Professional Documents
Culture Documents
net/publication/345343661
CITATIONS READS
0 1,073
1 author:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Perilaku Informasi Dalam Perspektif Sosiologi suatu kajian dalam sudut pandang voluntarism action of theory View project
Peran Pemimpin Menciptakan Sinergitas Kerja Dalam Pelayanan Publik Bidang Informasi View project
All content following this page was uploaded by Bakhtiyar Asmosatunah S.S.H.W.Cokrowijoyo Adiningrat on 05 November 2020.
Abstract
The study aims to describe (1). The role of parents fostering interest in reading
elementary school age children through television programs. (2). The positive impact of
the TV program "Tau Gak Sih" on the development of reading interest in elementary
school age children. The research is objecting to a comprehensive detailed study of the
main content, the role of parents in assisting watching television programs to foster
interest in reading. The scope of the study includes analysis-based analysis activities,
focusing on the role of managing elementary school children's interest in reading by
assisting learning. Analysis requires realistic critical thinking to apply conceptualization,
so that it uses a historical approach characterized by realistic critical inquiry into the
development of a thought. Primary information sources are used as primary data. The
technique of collecting data utilizes library research, which is reading various kinds of
literature. The analysis was conducted descriptively qualitative, sourced from theoretical
reading material, research and not research. The validity of the research can be achieved
by utilizing content analysis, in order to analyze the meaning, the role of parents, the
function of the family in developing interest in reading elementary school-age children
through TV programs. Observation is used as an element to support the construction of
the theory. The results of the study include; (1) Parents play an important role in
providing assistance in fostering elementary school-age children's interest in reading
through television programs. (2) The positive impact of the TV program "Tau Gak Sih"
on the development of reading interest in elementary school age children is as a medium
of learning, expanding knowledge and motivating reading activities
Keywords: Children; Interest in Reading; The role of parents; Television program shows
Abstrak
52
Meningkatkan Minat Membaca…
Kata kunci : Anak Usia Sekolah Dasar; Minat Baca; Peran Orang Tua; Tayangan
program Televisi
53
Bakhtiyar & Hidayah
54
Meningkatkan Minat Membaca…
55
Bakhtiyar & Hidayah
56
Meningkatkan Minat Membaca…
terpisahkan dari peran orang tua dan televisi publik, lokal serta nasional
fungsi kelurga sepanjang jaman. (Wikipedia, t.thn).
Setiap stasiun televisi akan
HASIL DAN PEMBAHASAN menyebarkan siarannya melalui
KAJIAN program televisi yang disajikan untuk
A. Televisi Sebagai Media ditonton oleh masyarakat secara luas.
Pembelajaran Program acara televisi merupakan
Televisi merupakan suatu media penyampaian informasi serta
media hiburan serta informasi dengan media hiburan guna menarik audiens
mengalami perkembangan sangat agar mereka menonton program acara
cepat di Indonesia maupun di dunia itu. Maka dari itu, program tayangan
(Kuswandi, 1996). Menurut Wikipe- TV harus mampu untuk menarik dan
dia (t.thn), televisi merupakan suatu mendapatkan minat serta perhatian
media telekomunikasi audio visual dari penonton. Program tayangan
sebagai penerima siaran gambar. TV biasanya dibuat dengan mengikuti
bisa diberi pengertian merupakan trend untuk meningkatkan rating.
media komunikasi jarak jauh dengan Menurut Morissan (dalam Septian,
menggunakan media visual. Dalam 2016) ada dua jenis program TV,
Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu;
(dalam Septian, 2016), TV sebagai 1. Program informasi, siaran program
sistem penyiaran gambar acara yang telah dibuat dengan
menggunakan suara melewati tujuan untuk menambah
angkasa, dengan memanfaatkan alat pengetahuan pada audiens.
