada kalangan umum.
o Abad kegelapan
1. Manusia percaya pada Tuhan.
2. Manusia terikat oleh peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan gereja dan Negara.
3. Pengajaran dilakukan oleh gereja.
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 29
- J.J. Rousseau (1712-1778)
- Ia lahir di Genewa Swiss pada tahun 1712.
- Ia tidak mengenal ibunya karena meninggal ketika melahirkannya.
- Menurut J.J. Rousseau ada 3 azas dalam mengajar yaitu:
- Azas pertumbuhan
- Azas aktivitas
- Azas individualitas
30 | B e r a n d a #3
ILMU JIWA
BAB I
A. PENGERTIAN ILMU JIWA
Jiwa adalah makhluk ciptaan Allah dan tidak seorang pun mengetahuinya. Tapi menurut
istilah yang di indetikan oleh orang dengan kata jiwa adalah : nafs, psyche, rohani, hati,
spiritual dll.
B. Jiwa Menurut Pandangan Ulama Islam
- Nafsin wahidfah adalah bahan khusus untuk menciptakan manusia.
- Nafs insaniyah adalah kesatuan nafsio-fisik yang tidak bisa dipisahkan.
- Unsur Nafs insaniyah menurut Al- Ghazali: hati, roh, nafsu dan akal.
- Ciri- nafs insaniyah:
o Nafsul Mutmainnah: Nafs yang selalu patuh pada ketentuan Allah
o Nafsul Lawwamah: Nafs yang tidak pernah puas atas apa yang dilakukannya
o Nafsul Ammaroh: Nafs yang selalu patuh pada ajakan syetan
C. Jiwa dan Tingkah Laku Manusia
- Faktor yang mempengaruhi perbedaan tingkah laku\
o Subyek o Obyek
o Motive o Tujuan
o Sarana o Kondisi
- Pembagian tingkah laku menurut:
o Latar belakang (Dilakukan secara sadar & tidak)
o Secara Normatif: - Terpuji
- Tercela
o Jenis dan tingkatannya : - Bersifat tumbuhan
- Bersifat kebinatangan
- Bersifat kebendaan
- Lazim dilakukan manusia
- Lazim dilakukan malalaikat
o Asal usulnya: - Afektif, ex: benci
- Kognitif,ex: Mengingat
- Motorik, ex: duduk
BAB II
PSIKOLOGI ILMU JIWA
A. Pengertian dan Sejarah Psikologi
- Secara etimology psikology berasal dari bahasa Yunani yang artinya “Psyche (jiwa) dan
logos (ilmu)”
- Secara Terminologis adalah ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan jiwa.
- Wilhelm Wund adalah bapak Psikologi Modern
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 31
B. Objek Pembahasan Psikologi
Objek pembahasan Psikologi:
1. Metafisika: psikologi yang membahas tentang hakekat jiwa.
2. Empiris : Psikologi yang membahas tentang gejala jiwa
C. Jenis-jenis Psikologi
- Berdasarkan pembahasan:
o Umum: mempelajari gejala jiwa secara umum
o Khusus: mempelajari gejala jiwa secara khusus
- Berdasarkan kegunaan:
o Teoritis : yang mempelajari gejala jiwa untuk memperoleh ilmu pengetahuan
o Praktis: yang mempelajari gejala jiwa berhubungan dengan praktek
- Psikologi Umum
o Perkembangan o Pendidikan
o Kepribadian o Karakterologi
o Sosial o Kepemimpinan
o Abnormal o Wanita
o Defernsial o Kriminal
D. Faedah Mempelajari Psikologi
Dengan mempelajari psikologi, manusia akan mengetahiu kondisi jiwanya dan kondisi jiwa
orang lain.
E. Metode-metode Penelitian dalam Psikologi
- Metode penelitian dalam Psikologi:
o Observasi : Mengamati tingkah laku sengan Introspeksi dan Ekstropeksi
o Pengumpulan data: - Angket
- Biografi
- Data lainnya
o Eksperimen : Mengamati gejala jiwa pada suatu objek dan waktu tertentu
o Tes : Percobaan terhadap seseorang dengan mengajukan pertanyaan
o Klinis : Dengan mengikuti perkembangan orang yang diselidiki
F. Aliran-Aliran dalam Psikologi
- Aliran Psikologi:
o Psikoanalisa, pembahasan tentang ketidak sadaran
o Psikologi Behaviorisme, pembahasan tentang tingkah laku lahiriah
o Psikologi Empirisme, pembahasan tingkah laku berdasarkan pengalaman
G. Pokok Pembahasan Psikologi Empiris
- Jenis tingkah laku manusia: - Kemauan (Konasi)
- Pengenalan (Kognisi)
- Perasaan (Emosi)
BAB III
KEHENDAK (KONASI)
A. Ciri-ciri Umum Kehendak
32 | B e r a n d a #3
- Kehendak adalah kegiatan jiwa yang menimbulkan dorongan untuk melakukan atau tidak
melakukan sesuatu
- Ciri-ciri kehendak:
o Sebagai motor penggerak
o Berhubungan dengan tujuan, dorongan dan situasi
o Berkaitan dengan pengenalan dan perasaan
B. Pembagian Kehendak
- Kehendak menurut sumbernya:
o Jasmaniyah (kehendak rendah): Kehendak yang bersumber dari unsur-unsur jasmaniyah
o Ruhaniyah: kehendak yang bersumber dari unsur-unsur ruhaniyah
o Jenis kehendak jasmaniyah
- Naluri: dorongan yang diberikan Allah kepada makhluk-Nya sejak awal keberadaannya
Naluri: - Untuk memenuhi kebutuhan biologis
- Untuk membela diri
- Untuk mengembangkan diri
- Untuk mengaktualisasikan diri
- Mekanisme: gerakan yang berlangsung secara otomatis
Sifat mekanisme: - Asli (detak jantung)
- Buatan (makan)
- Refleks: gerakan yang tidak disengaja
Refleks: - bawaan: reflek sejak lahir
- latihan: reflek karena latihan
- bersyarat: reflek karena adanya respon
- Kebiasaan: gerak yang sering dilakukan
Macamnya: - Custom (tidak sengaja)
- Habits (disengaja)
- Nafsu: keinginan memenuhi kebutuhan
- Hasrat: keinginan yang ditimbulkan karena adanya dorongan lain
- Kesenangan: keinginan yang terus muncul
o Jenis-jenis kehendak ruhaniyah: - Kemauan untuk berkembang
- Kemauan untuk berprestasi
- Kemauan untuk beragama
C. Konflik antar Kehendak
o Kita harus menjaga menjaga kondisi psikologis kita agar tidak menjurus kepada hal-hal
yang bertentangan dengan keimanan dan keagamaan.
D. Melatih dan Mengarahkan Kehendak
- Cara mengarahkan kehendak:
o Berusaha agar motive & incentive dapat berkembang secara positif
o Berusaha menjadikan motive & incentive sejelas mungkin
o Berusaha agar kehendak dalam jiwa sesuai dengan norma agama
o Berlatih untuk memperkuat kemauan secara terus menerus
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 33
BAB IV
PENGENALAN (KOGNISI)
A. Penginderaan dan Pengamatan
– Kognisi adalah kegiatan jiwa yang berpusat di dalam otak
– Kegiatan Kognitif :
Mengamati Berimajinasi
Menanggapi Berpikir
Mengingat
– Mengamati/Mengindera adalah kegiatan pertama pada proses pengenalan (kognisi)
– Tahap penginderaan: - Menyeluruh
- Mendetil
Jenis jenis indera manusia:
o Panca indera (Pendengaran, …, dan perabaan)
o Indera Organik (Lapar, haus dll)
o Indera Internis (Pernafasan dll)
o Indera Kinestesis (Sendi, otot dll)
o Indera Keseimbangan
– Indera keenam adalah indera yang diberikan Allah pada orang tertentu
– Proses Penginderaan
o Momen Fisik: Ditangkapnya rangsang oleh alat Indera
o Momen Fisiologis: Pengiriman rangsang ke otak
o Momen Psikologis: penggabungan kesan lama dengan kesan baru
– Penyimpangan dalam pengamatan:
o Ilusi: terjadi karena kondisi jiwa kurang baik
o Osilasi: terjadi karena tipuan obyek
o Halusinasi: terjadi karena kondisi jiwa tidak normal
o Asimilasi: terjadi karena rangsang dan kondisi jiwa tidak obyektif
B. Kesan atau Tanggapan
– Tanggapan adalah kesan yang ada di dalam jiwa
– Lokasi sel saraf: Tidak sadar, Bawah sadar, Ambang sadar
– Tipe manusia dalam menerima kesan: - Auditif : Pendengarannya kuat
- Visuil: Penglihatannya kuat
- Motoris: Gerakannya kuat
- Taktil: Perabaannya kuat
– Asosiasi adalah Percampuran kesan satu dengan yang lain
– Teori Asosiasi:
o Serentak : menggabungkan kesan dengan sesuatu yang berhubungan dengannya
o Berurutan : menyusun kesan secara berurutan
o Persamaan : menggabungkan kesan dengan kesan lain yang sama
o Berlawanan : menghubungkan kesan dengan lawannya
o Logis : menghubungkan sebab dengan akibatnya
– Apersepsi adalah menyimpan kesan baru di dalam memori
34 | B e r a n d a #3
C. Ingatan
– Mengingat adalah kegiatan jiwa yang tergabung dalam kelompok kognitif
– Ingatan seseorang tergantung pada: - Daya serap
- Daya simpan
- Daya repro
– Jenis-jenis ingatan: - Mekanis: ingatan dengan proses yang pendek
- Logis : ingatan dengan proses yang panjang
– Teknik menghafal:
o Metode total: menghafal dengan mengulang secara terus menerus
o Metode bagian: menghafal dengan mencicil
o Metode campuran: mencicil hafalan kemudian menghafal seluruhnya
– Penyebab lupa: - Informasi tidak diserap dengan baik
- Kesan tidak tersimpan dengan baik
- Intervensi informasi
- Adanya gangguan ingatan
– Konotasi lupa dalam Al-Qur‟an: - Lupa = tidak ingat
- Lupa = lalai
- Lupa = hilangnya perhatian
D. Fantasi
- Fantasi adalah kegiatan jiwa untuk mencipkan sesuatu yang baru
- Jenis fantasi: - Tidak sadar: bersumber dari masa lalu
- Sadar yang aktif: fantasi secara sadar
- Sadar yang pasif : timbul setelah melakukan sesuatu
- Kegiatan fantasi: - Abstraksi: membayangkan kesan yang sudah ada
- Kombinasi : menyatukan dua kesan atau lebih
- Determinasi : memilih kesan yang diinginkan
- Manfaat fantasi: - Memudahkan murid untuk menerima pelajaran
- Mempertajam perasaan dan akal budi
- Melahirkan karya-karya baru
- Terlepas dari kesedihan
- Menyadarkan seseorang pada posisinya
- Bahaya fantasi: - Melahirkan karya yang berbahaya
- Menimbulkan tahayul
- Membuat seseorang menjadi pemimpi
- Menciptakan sifat tercela
E. Berpikir
- Berpikir adalah menciptakan hubungan suatu kesan dengan kesan lain sehingga
menghasilkan pengertian pendapat dan kesimpulan
- Tingkatan berpikir: - Kongkrit : dilakukan dengan bantuan benda lain
- Skematif : menggunakan skema, diagram, dll
- Abstrak : menyangkut masalah yang abstrak
F. Catatan Khusus Tentang Pengenalan
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 35
- Bloom‟s Taxonomy (kemampuan): - Pengetahuan, untuk mengingat data
- Pengertian, untuk menyelami obyek
- Penerapan, mempergunakan bahan
- Analisis, menguraikan sesuatu
- Sintetis, memadukan unsur-unsur
- Evaluasi, menilai suatu bahan
- Intelegensi : Kemampuan menggunakan pikiran dengan cepat dan tepat
- Intelegensi dipengaruhi oleh: - Hereditas
- Lingkungan
- Hidayah
- Produk berpikir adalah pengertian, pendapat dan kesimpulan
- Ilmu Ladunni : Ilmu yang langsung berasal dari sisi Allah
- Ilham : Bisikan langsung ke dalam hati
- Ru’ya Shodiqoh : Mimpi yang benar
- Al-Mukasyafah : Kemampuan khusus untuk mengetahui hal ghoib
BAB V
PERASAAN ATAU EMOSI
A. Ciri-ciri Perasaan
- Perasaan : Kemampuan merasakan suasana sekitar
- Ciri-ciri Perasaan: - Bersifat Subyektif
- Tidak berdiri sendiri
- Mudah berubah
- Dihayati dengan suka atau tidak suka
B. Intensitas Perasaan
- Faktor Intensitas Perasaan: - Kondisi jiwa
- Latar belakang
- Perasaan lebih melekat bila berasal dari pengalaman,
pengamatan dan pengecapan sendiri.
- Perasaan berkurang karena suatu hal
C. Pembagian Perasaan Menurut Sumber Timbulnya
- Berdasarkan sumbernya:
a. Rendah: - Instinktif (Ex. sakit)
- Inderawi (Ex. manis)
- Seksuil (Ex. Suka ke lawan jenis)
- Vital (Ex. pencernaan)
b. Tinggi: - Diri : muncul dalam diri sendiri
- Sosial : perasaan dengan lainnya
- Intelek:berhubungan dengan kerja
- Estetis: berhubungan dengan keindahan
- Ethis : berhubungan dengan kesusilaan
- Religius : berhubungan dengan keagamaan
36 | B e r a n d a #3
D. Pembagian Perasaan Berdasarkan Obyeknya
- Perasaan Berdasarkan Obyeknya ada dua :
1. Berhubungan dengan diri sendiri:
Stemming: Perasaan normal: - Feeling
- Mood
Affek: Perasaan di luar kesadaran: - Stenis
- Astenis
2. Berhubungan dengan orang lain:
Simpati: ikut merasakan perasaan orang lain
Empati : menjadi bagian dari orang lain
Antipati : membenci orang lain
Sentimen : perasaan yang netral
E. Perasaan Harga Diri
Macam-macam perasaan harga diri: Positif & Negatif
F. Kelainan-kelainan Perasaan
Macam-macamnya: - Depresi : Perasaan tertekan oleh keadaan
- Maniso : Perasaan gembira yang panjang
- Apatis : Perasaan tidak peduli
G. Kompensasi : Usaha untuk menutupi hal negatif pada dirinya
H. Macam kompensasi: - Langsung & tak langsung
- Nampak & semu
- Minus & lebih
G. Emosi Dalam Al-Qur’an
Emosi adalah perasaan yang ditimbulkan oleh bertumpuknya perasaan didalam jiwa.
Refleksi Emosional dalam Al-Qur‟an:
- Harap & Takut: - Kekurangan
- Kehilangan sesuatu
- Ke sesama makhluk
- Ke adzab Allah
Benci & Cinta: - Biologis / naluri
- Rasional / pertimbangan
- Cinta karena Allah
Gembira & Sedih
Sombong & Rendah hati
Iri / Dengki
Menyesal
Refleksi Emosional lainnya
H. Pengendalian Emosi
3 landasan utama dalam menyikapi sesuatu: - Rasionalitas
- Obyektivitas
- Keimanan
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 37
BAB VI
GEJALA ATAU AKTIVITAS CAMPURAN
A. Perhatian
Perhatian adalah kegiatan jiwa yang terpusat pada obyek tertentu
Macam-macam perhatian:
Berdasarkan proses: - Spontan
- Sengaja
Berdasarkan obyek: - Terpusat
- Terbagi
Berdasarkan ciri & sifat:
o Statis: memperhatikan satu obyek secara konstan
o Filsatif : memperhatikan satu obyek secara panjang
o Perseferatif : memperhatikan satu obyek tanpa terpengaruh obyek lain
C. Sugesti
Sugesti adalah saran yang disampaikan untuk mempengaruhi orang lain dalam waktu
singkat
Sugestif : Orang / benda yang mudah mempengaruhi orang lain
Sugestible : orang yang mudah dipengaruhi
Cara memberikan sugesti : membujuk, merayu, memuji dll
BAB VII
KEPRIBADIAN
A. Pengertian Kepribadian
Kepribadian: - Inggris : Personality
- Yunani : Persona = topeng
Kepribadian : Gambaran dinamis tentang fisik & psikis seseorang dalam menyesuaikan diri
B. Penelitian dan Pengkajian Kepribadian
38 | B e r a n d a #3
Metode yang dipakai untuk mengenal kepribadian: metode pendekatan
C. Tipologi Kepribadian Manusia Struktur
Karakterologi (ilmu watak) : masalah yang berhubungan dengan watak manusia
Pendapat para ahli tentang kepribadian:
Sigmund Freud: 3 unsur kepribadian:Id, ego, dan super ego
Kurt Lewin : Kepribadian adalah satu kesatuan yang memiliki struktur
D. Kesalahan Persepsi
Dalam mengkaji manusia mereka lebih banyak menggunakan metode akademis eks-
primental suatu metode yang sering digunakan untuk meneliti benda-benda dalam ilmu alam
yaitu dengan melakukan penelitian atau percobaan di laboratorium yang telah terpakai.
Dalam melakukan kajian kejiwaan mereka sering kali melupakan aspek-aspek moral atau
spiritual yang lebih banyak bersumber dari hidayah dan ilham Allah swt
Banyak para ahli yang mengkaji kepribadian berdasarkan aspek biologis, sosial dan
kebudayaan saja, dan seringkali melupakan aspek moral dan spiritual, padahal aspek moral
dan spiritual inilah yang menjadi faktor utama dalam pembentukan kepribadian. Hingga hasil
yang diperoleh sangat jauh dari hakekat kepribadian itu sendiri.
E. Kepribadian Manusia Menurut Islam
Klasifikasi manusia: - Orang yang beriman
- Orang yang kafir
- Orang yang munafik
Unsur kepribadian: - Hewani : yang tercermin dalam kebutuhan fisik
- Malaki : yang tercermin dalam kebutuhan spiritual
KELAS VI
BAB I
A. Pendidikan dan Psikologi
Pendidikan : Upaya membantu anak didik agar dapat mengembangkan potensi dirinya ke
arah yang optimal
Pendidik yang memiliki kesiapan profesional : yang memiliki sifat dan sikap seorang
pendidik
Persiapan : usaha menyiapkan segala hal mengenai tugas-tugasnya pada anak didik
B. Definisi Psikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikan : Psikologi yang membahas tingkah laku anak dalam proses pendidikan
C. Pokok-pokok Bahasan dalam Psikologi Pendidikan
4 pokok bahasan utama dalam buku ini:
Tingkah laku dan gejala umum kejiwaan
Upaya mengenal anak secara utuh
Proses pertumbuhan dan ciri-ciri anak setiap periode
Hakekat dan tinjauan Psikologi belajar
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 39
BAB II
TINGKAH LAKU DAN GEJALA JIWA
A. 4 Jenis Gejala jiwa
Kehendak : kegiatan jiwa yang menimbulkan dorongan untuk melakukan atau tidak
melakukan sesuatu: - Jasmaniah
- Ruhaniah
Pendidik dituntut: - Mengetahui teori kejiwaan
- Menciptakan suasana ayang kondusif
- Mengrahkan anak pada hal positif
Pengenalan (kognisi):Kegiatan untuk mengenal sesesuatu
Kemampuan pelaksanaan kognisi: - Sangat tinggi
- Cukup tinggi
- Biasa
- Rendah
- Sangat rendah
Perasaan: kegiatan untuk menghayati suasana sekitar
Emosi : Akumulasi perasaan atau kaget yang berlebihan
Ciri-ciri perasaan: - Subyektif
- Berubah-ubah
- Terikat dengan kegiatan jiwa yang lain
Jenis Perasaan: - Jasmaniyah : berhubungan dengan fisik
- Ruhaniyah : berhubungan dengan rohani
Refleksi emosional : sikap yang nampak akibat emosi
Faktor kedalaman perasaan: - Kondisi fisik
- Latar belakang
- Watak
- Pendidikan
- Pengalaman
- Lingkungan
Perhatian (Atensi) : Pemusatan kekuatan jiwa pada obyek tertentu
Proses timbulnya perhatian:
Inhibisi : Membuang kesan yang tidak berhubungan dengan obyek
Apersepsi : Memusatkan kekuatan pada satu obyek
Adaptasi : menyesuaikan kekuatan dengan kondisi obyek
B. Perbedaan-perbedaan Kemampuan
Kelompok anak didik:
Anak Normal : Kemampuan psikologisnya biasa
Anak diatas normal : Kemampuan psikologisnya luar biasa
Anak bawah normal : Kemampuan psikologisnya lemah
C. Sumber-sumber Perbedaan
Sumber perbedaan: - Faktor Hereditas
- Faktor Lingkungan
40 | B e r a n d a #3
- Faktor Usia Pertunbuhan & Perkembangan
- Faktor Taufiq Dan Hidayah Allah
BAB III
UPAYA MENGENAL ANAK DIDIK
A. Mengenal Hakekat Anak
Anak adalah manusia yang sedang berproses menjadi dewasa
Aspek yang membedakan anak dengan orang dewasa : kondisi fisik, psikis, moral dll
B. Mengenal Pertumbuhan Dan Perkembangan anak
Akan diterangkan pada BAB selanjutnya
C. Mengenal Perbedaan-perbedaan Individual
Sumber perbedaan: - Unsur Hereditas
- Hasil sosialisasi anak dengan lingkungan
D. Melakukan Pendataan Yang Akurat
Dilakukan dengan cara: - Mendeteksi identitas pribadi & keluarga
- Mendeteksi latar belakang kehidupan anak
- Mendeteksi kebutuhan anak
- Mendeteksi masalah yang dialami anak
- Mendeteksi kelebihan & kekurangan anak
BAB IV
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK
A. Manusia dan Pertumbuhan
Proses Perubahan Makhluk: - Pertumbuhan
- Penyusutan
Pertumbuhan: Perubahan yang terjadi pada ukuran yang sudah ada
Perkembangan : Perubahan yang terjadi pada fungsi sesuatu
Ciri-ciri perkembangan:
Menimbulkan perubahan pada: Ukurannya & Fungsinya
Hilangnya ukuran atau fungsi sesuatu di waktu tertentu
Prinsip Perkembangan: - Terus menerus
- Mengikuti pola tertentu
- Dasar bagi fase selanjutnya
- Fase satu dengan fase lainnya saling berkaitan
- Perkembangan setiap individu berbeda
- Bersifat kuantitatif & kualitatif
- Terjadi secara sengaja dan tidak sengaja
Aspek Perkembangan: - Fisik, berhubungan dengan fisik
- Intelektual, berhubungan dengan kognisi
- Mental, berhubungan dengan sikap seseorang
- Moral, berhubungan dengan hal ghoib
- Sosial, berhubungan dengan penyesuaian diri
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 41
Dasar Periodesasi Kehidupan: - Biologis
- Psikologis
- Didaktis
Periodesasi berdasarkan biologis
Menurut: - Aristoteles: - Fase anak kecil (0-7 th)
- Fase anak sekolah (7-14 th) Sapta Irama
- Fase remaja (14-21 th)
- Sigmund Freud: - Fase Oral (9-1 th)
- Fase Anal (1-3 th) Fase Infantile
- Fase Phalio (3-5 th)
Periodesasi berdasarkan psikologis
Menurut Oswald Kroh: - Fase Trots Pertama (0-3 th)
- Fase Trots kedua (3-13 th)
- Fase Trots Ketiga (13-akhir masa remaja)
Menurut Roert J.H: - Masa Bayi (0-6 th)
- Masa Sekolah (6-12 th)
- Masa Remaja (12-18 th)
- Masa Awal Dewasa (18-30 th)
- Masa Dewasa Lanjut (30-50 th)
- Masa Tua (50 ke atas)
Periodesasi berdasarkan didaktis
Menurut Johan Amos Comenius: - Fase Enam TahunPertama (0-6 th)
- Fase Enam Tahun Kedua (6-12 th)
- Fase Enam Tahun Ketiga (12-18 th)
- Anak dididik di sekolah Akademia
- Fase Kematangan (24 ke atas)
Jean Jacques Rousseau: - Masa perkembangan bayi (0-2 th)
- Masa perkembangan anak-anak (2-12 th)
- Masa menjelang remaja (12-15 th)
- Masa remaja (15-20)
- Masa dewasa (20 ke atas)
Jenjang sekolah formal: - Pendidikan pra sekkolah
-Pendidikan Dasar
-Pendidikan Menengah
-Pendidikan Tinggi
Kelompok periodesasi: - Masa Pra-Natal
- Masa bayi
- Masa anak-anak
- Masa remaja
42 | B e r a n d a #3
BAB V
PROSES PENCIPTAAN MANUSIA
3 fase penciptaan manusia: - Pembentukan sel kelamin
- Pembuahan
- Perkembangan
Fase pembentukan sel kelamin
Spermatozoa : sel-sel pria, terdapat di “testes”
Ovum : sel-sel wanita (sel telur), terdapat di “ovarium”
Sel Haploid : sel telur yang sudah matang (12-14 th)
Fase Pembuahan
Proses penciptaan manusia:
- Nutfah (Zygote):ovum yang telah dibuahi (AdzDzulumah al-Ula)
- „Alaqoh (Merula): segumpal darah (Adz-Dzulumah at-Tsaniyah)
- Mudghoh : segumpal daging (Adz-Dzulumah ats-Tsalitsah)
Lapisannya: - Mukhollaqoh(sempurna)ex. Embryo
- Ghairu Mukhollaqoh(tidak sempurna)ex. Ari-ari
- Eksoderm (kuku, rambut dll)
- Intoderm (jantung, dll)
- Mesoderm (otot, ekskresi)
Fase Perkembangan, setelah 4 bulan fetus berkembang dengan cepat dan pada bulan ke 7
fetus dapat bertahan hidup
Faktor yang mempengaruhi kandungan: - Kesehatan ibu
- Makanan yang di konsumsi ibu
- Mental & emosional ibu
- Lingkungan
- Keimanan
BAB VI
MASA KELAHIRAN (WILADAH)
Kelahiran (Wiladah), pada usia 9 bulan 10 hari fetus dilahirkan
Proses kelahiran bayi: - Normal
- Sungsang
- Operasi kaesar
- Prematur
Bakat yang dibawa sejak lahir
o Umum: - Kemnusiaan
- Jenis kelamin
- Etnis
o Khusus: - Prinsip Reproduksi : mewarisi sifat ortu
- Prinsip Variasi : menyerupai orang tua
- Prinsip Regresifilial : ukuran rata dengan orang tua
Masa bayi: - Masa Orok (0-2 minggu)
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 43
- Masa Bayi (2 minggu- 2 bulan)
Penyesuaianyang dilakukan orok: - Terhadap perubahan suhu
- Hal pernafasan
- Hal makanan
- Hal pembuangan kotoran
Ciri orok: - Berat & panjang badan
- Panca Indera
- Denyut jantung & temperatur tubuh
- Tangis & suara Orok
- Gerakan Orok
- Kegiatan Orok
B. Kewajiban orang tua terhadap orok
Kewajibannya: - Menyucikan orok
- Mengadzani
- Mendo‟akannya
- Mentahniknya (mencicipkan manisan)
- Menyusuinya
- Melaksanakam Aqiqah
C. Perkembangan Jasmaniyah
Periode perkembangan fisik manusia: - Masa bayi (0-2 th)
- Masa Pubertas (12-14 th)
Ciri perkembangan bayi: - Ukuran badan, mulai berkembang
- Pertumbuhan gigi (6-8 bulan)
- Panca indera, usia 6 bulan bisa melihat warna
- Perkembangan organ tubuh lain
- Tidur,makan & minum
D. Perkembangan Rohaniyah
Ciri-cirinya: - Perkembangan emosi& pikiran
- Perkembangan sosial
- Perkembangan bahasa: - Masa purba kata (0,5-1 th)
- Masa satu kata (1-1,6 th)
- Masa stadium nama (1,6 -2 th)
E. Kewajiban Orang Tua Pada Masa Bayi
Kewajiban ortu pada bayi: - Menyayangi dan memperhatikannya
- Mengenal watak bayi
Masa kanak-kanak awal (2-5 th)
a. Perkembangan Jasmaniah, tidak terlalu menonjol
b. Perkembangan Rohaniah: - Emosi: - Marah / ngambek
- Takut & cemas
- Menyayangi & disayangi
- Cemburu & iri hati
- Kognitif
44 | B e r a n d a #3
BAB VII
BELAJAR
A. Hakekat Belajar
Belajar adalah Usaha untuk berkembang agar terjadi perubahan dalam dirinya
Caranya: - Dilakukan dengan sadar / sengaja
- Dilakukan sediri dengan bantuan orang lain
B. Macam Aktivitas dalam Belajar
Macam kegiatan belajar: - Mengamati
- Membaca
- Mencatat
- Mengingat
- Berfikir
- Bertanya
- Mencoba praktek
- Menghayati pengalaman
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 45
EKONOMI BAB I
MASALAH EKONOMI
Kebutuhan ekonomi dan penyebab tidak terbatasnya kebutuhan manusia:
Semakin bertambah jumlah penduduk.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Taraf hidup semakin meningkat.
Lingkungan pergaulan atau tempat tinggal.
Tingkat kebudayaan manusia semakin maju.
Menurut intensitas kegunaan atau menurut tingkatannya :
Kebutuhan primer
Kebutuhan sekunder
Kebutuhan tersier
Menurut waktu kebutuhan dibedakan menjadi 3:
Kebutuhan sekarang
Kebutuhan mendesak
Kebutuhan yang akan datang
Menurut sosio-budaya: kebutuhan ini meliputi kebutuhan sosial dan kebutuhan psikologis.
