Professional Documents
Culture Documents
OLEH
KELOMPOK :
(Penulis)
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
3.1 Definisi, Tujuan dan Kegunaan dari Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) ............ 5
BAB IV SIMPULAN.............................................................................................................. 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Lingkungan hidup mencakup ekosistem, perilaku sosial, budaya, dan juga udara
yang ada. Pada dasarnya, substansi lingkungan hidup meraba banyak objek kajian ilmu,
antara lain polusi, pembuangan limbah, kerusakan lingkungan akibat pertambangan,
kerusakan hutan, pembakaran hutan, pencemaran lingkungan, dan lingkungan yang
mempengaruhi kehidupan manusia. Sehingga, tidak heran akhir-akhir ini persoalan
lingkungan hidup selalu menjadi tema utama dalam perdebatan nasional, bahkan
internasional. Alasannya, alam merespon kerusakan-kerusakan lingkungan yang terjadi
dengan bencana banjir, tanah longsor, bahkan dalam skala yang lebih luas ialah pemanasan
global yang terjadi akhir-akhir ini.
Untuk mencegah hal tersebut maka perlu dilakukannya upaya pemantauan terhadap
komponen lingkungan hidup yang telah terkena dampak penting dan telah dikelola oleh
pelaksana rencana kegiatan. Pemantauan lingkungan hidup dapat digunakan untuk
memahami fenomena-fenomena yang terjadi pada berbagai tingkatan, mulai dari tingkat
proyek (untuk memahami perilaku dampak yangtimbul akibat usaha dan/ atau kegiatan),
sampai ke tingkat kawasan atau bahkan regional, tergantung pada skala masalah yang
dihadapi. Pemantauan merupakan kegiatan yang berlangsung secara terus-menerus,
sistematis, dan terencana. Pemantauan lingkungan merupakan upaya sistematis dan
terencana untuk memperolehdata kondisi lingkungan hidup secara periodik di ruang
tertentu berikut perubahannya menurut waktu. Pemantauan dilakukan terhadap komponen
lingkungan yang relevan untuk digunakan sebagai indikator dalam mengevaluasi penaatan
(compliance),kecenderungan (trendline), dan tingkat kritis (critical level) dari suatu
pengelolaan lingkungan hidup.
1
Rencana-rencana kegiatan untuk pengelolaan dan pemantauan lingkungan seperti
yang tertuang dalam dokumen RKL dan RPL ini tentunya terkait langsung dengan hasil
kajian dalam dokumen ANDAL RKL-RPL ini memuat mengenai upaya untuk menangani
dampak dan memantau komponen lingkungan hidup yang terkena dampak terhadap
keseluruhan dampak, bukan hanya dampak yang disimpulkan sebagai dampak penting dari
hasil proses evaluasi holistik dalam ANDAL. Sehingga untuk beberapa dampak yang
disimpulkan sebagai bukan dampak penting, namun tetap memerlukan dan direncanakan
untuk dikelola dan dipantau (dampak lingkungan hidup lainnya), maka tetap disertakan
rencana pengelolaan dan pemantauannya dalam dokumen RKL-RPL ini.
1. Apa Definisi, Tujuan dan Kegunaan dari Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) ?
2. Bagaimana Ruang Lingkup dan Pelaksanaan Pemantauan Lingkungan ?
3. Bagaimana Contoh Matriks dari Rencana Pemantauan Lingkungan ?
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, hasil penelitian ini memberikan wawasan terhadap pembaca mengenai
Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL).
2. Manfaat Praktis
2
Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
bagi masyarakat dalam merumuskan contoh matriks dari Rencana Pemantauan
Lingkungan (RPL) dari dampak penting yang dipantau Berdasarkan hasil arahan pada
studi ANDAL.
BAB I Pendahuluan
Pada bagian ini akan berisikan materi berupa latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penulisan, manfaat penulisan dan sistematika penulisan.