yang bisa merubah cahaya serta bunyi Program informasi dibedakan atas
menjadi gelombang listrik, yang dua bagian yakni; (1) berita keras
kemudian merubahnya kembali (hard news), program berita
menjadi cahaya yang bisa ditonton dengan menyajikan semua
serta bunyinya bisa didengarkan. informasi penting serta menarik
Dapat diambil kesimpulan bahwa TV dimana sifatnya segara untuk
televisi adalah media eletronik audio diketahui oleh masyarakat.
visual yang digunakan sebagai media Program berita yang termasuk
komunikasi jarak jauh serta media dalam kategori hard news,
hiburan. Stasiun televisi merupakan meliputi straight news, features,
stasiun untuk menyiarkan guna serta infotainment. (2) berita lunak
penyebaran siarannya pada bentuk (soft news), program berita dimana
audio serta video ke televisi penerima menyajikan informasi penting serta
pada wilayah tertentu. Jika dilihat dari menarik dengan penyampaian
segi cakupannya, terdapat beberapa begitu mendalam, tetapi sifatnya
jenis stasiun televisi, diantaranya tak harus segara ditayangkan.
adalah stasiun televisi komersial serta Program berita yang dapat
stasiun televisi non komersial, stasiun digolongkan pada soft news,
57
Bakhtiyar & Hidayah
58
Meningkatkan Minat Membaca…
59
Bakhtiyar & Hidayah
pengaruh dari suatu hal. Dampak program TV yang sesuai usia anak
program televisi dapat diartikan dengan bijak, maka dampak negative
sebagai akibat yang muncul dari program acara TV dapat
disebabkan oleh adanya program diminimalisir. Dalam meningkatkan
televisi. Dampak program televisi minat baca, orang tua dapat
terhadap minat baca adalah memanfaatkan TV untuk memotivasi
akibat/pengaruh yang muncul anak Sekolah Dasar dalam
disebabkan oleh adanya program menumbuhkan minat membacanya.
acara televisi yang dapat
mempengaruhi kebiasaan/keinginan E. Peran Pendampingan Orang
membaca seseorang. Tua Dalam Menonton Televisi
Faktor eksternal dapat Menonton TV adalah kegiatan
mempengaruhi minat baca seseorang. yang ringan, sangat mudah, tak
Lingkungan keluarga sebagai mengeluarkan ongkos yang mahal,
lingkungan amat dekat dengan anak, serta sangat menyenangkan untuk
dikarenakan anak menghabiskan dilakukan khususnya bagi anak-anak
sebagian besar waktunya dalam usia Sekolah Dasar. Kesenangan
keluarga. Oleh karenanya, peranan dalam menonton televisi sangat cocok
orang tua betul-betul diperlukan guna terhadap masa perkembangan anak,
meningkatkan minat baca anak usia yang mana anak mempunyai rasa
Sekolah Dasar dan menimalisir ingin tahu cukup besar serta
dampak negatif dari program acara keinginan untuk bereksplorasi
televisi. Peran orang tua merupakan (Wulan, 1999). Dari penelitian
keikutsertaan orang tua untuk sebelumnya, dapat disimpulkan
meningkatkan minat membaca anak bahwa TV memberi nilai
di usia Sekolah Dasar. Umumnya kemanfaatan pada anak, memiliki
anak menjadikan orang tua sebagai fungsi hiburan, sumber pengetahuan
contoh. Apabila orang tua ingin dan informasi, serta merupakan
mengajari anak, maka orang tua harus media edukasi, terutama untuk
mengajari dirinya terlebih dahulu agar peningkatan kemampuan kognitif
anak tidak salah mencontoh perbuatan maupun sebagai media belajar social
yang sebaiknya tidak dilakukan. (Partasari dalam Wulan, 1999).
