You are on page 1of 14

ANALISIS SOSIAL DAMPAK LINGKUNGAN

RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (RPL)


Makalah
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Analisis Sosial
Dampak Lingkungan
DOSEN PENGAMPU
Dr. Andi Sopandi

OLEH
KELOMPOK :

Fino Rendy Pratama (41183506190055)


Denisya Kharisma Jelita Puteri (41183506190078)
Mulia Kharisma Pratiwi (41183506190083)

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM “45” BEKASI


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat
iman, islam serta ihsan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam tak
lupa saya haturkan kepada baginda tercinta yakni Nabi Muhammad SAW.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Analisis
Sosial Dampak Lingkungan. Selain itu, Makalah ini kami susun agar pembaca dapat
mengetahui tentang bagaimana Rencana Pemantauan Lingkungan atau RPL, yang kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
kami juga mengucapkan terimakasih kepada dosen yang telah mengajar. Semoga
makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah
ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Bekasi, 10 November 2022

(Penulis)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................................. 2

1.4 Manfaat Penulisan ........................................................................................................... 2

1.5 Sistematika Penulisan ..................................................................................................... 3

BAB II KAJIAN TEORI ......................................................................................................... 4

2.1 Konsep Perencanaan ....................................................................................................... 4

2.2 Definisi Pemantauan ....................................................................................................... 4

BAB III PEMBAHASAN ........................................................................................................ 5

3.1 Definisi, Tujuan dan Kegunaan dari Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) ............ 5

3.1.1 Definisi Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) .................................................. 5

3.1.2 Tujuan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) ................................................... 5

3.1.3 Kegunaan dari Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) ....................................... 5

3.2 Ruang Lingkup dan Pelaksanaan Pemantauan Lingkungan ........................................... 6

3.3 Contoh Matriks Dari Rencana Pemantauan Lingkungan................................................ 8

BAB IV SIMPULAN.............................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lingkungan merupakan sebuah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan
dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang dapat mempengaruhi
kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan juga dapat
dibedakan menjadi dua yakni lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Lingkungan
biotik adalah lingkungan yang hidup, seperti tanah, pepohonan, dan lainnya. Sedangkan
abiotik mencakup benda-benda tak hidup.

Lingkungan hidup mencakup ekosistem, perilaku sosial, budaya, dan juga udara
yang ada. Pada dasarnya, substansi lingkungan hidup meraba banyak objek kajian ilmu,
antara lain polusi, pembuangan limbah, kerusakan lingkungan akibat pertambangan,
kerusakan hutan, pembakaran hutan, pencemaran lingkungan, dan lingkungan yang
mempengaruhi kehidupan manusia. Sehingga, tidak heran akhir-akhir ini persoalan
lingkungan hidup selalu menjadi tema utama dalam perdebatan nasional, bahkan
internasional. Alasannya, alam merespon kerusakan-kerusakan lingkungan yang terjadi
dengan bencana banjir, tanah longsor, bahkan dalam skala yang lebih luas ialah pemanasan
global yang terjadi akhir-akhir ini.

Untuk mencegah hal tersebut maka perlu dilakukannya upaya pemantauan terhadap
komponen lingkungan hidup yang telah terkena dampak penting dan telah dikelola oleh
pelaksana rencana kegiatan. Pemantauan lingkungan hidup dapat digunakan untuk
memahami fenomena-fenomena yang terjadi pada berbagai tingkatan, mulai dari tingkat
proyek (untuk memahami perilaku dampak yangtimbul akibat usaha dan/ atau kegiatan),
sampai ke tingkat kawasan atau bahkan regional, tergantung pada skala masalah yang
dihadapi. Pemantauan merupakan kegiatan yang berlangsung secara terus-menerus,
sistematis, dan terencana. Pemantauan lingkungan merupakan upaya sistematis dan
terencana untuk memperolehdata kondisi lingkungan hidup secara periodik di ruang
tertentu berikut perubahannya menurut waktu. Pemantauan dilakukan terhadap komponen
lingkungan yang relevan untuk digunakan sebagai indikator dalam mengevaluasi penaatan
(compliance),kecenderungan (trendline), dan tingkat kritis (critical level) dari suatu
pengelolaan lingkungan hidup.