Pada bagian ini penulis akan dituntut untuk bisa menyuguhkan definisi atau
pengertian dari apa yang diteliti atau dibahas. Pada bagian ini peneliti bisa mengutip 4 dari
berbagai sumber dalam penyusunannya. Sumber tersebut harus sesuai dengan standar
dalam ketentuan penulisan makalah.
BAB IV Penutup
Pada bagian ini penulis akan menyuguhkan kesimpulan dari hasil penulisan. Ini
bertujuan agar sistem bisa lebih maksimal setelah adanya proses analisis di bab
sebelumnya. Kesimpulan berguna agar hasil dari penulisan yang dilakukan bisa
bermanfaat bagi penulis/peneliti lain sebagai bahan pertimbangan agar penelitian dengan
pembahasan yang sama atau penelitian lanjutan bisa lebih maksimal.
3
BAB II
KAJIAN TEORI
Berdasarkan teori diatas maka diketahui bahwa pemantauan merupakan tahap dalam
menilai bagaimana kualitas dari suatu kegiatan dan selanjutnya akan dilakukan evaluasi
untuk menentukan bagaimana cara atau solusi agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan
semestinya.
4
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Definisi, Tujuan dan Kegunaan dari Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
3.1.1 Definisi Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
Pemantauan merupakan bagian yang sangat penting dalam pengelolaan
lingkungan. Amdal tanpa diikuti oleh aktivitas pemantauan tidak akan berarti. hasil
pemantauan merupakan bahan untuk melakukan evaluasi atas kebijaksanaan yang
telah diambil berdasarkan laporan Andal. Pemantauan dampak lingkungan adalah
pengulangan pengukuran pada komponan atau parameter lingkungan untuk
mengetahui adanya perubahan lingkungan karena adanya pengaruh dari aktivitas
proyek. Singkatnya Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) merupakan piranti
untuk memantau hasil pengelolaan lingkungan tersebut.
5
bukan hanya untuk mengetahui dampak proyek saja namun masih ada kwgunaan
lain yang didapatkan. Kegunaan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yaitu:
6
pencemaran oleh SO4 dan NO3 , pemantauan sumber dampaknya dapat
dilakukan terhadap kandungan sulfur dan nitrogen dalam bahan bakar,
sedangkan pemantauan akibat dapat dilakukan dengan cara mengukur kadar
keasaman air dalam badan perairan sebagai akibat pencemaran gas tersebut.
c. Tolok Ukur Dampak Uraian tentang tolok ukur yang akan dipantau, dapat
meliputi aspek biogeofisik aspek sosial-ekonomi dan sosial-budaya.
d. Lokasi Uraian tentang lokasi yang tepat untuk memantau dampak dengan
melampirkan peta berskala memadai yang memuat lokasi dan tapak
pemantauan.
e. Periode Pemantauan Uraian tentang kekerapan waktu pemantauan yang
menyangkut saat pemantauan dilaksanakan dan beberapa lama waktu yang
diperlukan untuk memantau suatu jenis dampak.
7
3.3 Contoh Matriks Dari Rencana Pemantauan Lingkungan
8
status lingkungan yang sekunder dari 1. Dinas
kesehatan menimbulkan Puskesmas Lingkungan
masyarakat infeksi yang ✓ Wawancara dengan Hidup
berkaitan dengan tokoh masyarakat atau 2. Dinas Energi
dampak kader kesehatan terkait dan Sumber
penurunan dengan pola penyakit Daya Mineral
kualitas berbasis lingkungan. 3. Dinas
lingkungan. Kesehatan
✓ Cakupan sarana
sanitasi
lingkungan seperti
penyediaan air
bersih, jamban,
rumah sehat, dan
pengelolaan
sampah
9
BAB IV
SIMPULAN
Lingkungan merupakan sebuah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan
dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang dapat mempengaruhi kehidupan
manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan juga dapat dibedakan
menjadi dua yakni lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Pada dasarnya, substansi
lingkungan hidup meraba banyak objek kajian ilmu, antara lain polusi, pembuangan limbah,
kerusakan lingkungan akibat pertambangan, kerusakan hutan, pembakaran hutan, pencemaran
lingkungan, dan lingkungan yang mempengaruhi kehidupan manusia. Sehingga, tidak heran
akhir-akhir ini persoalan lingkungan hidup selalu menjadi tema utama dalam perdebatan
nasional, bahkan internasional. Alasannya, alam merespon kerusakan-kerusakan lingkungan
yang terjadi dengan bencana banjir, tanah longsor, bahkan dalam skala yang lebih luas ialah
pemanasan global yang terjadi akhir-akhir ini.