Begitu pula dengan adanya Sedangkan Potter dalam Wulan
TV, jika orang tua menjadikan TV (1999) berpandangan bahwa TV
merupakan hiburan yang paling adalah media multi-faceted, artinya
utama sehingga akan meletakkan TV terdapat pengaruh positif dan
pada ruang berkumpul/ruang negative. Potter berpendapat sama
keluarga, maka tak heran apabila anak bahwa program acara TV yang
akan lebih banyak mengkonsumsi berisikan cerita ataupun drama bisa
TV. Namun jika orang tua dapat menstimulasi perubahan kemajuan
melakukan manajemen waktu intelektual, dikarenakan tatkala anak
menonton TV serta memilihkan anak
60
Meningkatkan Minat Membaca…
61
Bakhtiyar & Hidayah
dengan share 12,2 (Nielsen dalam Belajar membaca tak bisa dilakukan
Nurhalimah, 2017). dengan instan, melainkan seseorang
Dalam meningkatkan minat wajib melewatinya proses cukup
baca usia Sekolah Dasar, media TV panjang sehingga ia dapat dikatakan
dapat dijadikan alternative untuk mempunyai kemampuan membaca.
memotivasi anak. Meskipun Menurut Chall, berdasarkan teori
hubungan antara menonton TV dan kognitif dari Piaget (dalam Thorne
aktivitas membaca ini sebenarnya dalam Wulan, 1999), mengatakan
tidak berhubungan, namun jika bahwa terdapat enam tingkatan dalam
dikaitkan menonton TV dapat proses belajar membaca. Level kesatu
meningkatkan minat baca. Membaca (disebut pra-membaca), terjadi mulai
dan menonton televisi merupakan anak tersebut dilahirkan hingga enam
aktivitas yang dilakukan dengan tahun. Level ini, anak akan
menggunakan indera penglihatan diperkenalkan pada sesuatu yang
serta pendengaran yang merupakan sangat melandasi kegiatan baca.
alat utama. Kedua kegiatan sangat Tingkat kedua, terjadi pada usia 6-7
mudah terpengaruh lingkungan tahun. Tingkat ini disebut awal
disekitarnya. Anak menjadi tak membaca, dimana anak akan mulai
mungkin untuk melakukan aktivitas belajar menerjemahkan huruf-huruf
membaca, jika tidak diajak atau menjadi suara/lafal. Tingkat ketiga
menirukan orang lain di sekitarnya. adalah membaca lancar, terjadi pada
Begitu pula menonton TV, anak tidak anak usia 7-8 tahun. Pada tingkat ini,
akan melakukannya jika tidak ada anak masih dalam tingkat belajar
faktor yang mempengaruhi (Wulan, membaca namun ia telah bisa
1999). Orang tua adalah faktor yang mengidentifikasikan huruf secara
secara eksternal sangat memberikan cepat. Level keempat, terjadi pada
pengaruh kuat kepada anak agar anak usia 9-14 tahun. Dalam
melaksanakan kedua aktivitas tingkatan ini, diharapkan anak sudah
tersebut. Anak usia Sekolah Dasar dapat memahami arti/makna dari
banyak menghabiskan sebagian suatu bacaan. Tingkat kelima, terjadi
waktunya di rumah, jadi orang tua pada usia 14-18 tahun, bacaan yang
dapat mengarahkan anak untuk bersifat sangat kompleks. Level
berkembang kea rah yang positif. keenam, terjadi pada usia 18 tahun ke
Salah satunya yaitu dapat atas yaitu konstruksi dan rekonstruksi
memanfaatkan TV untuk memotivasi pandangan terhadap suatu kata.
melakukan kebiasaan membaca. Jadi, TV dapat dimanfaatkan
Riset van der Molen & van untuk menarik anak usia Sekolah
der Voort (dalam Wulan, 1999) Dasar untuk melakukan aktivitas
membuktikan bahwa anak-anak lebih membaca. Secara tidak langsung,
banyak mengingat pesan-pesan yang anak akan membaca tulisan-tulisan
disampaikan oleh TV daripada pesan yang ada di layar TV. Hal ini dapat
yang disampaikan melalui bacaan. dijadikan sarana untuk membantu
62
Meningkatkan Minat Membaca…
63
Bakhtiyar & Hidayah
64
Meningkatkan Minat Membaca…
65
Bakhtiyar & Hidayah
66
Meningkatkan Minat Membaca…
67
Bakhtiyar & Hidayah
68