1
Rencana-rencana kegiatan untuk pengelolaan dan pemantauan lingkungan seperti
yang tertuang dalam dokumen RKL dan RPL ini tentunya terkait langsung dengan hasil
kajian dalam dokumen ANDAL RKL-RPL ini memuat mengenai upaya untuk menangani
dampak dan memantau komponen lingkungan hidup yang terkena dampak terhadap
keseluruhan dampak, bukan hanya dampak yang disimpulkan sebagai dampak penting dari
hasil proses evaluasi holistik dalam ANDAL. Sehingga untuk beberapa dampak yang
disimpulkan sebagai bukan dampak penting, namun tetap memerlukan dan direncanakan
untuk dikelola dan dipantau (dampak lingkungan hidup lainnya), maka tetap disertakan
rencana pengelolaan dan pemantauannya dalam dokumen RKL-RPL ini.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang sebagaimana uraian di atas, maka penulis dapat merumuskan
masalah sebagai berikut:

1. Apa Definisi, Tujuan dan Kegunaan dari Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) ?
2. Bagaimana Ruang Lingkup dan Pelaksanaan Pemantauan Lingkungan ?
3. Bagaimana Contoh Matriks dari Rencana Pemantauan Lingkungan ?

1.3 Tujuan Penulisan


Sesuai dengan rumusan masalah sebagaimana tersebut di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui definisi, tujuan dan kegunaan dari Rencana Pemantauan Lingkungan
(RPL)
2. Untuk dapat mengetahui ruang lingkup dan pelaksanaan dari pemantuan lingkungan
3. Untuk mengetahui bagaimana contoh matriks dari Renacana Pemantauan Lingkungan
(RPL)

1.4 Manfaat Penulisan


Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka penulis berharap penelitian ini dapat
memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, hasil penelitian ini memberikan wawasan terhadap pembaca mengenai
Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL).
2. Manfaat Praktis

2
Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
bagi masyarakat dalam merumuskan contoh matriks dari Rencana Pemantauan
Lingkungan (RPL) dari dampak penting yang dipantau Berdasarkan hasil arahan pada
studi ANDAL.

1.5 Sistematika Penulisan


Penulisan ini disusun dalam lima bab yang berkesinambungan. Kelima bab tersebut
sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Pada bagian ini akan berisikan materi berupa latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penulisan, manfaat penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II Kajian Teori

Pada bagian ini penulis akan dituntut untuk bisa menyuguhkan definisi atau
pengertian dari apa yang diteliti atau dibahas. Pada bagian ini peneliti bisa mengutip 4 dari
berbagai sumber dalam penyusunannya. Sumber tersebut harus sesuai dengan standar
dalam ketentuan penulisan makalah.

BAB III Pembahasan

Pada bagian ini berisi pembahasan tentang perumusan Rencana Pemantauan


Lingkungan (RPL) terkait Definisi, Tujuan, Kegunaan, Ruang lingkup dan Pelaksanaan
pada Pemantauan Lingkungan hingga Contoh matriks dari Rencana Pemantauan
Lingkungan (RPL) dari dampak penting yang dipantau Berdasarkan hasil arahan pada
studi ANDAL yang didapatkan dari studi pustaka dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan
pembahasan makalah ini.

BAB IV Penutup

Pada bagian ini penulis akan menyuguhkan kesimpulan dari hasil penulisan. Ini
bertujuan agar sistem bisa lebih maksimal setelah adanya proses analisis di bab
sebelumnya. Kesimpulan berguna agar hasil dari penulisan yang dilakukan bisa
bermanfaat bagi penulis/peneliti lain sebagai bahan pertimbangan agar penelitian dengan
pembahasan yang sama atau penelitian lanjutan bisa lebih maksimal.

3
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Konsep Perencanaan


Menurut Bryant dan White (1982), perencanaan merupakan upaya peningkatan
kapasitas untuk mempengaruhi masa depan dengan beberapa implikasi berupa pemberian
perhatian terhadap kapasitas, segala yang perlu dilakukan untuk mengembangkan
kemampuan, dan tenaga untuk membuat perubahan yang mencakup keadilan keadilan,
mengingat perhatian yang berat sebelah ke kelompok tertentu dapat memecah belah
masyarakat sehingga bisa mengurangu kapasitasnya, dan penumbuhan kuasa dan
wewenang tertentu, mereka akan menerima manfaat bangunan.

Berdasarkan teori diatas maka diketahui bahwa perencanaan merupakan tahapan


penting dalam suatu kegiatan sebelum menjalankan tahapan-tahapan lainnya. Baik
buruknya suatu kegiatan yang dijalankan itu semua berawal dari bagaimana perencanaan
tersebut disusun dengan memperhatikan berbagai macam aspek. Tujuan dan manfaat suatu
kegiatan juga harus terlihat sejak awal tahap perencanaan guna menghasilkan suatu
keluaran (output) yang baik

2.2 Definisi Pemantauan


Pemantauan merupakan suatu proses yang menilai kualitas kinerja suatu sistem
dalam waktu tertentu dengan evaluasi secara terpisah, mencakup penentuan desain dan
operasi pengendalian yang tepat waktu dan tindakan koreksi (Halim, 2008:218).

