You are on page 1of 15

EVALUASI DAMPAK PROGRAM CORPORATE SICIAL RESPONSIBILITY

BADAN USAHA MILIK NEGARA (PT INDONESIA POWER) PADA


MASYARAKAT LOKAL BANJAR PESANGGARAN
(STUDI KASUS : PT INDONESIA PESANGGARAN, DENPASAR-BALI)
I Komang Agus Rudiyasa, Ni Nyoman Dewi Pascarani, SS, M.Si,
Kadek Wiwin Dwi Wismayanti, SE., M.AP.
Program Studi Administrasi Negara
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Udayana
1021205003
E-mail : agusrudiyasa@yahoo.com , dewi.pascarani@yahoo.com ,
Wiwin.fisip@gmail.com

ABSTRACT

The issues of regarding social and environmental responsibility of a company at this time is must be
implemented in order to create a harmonious relationship with the people and the environment. Base on
conflict between Banjar Pesanggaran people with PT Indonesia Power where the company is carrying
out to add machine. These machines had been rejected by Banjar Pesanggaran people for the impact.
Therefore, PT Indonesia Power should pay more attention to the Banjar Pesanggaran people and shall
carry out responsibilities in accordance with applicable local wisdom in the community. The purpose of
this study was to find the answer interrelated relationship between the organizers of the program to all
parts of Banjar Pesanggaran people. Then examine the program if it’s in accordance with CSR
procedure, the areal condition and local wisdom in Banjar Pesanggaran people. This research uses
qualitative descriptive method. To obtain research data observations by looking directly phenomena that
happen in the field and do some interviews with sources associated with the programs implemented by PT
Indonesia Power and beneficiaries. Then the result of this research is PT Indonesia Power who has
understood the appeal of the government in implementing CSR programs and in accordance with
applicable of local wisdom in Banjar Pesanggaran people. And the result is people is still not to
understand of PT. Indonesia Power’s program, so the PT Indonesia Power must be doing some more
sosialitation of their programs.

Keywords : Public Policy, Corporate Social Responsibility (CSR), Local Wisdom

i
A. PENDAHULUAN Evaluasi program yang akan
Seiring dengan perkembangan dijadikan bahan penelitian dalam
zaman, organisasi perusahaan dituntut penelitian ini adalah pada perusahaan
agar menghasilkan inovasi terbaru agar PT. Indonesia Power Pesanggaran
konsumen dapat mendapatkan suatu dimana penelitian ini akan mengkaji
kepuasan yang maksimal. Berbagai dampak dari program yang
macam tindakan dari suatu perusahaan dilaksanakan. PT. Indonesia Power
dilakukan demi tercapainya visi dan merupakan perusahaan dalam negeri
misi yang ditentukan dan akan yang dikelola langsung oleh negara
memberikan efek yang (BUMN) dalam pemenuhan kebutuhan
berkesinambungan. Perusahaan listrik masyarakat. Di areal perusahaan
merupakan sebuah organisasi yang ini terdapat mesin-mesin pembangkit
dapat dikelola oleh pemerintah swasta listrik dan perusahaan ini berada pada
maupun negeri. Organisasi lokasi yang dapat dikatakan padat
digambarkan secara umum adalah penduduk. Hingga saat ini perusahaan
suatu perserikatan antara dua orang tersebut masih terus melakukan
atau lebih yang membentuk suatu perkembangan dengan melakukan
tujuan bersama dan bekerja sama penambahan-penambahan mesin di
dalam pencapaian tujuan yang telah areal perusahaannya dan terus
disepakati secara efisien. mengalami perluasan areal perusahaan.
Istilah CSR (Corporate Social Penambahan mesin tersebut pastinya
Responsibility) mulai digunakan sejak akan memberikan berbagai dampak
tahun 1970 dan di Indonesia istilah terutama bagi masyarakat lokal yang
CSR baru digunakan sejak tahun 1990- lokasinya berdampingan dengan
an. Pengertian dari CSR (Corporate perusahaan tersebut.
