You are on page 1of 22

PENDHAPA , Vol. 10 No.

1 Juli 2019

PERANCANGAN INTERIOR HOTEL RESORT


DI LOKASI WISATA RAMBUT MONTE KABUPATEN BLITAR

Ikhsanul Fanjali1, Putri Sekar Hapsari2


Program Studi Desain Interior
Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta
1
Email: ikhsanfanjali.8k@gmail.com
2
Email: putrisekarhapsari@yahoo.com

ABSTRACT

Rambut Monte is one of the attractions in Blitar Regency. A tourism object is needed for supporting
facilities that can provide tourist accommodation services. In this tourism object itself, there are no facilities
as intended. Besides that, there is no concept of a resort hotel on tourist objects in Blitar district. An effort
to answer the existing problems was made at the Resort Hotel Interior Design at the Monte Hair Tour Blitar
Regency with the aim of realizing the interior design of a comfortable Resort Hotel while also facilitating
the needs of domestic and foreign tourists. The theme that supports the local wisdom of Monte Hair tourism
potential is applying the Frank Lloyd Wright organic style. This goal is achieved by a design method that
uses a design process including input, synthesis and output. Input in the form of the idea of ​​the object of
the problem formulation, data collection, synthesis through the process of design analysis, output in the
form of design results. The approach used is the approach of function, ergonomics, themes, style, technical
and natural potential. Design analysis takes ideas from tourism potential and local wisdom Monte Hair
Tourism and then incorporates it into the interior design of Resort Hotels. The selection of local wisdom
themes the potential of the Monte Hair attraction with organic style is used so that the design of objects
can become a harmonious whole. The design results in the form of interior design of Resort Hotels which
have four-star hotel facilities. The design of a resort hotel in the tourist location of Rambut Monte Blitar
Regency, has a limited scope of work on the lobby, room rental units / cottages, and restaurants.

Keywords: Design, Interior, Resort, Rambut Monte Tourism, Blitar Regency.Kata Kunci :

PENDAHULUAN mendatang1. Komitmen tersebut berdasar pada


tingginya jumlah kunjungan wisata di lokasi
Wisata Rambut Monte merupakan salah tersebut. Rambut Monte sendiri merupakan
satu tempat wisata yang diunggulkan oleh sebuah objek wisata berlokasi di desa Krisik
Pemerintah Kabupaten Blitar. Terkait dengan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar.
pengembangan Wisata Rambut Monte, Luhur Nama Rambut Monte menurut pemangku adat
Sejati Kepala Dinas  Dinas Pemuda, Olahraga, Desa Krisek Gandusari, berasal dari dua kata,
Kebudayaan, Pariwisata  Kabupaten Blitar rambut dan monte. Awalan ra mempunyai
menyampaikan, upaya pemerintah membangun arti penghormatan dan kata mbut merupakan
ekonomi daerah melalui sektor pariwisata, kependekan dari kata buyut. artinya adalah
pemerintah Kabupaten Blitar di tahun 2016 sebagai tempat penghormatan yang disucikan.
berkomitmen memfokuskan pembangunan
1 Nur. Tahun 2016 Pemkab Blitar Fokus
Serah Kencong dan Rambut Monte menjadi Kembangkan 2 Tempat Wisata, (Online), (http://
wisata edukasi yang akan menjadi salah satu www.majalahpanji.com/2016/01/11/tahun-2016-
objek wisata andalan Kabupaten Blitar di masa pemkab-Blitar-fokus-kembangkan-2-tempat-
wisata/ diakses 02 September 2016, pukul : 07.00)

24 Volume 10 No.1 Juli 2019


PERANCANGAN INTERIOR HOTEL RESORT DI LOKASI WISATA RAMBUT MONTE....: Ikhsanul Fanjali, Putri Sekar H..

