Professional Documents
Culture Documents
Nama Kelompok: B1
Anggota Kelompok:
1. Muhammad Ilham Habibillah (21104090074)
2. Tri Fadhly Muhammad Akbar (21104090082)
3. Arief Mahardyka Ruliawan (21104090086)
1
ABSTRAK :
Abstrak harus mencerminkan substansi dari keseluruhan isi
artikel dan memungkinkan untuk membantu pembaca
menentukan relevansi dengan minat mereka dan KATA KUNCI :
memutuskan apakah akan membaca dokumen lengkap atau daftar istilah penting,
tidak. Abstrak terdiri dari pernyataan tentang latar memungkinkan pembaca
belakang, tujuan penelitian atau fokus pembahasan, metode untuk menemukan artikel, 3-
atau langkah penting penelitian, temuan, dan implikasi. Judul 5 istilah, ditulis di bawah
dan abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris, Abstrak, cetak tebal dan
masing-masing dalam satu paragraf, spasi tunggal, dan miring
jumlah keseluruhan sekitar 150-200 kata.
LATAR BELAKANG
METODE
Pada bab ini peneliti akan menjelaskan temuan dan pembahasan yang
telah didapat oleh peneliti mengenai penegakan syariat Islam yang
meliputi Aksi bom bunuh diri terkait memerangi musuh Islam, Selain
Islam semuanya adalah kafir, Amerika dan skutunya adalah thogut
(musuh Islam) karenanya wajib diperangi, China dan segala bisninsnya
adalah thogut karena menyebarkan Komunisme, FPI harus dibela
karena melakukan penertiban berdasar Islam yang tidak bisa dilakukan
oleh polisi, Penyerangan terhadap aparat negara seperti polisi bisa
dimaklumi karena mereka adalah thogut, jihad sesungguhnya adalah
perang melawan non-Muslim.
TEMUAN
dan aparat negara boleh diserang karena Thogut. Dalam penelitian ini akan
diperinci sebagai berikut :
tidak beragama islam itu adalah kafir dan mereka wajib di perangi.
Bahkan yang sama sama orang islam saja yang berbeda pendapatan
dengan orang tersebut itu di anggap kafir itu yang membuat orang
melakukan hal tersebut
Menurut pendapat mas Fadlhan juga sama tidak setuju dengan adanya
statement jihad adalah melawan non muslim karena Agama islam itu bukan
agama yang memakasa untuk masuk islam jadi tidak harus di perangi justru
orang yang beranggapan bahwasanya jihad itu melawan orang non muslim
itu sudah bertentangan dengan ajaran Nabi Muhamad, jihad yang
sesungguhnya itu melawan hawa nafsu yang dikaitkan dengan kegiatan
sehari hari bukan memerangi orang non muslim.
Responden dari Muhfim makin pun menolak dengan adanya statemnt jihad
adalah melawan non muslim justru jihad itu bukan memperangi melawan
non muslim, jihad sendiri dapat di artikan usaha dengan segala daya upaya
untuk mencapai kebaikan dan Jihad juga merupakan usaha sungguh-sungguh
membela agama Islam dengan mengorbankan harta benda, jiwa dan raga.
Banyak sekali contoh seperti menuntut ilmu menjalankan ibadah kepada
allah swt, jihad melawan hawa nafsu dan masih banyak contoh lain nya dan
bukan berarti jihad itu melawan atau memperangi non muslim justru itu
perbuatan salah islam sendiri melarang pemaksaan dan kekerasan, termasuk
membunuh warga sipil yang tidak ikut berperang, seperti wanita, anak-anak,
dan manula.
Penulis setuju dengan 3 pendapat responden tersebut karena jihad itu bukan
memperangi melawan non muslim, Jihad adalah usaha sungguh-sungguh
membela agama Islam dengan mengorbankan harta benda, jiwa dan raga.
8
Jihad itu dilakukan cara yang bijaksana dan penuh dengan nasehat yang baik
seperti sabda Rasullah SAW; jihad yang sesuguhnya adalah melawan hawa
nafsu. Bukan berarti jihad itu melawan atau memperangi non muslim justru
itu perbuatan salah islam sendiri melarang pemaksaan dan kekerasan,
termasuk membunuh warga sipil yang tidak ikut berperang, seperti wanita,
anak-anak, dan manula.