Social Responsibility) dapat Seiring dengan
didefenisikan sebagai Kepedulian berkembangnya perusahaan, terjadilah
perusahaan yang menyisihkan pro dan kontra antara masyarakat
sebagian keuntungannya (profit) bagi sekitar dengan pemilik perusahaan
kepentingan pembangunan manusia akan dampak yang ditimbulkan oleh
(people) dan lingkungan (planet) adanya perusahaan. Dampak signifikan
secara berkelanjutan berdasarkan yang ditimbulkannya adalah getaran
prosedur (procedure) yang tepat dan mesin, suara yang dihasilkan mesin
profesional. Undang-undang tentang dan gangguan-gangguan kesehatan
CSR di Indonesia diatur dalam UU PT yang dirasakan oleh masyarakat yang
No.40 Tahun 2007 yang menyebutkan tinggal berdampingan dengan lokasi
bahwa PT yang menjalankan usaha di perusahaan tersebut berdiri. Kemudian
bidang dan/atau bersangkutan dengan masalah lainnya seperti pengelolaan
sumber daya alam wajib menjalankan limbah yang dihasilkan perusahaan
tanggung jawab sosial dan lingkungan tersebut, apakah sudah dikelola dengan
(Pasal 74 ayat 1). baik atau masih mencemari lingkungan
sekitar. Dampak-dampak tersebut

2
menunjukkan bahwa perusahaan terhadap pelaksanaan usulan
tersebut harus bertanggung jawab kebijaksanaan dalam mencapai
secara penuh karena akan dapat tujuan tertentu.
merugikan orang banyak dan 2. Teori David Easton dimana
kemudian akan dapat mencemari nama menurut definisinya kebijakan
baik dari perusahaan itu sendiri. public adalah pengalokasian nilai
Tujuan dari penelitian ini ialah kepada seluruh rakyat.
Agar peneliti dan pembaca mengetahui 3. Teori Chandler dan plano dimana
apa saja bentuk program yang menurut definisinya bahwa
terlaksana dan bagaimana evaluasi dari kebijakan public adalah
program CSR yang di lakukan oleh PT pemanfaatan strategis terhadap
Indonesia Power terhadap kepentingan sumberdaya yang ada untuk
masyarakat terutama masyarakat lokal memecahkan masalah public
yang lebih dominan merasakan maupun pemerintah.
dampak dari adanya perusahaan
tersebut. Serta agar peneliti dan Dapat ditarik kesimpulan
pembaca dapat mengetahui bagaimana mengenai pemahaman dari kebijakan
manfaat dan dampak apa saja yang publik yang dihubungkan dengan
ditimbulkan setelah program CSR penelitian ini, dimana jika pada suatu
yang diberikan perusahaan PT daerah sedang mengalami masalah dan
Indonesia Power terlaksana terkait nantinya akan sangat merugikan orang
dengan kearifan lokal yang berlaku banyak, maka peran kebijakan publik
pada masyarakat lokal Banjar ini akan sangat berpengaruh terhadap
Pesanggaran. kelangsungan hubungan antara pihak
KAJIAN PUSTAKA pemerintah dengan masyarakat.
Teori yang digunakan untuk Kebijakan publik ini berorientasi
membedah masalah dalam penelitian terhadap masyarakat banyak, bukan
ini digunakan teori kebijakan publik. hanya berdasarkan segelintir orang
Secara umum Kebijakan Publik adalah saja. Untuk itu dalam upaya
suatu keputusan yang dimaksudkan mensejahterakan masyarakat,
untuk tujuan mengatasi permasalahan pemerintah diwajibkan untuk
yang muncul dalam suatu kegiatan menghimbau perusahaan-perusahaan
tertentu yang dilakukan oleh instansi yang belum melaksanakan kegiatan
pemerintah dalam rangka pertanggung jawaban sebagaimana
penyelenggaraan pemerintahan. sudah di atur dalam undang-undang
1. Teori Carl J Federick dimana agar melaksanakan program
menurut definisinya kebijakan pertanggung jawaban social dan
adalah serangkaian kegiatan yang lingkungan yang disesuaikan
diusulkan individu, kelompok atau berdasarkan keadaan di lapangan dan
pemerintah dalam suatu mengutamakan masyarakat yang ada
lingkungan yang di dalamnya di sekelilingnya. Contoh yang akan di
terjadi hambatan dan kesulitan bahas adalah pertanggung jawaban

3
sosial PT Indonesia Power kepada Kriteria ini digunakan untuk
masyarakat lokal Banjar Pesanggaran. menjawab pertanyaan seberapa
jauh hasil suatu program dapat
A. Evaluasi memuaskan kebutuhan, preferensi,
Dalam konsep evaluasi ini atau nilai kelompok-kelompok
mengikuti alur analogi Dunn (1999), masyarakat tertentu.
perbedaan utama antara kriteria untuk 6. Kelayakan/ketepatan
penelitian evaluasi dan kriteria untuk (Appropriateness)
rekomendasi kebijakan adalah pada Kriteria ini erat sekali
waktu ketika kriteria diterapkan. hubungannya dengan rasionalitas
Kriteria-kriteria dimaksud antara lain substantif sebab pertanyaan
sebagai berikut: tentang ketepatan atau kelayakan
1. Keefektifan (Effectiveness) suatu program tidak berkenaan
Kriteria ini berkaitan dengan dengan satuan criteria individu
apakah suatu program atau proyek melainkan dua atau lebih kriteria
mencapai hasil atau akibat yang secara bersama-sama.