Pemantauan merupakan kegiatan yang berlangsung secara terus-menerus, sistematis,
dan terencana. Pemantauan lingkungan merupakan upaya sistematis dan terencana untuk
memperolehdata kondisi lingkungan hidup secara periodik di ruang tertentu berikut
perubahannya menurut waktu. Pemantauan dilakukan terhadap komponen lingkungan yang
relevan untuk digunakan sebagai indikator dalam mengevaluasi penaatan ,kecenderungan , dan
tingkat kritis dari suatu pengelolaan lingkungan hidup.
Ruang Lingkup dan Pelaksanaan Pemantauan Lingkungan Misalnya, pencemaran oleh
SO4 dan NO3 , pemantauan sumber dampaknya dapat dilakukan terhadap kandungan sulfur
dan nitrogen dalam bahan bakar, sedangkan pemantauan akibat dapat dilakukan dengan cara
mengukur kadar keasaman air dalam badan perairan sebagai akibat pencemaran gas tersebut.
Lokasi Uraian tentang lokasi yang tepat untuk memantau dampak dengan melampirkan peta
berskala memadai yang memuat lokasi dan tapak pemantauan. Periode Pemantauan Uraian
tentang kekerapan waktu pemantauan yang menyangkut saat pemantauan dilaksanakan dan
beberapa lama waktu yang diperlukan untuk memantau suatu jenis dampak. Pelaksanaan
pemantauan lingkungan juga memiliki 3 pendekatan yaitu Dimensi Ruang, terkait dengan
ketepatan lokasi pemantauan yang tepat dan konsisten.
10
DAFTAR PUSTAKA
A. BUKU
Miriam Budiardjo, 2008. Dasar Dasar Ilmu Politik, Jakarta: Gramedia hal. 20-21
B. JURNAL
Frederik Adolfus, Politik Lingkungan: Mempertegas Kebijakan Politik Dalam
Mengatasi Lingkungan, FISIPOL UGM, Yogyakarta
Herman Hidayat, 2008. Politik lingkungan:Pengelolaan Hutan Masa Orde Baru dan
Reformasi, Jakarta:Yayasan Obor Indonesia. Hal 9
Yeni Nur Afifah, 2019. Tinjauan Teori Perencanaan Dalam Pelaksanaan Program
Pemanfaatan Dana Desa. Jurnal Litbang Sukowati. Vol 3 No.1 Hal 51-60
Shoba A, 2006. Evaluasi Pelaksanaan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Pada
Beberapa Industri di Kabupaten Tangerang
Yakin SK, 2017. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) Sebagai Instrumen
Pencegahan Pencemaran dan Perusakan Lingkungan. Badamai Law Journal.
Vol 2 No.1 Hal 113
Fandeli C, 2018 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dalam Pembangunan
Berbagai Sektor. Yogyakarta:UGM Press
C. WEBSITE
Pengertian dan Definisi Lingkungan Hidup. 18 Desember 2016
https://lingkungan.lovelybogor.com/pengertian-dan-definisi-lingkungan-
hidup/. Terakhir diakses pada tanggal 10 November 2022
11