Selain islam kafir
Berbicara tentang selain Islam itu Kafir, sebagian besar responden setuju
dengan selain Islam itu Kafir akan tetapi tidak menyebut dalam hal arti tidak
setujunya tidak menyebut orang yang tidak beragama Islam itu sebagai orang
yang kafir sebagaimana menurut pendapat dengan mas Muhfim Makin
setuju karena kafir sendiri adalah orang yang tidak mempercayai atau tidak
beriman kepada nabi Muhamad sebagai Rasulnya dan tidak beriman kepada
ALLAH sebagai tuhan nya akan tetapi menyebut kata kafir untuk di
Indonesia itu terlalu kasar.
Sedangkan menurut pendapat dari mas Fadhlan dalam konteks ini kita
sekarang yang ada di Indonesia Islam nusantara nahdatul ulama itu mereka
berpendapat seperti ini tahu saya kutip bahwasanya orang-orang kafir yang
ada orang-orang non Islam aja yang enak didengar Islam yang ada di
Indonesia itu sudah hidup bergandengan dengan sama kita jadi antara Islam
dan non-islam itu sudah hidup bersama-sama jadi ketika orang sudah hidup
bersama-sama saling membahu membantu.
Akan tetapi tetapi menurut pendapat dari mba Yusrina itu memiliki
perbedaan pendapat dengan responden mas Muhfim Makin dan Mas Fadhlan
karena, saya setuju karena kafir sendiri itu mulai pengertian
menyembunyikan. Yaitu orang yang menyembunyikan kebenaran tentang
agama yang dibawa oleh rasul dan mereka tidak mempercayainya dan saya
percaya itu bahwa semua orang kafir semua orang non muslim yang tidak
beragama islam itu adalah kafir.
Dari ke3 pendapat tersebut penulis lebih condong dengan pendapatnya mas
Fadhlan karena merujuk ke negara Indonesia yang dalam berarti notabennya
orang-orang Indonesia khususnya Nahdlatul Ulama Islam nusantara itu tidak
menyebut dalam hal arti tidak setujunya tidak menyebut orang yang tidak
beragama Islam itu sebagai orang yang kafir. kita sekarang yang ada di
Indonesia Islam nusantara nahdatul ulama itu mereka berpendapat seperti ini
tahu saya kutip bahwasanya orang-orang kafir yang ada orang-orang non
Islam aja yang enak didengar Islam yang ada di Indonesia itu sudah hidup
bergandengan dengan sama kita jadi antara Islam dan non-islam itu sudah
9
polisi atau aparat itu diberi wewenang sesuai dengan porsinya masing
masing maksudnya itu ialah jika dia melebihi dari hal yang ditugaskan pada
dia itu , maka bisa dibenarkan dengan pokok masalah dari pertanyaan,
namun jika tidak melebihi dari hak dan wewenang nya, itu tidak salah.
Beda halnya dengan pendapat mba yusrina dan mas Fadlan dengan
mas Muhfin penyerangan tersebut atau tindakan penyerangan tersebut tidak
dapat dibenarkan tidak dapat dimaklumi karena aparat negara dalam hal ini
kepolisian itu bukan merupakan bagian dari Thogut dan anggapan bahwa
polisi itu juga thogut tidak dapat di benarkan dan tidaklah tepat justru
penyebutan istilah Bughat terhadap apparat negara atau kepolisian dalam hal
ini merupakan ujaran kebencian yang berdampak terhadap rusaknya
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sendiri
Berdasarkan bahasan tentang penyerangan terhadapat negara seperti polisi
dapat dimaklumi karena meraka adalah thogut kami lebih setuju dan sepakat
terhadap pendapat dari mas Muhfin Makin penyerangan atau tindakan
tersebut tidak dapat dibenarkan karena aparat negara dalam konsep ini bukan
merupakan bagian dari thogut dan stikma bahwa polisi itu thogut tidak dapat
dibenarkan
DISKUSI
Pada penelitian kali ini terdapat pro kontra antara penegakan hukum
syariat islam jika diterapkan di indonesia sebagaimana berikut :
Pendahuluan
Mungkin hal ini Ketika melihat dari sudut pandang yang berbeda dan
mengaitkan dengan kebijakan miring pemimpin dunia terhadap negara negara
yang tidak mempunya kekuatan seperti contoh Palestina, kesenjangan sosial
ekonomi di negara-negara muslim bahkan ekspansi budaya Barat yang
dianggap merusak nilai-nilai Islam seperti hedonisme dan materialisme. Para
pemimpin dunia Islam dianggap tidak berdaya dan tunduk pada kemauan
Barat. Isu tersebut dengan cepat menyebar keseluruh penjuru dunia melalui
jaringan sosial media, bukan saja di negara-negara Islam, tetapi juga di negara-
negara Barat sebagai akibat kebijakan banyak negara yang memberikan
perlindungan kepada kelompok-kelompok perlawanan yang lari dari negara
masing-masing.