Sementara itu nama monte merupakan sejenis PEMBAHASAN


tumbuhan2.
Daya pikat objek Wisata Rambut Monte 1. Landasan Penciptaan
terdapat pada kecantikan alamnya yang Pemrograman (programming) adalah
sangat unik berupa telaga dengan air yang suatu proses yang terorganisasikan dan
jernih berwarna biru toska di tengah telaga, didasarkan pada tata cara yang baku. Langkah
danau tesebut dikelilingi pohon pinus, pohon yang kedua adalah pemrosesan data mentah
trembesi berusia puluhan tahun, dan kebun teh menjadi informasi yang berguna untuk membuat
milik warga desa yang masih asri. Disamping keputusan-keputusan desain. Terakhir adalah
itu terdapat peninggalan situs sejarah berupa penyusunan program yaitu dengan menelusuri
petilasan candi peninggalan kerajaan Majapahit dan menemukan masalah keseluruhan sehingga
yang bernafaskan Agama Hindu di dalam area pemecahan perancangan dapat menyeluruh.
Wisata Rambut Monte yang terbuat dari batu
andesit. Pada tahapan proses desain, penulis
Resort Hotel adalah hotel yang dibangun menggunakan proses desain/ programming
di tempat tempat wisata. Tujuannya sebagai menurut William Pena (problem seeking).
fasilitas akomodasi dari suatu aktivitas Penyusunan program melibatkan lima langkah,
wisata. Perancangan interior resort hotel di yaitu; tetapkan sasaran (goals), kumpulkan dan
lokasi wisata Rambut Monte merupakan hotel analisis fakta (facts), ungkapkan dan uji konsep
berbintang empat yang berada pada lokasi (concepts), tentukan kebutuhan (needs), dan
wisata, serta memanfaatan kearifan lokal nyatakan masalah (problems).3
berupa, petilasan candi, danau, pohon kelapa A. 5 langkah prosedural
dan semua kearifan local yang ada di sekitar
Secara berurutan, pemrograman
lokasi wisata Rambut Monte sebagai tema
memiliki 5 langkah prosedural yaitu :
perancangan dan mengadopsi konsep gaya
a. Goals
perancangan organik Frank Lloyd Wright.
Kearifan lokal diaplikasikan dalam konsep Dirumuskan apa yang menjadi tujuan
perancangan bertujuan untuk mendapatkan perancangan. Tujuan dari perancangan ini
suatu kesan menyatu antara desain perancangan yaitu:
dan lokasi objek perancangan. Menggunakan 1. Menciptakan desain interior hotel
metode proses desain meliputi input, sintesa dan resort yang dapat memfasilitasi
output. Input berupa gagasan objek perumusan wisatawan domestik dan
masalah, koleksi data, sintesa melalui proses mancanegara, yang mampu mewadahi
analisis desain, output berupa hasil desain. kebutuhan singgah wisatawan,
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan membuat mereka tinggal lebih lama
fungsi, ergonomi, tema, gaya, teknis dan potensi di Blitar khususnya di lokasi wisata
alam. Rambut Monte.
2. Menciptakan desain interior hotel
resort yang sesuai dengan potensi
alam objek wisata Rambut Monte.

3 William M. Pena & Steven A. Parshall,


2 Wawancara dengan Wakidi Purnoto (67), Problem Seeking an Architectural Programming
Pemangku adat Desa Krisek Gandusari kabupaten Primer Fourth Edition, (New York: John Wiley
Blitar, 11 Februari 2014 and Sons, 2001). Hal 12