diharapkan atau mencapai tujuan
sebagaimana dirumuskan oleh
program. B. Corporate Sosial
2. Efisien (Efficiency) Responsibility (CSR)
Kriteria ini digunakan untuk
menjawab pertanyaan seberapa Yang menjadi acuan dalam
banyak suatu usaha diperlukan konsep CSR yakni:
guna mencapai hasil atau tujuan
program dan proyek yang Menurut (Kartasasmita, 1996):
diharapkan.
3. Kecukupan (Adequacy) 1. Enabling, adalah menciptakan
Kriteria ini berhubungan dengan suasana atau iklim yang
pertanyaan seberapa jauh suatu memungkinkan potensi
tingkat efektivitas memuaskan masyarakat berkembang. Disini
kebutuhan, nilai, atau kesempatan titik tolaknya adalah pengenalan
para pihak yang terlibat dalam bahwa setiap manusia, setiap
program dalam memecahkan masyarakat memiliki potensi yang
suatu masalah. dapat dikembangkan.
4. Kesamaan/perataan (Equity) 2. Empowering, adalah memperkuat
Kriteria kesamaan atau perataan potensi atau daya yang dimiliki
menunjuk pada kemampuan oleh masyarakat. Dalam rangka
program atau program dalam ini diperlukan langkah-langkah
menjangkau berbagai kelompok lebih positif, selain dari hanya
masyarakat yang berbeda-beda. menciptakan iklim dan suasana.
5. Responsivitas (Responsiveness) 3. Protecting, memberdayakan juga
mengandung arti melindungi.

4
Dalam proses pemberdayaan, METODELOGI PENELITIAN
harus dicegah yang lemah menjadi Jenis penelitian yang
bertambah lemah, oleh karena digunakan dalam penelitian ini adalah
minimnya pemberdayaan dalam penelitian kualitatif deskriptif. Peneliti
menghadapi yang kuat. Oleh akan berusaha menggambarkan atau
karena itu, perlindungan dan mendeskripsikan dan
pemihakan kepada yang lemah menginterprestasikan secara tepat dan
amat mendasar sifatnya dalam jelas mengenai sifat dan keadaan,
konsep pemberdayaan situasi dan kondisi, gejala dan
masyarakat. perkembangannya. Menurut Sarwonno
(2006)“metode penelitian kualitatif
C. Kearifan Lokal adalah penelitian ilmiah yang
sistematis terhadap bagian dan
Kearifan lokal menurut definisi fenomena serta hubungannya”.Dari
secara umum adalah sebagai alat atau pengertian tersebut maka peneliti
system pengetahuan masyarakat lokal beranggapan bahwa penggunaan
yang bersifat empirik (berasal dari metode deskriptif dengan pendekatan
olahan masyarakat secara lokal kualitatif ini dianggap merupakan hal
berdasarkan fakta yang terjadi) dan yang paling tepat untuk
pragmatis (seluruh konsep berasal dari menggambarkan permasalahan secara
hasil olah piker dalam sistem mendalam yang sesuai dengan masalah
pengetahuan yang berujuan untuk dan tujuan penelitian. Lokasi
pemecahan masalah sehari-hari). penelitian merupakan keseluruhuhan
Kearifan lokal tercipta oleh karena ruang dimana fenomena dapat
situasi-situasi yang sering terjadi pada ditangkap. Lokasi penelitian pada
suatu daerahnya. penelitian ini yakni adalah PT
Indonesia Power dan daerah wilayah
D. New Public Service Banjar Pesanggaran, dimana peneliti
Konsep NPS memandang akan mendapatkan jawaban-jawaban
bahwa birokrasi merupakan alat rakyat maupun informasi berdasarkan hal
dan harus tunduk kepada apapun suara yang ingin diteliti dan hasil yang akan
rakyat, sepanjang suara itu rasional didapatkan akan sesuai dengan fakta
dan legimate secara normative dan yang terjadi di lapangan secara
konstitusional. Seorang pimpinan langsung. Waktu yang diperlukan
dalam birokrasi bukanlah semata-mata peneliti untuk melakukan penelitian ini
makhluk ekonomi melainkan juga adalah kurang lebih selama 4 bulan.
makhluk yang berdimensi sosial Penelitian ini dimulai dari bulan juli
politik dan menjalankan tugas sebagai 2014 – oktober 2014. Waktu penelitian
pelayan publik. ini sewaktu-waktu dapat berubah
bergantung pada proses pengumpulan
data.

