Professional Documents
Culture Documents
Manajeme Pendidikan Kelompok 6
Manajeme Pendidikan Kelompok 6
“PENGAWASAN / CONTROLLING”
Group 6 :
Lecturer :
2020/2021
PREFACE
Allhamdulillah, Praise and thanksgiving we pray to God Almighty because for the
blessings of His grace and guidance, we were able to complete the paper. This paper is a about
"Controlling" in Manajemen Pendidikan subject.
We are also very grateful to Mr. DR. H. Ali Akbarjono S. as a lecturer who guides and
teaches about management in this course. For the last hopefully through the explanation in this
paper, readers can gain insight. We also hope that this paper is able to explain to readers about
supervision in education management in a precisely and clearly. If there are mistakes and
shortcomings, we are ready to receive input from readers.
Bengkulu, 2021
Writer
TABLE OF CONTENT
COVER
PREFACE
CHAPTER I : INTRODUCTION
CHAPTER II : DISCUSSION
Adapun fungsi dari pengawasan pada manajerial sebuah instansi pendidikan adalah:
1. Menghindari terjadinya penyimpangan program
Dengan dilakukan pengawasan, maka program pendidikan yang ditetapkan pada awal
manajemen dapat berjalan berdasarkan perencanaan yang over all.
2. Meningkatkan kualitas kerja
Dengan menerapkan kontrol manajemen, berarti juga menerapkan fungsi pengawasan kerja,
yang berdampak pada peningkatan kualitas kerja
3. Memperoleh umpan balik (feed back)
Lewat kontrol manajemen yang dilakukan, maka administrator pendidikan yang melaksanakan
kontrol akan memperoleh pengalaman dan penemuan-penemuan kasus yang dapat dipergunakan
sebagai bahan evaluasi yang nantinya dilakukan penyempurnaan kegiatan kontrol.
4. Mengajak secara mendidik
Pengawasan manajemen juga dapat berfungsi sebagai terapan. Dengan control, adminstrator
pendidikan dapat menerapkan secara langsung dan tidak langsung, secara efektif dan efisien,
secara persuasif yang bersifat mendidik kepada para personil program untuk memahami untuk
maksud dan tujuan kegiatan yang dilakukan.
5. Mengukur seberapa jauh pencapaian program pendidikan
Dengan mengetahui seberapa jauh tingkat ukur kemampuan dari manajemen yang diterapkan
maka akan dapat dilakukan proses peningkatan pada tindak lanjut program manajemen
selanjutnya
Fungsi kontrol (pengawasan pendidikan) sangat penting, karena erat kaitannya dengan
pelaksanaan dan hasil yang diharapkan oleh sistem pendidikan. Fungsi kontrol pendidikan tetap
mengacu dalam tiga hal, yakni berfungsi sebagai sensor, komparator, dan activator.
Pada fungsi sensor, kontrol pendidikan itu mendayagunakan rencana pendidikan sebagai
ukuran yang dimaksudkan untuk mengukur pelaksanaan dan keberhasilan suatu rencana
pendidikan. Pada fungsi komparator bermaksud membandingkan antara hasil pengukuran dan
perencanaan pendidikan yang telah dikembangkan sebelumnya. Fungsi activator dimaksudkan
untuk mengarahkan tindakan manajerial bilamana terjadi suatu perubahan dalam pelaksanaan
sistem pendidikan. Dengan demikian fungsi-fungsi tersebut erat kaitannya dengan kelancaran
jalannya roda organisasi pendidikan, dan ketercapaian hasil pelaksanaan sistem pendidikan
sesuai dengan jenjangnya.
B. Jenis-jenis Pengawasan
Adapun jenis-jenis pengawasan adalah sebagai berikut:
1. Pengawasan Intern dan Ekstern,
a. Pengawasan Intern, pengawasan yang dilakukan oleh orang dari badan atau unit ataupun
instansi di dalam lingkungan unit tersebut. Dilakukan dengan cara pengawasan atasan langsung
atau pengawasan melekat (built in control).
b. Pengawasan Ekstern, pengawasan yang dilakukan di luar dari badan/unit/instansi tersebut.
UUD 1945 pasal 23E: “Untuk memeriksa pegnelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan
negara diadakan suatu Badan Pemeriksa Keuangan yg bebas dan mandiri
2. Pengawasan Preventif (sebelum kegiatan dilaksanakan) dan Represif (setelah kegiatan
dilaksanakan)
3. Pengawasan Aktif (dekat) dan Pasif
a. Pengawasan aktif merupakan jenis pengawasan yang dilaksanakan di tempat kegiatan yg
bersangkutan,
b. Pengawasan pasif Melakukan penelitian dan pengujian terhadap surat-surat
pertanggungjawaban yang disertai dengan bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran.
4. Pengawasan kebenaran formil menurut hak (rechtmatigheid) dan kebenaran materiil
mengenai maksud & tujuan pengeluaran (doelmatigheid).
Menurut Winardi (1990; 380) dalam bukunya Azas-azas Manajemen, dikatakan bahwa prinsip
pengawasan efektif membantu usaha-usaha kita untuk mengatur pekerjaan yang direncanakan
untuk memastikan bahwa pelaksanaan pekerjaan tersebut berlangsung sesuai dengan
rencana. Sementara itu Harold Koontz dan Cyril O’Donnell (1988; 558)mengemukakan Azas-
azas/Prinsip-prinsip Pengendalian /pengawasan sebagai berikut :
Pengendalian harus ditujukan ke arah tercapainya tujuan, yaitu dengan mengadakan perbaikan
(koreksi) untuk menghindarkan penyimpangan/deviasi dari perencanaan.
Pengendalian hanya dapat dilaksanakan apabila managr dapat bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan rencana.
Tehnik control yang paling efektif adalah mengusahakan adanya bawahan yang berkualitas
baik.
Perencanaan harus disusun dengan baik, sehingga dapat mencerminkan karakter dan susunan
perencanaan.
Control yang efektif dan efesien memerlukan standar yang tepat sebagai tolak ukur
pelaksanaan dan tujuan yang akan dicapai.
Pengendalian yang efektif dan efesien memerlukan perhatian yang ditentukan factor-faktor yng
strategis.
System control harus ditinjau berkali-kali agar system yang digunakan berguna untuk mencapai
tujuan.
Pengendalian dapat dilakukan apabila ada ukuran-ukuran rencana orgnisasi, staffing, dan
directing.
Kesimpulan
Fungsi Pengawasan sangatlah penting dalam pelaksanaan manajemen sebuah
organisasi. Terlebih pada instansi pendidikan, pengawasan sangat diperlukan untuk menjamin
bahwa fungsi-fungsi pada manajemen yang telah dikonsepkan berjalan pada jaulur semestinya.
fungsi Pengawasan merupakan proses pengamatan pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi
untuk menjamin agar semua pekerjaan yang sedang dilaksanakan berjalan sesuai dengan
rencana yang telah ditentukan. Pengawasan adalah tanggung jawab pimpinan, tapi karena
tidak mungkin pimpinan melakukan semuanya maka pengawasan dilimpahkan kepada unit
pengawasan.