Volume 10 No.1 Juli 2019 25


PENDHAPA , Vol. 10 No.1 Juli 2019

b. Facts dimasa depan, dengan gaya Organik


Frank Lloyd dalam konteks ini mencoba
Fakta yang sesuai dengan kondisi
menawarkan berupa pengalaman
lapangan yang ditelusuri dan disusun dalam
wisata yang baru dan khas objek wisata
sebuah daftar kegiatan programming
rambut monte, unik serta berbeda yang
untuk membangun konsep desain. Dalam
dapat dirasakan oleh para wisatawan,
proses perancangan ini penulis melakukan
mengaplikasikan warna dan matrial yang
pengamatan langsung pada objek wisata
sesuai dengan lokasi objek wisata.
dengan datang ke objek wisata Rambut
Monte, mengamati aktifitas wisata para Warna-warna yang akan di
wisatawan dan mengumpulkan data aplikasikan dalam perancangan ini
dari para tokoh masyarakat dan tokoh adalah warna-warna alam yang didapat
adat Desa Krisek Gandusari Kabupaten dari lokasi wisata Rambut Monte, selain
Blitar terkait objek wisata rambut monte. menggunakan warna yang ada dilokasi
Selain melakukan pengumpulan data wisata juga mengunakan matrial yang
lapangan objek wisata penulis juga selaras dengan objek wisata rambut
mengumpulkan data mengenai hotel monte. Elemen pembentuk ruang dan
resort. Penulis mengumpulkan data dari elemen pengisi ruang yang didesain
buku media online, pengamatan langsung sesuai konsep potensi objek wisata yang
pada salah satu hotel resort berbintang didapat dari lokasi.
lima dan wawancara nara sumber.
Munculnya suatu gagasan perancangan d. Needs
karena adanya suatu permasalahan Setelah mendapatkan data-data dan
dimana para wisatawan yang datang fakta-fakta tentang resort hotel, dan
dilokasi wisata Rambut monte hanya objek wisata Rambut Monte selanjutnya
singgah paling lama tiga jam, serta belum data-data diolah untuk menentukan hal
adanya fasilitas di lokasi Wisata Rambut yang dibutuhkan dalam perancangan ini.
Monte yang bertujuan untuk memperkuat Kebutuhan yang dimaksud yaitu tentang
citra objek wisata, yang mampu membuat kebutuhan ruang dan besarannya; struktur
turis tinggal lebih lama dikabupaten Blitar organisasi; kebutuhan pengisi ruang;
khususnya dilokasi wisata Rambut Monte. aktivitas pengunjung / wisatawan dan staf
Hotel.
c. Concepts
Konsep dalam lingkup ini adalah e. Problems
prioritas, penekanan dan syarat-syarat Menyatakan sebuah rumusan masalah
kebutuhan suatu proyek perancangan dalam perancangan. Dari data-data yang
lahir dalam bentuk gagasan sebagai solusi sudah diperoleh, maka rumusan masalah
permasalahan. Konsep yang diterapkan dalam perancangan ini dapat dirumuskan
dalam perancangan adalah potensi sebagai berikut:
wisata objek Wisata Rambut Monte,
konsep tersebut dipilih dengan tujuan 1. Menciptakan desain interior hotel
untuk memperkuat citra objek wisata, resort yang nyaman sekaligus dapat
mengingat pemerintah Kabupaten Blitar menunjang fasilitas wisatawan
mencanangkan objek wisata Rambut domestik dan mancanegara.
Monte sebgai objek wisata unggulan 2. Menciptakan desain interior hotel

26 Volume 10 No.1 Juli 2019


PERANCANGAN INTERIOR HOTEL RESORT DI LOKASI WISATA RAMBUT MONTE....: Ikhsanul Fanjali, Putri Sekar H..