5
Bentuk program CSR PT Indonesia
PEMBAHASAN Power
Program CSR PT Indonesia
Power pertama kali dikeluarkan dan 1. Pelayanan masyarakat:
mulai dilaksanakan pada tahun 2002.
Namun dari tahun 2002 program 1.1 Di bidang pendidikan
tersebut sering disebut Comdev
(Community Development) yang juga Anggaran yang disediakan PT
merupakan bagian dari CSR. Alasan Indonesia Power dalam bidang
dikeluarkannya program pada tahun pendidikan yakni berjumlah 20 juta
2002 adalah karena himbauan dari rupiah. PT Indonesia Power tidak
pemerintah/ kebijakan dari pemerintah memberikan biaya pendidikan secara
kepada PT. Indonesia Power untuk langsung kepada sekolah khususnya
menindak lanjuti keadaan lingkungan yang berada di wilayah banjar
yang berada di sekitar pembangkit pesanggaran karena nantinya akan
berbenturan dengan adanya uluran
Menyangkut anggaran yang dana pendidikan yang berasal dari
dikeluarkan khusus untuk pelaksanaan pemerintah seperti dana BOS. Oleh
program CSR yang dilaksanakan oleh karena itu PT Indonesia power hanya
seluruh unit pembangkit yang berada memberikan beasiswa kepada siswa
di Bali adalah sejumlah 1 Milyar yang berprestasi maupun siswa yang
rupiah per tahun. Diantaranya kurang mampu. Tujuannya adalah agar
pembangkit yang berada di program yang diberikan tersebut
Pesanggaran, Pemaron, dan menjadi tepat sasaran, adil dan
Gilimanuk. Sumber anggaran untuk berkelanjutan. Cara untuk
pelaksanaan program CSR adalah dari mendapatkan bantuan dana pendidikan
PT Indonesia Power Pusat. Dalam bagi siswa yang berprestasi maupun
pembagian anggaran CSR ke masing- kurang mampu adalah dengan
masing unit pembangkit disesuaikan mengajukan proposal kepada kepala
dengan program yang dilaksanakan bagian Humas PT Indonesia Power,
karena pada setiap daerah kebutuhan dan dilanjutkan ke Kelihan Banjar
yang ada pasti akan berbeda. Untuk untuk disetujui. Setelah mendapatkan
anggaran yang disediakan oleh PT keputusan, dana tersebut akan
Indonesia Power untuk daerah diberikan langsung oleh Kepala
Pesanggaran dianggarkan sejumlah Lingkungan karena dana bantuan
325 juta per tahun. Hal ini sudah untuk pendidikan sudah diserahkan
diperhitungkan sesuai dengan rencana kepada Kepala Lingkungan dan
program dan keadaan lingkungan di kemudian untuk di distribusikan. PT
daerah Pesanggaran. Indonesia Power kedepannya juga
berencana akan mendirikan taman
bacaan dengan kerja sama dari
kelurahan dan pihak dari banjar
pesanggaran agar dapat menambah
6
wawasan pelajar maupun masyarakat . sembako ini bertujuan untuk
Program ini akan diajukan terlebih melengkapi kebutuhan pangan warga
dahulu kepada pihak dari kelurahan masyarakat Banjar Pesanggaran dan
dan pihak dari banjar pesanggaran agar sekaligus menjalin hubungan yang
mendapatkan persetujuan didirikannya baik antara pihak PT Indonesia Power
taman bacaan tersebut. dengan seluruh lapisan masyarakat
Banjar pesanggaran.
1.2 Di bidang Kesehatan:
1.4 Bantuan pembangunan dan
Dalam bidang kesehatan, perbaikan prasarana/fisik:
anggaran yang disediakan PT
Indonesia Power adalah sejumlah 80 Dalam bidang pembangunan
juta. Sama halnya dengan dana dan perbaikan prasarana/fisik PT
bantuan pendidikan, dana untuk Indonesia menganggarkan dana
kesehatan juga diserahkan PT sejumlah 50 juta rupiah. Anggaran
Indonesia Power kepada Kepala tersebut juga diberikan setiap tahun.
Lingkungan Banjar Pesanggaran untuk Berikut adalah kegunaan dari anggaran
di distribusikan. Anggaran tersebut dana yang diberikan oleh PT Indonesia
diberikan setiap tahunnya khusus Power.
untuk masyarakat Banjar Pesanggaran.