Menurut sifat, kebutuhan dibedakan menjadi dua:
Kebutuhan jasmani/material
Kebutuhan rohani/non material
Menurut subjek yang membutuhkan:
Kebutuhan individual
Kebutuhan kelompok
Faktor produksi sebagai sumber ekonomi dibedaka menjadi 3:
Kelangkaan sumber alam
Kelangkaan tenaga kerja
Kelangkaan modal dan teknologi:
a. Kelangkaan modal: berupa uang untuk membiayai kegiatan produksi.
b. Kelangkaan teknologi: bagi Negara yang sedang berkembang, teknologi dapat
dikatakan masih langka sehingga perlu datangkan dari Negara maju.
Macam-macam barang sebagai kebutuhan:
Menurut cara memperoleh: barang ekonomi dan bebas
Menurut kegunaannya: barang konsumsi dan produksi
Menurut proses pembuatannya: bahan mentah, setengah jadi dan jadi.
Menurut hubungannya dengan benda lain: barang subsitusi dan komplimenter.
Kegunaan barang pemuas kebutuhan: kegunaan bentuk, dasar, tempat, pemilikan dan waktu.
Masalah ekonomi dapat dijelaskan melalui pertanyaan what, how dan for whom?
System ekonomi: cara suatu bangsa mengatur kehidupan ekonominya:
46 | B e r a n d a #3
System ekonomi tradisional: system ekonomi dasar, dan masih menggunakan kebiasaan
masyarakat yang berpola dari nilai budaya.
Sistem ekonomi komando: seluruh kegiatan ekonomi diatur dan ditentukan oleh
pemerintah.
System ekonomi pasar: system ini memberikan kebebasan secara penuh kepada
masyarakat untuk menentukan kegiatan ekonomi yang ingin mereka lakukan.
System ekonomi campuran: perpaduan antara system pasar dan system komando.
System ekonomi Indonesia/demokrasi: produksi melakukan sebagai usaha bersama untuk
kepentingan bersama.
BAB IV
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG EKONOMI
A. Pembagian Ilmu Ekonomi
Ilmu Ekonomi teori : kumpulan teori-teori di bidang ekonomi, yang berusaha
menjelaskan, mencari pengertian, hubungan sebab akibat, dan cara kerja sistem
ekonomi.
Ekonomi teori dibagi menjadi dua macam : ekonomi mikro dan ekonomi makro.
Ekonomi mikro : membahas tentang cara bekerjanya sistem ekonomi sebagai suatu
keseluruhan.
Ekonomi mikro : membahas tentang cara bekerjanya sistem ekonomi secara
particular.
Ilmu ekonomi Deskriptif : gambaran keadaan ekonomi, dengan mengumpulkan semua
kenyataan penting yang berhubungan dengan persoalaln ekonomi atau topik tertentu.
Ilmu Ekonomi Terapan : terapan dari teori ekonomi.
ILmu ekonomi merupakan bagian ilmu social yang menyelidiki peristiwa-peristiwa
ekonomi.
Hubungan-hubungan antara suatu peristiwa dengan peristiwa yang lain meliputi 2
bagian :
Hubungan sebab-akibat / hubungan kausal : hubungan peristiwa-peristiwa
ekonomi yang satu akan mengakibatkan peristiwa yang lain.
Hubungan fungsional : hubungan dua peristiwa atau lebih yang saling
memengaruhi.
Menurut para ahli, hukum ekonomi itu bersifat hipotesis : hukum ekonomi berlaku
apabila keaadaan di luar sama dengan keadaan sewaktu menyusun hukum ini.
Menurut Wannacoott terdapa lima tujuan mempelajari ekonomi berkenaan dengan
membantu memecahkan masalah dalam memenuhi kebutuhan hidup : tingkat
pengerjaan yang tinggi, stabilitas harga, efisiensi, disribusi pendapatan yang adil,
pertumbuhan ekonomi.
Beberapa sarana politik ekonomi yang penting:
a) Politik moneter: kebijakan pemerintah dalam mengatur keuangan dan
perkreditan Negara.
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 47
b) Politik fiskal: kebijakan pemerintah dalam mengatur keuangan Negara, baik
dibidang anggaran/ perpajakan.
c) Politik produksi: kebijakan pemerintah yang berkenaan dengan peningkatan
produksi dalam negeri.
d) Politik perdagangan luar negeri.
e) Politik harga dan upah: pengawasan dan pengendalian harga-harga barang dan
upah.
f) Politik sosial dan ketenagakerjaan.
Kegiatan ekonomi dilakukan untuk mencapai kemakmuran.
3 komponen penting: produksi, distribusi, konsumsi.
Motif ekonomi: sebab-sebab yang mendorong seseorang/ pihak tertentu melakukan
tindakan ekonomi.
Motif-motif ekonomi : pemenuhan kebutuhan hidup, mencari keuntungan/ laba,
memperoleh, berbakti terhadap sesama manusia.
BAB VI
KONSUMSI DAN INVESTASI
Konsumsi : kegiatan manusia dalam penggunaan barang dan jasa untuk mengurangi atau
menghabiskan daya guna atau manfaat suatau barang dan jasa dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidupnya.
Beberapa faktor yang memengaruhi tingkat konsumsi seseorang :
Tingkat pendapatan
Tingkat pendidikan
Tingkat kebutuhan
Kebiasaan masyarakat
Harga barang
Mode
Tujuan konsumsi:
1. Pendapatan seseorang tidak semuanya dihabiskan untuk konsumsi.
2. Konsumsi akan menciptakan tingkat permintaan masyarakat.
3. Konsumsi dapat memenuhi kebutuhan nilai ganda pada seseorang.
4. Konsumsi dapat memenuhi kepuasan seseorang.
Nilai guna barang(utility) dibedakan menjadi dua:
Nilai pakai (value in use) : kemampuan suatu barang dan jasa untuk digunakan oleh
konsumen. Dibagi dua : nilai pakai subjektif, nilai pakai objektif.
Nilai tukar (value in exchange) : kemampuan suatu barang untuk ditukar dengan barang
lainnya. Dibagi dua : niali tukar subjektif, nilai tukar objektif.
Asumsi-asumsi barang dan jasa :
a. Konsumen bersifat rasional.
b. Konsumen mempunyai tujuan ideal dalam membeli dan memakai barang.
c. Konsumen bersifat logis.
48 | B e r a n d a #3
d. Hakikatnya konsumen itu dianggap manusia sebagai homo economicus.
Masalah ekonomi yang dihadapi konsumen : bagaimana dengan penghasilan tertentu orang
dapat memenuhi semua kebutuhan hidupnya dengan sebaik mungkin.
Pemecahannya :dengan bertindak ekonomis, artinya setiap pengeluaran harus
dipertimbangkan dengan penghasilan.
AKUNTANSI
KELAS V
BAB I
Pendahuluan
A. Sejarah Perkembangan Akuntansi
Pada tahaun 3.600 SM di Babylonia ditemukan catatan tertua tentang kegiatan usaha yang
berupa lempengan dari tanah liat untuk pembayaran upah
Tahun 1494 Luca Pacioli menerbitkan buku berpasangan (Double Entry) di Italia
Sistem akuntansi Amerika : Aglo-Saxon
B. Pemakaian Informasi Akuntansi
Pemakai informasi akuntansi:
☺ Intern : manajer
☺ Ekstern : pemilik, investor, kreditur, pemerintah dan karyawan
Penggunaannya untuk: - Manajer: mengevaluasi kegiatan usahanya
- Pemilik: Mengetahui posisi keuangan perusahaan
- Investor: Mengetahui status keuangan & prospek perusahaan
- Kreditur:Menilai perusahaan dalam mengembalikan
pinjaman
- Pemerintah: untuk menentukan pajak
- Karyawan: mengetahui stabilitas & profitabilitas perusahan
C. Bidang Akuntansi
Bidang akuntansi:
Keuangan / umum : berhubungan dengan laporan keuangan
Manajemen : membantu para manajer dalam organisasi
Biaya : untuk mengumpulkan & menafsirkan biaya
Auditing : pemeriksaan laporan keuangan
Perpajakan : penyusunan surat pemberitahuan pajak
Anggaran : penyajian rencana kegiatan keuangan suatu periode
Sistem akuntansi : penerapan prosedur akuntansi
Lembaga Nirlaba : laporan keuangan dari lembaga nirlaba, ex: sekolah
D. Profesi Akuntan
Profesi akuntan:
Publik : akuntan yang bekerja sendiri dalam bidang usaha
Internal : akuntan yang bekerja untuk suatu perusahaan
Pemerintah : akuntan yang bekerja pada pemerintah
Pendidik : akuntan yang memberi pendidikan tentang akuntan
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 49
E. Kewajiban Perusahaan
Mengadakan pembukuan yang dapat menyajikan keterangan-keterangan yang cukup
Bagi yang wajib pajak, menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan
dibebaskan dari kewajiban pembukuan
Pembukuan harus diselenggarakan dengan I’tikad yang baik dan usaha yang benar
Pembukuan terdiri dari catatan yang dikerjakan secara teratur
Pembukuan di Indonesia menggunakan huruf latin, angka Arab, satuan mata uang
Rupiah, dan disusun oleh bahasa Indonesia
Pembukuan yang berhubungan dengan pekerjaan bebas pajak harus disimpan selama
enam puluh tahun
F. Prisip Akuntansi Indonesia
Prinsip akuntansi Indonesia : himpunan prosedur akuntansi yang mengatur laporan
keuangan
BAB II
STRUKTUR DASAR AKUNTANSI
A. Penggolongan Perusahaan
Perusahaan adalah kesatuan organisasi yang memproduksi barang
Badan usaha adalah organisasi yang menggunakan produksi untuk mendapatkan laba
Pembagian perusahaan berdasarkan :
Operasinya
Jasa : bergerak di bidang pemberian jasa. Ex: asuransi
Dagang : bergerak di bidang jual-beli barang. Ex : Swalayan
Manufaktur : bergerak di bidang pengolahan bahan setengah jadi. Ex: Gula
Bidang hokum
Usaha perseorangan : perusahaan yang dikendalikan satu orang
Firma : persekutuan dua orang atau lebih dalam satu perusahaan
Persekutuan komanditier : persekutuan dimana beberapa orang aktif dan tidak
aktif dalm suatu perusahaan
Perseroan Terbatas : perusahaaan yang terbagi atas beberapa saham
Koperasi : badan usaha yang berladaskan prisip koperasi
B. Transaksi Keuangan
Transaksi adalah perdagangan nilai antara dua pihak
Transaksi
Kompleks : transaksi yang menimbulkan transaksi lainnya
Sederhana. Ex: pembayaran rekening listrik
C. Konsep Kesatuan Usaha
Konsep Kesatuan Usaha adalah akuntansi digunakan setiap unit ekonomi secara
terpisah
D. Prinsip Harga Perolehan
E. Prinsip harga perolehan: pengorbanan ekonomis dalam jumlah uang
50 | B e r a n d a #3
F. Penggolongan Perkiraan
Penggolongan perkiraan
Harta/ aktiva : kekayaan ekonomis suatu perusahaan
Kewajiban : hutang kepada pihak lain
Harta / aktiva
Lancar, berupa: - Uang tunai
- Aktiva lain dalam jangka pendek
- Aktiva yang habis sekali pakai
Investasi : penanaman modal: - Saham
- Obligasi (bunga)
- Dana
- Tanah
Tetap : aktiva berwujud dan sifatnya permanen
Aktiva tidak berwujud: - Goodwill: keistimewaan perusahaan
- Hak Paten: hak barang ciptaan dari pemerintah
- Hak Trade Mark : hak penggunaan tanda
Kewajiban
Lancar : hutang yang dibayar pada jangka pendek (1 th / kurang)
Jangka panjang : hutang yang dibayar lebih dari 1 tahun
Modal : selisil jumlah aktiva dengan kewajiban
Pendapatan : peningkatan jumlah aktiva:
- Operasional (usaha pokok)
- Non operasional: - Usaha
- Di luar usaha
Beban : pengorbanan untuk mendapatkan pendapatan
Kode perkiraan
G. Persamaan Akuntansi
Ekuitas adalah hak atas harta perusahaan
AKTIVA = EKUITAS
AKTIVA = MODAL
AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL PEMILIK
H. Pengaruh Transaksi Keuangan Terhadap Persamaan Akuntansi
Pengaruh transaksi keuangan yang terjadi akibat dari operasi perusahan terhadap
persamaan akuntansi.
I. Laporan Keuangan
Laporan Keuangan adalah laporan yang memuat informasi transaksi keuangan
Laporan Keuangan
Laba rugi : ikhtisar tentang pendapatan dan beban yang ditanggung perusahaan:
- Single step
- Multiple step
Laporan Perubahan Modal: informasi tentang perkembangan modal
Neraca : informasi tentang posisi aktiva dan pasiva
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 51
Laporan Laba Rugi adalah laporan ikhtisar tentang pendapatan dan beban yang
ditanggung
BAB III
Tahap-Tahap Pencatatan Dan Siklus Akuntansi
A. Sumber Pencacatan
Sumber pencatatan
Kwitansi : bukti pembayaran yang ditandatangani penerima bayaran
Nota : bukti pembelian/ penjualan secara tunai
Faktur : bukti pembelian/ penjualan secara kredit
B. Analisis Bukti Pencatatan
Analisisnya dapat dilakukan dengan :
a) Penambahan pada kativa dimbangi dengan penambahan pada modal pemilik
b) Penambahan pada aktiva diimbangi dengan penambahan pada kewajiban
c) Pengurangan pada aktiva diimbangi dengan pengurangan pada modal pemilik
d) Pengurangan pada aktiva diimbangi dengan pengurangan pada kewajiban
e) Penambahan pada suatu aktiva diimbangi dengan pengurangan pada aktiva lainnya
C. Jurnal
Jurnal adalah buku harian
D. PENDAHULUAN
Siklus akuntansi adalah urutan prosedur akuntansi dari penganalisisan dan penjurnalan
transaksi dan penyusunan neraca percobaan (laporan keuangan).
Sumber data untuk menyusun laporan-laoran dan alat bantu untuk menyusun laporan
keuangan adalah “Neraca Lajur”.
E. LAPORAN KEUANGAN
Berdasarkan kepada neraca lajur untuk menyusun laporan keuangan perusahaan jasa
dengan menggunakan:
a) Laporan laba rugi
b) Laporan perubahan modal
c) Neraca
F. JURNAL PEMBALIK
Ayat jurnal pembalik dibuat dengan cara membalikkan ayat jurnal peyesuaian dimana,
jumlah dan perkiraannya sama hanya debit dan kreditnya saja dibalik.
1. Ayat Jurnal Pembalik untuk Kewajiban yang Masih Harus Dibayar
Jika pada akhir periode akuntansi telah dicatat ayat jurnal penyesuain untuk gaji yang
terutang, maka pada minggu pertama tahun berikutnya merupakan pembayaran pada
akhir minggu tahun sebelumnya. Utang gaji di debit sebesar jumlah yang belum dibayar
dan beban gaji di kredit sebesar jumlah yang sama dan merupakan beban gaji
berikutnya.
2. Ayat Jurnal Pembalik untuk Aktiva yang Masih Harus Diterima
52 | B e r a n d a #3
Piutang bunga di debit dan pendapat bunga di kredit sebesar jumlah bunga yang
diperoleh selanjutnya
KELAS VI
PENGERTIAN AKUNTANSI
Akuntansi adalah sistem pencatatan dan prosedur keuangan
Tahap kegiatan proses akuntansi
Menyerahkan dokumentasi: - Bukti kas masuk
- Bukti kas keluar
- Nota
- Faktur
- Kwitansi
Mencatat bukti transaksi di buku harian (Jurnal)
Memindahkan data dari jurnal ke buku besar
Memberi daftar saldo di setiap buku
Menyajikan laporan keuangan: - Neraca
- Laba rugi
- Perubahan modal
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 53
SEJARAH
Kelas I
PERKEMBANGAN PADA MASA ISLAM DI INDONESIA
Awal pertumbuhan agama Islam di Saudi Arabia dalam suasana kegelapan, kekacauan, ketidak
teraturan dan ketidak pastian yang lazim disebut Zaman Jahiliyah.
Islam pertama kali masuk ke Indonesia melalui hubungan dagang antara bangsa Indonesia
dengan pedagang-pedagang Islam dari Arab, Gujarat dan Persi.
Malaka merupakan pintu gerbang pelayaran dan perdagangan internasional sekaligus sebagai
pintu gerbang masuknya Islam di Indonesia.
Menurut Snouck Hurgronje, “Orang-orang Islam yang datang pertama dam menyebarkan
agama Islam di Indonesia tidak langsung dari negeri Arab, melainkan melalui orang-orang
Islam di Gujarat (India)”.
Masuknya Islam ke Indonesia tak lepas dari peran pedagang dan para ulama‟ (wali songo).
Pedagang dari India, Persia, Arab, Mesir dan Turki menjalin hubungan dengan pedagang
Indonesia. Di samping berdagang mereka menyebarkan dan mengajarkan agama Islam di
Indonesia.
Pondok pesantren merupakan lembaga penting dalam penyebaran agama Islam karena para
santri yang telah keluar dari pesantren akan menjadi kyai yang kemudian kyai tersebut
mendirikan pesantren. Adapun wali songo tersebut :
1) Maulana Malik Ibrahim 6) Sunan Kalijaga
2) Sunan Ampel 7) Sunan Kudus
3) Sunan Drajad 8) Sunan Muria
4) Sunan Bonang 9) Sunan Gunung Djati
5) Sunan Giri
Lima faktor masuknya Islam dan penyebarannya diterima dengan cepat :
1) Syarat-syarat masuk Islam sangat mudah.
2) Upacara-upacara dalam Islam sangat sederhana.
3) Islam tidak mengenal kasta, semua orang dinilai sama.
4) Penyebaran Islam disesuaikan kondisi sosial budaya masyarakat.
5) Jatuhnya Sriwijaya dan Majapahit memperlancar penyebaran Islam.
Masuknya Islam ke Indonesia memunculkan beberapa kejayaan Islam :
1) Kerajaan Samudra Pasai. 6) Kerajaan Cirebon.
2) Kerajaan Aceh. 7) Kerajaan Banten.
3) Kerajaan Demak. 8) Kerajaan Makasar.
4) Kerajaan Pajang. 9) Kerajaan Ternate.
5) Kerajaan Mataram Islam. 10) Kerajaan Tidore.
54 | B e r a n d a #3
3) Batu nisan. 6) Seni pertunjukan.
Seni kesusasteraan masa Islam dapat dibedakan menjadi 3 :
1) Hikayat : cerita dongeng.
2) Babad : cerita sejarah.
3) Suluk
KELAS III
PERANG DUNIA II
4 sebab umum terjadinya Perang Dunia II:
o Kegagalan LBB (Liga Bangsa Bangsa) menciptakan perdamaian dunia
o Adanya politik aliansi (mencari kawan persekutuan)
o Adanya politik balas dendam
o Adanya pertentangan-pertentangan akibat ekspansi
Sebab khusus terjadinya Perang Dunia II di Eropa:
o Serbuan Jerman ke kota Danzig, Polandia tanggal 1 September 1939
Sebab khusus terjadinya Perang Dunia II di Pasifik:
o Serbuan Jepang terhadap pangkalan armada AL Amerika Serikat di Pearl Harbour
tanggal 7 Desember 1941.
2 blok besar pada Perang Dunia II:
o Blok Sekutu (Triple Alliantie):
Blok Demokrasi (Prancis, Inggris, Amerika Serikat, Belanda)
Blok Komunis (Rusia, Polandia, Hungaria, Bulgaria, Yugoslavia, Rumania,
Cekoslovakia)
o Blok Fasis/Sentral (Triple Etente): Jerman, Italia, Jepang
2 perjanjian perdamaian setelah Perang Dunia II:
o Konfrensi Postdam (2 Agustus 1945)
o Perjanjian San Fransisco (8 September 1951)
Perang Dunia II berakibat besar di bidang Politik, Ekonomi, Sosial, Kerohanian.
Indonesia menjadi sasaran ekspansi militer Jepang karena merupakan negara jajahan
Belanda dan pada tanggal 8 Maret 1942 Belanda ditaklukkan oleh Jepang maka resmilah
Indonesia dijajah Jepang.
2 akibat Perang Dunia II bagi Indonesia:
o Akibat positif: imperialisme Belanda berakhir
o Akibat negatif: Indonesia dijajah Jepang
2 prioritas kebijaksaan Jepang terhadap Indonesia:
o Menghapus pengaruh-pengaruh Barat di kalangan masyarakat
o Menggerakkan rakyat Indonesia demi kemenangan Jepang dalam perang Asia Timur
Raya
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 55
o Menggunakan bahasa Indonesia di samping bahasa Jepang sebagai bahasa resmi
o Mengikut sertakan orang-orang Indonesia dalam organisasi resmi
o Menarik simpati umat Islam dengan mengizinkan organisasi Majlis Islam Ala Indonesia
(MIAI)
o Bendera mearh-putih boleh dikibarkan berdampingan dengan bendera Hinomaru,
begitu juga lagu Indonesia Raya boleh dinyanyikan di samping lagu Kimigayo
Di waktu penjajahan Jepang susunan pemerintah daerah Jawa terdiri dari:
o Syu (Keresidenan) dipimpin Syucho
o Si (Kotamadya) dipimpin Syicho
o Ken (Kabupaten) dipimpin Kencho
o Gun (Kawedanan) dipimpin Guncho
o Son (Kecamatan) dipimpin Soncho
o Kun (Desa/Kelurahan) dipimpin Kuncho
Romusa : tenaga kerja paksa yang dikerahkan Jepang
Kebijakan Jepang di bidang politik:
o Melarang keras kegiatan politik nasionalis
o Mengizinkan organisasi MIAI
o Membentuk gerakan tiga A yang mempunyai semboyan:
Nippon cahaya Asia
Nippon pelindung Asia
Nippon pemimpin Asia
Kebijakan Jepang di bidang ekonomi:
o Jepang memprioritaskan kegiatan ekonomi untuk kepentingan perang sehingga keadaan
ekonomi berubah dari ekonomi rakyat menjadi ekonomi perang
Romukyokai: panitia pengerah romusa
Kebijakan Jepang di bidang militer
o Membentuk organisasi-organisasi militer maupun semi-militer, salah satunya adalah:
Sinendan (barisan pemuda): semi-militer
Keibodan (barisan pembantu polisi): semi-militer
Fujinkai (barisan wanita)
Heiho (pembantu perajurit Jepang): militer
Syusyiantai (barisan pelopor)
Jawa Hokokai (penghimpun kebaktian rakyat Jawa): militer
PETA (Pembela Tanah Air): militer
Kebijakan Jepang di bidang sosial-budaya:
o Mengawasi dengan ketat surat kabar, radio, majalah yang dilakukan oleh badan-badan
sensor.
4 bentuk perlawanan Indonesia terhadap Jepang:
1. Perjuangan melalui organisiasi buatan Jepang
a. Memanfaatkan PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat)
b. Memanfaatkan Syusyantai (barisan pelopor)
c. Memanfaatkan Cho Sangi In
56 | B e r a n d a #3
2. Perjuangan melalui MIAI
3. Perjuangan melalui gerakan bawah tanah
a. Gerakan kelompok Sultan Syahrir
b. Gerakan kelompok Amir Syarifuddin
c. Golongan persatuan mahasiswa
d. Kelompok Sukarni
e. Kelompok pemuda menteng 31
f. Golongan kaigun
4. Perjuangan melalui perlawanan bersenjata
- Perlawanan bersenjata yang dilakukan rakyat:
a. Perlawanan rakyat di Cot Pleing (10 November 1942)
b. Perlawanan di Pontianak (16 Oktober 1943)
c. Perlawanan di Sukamanah, Singaparua, Jawa Barat (25 Februari 1944)
d. Perlawanan rakyat di Cidempet, Lohbener, Indramayu (30 Juli 1944)
e. Perlawanan rakyat di Irian Jaya diantaranya:
o Perlawanan rakyat di Biak
o Perlawanan rakyat di pulau Yapen Selatan
o Perlawanan rakyat di Tanah Besar, daratan Irian (Papua)
Perlawanan bersenjata yang dilakukan PETA
a. Perlawanan PETA di Blitar (29 Februari 1945)
b. Perlawanan PETA di Meureudu, Aceh (November 1944)
c. Perlawanan PETA di Gumilir, Cilacap (April 1945)
Kelas II
PROSES PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Pada tanggal 7 september 1944 Perdana Mentri Koiso mengumumkan bahwa daerah hindia
timur (Indonesia) diperkenankan merdeka kelak di kemudian hari.
Tujuan dibentuknya BPUPKI ialah untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting yang
berkaitan dengan segala sesuatu yang menyangkut pembentukan Negara Indonesia merdeka.
Ketua BPUPKI: dr. K.R.T. Radjiman Widiodiningrat.
BPUPKI dilantik pada tanggal 28 mei 1945 di gedung Cuo Sangi In yang dihadiri oleh seluruh
anggota BPUPKI dan 2 pembesar Jepang: Jendral Itagaki dan Jendral Yaiciro Nagano
Sidang BPUPKI berlangsung dua tahap yaitu sidang pertama pada tanggal 29 mei – 1 juni
1945 dan sidang kedua pada tanggal 10-17 Juli 1945
Sidang BPUPKI membahas dasar negara Indonesia merdeka dan merumuskan undang-undang
dasar
Ada 3 pandangan yang dikemukakan mengenai dasar negara Indonesia merdeka;
o Pada tanggal 29 mei 1945 Moh. Yamin mengusulkan “Asas dasar negara kebangsaan
republik Indonesia”
- Peri kebangsaan
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 57
- Peri kehutanan
- Peri kesejahteraan rakyat
- Peri kemanusiaan
- Peri kerakyatan
o Pada tanggal 31 mei 1945 Supomo mengusulkan “Dasar-dasar bagi Indonesia merdeka”
- Persatuan
- Kekeluargaan
- Musyawarah
- Keadilan rakyat
- Keseimbangan lahir bathin
o Pada tanggal 1 juni 1945 ir. Soetomo mengusulkan “dasar negara Indonesia merdeka yang
diberi nama pancasila”
- Kebangsaan Indonesia
- Peri kemanusiaan
- Mufakat/ demokrasi
- Kesejahteraan sosial
- Ketuhanan yang maha esa
Sidang BPUPKI I menghasilkan piagam Jakarta (jakarta charter) isinya;
- Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan kewajiban menjalankan syari‟at islam
bagi pemeluk-pemeluknya
- Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sidang BPUPKI II menghasilkan rancangan hukum dasar negara Indonesia merdeka.
Ditetapkan pula bahwa piagam Jakarta dijadikan hukum dasar
Pada tanggal 7 agustus 1945 BPUPKI dibubarkan dan sebagai gantinya adalah dibentuknya
panitia persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI)
PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno dan wakilnya Drs. Mohammad Hatta.
Tugas PPKI: mempersiapkan kemerdekaan Indonesia namun sampai Indonesia merdeka PPKI
belum pernah melakukan sidang. PPKI bersidang mulai tanggal 18 agustus 1945
PPKI beranggotakan 21 orang
Pada tanggal 18 agustus 1945 PPKI merumuskan pancasila dasar negara :
1. Ketuhanan yang maha esa
2. Kemanusian yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
BPUPKI dalam bahasa Jepang: Dokuritsu Junbi Cosakai
PPKI dalam bahasa Jepang: Dokuritsu Junbi linkai
58 | B e r a n d a #3
KELAS IV
BAB 1
HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP SEJARAH
Sejarah berasal dari bahasa arab syajaratun yang berarti pohon kayu
Dalam kehidupan sehari-hari sejarah sama artiya dengan :
a. Silsilah : urutan asal usul nenek moyang
b. Riwayat : cerita tentang kejadian
c. Hikayat : cerita tentang kehidupan yang menjadikan manusia sebagai objeknya yang
disebut, Biografi (berasal dari bios: hidup, dan gravein: menulis)
d. Tarikh dan kisah :cerita pada masa lampau
Dalam khasanah Nusantara sejarah sama artinya dengan :
a. Babat (memangkas), dalam bahsa Jawa
b. Tambo, dari bahasa minangakabau
Dalam bahasa asing sejarah sama artinya dengan :
a. History, dari bahasa inggris
b. Geshicdenis, dari bahasa belanda
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 59
f. Dapat memberikan perkiraan atau prediksi
Kebenaran ilmu pengetahuan tidak mutlak seperti halnya kebenaran dalam agama
Sejarah sebagai seni, dapat dilihat dalam 2 aspek (1) hasil tulisan sejarah itu sendiri (2)
peninggalan sejarah di masa lalu
Periodisasi : rangkaian menurut urutan zaman, dalam periodisasi ada perkembangan
kesinambungan , pergaulan dan perubahan
Kronologi : urutan kejadian yang lebih terbatas
Kegunaan sejarah:
a. Bersifat edukatif : memberikan pelajaran
b. Bersifat inspiratif : memberikan ilham
c. Bersifat intruktif : membantu kegiatan menyampaikan pengetahuan
d. Bersifat rekreatif
e. Bersifat politik
f. Pendidikan masa depan
60 | B e r a n d a #3
GEOGRAFI
KELAS I
BAB I (PETA, ATLAS DAN GLOBE)
A. PETA
- Peta : gambar datar permukaan bumi yang menggunakan skala.
- Kartografi : pengetahuan tentang peta.
- Kartograf : ahli peta.
- Warna peta: - Biru :perairan laut & danau.
- Hijau : dataran rendah.