resort dengan tema potensi wisata pula pola aktifitas manusia / pengguna.
alam rambut monte dengan gaya
organik. c. Economy
Penyusunan program juga memiliki Ekonomi dalam hal ini menyangkut
faktor pertimbangan-pertimbangan yang harus anggaran utama dan kualitas konstruksi,
diperhatikan, yaitu faktor-faktor penentu tetapi juga dapat meliputi pertimbangan
perancangan yang memiliki hubungan timbal atas biaya-biaya pengoperasian dan biaya
balik. faktor-faktor ini menunjukkan tipe-tipe daur hidup (life cycle). Dalam Perancangan
dari informasi yang dibutuhkan, yaitu: fungsi, Interior Hotel Resort Di Lokasi Wisata
bentuk, ekonomi dan waktu. Rambut Monte dilihat dari sudut pandang
B. 4 Faktor penentu perancangan aspek ekonomi, perancangan sengaja
didesain dengan mengunakan dua kriteria,
Faktor-faktor penentu perancangan
kriteria yang pertama matrial yang
berhubungan timbal balik dengan empat
mudah didapat, dan yang kedua mudah
pertimbangan utama yaitu :
dalam instalasi, sebagai contoh matrial
a. Form lantai pada lobi hotel menggunakan
marmer Tulungagung. Ekonomis karena
Bentuk dan garis pada perancangan jarak yang dekat dan apabila diperlukan
ini memfokuskan pada beberapa aspek penggantian matrial pada marmer bisa
potensi utama objek wisata yaitu ikan dilakukan dengan cepat. Hal hal tersebut
dewa, ikan yang berada pada telaga rambut tentu akan memangkas biaya pemasangan
monte, petilasan candi rambut monte, pada tukang dan memudahkan dalam
dan yang terakhir telaga rambut monte. perawatan atau pun penggantian. Fungsi
Furnitur yang menggunakan matrial alam ekonomi bagi pengunjung Resort Hotel,
yang sesuai dengan kearifan lokal potensi dapat memanfaatkan fasilitas yang ada atau
objek Wisata Rambut Monte. Unsur lokal tersedia tanpa harus pergi ke tempat lain.
kebudayaan setempat berupa aktifitas
desa akan diaplikasikan pada dinding d. Time
lobi dengan bentuk pola relief dengan Dalam tahapan ini memiliki tiga
matrial kayu. Warna yang digunakan pada klasifikasi masa lampau, sekarang dan
perancanagan adalah skema warna yang masa depan yang bersangkutan dengan
diambil dari warna alam yang ada di lokasi pengaruh-pengaruh dari sejarah, perubahan-
wisata Rambut Monte. perubahan yang tak terelakkan dari masa
b. Fuction kini dan proyeksi-proyeksi ke masa depan.
Fungsi menyangkut kegiatan, 1. Masa lampau, dalam hal ini adalah
hubungan ruang, aktifitas manusia/ sejarah objek wisata rambut monte baik
pemakai dan karakteristik ruangnya. Fungsi alam, budaya dan wisata sejarah petilasan
menyatakan secara tidak langsung “apa Candi Rambut monte.
yang akan terjadi di dalam bangunan.”
Fungsi menyangkut kegiatan, pada 2. Masa sekarang, pada masa saat ini
perancangan akan dianalisa lebih dalam diera digital dimana informasi bisa
terkait fungsi, Setelah mendapatkan data didapat dengan mudah, hal tersebut
data yang diperlukan akan di identifikasi memberi beberapa dampak positif pada
dalam hubungan antar ruang serta dianalisa salah satunya meningkatnya jumlah

Volume 10 No.1 Juli 2019 27


PENDHAPA , Vol. 10 No.1 Juli 2019

pengunjung objek Wisata Rambut memperhatikan kegunaan ruang dan kebutuhan


Monte, meningkatnya jumlah wisatawan pengguna sesuai kriteria tertentu7. Perancangan
disambut baik oleh pemerintah Interior Resort Hotel di Lokasi Wisata Rambut
Kabupaten Blitar dengan memfokuskan Monte kabupaten Blitar, mempunyai fungsi
pembangunan fasilitas di lokasi Wisata sebagai wadah untuk memenuhi kebutuhan
Rambut Monte. wisatawan untuk bermukim, memberi jasa
layanan penginapan kamar dan menyediakan
3. Masa depan, pengaplikasian gaya
makanan serta minuman yang ditujukan untuk
Organik Frank Lloyd Wright, dengan
masyarakat umum.
tema kearifan lokal potensi objek
Sebuah perancangan interior yang baik
Wisata Rambut Monte bertujuan untuk
tentu dirancang sesuai dengan fungsinya serta
membuat diferensiasi produk lebih jelas,
memeperhatikan aktivitas kebutuhan pengguna,
dengan diferensiasi yang kuat dan unik
untuk memfasilitasi aktivitas berwisata di lokasi
diharapkan desain mampu bersaing dan
wisata Rambut Monte, dalam perancangan
bertahan dimasa depan, dari kompetitor
Interior Resort Hotel di Lokasi Wisata Rambut
penyedia jasa layanan sejenis.
Monte, maka fasilitas di kelompokan sebagai
berikut :
2. Pemecahan Desain
Untuk lebih jelasnya mengenai fungsi
Pemecahan desain dengan beberapa teori fasilitas yang di tawarkan pada Perancangan
pendekatan desain, berguna untuk menciptakan Interior Resort Hotel di Lokasi Wisata Rambut
sebuah desain yang sesuai kebutuhan dengan Monte sebagai penunjang fasilitas objek wisata
pengguna. Desain harus memperhatikan tiga Rambut Monte sebagai berikut :
unsur utama yaitu; aktivitas, kapasitas dan
anthpometri yang erat kaitannya kondisi sosial 1) Fasiltas utama
budaya calon penggunanya.4 Pendekatan
a) Kamar dan Cottage yang berfungsi sebagai
pemecahan desain merupakan seperangkat
ruang tidur tamu untuk bermukim sementara
teori yang dirumuskan berdasarkan landasan
atau ruang tempat tamu menginap. Ada
teori dan kreativitas untuk memecahkan desain/
beberapa tipe kamar tamu tergantung dari
menemukan desain yang tepat.5 Perancangan
fungsi dan besarannya, pada perancangan
adalah suatu proses perwujudan desain interior.
ini fasilitas kamar ada tiga tipe yaitu tipe
Proses yang dimulai dari penemuan ide
standart, suite dan cottage, tipe cottage
gagasan dengan terwujudnya sebuah desain
mempunyai 2 tipe bulan madu (honeymoon)
interior.6 Perancangan Hotel Resort di Lokasi
dan family.
Wisata Rambut Monte mengunakan beberapa
pendekatan desain untuk digunakan sebagai 2) Fasilitas pendukung
acuan perancangan desain interior yaitu:
a. Pendekatan Fungsi a) Ruang karyawan ruang ini khusus
Pendekatan fungsi dalam mendesain untuk karyawan digunakan sebagai ruang
interior adalah merancang sebuah ruang dengan ganti dan tempat untuk menyimpan barang.
4 Sunarmi.2008.Metodologi Desain. Disediakan untuk karyawan pria dan wanita
Surakarta secara terpisah.
5 Edy Tri Sulistyo dkk, Buku Ajar Mata
Kuliah Desain Interior Public, (Surakarta: UNS b) Laundry and Dry Cleaning Ruang yang
Press, 2012) Hal. 55 7 Francis D.K Ching, Desain Interior
6 Endi Marlina, Panduan Perancangan dengan Ilustrasi (Edisi Kedua) (Jakarta: Erlangga
Komersial, (Yogyakarta: ANDI, 2008) Hal. 18 2011), hal 36.