Berdasarkan teori diatas maka diketahui bahwa pemantauan merupakan tahap dalam
menilai bagaimana kualitas dari suatu kegiatan dan selanjutnya akan dilakukan evaluasi
untuk menentukan bagaimana cara atau solusi agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan
semestinya.

4
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Definisi, Tujuan dan Kegunaan dari Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
3.1.1 Definisi Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
Pemantauan merupakan bagian yang sangat penting dalam pengelolaan
lingkungan. Amdal tanpa diikuti oleh aktivitas pemantauan tidak akan berarti. hasil
pemantauan merupakan bahan untuk melakukan evaluasi atas kebijaksanaan yang
telah diambil berdasarkan laporan Andal. Pemantauan dampak lingkungan adalah
pengulangan pengukuran pada komponan atau parameter lingkungan untuk
mengetahui adanya perubahan lingkungan karena adanya pengaruh dari aktivitas
proyek. Singkatnya Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) merupakan piranti
untuk memantau hasil pengelolaan lingkungan tersebut.

Pelaksanaan pemantauan lingkungan dibedakan menjadi 4 kelompok


komponen lingkungan yaitu (1) pemantauan di bidang fisik dan kimia, (2)
pemantauan di bidang biologis, (3) pemantauan di bidang sosial-ekonomi, dan (4)
pemantauan di bidang sosial-budaya. Pemantauan fisik dan kimia adalah
pengulangan pengukuran pada komponen fisik dan kimia. Pemantauan di bidang
biologis merupakan pengulangan pengukuran dari reaksi biota terhadap perubahan
lingkungan hidup. Pemantauan bidang sosial ekonomi dan sosial-budaya
cenderung dikaitkan dengan reaksi manusia terhadap perubahan lingkungan.

3.1.2 Tujuan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)


1. Memantau parameter atau komponen lingkungan yang akan terkena dampak
penting
2. Menguji kemampuan alternatif penanganan dampak yang dilakukan
3. Menciptakan sistem peringatan dini, jika terjadi perubahan lingkungan yang
tidak terduga
4. Menciptakan mekanisme koordinasi antara berbagai pihak terkait.

3.1.3 Kegunaan dari Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)


Pemantauan lingkungan awalnya dianggap berfungsi sebagai pemantauan
dampak dari suatu proyek atau suatu aktivitas manusia. Apabila program
pemantauan dapat disusun dengan baik maka manfaat dari pemantauan lingkungan

5
bukan hanya untuk mengetahui dampak proyek saja namun masih ada kwgunaan
lain yang didapatkan. Kegunaan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yaitu:

1. Untuk mengetahui efektivitas sistem pengelolaan lingkungan yang telah


dilakukan pemrakarsa
2. Untuk mengetahui kondisi lingkungan pada setiap periode tertentu yang dapat
dijadikan sebagai dasar dalam menentukan tindakan pengelolaan lebih lanjut
3. Sebagai bahan umpan balik dalam penyempurnaan pengelolaan lingkungan
yang telah dilaksanakan.

Konsep utama yang sering disampaikan sebagai manfaat dari pemantauan


lingkungan adalah untuk mengetahui perubahan lingkungan yang terjadi akibat
proyek. Konsekuensi dari tujuan ini adalah untuk mengetahui perubahan
lingkungan (dampak). Maka harus diketahui keadaan lingkungan sebelum adanya
proyek dan sesudah adanya proyek sehingga pemantauan tidak hanya dilakukan
setelah proyek berjalan tetapi juga harus dilakukan pada keadaan sebelum proyek
dibangun. Apabila data pemantauan sebelum proyek dibangun tidak tersedia maka
hasil pemantauan sesudah proyek berjalan hanya dapat menunjukkan keadaan
lingkungan pada waktu pemantauan saja (Suratmo, 1990). Kesalahan yang sering
terjadi adalah dilakukannya pemantauan hanya sewaktu proyek sedang dibangun
atau sesudah berjalan. Pemantauan merupakan aktivitas yang dilakukan mulai dari
Amdal belum selesai sampai proyek dibangun, berjalan, dan ditutup atau selesai.
Dengan pertimbangan tersebut program pemantauan dampak lingkungan harus
dilakukan cukup detail dalam studi Andal untuk proyek yang akan menimbuklan
dampak.