- kuning : dataran tinggi
- Coklat : daerah pegunungan.
- Putih : puncak gunung bersalju.
- Unsur-unsur peta :
Judul Mata angin
Skala Inset
Legenda Garis pinggir
Teks Garis astronomis
- Cara membuat peta :
proyeksi zenital : menarik garis-garis lurus dari setiap titik permukaan bumi ke bidang
datar.
proyeksi kutub : bila bidang datarnya menyinggung globe kutub.
Proyeksi ekuator : bila bidang datarnya menyinggung globe di ekuator.
Proyeksi miring : bila menyinggung bidang datar antara kutub dan ekuator.
- Jenis- jenis peta :
a. Berdasarkan besar skala :
Peta skala besar : 1:100 – 1:250.000(peta kadaster/peta teknik)
Peta skala sedang : 1:1.250.000 – 1:500.000.
Peta skala kecil : 1:1.000.000 – ke atas (peta geografis)
b. Berdasarkan isinya :
o Peta tematik (peta khusus) : peta yang menggambarkan obyek-obyek tertentu yang
ada di permukaan bumi seperti :
Peta iklim
Peta tanah
Peta penduduk
Peta statistik
Peta topografi
o Peta umum : peta yang menggambarkan banyak objek secara kasar dan tidak
terinci.
c. Berdasarkan bentuknya :
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 61
o Peta relief (peta timbul) :peta yang menggambarkan tinggi rendahnya permukaan
bumi secara nyata.
o Peta reguler (peta biasa) : peta datar yang penggambaran tingggi rendahnya
permukaan bumi menggunakan simbol/warna
o Peta digital : peta permukaan bumi yang telah diolah ke dalam suatu media.
- Kegunaan dan fungsi peta:
Alat peraga
Dokumen ilmiyah
Sumber informasi
Alat komunikasi
Sketsa adalah penggambaran tanpa pengukuran langsung di lapangan dan hanya menggambarkan
yang ada didalam pikiran kita
B. ATLAS
Atlas : buku kumpulan berbagai peta.
Unsur-unsur atlas :
Judul atlas
Daftar isi
Kata pengantar
Legenda, singkatan dan keterangan-keterangan penting
Informasi geografis yang lengkap
Tahun terbit, kota penerbit, nama penerbit & nama penggambar
Indeks (daftar kata / istilah)
Skala
Syarat-syarat atlas :
Memuat informasi geografis yang lengkap
Isi dan pembuatannya mengikuti aturan ilmu katograf
Disusun secara teratur
Seluruh unsurnya jelas dan informative
Jenis-jenis atlas :
o Berdasarkan segi luas yang dicakup :
Atlas propinsi
Atlas nasional
Atlas dunia
o Berdasarkan temanya :
Atlas umum : atlas yang berisi peta-peta umum
Atlas tematik : atlas yang memuat peta tematik
C. GLOBE
Globe : Imitasi dari bentuk bumi dalam bentuk yang lebih kecil.
Globe yang miring 66 ½ º sesuai dengan kemiringan bumi terhadap lintasannya berguna
untuk :
Mengetahui bentuk bumi yang mendekati aslinya
Memperagakan rotasi bumi
62 | B e r a n d a #3
Memperjelas proses terjadinya siang dan malam
Garis khatulistiwa (garis ekuator /garis lini) : garis imajiner yang membelahbumi menjadi 2
bagian :
Belahan bumi utara (hemisfer utara)
Belahan bumi selatan (hemisfer selatan)
Garis lintang : garis-garis yang melingkar sejajar dengan garis khatulistiwa.
Nama- nama garis lintang :
Garis ekuator :garis lintang pada posisi 0 º
Titik tengah kutub selatan :garis lintang 90 º LU & 90 º LS
Garis balik matahari lintang utara :garis lintang 23 ½ º LU
Garis balik matahari lintang selatan : garis lintang 23 ½ º LS
Garis artik : garis lintang 66 ½ º
Garis antartik : garis lintang 66 ½ º
Garis bujur : garis-garis yang melingkar dari kutub utara ke kutub selatan atausebaliknya.
Garis tanggal internasional (international date line) : garis bujur 180 º yang
mempertemukan garis BB & BT.
Pengaruh kemiringan sumbu bumi pada keadaan permukaan bumi :
Terjadinya pergantian 4 musim di daerah utara & selatan khatulistiwa.
Perbedaan setiap daerah bumi dalam menerima panas matahari.
Perbedaan iklim pada setiap daerah. Dll
Kelas II
PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAY PENANGGULANGANNYA
2 paran atau dangkalan di wilayah Indonesia
- Paparan atau dangkalan sunda
- Paparan atau dangkalan sahul
Atas dasar papran sunda dan sahul jenis hewan pun ikut terbagi menjadidua kelompok yang
dipisahkan oleh garis Wallace.
3 bentuk kerusakan lingkungan
- Kerusakan lingkungan lahan
- Kerusakan lingkungan air
- Kerusakan lingkungan udara
5 cara agar sumber daya alam dan lingkungan tetap lestari
1. Kita harus menjaga agar tidak merusak lingkungan
2. Kita harus memelihara dan mengembangkan sumber daya
3. Daya guna dan hasil guna harus dilihat dalam batas-batas optimal
4. Tidak mengurangi kemampuan dan kelestarian sumber daya alam
5. Menjadikan penggunaan SDA guan persiapan di masa depan
Tujuan pembangunan berwawasan lingkungan adalah agar masyarakat yang memanfaatkan
SDA tidak merusak lingkungan.
Hakikat pembangunan berwawasan lingkungan adalah :
1. Invetarisasi SDA
2. Menilai dampak terhadap lingkungan hidup
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 63
3. Pemanfaatan teknologi memadai
4. Rehabilitasi SDA
5. Pendayagunaan wilayah dengan tidak merusak lingkungan hidup.
Lingkungan terdiri dari 3 unsur :
a. Unsur abotik
b. Unsur biotik
c. Unsur sosial dan budaya
Abiotik berasala dari kata “a” yang artinya tidak dan “biotic” yang artinya bersifat hidup jadi
abiotik berearti tidak hidup
Komponen-komponen ekologi meliputi :
a. Air
b. Udara
c. Tanah
Unsur biotik : segala segala sesuatu yang ada di sekitar kita yang berwujud makhluk hidup,
contoh : hewan dan tumbuhan
Komponen-komponen ekologi meliputi :
1. Produsen
2. Konsumen, yang terdiri dari :
a. Konsumen primer (herbivora)
b. Konsumen sekunder (karnivora)
c. Konsumen tersier (konsumen tingkat tinggi)
d. Pemakan segala (omnivora)
e. Pemakan sisa (detrivora)
Manusia : bagian dari unusur-unsur ekosistem yang tidak dapat dipisahkan
3 pengaruh manusia terhadap lingkungan :
a. Perusakan lingkungan
b. Perbaikan lingkungan
c. Pelestarian lingkungan
KELAS III
NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
2 golongan negara:
o Negara maju: Negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan hidup yang tinggi.
o Negara berkembang: negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan hidup dalam
perkembangan.
5 indikator dalam penggolongan negara sebagai negara maju/berkembang:
o Pendapatan perkapita
o Jumlah penduduk miskin
o Tingkat pengangguran
o Angka kematian bayi dan ibu melahirkan
o Angka melek huruf
4 ciri negara maju:
o Tidak tergantung pada alam
64 | B e r a n d a #3
o Pendapatan rata-rata penduduk tinggi
o Angka harapan hidup tinggi
o Tingkat pertumbuhan penduduk rendah
4 ciri negara berkembang:
o Sangat tergantung pada alam
o Pendapatan realtif rendah
o Angka harapan hidup rendah
o Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi
KELAS IV
BAB I (HAKEKAT GEOGRAFI)
Ilmu bumi pertama kali ditemukan oleh Erastothenes ( 276-198 sm) = Geographika
Peta Ptotomeus : peta pertama di dunia
Teori Evolusi Darwin :
≈ Perubahan dari waktu ke waktu
≈ Seleksi alam
≈ Persaingan
≈ Manusia menempati peran sentral dalam kehidupan
Geografi berasal dari bahasa Yunani : geos = bumi, grafein = menguraikan.
Geografi : ilmu pengetahuan yang mencitrakan, melukiskan, atau menguraikan tentang bumi.
Cabang ilmu bumi :
Geologi : kajiannya tentang kulit bumi
Geomorfologi : kajiannya tentang perubahan bentuk muka bumi
Geofisika : kajiannya tentang bagian dalam bumi
Geodesi : kajiannya tentang bentuk dan ukuran bumi
Batasan pengertian kajian geografi menurut para ahli :
Ferdinan Von Richthofen : geografi adalah ilmu yang mempelajari gejala dan sifat permukaan
bumi serta sebab dan akibatnya.
Sidney E. Ekblaw & Donald J.D. Mulkurne : geografi adalah ilmu yang mempelajari bumi dan
kehidupannya.
J.W. Alexander : geografi adalah ilmu yang mempelajari keanekaragaman permukaan bumi
secara keruangan.
Ullman : geografi adalah interaksi antar ruang. Dll
Ruang lingkup geografi :
Pengetahuan tentang gejala alam dan kehidupan di muka bumi.
Interaksi antara manusia dan lingkungannya
Dalam konteks keruangan dan kewilayahan
Secara garis besar geografi di bagi 2 : geografi fisik & geografi sosial
Ilmu penunjang geografi :
Geologi : mempelajari bumi secara keseluruhan
Geomorfologi : mempelajari tentang bentuk permukaan bumi
Oseanografi :mempelajari tentang lautan
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 65
Hidrologi : mempelajari air permukaan dan bawah permukaan
Meteorologi : mempelajari atmosfer, udara, cuaca dll
Biologi : mempelajari makhluk hidup
Botani : mempelajari tumbuhan
Zoologi : mempelajari dunia binatang
Demografi : mempelajari tentang penduduk
Ekologi : mempelajari hubungan antar organisme dan lingkungan
Ekonomi : mempelajari usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan
Sosiologi : mempelajari pergaulan hidup manusia
Antropologi : mempelajari manusia dan kebudayaannya
Objek studi Geografi :
Objek material
Objek formal
Metode geografi :
Analisis keruangan
Analisis kelingkungan
Analisis kewilayahan
Konsep ilmu geografi :
Konsep lokasi = lokasi absolut & lokasi relatif
Konsep jarak
Konsep keterjangkauan
Konsep pola
Konsep morfologi
Konsep aglomerasi
Konsep kegunaan
Konsep interaksi & interdependensi
Konsep deferensi sosial
Konsep keterkaitan keruangan
Gejala-gejala geografis :
Gejala yang bersifat sosial geografis
Gejala yang bersifat sosial-ekonomi-geografis
Gejala yang bersifat fisiografis
Gejala yang bersifat klimatologis
Gejala yang bersifat oseanografis
Gejala yang bersifat sosiologis- ekonomis
66 | B e r a n d a #3
PKn KELAS I
NORMA DALAM MASYARAKAT
Istilah-istilah dan pengertian
Norma adalah aturan, kaidah, pedoman, atau petunjuk hidup yang lahir dari suatu kebiasaan
dan dilakukan, dipatuhi oleh sekelompok masyarakat.
Kebiasaan adalah perbuatan yang sama yang dilakukan secara terus-menerus dan berulang-
ulang dalam waktu yang relatif sama sehingga menjadi kebudayaan masyarakat.
Adat istiadat adalah tata kelakuan yang kekal dan turun-menurun dari generasi satu ke
generasi yang lain sebagai warisan.
Peraturan adalah ketentuan yang sengaja dibuat oleh pejabat yang berwenang untuk
menciptakan ketertiban dan keamanan dalam hidup bermasyarakat.
Macam-macam norma
Norma agama: aturan yang bersumber pada hukum agama atau kitab suci yang berasal dari
Tuhan yang maha esa
Norma kesusilaan: norma yang bersumber dari hati nurani manusia agar manusia berbuat
kebaikan dan menjauhi perbuatan yang tercela.
Norma kesopanan: kaidah yang bersumber dari tata perrgaulan manusia dalam kehidupan
masyarakat.
Norma hukum: peraturan yang diciptakan oleh pemerintah untuk mengatur kehidupan
bermasyarakat dan bernegara dengan saksi yang tegas.
Menurut J. C. T. Simorangkir dan Woerjono Sastropranoto hukum adalah peraturan yang
bersifat memaksa dan dibuat badan resmi yang berwajib. Utretch berpendapat bahwa hukum
adalah himpunan petunjuk hidup(perintah&larangan).
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut terdiri atas unsur-unsur
Peraturan atas kaidah-kaidah tingkah laku manusia
Peraturan yang dibuat oleh lembaga yang berwenang
Peraturan bersifat memaksa
Peraturan yang mempunyai saksi tegas
Jenis-jenis pembagian hukum
Menurut sumbernya
Undang-undang: bersumber dari peraturan perundangan
Kebiasaan: bersumber dari kebiasaan dalam praktik penyelenggaraan negara
Traktat: bersumber dari naskah perjanjian dengan negara lain
Yurisprudensi: bersumber dan terbentuk dari keputusan hakim terdahulu
Doktrin: bersumber dari pendapat para ahli
Menurut bentuknya
Hukum tertulis: tertulis dalam kitab undang-undang
Hukum non tertulis: sebaliknya
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 67
Menurut isinya
Hukum privat: mengatur hubungan yang bersifat privat
Hukum perdata
Hukum dagang
Hukum publik: mengatur hubungan antar negara dengan alat perlengkapan negara
Hukum tata negara
Hukum pidana
Hukum administrasi negara
Hukum internasional
Menurut cara mempertahankannya
Hukum materil: terdiri dari hukum pidana & hukum perdata
Hukum formal: terdiri dari hukum acara pidana & hukum acara perdata
Ada tiga prinsip yang harus dipegang oleh setiap warga negara dalam mematuhi hukum
Supermasi(aturan kekuasaan tertinggi) pada aturan hukum
Kedudukan yang sama dalam menghadapi hukum
Terjaminnya hak manusia oleh undang-undang
KELAS II
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN INDONESIA
Peraturan perundang-undangan adalah peraturan yang tertulis, dibentuk oleh lembaga negara
atau pejabat yang berwenang dan mengikat secara umum
Undang-undang dapat diartikan secara formal dan material
Arti formal: UU merupakan peraturan yang dibuat oleh presiden dan DPR
Arti material merupakan peraturan perundang-undangan; UUD 1945
Prinsip peraturan perundang-undangan
Dasar hukumnya peraturan perundang-undangan
Hanya peraturan perundang-undangan tertentu yang menjadi landasan yuridis
Peraturan perundang-undangan dapat dihapus, dicabut, dan dirubah bila ada peraturan
perundang-undangan yang sederajat atau lebih tinggi
Hierarki (tata urutan) peraturan perundang-undangan
UUD 1945
Undang-undang /peraturan pemerintah pengganti undang-undang
Peraturan pemerintah
Peraturan presiden
Perstursn daerah
Pentingnya peraturan perundang-undangan
Memberikan rasa keadialan bagi warga negara
Menjamin kepastian hukum warga negara
Melindungi dan mengayomi hak-hak warga Negara
68 | B e r a n d a #3
Proses pembuatan UUD:
RUU dari presiden RUU dari DPR RUU dari DPP
Undang-undang
Tata cara pengambilan keputusan
Keputusan berdasarkan mufakat
Keputusan berdasarkan suara terbanyak
Asas pemilihan umum di Indonesia
- Jujur - Umum
- Adil - Bebas
- Langsung - Rahasia
Contoh mematuhi peraturan undangan dalam kehidupan sehari-hari
Tidak main hakim sendiri
Mematuhi gerakan disiplin nasional dll
Korupsi adalah melawan hukum dengan cara mengambil hak orang lain dengan tujuan
memiliki atau mendapatkan keuntungan yang mengakibatkan kerugian negara
Anti = menentang/mencegah/tidak setuju/menolak
Anti korupsi adalah sikap untuk menolak, membenci, atau mencegah tindak pidana korupsi
Langkah-langkah anti korupsi
Memperbaiki PERPU
Menerapkan prinsip-prisip pemerintahan yang baik
Memperbaiki moral manusia
Memilih pemimpin yang adil, bersih, jujur, dan anti korupsi
Dalm perkembangan UU No. 30 tahun 2002 tentang komisi pemberantasan korupsi
Komisi pemberantasan korupsi sekarang disebut KPK
KPK adalah lembaga negara yang dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya bersifat
independen dan bebas dari kekuasaan manapun
GLOBALISASI DALAM KEHIDUPAN
Globalisasi adalah suatu proses mendunia, di mana semua peristiwa dari ekonomi, politik,
budaya yang terjadi di belahan dunia telah mempengaruhi kehidupan masyarakat diseluruh
dunia
Faktor penggerak globalisasi
Teknologi komunikasi dan informasi
Teknologi transportasi
Tanda globalisasi
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 69
Meningkatnya perdagangan global
Meningkatnya pertukaran budaya
Meningkatnya imigrasi, ttermasuk imigrasi gelap
Globalisasi membuat ruang lingkup interaksi antar manusia di seluruh dunia menjadi semakin
sempit dan saling ketergantungan tinggi
Globalisasi bagi bangsa indonesia, merupakan suatu tantangan dan suatu kesempatan untuk
menunjukkan kepada dunia internasional bahwa indonesia mampu bersaing dan ambil bagian
dalam kancsh pergaulan internasional
Politik luar negeri bebas aktif oleh bangsa indonesia dipergunakan untuk mewujudkan adanya
pelaksanaan tujuan negara yang bersifat internasioanal
Bangsa indonesia dalam menerima pengaruh budaya selalu bersikap selektif, dengan
mempergunakan pancasila sebagai filternya
Dampak positif yang diterima indonesia dengan adanya globalisasi
Indonesia dapat berperan serta dalam perdagangan dunia secara terbuka
Indonesia tidak terkucilkan dari pergaulan dunia
Dampak positif yang diterima indonesia dengan adanya globalisasi
Globalisasi menciptakan ketidak adilan dan kemiskinan akibat peraturan pasar bebas
Tumbuhnya nilai budaya yang negatif
Masuknya barang-barang ilegal
KELAS IV
PERLIDUNGAN DAN PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
Menurut pasal 1 No 39 Tahun 1999 HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat
dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa
UU No.26 Tahun 2000 tentang pengadilan HAM
Menurut deklarasi universal HAM, HAM adalah Hakhak yang dmiliki manusia dan berhak
dimiliki manusia karena ia adalah manusia
Menurut Prof. Dr. Miriam budiarjo HAM adalah hak yang dimiliki manusia dan dibawa
bersamaan kelahirannya dalam kehidupan masyarakat
Instrumen nasional HAM
UUD 1945
Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998 Tentang HAM
Peraturan perundang-undangan
Keputusan presiden No. 50 Tahun 1993 tentang HAM
Berbagai konvensi yang diratifikasi
Lembaga-lembaga HAM di indonesia
Komnas HAM (komisi naisonal Hak Asasi Manusia)
Kontras (komisi untuk orang hilang dan korban tindak kekerasan)
Komisi nasional anti kekerasan terhadap perempuan
Pengadilan HAM
Kasus pelanggaran HAM yang terjadi di masyarakat
Masalah pertanahan
70 | B e r a n d a #3
Masalah perburuhan
Masalah perbuatan oknum yang tidak terpuji
Masalah agama
Macam-macam HAM :
a. Hak asasi pribadi
b. Hak asasi ekonomi
c. Hak persamaan hukum
d. Hak asasi politik
e. Hak asasi sosial dan kebudayaan.
Dasar hukum HAM sedunia di atur dalam (Declaration Universal of Human Raight) pernyataan
ini di ungkapkan oleh PBB pada tanggal 10 Desember 1948 menurut pernyataan ini HAM di
kelompokan menjadi 3 :
1. Hak-hak politik dan yuridis
2. Hak-hak atas martabat dan integritas manusia
3. Hak-hak sosial, ekonomi, dan budaya.
Landasan Hukum HAM :
a. Pancasila
b. Pembukaan UUD 1945
c. Di dalam batang tubuh UUD 1945
Kejahatan internasional ada 2 :
1. Kejahatan Genosida adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud
menghancurkan seluruh atau sebagian kelompok ras, atau bangsa, etnis, dan kelompok
agama
2. Kejahatan Terhadap Kemanusiaan adalah salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai
bagian dari serangan yang meluas secara langsung terhadap warga sipil.
Upaya perlindungan HAM di indonesia adalah membangun kesadaran bersama dan
memberdayakan masyarakat dengan cara An…Lain;
Membela kepentingan rakyat
Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menerima, memanfaatkan dan mengolah
infomasi melalui kebebasan pers
Mengatasi konflik-konflik sosial
KELAS V
PELAKSANAAN KEHIDUPAN DEMOKRASI
Istilah demokrasi berasal dari bahasa yunani, dari kata Demos artinya rakyat Kratos artinya
pemerintahan. Demokrasi berarti pemerintahan dari rakyat
Demokrasi adalah suatu sisitem pemerintahan yang berasal dari rakyat dalam suatu Negara
Rakyat adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam Negara demokrasi.
Demokratisasi adalah proses mengimplementasikan demokrasi sebagai system politik dalam
kehidupan bernegara.
Masyarakat Demokratis adalah masyarakat yang beradab bukan masyarakat yang tidak
memiliki peradaban.
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 71
Bentuk pemerintahan modern :
a. Monarki adalah pemerintahan yang bersifat kerajaan.
b. Republic adalah pemerintahan yang dipimpin oleh seorang presiden atau perdana
mentri.
Bentuk pemerintahan klasik menurut plato :
a. Monarki : bentuk pemerintahan yang dipegang oleh seorang pemimpin untuk
rakyat banyak
b. Aristokrasi : bentuk pemerintahan yang dipegang oleh sekelompok oreng
c. Demokrasi : bentuk pemerintahan yang dipegang oleh rakyat dan untuk rakyat.
Bentuk pemerintahan yang buruk :
a. Tirani : bentuk pemeritahan yang dipegang oleh seorang pemimpin dan untuk
kepentingan pribadi
b. Oligarik : bentuk pemerintahan yang dipegang oleh sekelompok orang dan untuk
kelompok itu sendiri.
c. Monokrasi : bentuk pemerintahan yang dipegang oleh rakyat yang tak tahu apa-
apa.
Dalam UUD demokarsi masuk dalam hal pasal 6A ayat (1) UUD 1945
Ragam pemilu ada 3 :
1. Kompetitif adalah pemilu dalam system demokrasi
2. Semikompetitif adalah pemilu dalam system Negara otoritarian
3. Nonkompetitif adalah pemilu dalam system Negara totalitarian.
Empat fungsi pemilu
1. Prosedur rakyat dalam memilih dan mengawasi pemerintahan
2. Legitimasi politik
3. Mekanisme pergantian elite politik
4. Pendidikan politik
Nilai-nilai demokrasi
Menyelesaikan perselisihan dengan cara damai dan melembaga
Menjamin terselenggaranya perubahan
Menjamin tetap tegaknya keadilan
Prinsip- prinsip pemerintah demokrasi
Pemerintahan berdasarkan konstitusi
Pemilihan umum yang bebas, jujur dan adil
Dijaminnya HAM
Persamaan kedudukan di depan hukum
Peradilan yang bebas dan tidak memihak
Kebebasan pers atau media masa
Macam macam Demokrasi
Demokrasi sistem parlementer (hubungan eksekutif\pemerintah dan legislatif badan
perwakilan rakyat)
Demokrasi sistem pemisahan kekuasaan
Kekuasaan legislatif = Kekuasaan untuk membuat UU
72 | B e r a n d a #3
Kekuasaan eksekutif = Kekuasaan menjalankan UU
Kekuasaan yudikatif = Kekuasaan untuk mengadili
Indonesia mengenal 3 macam Demokrasi
Liberal dimulai sejak dikeluarkan maklumat Tgl 14 Nov 1945
Terpimpin dimulai sejak dikeluarkan Dekrit Presiden 5 jul 1959
Pancasila dimulai sejak masa orde baru
Perkembangan sejarah demokrasi di Indonesia sampai masa orde baru
Massa republik I yang dinamakan masa demokrasi parlementer
Masa republik II yaitu masa demokrasi terpimpin
Masa republik III yaitu masa demokrasi pancasila yang menonjol system
presidensial
KELAS VI
SISTEM PEMERINTAHAN
Istilah sistem pemerintahan berasal dari gabungan dua kata sistem dan pemerintahan. Sistem
merupakan terjemahan B. inggris system yang berarti tatanan, susunan, jaringan atau cara.
Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang terorganisasi.
Pemerintahan berasal dari kata pemerintah sedangkan pemerintah berasal dari perintah
menurut kamus besar Bahasa Indonesia :
1. Perintah : perkataan yang bermakna menyuruh.
2. Pemerintah : kekuasaan memerintah suatu wilayah,daerah, atau Negara
3. Pemerintahan : perbuatan, cara, hal, dan urusan dalam memerintah.
Dalam arti luas pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan-
badan legislatife, eksekutif, dan yudikatif di suatu Negara untuk mencapai tujuan
penyelenggaraan Negara.
Dalam arti sempit pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan
eksekutif beserta jajaranya dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan Negara.
Kekuasaan dalam suatu Negara menurut Montesquieu atau trias politika
1. Kekuasaan eksekutif adalah kekuasaan menjalankan undang-undanga.
2. Kekuasaan legislative adalah kekuasaan membentuk undang-undang.
3. Kekuasaan yudikatif adalah kekuasaan mengadili terhadap pelanggaran atas undang-
undang.
Sistem pemerintahan yang dikenal di dunia ada dua :
1. Parlementer : apabila badan eksekutif mendapat pengawasan sebagai pelaksana
kekuasaan mendapat pengawasan langsung dari badan legislatife.
2. Presidensial : apabila badan eksekutif berada di luar pengawasan langsung badan
legislatife.
Kabinet presidensial adalah kabinet di mana pertanggungjawaban atas kebijaksanaan
pemerintah dipegang oleh presiden.
Kabinet ministrial adalah kabinet yang dalam menjalankan kebijaksanaan pemerintahan
dan di pimpin oleh seorang perdana menteri.
a. Parlementer : cabinet untuk menghitung suara pada parlemen.
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 73
b. Ekstraparlementer : kabinet yang tidak memperhitungkan suara-suara serta keadaan
dalam parlemen/DPR.
Secara garis besar, pelaksanaan sistem pemerintahan di Indonesia dibagi dalam kurun waktu :
1. Sistem pemerintahan kurun waktu 1945-1949
2. Sistem pemerintahan kurun waktu 1949-1950
3. Sistem pemerintahan kurun waktu 1950-1959
4. Sistem pemerintahan kurun waktu 1959-1966
5. Sistem pemerintahan kurun waktu 1966-1998
6. Sistem pemerintahan kurun waktu 1998-sekarang.
Isi Tritura :
1. Bubarkan PKI.
2. Bersihkan kabinet dari unsure-unsur PKI.
3. Turunkan harga.
Ciri-ciri sistem pemerintahan presidensial :
1. Penyelenggara Negara berada di tangan presiden.
2. kabinet dibentuk oleh presiden.
3. Presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen.
4. Presiden tidak bisa bubarkan parlemen.
74 | B e r a n d a #3
الفقه
طف اىخبىج
متبة اىطهبسح
أهٔخّ حُٔ٤خ: ٙ
ٔ١ .خ َٛكٗ ٢لٔٓ ٚطُ َٜـ ٞٛٝ َٙ٤حُٔخءحُٔطِن
ٕ١ .خ َٛكٗ ٢لٔ ٚؿٓ َ٤طُ َٜـ ٞٛٝ َٙ٤حُٔخء حُٔٔظؼَٔ
ٖ١ .خ َٛكٗ ٢لٔٓ ٚطُ َٜـ ٌَٙٝٓ َٙ٤حٓظؼٔخُ ٞٛٝ ٚحُٔخء حُْٔ٘ٔ
ٗٓ .خء ٓظ٘ـْ كٗ ٚ٤ـخٓش ٞٛٝى ٕٝحُوِظ ٖ٤أً ٝخٕ هِظ ٖ٤كظـَ٤
اىىػىء فشوػه وعْْه وّىاقؼه
كَ ٝٝحُٟٞٞء ٓظش :
ٔ .حُ٘٤ش
ٕ .ؿَٔ حُٞؿٚ
ٖ .ؿَٔ حُ٤يٓ ٖ٣غ َٓكوٖ٤
ٗٔٓ .ق رؼ ٞحَُأّ
٘ .ؿَٔ حَُؿِٓ ٖ٤غ حٌُؼزٖ٤
ٖٓ٘ حُٟٞٞء :
ٔ .حُظٔٔ٤ش (هَحءس رْٔ :حَُكٖ حُل)ْ٤
ٕ .ؿَٔ حٌُل ٖ٤اُ ٠حٌُٞػٖ٤
ٖ .حُٔٞحى
ٗ .حُٔ٠ٔ٠ش
٘ .حالٓظ٘٘خم
.ٙطوِ َ٤حُِل٤ش حٌُؼش
ٔٓ .7ق ؿٔ٤غ حَُأّ
ٔٓ .8ق حألًٖٗ٤
.9طوِ َ٤أٛخرغ حُ٤يٝ ٖ٣حَُؿِٖ٤
ٓٔ .طوي ْ٣حُ ٢٘ٔ٤ػِ ٠حَُٟٔ٤
ٗٞحه ٞحُٟٞٞء :
ٔ .هَٝؽ ٗت ٖٓ أكي حُٔزِٖ٤
ٕ .حُ٘ ّٞػِ ٠كخُش ؿ َ٤حُٔظٌٖٔ ٖٓ حألٍ ٝرٔوؼيٙ
ُٖٝ .حٍ حُؼوَ رٌَٔ أ َٝٓٝأ ٝؿٕ٘ٞ
ٗ ُْٔ .حَُؿَ حَُٔأس حألؿ٘ز٤ش
٘ ْٓ .كَؽ حألىٓ ٢رزطٖ حٌُق
اى غو
ٓٞحؿزخطٝ ٚكَحثٚ٘٘ٓٝ ٚ٠
حألٗخء حُٔٞحؿزش ُِـَٔ :
ٔ .حُـٔخع
ٕ .هَٝؽ حُٔ٘٢
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 75
ٖ .حُلٞ٤
ٗ .حُ٘لخّ
٘ .حُٞالىس
.ٙحُٔٞص
كَ ٝٝحُـَٔ :
ٔ .حُ٘٤ش
ٕ .حُحُش حُ٘ـخٓش ػِ ٢حُزيٕ
ٖ .اٜ٣خٍ حُٔخء حُ ٢ػخٓش حُ٘ؼَ ٝحُزَ٘س
اىحيغ واىْفبط واالعتحبػخ
حُل : ٞ٤حُيّ حٌُ٣ ١وَؽ ٖٓ ٍكْ حَُٔأس ػِٓ ٠ز َ٤حَُٔأس ٝحُٜلش
حُ٘لخّ :حُيّ حُوخٍؽ رٔزذ حُٞالىس
حالٓظلخٟش ٓ :خ ٣وَؽ ٜٓ٘خ رٔزذ َٓ ٝأٗ ٝلٙٞ
ٓخ ٣لَّ رٔزذ حُلٝ ٞ٤حُ٘لخّ :
ٔ .حُٜالس
ٕ .حُطٞحف
ٖ ْٓ .حُٜٔلق ٝكِٔٚ
ٗ .هَحءس حُوَحٕ
٘ .حٌُٔغ ك ٠حُٔٔـي
ٓخ ٣لَّ ػِ ٠حُـ٘ذ :
ٔ .حُٜالس
ٕ .هَحءس حُوَحٕ
ٖ ْٓ .حُٜٔلق ٝكِٔٚ
ٗ .حُطٞحف
٘ .حُِزغ ك ٢حُٔٔـي
ٓخ ٣لَّ ػِ ٠حُٔليع :
ٔ .حُٜالس
ٕ .حُطٞحف
ٖ ْٓ .حُٜٔلق ٝكِٔٚ
متبة اىظالح
َٗٝ ١ٝؿٞرٜخ :
ٔ .آالّ
ٕ .حُزِٞؽ
ٖ .حُؼوَ
حُِٜٞحص حُٔٔ٘ٗٞش :
ٔ .حُ٠ل٠
ٕٛ .الس حَُِ٤
ٖٛ .الس حُؼ٤يٖ٣
ٗٛ .الس هٔٞف حُؤَ
٘ٛ .الس حال ٓظٔوخء
حُٖٔ٘ حُظخرؼش ُِلَحثٓ ٞزؼش ػَ٘ ًٍؼش :
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 77
ٖ .حُؼخِٓ ٖ٤ػِٜ٤خ
ٗ .حُٔئُلش هِٞرْٜ
٘ .حَُهخد
.ٙحُـخٍٓ ٖ٤كٓ ٠ز: َ٤
.7حرٖ حُٔزَ٤
.8كٓ ٠ز: َ٤
هٔٔش ح٘ٛخف الطيكغ حُ ْٜ٤حًُِخس :
ٔ .حُـ٘ ٢رٔخٍ حًٔ ٝذ
ٕٝ .حُؼزي
ٖٝ .ر٘ٛ ٞخْٗ
ٗ ٝ .ر٘ ٞحُٔطِذ
٘ ٖٓٝ .طِِّ حًُِٔٗ ٢لوظ ٚالطيكغ حُ ْٜ٤رخْٓ حُلوَحء ٝحُٔٔخً ٝ ٖ٤حٌُخكَ.
متبة اىظىً
ٍؼْى اىظىً
حُُ ّٜٞـش :حإلٓٔخى ػٖ حُ٘٢ء
:آٔخى ٓوٗ ٖٓ ٜٙٞوٓ ٚو ٜٙٞكٝ ٠هض ٓو ٜٙٞرَ٘حث٢ َٗ ػخ
ٝ ١َٝٗ ؿٞد حُ: ّٜٞ
ٔ .حإلٓالّ
ٕ .حُزِٞؽ
ٖ .حُؼوَ
ٓ لطَحص حُ: ّٜٞ
.ٙحُـٕ٘ٞ ٔ .ىه٢ٗ ٍٞء حُ ٠حُـٞف رخألًَ أ ٝؿ َٙ٤ػٔيح
.7حَُىس ٕ .طؼٔي حُوت
.8حألِٗحٍ ػٖ ٓزخَٗس ٖ .حُـٔخع
.9حُلو٘ش ٖٓ أكي حُٔزٖ٤ِ٤ ٗ .حالٓظٔ٘خء
٘ .حُل٠٤خُ٘لخّ
حأل٣خّ حُظ٣ ٢لَّ كٜ٤خ حُّٜٞ
ٔ .ػ٤ي حُلطَ
ٕ .ػ٤ي حألٟل٢
ٖ .أ٣خّ حُظَ٘٣ي
كٌْ ّٞٛحُ٘٤ن حُلخٗ : ٢إ ػـِ ػٖ حُ٣ ّٜٞلطَ ٣ٝطؼْ ػٖ ًَ ٓ ّٞ٣يح
كٌْ ّٞٛحُلخَٓ ٝحَُٟٔغ :إ هخكظخ ػِ ٠أٗلٜٔٔخ أكطَطخ ٝػِٜٔ٤خ حُو٠خءٝ ,إ هخكظخ ػُِٝ ٠ئٜ٣خ
أكطَطخ ٝػِٜٔ٤خ حُو٠خء
حالػظٌخف ٓٝ ٚ١َٝٗٝزطالطٚ
حالػظٌخف ُ -ـش :حإلهخٓش ػِ٢ٗ ٠ء هَ٤ح ًخٕ أّ َٗح
أهخٓش ٓوٜٙٞ َٗ -ػخ:
: ٚ١َٝٗ
ٔ .حُ٘٤ش
ٕ .حُِزغ ك ٠حُٔٔـي
أطىه اىفقه
ىيغْخ اىشاثؼخ
في اعتْجبؽ األ نبً
اىَجحج االوىى :فى اىحنٌ
:اػزخص ٗ٤ت ػِ٤ٗ ٠ت حُلٌْ ُـش
:هطخد :حُٔظؼِن رؤكؼخٍ حٌُِٔلٖ٤ َٗٝ ػخ
رخإلهظ٠خءأ ٝحُظو َ٤٤أ ٝحُٟٞغ
اىَجحج اىخبّي :في اىحبمٌ
إ حُلخًْ ػ٘ي حُـٔ٤غ ٝ :ٞٛكيٝ ٙاّٗٔخاهظالك ْٜك ٢اىٍحى حُلٌْ هزَ حُزؼؼش ٝرِٞؽ حُيػٞس هخُض حُٔؼظُِش ٣يٍى ّ
ٝهخُض حألٗؼَ٣ش اّٗٔخ٣يٍى رخَُ٘ع رخُؼوَ
ّ ّ
ٝ حُِٔٔٔ ٕٞحطلوٞحػِ ٠أٗ ٚالحُلخًْ اال :ال٣لٌٔ ٕٞحُؼوَ ,هخٍ طؼخُ : ٠إ حُلٌْ اال ( :حألٗؼخّ )٘7 :
اىَجحج اىخبىج :فى اىَحنىً ثه
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 79
ٞٛٝ كؼَ حٌُِّٔق كظؼِن حإل٣ـخد ٝ ٠ّٔ ٔ٣حؿزخًٓٝ ,ظؼِن حُ٘يد ٘ٓ ٠ّٔ ٔ٣يٝرخًٓٝ ,ظؼِن حُظلَ ٠ّٔ ٔ٣ ْ٣كَحٓخ ّ
ٓٝظؼِن حٌَُحٛش ٌَٛٝٓ ٠ّٔ ٔ٣خًٓٝ ,ظؼِن حإلرخكش ٓ ٠ّٔ ٔ٣زخكخً.
ٝ هي طٔ ّٔ ٌٙٛ ٠حُٔظؼِوخص رخألكٌخّ حُظٌِ٤ل٤ش ٓـخُحً
ٓ :خ ٣ؼخد ػِ ٠كؼِ٣ٝ ٚؼخهذ ػِ ٠طًَٚ حُٞحؿذ
ٓ :خ٣ؼخد ػِ ٠كؼِٝ ٚال٣ؼخهذ ػِ ٠طًَٚ حُٔ٘يٝد
ٓ :خ٣ؼخهذ ػِ ٠كؼِ٣ٝ ٚؼخد ػِ ٠طًَٚ حُلَحّ
ٓ :خ٣ؼخد ػِ ٠طًَٝ ٚال٣ؼخهذ ػِ ٠طًَٚ حٌَُٔٙٝ
ٓ :خال٣ؼخد ػِ ٠كؼِٝ ٚال٣ؼخهذ ػِ ٠طًَٚ حُٔزخف
اىَجحج اىشاثغ :فى اىَحنىً ػييه
ٞٛٝ حٌُِٔق ٘٣ٝ ,ظَ ١كٛ ٠لش حُظٌِ٤ق رخ َُ٘ػ٤خص رؤٕ ٣ل ٖٓ ْٜحُوطخد حُويٍ حٌُ٣ ١ظٞهق ػِ ٚ٤حالٓظؼخٍ.
في األٍش
ك ٠حألَٓ ِ١ :ذ حُلؼَ ٖٓ حالػِ ٠حُ ٠حألىٗ٠
:حأل َٛك ٠حألَٓ ُِٞؿٞد (ػ٘ي حُـٌٔٛٓٝ ٍٜٞذ حُ٘خكؼ.)٢ حُوخػيس حأل٠ُٝ
:حأل َٛك ٠حألَٓ ُِ٘يد (ػي أرٛ ٠خْٗ ٝػخٓش حُٔؼظُِش ٝؿٔخػش ٖٓ حُلوٜخء).
:هخٍ حأل٤ٛ ٕٞ٤ُٞٛـش حكؼَ ٓٔظؼِٔش ك ٠أٝؿ: ٚ
ُِ٘ يد ًو ُٚٞطؼخُ( ٠كٌخطز ْٛٞإ ػِٔظْ ك ْٜ٤هَ٤ح :حُ٘.)ٖٖ ٍٞ
ُ إلٍٗخى ًوشُ ٚطؼخُ( ٠كخًظزٝ ٙٞحٓظٜ٘يٝح ٗ٤ٜيٍ ٖٓ ٖ٣ؿخٌُْ :حُزوَس ٕ)ٕ8
ُ إلرخكش هخٍ طؼخًُِٞ( ٠ح ٝحَٗرٞح :حُزوَس ٓ.)ٙ
ُِ ظٜي٣ي هخٍ طؼخُ( ٠حػِٔٞح ٓخٗجظْ :حُٔـيس ٓٗ).
ُ إلًَحّ هخٍ طؼخُ( ٠أىهِٛٞخ رٔالّ حٓ٘ : ٖ٤حُلـَ .)ٗٙ :
ُِ ظ٘و َ٤هخٍ طؼخًُٞٗٞ( ٠ح هَىس هخٗج : ٖ٤حُزوَس ٘.)ٙ
ُ ظٌ ٖ٣ٞهخٍ طؼخُ ًٖ( ٠ك.)8ٕ ْ٣ : ٌٕٞ٤
حُوخػيس حَُحرؼش :
ػ٘ي ٌٓٛذ ؿٔ ٍٜٞحُؼِٔخء (حألَٓ رخٗ٤ت أَٓ رٓٞخثِ)ٚ
ٝ ه( َ٤حألَٓ رخُ٘٤ت ُ ْ٤أَٓ رٓٞخثِ )ٚألٕ حألَٓ ٓخ اهظ ٠٠اال رظل َ٤ٜحُٔوٜي ٝحٓخ حُِ٤ٓٞش كال ٝألٕ حًح
طَى حُٔوٜي ًٜالس حُـٔؼش ٝحُلؾ كبٗ٣ ٚؼخهذ ػِ ،ٚ٤أٓخ طَى حُٔ٘ ٢اُ ٠حُـٔؼش ٝحُلؾ كِْ ٣ي حُيُ َ٤ػِ ٠أٗٚ
٣ؼخهَ ػِٝ ،ٚ٤حًح ُْ ٔ٣ظن ػوخرخ ػِٝ ٌٖ٣ ُْ ٚ٤حؿزخ ألٕ حإلٓظلوخم حُؼوخد ٖٓ هٜخث ٚحُٞؿٞد.
حُوخػيس حُوخٓٔش :
ػ٘ي ٌٓٛذ ؿٔ ٍٜٞحُؼِٔخء ٖٓ أ َٛحأل ٖٓ ٍٞٛحُل٘ل٤ش ٝحُ٘ل٤ؼ٤ش ٝحُٔليػ( ٖ٤حألَٓ رخُ٘٤ت أَٓ ػٖ ٟي)ٙ
ألٕ حألَٓ ػِ ٠حُ٘٤ت ٣يٍ ػِ ٠حُٞؿٞدُٞ ٖٓٝ ،حُّ حُٞؿٞد طَى ؿٔ٤غ حألٟيحىًٔ .ؼَ حألَٓ رخإلٔ٣خٕ كبٗٚ
٤ٜٗ ٌٕٞ٣خ ػٖ حٌُلَ.
ػ٘ي حُـٝ ٠٘٣ٞحُـِحُ ٠رٖ حُلخؿذ (حألَٓ رخُ٘٤ت ُ٤ٜٗ ْ٤خ ػٖ ٟي.)ٙ
هخٍ حَُحُٝ ٟحُوخ ٠ٟأر٣ُ ٞي (حألَٓ ٣وظًَ ٠٠حٛش حُ٠ي).
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 81
:حهَحؽ حُ٘ت ٖٓ كِ٤حالٌٗخٍ اُ ٠ك ِ٤حُظـِ٠ حُز٤خٕ
فى اىَشادف واىَشتشك
:حُِلع حُٔظؼيى ُِٔؼ٘ ٢حُٞحكي حُٔؼخٍ :حألٓي ٝحُِ٤غ حَُٔحىف
٘ .كٌْ حَُٔحىف
ا٣وخف ًَ ٖٓ حُٔظَحىكٌٓ ٖ٤خٕ ح٥هَ ٣ـ ُٞاًح ُْ ٣وْ ػِٓ ٚ٤خٗغ َٗػ.٢
ٝ ه : َ٤ح٣وخع ًَ ٖٓ حُٔظَحىكٌٓ ٖ٤خٕ ح٥هَ ٣ـ ُٞاًح ًخٕ ٖٓ ُـش ٝحكيس.
٣ :لَٔ حُٔطِن ػِ ٢حُٔو٤ي اًح ُْ ٘ٛ ٌٖ٣خى ٓو٤يحٕ ٓظ٠خى ٖ٣أٝ كٌْ كَٔ حُٔطِن ػِ ٢حُٔو٤ي
ٓوِلً ٖ٤خٕ ٘ٛخى ٓو٤يحٕ كال ٣لَٔ حُٔطِن ػِ ٢حُٔو٤ي
فى اىَْطى و اىَفهىً
ٓ :خ ىٍ ػِ ٚ٤حُِلع كٓ ٢لَ حُ٘طن حُٔ٘طٞم
حُٔ٘طٞم هٔٔ .ٔ : ٖ٤حُ٘ٓ" ٚخال٣لظَٔ ػِ ٠حُظؤ ."َ٣ٝحُٔؼخٍ :ك٤ٜخّ ػالػش أ٣خّ.
ٕ .حُظخٓ" َٛخ٣لظَٔ حُظؤ ."َ٣ٝحُٔؼخٍ ٝ :حُٔٔخء ر٘٘٤خٛخ رؤ٣ي (هٞس).
.2اىغ ّْخ
حُّٔ٘ش ُـش :حُطَ٣وش حُٔظزؼش
حٛطالكخ ٓ َّ ً:خٛيٍ ٓ٘خَُِٓٛ ٍٞؼْ ٖٓ ه ٍٞأ ٝكؼَ أ ٝطوََ٣
ٌٕٞ٣ىُ٤ال َٗػ٤خ ً
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 83
أٗٞحػٜخ ػالػش .ٔ :حٌُٔ٘س حُو٤ُٞش
ٕ .حُٔ٘ش حُلؼِ٤ش
ٖ .حُٔ٘ش حُظوَ٣َ٣ش
َ١م ٗوَ حُٔ٘ش اُ٘٤خ :
٣َ١ ن حُظٞحطَ ُ ٞٛٝـش حُ٘٤ت ح٥طَٓ ٠س رؼي حهَٝ ،ٟحٛطالكخ :هزَ ؿٔغ ػٖ ٓلٔٔ٣ ّٞظ٘غ
طٞح ِْٜٛػِ ٠حٌٌُد ّ ك٤غ ًؼَط.ْٜ
٣َ١ ن حالكخى ٓ ٞٛٝخ ٣وخرَ حُٔظٞحطَ.
كـ٤ظٜخ :أّٜٗخ ٜٓيٍ حػّخٗ ٠رؼي حُوَإٔ هخٍ طؼخُٝ : ٠ح٤١ؼٞح ٝ :حَُُٓ ٍٞؼٌِّْ طَكٔ( ٕٞحٍ
ػَٔحٕ)ٖٕٔ:
ىال ُش أُلخ ظٜخ ػِ ٠حألكٌخّ :هطؼّ٤ش ٝظّ٘٤ش
حألكٌخّ حُّظ ٠ؿخءص رٜخ حُّٔ٘ش ػالػش :
ّ ّ
ٔ -أكٌخّ طٞحكن ٝطئًي حألكٌخّ حُظ ٠ؿخءص رٜخ حُوَحٕ
ٕ -أكٌخّ طز ّٖ٤أكٌخّ حُوَحٕ
ٖ -أكٌخّ ؿي٣يس ُْ ٣ؤ ص رٜخ حُوَحٕ
حُّٔ٘ش حُّظ ٠طؼظزَ ىُ٤ال َٗػ٤خ ّ ػالػش :
ٔ -أكؼخُ ّ.ٙ ٚحُـزِ٤ش
ٕ -أكؼخُ ّ ٙ ٚحُّظ ٠طوظٜ٤٠خ حُوزَس حإلٗٔخٗ٤ش
ٖ أكؼخُ ّ.ٙ ٚحُّظ ٠ى ٍّ حُيُ َ٤ػِ ٠أّٜٗخ هخٛش ُٚ
ً
ٖ .اإلجَبع تؼشيفه :
حإلؿٔخع ُـش :حُؼِّ ٝحُظ ْ٤ٜٔا حإلطلخم ٝحٛطالكخ :حطلخم حُٔـظٜي ٖٓ ٖ٣أٓش ٓلٔي ّ.ٙرؼي ٝكخط ٚك٢
ػ ٖٓ َٜحُؼ ٍٜٞػِ ٢كٌْ َٗػ.٢
آٌخٕ ٝهٞع حإلؿٔخع :هخٍ حُ٘ظخٓ٤ش ٖٓ حُٔؼظُِش ٝحُ٘٤ؼش ػِ ٠حٕ ٝهٞػٔٓ ٚظلٝ َ٤هخٍ حُـٔ ٍٜٞػِ ٠حٕ
حإلؿٔخع ٝ ٌٖٔ٣هٞػ ٚػخىس ٝهي ٝهغ كؼال
كـش حُ٘ظخٓ٤ش ٝحُ٘٤ؼش :حطلخم حُٔـظٜي ٖ٣ك ٢حُٔخػش حُٞحكيس ػِ ٠حُٔخً ٍٞحُٞحكي ٝحُظٌِْ رخٌُِٔش حُٞحكيس أَٓ
ٓٔظلَ٤
كـ٤ش حُـٔ : ٍٜٞاٗٔخ ٔ٣ظ٘غ حطلخم حُٔـظٜي ٖ٣ك ٢حُٔخػش حُٞحكيس ػِ ٠حُٔخً ٍٞحُٞحكي ٝحُظٌِْ رخٌُِٔش حُٞحكيس أًح
طٔخ ٟٝحإلكظٔخالٕ
كـ٤ش حإلؿٔخع :اًح هي ٝهغ حإلؿٔخع ٝحٗؼوي ًخٕ ٞٛىُ٤ال َٗػ٤خ هطؼ٤خ .هخٍ طؼخُ٣ : ٠خأٜ٣خ حٌُ ٖ٣آٓ٘ٞح أ٤١ؼٞح
ٝ :أ٤١ؼٞح حَُٓٝ ٍٞأ ٠ُٝحألَٓ ٌْٓ٘ ( أ ٢ُٝحألَٓ ٞٛحُؼِٔخء )
.4اىقيبط :
تؼشيفه :
حُو٤خّ ُـش :طوي٤ٗ َ٣ت ر٘ت ٝطٔ٣ٞظ ٚرٚ
ٝحٛطالكخ :اُلِن ٓخ ُْ َ٣ى ك ٚٗ ٚ٤ػِ ٠كٌٔ ٚرٔخ ٍٝى ك ٚٗ ٚ٤ػِ ٠كٌٔ ٚإلٗظَحًٜٔخ ك ٢ػِش حُلٌْ
أسمبُ اىقيبط :حأل ,َٛحُلَع ,كٌْ حأل ,َٛحُؼِش .
َٗ ١ٝحأل: َٛ
ٔ .إٔ ٌٕٞ٣كٌْ حأل َٛػخرظخ حػزظ ٚحُ٘.ٚ
ٕ .إٔ ٌٕٞ٣حُلٌْ حُؼخرض ك ٠حألَٗ َٛػ٤خ.
ٖ .إٔ ٌٕٞ٣كٌْ حأل َٛؿٓ َ٤ؼي ٍٝػٖ حُٖٔ٘ حُو٤خّ ٓٔخ ٣يًٍ ٚحُؼوَ ػِظ.ٚ
َٗ ١ٝحُلَع :
ٔ .إٔ ال٣ظويّ كٌْ حُلَع ػِ ٠كٌْ حأل.َٛ
قىاػذ اىفقهيخ
األٍىس ثَقبطذهب
ٓ ؼ٘خٛخ :إٔ أكٌخّ ٝأكؼخٍ ٝأهٞحٍ حٌُِٔق رلٔذ ٓوٜٞى حُلخػَ ٤ٗٝظٚ
حُيُ : َ٤اَِّٗ َٔخ حألَ ْػ َٔخ ٍُ رخ ِ ُِّ٘٤خ َ ِ
ص َٝاَِّٗ َٔخ ُِ ٌُ َِّ ح ْٓ َِ ٍ
ة ٓخ َ َٗ َٟٞ
حُٔؼخٍ ٖٓ :هظَ ؿ َٙ٤ػخٓيح ٣ـذ ػِ ٚ٤حُوٜخ ٖٓٝ ٙهظَ هطؤ رـَ٤ػٔي كِ ُٚ ْ٤حُوٜخٙ
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 85
ٛ :لش ٛالس ٖٓ ٠ِٛؿخٛال ر٘ـخٓش ػٞرٚ ٘ -حُـَٜ
:ؿٞحُ ٗظَ حُطز٤ذ اُ ٠ػٍٞس حَُٔ٠٣ش ػ٘ي حُؼالؽ -ٙحُؼَٔ
:ال طٌِق حُ٘ٔخء رٌؼٔٓ َ٤خ ٣ـذ ػِ ٠حَُؿخٍ -7حُ٘وٚ
ٍبجبصىؼزسثطو ثضواىه
ٓ ؼ٘خٛخ ًَ :أَٓ ؿخُ كؼُِ ٚؼٌٍ ٣ؼٞى كٌٔ ٚآُ ٠خ ًخٕ ػِ ٚ٤رؼي ُٝحٍ ًحُي حُؼٌٍحٌُ ٟهي أر٤ق هزِ.ٚ
حُٔؼخٍ ٖٓ :ؿخُ ُ ٚحُلطَ ك٠ٍٓ ٠خٕ َُٔ ٝكزؼي ُٝحٍ حَُٔ ٚ٘ٓ ٝال ٣ـ ُٚ ُٞحُلطَ.
حُؼخىس ٓلٌٔش
:اًح ُْ طظؼخٍ ٝحُؼخىس ك ٠حُٔـظٔغ رخألكٌخّ حَُ٘ػ٤ش كظٌ ٕٞطِي حُؼخىس كٌٔخ ٓؼ٘خٛخ
َٗػ٤خ.
:هخٍ ٓ (ّ ٙخ َ ٍَآْ ُٙحُ ُٔ ِِْٔ َُٔ َٕ ْٞك َٔ٘خ ً كَِ َٞ ُٜػ ْ٘ َيَ ِ:ك َٖٔ ) حُيَُ٤
ٝ :ؿٞد ىكغ أؿَس ىه ٍٞحُلٔخّ كٞٓ ٠حهق حُٔ٤خٍحص ُِؼخىس ػًُِ ٠ي. حُٔؼخٍ
:حألَٓ حٌُٔ٣ ١ظط٤غ حٌُِٔق كؼِ ٚال ٔ٣و ٢رٔخ ٗن ػِٚ٤ ٓؼ٘خٛخ
:الَ ٌَِِّ ُ٣قُ ْ َٗ ُ:لًٔخ اِال َّ َُ ْٓ ٝؼَٜخ (ح٣٥ش) حُيَُ٤
ٖٓ :ال ٣ويٍ ػِٓ ٠ظَ ؿٔ٤غ ػٍٞحطٝ ٚهيٍ ػِٓ ٠ظَ رؼٜ٠خ كبٗٔ٣ ٚظَ رٔخ هيٍ ػِٚ٤ حُٔؼخٍ
ػيٌ اىفشائغ
اىفظو األوه :في اىتَهيذ
حُلَحثُ ٞـش :حُظويَ٣
ٝحٛطالكخ :حُ٘٤ٜذ حُٔويٍ ٍُِٞػش
ػِْ حُلَحث : ٞػِْ ٣زلغ كٔٓ ٠خثَ طؤ ْ٤حُظًَش رؼِْ حُلٔخد ٌَُ ً ٟكن ٜٓ٘خ
:كًَ ٝلخ٣ش كٌْ طؼِٔٚ
كٌْ حٓظؼٔخُٝ : ٚحؿذ ػ٘ي حإلكظ٤خؽ اُٚ٤
كٞحثي طؼِٔ: ٚ
ٔٓ .ؼَكش ٓخ ؿَ ٟك ٠حَُ٘٣ؼش حإلٓالٓ٤ش ٖٓ ٓٔخثَ طؤ ْ٤حُظًَش
ُٕ .يكغ حُوالف ٝحُلظٖ ٝحُـيحٍ ر ٖ٤حأل َٛك ٠أهٌ ٗ٤ٜذ حُظًَش
ى ْحُ َٞحُِيحَ ِٕ َٝحألَ ْه ََرَُٔ َُِِِّ٘ٝ َٕ ْٞخ ِء :هخٍ :طؼخَُ َُِِِّ :٠ؿخ ٍُ َٗ ِ
ْ٤ٜذ ِٓ َّٔخ طَ ََ َ حُيَُ٤
٤ْ ٜزًخ َٓ ْلًَُٟ ْٝخ (حُ٘ٔخء)7: َ ٗ
ِ ِ َ َْٝ ُ ؼًَ َ أ ُ ٚ ْ
٘ ٓ َّ
َ َ ه َّ خٔٓى ْحُ َٞحُِيَح ِٕ َْ ٝح َ ُِ َٕ ْٞ
رَ ْ هَ أل ْ٤ٜذ ِٓ َّٔخ طَ ََ َ
َٗ ِ
اىفظو اىخبّي :في اإلسث
أًٍخٕ حإلٍع ػالػش - :حُٞحٍع ,حٍُٔٝٞع ,حُلن حٍُٔٝٞع
أٓزخر ٚػالػش - :حُ٘ٔذ ,حٌُ٘خف ,حُٞالء
َٗ: ٚ١ٝ
ٔ .طلون ٓٞص حٍُٔٝٞع ُٞٝكٌٔخ
ٕ .طلون ك٤خس حُٞحٍع ٞٓ ّٞ٣ص حٍُٔٝٞع
ٖ .حُؼِْ رـٜش حإلٍع
ٗ .ػيّ ٓٞحٗغ ٖٓ ٓٞحٗغ حإلٍع
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 87
اىفظو اىشاثغ :في اىفشوع اىَقذسح في متبة هللا
حٍُٞػش ً ٝحُلَ: ٝٝ
:حُِٝؽ ,حألد ,حألم ُألّ ,حُـي حُلو٤وِ٠ ٔ ٖٓ .حَُؿخٍ
ٕ ٖٓ .حُ٘ٔخء :حُِٝؿش ,حُألّ ,حُز٘ض ,ر٘ض حإلرٖ ,حُألهض حُ٘و٤وش ,حألهض ُألد ,حُألهض ُألّ ,حُـيس ٖٓ ؿٜش
حُإلد ,حُـيس ٖٓ ؿٜش حُألّ
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 89
Konflik terbuka: diketahui oleh semua pihak
Konflik tertutup: hanya diketahui oleh pihak yang terlibat
Konfllik Menurut Hubungannya dengan Waktu
Konflik sesaat : konflik yang terjadi hanya sementara
Konflik bekelanjutan : konflik yang berlangsung lama
Konflik Menurut Hubungannya dengan Dengan Pengendalian
Konflik terkendali: pihak yang terlibat mudah mengendalikan konflik
Konflik tidak terkendali: pihak tekait tidak dapat mengendalikan konflik
Konflik Menurut Hubungannya dengan Sistematika
Konflik non-sistematis: bersifat acak dan terjadi secara spontan
Konflik sistematis: bersifat sistematis dan telah direncanakan
Konflik Menurut Hubungannya dengan Tujuan
Konflik pendekatan-pendekatan
Konflik pendekatan-penghindaran
Konflik penghindaran-penghindaran
Konflik Menurut Hubungannya dengan Konsentrasi Aktivitas Manusia dalam
Masyarakat
Konflik ekonomi: adanya perebutan sumber daya ekonomi
Konflik politik: dipicu oleh adanya kepentingan politik
Konflik budaya : disebabkan danya perbedaan kepentingan
Konflik pertahanan : dipicu oleh adanya perbuatan hegemoni
Konflik antarumat beragama: dipicu oleh adanya sentiment agama
Konflik Menurut Hubungannya dengan Pelaku
Konflik di dalam diri sendiri
Konfli antarpribadi
Konflik dalam kelompok
Konflik antar kelompok
Konflik antar organisasi
Strategi Mengatasi Konflik
Ada dua cara mengatasi konflik :
Cara Produktif :
Withdrawal, menuggu sambil memahami situasi
Assertif, berusaha mengatasi secara tegas
Adjusting, berusha menyesuaikan dengan pihak lain
Cara yang tidak produktif :
Avoidance, menolak adanya konflik
Force, menggunakan kekuatan
Mengabaikan adanya konflik
Blame, menyalahkan orang lain
Silencers, bersikap supaya orang lain diam
90 | B e r a n d a #3
Sebab-sebab Timbulnya Konflik
Kajian teori konflik
Teori Karl Mark melihat masyarakat manusia sebagai sebuah proses perkembangan
yang akan mengakhiri konflik dengan konflik
Teori Max Weber ciri yang mencolok dari hubungan hubungan-hubungan sosial adalah
kenyataan bahwa hubungan-hubungan tersebut bermakna bagi mereka yang
mengambil bagian di dalamnya
Teori Ralf Dahrendorf bahwa perubahan sosial tidak hanya datang dari dalam tetapi
juga dari luar masyarakat
Sebab-sebab timbulnya konflik :
Perbedaan antar individu
Perbedaan kebudayaan
Perbedaan kepentingan
Situasi bertolak belakang
Perbedaan cara mencapai tujuan
Ketidaksamaan status
Adanya perubahan sosial atau pembaruan.