Program CSR PT. Indonesia Power  Perbaikan tembok Pura
yang sudah terealisasi pada bidang  Pembangunan Koperasi Bina
kesehatan sperti contohnya biaya Makmur Banjar Pesanggaran
operasi katarak. Program ini berlaku
bagi masyarakat RING 1 dan warga 2. Pemberdayaan Masyarakat
masyarakat Banjar Pesanggaran yang
tidak mampu dalam perekonomiannya.  Peningkatan modal usaha
Masyarakat RING 1 adalah Koperasi (tahun 2002)
masyarakat yang berada paling dekat
dari jangkauan areal pembangkit yaitu Dalam bidang pemberdayaan
di daerah Banjar Pesanggaran. masyarakat, PT Indonesia Power
memberikan modal usaha koperasi
1.3 Di Bidang Sosial sejumlah 30 juta rupiah kepada
Koperasi Bina Makmur sebagai modal
Kemudian program CSR dalam
awal. Modal usaha Koperasi ini
bidang sosial adalah pemberian
diberikan mulai dari tahun 2002 dalam
sembako secara merata khususnya
bentuk dana hibah. Pemberian modal
untuk masyarakat banjar pesanggaran .
tersebut merupakan sepenuhnya adalah
Bantuan ini bersifat Insidental (hanya
tanggung jawab dari pihak koperasi,
pada kesempatan atau waktu tertentu
dari pihak Indonesia Power hanya
atau tidak secara rutin atau tetap)
melakukan monitoring untuk melihat
kepada seluruh lapisan masyarakat
bagaimana perkembangan dari
banjar pesanggaran. Pemberian
koperasi tersebut. Monitoring tersebut
7
dilakukan oleh pihak ketiga yakni masalah dalam bidang kesehatan,
konsultan yang ditunjuk oleh PT pendidikan dan yang lainnya agar
Indonesia Power. Kewajiban oleh melapor kepada pengurus banjar dan
koperasi adalah memberikan laporan kemudian di sampaikan ke pihak PT
berupa transparansi dari pembukuan Indonesia Power agar masalah tersebut
koperasi tersebut. Dan dari pihak bisa dibantu dalam pemecahan
Indonesia Power tidak mengharapkan masalahnya.
timbal balik keuntungan yang di dapat  Pendanaan kegiatan pemuda
koperasi melainkan hanya ingin Banjar Pesanggaran
melihat modal tersebut bermanfaat dan Dalam pelaksanaan kegiatan
berkembang. kepemudaan di Banjar Pesanggaran,
 Pemberian modal kelompok PT Indonesia Power juga memberikan
nelayan Amertha segara (tahun dukungan-dukungan dalam
2013) menyukseskan kegiatan kepemudaan.
Bantuan yang diberikan oleh Tujuannya adalah agar pemuda bisa
PT Indonesia Power dalam pemberian lebih mengembangkan kreativitas serta
modal usaha kecil yang sudah mendukung semangat pemuda untuk
terealisasi adalah kepada salah satu lebih aktif dalam kegitan pemuda yang
kelompok usaha yang ada di wilayah diselenggarakan di lingkungan Banjar
Banjar Pesanggaran, yakni kelompok Pesanggaran.
nelayan Amertha Segara. Modal yang Contoh : pemberian bantuan dana
dianggarkan sejumlah 25 juta rupiah berupa uang pada kegiatan lomba
yang juga diserahkan kepada Kepala layang-layang, pembuatan ogoh-ogoh
Lingkungan untuk didistribusikan dan sumbangan hadiah-hadiah pada
kepada kelompok-kelompok usaha saat kegiatan jalan santai yang
yang ingin mendapatkan bantuan. dilaksanakan oleh pemuda Banjar
1. Hubungan Masyarakat Pesanggaran. Bantuan ini diperoleh
 Sosialiasi program CSR dengan pengajuan proposal kepada
PT Indonesia Power pihak PT Indonesia Power. Jika semua
melaksanakan sosialisasi kepada kegiatan yang dilaksanakan pemuda
warga masyarakat Banjar Pesanggaran bersifat positif, PT Indonesia Power
setiap 3 bulan sekali yang di akan selalu mendukung untuk
laksanakan di Balai banjar memperlancar dan mensukseskan
Pesanggaran. Pihak PT Indonesia kegiatan yang dilaksanakan.