28 Volume 10 No.1 Juli 2019


PERANCANGAN INTERIOR HOTEL RESORT DI LOKASI WISATA RAMBUT MONTE....: Ikhsanul Fanjali, Putri Sekar H..

digunakan mencuci dan menyetrika kain yang memberi informasi, menerima tamu
untuk keperluan Resort hotel dan tamu / yang ingin memesan tempat menginap,
pengunjung fasilitas yang ada di ruang ini yaitu, meja
c) Dapur utama / Dapur Restoran informasi, rak penitipan barang, tempat
Ruang untuk mempersiapkan makanan dan kunci kamar, dan lainnya.
minuman bagi tamu Resort hotel untuk
melayani pengunjung dan para karyawan. 3. Ruang tunggu diperuntukkan untuk tamu
d) Housekeeping room merupakan ruang yang menunggu di bagian front office.
yang melayani kebutuhan bagi kegiatan Fasilitas yang ada di ruangan ini yaitu
kebersihan, kerapian dan kelengkapan ruang duduk dan meja.
kamar dan ruang lainnya yang ada di Resort 4. Mushola merupakan ruang untuk
hotel. kegiatan beribadah, dilengkapi dengan
e) Receiving area penurunan barang ruang wudhu.
area yang berfungsi sebagai tempat untuk 5. Lavatory
bongkar muat barang belanjaan/barang
mentah dan lain-lainRuang 6. Coffee shop & Bar Dilengkapi fasilitas
counter desk, smooking area untuk tamu
f) Engineering (mekanikal-elektrikal) yang merokok, tersedia area duduk meja
Sebagai sarana untuk penunjang fasilitas dan kursi, pelayanan makan dan minuman
hotel. Ruang-ruang tersebut yaitu : Ruang ringan.
lift dan mesin lift, ruang PABX dan telex,
ruang genset, ruang panel listrik, ruang 7. Restoran merupakan ruang yang
control dan lain-lain. Ruang pompa air, digunakan pengunjung untuk berkumpul
Ruang Genset, Ruang sampah. dan berinteraksi dengan tamu lainnya.
Tamu dapat menikmati music dan
g) Gudang Berfungsi sebagai ruang untuk berdansa sambil menikmati makanan dan
menyimpan barang-barang. Terdiri dari minuman yang di pesan.
gudang untuk meyimpan makanan dan
gudang untuk menyimpan peralatan. 8. Area drung store tersedia aneka sovenir
khas hotel, desa krisek gandusari dan
3) Fasilitas penunjang sofenir khas Blitar, dll
Fasilitas penunjang pada Perancangan 9. Area kebugaran/fitness merupakan ruang
Interior Resort Hotel di Lokasi Wisata fasilitas untuk aktivitas kebugaran /
Rambut Monte menawarkan fasilitas berolahraga.
pelayanan Resort hotel yang dapat dipakai
oleh masyarakat umum/pengunjung, ruang 10. Area jacuzzi fasilitas untuk aktivitas
ruang tersebut yaitu: berendam air hangat.
1. Lobby berfungsi untuk menerima tamu 11. Area hydro massage untuk aktifitas pijat
yang datang, merupakan awal untuk terapi menggunakan air
menuju ruang-ruang lainnya. Fasilitas
yang tersedia antara lain, ruang duduk, 4) Fasilitas pengelola
lavatory, televisi dan lain lain.
Ruang pengelola meliputi:
2. Front Office dan R.Receptionist, ruang 1) Ruang General Manager