ANTROPOLOGI
BAB II
AGAMA DAN KEPERCAYAAN DI INDONESIA
☺ Agama bumi: kerohanian khas satuan bangsa, berasal dan berkembang di tengah-tengah
bangsa itu sendiri dan tidak dipengaruhi oleh bangsa lain.
☺ Kepercayaan yang terdapat pada masyarakat sederhana:
o Animisme: kepercayaan yang mengajarkan bahwa tiap benda mempunyai roh.
o Dinamisme: kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius.
o Politeisme: kepercayaan pada dewa-dewa.
☺ Agama wahyu (paham monoteisme) : manusia percaya bahwa dirinya berasal dari Tuhan dan
akan kembali pada Tuhan.
☺ Teori-teori bentuk agama dan kepercayaan :
o Teori sadar akan paham jiwa
o Teori pengakuan banyak gejala
o Teori untuk menghadapi krisis hidup
o Teori kejadian luar biasa
o Teori emosi dari kesatuan warga masyarakat
o Teori firman
☺ Upacara inisiasi : suatu upacara peralihan pada masyarakat tradisional untuk laki-laki yang
akan menjadi dewasa.
☺ Agama-agama di Indonesia :
o Agama hindu: menyembah banyak dewa
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 91
- Prinsip hindu : dunia merupakan tempat yang teratur tetapi senantiasa dilawan oleh
kekuatan ketidakmapanan.
- Prinsip kepercayaan hindu: harus ada unsur laki-laki dan perempuan.
- Sifat khusus yang dimiliki oleh agama hinduis :
Pemujaan terhadap trimurti
Kitab suci purawa
Pemujaan terhadap patung dewa
Bersifat politeisme & monoteisme
Dewa dianggap manusia sempurna
- Upacara-upacara hindu:
Dewa yadnya : untuk yang maha kuasa
Bhuta yadnya : untuk roh gaib setan
Pitra yadnya : untuk orang mati & leluhur
Manusa yadnya : untuk orang hidup
Rsi yadnya : untuk pendeta
- Tatanan masyarakat :
Brahmana
Kasatria
Waisya
Sudra
o Agama buddha
- Ajarannnya : waktu tidak memiliki titik awal, alam semesta tanpa waktu muncul dan
berlalu terus menerus dan tunduk pada hukum sebab akibat.
- 2 aliran utama dalam budha :
Buddha mahayana (kendaraan besar) :
☺ Setiap orang dapat mencapai nirwana dengan mengumpulkan kebajikan
Buddha hinayana (kendaraan kecil) :
☺ Setiap orang dapat mencapai nirwana dengan usaha sendiri
o Agama islam
o Agama tionghoa
o Agama kristen
o Agama protestan
☺ 3 macam kerukunan :
o Kerukunan intern umat beragama
o Kerukunan antara umat beragama
o Kerukunan antara umat beragama dengan umat beragama
BAB III
POTENSI DAN TRANSFORMASI ILMU PENGETAHUAN
DAN TEKNOLOGI
☺ Teknologi tradisional: teknologi yang ada dan berkembang pada masyarakat tradisional.
☺ Teknologi
92 | B e r a n d a #3
Kebun pekarangan, merupakan ciri desa dari di seluruh Jawa
Perladangan berpindah
Sistem perladangan dan perternakan
☺ Astronomi
Hermanto Brata Siswana dalam bukunya Bauwarna Adat Tata Cara Jawa
mengemukakan bahwa Primbon merupakan buku yang memuat berbagai ilmu tentang
kelengkapan dan bermacam-macam kebutuhan hidup manusia.
☺ Jenis-jenis primbon
Primbon umum: primbon yang memuat berbagai kehidupan manusia, misalnya tentang
waktu, penghidupan, kesehatan dan keberuntungan.
Primbon khusus: primbon yang memuat tentang bidang tertentu, misalnya primbon
mantra, primbon jawi, primbon supingi, dan primbon pakuwon.
☺ Pranata Mangsa : sistem pengatur waktu selama satu tahun (Masehi) yang dibagi menjadi
satuan waktu yang lebih kecil lagi, yang diselaraskan dengan pergantian musim-musim dalam
pertanian.
☺ Macam-macam musim dalam bercocok tanam:
a. Musim ketiga: Musim kemarau/ musim kering
b. Musim labuh: Musim di mana mulai turun (wiwit) hujan
c. Musim rendheng: Musim Penghujan
d. Mangasa mareng: Musim peralihan dari musim rendheng ke musim ketiga
☺ Dukun adalah: spesialis magi umum dalam masyarakat tradisional, dan berguna bagi semua
orang yang sakit baik fisik maupun psikologis, peramal kejadian masa depan, penemu
barang-barang yang hilang pemberi jaminan tentang peruntungan yang baik, dan biasanya
tidak segan untuk mempraktekkan sedikit sihir kalau itu yang diminta orang.
☺ Macam-macam dukun:
Dukun Bayi
Dukun Pijat
Dukun Prewangan (Medium)
Dukun Calak (Tuakang Sunat)
Dukun Wiwit (Ahli Upacara Panen)
Dukun Petungan
Dukun susuk
Dukun Jampi, dsb
☺ Ciri khas arsitektur Indonesia;
Umpak
Lantai yang ditinggikan
Atap berpuncak dengan bubungan atap yang dipanjangkan
Ujung dinding muka keluar
☺ Ciri utama arsitektur klasik indonesia:
Candi dari batu
Dibangaun di atas ruang bawah tanah
Dikelilingi atap berbentuk piramid berjenjang
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 93
Dihiasi pucuk-pucuk berhias
☺ Perubahan Sosial (revolusi): suatu ciri sistem sosial yang normal dan yang dapat dijumpai
dalam setiap masyarakat dipermukaan bumi ini
☺ Langkah- Langkah yang harus diambil dalam membina SDM:
1. Orang harus berpendidikan untuk dapat mencapai kemajuan teknologi dan ekonomi
2. Pendidikan diperlukan pula untuk menyatakan sejumlah orang atau sejumlah suku
menjadi satu bangsa. Manusia tidak mungkin mengerti sesama warga negaranya dan
meluaskan ikatan kesetiaannya melampaui lingkungan desa apabila tidak dapat saling
mengerti
3. Berlangsungnya suatu negara modern hanya tergantung pada kemampuan pegawai-
pegawainya untuk mengkoordinasikan adaministrasi yang melingkupi wilayah yang luas
94 | B e r a n d a #3
KEPESANTRENAN
HAKEKAT PONDOK PESANTREN
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 95
DUA MISI POND PEST
1. Mendidik dan mempersiapkan SDM muslim yang berkualitas
- 4 ciri orang muslim (a) beriman sempurna (b) akhlaq yang mulia (c) ilmu dan wawasan
yang luas (d) keterampilan
2. Mendidik dan mempersiapkan kader-kader ulama yang mundzirul qoum
- 3 tipe ulama yang mundzirul qoum (1) addu‟at bil fikkroh (2) addu‟at bil lisanil maqol
(3) addu‟at bil lisanil hal.
Langkah-langkah POND PEST dalam melaksanakan misi dan visi agar berjalan denga
lancar ;
1. Mendidik dan menyiapkan tenaga ahli
2. Pembagian tugas antara kyai2
3. Membantu biro bagian /lembaga dakwah
HIDUP BERDISIPLIN
DISIPLIN dan HIDUP BERDISIPLIN
Disiplin berasal dari bahasa Inggris “discipline” dan bahasa arab “nidhom qonun”.
Disiplin adalah seperangkat aturan tata tertib yang menyangkut sekelompok orang untuk
dipatuhi dan dijalankan sebagaimana mestinya.
FUNGSI DISIPLIN
1. Sebagai daya atau kekuatan
2. Untuk bisa mencapai prestasi dan kualitas yang tinggi
3. Agar bisa mengendalikan diri agar tidak terjerumus kepada hal negatif
4. Untuk menghindari bentrokan akibat adanya kebebasan
ASPEK-ASPEK YANG TERDAPAT DALAM RUKUN ISLAM
1. Syahadatain ( disiplin pengakuan dan persaksian )
2. Sholat ( disiplin pemasrahan diri, waktu )
3. Zakat ( disiplin ekonomi dan kepedulian sosial )
4. Puasa (disiplin pengendalian diri )
5. Haji disiplin ekonomi, kesehatan dan social
MACAM-MACAM DISIPLIN ADA 5 :
1. Hukum agama
2. Hukum negara
3. Hukum kelompok
4. Hukum adat
5. Hukum alam
CIRI-CIRI DISIPLIN YANG BAIK ADA 4:
1. Berlangsung secara istiqomah
2. Atas dasar kemauan dan kesadaran
3. Mampu mendorong timbulnya aktifitas
4. Mampu mencegah perbuatan2 negatif
KOMPONEN-KOMPONEN DISIPLIN
1. Pelaku disiplin
96 | B e r a n d a #3
2. Penegak disiplin
3. Materi disiplin
4. Alat dan sarana disiplin
5. Sanksi dan imbalan
6. Lingkungan disiplin
HIDUP BERDISIPLIN
Hidup berdisiplin adalah merasa terikat dengan aturan-aturan yang berlaku serta
berusaha untuk mematuhi dan menjalankannya sebaik mungkin
3 JENIS DISIPLIN
1. Disiplin diri
2. Disiplin sosial
3. Disiplin lingkungan
DAMPAK HIDUP BERDISIPLIN
Pada hakikatnya hidup berdisiplin itu harus diimplementasikan dalam bentuk “upaya
mengatur dan mengendalikan diri sesuai dengan tuntutan situasi dan kondisis yang ada di
sekitarnya”, dan harus melahirkan berbagai “daya atau kemampuan” dalam diri amnusia yang
bermanfaat untuk dirinya dan orang lain yaitu : daya dorong, daya tahan, daya suai dengan
lingkungannya. Ketiga daya tersebut merupakan dampak hidup berdisiplin
HIDUP BERDISIPLIN ITU TIDAK BERAT
Hidup berdisiplin itu bukanlah satu pekerjaan yang sulit apabila dilandasi dengan
kesadaran yang tinggi dan kemauan yang kuat. Kedua hal tersebut merupakan “ prasyarat”
yang harus dipenuhi seseorang yang ingin hidup berdisiuplin.
HIDUP DI PONDOK ADALAH LATIHAN HIDUP BERDISIPLIN
Para santri dididik dan dilatih untuk seslalu hiodup berdisiplin dalam arti yang
sebernarnya dan merka dibiasakan untuk hisup teratur, mudah diatur dan bisa mengatur
dirinya sendiri. Kehidupan para santri sehari-hari di pondok kita diciptakan dalam iklim dan
sduasana yang mengacu pada nilai-nilai kehidupan yang islami, indonesiawi dan ma‟hadi
atau tarbawi.
MACAM-MACAM LATIHAN HIDUP BERDISIPLIN
1. Disiplin beribadah kepada Allah
2. Disiplin belajar dan berlatih
3. Disiplin kesopanan dan pergaulan sehari-hari
4. Displin mengatur dan mempergunakan waktu
5. Disiplin berorganisasi
6. Disiplin bahasa
7. Displin mengatur keuangan
8. Disiplin memelihara hak milik dan sebagainya
DISIPLIN DAN SUNNAH
Disiplin sengaja diusahakan agar berlangsung dalam bentuk tradisi-tradisi atau sunnah-
sunnah, maksudnya agar menjadi kebiasaan („adah-urfatau habit custom)
5 Prinsip Untuk Menjalankan Disiplin
a. Prinsip keteladanan
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 97
b. Prinsip latihan dan pembiasaan
c. Prinsip penyadaran dan bimbingan
d. Prinsip keadilan ketegasan sikap
e. Prinsip pengawasan yang berkelanjutan
DISIPLIN DAN JIWA BEBAS
Para santri diharapkan untuk menjadi orang oang baik karena memang dirionya baik,
bukan karena lingkungan yang baik. Hawa nafsu harus dikendalikan terus menurus agar
menjadi nafsu yang tenang sebab hawa nafsu selalu menyuruh dan mengajak kejahatan, jadi
yang diatur lewat disiplin adalah hawa nufsu para santri. Sedangkan jiwa dan pikirang diberi
kebebasan untuk berkembang bukan kebebasan hawa nafsu.
DI PONDOK INI TIDAK ADA PAKSAAN
Sejak pertama kali datang ke pondok, para santri diberi penjelasan tentang hal-hal yang
berhubungan dengan disiplin pondok dan peraturan yang berlaku. Semuanya dimaksudkan
agar semua santri mengetahui dan memahami arti dan tujuan disiplin, sehingga timbullah
kesadaran. Apabila setelah pengarahan, kemudian santri tidak mau mengikuti disiplin maka
merka dipersilahkan untuk keluar dari pondok ini secara baik-baik. Sedangkan para santri
yang memiliki kesadaran terhadap hakikat disiplin, serta berhasrat untuk nyantri maka
dengan santri merka akan disambut sebagai santri dan anggota keluarga besar pondok ini
itulah sebenarnya maksud tidak ada paksaan
SANKSI ATAU HUKUMAN
Para santri yang melanggar disiplin akan dikenakan sanksi atau hukuman sesuai dengan
tingkat pelanggaran yang dilakukannya
Tujuan Pendidikan Yang Mengacu Pada Hukuman
a. Untuk perbaikan dan kebaikan bagi yang bersangkutan setra peringatan
b. Untuk menegakkan disiplin pondok untuk kaca perbandingan
98 | B e r a n d a #3
Mengadakan “study banding” sekaligus meminta do‟a restu dari kyai sepuh di PM
Gontor dan pesantren-pesantren besar lainnya di jawa timur
“tanggal berdirinya TMI AL-AMIEN PRENDUAN “, 10 syawal 1391/3 desember 1971
(TMI Putra ) oleh KH Muhammad Idris Jauhari dengan sistem sekarang ini
TMI (putri) di buka resmi 14 tahun kemudian, tanggal 10 syawal 1405/ 19 juni 1985, oleh
Nyai Anisah Fathimah Zarkasyi putri kyai Zarkasyi dan istri KH Muhammad Tidjani
Djauhari yang saat itu mukim di Makkah Al-mukarromah bersama keluarga
STATUTA SINGKAT
Dari jenjang pendidikan dan masa studinya, TMI”setingkat” dengan MTS dan MA,atau
SLTP atau SMU
Dari arti bahasanya TMI “serupa” dengan Pendidikan Guru Agama (PGA 6 th yang
sangat-sangat terkenal pada tahun 60-an)
Perbedaan-perbedaan yang sangat mendasar ;
1. Selain keislaman dan keindonesian, TMI mengacu pada nilai-nilai kepesantrenan dan
kejuangan
2. Seluruh tenaga edukatif dan administratif TMI tidak di gaji, kecuali dispensasi dan
fasilitas tertentu dan pengganti transport ala kadarnya
3. Pengertian kata muallimien lebih ditekankan pada aspek jiwa ,akhlaq dan wawasan
guru yang harus dimilikiboleh para santri dan alumninya
4. seluruh santri TMI wajib mukim (berdiam) didalam pondok dalam suasana
kehidupan yang islami, tarbawi dan ma‟hadi
5. Sejak dini ditanamkan pengertian yang sebenarnya tholabul ilmi menurut
pandangan islam; terutama yang menyangkut motivasi dan niat awal mencari ilmu
6. Lebih mementingkan pendidikan dan pembudayaan dari sekedar pengajaran,
sehingga keteladanan dan disiplin menjadi urat nadi kehidupan sehari-hari
7. Proses pendidikan selama 24 jam prioritas penekanan upaya tafaquh fiddien
(memperdalam pemahaman agama) dalam rangka mencetak mundzirul qoum
(pemimpin umat)
8. Tahun pelajaran pada bulan syawal- sya‟ban setiap tahun, libur 2 kali (maulid dan
romadhon )
9. Arah pendidikan di TMI tidak semata-mata bersifat vertikal (ke jenjang yang lebih
tinggi ) tapi juga terjun ke masyarakat dengan mengamalkan dan mengembangkan
“bekal-bekal dasar “yang dimilikinya (karena tidak ada istilah “nganggur “ bagi
alumni TMI )
10. Setelah lulus, wajib mengabdi 1 tahun di lembaga-lembaga pendidikan
PENGAKUAN IJAZAH
Sejak tahun 1982, ijazah TMI memperoleh pengakuan persamaan ( mu‟adalah) dengan
sekolah sekelas menengah atas, di negara-negara Islam Timur Tengah, antara lain :
1. Dari Al-Jami‟ah Al-Islamiyah Madinah Al-Munawwarah, dengan SK No.58/402
tertanggal 17/8/1402 (tahun 1982).
2. dari Jami‟ah Malik Abdil Aziz (Jami‟ah Ummil Quro) Makkah Al Mukarramah dengan SK
No. 42 tertanggal 1/5/1402 (tahun 1982)
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 99
3. dari Jami‟ah Al-Azhar Cairo, dengan SK No. 42 tertanggal 25/3/1997
4. dari International Islamic University Islamabad, Pakistan dengan surat resmi tertinggal
11 Juli 1988.
5. dari Universitas Az-Zayitun Tunisia , dengan surat resmi tertinggal 21 Maret 1994.
Sedangkan di dalam negeri ijazah TMI telah mendapat pengakuan dari berbagai lembaga
baik negeri atau swasta antara lain :
1) Dari pimpinan Pondok Modern Gontor (diakui setara dan sederajat dengan KMI
Gontor) dengan SK No. 121/PM-???A/iii/1413, tertinggal 25 September 1992.
2) Dari Departemen Agama RI (diakui setara dan sederajat dengan MTsN dan MAN),
dengan SK No. F.IV/PP.032/KEP/80/98, tertanggal 9 Desember 1998.
3) Dari Departemen Pendidikan Nasional RI (diakui setara dan sederajat dengan SMUN),
dengan SK Menteri Pendidikan Nasional No.106/0/2000, tertanggal 29 Juni 2000.
LANDASAN INSTITUSIONAL (MABADI‟ MA‟HADIYAH)
Landasan instutional atau kelembagaan ini mencakup 4 unsur yaitu Nilai-Nilai Dasar,
Visi dan Misi, Orientasi Pendidikan dan Falsafah atau Motto Pendidikan.
A. Nilai-Nilai Dasar
1. Keislaman
Akidah, Syari‟ah, Akhlaq
Tradisi keilmuan dan kehikmahan, terutama pada zaman kecemasan Islam.
2. Keindonesiaan
Pancasila dan UUD (konstitusi negara yang berlaku)
UU No. 2 Th. 1989 tentang Sidtem Pendidikan Nasional
Undang-Undang lainnya yang terkait
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku
3. Kepesantrenan
Panca jiwa Pesantren (ikhlas, sederhana, persaudaraan dan kemandirian).
Sunnah-sunnah pesantren yang positif dan konstruktif
Falsafah “Belajar Untuk Ibadah” (al-ilm an-nafsi dan al-hikmah)
4. Kejuangan
Al-jihad, al-ijtihad, dan al-mujahadah
Pengabdian terbaik, pengorbanan tanpa pamrih, kerja keras tak kenal lelah.
Perjuangan li izzil wal muslimien (sebagai rahmatan lilalamien).
B. Visi dan Misi Lembaga
1. Visi Lembaga
Semata-mata untuk ibadah kepada Allah SWT dan mengharap
ridhonya(tercermin dalam sikap tawadhu‟ tunduk dan patuh kepada Allah SWT
tanpa reserve) Al-Qur‟an 51.56.
Mengimplementasikan fungsi Khalifah Allah di muka bumi (tercermin dalam
sikap proaktif, inovatif dan kreatif)Al-Qur‟an 2:30.
2. Misi Lembaga
Misi Umum
100 | B e r a n d a #3
Mempersiapkan individu-individu yang unggul dan berkualitas menuju
terbentuknya Khoiro Ummah (umat terbaik) yang dikeluarkan untuk manusia.
Misi Khusus
Mempersiapkan kader-kader ulama dan pemimpin umat(mundzirul
qoum) yang mutafaqquh fiddien;baik sebagai ilmuwan / akademisi maupun
sebagai praktik, yang mau dan mampu untuk melaksanakan dakwah ilal khair
„amar ma‟ruf nahi‟ munkar dan in-dzarul qoum Al-Qur‟an 3:104 dan 9:122.
C. ORIENTASI PENDIDIKAN
a. Orientasi kemasyarakatan (pengabdian dan pengembangan)
b. Orientasi keulama‟an dan kecendikiawanan
c. Orientasi kepemimpinan
d. Orientasi keguruan(sebagai jiwa atau profesi)
D. Falsafah dan motto
a. Falsafah dan motto kependidikan dan pembelajaran
b. Falsafah dan motto kemasyarakatan
c. Falsafah dan motto keulama‟an dan kepemimpinan dan keguruan
d. Falsafah dan motto kelembagaan
KURIKULUM (Manhaj Tarbawiyah)
KurikulumTMI adalah kurikulum “Hidup dan Kehidupan”, karena semua aspek kehidupan
para santri dan guru-guru.
Kurikulum tersebut meliputi 5 komponen yaitu Materi dan Program Pendidikan,
Ketenagaan, Proses Transformasi, Tujuan Instutional dan Pengembangan Kurikulum.
A. Materi Dan Program Pendidikan (Areas Of Education)
Secara garis besar, meliputi 10 jenis pendidikan yaitu:
1. Pendidikan keimanan (aqidah dan syari;ah)
2. Pendidikan akhlak dan budi pekerti
3. Pendidikan kebangsaan dan kenegaraan danHAM
4. Pendidikan keilmuwan dan intelejtualitas
5. Pendidikan kesenian dan keindahan
6. Pendidikan keterampilan teknis dan kewiraswastaan
7. Pendidikan jasmani dan kesehatan
8. Pendidikan kepemimpinan dan manajemen
9. Pendidikan dakwah kemasyarakatan
10. Pendidikan keguruan dan kependidikan
Khusus untuk putri Pendidikan Keputrian (Tarbiyah Nasawiyah)
Untuk melaksanakan 10 jnis pendidikan tersebut disusun program pendidikan terpadu
selama 24 jam,dalam bentuk “Integrated Curiculum”(Al-manhaj Al-muwahad) yang
dikelompokkan menjadi 4 jenis kegiatan :
1. Program Intra Kurikuler
Perpaduan antara kurikulum Nasional dengan Mu‟allimien
Dalam bentuk Garis-Gari Besar Program Pengajaran (GBPP) dan dijabarkan
dalam Rencana Induk Program Pengajaran per-semester (RIPPS)
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 101
Dilaksanakan di pagi hari dalam bentuk-bentuk KBM di dalam kela, praktek
lapangan / laboraturim, latihan ekspresi tiga bahasa dan Evaluasi Belajar
Berkala.
Dibawah tanggung jawab kepala sekolah, Kabid Akademik dan Guru Master
Terkait.
GBPP dan RIPPS tersebut meliputi 4 kelompok Bidang Studi yaitu :
1. Ulum Tanziliyah (Dirosat Islamiyah)
2. Ulum Arobiyah
3. Kurikulum Nasional
4. Ulum Tarbawiyah DAan Ma‟hadiyah
2. Program Ko-Kurikuler (Al-manhaj Al-majzi)
- Dimaksudkan untuk menunjang program intra kurikuler
- Dikemas dalam bentuk petunjuk-petunjuk teknis(juknis) khusus
untuk guru-guru.
- Dilaksanakan di luar jam sekolah dibawah bimbingan guru-guru
dan santri-santri senior dan dibawah tanggung jawab kepala sekolah kabid
akademik dan guru master terkait.
- Kegiatan-kegiatan ko-kurikuler tersebut mencakup dua jenis
kegiatan yaitu :
Kegiatan-kegiatan tutorial
Kegiatan-kegiatan praktikum
3. Program Ekstra-kurikuler
Dimaksudkan sebagai pendidikan tambahan dan praktek kepemimpinan bagi
santri-santri senior pengurus Organisasi santri.
Dikemas dalam bentuk garis-garis besar kebijakan organtri (GABKO) dan
dilaksanakan dalam bentuk sunnah atau tradisi-tradisi kepesantrenan.
Dilaksanakan di luar jam sekolah oleh para pengurus organtri,yaitu ISMI
(putra) dan ISTAMA (putri) di bawah bimbingan kepala sekolah dan kabid
kesantrian (MPO)
Kegiatan-kegiatan Ekstra Kurikuler tersebut adalah :
o kegiatan-kegiatan wajib
o kegiatan-kegiatan pilihan/ minat
4. Program Bimbingan Dan Penyuluhan (Al- Irsyad wa Thaujih)
Dimaksudkan untuk membantu santri dalam menjalankan disiplin sehari-hari
Dikemas dalam bentuk pendekatan-pendekatan preventif, kuratif dan represif
Dilaksanakan oleh para Guru BP dengan dibantu oleh santri-santri senior di
bawah bimbingan kepala sekolah, kabid tata usaha, kabid akademik dan
kabid kesantrian
Pelaksanaan BP adalah :
a. Wali kelas dibantu oleh muharrik
b. Musrifah kamar Dinbantu oleh musahil
c. Mrroqib konsulat di bantu oleh ketua konsulat
102 | B e r a n d a #3
d. Mulahidhoh dibantu oleh pengurus dapur
Kegiatan-kegiatan bimbingan dan Penyuluhan dibagi 3 jenis disiplin, yaitu :
- disiplin diri (self discipline)
- disiplin sosial (social discipline)
- disiplin lingkungan (environment discipline)
B. Ketenagaan
1. Tenaga-tenaga edukatif terdiri dari :
Kyai dan Nyai
Mudir Ma‟had (direktur)
Mudir-mudir marhalah (kepala sekolah)
Guru-guru master per bidang study
Wali kelas
Musyrif kamar
Muroqib konsulat
Mulahid dapur
Guru-guru tidak tetap yang berasal dari lembaga lain
Para profesional di masyarakat yang sengaja di rekrut untuk
memperluas wawasan para santri dan meningkatkan keterampilan
tertentu
Santri-santri senior yang dimaksudkan sebagai latihan dan pendidikan
2. Tenaga-tenaga administratif
Seluruhnya terdiri dari guru-guru dan santri-santri senior(tidak mempergunakan
karyawan khusus) Proses tranformasi
3. Manajemen pendidikan
Dilaksanakan secara modern dengan falsafah ikhlas, cerdas dan tangkas.
Meliputi Manajemen administratif, operasional, personalia dan edukatif
4. Metode pendidikan
Mempertahankan cara-cara lama tang baik, dan mengakodasi cara-cara
baru yang lebih baik. Mengacu pada efektifitas, efisiensi dan akelerasi.
Berorientasi pada pencapaian tujuan, tranformasi ilmu dengan perkembangan
kepribadian
5. Dana, sarana dan lingkungan pendidikan
Diusahakan dengan cara-cara yang halal dan baik. Dipisahkan secara tegas antara
hak milik pribadi dan hak milik pondok. Mengacu pada jiwa kemandirian dan
kesederhanaan. Tetap disikapi sebagai alat bukan tujuan.
