Professional Documents
Culture Documents
129
Fitriyah, dkk / Unnes Journal of Biology Education 1 (2) (2012)
130
Fitriyah, dkk / Unnes Journal of Biology Education 1 (2) (2012)
Penelitian ini dilaksanakan di MTs N Data hasil penelitian berupa aktivitas dan
Sulang Kabupaten Rembang pada semester hasil belajar siswa. Aktivitas belajar siswa
gasal tahun ajaran 2011/2012 dengan populasi diamati selama proses pembelajaran. Kegiatan
seluruh kelas VII. Penelitian ini merupakan jenis yang diamati yaitu mengamati gambar, diskusi
penelitian pre-experimental design dengan dengan kelompok awal, diskusi dengan
desain One-Shot Case Study. Dilaksanakan pada kelompok bertamu, menyampaikan informasi
siswa kelas VII2, VII3 dan VII4. Variabel kepada kelompok bertamu, kemampuan dalam
penelitian ini adalah model pembelajaran menyampaikan informasi dari kelompok tamu
kooperatif two stay two stray pada mater kepada kelompok awal dan mencatat hal-hal
klasifikasi makhluk hidup, aktivitas dan hasil penting selama pembelajaran. Aktivitas siswa
belajar siswa. Data penelitian yang diperoleh dalam pembelajaran dengan menerapkan two
stay two stray disajikan pada Tabel 1.
dalam penelitian ini adalah aktivitas siswa,
kinerja guru, tanggapan siswa dan tanggapan Berdasarkan Tabel 1, diketahui bahwa
guru kelas terhadap kegiatan pembelajaran. aktivitas siswa selama proses pembelajaran
Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. dengan menggunakan model kooperatif two stay
two stray menunjukkan kriteria baik. Hasil menjadi tamunya. Kegiatan ini yang melatih
tersebut sesuai dengan indikator keberhasilan siswa untuk berkomunikasi dan melatih
yaitu ≥75% siswa aktif dan sangat aktif. keberanian berbicara.
Pembelajaran membuat suasana belajar menjadi Pada pelaksanaan tahapan model
menyenangkan, karena dalam pembelajaran kooperatif two stay-two stray, setiap siswa dalam
siswa menemukan sendiri dari pengalaman yang satu kelompok saling bekerja sama untuk
dilakukan. Aktivitas yang tinggi berpengaruh memahami dan menguasai tugas yang diberikan
pula pada hasil belajar siswa. Sesuai pendapat sehingga siswa yang ditugaskan untuk bertamu
Qomariah (2010) bahwa keaktifan siswa dalam dapat menguasai hasil diskusi mereka dan tidak
belajar merupakan salah satu faktor yang merasa kesusahan ketika pihak kelompok lain
mempengaruhi keberhasilan siswa dalam menanyakan hasil diskusi mereka. Aktivitas
belajar. belajar siswa dalam pembelajaran ini seperti
Model pembelajaran kooperatif Two mengamati gambar, diskusi dengan kelompok
Stay-Two Stray merupakan model pembelajaran awal, diskusi dengan kelompok bertamu,
yang melatih siswa untuk aktif. Pada tahapan menyampaikan informasi kepada tamu
model kooperatif Two Stay-Two Stray ini siswa kemampuan dalam menyampaikan informasi
berdiskusi secara berkelompok serta melakukan dari kelompok tamu kepada kelompok awal,
kunjungan ke kelompok lain untuk saling tukar dan mencatat hal-hal penting dalam
informasi. Cara bertamu ini secara tidak pembelajaran, hal ini membantu siswa dalam
langsung menjadikan siswa aktif karena harus memahami materi dan dapat meningkatkan
bertanya dan mempersiapkan jawaban serta hasil belajar siswa. Sesuai pendapat Qomariah
menjawab pertanyaan dari siswa lain yang (2010) dalam jurnal penelitiannya tentang upaya
131
Fitriyah, dkk / Unnes Journal of Biology Education 1 (2) (2012)
memahami konsep yang sulit dengan saling Hasil tersebut juga telah melampaui indikator
berdiskusi dengan temannya. Siswa diajarkan keberhasilan yang ditentukan peneliti yaitu
mencari, menemukan dan berbagi informasi sekurang-kurangnya 85% dari seluruh peserta
132
Fitriyah, dkk / Unnes Journal of Biology Education 1 (2) (2012)
didik tuntas belajar. Pembelajaran kooperatif two kognitif tergambar pada hasil belajar yang
stay two stray selain dapat meningkatkan prestasi diukur dengan tes hasil belajar .