Volume 10 No.1 Juli 2019 29


PENDHAPA , Vol. 10 No.1 Juli 2019

2) Ruang Assistant General Manager potensi objek Wisata Rambut Monte, tema dan
3) Ruang Marketing manager gaya tersebut dipilih dengan tujuan supaya
4) Ruang Administration manager objek perancangan mampu menyatu dengan
5) Ruang Front office manager objek wisata.
6) Ruang Housekeeping manager
7) Ruang Food and Beverage d. Pendekatan teknis
manager
8) Ruang Security/HRD manager
9) R.Meeting room/ruang rapat
10) R.Engenering.
11) R.Lavatory

b. Pendekatan ergonomi
Antropometri sering disebut “Faktor
Manusia” yang dalam penerapan atau sistem
kerjanya disebut “Ergonomi”.8 Ergonomi
adalah ilmu terapan yang berusaha untuk
menyerasikan pekerja dengan lingkungan
kerjanya atau sebaliknya, dengan tujuan untuk
tercapainya produktifitas dan efisiensi yang
tinggi melalui pemanfaatan sumber daya
manusia dengan seoptimal mungkin. Sasaran
ergonomi adalah agar tenaga kerja dapat
mencapai prestasi kerja yang tinggi (produktif)
dalam suasana yang aman dan nyaman.9
c. Pendekatan gaya
Tema dapat memunculkan gaya dalam
sebuah pengolahan ruang interior. Tema Teknis komponen setenless
merupakan ide luas yang mendasari tampilan sebagai bingkai kaca
visual dan suasana suatu ruang10. tema/konsep
desain yang spesifik, keunikan/ciri khas konsep
desain, fungsional/ dapat digunakan dengan baik
serta kesesuaian tema11. Perancangan Interior
Resort Hotel di Lokasi Wisata Rambut Monte
mengunakan organik, terinspirasi dari Falling
Water  karya Frank Lloyd Wright, mengacu
pada gaya organik dengan tema kearifan lokal

8 J. Pamudji Suptandar, Disain Interior,


(Jakarta: Djambatan, 1999) Hal 52
9 Sunarmi, Ergonomi dan Aplikasinya Pada
Kriya, (Surakarta: STSI Surakarta, 2001), hal 4
10 Sari Nurul Wulan, Ragam Gaya Interior Sesuai
Kepribadian. (Jakarta: Griya Kreasi, 2010), hal 7.
11 Andie A Wicaksono, Endah Tisnawati, Teori
Interior. (Jakarta: Griya Kreasi, 2010), hal 6.

30 Volume 10 No.1 Juli 2019


PERANCANGAN INTERIOR HOTEL RESORT DI LOKASI WISATA RAMBUT MONTE....: Ikhsanul Fanjali, Putri Sekar H..