4. Supervisi dan Evaluasi Pendidikan.
- Waktu pelaksanaan: harian, mingguan, bulanan, semesteran, tahunan
- Ujian-ujian: ujian masuk, ujian mid semester 1, ujian Semester 1, ujian mid
semester 2, ujian semester 2
- Bentuk-bentuk ujian: ujian lisan (syafahi), ujian tulis (tahriri),ujian praktek
(tathbiqi)
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 103
- Jenis-jenis evaluasi : study dokumentar, angket, observasi, wawancara, case study,
sosiometri
C. Tujuan Instutional
Secara umum mengacu pada “tujuan pendidikan nasional” yang berlaku
dengan penekanan khusus pada;
- Upaya mempersiapkan santri atau alumni yang: menguasai bekal-bekal dasar
keulama‟an atau kecendikiaan, kepemimpinan dan keguruan.
- Mau dan mampu mengembangkan bekal-bekal dasar tersebut secara “mandiri”.
- Siap mengamalkan di tengah-tengah masyarakat dengan “ikhlas”, cerdas dan
tangkas.
D. Pengembangan Kurikulum
Kurikulum TMI bersifat fleksibel dan inovatif
Menggunakan semboyan “al muhafadhah „alal qodim as- shaleh wal ahdu bil
jadid al aslah” ( mamalihara dan melestarikan hal-hl yang lama yang baik, dan
mengambil hal-hal baru yang lebih baik) dengan sikap kritis, antisipatif dan
tetap pada sikap hati-hati.
2. Syarat-syarat administratif
Berijazah SD/ MI (untuk program regular
Berijazah SLTP/ MTS (untuk program intensif)
Menyerahkan berkas-berkas pendaftaran yang di tetapkan
Memenuhi ketentuan-ketentuan pembayaran yang di tetapkan
3. Syarat-syarat moralitas dan afeksi
Latar belakang kehidupan pribadi, keluarga dan sosial yang baik
Siap berdisiplin didalam pondok dalam suasana damai dan dinamis
berniat untuk menyelesaikan studinya sampai kelas VI
4. Syarat-syarat kognisi dan psikomotor
Bisa melaksanakan ibadah dengan baik dan benar
Lancar membaca Al-Qur‟an dan menulis arab
Menguasai dasar-dasar ulum tanziliyah(agama)
Menguasai dasar-dasar berhitung dan B. Indonesia
Menguasai dasar-dasar ulum kauniyah(pengetahuan umum)
104 | B e r a n d a #3
PROFIL ALUMNI
1. Muslim, mu‟min, muhsin yang :
Beriman dan bertaqwa yang kuat dan lurus
Ikhlas dan istiqomah dalam”kemauan, pikiran, dan perasaan” serta dalam “perkataan, dan
perbuatan”
Siap untuk hidup berjasa, berkembang dan mandiri sebagai “perekat umat” yang cinta damai
dan persatuan
2. Warga negara yang cinta tanah air, patuh pada konstitusi dan hukum yang berlaku, serta mau
dan mampu untuk berkhidmah kepada bangsa,negara dan tanah air
3. Santri atau tholibul ilmi yang :
Cerdas dan memiliki tradisi-tradisi intelektual yang positif menuju terciptanya “learning
society”
Menguasai bekal-bekal dasar keulama‟an, kecendikiaan, kepemimpinan dan keguruan,
serta mau dan mampu mengembangkannya sampai ketingkat yang paling optimal
Cakap dan mandiri dalam memilih dan menjalankan kehidupan di berbagai bidang
(keluarga, sosial, ekonomi, dan aliran politik)
4. Pejuang dan pekerja keras yang tangkas dan siap melaksanakan tugas-tugas dakwah di
tengah masyarakat, menuju izzil islam walmuslimien, sebagai rohmatun lil „alamien (khusus
putri) selain 4 profil tersebut adalah :Muslimah, Mu‟minah, Muhsinah yang sholihah, qonita
dan hafidhoh, istri yang ideal (ro‟iyah fi baiti zaujiha), ibu pendidik yang prifesional
(morobbiyah li auladiha), pemimpin bagi kaumnya (qoidah li qoumiha)
MANAJEMEN
A. PENGERTIAN MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN
Manajemen adalah kemampuan / keterampilan untuk memperoleh suatu hasi dalam rangka
pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.dengan demikian dapat dikatakan bahwa
manajemen merupakan alat pelaksana utama daripada administrasi.manajemen tidak
melaksanakan sendiri kegiatan-kegiatan yang bersifat operasional melainkan,mengatur tindakan2
oleh sekelompok orang yang disebut “bawahan”.
Manajemen pada hakikatnya berfungsi untuk melakukan semua kegiatan-kegiatanyang
perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas-batas kebijaksanaan umum yang
telah ditentukan pada tingkat administrasi.
Pihak yang mempunyai andil besar terhadap maju mundurnya suatu organisasi.
Aktifitas dalam organisasi, terdiri dari penentuan tujuan-tujuan (sasaran) suatu organisasi, dan
penentuan sarana-sarana yang mana sasaran dapat dicapai secara efektif
Kepemimpinan adalah :
Tindakan seseorang yang menyebabkan orang menjadi lebih baik
Kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengajak seseorang
B. TEORI DASAR KEPEMIMPINAN
- Tipe dasar dan pola pendekatan kepemimpinan menurut studi sosiologi:
1. Tradisional
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 105
2. Kharismatik
3. Rasional
- Tipe dasar kepemimpinan menurut studi eksperimennya:
1. Otoriter
2. Demokratis
3. Laissez faire
- Syarat –syarat dasar tipe kepemimpinan :
1. Personality (kepribadian/ wibawa pribadi)
a. Mempunyai karakter dan moral yang tinggi
b. Mempunyai semangat dan kemampuan intelektual
c. Mempunyai kematangan dan keseimbangan emosi
d. Mempunyai kematangan dan penyesuaian sosial
e. Mempunyai kesehatan dan penampilan jasmaniyah yang memadai
2. Authority (kekuasaan/ kesempatan )
a. Mampu menggerakkan orang-orang atau anggota kelompoknya
b. Mampu menunjukkan dan memberi perintah yang diikuti
c. Mampu mengontrol perintah yang telah diberikan kepada anggota
d. Mampu melakukan inspeksi kepada anggotanya
3. Capacity (kemampuan/ keahlian/ keterampilan)
a. Keterampilan mengorganisir anggota kelompoknya
b. Keterampilan membina kerja sama didalam dan diluar kelompoknya
c. Keterampilan menjalin hubungan, baik kedalam maupun keluar
d. keterampilan memecahkan persoalan yang dihadapi kelompoknya
e. keterampilan menangkap perubahan2 yang terjadi baik didalam maupun diluar
kelompoknya
MENGENAL DAN MEMBINA PERSONEL ORGANISASI
Personalia adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan oran-orang,anggota atau
pegawai singkatnya Keanggotaan/kepegawaian.secara umum sasaran kinerja manajemen
diarahkan pada 4 hal yaitu :
a. Manajemen administratif, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan
evaluasi.
b. Manajemen operasional,yang meliputi tata warkat,tata keuangan,tata inventaris,
perlengkapan,dan niaga.
c. Manajemen personalia, yang meliputi seluruh upaya dalam pengembangan dan
peningkatan orang-orang dalam organisasi.
d. Manajemen kehumasan, yang meliputi keseluruhan kerja organisasi yang berkenaan dengan
oenataan publikasi dan informasi kepada pihak lain (eksternal).
106 | B e r a n d a #3
1. Mengangkat (recruitment) dan menempatkan (replacement/staffing) tiap personel pada
posisi yang benar “The right man in the right place
2. Menciptakan suasana kerja yang harmonis
3. Memberi tugas (delegating) sesuai dengan kapasitas tiap personel.
4. Membuat perencanaan pelaksanaan program
5. Membagi pengalaman (Sharing of Ideas) kepada personel organisasi.
6. Berpartisipasi dalam setiap program organisasi
7. Melibatkan personel dalam setiap kegiatan organisasi.
B. TEKNIK IDENTIFIKASI PERSONEL
Ada beberapa hal yang harus dimiliki oleh seorang manajer dalam rangka identifikasi
personilnya :
1. Mengetahui latar belakang setiap personil
2. Mempelajari secara seksama dan memberikan kesimpulan
3. Menyediakan waktu khusus untuk berdiskusi bersama anggota beragam hal tentang
organisasi.
4. Manajer harus memperoleh kelengkapan data personilnya dengan cara mencari masukan
dari personel lainnya
5. Manajer juga memberikan tugas sebagai uji coba (test case) integritas dan loyalitas setiap
personel trhadaop tugas yang dibebankan.
6. Membuat kolom penilaian terhadap perkembangan anggotanya
7. Senantiasa melakukan observasi/pengawasan secara langsung/tidak langsung
Kadang seorang manajer dihadapkan dengan berbagai masalah seperti sikap dan cara
pandang setiap personil yang berbeda-beda terhadap tugas2 organisasi seperti :
1. Anggota yang mampu dan mau
2. Anggota yang tidak mampu tapi mau
3. Anggota yang mampu tapi tidak mau
4. Anggota yang tidak mampu dan tidak mau
C. TEKNIK PEMBINAAN PERSONIL
Model pembinaan personil organisasi dibedakan kepada pembinaan perorangan dan
perkelompok.
a. Pembinaan perorangan :
Individual converence yaitu tatap muka dengan personil yang dikehendaki
Orientasi yaitu pembinaan manajer dalam upaya membantu proses adaptasi seorang
personil dalam lingkungan kerjanya.
Personal counseling yaitu penyuluhan atau bimbingan pribadi seperti memberikan
nasehat2/saran2 atas problem.
Membuat jurnal yaitu upaya yang dilakukan manajer untuk memberikan bimbingan
lewat jurnal laporan tentang organisasi / pribadi.
Direction yaitu pembinaan yang dilakukan dengan mengambil tindakan tegas terhadap
personil yang bermasalah.
Suggestion box (kotak saran) yaitu agar setiap personil dapat terbuka dan mengeluarkan
kritik, saran, dan keluhan/komplain.
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 107
Membuat angket introspeksi (istibthon) agar setiap personil dapat mengetahui dan
mengevalusi kelemahan maupun kelebihan mereka.
b. Pembinaan Kelompok
1. Mengetahui potensi setiap anggota kelompok
2. Menanamkan dan memelihara sikap mempercayai
3. Menanamkan dan memupuk sikap saling tolong-menolong
4. Memelihara disiplin kelompok
5. Memperbesar rasa tanggung jawab kepada setiap anggota
6. Memilih langkah yang paling bijaksana
7. Memimpin rapat2, workshop, / in-sevice training
8. Mengatur waktu sebaik-baiknya
9. Mencari consensus/kesepakatan dalam pendapat
Kemudian bentuk-bentuk pembinaan kelompok dapat dilakukan lewat :
1. Rapat rutin
2. Mengadakan penataran (professional training)
3. Mengadakan pelatihan(workshop)
4. Seminar dengan mendatangkan pakar(resource-persons)
5. Konseling kelompok
6. Questionnarie/anket introspeksi pribadi
7. Pembuatan buleti board/majalah organisasi
8. Membaca terpimpin
9. Up-Garding (pelatihan)
10. Kerja kelompok
11. Menyelenggarakan karya wisatadan studi banding
12. Resitasi yaitu berupa pemberian tugas/penulisan
c. Prinsp-Prinsip Dalam Penilaian
1. Prinsip Komprehensif; penilaian terhadap seseorang harus menyeluruh
2. Prinsip Kontinu yaitu untuk perbaikan dan perkembangan
3. Prinsip Kooperatif; untuk pembinaan dan pengembangan kualitas diri
4. Prinsip Fungsional; fungsinya untuk memperbaiki, memajukan dan meningkatkan
kualitas seluruh personil organisasi
5. Prinsip Diagnostik; dilakukan sebelum pelaksanaan program dengan harapan diketahui
sumber penyebab yang pasti kekurangan dan kelebihan program personil.
d. Teknik Penilaian
1. Penilaian terhadap diri sendiri
2. Mengundang pembicara
3. Diskusi panelyang melibatkan orang di luar struktur organisasi
4. Melalui badan penyuluhan
5. In-service training
6. Melalui chek list / angket introspeksi
7. Kotak saran
8. Diskusi untuk personil secara terbuka
108 | B e r a n d a #3
MENGELOLA PERLENGKAPAN (TATA INVENTARIS)
Pengertian perlengkapan:
Perlengkapan adalah sarana yang diperlukan oleh organisasi dalam menjalankan tugas untuk
mencapai cita-citanya
Penanggung jawab perlengkapan
Peralatan adalah sesuatu yang bersifat materi, oleh karena itu keberadaan nya erat
hubungannya dengan bidang keuangan organisasi. Dan orang yang paling bertanggung
jawab dalam masalah pengelolaan perlengkapan adalah bendaharawan dari organisasi
tersebut.
Pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan
Pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan dibagi 2 kategori: secara administratif dan
secara langsung
Perencanaan perlengkapan
1. Penelitian dan penentuan kebutuhan
2. Standarisasi perlengkapan
Pengadaan barang-barang perlengkapan
1. Dengan pembelian
2. Usaha-usaha lain
Penyimpanan dan pemakaian perlengkapan
- Pemakain barang dibagi 2 macam
1. Barang sekali pakai habis
2. Barang-barang yang tak habis dipakai hingga dalam kurun tertentu
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa mengelola admistrasi perlengkapan tidak sulit
namun diperlukan ketelitian, kesabaran dan ketelatenan.
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 109
Pengertian laporan dalam manajemen modern semua kewajiban untuk memberi keterangan
dari anggota organisasi kepada pimpinan yang berwewenang tugas dan pekerjaan
Macam-macam laporan :
a. Dipandang dari tujuannya :
1. Laporan rencana kerja
2. Laporan pelaksanaan kerja
3. Laporan informasi
b. Dipandang dari terjadinya:
1. Laporan berkala
2. Laporan khusus
c. Dipandang dari isinya:
1. Laporan keuangan
2. Laporan statistik
Tujuan penyajian laporan
Laporan dimaksudkan sebagai sarana memberi informasi yang dibutuhkan oleh pihak
tertentu
Teknik penyajian laporan
Laporan yang baik adalah laporan yang mendapat tanggapan positif dari penerimanya
Kriteria-kriteria penyajian laporan
1. Isi laporan menarik minat untuk membacanya
2. Penyajian laporan mengutamakan yang penting untuk diketahui oleh yang dikehendaki
3. Dikemas dalam bentuk sederhana
4. Bahasa yang digunakan tidak menimbulkan keraguan
5. Mudah dipahami
Langkah-langkah penyajian laporan
a. Persiapan
b. Penetapan rencana:
1. Tujuan utama laporan
2. Membuat pokok-pokok persoalan
3. Menetapkan lingkup pembahasan pada tiap pokok permasalahan
4. Membatasi laporan
5. Menguasai laporan
6. Laporan hendaknya diawasi oleh yang bertanggung jawab
c. Pengaturan isi laporan dengan membuat urutan daftar isi
d. Penulisan laporan
e. Perbaikan/ revisi
Secara umum format dan penyajian laporan sebagai berikut:
1. Halaman judul
2. Abstraksi
3. Daftar isi
4. Ringkasan
5. Pendahuluan
110 | B e r a n d a #3
6. Isi laporan
7. Kesimpulan
8. Daftar acuan
KEHUMASAN
Humas adalah fungsi manajemen yang menilai sikap masyarakat, mengidentifikasi karsa dan
tingkah laku individu ataupun suatu organisasi terhadap kepentingan umum kemudian
merencanakan dan melaksanakan suatu program aksi untuk mendapatkan pengertian dari
masyarakat dengan tujuan agar di terima oleh masyarakat.
Tujuan kehumasan :
1. Menciptakan komunikasi 2 arah
2. Memecahkan konflik kepentingan dengan mencari pemikiran yang sama
3. Menciptakan pengertian berdasarkan kebenaran, pengetahuan dan informasi yang
lengkap
4. Untuk memperbaiki hubungan antara sebuah organisasi dengan anggota
Pentingnya humas
Humas sangatlah penting di bidang komunikasi untuk menjamin masalah yang akurat
dan memadai dari masyarakat baik internal maupun eksternal agar sebuah organisasi dapat
mengadakan pembaharuan menjadi lebih baik
Langkah-langkah humas:
1. Langkah positif untuk mencapai suasana yang baik
2. Geraakan untuk melindungi nama baik
3. Hubungan internal dan eksternal merupakan teknik humas agar para anggota organisasi
dapat menyesuaikan kepentingannya sendiri dengan kepentingan manajemen
4. Dalam usaha-usaha untuk menciptakan suasana yang baik, harmonis dan menyenangkan
5. Sikap publik terhadap seorang petugas biasanya dibentuk oleh pengalaman-pengalaman
mereka
6. Untuk mencapai tujuan tersebut harus mengembangkan good will dam memperoleh opini
publik yang favorable
ILMU DAKWAH
A. PENGERTIAN ILMU DAKWAH
Ilmu dakwah adalah pengetahuan yang membahas tentang apa dan bagaimana
berdakwah berdasarkan petunjuk Allah serta sunnah Rasul-Nya.\
Dakwah menurut bahasa adalah:
Seruan
Ajakan
Panggilan
Undangan
Do‟a
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 111
Dakwah menurut istilah adalah: “Setiap aktifitas dan kegiatan seseorang atau sekelompok
muslim untuk menyebarkan amar ma‟ruf & nahi mungkar.
Komponen-komponen dakwah adalah:
Subjek dakwah
Motivasi dakwah
Metoda dan teknik dakwah
Objek dakwah
Materi dakwah
Tujuan dakwah
B. HAKIKAT DAKWAH
Islam agama Allah adalah agama didalamnya, berusaha menyebar luaskan ajarannya, dan
menjelaskan kebenarannya, dan memenangkan dari agama lain dan harus mengikuti
petunjuk Tuhan dan juklah dari Rasulullah.
Sistem dakwah adalah sistem Tuhan untuk dilaksanakan oleh Nabi utusan-Nya, Muhammad
saw.
2 bentuk sistem dakwah:
Sistem mekkah
Sistem Madinah
Hakikat dakwah adalah sistem dakwah secara komprehensif.
C. SUBJEK DAKWAH
Subjek dakwah adalah pelaku dakwah
Allah mempersiapkan melalui 3 proses:
Pembekalan
Pemantapan
Penugasan
D. MATERI DAKWAH
Materi dakwah adalah sangat banyak dan luas, sebanyak dan seluas bidang kehidupan
dengan segala aspeknya.\
Sumber materi dakwah :
Pengetahuan murni dari tuhan
Penjelasan Nabi yang berasaskan wahyu yang dikumpulkan dalam bentuk hadits
Pemahaman ulama., cendekiawan dan ahli fakir dengan berkaitan dan dikaitkan oleh
wahyu dan sunnah yang merupakan hasil ijtihad
Pokok 2 materi dakwah adalah ajaran agama islam yang tersimpul didalam alqur‟an dan
hadits.
Klasifikasi Materi Dakwah :
Klasifikasi menurut materi:
- Bidang kepercayaan
- Bidang pembinaan pribadi
- Bidang pembangunan masyarakat
Klasifikasi menurut pelaksanaan:
- Hubungan manusia dengan tuhannya
112 | B e r a n d a #3
- Hubungan manusia dengan sesaman
- Hubungan manusia dengan lingkungannya
Klasifikasi menurut aspek-aspek
a. Masalah keagamaan
b. Masalah moral
c. Masalah keilmuan
d. Masalah keindahan
e. Masalah keterampilan jasmani
f. Masalah kemasyarakatan
g. Masalah kebutuhan hidup
h. Masalah ketatanegaraan
i. Masalah kealam semestaan
Analisis
1. Kemampuan subjak dakwah, menguasai materi
2. Penyampaian materi dakwah dan seleksi dakwah
E. OBJEK DAKWAH
Manusia sebagai objak dakwah yang menjadi sasaran tujuan dakwah.
3 macam kebutuhan pokok:
1. Kebutuhan fisik jasmaniyah
2. Kebutuhan psikis nafsiyah
3. Kebutuhan meta fisik rohaniyah
Sebagai makhluk sosial manusia di tempatkan dalam 3 dimensi:
1. Dimensi struktural (hubungan manusia dengan manusia)
2. Dimensi kultural (menduduki manusia dalam proporsi kematangannya sebagai manusia)
3. Dimensi normatif (menduduki manusia dalam sebaik2nya makhluk dan khalifahnya)
3 kecenderungan dalam diri manusia:
1. Mukminin (menerima ajaran Allah)
2. Kafirin (menolak ajaran Allah)
3. Munafikin (bimbang, ragu2, dan acuh tak acuh)
Klafikasi Umum
- Golongan Kafirin (Penentang)
- Golongan Yahudi dan Nasrani (Musuh)
- Aliran-aliran filsafat dan agama bumi (Lawan)
- Sempalan-sempalan Islam (Perintang)
Klasifikasi Khusus
a. Diri pribadi
b. Keluarga dan krabat terdekat
c. Masyarakat luas
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 113
2. NASIHAT (teguran)
3. MAU‟IDLAH (pengajaran/ pelajaran)
4. FATWA (meminta dan memberi keterangan)
5. KHUTBAH (berbicara, pidato)
6. THAUSIYAH (saling berwasiat)
7. DZIKIR (peringatan)
8. TABSYIR WAT TANDZIR (berita gembira dan kabar takut)
9. BASHIRAH (argumentasi)
10. ISTHAD (pernyataan )
11. AMAR MA;RUF NAHI MUNKAR (menyuruh kepada yang ma‟ruf dan mencegah yang
munkar)
12. TARBIYAH WAT TA‟LIEM (pendidikan/ pengajaran)
13. DO‟A (permohonan kepada Allah)
Metode bil hal dapat berbentuk:
1. ISTIQOMAH (berlaku luru, teguh pendirian)
2. ISTIMSAK (berpegang teguh)
3. SABAR (tabah)
4. HADZAR (hati2, waspada)
5. I‟RAD (berpaling)
6. IKHFADH (merendahkan diri )
7. „UZLAH ( menjauhkan diri)
8. RAHMAH ( kasih sayang )
9. IHSAN (bersikap baik )
10. SHUMTU (diam)
11. TAWAKKAL (berserah diri )
12. ADIL (bijaksana)
13. AMIEN (jujur)
14. AFWU (memaafkan )
15. KHULUQUN HASAN (budi pekerti yang baik )
16. USWAH (tauladan )
TEKNIK DAKWAH
Teknik adalah keterampilan dalam menciptakan, mengadakan sesuatu yang baru
berdasarkan suatu metode guna tercapainya efisiensi, intensitas, dan efektifitas
Teknik dakwah adalah penerapan metode dakwah melalui pendekatan2 substansial,
kontekstual, tematis, dengan memperhatikan beberapa faktor dan aspek, agar tujuan dakwah
tercapai secara efektif,intensif dan efisien.
114 | B e r a n d a #3
4. TEKHNIK BIL-BAI‟ATI ikrar, janji setia
5. TEKHNIK BIL-QATLI perang
6. TEKHNIK BIS-SIYASATI taktik, siasat
ANALISA
1. Tekhnik-tekhnik tersebut bisa di kembangkan menjadi beberapa macam tekhnik dengan
istilah lain yang di sesuaikan dengan perkembangan zaman dan perubahan yang dialami
oleh objek dakwah
2. Antara metode dan tekhnik tidak bisa dipisahkan karena saling melengkapi dan
menyempurnakan, menuju tercapainya tujuan dakwah yang maksimal, optimal efektif,
intensif dan effesien.
TUJUAN DAKWAH
1. Tujuan Hakiki
Tujuan dakwah yang hakiki adalah tujuan untuk apa manusia diciptakan oleh Allah Swt.
2. Tujuan Umum
Tujuan dakwah yang umum adalah tujuan hidup manusia, yaitu mendapatkan hidup
sejahtera di dunia dan bahagia di akhirat kelak, serta terlepas dari siksa api neraka.
3. Tujuan Khusus
Tujuan dakwah yang khusus adalah sama dengan tujuan diutusnya Nabi Muhammad
Saw. Ke dunia, yaitu untuk memperbaiki ahlaq manusia.
4. Tujuan Urgen
Tujuan Dakwah yang urgen adalah untuk membentuk manusia yang berkepribadian
muslim dalam satu tatanan masyarakat islam yang utuh.
5. Tujuan Insidental
Tujuan dakwah yang Insidental adalah untuk memecahkan problematika hidup yang
selalu berkembang dan menyelesaikan permasalahan dan persoalan yang sewaktu2 terjadi di
tengah2 masyarakat.
ANALISIS
1. Dakwah adalah suatu perjuangan dan sesuatu yang di perjuangkan.
2. Tujuan Dakwah yang paling utama dari tujuan hakiki. Tetapi, untuk mencapai tujuan
hakiki ini, perlu adanya tahapan-tahapan dan proses.
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 115
KEPANDUAN
AD/ RT PRAMUKA (BAB I)
AD/ ART Gerakan Pramuka 2009 telah terbit berdasarkan Keppres 24/2009. Sedangkan
Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang lama ditetapkan berdasarkan Keputusan Kwarnas
Gerakan Pramuka Nomor 34 tahun 1999 dan Anggaran Rumah Tangga-nya berdasarkan
Keputusan Kwarnas Nomor 107 tahun 1999.
Dalam rangka meningkatkan peranan Gerakan Pramuka diperlukan Anggaran Dasar yang
mencerminkan aspirasi, visi dan misi seluruh Gerakan Pramuka Indonesia, sehingga secara efektif
dapat dijadikan landasan kerja Gerakan Pramuka Indonesia.
Untuk mewujudkan upaya sebagaimana yang telah dimaksud di atas, telah dilaksanakan
penyempurnaan atas Anggaran Dasar Gerakan Pramuka melalui pembahasan dalam Musyawarah
Nasional Gerakan Pramuka 2003 yang berlangsung dari tanggal 15-18 Desember 2008 di Cibubur,
Jakarta.
116 | B e r a n d a #3
a) Siaga adalah masa menyiagakan masyarakat dalam menghadapi pemerintahan kolonoial
Belanda dalam merintis kemerdekaan. Dan ditandai dengan kebangkitan Nasional 20 Mei
1908.
b) Penggalang adalah masa menggalang peraturan dan kesatuan pemuda Indonesia. Dan
ditandai dengan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
c) Penegak adalah masa menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
proklamasi 17 Agustus 1945.
d) Pandega adalah masa memadegani mengelola pembangunan dan mengisinya.
e) Pembina adalah membina bangsa dan Negara tercinta.
f) Andalan adalah para pemimpin yang bisa diandalkan.
Kemudian, berikut ini adalah kiasan pada masing-masing golongan yang mengkiaskan
tingkat-tingkat yang ada, yaitu :
1. Arti kiasan dasar golongan siaga (S) : kemudian segeralah kita memulai dengan
pembangunan yang membutuhkan bantuan kesadaran yang tinggi dan pentaan yang baik.
a) Siaga mula
b) Siaga bantu, dan
c) Siaga tata
2. Arti kiasan dasar penggalang (G) : bangsa kita mencari ramuan atau bahan-bahan yang
kemudian dirakit atau disusun dan akhirnya kita terapkan dalam pembangunan Bangsa dan
Negara. Pengalang terdiri dari tiga tingkatan yaitu :
a) Penggalang ramu
b) Penggalang rakit, dan
c) Penggalang terap
3. Arti kiasan penegak : dalam pembangunan kita memerlukan atau membutuhkan bantara-
bantara atau ajudan, pengawas, kader pembangunan yang kuat, baik, terampil dan
bemoral yang mampu melaksanakan pembangunan. Penegak terdiri dai dua tingkatan
yaitu :
a) Penegak bantara, dan
b) Penegak laksana
4. Untuk golongan pandega, hanya terdiri satu tingkatan saja.
TANDA PENGENAL DALAM GERAKAN PRAMUKA (BAB 4)
Tanda pengenal dalam gerakan pramuka dibagi ke dalam beberapa kelompok :
1. Umum : tutup kepala, tanda pelantikan, tanda harian dll.
2. Satuan : tanda barung, regu, gudep dll.
3. Jabatan : tanda pemimpin barung, tanda pemimpin regu dll.
4. Kecakapan : TKU dan TKK
5. Kehormatan : tanda penghargaan, bintang tahunan, bintang teladan.
LAMBANG GERAKAN PRAMUKA (BAB 5)
Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal organisasi Gerakan Pramuka yang
bersifat tetap. Lambang ini diciptakan oleh Soenardjo Atmodipuro, seorang pegawai
tinggi Departemen Pertanian yang juga tokoh pramuka.
Lambang Gerakan Pramuka berbentuk Silluete (bayangan) Tunas Kelapa.
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 117
Lambang Gerakan Pramuka mengandung arti kiasan sebagai berikut:
1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan “cikal”. Ini mengandung
arti Pramuka adalah inti bagi kelangsungan hidup bangsa (tunas penerus bangsa).
2. Buah nyiur tahan lama. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang jasmani
dan rohaninya kuat dan ulet.
3. Nyiur dapat tumbuh di mana saja. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang
mampu beradaptasi dalam kondisi apapun
4. Nyiur tumbuh menjulang tinggi. Ini mengandung arti, setiap Pramuka memiliki cita-cita
yang tinggi.
5. Akar nyiur kuat. Mengandung arti, Pramuka berpegang pada dasar-dasar yang kuat.
6. Nyiur pohon yang serbaguna. Ini mengandung arti, Pramuka berguna
bagi Nusa, Bangsa dan Agama.