belajar kognitif siswa juga dapat meningkatkan Pembelajaran kooperatif Two Stay-Two
motivasi dan hasil belajar siswa. Hal tersebut Stray didasari teori kontruktivisme. Siswa harus
sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan menemukan sendiri dan mentransformasikan
oleh Sari (2010) bahwa penerapan pembelajaran informasi yang diperoleh. Agar siswa dapat
kooperatif two stay two stray dapat meningkatkan memahami dan menerapkan pengetahuan yang
motivasi dan hasil belajar siswa. diperoleh, siswa harus bekerja memecahkan
Penerapan model pembelajaran masalah dengan ide dan menggali dari berbagai
kooperatif yang bercirikan saling ketergantungan sumber informasi yang relevan. Pembelajaran
positif, tanggung jawab perorangan, interaksi kooperatif Two Stay-Two Stray melatih siswa
promotif, komunikasi antar anggota dan untuk menemukan dan memahami konsep yang
pemrosesan kelompok, membantu siswa untuk sulit dengan saling berdiskusi. Pembelajaran
dapat meraih keberhasilan dalam belajar kooperatif mengutamakan aspek sosial, hal ini
(Zakaria 2006). Selain itu, siswa memiliki dimaksudkan agar siswa bekerja dalam
keterampilan, baik keterampilan berpikir kelompok untuk saling membantu dalam
maupun keterampilan sosial yaitu memecahkan masalah-masalah yang kompleks
mengemukakan pendapat, bertanya, bekerja dalam pembelajaran.
sama dan mengurangi perilaku menyimpang di Pembelajaran kooperatif two stay two stray
kelas. Kelima unsur tersebut ada dalam melatih siswa untuk menemukan dan
pembelajaran, sehingga siswa dapat belajar memahami konsep yang sulit dengan saling
dengan efektif. Lord (2001) mengemukakan berdiskusi. Adanya kerjasama dalam kelompok
bahwa siswa memiliki hasil belajar yang tinggi menjadikan pembelajaran menjadi lebih efektif.
dengan menggunakan model pembelajaran Nasution (2002) mengatakan bahwa belajar
kooperatif. Sesuai hasil penelitian Subratha kelompok itu efektif bila setiap individu merasa
(2007) bahwa model pembelajaran kooperatif bertanggung jawab terhadap kelompok,
meningkatkan hasil belajar dan kualitas proses berpartisipasi dan bekerjasama dengan individu
pembelajaran yang ditunjukkan dengan lain secara efektif, sehingga setiap anggota
tingginya aktivitas siswa. merasa aman dan puas di dalam kelas dan pada
Siswa yang belum tuntas belajar akhirnya meningkatkan hasil belajar siswa.
disebabkan karena siswa kurang kesiapan belajar Guru memegang peranan penting
dan perbedaan persepsi tiap siswa tentang terhadap keberhasilan proses belajar mengajar.
pemahaman yang diperoleh dari proses Oleh karena itu, kemampuan serta kesiapan
pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pernyataan guru dalam mengajar memegang peranan
Darsono (2004) bahwa faktor-faktor yang penting bagi keberhasilan proses belajar
mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah mengajar siswa. Kinerja guru dalam
faktor internal (kesiapan belajar, perhatian, dan pembelajaran materi klasifikasi makhluk hidup
perbedaan individu). dengan menggunakan model kooperatif two stay
Menurut Bloom diacu dalam Sunarto dan two stray sudah baik (90%) dan sesuai dengan
Hartono (2008) setiap orang memiliki persepsi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
tentang pengamatan atau penyerapan atas suatu telah dibuat, sehingga dapat mendorong
objek. Berarti ia menguasai sesuatu yang aktivitas siswa untuk belajar lebih aktif sehingga
diketahui, dalam arti pada dirinya terbentuk hasil belajar meningkat.
persepsi, dan pengetahuan itu diorganisasikan Kendala yang dihadapi pada penelitian
secara sistematik menjadi miliknya. Setiap saat ini adalah siswa belum terbiasa menggunakan
bila diperlukan pengetahuan yang dimilikinya model pembelajaran kooperatif Two Stay Two
itu dapat direproduksi. Tingkat kemampuan Stray sehingga proses pembelajaran belum
sepenuhnya sesuai yang diharapkan. Hal ini
133
Fitriyah, dkk / Unnes Journal of Biology Education 1 (2) (2012)
dapat dilihat saat pertemuan pertama pada saat tersebut. Selain itu, adanya kegiatan bertukar
bertamu dan menjadi tuan rumah, siswa masih informasi membuat ketertarikan siswa dalam
belum siap dan belum paham bagaimana cara pembelajaran. Hasil ini sesuai dengan penelitian
bertukar informasi sehingga siswa merasa Ismawati (2011) bahwa ketertarikan siswa
canggung dan banyak waktu terbuang. Saat terhadap model pembelajaran kooperatif two stay
proses pembelajaran berlangsung siswa masih two stray memperoleh hasil positif/tinggi.