3.2 Ruang Lingkup dan Pelaksanaan Pemantauan Lingkungan


3.2.1 Ruang Lingkup RPL Ruang lingkup RPL meliputi beberapa hal, yaitu sebagai
berikut:
a. Jenis Dampak Penting Uraian tentang jenis dampak penting dan dampak lainnya
yang akan dipantau, misalnya berupa pencemaran udara oleh SO4 dan NO3
akibat penggunaan bahan bakar minyak berkadar sulfur tinggi.
b. Faktor Lingkungan yang dipantau Uraian tentang faktor lingkungan yang
dipantau, yang dapat dilakukan terhadap sumber dampak lingkungan akibat
yang akan ditimbulkan oleh dampak tersebut terhadap lingkungan. Misalnya,

6
pencemaran oleh SO4 dan NO3 , pemantauan sumber dampaknya dapat
dilakukan terhadap kandungan sulfur dan nitrogen dalam bahan bakar,
sedangkan pemantauan akibat dapat dilakukan dengan cara mengukur kadar
keasaman air dalam badan perairan sebagai akibat pencemaran gas tersebut.
c. Tolok Ukur Dampak Uraian tentang tolok ukur yang akan dipantau, dapat
meliputi aspek biogeofisik aspek sosial-ekonomi dan sosial-budaya.
d. Lokasi Uraian tentang lokasi yang tepat untuk memantau dampak dengan
melampirkan peta berskala memadai yang memuat lokasi dan tapak
pemantauan.
e. Periode Pemantauan Uraian tentang kekerapan waktu pemantauan yang
menyangkut saat pemantauan dilaksanakan dan beberapa lama waktu yang
diperlukan untuk memantau suatu jenis dampak.

3.2.2 Pelaksanaan Pemantauan Lingkungan


a. Uraian tentang kelembagaan yang akan mengurus dan berkepentingan dalam
pelaksanaan pemantauan lingkungan. Pihak yang melakukan pemantauan
lingkungan harus sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab.
b. Uraian tentang kelembagaan yang mengurus dan berkepentingan dalam
mendayagunakan hasil pemantauan lingkungan yang secara implisit melakukan
juga pengawasan terhadap pelaksanaan pemantauan lingkungan.
Pendayagunaan hasil pemantauan dapat diartikan memanfaat umpan balik untuk
melakukan tindakan pengendalian terhadap dampak negatif dan pengembangan
dampak positif untuk RKL, sedangkan hasil pelaksanaan pemantauan
lingkungan berarti memanfaatkan umpan balik untuk menyempurnakan sistem
pemantauan lingkungan.

Pelaksanaan pemantauan lingkungan juga memiliki 3 pendekatan yaitu :


1. Dimensi Waktu, dapat terkait dengan persoalan musim, dan tahapan
pelaksanaan proyek.
2. Dimensi Ruang, terkait dengan ketepatan lokasi pemantauan yang tepat dan
konsisten.
3. Metode pelaksanaan, terkait dengan prosedur dan peralatan yang digunakan
harus sesuai SOP yang ditetapkan.

7
3.3 Contoh Matriks Dari Rencana Pemantauan Lingkungan

Contoh Matriks Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)


(Dampak penting yang dipantau berdasarkan hasil arahan pada studi ANDAL)

Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi


Jenis Indikator/Parameter Metode Pengumpulan Waktu & Pemantauan
Dampak yang dan Analisis Data Frekuensi Lingkungan
Timbul Hidup

Perubahan Terkendalinya kadar ✓ Sampling TSS Sungai Setiap 6 bulan Pelaksana:


kualitas air TSS di sungai = Rona ✓ Sampling Residu sekali selama 1. Pemrakarsa
permukaan awal TSS Sungai Tersuspensi (TSS), tahap operasi Proyek
yakni 4 mg/L sesuai lalu analisis Pengawas:
PP No. 82 Ttahun laboratorium 1. Dinas
2001 menggunakan metode Lingkungan
SNI 06-6989,3-2004 Hidup
2. Dinas Energi
dan Sumber
Daya Mineral
Gangguan Perubahan komposisi ✓ Analisis data, jumlah Setiap 6 bulan Pelaksana:
terhadap biota biota air jenis, komposisi, sekali selama 1. Pemrakarsa
air ketimpahan. tahap operasi Proyek
✓ Keanekaragaman jenis Pengawas:
plankton dan bentos 1. Dinas
Lingkungan
Hidup
2. Dinas Energi
dan Sumber
Daya Mineral
Gangguan ✓ Parameter yang ✓ Wawancara dengan Setiap 6 bulan Pelaksana:
kesehatan dipantau adalah pimpinan proyek dan sekali selama 1. Pemrakarsa
masyarakat/ jenis penyakit pengumpulan data tahap operasi Proyek
Penurunan berbasis Pengawas:

8
status lingkungan yang sekunder dari 1. Dinas
kesehatan menimbulkan Puskesmas Lingkungan
masyarakat infeksi yang ✓ Wawancara dengan Hidup
berkaitan dengan tokoh masyarakat atau 2. Dinas Energi
dampak kader kesehatan terkait dan Sumber
penurunan dengan pola penyakit Daya Mineral
kualitas berbasis lingkungan. 3. Dinas
lingkungan. Kesehatan
✓ Cakupan sarana
sanitasi
lingkungan seperti
penyediaan air
bersih, jamban,
rumah sehat, dan
pengelolaan
sampah

9
BAB IV

SIMPULAN

Lingkungan merupakan sebuah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan
dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang dapat mempengaruhi kehidupan
manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan juga dapat dibedakan
menjadi dua yakni lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Pada dasarnya, substansi
lingkungan hidup meraba banyak objek kajian ilmu, antara lain polusi, pembuangan limbah,
kerusakan lingkungan akibat pertambangan, kerusakan hutan, pembakaran hutan, pencemaran
lingkungan, dan lingkungan yang mempengaruhi kehidupan manusia. Sehingga, tidak heran
akhir-akhir ini persoalan lingkungan hidup selalu menjadi tema utama dalam perdebatan
nasional, bahkan internasional. Alasannya, alam merespon kerusakan-kerusakan lingkungan
yang terjadi dengan bencana banjir, tanah longsor, bahkan dalam skala yang lebih luas ialah
pemanasan global yang terjadi akhir-akhir ini.
Pemantauan merupakan kegiatan yang berlangsung secara terus-menerus, sistematis,
dan terencana. Pemantauan lingkungan merupakan upaya sistematis dan terencana untuk
memperolehdata kondisi lingkungan hidup secara periodik di ruang tertentu berikut
perubahannya menurut waktu. Pemantauan dilakukan terhadap komponen lingkungan yang
relevan untuk digunakan sebagai indikator dalam mengevaluasi penaatan ,kecenderungan , dan
tingkat kritis dari suatu pengelolaan lingkungan hidup.
Ruang Lingkup dan Pelaksanaan Pemantauan Lingkungan Misalnya, pencemaran oleh
SO4 dan NO3 , pemantauan sumber dampaknya dapat dilakukan terhadap kandungan sulfur
dan nitrogen dalam bahan bakar, sedangkan pemantauan akibat dapat dilakukan dengan cara
mengukur kadar keasaman air dalam badan perairan sebagai akibat pencemaran gas tersebut.
Lokasi Uraian tentang lokasi yang tepat untuk memantau dampak dengan melampirkan peta
berskala memadai yang memuat lokasi dan tapak pemantauan. Periode Pemantauan Uraian
tentang kekerapan waktu pemantauan yang menyangkut saat pemantauan dilaksanakan dan
beberapa lama waktu yang diperlukan untuk memantau suatu jenis dampak. Pelaksanaan
pemantauan lingkungan juga memiliki 3 pendekatan yaitu Dimensi Ruang, terkait dengan
ketepatan lokasi pemantauan yang tepat dan konsisten.

10
DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU
Miriam Budiardjo, 2008. Dasar Dasar Ilmu Politik, Jakarta: Gramedia hal. 20-21
B. JURNAL
Frederik Adolfus, Politik Lingkungan: Mempertegas Kebijakan Politik Dalam
Mengatasi Lingkungan, FISIPOL UGM, Yogyakarta
Herman Hidayat, 2008. Politik lingkungan:Pengelolaan Hutan Masa Orde Baru dan
Reformasi, Jakarta:Yayasan Obor Indonesia. Hal 9
Yeni Nur Afifah, 2019. Tinjauan Teori Perencanaan Dalam Pelaksanaan Program
Pemanfaatan Dana Desa. Jurnal Litbang Sukowati. Vol 3 No.1 Hal 51-60
Shoba A, 2006. Evaluasi Pelaksanaan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Pada
Beberapa Industri di Kabupaten Tangerang
Yakin SK, 2017. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) Sebagai Instrumen
Pencegahan Pencemaran dan Perusakan Lingkungan. Badamai Law Journal.
Vol 2 No.1 Hal 113
Fandeli C, 2018 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dalam Pembangunan
Berbagai Sektor. Yogyakarta:UGM Press
C. WEBSITE
Pengertian dan Definisi Lingkungan Hidup. 18 Desember 2016
https://lingkungan.lovelybogor.com/pengertian-dan-definisi-lingkungan-
hidup/. Terakhir diakses pada tanggal 10 November 2022

11

You might also like