7. Lambang keris melambangkan senjata tradisional Jawa Tengah
8. Lambang 10 api yang berkobar melambangkan Dasa Dharma
9. Padi dan kapas melambangkan kesuburan di bidang pangan dan sandang
10. Kode daerah melambangkan daerah kota daerah
11. Nama kabupaten melambangkan kota cabang
12. Bintang melambangakan 5 sila Pancasila
118 | B e r a n d a #3
pertama dari gedung Capitol di Washington menggunakan huruf sandi yang kita kenal dengan
Morse dengan bunyi “WHAT HAD GOD WROUGHT ?” (apa-apa saja yang telah Tuhan berikan ?).
Walaupun ditemukan pada tahun 1837, tetapi pada tahun 1851 dalam sebuah konferensi
intrnasional, huruf morse diterima dan dipergunakan di seluruh dunia. Morse dapat juga dapat
dilakukan dengan.
Suara atau bunyi (peluit, terompet dll)
Sinar atau angka (senter, lampu, api, lilin dll)
Tulisan (sandi, kode dll)
Bendera (bendera Morse, kain dll)
Denyut listrik (kabel telegraph)
Pijat.
PPPK (BAB 8)
PPPK adalah pertolongan pertama/ darurat pada korban sebelum mendapatkan perawatan
dari dokter.
Tujuan P3K :
1) Meringankan penderitaan
2) Mencegah pendarahan
3) Mencegah cacat dan kematian.
Prosedur PPPK :
1) perhatikan keadaan si korban
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 119
2) lakukan apa saja yang bisa dikerjakan
3) hubungi puskesmas terdekat
4) tertibkan masyarakat sekita
5) jika dokter belum datang, lakukan prosedur gawat darurat.
Adapun macam-macam luka: iris, gigitan binatang, gores, bakar, tusuk, akibat zat kimia.
Penyakiut yang menular : malaria, influenza, kusta, cacar, sakit mata dll.
Pramuka Pandega
Berbentuk trapesium berwarna dasar hijau dengan gambar bintang, sepasang tunas
kelapa dan tulisan "Pandega" berwarna coklat.
Tingkatannya hanya satu tingkatan.
TKU Pramuka Pandega dikenakan di masing-masing bahu baju seragam pramuka (pundak).
120 | B e r a n d a #3
Penggolongan pramuka :
1) Merah : Patriotisme dan seni budaya (TKK melukis, TKK menyanyi dll)
2) Kuning : Agama, mental, moral (TKK qori‟, shalat, menabung dll)
3) Hijau : Keterampilan dam pembangunan (TKK berkebun, menembak)
4) Putih : Ketangkasan dan kesehatan (TKK berenang, gerak jalan, dll)
5) Biru : Sosial, kemanusiaan, lingkungan dll (TKK pengaman kampung, juru bahasa,
pemandu wisata)
Berdasarkan tingkatannya :
1) Purwa (berbentuk lingkaran)
2) Madya (berbentuk segi empat)
3) Utama (berbentuk segi lima)
Menaksir adalah mengkira-kira. Sehingga, hasilnya pun sedikit berbeda dengan kenyataan.
Ada beberapa cara menaksir antara lain menaksir sungai :
1) Menaksir lebar sungai dengan cara perbandingan, dengan cara sudut, dengan cara tepian
topi.
2) Menaksir tinggi dengan cara perbandingan, dengan cara tongkat dll.
3) Menaksir kecepatan ada dua macam menaksir kecepatan arus eungai dan menaksir
kecepatan angin. Semuanya ,memakai perbandingan waktu dan jarak.
4) Menaksir benda-benda lain contoh menkasir jumlah kalereng yang ada di dalam kotak
dengan cara banyak latihan dan istiqomah.
Berkemah merupakan salah satu bentuk kegiatan penerapan metode kepramukaan yang
mendorong peserta didik untuk melakukan intropeksi diri, sehingga menyadari tentang
pribadinya yang berkaitan dengan prinsip dan kode kehormatan pramuka.
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 121
Berkemah mempunyai arti hidup di luar dalam beberapa waktu dengan tujuan yang
benar dan menggunakan tenda serta alat-alat sederhana. Adapun macam-macam perkemahan
yaitu :
a. Perkemahan Bhakti (perkemahan wirakarya, kemah kerja dll)
b. Perkemahan Ilmiah (Untuk Penelitian, Observasi, Pengumpulan Data dan Informasi)
c. Perkemahan Pendidikan (Pramuka, PMR, Pecinta Alam)
d. Perkemahan Rekreasi.
e. Perkemahan mengenal daerah lain.
Berdasarkan lama waktu berkemah, perkemahan dibagi menjadi :
a. Perkemahan satu hari : pagi berangkat, sore kembali, biasanya ke tempat yang letaknya
dekat dengan rumah, sekolah, atau pangkalan gugus depan.
b. Perkemahan dua hari : Persami (perkemahan Sabtu-Minggu) dan Perkajum (Perkemahan
Kamis-Jum‟at)
c. Perkemahan yang lebih dari dua hari : Perjusami (Perkemahan Jum‟at, Sabtu, Minggu)
Berdasarkan tempat berkemah, perkemahan dapat kita bagi menjadi :
a. Perkemahn Menetap (Standing Camp)
b. Perkemahan Berpindah-pindah (Safary Camp)
Api unggun biasanya digunakan pada malam perkemahan dan bukan dengan tujuan untuk
menyembah kepada api tersebut. Tujuannya :
1. Sebagai penerang di malam hari
2. Menghindari binatang buas
3. Tempat berkumpulnya anggota pramuka dll.
Langkah-langkah yang perlu di perhatikan : pemilihan jenis kayu, lokasi pembakaran, penatan
kayu dll.
Satuan karya pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat.
Macam-macam saka :
1. Saka Bahari : bidang kelautan
2. Saka Bakti Husada : bidang kesehatan
3. Saka Bhayangkara : bidang kepolisian
4. Saka Dirgantara : bidang keudaraan
5. Saka Kencana : bidang kependudukan
6. Saka Taruna Bumi : bidang pertania
7. Saka Wana Bakti : bidang kehutanan
122 | B e r a n d a #3
Pembina saka disebut “Pamong Saka”. Setiap saka mempunyai kelompok (Krida) dan
anggotanya tidak harus anggota pramuka. Jadi, masyarakat boleh turut serta di dalamnya
asalkan memiliki kemampuan dalam bidang saka tersebut.
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 123
KESTRAM
PELAJARAN I
TEMA DAN GAYA SENI RUPA NUSANTARA DAN MANCANEGARA
Karya seni rupa Indonesia : Karya seni rupa yang telah tumbuh dan berkembang secara luas di
wilayah Nusantara. Di antaranya adalah batik, tenun dengan berbagai macam ragam hiasnya.
Ragam hias nusantara (ornamentik) Indonesia telah ada sejak zaman prasejarah .
Karya seni rupa juga merupakan bahasa visual atau bahasa gambar.
Pengertian tema
Tema dapat diartikan sebagai apa yang ingin diungkapkan atau diceritakan lewat sebuah karya
seni rupa.
Aneka Ragam Tema Karya Seni Rupa
Pada zaman purba : Mengungkapkan hubungan manusia dengan roh nenek moyang dan
kekuatan ghaib.
Pada zaman hindu : Mengungkapkan hubungan manusia dengan dewa atau tuhannya.
Pada zaman modern : Mengungkapkan hubungan manusia dengan manusia, manusia
dengan alam, manusia dengan tuhannya, serta manusia dengan segala aktivitasnya.
Pengertian Gaya Seni Rupa
Gaya secara harfiah : ragam, bentuk, cara yang khusus.
Gaya dalam lingkup seni rupa : kerakter seseorang dalam mengungkapkan pikiran atau
perasaan dalam bentuk karya seni.
Aneka Ragam Karya Seni Rupa
Klasik: yang idealis dan berpusat pada manusia (homosentris) serta penggunaan warna-
warna lembut.
Romantisme: yang banyak mengambil kejadian yang dramatis, dahsyat dan menyentuh
perasaan.
Realisme: yang mengungkapkan kejadian yang sebenarnya (riil)
Naturalisme: yang melukiskan objek secara alami sesuai dengan wujud yang dilihat pada
alam.
Impresionisme: yang mengutamakan kesan sinar yang dipantulkan oleh objek yang
dilukis.
Pointilisme: yang mengungkapkan perasaan dangan teknik pewarnaan berupa titik-titik
(point)
Expresionisme: yang mengungkapkan pergolakan emosi atau perasaan seseorang ke
dalam sebuah lukisan.
Kubisme: yang memiliki bentuk-bentuk kubus dan kotak-kotak.
Surealisme: yang menggambarkan jiwa manusia ke dalam dunia mimpi.
Dadaisme: yang mengunkapkan bentuk kekanak-kanakan dan terkasan liar.
Absrtak: yang menitik beratkan kepada bentuk-bentuk imajiniatif dan tidak ada di alam
nyata.
124 | B e r a n d a #3
Primitif: yang mengunkapkan bentuk-bentuk yang sederhana, memiliki kesan mistik,
angker, dan menyeramkan.
Pop-art: yang menampilkan suasana sindiran dan humor.
Optik: yang menampilkan bentuk-benuk geometris yang diulang-ulang.
PELAJARAN II
APRESIASI SENI RUPA NUSANTARA DN MANCANEGARA
Menganalisis Karya Seni Rupa Berdasarkan Temanya
Sumber inspirasi yang tak akan pernah habis kepada seorang seniman untuk mengangkat
tema adalah alam.
Menanggapi Karya Seni Rupa Berdasarkan Temanya
Di zaman sekarang hal yang banyak diangkat sebagai kritik terhadap situasi dan keadaan
actual yang ada di masyarakat adalah kritik sosial, seperti ketidak adilan dan peperangan.
Dua hal yang harus dijelajah oleh seorang seniman sebelum menentukan pilihan gaya
Menganalisis Karya Seni Rupa Berdasarkan Gayanya
Menanggapi Karya Seni Rupa Berdasarkan Gayanya
PELAJARAN III
BERKARYA SENI RUPA DENGAN BERBAGAI RAGAM PROSES,
TEKNIK, DAN MEDIA
۞ Pengertian reklame
Kata reklame berasal dari bahasa latin Re dan Clamo.
Re : berulang-ulang
Clamo : berseru
Reclamo : berseru berulang-ulang
Reklame : suatu tindakan yang ditujukan untuk menarik perhatian orang atau suatu jenis
barang atau jasa stertentu dengan cara membangkitkan kegiatan pembeli guna memiliki
barang atau jasa tersebut.
۞ Media reklame
Media audio : radio dan pengeras suara
Media visual : poster, iklan, baliho, umbul-umbul dan spanduk
Media audio visual : bioskap
۞ Reklame dengan media visual
Iklan: pembuatannya dicetak seperti di majalah, tabloid, dan surat kabar
Spanduk: menggunakan kain dan di bentangkan di antara dua tiang atau pohon di
pinggir jalan
Brosur: barang cetakan dan isinya lebih rinci
Folder: barang cetakan yang berisi keterangan suatu produk atau jasa dalam bentuk kecil
yang dilipat-lipat
Poster: pelengkap dari media lainnya
Hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan poster
Teks singkat dan padat
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 125
Gambar menarik dan mencolok
Slogan singkat
Warna mencolok agar menarik perhatian
Papan reklame: papan yang berisi tulisan saja atau tulisan dan gambar tentang suatu
barang dan jasa
Papan nama: papan yang memuat identitas suatu perusahaan, instansi, maupun sebuah
organisasi
۞ Elemen-elemen Reklame Visual
Huruf
Gambar
Warna
Tata letak
۞ Teknik Menyusun Reklame
Judul
Teks
Gambar
Warna
۞ Tujuan Reklame
Memperoleh keuntungan (Reklame komersial)
Memberitahukan himbauan (Reklame non komersial)
۞ Reklame menurut pasangan
Reklame luar ruang (outdoors)
Reklame dalam ruang (indoors)
126 | B e r a n d a #3
Seni patung : karya seni rupa tiga dimensi yang terbuat dari bahan kayu, batu, tanah liat dan
seman.
Jenis-jenis karya seni patung
Patung dada: menampilkan dada ke atas
Patung tarso : menampilkan bagian badan dari pinggang sampai dada atau leher
Patung lengkap: menampilkan secara lengkap mulai ujung kaki hingga kepala
Fungsi patung
Sebagai monument
Sebagai elemen estetis pada sebah taman
Sebagai souvenir (cinderamata)
SENI MUSIK
RAGAM MUSIK NUSANTARA
Mengidentifikasi Ragam Musik Nusantara Sesuai dengan Fungsinya, dan tokoh-tokohnya
Faktor yang mempengaruhi perkembangan musik nusantara adalah adanya informasi
yang mengglobal
Ragam musik Nusantara yang kita ketahui :
Musik daerah: musik yang komposisi, penyajian, dan instrumentnya timbul dan
berkembang dari budaya daerah, dan fungsinya untuk hiburan, upacara dll, seperti
Orkes, Gamelan, Kolintang dan Angklung.
Tokohnya : Daeng sutiasna, Ki narto sabdo, kelly puspita.
Musik keroncong: musik yang mempunyai ciri khusus pada permainan alat
musiknya, seperti gitar, bass, cello, biola, flute, banjo dan ukulele.
Musik campur sari : sejenia orkes keroncong yang irama dan alat musiknya
dipadukan dengan alat musik gamelan dan dangdut. Selain berfungsi sebagai
hiburan juga untuk menarik kaum muda supaya mempelajari budayanya.
Tokohnya : Manthous, Didi kepot, Anjarani dan Jujuk Eksa.
Musik dangdut: sejenis orkes melayu sumatra yang irama dan instrumentnya di
pengaruhi musik india, alatnya berupa gitar, bass, seruling, ketipung, keyboard dan
tamborin, Selain sebagai hiburan juga menggambakan sikap optomis bangsa
Indonesia.
Tokohnya : H. Rhoma Irama, Muchsin Alatas, Camelia Malik.
Musik qasidah(Gambus) : sejenis musik dangdut yang di tambah biola serta
beriramakan musik bangsa arab, selain sebagai hiburan juga sebagai penyampaian
pesan dan syiar Islam, yang terkenal adalah Nasidaria dan Nidaria.
Musik band: Kelompok musik yang mengutamakan teknik.
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 127
Lagu seriosa
Lagu keroncang
Mengidentifikasikan beragam karya musik nusantara sesuai dengan instrument musik yang
digunakan
Menurut fungsinya, instrumen musik nusantara dikelompokkan sbg:
Alat musik melodis
Alat musik rimis
Alat musik harmonis
Akord : Perpaduan dua nada atau lebih yang merupakan satu kesatuan sehingga
menimbulkan keharmonisan dan keselarasan.
Mengidentifikasikan unsur-unsur musik irama, nada, dan harmoni musik nusantara yang
diperdengarkan
Unsur-unsur yang terdapatpada lagu “Pahlawan Merdeka”
Irama: panjang pendeknya nada
Nada: bunyi dengan getaran per detiknya teratur dan indah di dengar
Harmoni: keselarasan atau perpaduan nada
Menjelaskan karakteristik karya musik nusantara berdasarkan fungsi dalam masyarakat
Beberapa tema yang biasanya dipakai untuk membuat karya lagu:
Kepahlawanan
Patriotisme
Nasionalisme
Bagimu nengri
Satu nusa satu bangsa
Menjelaskan karya musik nusantara berdasarkan Gaya penampilan dan kurun waktu (sejarah)
Gaya “cara atau tekhnik tertentu yang digunakan untuk mengungkapkan suatu karya musik
atau lagu
Unsur-unsur musik selain melodi harmoni dan irama antara lain sebagai berikut
Tanda tempo
Tanda dinamik
Tanda ekspresi
Phrasering
Menyanyikan lagu nusantara
Musik dapat disajikan dengan dua macam cara
Musik fokal: suatu suara manusia sebagai sumber suara
Musik instrumental: alat musik sebagai penghasil nada atau bunyi
Paduan suara adalah musik fokal oleh beberapa orang dengan memadukan berbag
jenis suara menjadi satu kesatuan
Penyajian paduan suara dapat dibedakan menjadi dua bentuk
Paduan suara kecil
Paduan suara besar
Untuk membentuk paduan suara harus mempersiapkan beberapa hal, antara lain:
Pemilihan anggota
128 | B e r a n d a #3
Partitur lagu
Pelatih
Jadwal latihanDirigen
Instrument penggiring
Personal penggiring
Conductor(dirigen) : pemimpin musik yang memulai lagu dengan pola-pola gerakan tangan
gerakan tubuh dan ekspresi wajah sehingga dapat mengungkapkan jiwa lagu.
SENI TEATER
KERAGAMAN SENI TEATER NUSANTARA DAN NEGARA LAIN
Dua fungsi utama teater dalam masayarakat
Sebagai sarana hiburan yang juga sebagi wadah untuk berkomunikas antar warga
Sebagai fungsi ritual (hubungan antara manusia)
Istilah teater berasal dari bahas yunani theatron
Ciri-ciri teater tradisi nusantara
Memiliki keunikan dan keindahan tersendiri
Latar atau septinnya masih sederhana
Pertunjukan diselenggarakan dipentas terbuka
Kaya akan pesan moral dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
Dialognya dengan improfisasi
Ciri-ciri teater tradisi modern
Menggunakan naskah
Ada kebebasan berinprovisasi
Dialog merupakan sampiran cerita
Timbul dari golongan elit
Unsur-unsur pendukung pementasan teater tradisi dan teater modern
Tata rias
Tata busana
Tata musik
Tata cahaya
Dekorasi
BAB II
Bentuk penyajian teater tradisi nusantara, teater modern dan teater dari negri lain
Menjelaskan tanggapan dan kritik sederhana sajian tetater nusantara dan negara lain
Menjelaskan taggapan kritik yang disampaikan secara sederhana
Pesan atau amanat yang terkandung dalam sebuah teater
Mengungkapkan pesan moral
Menafsirkan pesan moral
BAB II
MEMBUAT BENTUK DRAMA DAN MEMENTASKAN
Memilih dan menyederhanakan keragaman budaya yang akan ditampilkan sebagai bentuk
penyajianteater
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 129
Menentukan gagasan cerita
Menyusun naskah drama sendiri
Menunjuk struktur dramatik naskah yang disusun
Menurut Elaine Aston, terdapat tiga unsur penting dalam struktur dramatik naskah:
Bentuk atau wujud dramatik
Tokoh atau karakter
Dialog
Pengelolaan pementasan teater
Menyusun staf produksi
Membuat perencanaan setting, kostum, tata rias, tata suara dan lighting secara
sederhana
Persiapan pementasan
Menentukan naskah, casting berdasarkan pertimbangan karakter, fokal, tubuh dan usia
peran
Mengadaptasikan peran berdasarkan kesesuaian peran
Menentukan jadwal produksi
KEWIRAUSAHAAN
BAB I
Wiraswasta barasal dari 3 kata, yaitu wira, swa dan sta
Wira berarti utama, gagah, luhur, berjiwa besar, berani, teladan atau pejuang, Swa berarti
sendiri, Sta berarti berdiri. Jadi,Swasta berarti berdiri di atas kaki sendiri, atau dengan kata
lain: berdiri diatas kemampuan sendiri.
Wiraswasta berarti “keberanian, keutamaan dan keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan
serta permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri. Sedangkan Wirausaha
diartikan sebagai “orang yang memiliki keberanian untuk berusaha memenuhi kebutuhan
hidupnya. Dan pengusaha yang hebat, yang berhasil, berarti ia adalah wirausahawan yang
hebat, yang unggul dan berhasil.
Dalam arti luas wirausaha dapat diartikan sebagai seseorang atau kelompok yang
mempunyai kemampuan untuk mengembangkan diri dalam kegiatan bisnis dengan
memanfaatkan berbagai peluang yang ada dan mengambil resiko yang terkecil, sehingga
dapat mencapai tujuannya.
Kewirausahaan menurut pakar ekonomi:
Adam smith dan jean baptise say, menyebutkan bahwa wirausaha adalah seorang yang
mampu menyatukan faktor-faktor prodoksi.
Richard Cantillon, menyebutkan bahwa wirausaha adalah seorang yang menanggung
resiko dalam pembelian dan penjualan.
Beberapa pakar ekonom menyebutkan wirausaha adalah mereka yang memulai usaha
baru yang mengambil segala macam resiko serta yang mendapatkan keuntungan.
Jose Carlos Jarillo Mossi, wirausaha adalah seseorang yang mampu merasakan adanya
peluang, mengejar peluang yang sesuai dengan situasi dirinya, danpercaya bahwa
kesuksesan merupakan sesuatu yang dapat dicapai.
130 | B e r a n d a #3
Dari beberapa definisi itu dapat kita simpulkan:
Cermat melihat dan mempergunakan waktu
Menentukan langkah kegiatan
Berani menanggung resiko dalam upaya meraih kemanfaatan.
Kalau menurut Abdullah Gymnastiar , bahwa enterpeneur adalah kemempuan kita
untuk meng-create atau menciptaka manfaat dari apapun yang ada dalam diri dan
lingkungan kita.
Hal yang perlu dimiliki untuk berkewirausahaan:
Kemauan yang kuat untuk berkarya
Mampu membuat keputudan yang tepat dan berani mengambil resiko
Kreatif dan innovatif
Tekun, teliti dan produktif
Berkarya dengan semangat kebersamaan dan etika bisnis yang sehat
Pekejaan bebas adalah yang melakukan suatu yang mandiri atau tanpa majikan tetapi tidak
berorientasi untuk memperoleh keuntungan. Contohnya adalah tukang cukur, dokter
akuntansi, dll.
Ciri-ciri kewirausahaan: andal, tangguh, unggul.
Fungsi wirausaha adalah membuat keputusan-keputusan penting dan mengambil resiko
tentang tujuan dan sasaran perusahaan, bidang usaha serta pasar yang akan dilayani, skala
usaha dan pemodalannya tentang pegawai dan cara memotivasi dan mengendalikannya.
Kebutuhan primer yaitu, seperti pangan, sandang, papan transportasi.
Kebutuhan sekunder yaitu, seperti peralatan elektronik, tempat hiburan, perhiasan dan
sebagainya.
Keuntungan berwirausaha:
Terbukanya peluang untuk mengembangkan usaha
Terbukannya peluang untuk mengaktualisasikan dan mendemonstrasikan potensi secara
penuh
Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan
Terbuka peluang untuk menentukan langkah dan tindakan sesuai dengan pikiran dan
selera
Banyak relasi dan silaturrahhim dengan berbagai lapisan masyarakat
Resiko berwirausaha :
Memperoleh pendataan yang tidak pasti
Harus berani memikul kerugian yang terjadi
Memerlukan waktu kerja yang panjang
Harus bekerja keras dan cermat
Ketika baru memulai tingkat kehidupan masih rendah, harus hemat sampai usahanya
berhasil
Tanggungjawab yang besar, banyak keputusan yang harus diambil dalam menentukan
langkah
Harus menjalin hubungan kemitraan yang luas dengan berbagai pihak.
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 131
Hikmah yang dapat diambil dari setiap kegagalan dan hambatan dalam berusaha (cara
mengatasi resiko) diantaranya:
1. Muroqobah, yaitu sikap mawas diri akan kemungkinan kelalaian yang telah dilakukan,
baik dari diri karena kesalahan teknis maupun kelalian tidak menyukuri nikmat dari Allah.
2. Mengunakan akal sehat dan istiqomah dalam berusaha, meneruskan pekerjaannya
dengan lebih baik dan cermat, penuh kesabaran dengan terus berdo‟a. Yakin bahwa di
setiap kesulitan pasti ada kemudahan. “karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan” (QS. 94 :5-6)
Dalam hal ini seorang pengusaha sukses, Henry Ford menyataka bahwa “ kegagalan
sesungguhnya adalah kesempatan untuk memulai pekerjaan itu lagi dengan cara yang lebih
baik.”
BAB II
Tujuan Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan membudayakan kewirausahaan (GNMMK)
adalah:
Menumbuhkan kesadaran dan orentasi kewirausahaan yang kuat pada masyarakat.
Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas, handal, tangguh dan unggul.
Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para pengusaha untuk dapat menghasilkan
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan pengusaha kecil serta
koperasi pada khususnya.
Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan
masyarakat terutama pada generasi muda sehingga berkemampuan menjadi wirausaha
yang handal, tangguh dan unggul.
Anjuran berwirausa
Sebagai seorang muslim, kita selalu menjadikan Al-Qur‟an sebagai pedoman hidup
sehari-hari. Dalam Al-Qur‟an ditegaskan bahwa seorang hanya akan memperoleh hasil
prestasi sesuai dengan usaha yang dilakuakannya.
“dan tidaklah seseorang akan memperoleh hal melainkan daripada yang ia usahakan, dan
ia akan melihat hasil dari apa yang ia usahakan” (QS.An-Najm :39-40)
Dan di surat Al-Isra‟ disebutkan:
katakanlah “ tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing.” Maka
tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya (QS.Al-Isra’ :84)
BAB III
Dalam masalah rizki, Allah banyak berfirman dam Al-Qur‟an, antara lain:
“dan tidak ada suara bintang (makhluk) yang melata dibumi ini melainkan Allahlah yang
menjamin rizkinya dan Dia mengetahui tempat berdiam dan menyimpany. Semua tertulis dalam
kitab yang nyata. (QS. Hud : 6)
Katakanlah “sesungguhnya Tuhanku yang melapangkan rizki dan menyempitkan rizki bagi yang
dikehendaki-Nya, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (QS.Saba: 36)
Tentu masih banyak lagi ayat yang menjelaskan tentang rizki, baik berupa penekanan bahwa Allah
itu pemberi rizki. Berdasarkan ayat-ayat tentang rizki tersebut diatas, maka rizki dapat
digolongkan dalam
132 | B e r a n d a #3
Rizki yang dijamin
Rizki yang bergantung, diperoleh melalui proses kerja
Rizki yang dijanjikan
Prinsip enterpreneurship itu adalah untuk me untung itu ng-creat, men-design sebuah
manfaat dari apa pun.
Dalam Islam, yang namanya bisnis yang untung itu adalah yang membuat orang lain merasa
beruntung sebanyak mungkin dan untung itu barokah yaitu, manfaat di dunia dan manfaat di
akhirat.
Dan tidak ada gagal dalam bisnis, yang gagal itu tidak berani mencoba, bahwasanya gagal itu
adalah sebuah ongkos menuju kesuksesan.
Inti dari kewirausahaan adalah bagaimana menanamkan cara untuk berusaha, memecahkan
permasalahan dan bertanggung jawab penuh atas apa yang dia lakukan.
BAB IV
Kegiatan kewirausahaan dan koperasai pesantren dapat berjalan dengan lancar dan maju,
karena adanya beberapa factor, antara lain:
Pada umumnya lokasi pesantren berada didaerah pedesaan yang terpencil, sehingga
banyak memiliki lahan, baik sendiri maupun dari waqaf.
Banyak tersediannya SDM, yaitu para santri, ustad, keluarga besar pesantren.
Tersedia waktu yang cukup banyak, karena para santri tinggal disana.
Adanya tokoh pesantren yang memiliki karisma dan menjadi panutan masyarakat.
Tumbuhnya jiwa dan sikap kemandirian, keikhlasan, dan kesederhanaan di kalangan
keluarga besar pesantren.
Jumlah santri yang cukup banyak serta masyarakat Islam sekitarnya yang biasanya
menjadi jama‟ah ta‟lim di pesantren merupakan pasar yang cukup potensial.
Sifat dan kemampuan yang biasanya dimiliki seorang wirausaha adalah mempunyai sikap
mandiri, yang berarti berkemampuan untuk usaha tanpa harus mengandalkan pemberian
fasilitas dari pihak lain, tetapi fasilitas itu diciptakan atau dirinya sendiri melalui hubungan
dan komunikasi bisnis yang baik dan beretika.
BERDAKWAH DAN BERWIRAUSAHA
Dalam sejarah disebutkan bahwa agam Islam masuk di nusantara dibawa oleh para
pedagag atau saudagar dari gurajan dan sebagaian menyatakan dari Arab Persia. Mereka
berdagang membawa dan menjual barang-barang dari tanah asalnya dan membeli rempah-
rempah dari penduduk Indonesia untuk dibawa ke daerahnya. Disamping berdagang mereka
irinya menyiarkan agama Islam secara damai dan berasimilasi dengan penduduk setempat dan
lama kelamaan terjadilah akulturasi budaya. Tidak mengherankan jikalau penduduk Indonesia
begitu banyak kultur disini, karena nabyaknya budaya yang masuk ke negri ini.
Para wirausaha yang juga menjadi da‟I mempunyai beberapa segi positif dan keuntungan,
diantaranya:
Bisa mengatur jadwal waktu kegiatan secara bebas dalam melakukan dua kegiatan,
antara waktu wirausaha dan acara dakwah
Tisak terikat oleh peraturan yang ketat sebagai pegawai negri atau karyawan perusahaan
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 133
Bebas menjalin hubungan kemitraan dengan berbagai pihak dalam mengembangkan
kewirausahaan
Dapat menyampaikan ajaran-ajaran Islam secara bebas dan tidak takut dengan berbagai
batasan-batasan yang melingkupnya.
Minimal ada 2 ciri khas seorang muballigh yang merangkap menjadi wirausahawan:
1. Dia harus selalu menjaga nilai-nilai agama, sehingga dirinya lebih berharga dan bernilai
dari pada hartanya.
2. Dia senang memberi kesenangan dan kepuasan kepada orang lain, baik kepada
pelanggan atau pun konsumen, mitra kerja.