Partisi frame kontruksi beton

Gambar kerja partisi frame kontruksi beton

Pada area lobi terdapat frame kontruksi Pada area restoran terdapat lantai kaca,
beton, teknis pemasangan partisi komponen Pemilihan material kaca harus tepat dari sisi
frame kontruksi adalah dengan cara memasang ketebalan, bentuk, serta dimensi bingkainya.
langsung dengan metode dirakit, tiap komponen Perlunya menggunakan matrial kaca laminated
frame disatukan di lokasi, penyatuan dengan dengan sifat kaca yang anti licin. Ukuran dimensi
menggunakan baut dan skrup. Komponen frame kaca laminasi dalam hal ini menggunakan
menggunakan stainless AG R5-550, dan dipadu ukuran 2440mm x 3660 mm.
dengan kaca tampered ukuran 10mm. Teknis
komponen stainles sebagai bingkai kaca.

Volume 10 No.1 Juli 2019 31


PENDHAPA , Vol. 10 No.1 Juli 2019

Gambar kerja lantai kaca

Detail lantai area tempat tidur cottage Detail dinding area pintu Dinding kamar
kamar mandi cottage unit sewa cottage

berkinerja sesuai dengan fungsinya serta dapat


mengendalikan medan akustik ruangan.
Pada area cottage untuk menjaga privasi
3. Trasformasi Desain
pengunjung tentu perlu suatu trearment khusus
untuk menghasilkan suatu ruangan kedap suara Konsep tema dan gaya perancangan
atau soundproof, membuat ruangan terisolasi interior mengambil tema kearifan lokal potensi
secara akustik dari lingkungan sekitarnya, wisata rambut monte akan diaplikasikan pada
bagaimana mengkondisikan ruangan agar bentuk perancangan resort hotel. Bentuk-
bentuk alam di sekitar objek wisata akan
ditransformasikan dan divisualisasikan sebagai
elemen pembentuk ruang, elemen pengisi ruang
dan elemen estetis ruang yang bergaya organik
Frank Lloyd Wright. Gaya organik frank Lloyd
Wright digunakan karena pada penanganan
interior hotel resort ini berlokasi di area objek
wisata alam Rambut Monte. Penerapan gaya
organik Frank Lloyd Wright ditampilkan melalui

32 Volume 10 No.1 Juli 2019


PERANCANGAN INTERIOR HOTEL RESORT DI LOKASI WISATA RAMBUT MONTE....: Ikhsanul Fanjali, Putri Sekar H..

banyaknya penggunaan material alam, warna-


warna alam dengan tampilan yang bersih (segar).
Analisa Tema dan Gaya untuk pembentuk ruang,
dengan penyesuaian potensi alam dan konsep
organic Frank Lloyd Wright

Konsep Bentuk dan warna dinding area lobi

Volume 10 No.1 Juli 2019 33


PENDHAPA , Vol. 10 No.1 Juli 2019

Konsep partisi bingkai struktur beton dan


ceiling pada lobi

Konsep struktur ceiling pada restoran

Skema Warna Untuk Pertimbanagan


Konsep Warna
Pemilihan warna warna
pada konsep roda warna bertujuan
untuk membuat perancangan dan
objek wisata menyatu. Untuk
memasukkan atmosfir lingkungan
luar perancangan ke dalam ruang
Perancangan. Untuk lebih jelasnya
mengenai alternative warna dari
beberapa pilihan skema warna yang
di olah untuk dimasukan kedalam
roda warna adalah sebagai berikut :

34 Volume 10 No.1 Juli 2019


PERANCANGAN INTERIOR HOTEL RESORT DI LOKASI WISATA RAMBUT MONTE....: Ikhsanul Fanjali, Putri Sekar H..

4. Zoning Gruping

Publik Publik
Semi Publik Semi Publik
Privat Privat
Servis Servis

5. Pola Sirkulasi
Zoning Grouping Lantai 1 Zoning Grouping Lantai 2

Volume 10 No.1 Juli 2019 35


PENDHAPA , Vol. 10 No.1 Juli 2019

Alur sirkulasi lantai 1 Alur sirkulasi lantai 2

6. Tata Letak Ruang

Layout Tata Letak Ruang Lantai 1 Layout Tata Letak Ruang Lantai 2

36 Volume 10 No.1 Juli 2019


PERANCANGAN INTERIOR HOTEL RESORT DI LOKASI WISATA RAMBUT MONTE....: Ikhsanul Fanjali, Putri Sekar H..