Power mensosialisasikan mengenai
program yang sudah dilaksanakan Dampak dan Pengaruh Program
termasuk mensosialisasikan anggaran- CSR PT. Indonesia Power
anggaran yang dikeluarkan selama 1. Menurut Tokoh Adat Banjar
pelaksanaan program. Selain itu PT Pesanggaran
Indonesia Power juga menghimbau Dari hasil temuan dilapangan
kepada seluruh lapisan masyarakat didapat jawaban yang dijelaskan oleh
Banjar Pesanggaran jika terjadi Kelihan Adat setempat. Kelihan adat
8
Banjar Pesanggaran mengatakan Dari hasil wawancara kepada
dilaksanakannya program CSR oleh salah satu warga masyarakat Banjar
PT Indonesia Power tersebut Pesanggaran ditemukan sebuah
merupakan suatu hal yang bernilai masalah mengenai sosialisasi yang
positif. Mengapa positif karena PT kurang pada program kesehatan yang
Indonesia Power telah memberikan diberikan PT Indonesia Power. Masih
pertanggung jawaban yang sesuai ada masyarakat yang tidak mengetahui
dengan kebutuhan dan keperluan di adanya program bantuan kesehatan
lapangan. Yang dimaksudkan oleh tersebut dan bagaimana cara
Kepala Lingkungan adalah bantuan mendapatkan bantuan kesehatan
dana dalam pembangunan dan tersebut. Dalam wawancara ini secara
perbaikan prasarana yang berjumlah tidak langsung telah menjelaskan
50 juta/tahun, karena dana tersebut mengenai bagaimana cara-cara dalam
juga dapat digunakan untuk pemerolehan bantuan kesehatan dan
memperlancar kegiatan keagamaan berlaku bagi siapa saja program
yang berlangsung secara rutin setiap kesehatan yang dikeluarkan oleh PT
bulan maupun tahun yang dimana Indonesia Power. Perlu adanya
sebelumnya Kepala Lingkungan telah sosialisasi yang lebih mendalam dan
diberikan kewenangan oleh PT menyentuh lagi kepada seluruh warga
Indonesia power untuk mengelola dana masyarakat Banjar Pesanggaran
tersebut digunakan untuk apa saja. dimana yang akan menjadi tugas
Selain itu berdasarkan kesepakatan kedepannya bagi PT Indonesia Power
Prajuru Banjar, jika setiap ada dalam melaksanakan bentuk
kematian akan diberikan santunan pertanggung jawaban secara
berupa uang sejumlah 15 juta rupiah berkelanjutan. Selain itu juga timbul
dimana dana tersebut diambil dari kas harapan-harapan dari masyarakat agar
Banjar dan sekurang-kurangnya juga kedepannya PT Indonesia Power tetap
diambil dari dana pembangunan dan memberikan pelayanan yang terbaik
perbaikan prasarana yang diberikan tidak hanya pada saat sekarang ini,
oleh PT Indonesia Power. dimana mereka mengharapkan agar
Dengan pernyataan tersebut, tindakan seperti ini terlaksana tanpa
pada saat pelaksanaan sosialisasi, henti dan juga dapat dirasakan oleh
masalah dimusyawarahkan sehinggga generasi berikutnya.
mendapatkan keputusan anggaran 1. Menurut penerima bantuan
yang kemudian disesuaikan dengan a. Koperasi Bina Makmur
kemampuan dari PT Indonesia Power. Dampak yang dirasakan
Kemudian hasil keputusan tersebut Koperasi Bina Makmur dengan adanya
disetujui dan kemudian dilaksanakan. program CSR tersebut koperasi
tersebut mendapat modal tambahan
2. Menurut Masyarakat Banjar dalam pembangunan koperasi mereka,
Pesanggaran serta adanya perhatian lebih dari PT
Indonesia Power untuk

9
mengembangkan masyarakat Banjar dihimbau untuk PT Indonesia Power
Pesanggaran agar bisa lebih maju dan agar tetap memberikan bantuan-
menciptakan lapangan pekerjaan bantuan yang diperlukan dalam
secara mandiri. Dan harapannya PT kegiatan pemuda karena pemuda
Indonesia Power bisa memberikan merupakan generasi penerus yang akan
sebuah pelatihan dalam bagaimana melanjutkan dan melaksanakan
mengelola usaha kecil milik seluruh kegiatan Banjar dikemudian
masyarakat, dalam kata lain bantuan hari.
yang diberikan tidak hanya berupa Hubungan Program CSR terhadap
dana namun juga berwujud pelatihan- Kearifan Lokal masyarakan Banjar
pelatihan dalam pengembangan Pesanggaran
industri kelompok masyarakat. Kearifan lokal yang berlaku di
b. Kelompok Nelayan Amertha masyarakat Banjar Pesanggaran yang
Segara kemudian wajib di aplikasikan kepada
Dampak yang diterima oleh program CSR PT Indonesia Power
kelompok nelayan Amertha Segara adalah berdasarkan Tri Hita Karana.