Penghasilan tetap disebut juga penghasialn residual (penghasilan yang terus diperoleh
setelah kita bekerja sekali saja). Penghasilan sementara sudah jelas maknanya, yaitu orang
yang berpenghasilan sementara ini ada kuadran para pekerja (employee) pegawai dan small
business.
Hasan Al Banna menyampaikan kepada kita, “ al waktu huwal hayat”, artinya waktu itu
adalah hidup kita. Hal ini lebih tinggi dibandingkan dengan ungkapan “time is money” .
Alasan yang paling kuat mengapa kebanyakan orang tidak bisa menciptakan kekayaan
sendiri, adalah karena mereka tidak sadar bahwa sebenarnya ada sistem penciptaan kekayaan
yang bisa ditiru.
134 | B e r a n d a #3
ORKESLING
A. ARTI DAN PENGERTIAN ATLETIK
Atletik berasal dari bahasa yunani “athlon “ atau “athlium yang artinya pertandingan,
perjuangan, atau pergaulan.
Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang terdiri dari jalan, lari, lompat dan lempar.
Atletik juga merupakan cabang olahraga tertua yang dilakukan oleh manusia sejak zaman
yunani hingga sekarang.
Pada zaman yunani kuno atletik adalah gabungan antara perlombaan dan pertandingan
pada waktu itu dikenal dengan “penthatlon” pent artinya lima, athlon artinya “
pertandingan”.
Di Indonesia dikenal dengan nama panca lomba. Terdiri dari lari cepat, lompat jauh,
lempar acakram, lempar lembing dan gulat. Atletik pada zaman yunani kuno di
populerkan oleh Iccus dan Herodicu. pada saat itu tebentuklah persatuan Atletik Seluruh
Indonesia (PASI). Untuk mengembangkan cabang olahraga atletik di Indonesia.
Atlet: orang yang melakukan aktivitas olah raga (olah ragawan).
B. MACAM MACAM NOMOR ATLETIK
1. Jalan
Sikap berjalan secara teknis benar adalah:
a.Badan tegak,tulang belakng harus lurus, kepala tegak, tengkuk bahu lurus segaris
dengan badan, dagu sedikit ditarik, pandangan ke depan.
b. Dada ditarik terbuka, agar pernafasan dapat dilakukan dengan leluasa, perut tetap
rata.
c. Lengan berayun, dimulai dari persendihan bahu dan pesendian
d. Kaki melangkah ke depan, tumit terangkat menolak pada pangkal jari.
Tehnik jalan cepat
a. Start : di awali dengan aba-aba, badan agak codong ke depan
b. Langkah: di mulai dari mengangkat paha, kaki di ayun ke depan
c. Badan: posisi kepala, punggung, pinggang, tungkai condong ke depan
d. Ayunan lengan: siku di lipat 90 derajat
e. Finish: kecepatan di kurangi, kira-kira 3 sampai 5 meter
2. lari
Lari dibedakan menjadi tiga jenis:
- Lari jarak pendek: menempuh jarak 100 M, 200 M, dan 400 M.
- Lari jarak menengah: menempuh jarak 800 M, 1500 M, dan 3000 M.
- Lari jarak jauh: menempuh jarak 5 Km, 10 Km, 42 Km sedangkan lari marathon 195
Km.
Pembagian start menurut jarak nomor lari
- Start jongkok
- Start berdiri
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 135
- Start melayang
3. Lompat
Nomor lompat terbagi atas:
a. Lomapt jauh terdiri dari:
1. Lompat jauh gaya jongkok (gaya ortodok)
2. lompat jauh gaya menggantung (gaya schnepper )
3. lompat jauh gaya berjalan di udara (gaya walking in the air)
b. Lompat tinggi terdiri dari:
1. Lompat tinggi gaya guling perut
2. lompat tinggi gaya sisi
3. lompat tinggi gaya fosbury flop
4. Lempar
a. Lempar lembing
Tekniknya hampir sama dengan cara melempar bola kasti. Oleh karena itu
pengenalan gerakan melempar lembing dapat dilakukan denga latihan melempar
bola kasti. Lembing yang digunakan ketiaka perlombaan yaitu terbuat dari kayu atau
logam.
Pembagian berat lembing:
Pria: 805-825 gram, panjang lembing antara 2,60-2,70 meter
Wanita: 605-620 gram, panjang lembing antara 2,20-2,30 meter
Lembing terbagi atas 3 bagian:
1. Mata lembing yang runcing terbuat dari logam.
2. Tangakai yang terbuat dari kayu atau metal
3. Tempat pegangan lembing
b. Lempar cakram
Lempar cakram terbuat dari kayu yang bundar pipih dan pinggirnya dari besi.
Namun ketika latihan menggunakan cakram dari bahan karet atau logam.
Berat cakram:
1. Putri :1 Kg
2. Putra: 2 Kg
Unsur-unsur pokok lemparan
1. Pelempar harus membangun kecepatan badan sebesar besarnya
2. Pelempar harus mempersatukan momentum dengan tenaga badan dengan
sebesar-besarnya.
C. LOMPAT JAUH
Lompat jauh ada tiga gaya lompatan yaitu
1. Lompat jauh gaya jongkok
2. Gaya menggantung
3. Gaya jalan di udara.
Teknik melakukan gaya lompat jauh gaya jongkok, gaya gantung, gaya jalan di udara pada
dasarnya sama yaitu:
a. Awalan atau ancang-ancang
136 | B e r a n d a #3
b. Tolakan
c. Sikap jatuh dan mendarat.
Bab II
SENAM
Senam adalah suatu bentuk gerakan tubuh. Gerakan ini direncanakan dan disusun secara
teratur menurut kelompok bagian tubuh yang bekerja sama untuk melakukan suatu gerakan.
Pada tahun 1796 jhon christian friedrich gust muths menciptakan gerakan senam yang
dinamakan senam sekolah.
A. PENGERTIAN SENAM
Kata senam adalah terjemahan dari kata gymnastiek(bahasa belanda) atau gymnastics
(bahasa inggris) kata kata yang diambil dari kata asalnya yaitu gymnastis (bahasa yunani)
artinya telanjang atau setengah telanjang. Arti senam dari bahasa Indonesia adalah gerak
badan dan bersenam adalah menggeliat atau meregang regangkan anggota badan sehabis
bangun tidur.snam dipilih untuk mencapai pembntukan jasmani, rohani dan social secara
selaras.
B. SENAM LANTAI
☺ Senam lantai gerakan kayang dan guling lenting
☺ Cara-cara melakukannya
Sikap kayang: sikap kayang adalah melintangkan atau membusurkan badan bagian
baian depan ke atas bertumpu pada kedua ujung kaki dan kedua telapak tangan.
Lenting tekuk: lenting tekuk adalah bentuk gerakan dengan cara bertumpu pada
tengkuk.
BAB III
SISTEM PERTANDINGAN
A. PENGERTIAN
Sistem kompetisi adalah sistem pertandingan yang dipakai dalam suatu turnamen, biasanya
olah raga, yang mempertemukan setiap peserta dengan peserta lainnya secara lengkap.
Sebagai contoh, dalam suatu turnamen dengan delapan peserta, setiap peserta akan
bertemu/bertanding dengan tujuh peserta lainnya
B. MACAM – MACAM SISTEM PERTANDINGAN
1. Sistem kompetisi penuh. Setiap peserta akan bertemu dengan peserta lainnya dua kali,
biasanya satu pertemuan sebagai tuan rumah ("pertandingan kandang") dan satu
pertemuan sebagai tamu ("pertandingan tandang").
2. Sistem setengah kompetisi. Dalam sistem setengah kompetisi (round-robin), setiap
peserta akan bertemu dengan semua peserta lainnya satu kali.
3. Sistem Gugur (sistem KO). Merupakan salah satu format turnamen yang melibatkan
semua peserta pada awal turnamen.
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 137
KELAS II
BAB I (OLAH RAGA BELA DIRI)
Seni bela diri merupakan satu kesenian yang timbul sebagai satu cara seseorang itu
mempertahankan diri.Seni bela terbagi menjadi beberapa jenis daripada seni tempur bersenjata
tajam, senjata tidak tajam seperti kayu, dan seni tempur tangan kosong. Di antara jenis-jenis seni
bela diri yang ada adalah seperti berikut: Aikido, Capoeira, Gulat, Hapkido, Jiu Jitsu, Jogo do pau,
Judo, Kalaripayat, Karate, Kempo, Kendo, Kung fu, Silambam, Silat, Taekwondo, Taido, Tinju,
Tomoi, Wing Tsun, Wun-hup-kuen-do, dan Wushu
A. PENCAK SILAT
Pengertian Pencak Silat
Pencak silat atau silat (berkelahi dengan menggunakan teknik pertahanan diri) ialah seni
bela diri Asia yang berakar dari budaya Melayu. Induk organisasi pencak silat di Indonesia
adalah IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia).
Sedangkan nama organisasi yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan
Brunei Darussalam untuk mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai Negara
dinamakan PERSILAT (Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa).
Perkembangan silat dibagi sebagai berikut :
a. Abad ke-7 masehi
Silat diperkirakan menyebar di kepulauan nusantara semenjak abad ke-7 masehi, akan
tetapi asal mulanya belum dapat dipastikan. Dalam Bahasa Minangkabau, silat itu sama
dengan silek.
b. Masa Islam
Perkembangan dan penyebaran silat secara historis mulai tercatat ketika
penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum Ulama, seiring dengan penyebaran agama
Islam pada abad ke-14 di Nusantara.
Istilah dalam Pencak Silat
1. Sikap dan Gerak
Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-gerik
(pergerakan). Ketika seorang pesilat bergerak dalam pertarungan yaitu untuk
menangkis dan menyerang lawan.
2. Teknik
Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang.
Praktisi biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam
serangan. Teknik umum termasuk tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci,
melempar, menahan, mematahkan tulang sendi, dan lain-lain.
3. Jurus
Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang
digunakan sebagai panduan untuk menguasai penggunaan tehnik-tehnik lanjutan
pencak silat (buah),
4. Aspek dan bentuk
138 | B e r a n d a #3
Terdapat 4 aspek utama dalam pencak silat, yaitu:
1. Aspek Mental Spiritual
2. Aspek Seni Budaya
3. Aspek Bela Diri
4. Aspek Olah Raga
Padepokan Pencak Silat
Adalah istilah Jawa yang berarti sebuah kompleks perumahan dengan areal cukup luas
yang disediakan untuk belajar dan mengajar pengetahuan dan keterampilan tertentu.
Padepokan yang disediakan untuk belajar dan mengajar Pen-cak Silat dinamakan Padepokan
Pencak Silat.
Padepokan Pencak Silat Indonesia (PnPSI) mempunyai sekurang-kurangnya 5 fungsi,
yakni :
1. Sebagai pusat informasi, pendidikan, penyajian dan promosi berbagai hal yang
menyangkut Pencak Silat.
2. Sebagai pusat berbagai kegiatan yang berhubu-ngan dengan upaya pelestarian,
pengembangan, penyebaran dan pening-katan citra Pencak Silat dan nilai-nilainya.
3. Sebagai sarana untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan masyarakat Pencak
Silat Indonesia.
4. Sebagai sarana untuk mempererat persahabatan diantara masyarakat Pencak Silat di
berbagai negara.
5. Sebagai sarana untuk memasyarakatkan 2 kode etik manusia Pencak Silat, yakni :
Prasetya Pesilat Indonesia dan Ikrar Pesilat.
Organisasi Pencak Silat
a. PERSILAT- Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa
b. IPSI - Ikatan Pencak Silat Indonesia
c. PESAKA Malaysia - Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia
d. PERSISI - Persekutuan Silat Singapore
e. EPSF - European Pencak Silat Federation
B. KARATE
Pengertian Karate
Karate adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri karate dibawa masuk
ke Jepang lewat Okinawa. Seni bela diri ini pertama kali disebut "Tote” yang berarti
seperti “Tangan China”. Waktu karate masuk ke Jepang, nasionalisme Jepang pada saat
itu sedang tinggi-tingginya, sehingga Sensei Gichin Funakoshi mengubah kanji Okinawa
(Tote: Tangan China) dalam kanji Jepang menjadi „karate‟ (Tangan Kosong) agar lebih
mudah diterima oleh masyarakat Jepang. Karate terdiri dari atas dua kanji. Yang pertama
adalah „Kara‟ dan berarti „kosong‟. Dan yang kedua, „te‟, berarti „tangan'. Yang dua kanji
bersama artinya “tangan kosong”
Latihan dasar dan Teknik karate
Kihon : latihan teknik-teknik dasar karate
Kata : latihan jurus atau bunga karate.
Kumite: yaitu latihan tanding
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 139
Pertandingan Karate
Kumite (perkelahian) putera dan puteri
atas kumite perorangan dengan pembagian kelas berdasarkan berat badan dan
kumite beregu tanpa pembagian kelas berat badan (khusus untuk putera). Sistem
pertandingan yang dipakai adalah reperchance (WUKO) atau babak kesempatan
kembali kepada atlet yang pernah dikalahkan oleh sang juara. Pertandingan
dilakukan dalam satu babak (2-3 menit bersih) dan 1 babak perpanjangan kalau
terjadi seri, kecuali dalam pertandingan beregu tidak ada waktu perpanjangan. Dan
jika masih pada babak perpanjangan masih mengalami nilai seri, maka akan diadakan
pemilihan karateka yang paling ofensif dan agresif sebagai pemenang.
Kata (jurus) putera dan puteri
Pada pertandingan kata yang diperagakan adalah keindahan gerak dari jurus,
baik untuk putera maupun puteri. Sesuai dengan Kata pilihan atau Kata wajib dalam
peraturan pertandingan.
Pertandingan kata dibagi menjadi dua jenis:
1. Kata perorangan
2. Kata beregu yang dimainkan oleh 3 orang.
Luas lapangan
Lantai seluas 8 x 8 meter, beralas papan atau matras di atas panggung dengan
ketinggian 1 meter dan ditambah daerah pengaman berukuran 2 meter pada tiap sisi.
Peralatan ddalam pertandingan karate
Pakaian karate (karategi) untuk kontestan
Pelindung tangan
Pelindung tulang kering
Ikat pinggang (Obi) untuk kedua kontestan: merah/aka dan biru/ao
Alat-alat lain yang diperbolehkan tapi bukan menjadi keharusan adalah:
Pelindung gusi (di beberapa pertandingan menjadi keharusan)
Pelindung tubuh untuk kontestan putri
Pelindung selangkangan untuk kontestan putera
Peluit untuk arbitrator/alat tulis
Seragam wasit/juri
Baju putih
Celana abu-abu
Dasi merah
Sepatu karet hitam tanpa sol
Papan nilai
Administrasi pertandingan
Lampu merah, hijau, kuning sebagai tanda waktu pertandingan dengan pencatat waktu (stop
watch).
Aliran Karate
140 | B e r a n d a #3
Ada banyak aliran Karate di Jepang, dan sebagian dari aliran-aliran tersebut sudah masuk
ke Indonesia. Adapun ciri khas dan latar belakang dari berbagai aliran Karate yang
termasuk dalam "4 besar JKF" adalah sebagai berikut:
Shotokan
Goju-ryu
Shito-ryu
Wado-ryu
BAB II
TENIS MEJA
A. PENGERTIAN TENIS MEJA
Tenis meja adalah suatu cabang olahraga yang tidak mengenal batas umur, Tenis meja
merupakan salah satu abang olahraga yang banyak penggemarnya, tidak terbatas pada
tingkat usia remaja saja, tapi juga anak-anak dan orang tua, pria dan wanita cukup besar
peminatnya, hal ini disebabkan karena olahraga yang satu ini tidak terlalu rumit untuk diteliti.
B. PERATURAN PERALATAN TENIS MEJA
1. Meja
2. Net
3. Bola
4. Bet atau raket
C. PERATURAN TENIS MEJA
1. Pada saat serve, bola harus dilepas. Apabila bola terkena net dan bola masuk ke daerah
lawan, maka harus di ulang sampai 3 (tiga) kali dan apabila masih terkena net juga maka
point untuk lawan. Sedangkan apabila bola menyentuh net dan masuk ke daerah kita,
maka point untuk lawan.
2. Pada saat mau serve dan bola lepas dari tangan dan belum/tidak sempat dipukul, maka
serven boleh diulang selama bola tidak menyentuh meja pertandingan. Kalau bola
menyentuh meja pertandingan, maka point untuk lawan.
3. Pada saat pertandingan, pergantian serve (pindah bola) dilakukan setelah 2 (dua) point.
4. Pertandingan dilakukan sebanyak 3 (lima) game dan apabila menang dalam 2 game
maka dinyatakan sebagai pemenang. Dalam setiap game-nya perolehan point sebanyak
21 point/angka.
5. Selama pertandingan apabila tangan atau anggota tubuh lainnya menyentuh meja
pertandingan, pertandingan tetap dilanjutkan. Dan apabila bola menyentuh tangan
(tidak disengaja) dan bola jatuh ke meja lawan, maka pertandingan tetap dilanjutkan.
6. Apabila bet menyentuh meja atau bet menyentuh badan, pertandingan tetap dilanjutkan.
7. Untuk menentukan siapa yang berhak melakukan serve lebih dulu pada setiap
pertandingan, dilakukan dengan menebak keberadaan bola dibawa meja yang
disembunyikan oleh wasit. Sedangkan untuk game ke-2 dan selanjutnya, yang berhak
melakukan serve lebih dulu adalah orang yang menerima bola (bukan yang serve) pada
akhir game sebelumnya
BAB III
SEPAK TAKRAW
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 141
Sepak takraw adalah jenis olahraga campuran dari sepak bola dan bola voli, dimainkan di
lapangan ganda bulutangkis, dan pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan. Kejuaraan
paling bergengsi dalam cabang ini adalah King's Cup World Championships.
PERATURAN PERMAINAN
Peraturannya sama dengan bola voli dengan perbedaan:
1. pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan
2. pemain atau tim hanya boleh menyentuh bola 3 kali berturut-turut
3. posisi pemain bertahan tidak diputar
4. lapangan Permaianan
KELAS III
BAB I (BOLA VOLI)
Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-
masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang
masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain
A. TEKNIK BOLA VOLI
1. Service
Service ada beberapa macam:
1. Service atas
2. Service bawah
3. Service mengapung
Yang perlu diperhatikan dalam service
Sikap badan dan pandangan
Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
Saat kapan harus memukul Bola.
Service dilakukan untuk mengawali suatu pertandingan voli
2. Passing
Yang harus diperhatikan dalam Teknik pasing adalah:
Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)
Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
Gerakan tangan disesuaikan dengan kecepatan bola.
Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)
Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk
lengkungan setengah bola.
Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
3. Smash (Spike)
142 | B e r a n d a #3
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada diatas
jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan.
Hal yang harus diperhatikan untuk dapat melakukan smash dengan baik adalah:
- Awalan
- Tolakan
- Pukulan
- Pendaratan
Teknik smash Menurut Muhajir Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan
sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan
permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal
Menurut M. Mariyanto bahwa Smash adalah suatu pukulan yang kuat dimana
tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas , sehingga jalannya bola
terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada diatas
net , maka bola dapat dipukul tajam ke bawah .
Menurut Iwan Kristianto bahwa Smash adalah pukulan keras yang biasanya
mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan .
Spike adalah merupakan bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk
menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli. Maka
dapat disimpulkan bahwa Teknik Smash atau spike adalah cara memainkan bola
dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai
pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah lawan.
Tes smash Menurut Sandika mengemukakan bahwa tes smash adalah tolok ukur
untuk mengukur kemampuan smash.
4. Membendung (blocking)
Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang
datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:
Jongkok, bersiap untuk melompat.
Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu
Tosser (atau setter), pengumpan
Spiker (smash) bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan
lawan.
Libero, Spiker Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk
tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net
Defender (pemain bertahan) adalah pemain yang bertahan untuk menerima
serangan dari lawan
BAB II
BULU TANGKIS
Perlengkapan Dan Peralatan
1. Raket
2. Senar
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 143
3. Kok
4. Sepatu
5. Lapangan dan jarring
Sistem Perhitungan
Sistem perhitungan sistem klasik pindah bola 15 poin
sistem terbaru, sistem reli 21 poin
BAB III
BOLA BASKET
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan
masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke
dalam keranjang lawan.
Jumlah pemain dalam permainan 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang.
Sedangkan jumlah wasit 2 orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
Waktu permainan 4 X 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat
selama 10 menit.
Ukuran Lapangan panjang lapangan yaitu 26 meter, lebar lapangan yaitu 14 meter.
KELAS IV
BAB I (SEJARAH SEPAK BOLA)
UNSUR DALAM SEPAK BOLA
1. Lapangan Sepak Bola
Panjang lapangan;100 -110 meter
Lebar lapangan;64 - 75 meter
Jari2 lingkar tengah;9,15 meter
Luas daerah gawang;18,35 x 5,5 meter
Uas daerah tendangan hukum;40,32 x 16,5 meter
Luas jarak titik tendangan hukum;11 meter
Tinggi gawang;2,44 cm
Lebar gawang;7,32 meter
Diameter tiang dan palam gawang;12 meter
2. Bola, Sepak bola
Ukuran standar bola sepak adalah nomo 5 (untuk futsal nomor 4), yaitu berdieameter
68–70 cm dan berat 410–450 g dan tekanan 8–12 psi.
3. Secara umum jumlah pemain dalam sepak bola adalah 11 orang, pemain cadangan
sejumlah 5, 8 atau 12 orang.
4. Perlengkapan Pemain
Seragam atau kostum.
Celana pendek Kaos kaki.
Pengaman kaki (shinguards).
Sepatu
144 | B e r a n d a #3
5. Wasit
Wasit yang memimpin pertandingan 1 orang dan dibantu 2 orang sebagai hakim garis.
6. Asisten wasit
Asisten wasit berjumlah 2 orang di setiap pertandingan.
PERATURAN PERMAINAN
1. Bola Keluar dan di Dalam Lapangan
2. Memulai Kembali Permainan
3. Offside
4. Pelanggaran
- Hands ball
- Tekel keras-
- Mendorong
- Off-side
- Protes keras terhadap wasit/hakim garis
- Mengangkat kaki terlalu tinggi ( saat duel )
- Berlama-lama saat bola mati
- Pelatih masuk lapangan/protes
- Kiper menyentuh bola dengan tangan di luar kotak 16
- Kiper menangkap bola back-pass
- Memakai aksesoris
5. Tendangan Bebas
6. Tendangan penalti
7. lemparan Dalam
8. Tendangan Gawang
9. Tendangan Sudut
AKTIK PERMAIAN
1. 4-4-2 (klasik: empat skipper) 9. 4-2-3-1
2. 4-4-2 (dengan dua sayap) 10. 4-3-3
3. 4-4-1-1 11. 4-1-4-1
4. 4-2-4 12. 3-4-3
5. 4-3-2-1 13. 3-5-2 dengan libero
6. 4-3-1-2 14. 3-5-2 tanpa libero
7. 4-5-1 15. 3-6-1
8. 4-3-3 16. 5-4-1
TEKNIK PERMAINAN
1. Passing: mengoper bola baik datar maupun lambung kepada rekan kita satu tim
2. shooting: menendang ke arah gawang
3. dribbling: membawa bola atau menggiring bola
BAB VI
FUTSAL
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 145
Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing
beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan
memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan memiliki
pemain cadangan. Tidak seperti permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal
dibatasi garis, bukan net atau papan.
Futsal turut juga dikenali dengan berbagai nama lain. Istilah "futsal" adalah istilah
internasionalnya, berasal dari kata Spanyol atau Portugis, futbol dan sala
A. PERATURAN
1. Lapangan permainan
Ukuran: panjang 25-42 m x lebar 15-25 m
Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m
Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasive
2. Bola
Ukuran: 4 cm
Keliling: 62-64 cm
Berat: 390-430 gram
Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama
Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu, tak berbahaya)
3. Jumlah pemain (per tim)
Memulai pertandingan 5, salah satunya penjaga gawang
Mengakhiri pertandingan 2
Cadangan maksimal 7
Wasit 1
Hakim garis 2
Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas
4. Perlengkapan pemain
Kaos bernomor
Celana pendek
Kaos kaki
Pelindung lutut
5. Lama permainan
normal: 2x20 menit
istiharat: 10 menit
perpanjangan waktu: 2x10 menit
Ada adu penalti jika kedua tim seri saat perpanjangan waktu selesai
Time-out: 1 per tim per babak tak ada dalam waktu tambahan
Waktu pergantian babak maksimal 10 menit
146 | B e r a n d a #3
INFORMATIKA DAN TEKNOLOGI
BAB I
☺ Komputer berasal dari bahasa Inggris “computer” yang asal katanya “to comput” yang
berarti menghitung. Jadi, komputer berarti alat penghitung.
☺ Charles Babbage dari Inggris adalah penemu awal computer.
☺ 4 fungsi komputer :
1. Penyimpan dan pemroses data
2. Media komunikasi
3. Alat bisnis dan produksi
4. Media penelitian dan pendidikan.
☺ Jenis-jenis komputer :
5. Super computer: komputer yang sangat besar
6. Main frame: hampir sama dengan superkomputer: lebih sedikit prosessor
7. Mini computer : komputer yang hanya memiliki satu prosesor.
8. Mikro computer : komputer yang tidak dimiliki oleh umum karena fungsinya hanya
sebatas satu pekerjaan saja.
BAB II
☺ Abacuss : alat hitung pertama yang dibuat manusia, ditemukan di Asia kecil.
☺ Colossus : komputer yang digunakan untuk memecahkan kode rahasia.
☺ Al-Khawarizmi : tokoh muslim yang dianggap sebagai “pencetus logaritma dan aljabar”
yang menjadi dasar prinsip kerja komputer.
☺ William Henry Gates III : nama asli “Bill Gates”, penemu program Microsoft.
☺ Linus Torvalds : penemu program “UNIX”
BAB III
☺ Komponen utama komputer : monitor, keyboard, CPU, mouse, power supply, dan VGA card.
☺ Ada dua jenis monitor yang umum digunakan orang yaitu :
1) Monitor CRT (Catode Ray Tube) : monitor yang menggunakan tekhnologi tabung
elektron.
2) Monitor TFT (Thin Film Transistor) : monitor yang menggunakan tekhnologi transistor
film.
☺ CPU (Central Processing Unit) : pusat kerja komputer atau otak computer.
☺ CPU sendiri adalah gabungan dari beberapa komponen yang ada di dalamnya, seperti;
processor, motherboard, memory, dan hardisk.
☺ Processor yang paling terkenal adalah buatan AMD dan Intel.
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 147
☺ Motherboard atau juga sering dikenal dengan Mainboard adalah papan lebar sebagai
tempat yang hampir seluruh komponen CPU ditempatkan dan dirakit menjadi satu.
☺ Memory : penampung data sementara sebelum data diproses oleh processor.
☺ Hardisk : tempat di mana data-data kita disimpan setelah diproses oleh processor dan
memory.
☺ Saat ini ada 3 macam jenis mouse : 1) mouse scrool, 2) mouse optical, dan3) touch pad.
☺ Power supply : komponen yang pertama kali berhubungan dengan listrik
☺ VGA CARD (Video Graphic Adapter) berguna untuk menampilkan output komputer ke
monitor.
BAB IV
☺ Printer Dot Matrix : printer generasi pertama yang memiliki kelebihan mencetak di dua
kertas sekaligus
☺ Printer Inkjet : printer yang menggunakan tinta cair sebagai media untuk mencetak data di
atas kertas
☺ Printer Laser Jet : printer kelas atas yang menggunakan serbuk sebagai media pencetaknya.
☺ Scanner : perangkat yang mampu memindahkan apa yang ada di kertas ke dalam komputer.
BAB V
☺ Hardware :perangkat keras yang membangun sebuah komputer seperti monitor, keyboard,
mouse, CPU, dan perangkat lainnya.
☺ Software: program dan perintah yang akan dijalankan oleh hardware.
☺ Brainware adalah orang yang menggunakan komputer.
BAB VI
148 | B e r a n d a #3
BAB VIII
BAB IX
☺ WWW (world wide web) yang berarti dunia web yang luas, ditemukan oleh tim Berners Lee
pada tahun 1990
☺ Sejarah internet dimulai pada tahun 1969
☺ USENET adalah news group pertama yang dibuat di internet
☺ Manfaat internet bagi kehidupan dan pengetahuan manusia yaitu sebagai informasi,
kesehatan, bisnis, dll.
BAB X
AKHIRAN
KETERANGAN
DOMAIN
.com Domain untuk kebutuhan bisnis
.edu Domain untuk kebutuhan pendidikan
.mil Domain milik lembaga militer
.org Domain bagi organisasi non profit
.tv Domain bagi stasiun televisi
.gov Domain milik pemerintahan
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 149
.dk Denmark .uk Inggris .br Brazil
.ee Eslandia .us Amerika .fi Finlandia
.es Spanyol .cl Cile .fr Prancis
.in India .ir Irlandia .jp Jepang
.id Indonesia .sg Singapura .my Malaysia
.eg Mesir .us Amerika .tw Taiwan
BAB XI
☺ Pembuka website adalah aplikasi-aplikasi untuk membuka website. Model yang paling
banyak digunakan adalah Internet Explorer , Mozilla Firefox.
☺ Aplikasi mail adalah aplikasi yang khusus berkenaan dengan kegiatan pengiriman dan
pembacaan mail. Aplikasi yang umum digunakan adalah Ms Outlook Express, Dan Eudora
Mail
☺ Model chat yang sering dipakai adalah Yahoo Massanger, Skype dan Google Talk.
150 | B e r a n d a #3
Catatan……………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 151
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………….………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
152 | B e r a n d a #3