7. Konsep lantai

8. Konsep ceiling

Ceiling area lobi Ceiling area restoran Ceiling cottage tipe 5

Volume 10 No.1 Juli 2019 37


PENDHAPA , Vol. 10 No.1 Juli 2019

Ceiling cottage tipe 1 Ceiling cottage tipe 2 Ceiling cottage tipe 3 Ceiling cottage tipe 4

38 Volume 10 No.1 Juli 2019


PERANCANGAN INTERIOR HOTEL RESORT DI LOKASI WISATA RAMBUT MONTE....: Ikhsanul Fanjali, Putri Sekar H..

9. Konsep dinding

10. Potongan restoran

Volume 10 No.1 Juli 2019 39


PENDHAPA , Vol. 10 No.1 Juli 2019

11. Potongan Lobby

12. Potongan Cottage

40 Volume 10 No.1 Juli 2019


PERANCANGAN INTERIOR HOTEL RESORT DI LOKASI WISATA RAMBUT MONTE....: Ikhsanul Fanjali, Putri Sekar H..

13. Detail Konstruksi

Volume 10 No.1 Juli 2019 41


PENDHAPA , Vol. 10 No.1 Juli 2019

14. Persepektif Lobby

15. Persepektif Restoran

42 Volume 10 No.1 Juli 2019


PERANCANGAN INTERIOR HOTEL RESORT DI LOKASI WISATA RAMBUT MONTE....: Ikhsanul Fanjali, Putri Sekar H..

16. Persepektif Cottage

17. Desain Furnitur dan Detail

Volume 10 No.1 Juli 2019 43


PENDHAPA , Vol. 10 No.1 Juli 2019

44 Volume 10 No.1 Juli 2019


PERANCANGAN INTERIOR HOTEL RESORT DI LOKASI WISATA RAMBUT MONTE....: Ikhsanul Fanjali, Putri Sekar H..

di lokasi wisata.
SIMPULAN DAFTAR PUSTAKA
Perancangan ini merupakan sebuah Buku :
saran, usulan desain atau solusi untuk
F. D.K.Ching, 2011. Ilustrasi Desain Interior.
menyelesaikan permasalahan kurangnya
Edisi Kedua. Jakarta: Indeks.
fasilitas di lokasi wisata Wisata Rambut Monte
di lokasi wisata rambut monte dalam memenuhi Pamuji Suptandar, 1999. Desain Interior
kebutuhan wisatawan. Perancangan Interior Pengantar Mahasiswa Desain dan
Resort Hotel di lokasi Wisata Rambut Monte Arsitektur. Jakarta: Djambatan,
menciptakan sebuah usulan konsep desain Pena, William M. & Parshall, Steven A. Problem
untuk memenuhi kebutuhan wisatawan untuk Seeking an Architectural Programming
singgah, baik menginap ataupun tidak, semunya Primer Fourth Edition. (New York: John
untuk kenyamanan dan kepuasan berwisata Wiley and Sons, 2001)
menikmati keindahan alam objek wisata
Rambut Monte. Mengunakan pendekatan Marlina, Endy, 2008. Panduan Perancangan
fungsi, ergonomi, tema, gaya & potensi alam. Bangunn Komersial, Yogyakarta: ANDI.
Tema yang digunakan adalah kearifan lokal Sulistyo Edy Tri dkk, 2012. Buku Ajar Mata
potensi objek wisata dengan gaya organik. Kuliah Desain Interior Public, (Surakarta:
Perancangan ini bertujuan untuk menciptakan UNS Press) Sunarmi, 2001. Ergonomi
suasana ruang yang sesuai dengan karakteristik dan Aplikasinya Pada Kriya, (Surakarta:
objek Wisata Rambut Monte. Tema tersebut STSI Surakarta)
mengaplikasikan warna warna alam yang ada
Sunarmi, 2008. Buku Pegangan Kuliah
Metodologi Desain. Surakarta: Program
Wicaksono Andie A,  Tisnawati Endah, 2010.
Teori Interior. (Jakarta: Griya Kreasi)

Narasumber :
Wakidi Purnoto, Pemangku adat Desa Krisek
Gandusari kabupaten Blitar
Internet :
http://www.majalahpanji.com/2016/01/11/
tahun-2016-pemkab-Blitar-fokus-
kembangkan-2-tempat-wisata/

Volume 10 No.1 Juli 2019 45

You might also like