dari program CSR yang dilakukan oleh Dalam Tri Hita Karana mengandung
PT Indonesia Power ialah mereka arti yang secara umum adalah
merasa terbantu dalam hal pendanaan hubungan antara manusia dengan
dimana dana tersebut mereka gunakan Tuhan (Parahyangan), hubungan
untuk memperbaiki keramba yang antara manusia dengan manusia
rusak. Dengan adanya program CSR, (Pawongan), dan hubungan antara
mereka tidak khawatir lagi untuk manusia dengan alam sekitar
mendapatkan dana tambahan bila (Palemahan). Program CSR yang
sewaktu-waktu mereka memerlukan dilaksanakan PT Indonesia Power
dana dalam usaha pengembangan berpacu pada ketiga unsur tersebut
kelompoknya. Harapan mereka agar dimana masyarakat Banjar
program CSR ini terus berlanjut dan Pesanggaran merupakan masyarakat
lebih mementingkan kelompok- yang mengedepankan adat
kelompok kecil seperti mereka. (masyarakat adat). Dalam prinsip
c. Pemuda Banjar Pesanggaran pelaksanaannya harus seimbang,
Dampak yang diterima oleh selaras antara satu dengan yang
pemuda Banjar Pesanggaran adalah lainnya. Apabila keseimbangan
segala kegiatan yang dilakukan oleh tercapai, manusia akan hidup dengan
pemuda akan lebih menjadi semangat menghindari dari segala tindakan
dalam melakukan kegiatan-kegiatan buruk dan maka hidupnya akan
serupa. Bantuan tersebut merupakan seimbang, tenteram dan damai.
sebuah motivasi untuk menunjang Pada saat paruman adat (rapat)
kreativitas pemuda dan akan membuat antara pihak PT Indonesia Power
kegiatan kepemudaan menjadi dengan masyarakat Banjar
semakin aktif kedepannya. Harapan Pesanggaran sebelum pelaksanaan
yang yang ingin disampaikan adalah programnya, telah didapatkan

10
mengenai hasil dari kesepakatan masyarakat Banjar Pesanggaran. Jadi
mengenai tindakan yang wajib dalam mewujudkan keseimbangan
dilaksanakan dalam pelaksanaan hubungan antara manusia dengan
program. Setelah didapatkannya hasil Tuhan sudah diwujudkan sebagaimana
rapat secara bersama, tahap berikutnya tuntutan dari masyarakat Banjar
adalah perumusan mengenai Pesanggaran.
pertimbangan program apa saja yang 2. Hubungan antara manusia
akan dilaksanakan dan disesuaikan dengan manusia (Pawongan)
dengan kearifan lokal yang berlaku. Program CSR PT Indonesia
Berikut adalah pemaparan Power yang sudah terlaksana dan telah
pengelompokkan program CSR yang mencerminkan adanya hubungan
dilaksanakan sesuai dengan unsur Tri antara manusia dengan manusia adalah
Hita Karana : pelaksanaan bantuan-bantuan dalam
bidang pendidikan, kesehatan dan
1. Hubungan antara manusia pemberdayaan masyarakat. Dalam
dengan Tuhan (Parahyangan) pelaksaan programnya, PT Indonesia
Program yang dilaksanakan PT Power telah melaksanakan suatu
Indonesia Power yang berkenaan bentuk pertanggung jawaban semacam
dengan hubungan manusia dengan itu sesuai dengan kebutuhan dan
Tuhan yang pertama adalah di dalam kepentingan masyarakat Banjar
areal PT Indonesia Power harus Pesanggaran.
terdapat Padmasana (tempat suci 3. Hubungan antara manusia
agama hindu) dimana agar segala dengan lingkungan (Palemahan)
aktivitas yang dilaksanakan di Dalam unsur palemahan ini
dalamnya dapat berjalan atas menjelaskan adanya keseimbangan
lindungan Tuhan. hubungan antara manusia dengan
Kemudian yang kedua adalah lingkungan. Disini PT Indonesia
PT Indonesia Power juga wajib Power diwajibkan untuk
berpartisipasi dalam upacara-upacara melaksanakan:
yang dilaksanakan pada Pura yang  Menjaga kebersihan sungai
berada di sekitar pembangkit. yang berada di belakang
Kemudian program bantuan dalam pembangkit agar tidak menjadi
perbaikan sarana dan prasana Pura tercemar dari adanya mesin
juga termasuk dalam unsur pembangkit tersebut.