menimbulkan kegaduhan, serta belum adanya Hasil wawancara dengan guru mata
kekompakan pembagian tugas menyebabkan pelajaran biologi kelas VII MTs Negeri Sulang
siswa kurang percaya diri untuk bertanya dan diketahui bahwa guru tertarik untuk
menyampaikan pendapat. Oleh karena itu, menggunakan model kooperatif two stray two
sebelum menerapkan model pembelajaran stray pada materi klasifikasi makhluk hidup. Hal
kooperatif Two Stay Two Stray guru perlu ini dikarenkan pembelajaran kooperatif two stay
memberikan penjelasan mengenai model yang two stray lebih menyenangkan dan membuat
akan digunakan. Guru dapat menggunakan siswa aktif. Siswa sangat senang dan
charta/grafik/bagan dalam menjelaskan model bersemangat dalam mengikuti pembelajaran
pembelajaran kooperatif Two Stay-Two Stray kooperatif two stay two stray sehingga
sehingga siswa akan paham dan mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang Pembelajaran menggunakan model
diharapkan dalam pembelajaran kooperatif Two kooperatif Two Stay-Two Stray mampu
Stay-Two Stray. Selain itu, guru memberikan meningkatkan peran siswa dalam kegiatan
pembagian tugas yang jelas pada masing-masing belajar mengajar terutama kegiatan diskusi,
siswa sehingga proses pembelajaran berjalan bertamu dan menerima tamu. Siswa menjadi
lancar dan suasana kelas menjadi lebih termotivasi dalam belajar , kondisi kelas menjadi
menyenangkan. lebih diwarnai dengan aktivitas siswa, sehingga
Berdasarkan analisis angket orientasi pembelajaran dalam KTSP yang
keterlaksanaan pembelajaran kooperatif two stay menuntut pembelajaran berpusat pada siswa
two stray diperoleh rata-rata kelas mencapai 92%. (Student centered learning) dan guru hanya
Hasil tersebut tergolong sangat baik dan berperan sebagai fasilitator dan motivator dapat
membuktikan bahwa tahapan-tahapa dari tercapai dengan baik.
pembelajaran kooperatif two stay two stray dapat
terlaksana dengan sangat baik. Namun, masih SIMPULAN
ada siswa yang tidak melakukan
tahapantahapan dari pembelajaran kooperatif Berdasarkan hasil analisis data dan
two stay two stray, hal tersebut diduga karena pembahasan, dapat disimpulkan bahwa
siswa kurang termotivasi dalam mengikuti penggunaan model pembelajaran kooperatif two
pembelajaran kooperatif Two Stay-Two Stray stay two stray efektif terhadap aktivitas dan hasil
sehingga siswa kurang memperhatikan belajar siswa pada materi klasifikasi makhluk
pengarahan dari guru. hidup di MTs Negeri Sulang-Rembang. Saran
Berdasarkan analisis tanggapan siswa yang diajukan berdasarkan penelitian ini yaitu
dengan menggunakan model kooperatif two stay guru dapat menggunakan model pembelajaran
two stray, diketahui bahwa siswa memberikan koopertif two stay-two stray sebagai salah satu
tanggapan yang baik terhadap pembelajaran. alternatif pembelajaran biologi untuk
Tanggapan yang baik ini muncul karena model meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
pembelajaran kooperatif two stay two stray pada materi klasifikasi makhluk hidup.
merupakan model baru yang diterapkan
disekolah MTs Negeri Sulang, sehingga siswa
termotivasi untuk melaksanakan
tahapantahapan dari model pembelajaran
134
Fitriyah, dkk / Unnes Journal of Biology Education 1 (2) (2012)
Qomariah, I dan L, Badriyah. (2010) Upaya Wena, M. 2009. Strategi pembelajaran kontemporer
peningkatan ketrampilan berargumentasi suatu tinjauan konseptual operasional. Bumi
pendidikan agama islam dengan metode two Aksara, Jakarta
stay two stray pada siswa kelas xi di SMA al
muniroh ujung pandang gresik. Jurnal Zakaria E. dan Z. Iksan (2007). Promoting cooperatve
Penelitian Tindakan Kelas pendidikan learning in science and mathematics
Agama Islam 1 (1) hal 37-52. education: A Malaysia. Eurasia Journal of
Mathematics, Science & Technology.
135