Ada banyak pandangan yang berpendapat bahwa bom bunuh diri ini
disebabkan oleh pemahaman mereka yang menganggap bahwasanya aliran
dari objeklah yang paling benar,hal ini membuat mereka beranggapan
bahwasanya setiap yang tidak sepaham dengan mereka itu dianggap sesat,dan
tentunya kita sebagai saudara mereka melihat saudra kita yang tersesat
tentnya tidak boleh membiarkannya begitu saja,dari sinilah awal muncul
14
Dari sudut pandang lain memang ada Sebagian dari golongan mereka
yang beranggapan bahwa yang tidak sepaham dengan mereka itu dicap kafir
dan tentunya Ketika sudah menjadi kafir maka halal darahnya untuk
dibunuh.lagi lagi mereka salah dalam menafsirkan konteks kafir tersebut
seingga jalan yang mereka lakukan itu adalah bom bunuh diri tersebut,tapi
saya sebagai orang yang menyaksisakan hal ini tentunya sangat
memprihatikan sekali dan dalam perspektif saya mungkin ini disebabkan
memang dari kesalapaham mereka dalam beberapa hal seperti mungkin
konteks penafsiran,mazhab,aliran dan lain sebagainya dan tentunya ini harus
bisa kita hindari atau bahkan bisa kita luruskan.
Hal ini tentunya sangat serasi dengan referensi bahwasanya ada dua
pandangan yang berbeda mengenai hal ini yakni Bagi mereka yang
menganggap aksi bom manusia sebagai aksi bunuh diri (Ñ amaliyah al-
intihariyah), maka implikasi kepada para pelakunya ialah tidak diberlakukan
hukum-hukum mati syahid, namun dipandang sebagai orang hina karena
berputus asa menghadapi kesulitan hidup. Di akhirat, pelakunya dianggap
akan masuk neraka, karena telah bunuh diri.
Tapi tentunya ini menjadi hal pelik yang pro dan kontra,memang ada
sebagian dari kita yang mengangap bahwasanya FPI itu harus dibela karena
mereka membela islam yang mereka anggap dilecehkan dan ini menjadi
anggapan kebanyakan dari mereka yang pro terhadap FPI,tapi menurut
pandangan saya ini juga termasuk kesalahpahaman mereka atas konteks
membela.telah kita ketahui bahwasanya negara indonesia adalah negara
kontitusi yang sudah memiliki aparat keamanan sendiri dan tentunya mereka
16
pun akan bertindak ketika ada peecehan pelecehan terhadap sesuatu apapun
apalagi itu dalam konteks agama dan perlu diketahui bahwa negara kita ini
indonesia adalah negara hukum yang berarti segala hal yang berkaitan
tentang hukum itu sudah diatur dalam perundang undangannya tersendiri.
kontra berpendapat bahwsanya FPI itu terlalu berlebihan untuk negara kita
yang demokrasi yang memiliki paham demokrasi sekaligus negara hukum.
https://www.researchgate.net/publication/
323188863_Bom_Bunuh_Diri_dan_Euthanasia_Perspektif_Hukum_Islam
https://kerukunan-islam.blogspot.com/2013/03/front-pembela-islam-fpi.html
3.
4.
Ketika berbicara tentang jihad maka tidak lepas dari dua kata lain
yang terkadang dikaitkan dengannya, al-qitâl dan al-harb. Sekilas,
dua kata ini memiliki kesamaan makna, namun jika ditelurusi
lebih lanjut, akan terdapat perbedaan antara satu dengan yang
lainnya.
https://www.researchgate.net/publication/
323188863_Bom_Bunuh_Diri_dan_Euthanasia_Perspektif_Hukum_Islam
https://kerukunan-islam.blogspot.com/2013/03/front-pembela-islam-
fpi.html