Parahyangan, hubungan manusia  PT Indonesia Power wajib
dengan Tuhan. meminimalisir akan dampak
Selama program dilaksanakan polusi yang dihasilkan oleh
dan hingga saat ini PT Indonesia mesin pembangkit listrik.
Power telah menunjukkan bagaimana  PT Indonesia Power wajib
programnya telah sesuai dengan untuk rutin melakukan
kearifan lokal yang berlaku dan pengecekan pipa-pipa bahan
terlaksana dengan baik pada bakar yang yang tersalur di
11
sekitar wilayah laut Pelabuhan adalah teori kebijakan publik. Seperti
Benoa dimana agar tidak yang dikemukakan oleh Chandler dan
mencemari dan menggangu Plano sebagaimana dikutip
aktivitas nelayan yang berada Tangkilisan (2003:1) yang menyatakan
di sekitarnya. bahwa kebijakan publik adalah
 PT Indonesia Power wajib pemanfaatan strategis terhadap
memperbaiki atau bertanggung sumberdaya-sumberdaya yang ada
jawab atas kerusakan- untuk memecahkan masalah-masalah
kerusakan yang diakibatkan publik maupun pemerintahan. Dalam
oleh pembangkit. pelaksanaan programnya, PT
 PT Indonesia Power juga Indonesia Power telah melaksanakan
diwajibkan untuk melakukan tugasnya secara tepat sasaran dalam
penghijauan pada areal sekitar rangkat pemanfaatan sumber daya
pembangkit yang bertujuan yang berpotensi terus mengalami
mengurangi tingkat polusi yang perkembangan dalam upaya
terjadi, dan PT Indonesia pelaksanaan pembangunan. Seperti
Power juga diwajibkan untuk kelompok nelayan yang ada di wilayah
melakukan penanaman pohon Banjar Pesanggaran, dalam
bambu dimana pohon tersebut pelaksanaan programnya, PT
akan berfungsi sebagai Indonesia Power telah memberikan
peredam suara yang dihasilkan bantuan dana agar kelompok nelayan
oleh mesin pembangkit. tersebut bisa menjalankan dan
Dengan adanya himbauan dari kemudian mengembangkan usaha
masyarakat sebelum pelaksanaan yang dilakukan. Secara otomatis jika
programnya, PT Indonesia Power telah kelompok-kelompok tersebut terus
melaksanakan semua himbauan- mengalami perkembangan, maka
himbauan tersebut dan dibatasi sesuai lapangan pekerjaan bagi masyarakat
dengan kemampuan yang bisa lokal dalam rangka pemanfaatan
dilaksanakan oleh PT Indonesia sumber daya manusia akan tersedia
Power. Himbauan tersebut sudah dan nantinya akan mampu merubah
terlaksana sebagaimana yang sudah perekonomian masyarakat yang
dijelaskan dalam pemaparan bentuk semakin maju.
program CSR PT Indonesia Power.
Kearifan lokal merupakan KESIMPULAN
suatu kekuatan yang berasal dari Berdasarkan semua uraian
masyarakat yang bersifat mengikat penulis di atas yang berupa paparan
demi teoritis, dapat ditarik kesimpulan
Hubungan dengan teori yakni, Dari hasil wawancara yang
Dari hasil analisis konsep CSR diperoleh menurut beberapa
di atas, secara tidak langsung akan narasumber terpilih telah didapat
mencerminkan suatu teori, dimana jawaban mengenai apa saja program-
teori yang sangat terkait dengan hal ini program CSR yang telah dilaksanakan

12
oleh PT Indonesia Power. Semua program pertanggung jawaban sesuai
program tersebut sudah sesuai dengan dengan kearifan lokal yang berlaku
kearifan lokal yang berlaku khususnya pada masyarakat. Hal tersebut dapat
pada masyarakat lokal Banjar dilaksanakan dan dipatuhi PT
Pesanggaran. Program pertanggung Indonesia Power dalam melaksanakan
jawaban ini wajib memenuhi segala program pertanggung jawabannya
peraturan maupun himbauan baik yang kepada masyarakat Banjar
bersumber dari pemerintah dan Pesanggaran. Akan tetapi dalam
masyarakat. Berikut juga program ini melaksanakan program PT Indonesia
sebelum dilaksanakan telah Power memiliki kelemahan, dimana
memperhatikan terlebih dahulu segala dalam kenyataannya ada sedikit
aspek kepentingan yang sedang terjadi masalah yang terjadi pada pelaksanaan
di lapangan, agar program tersebut program CSR oleh PT Indonesia
menjadi tepat guna, tepat sasaran dan Power, yakni masih ada masyarakat
bermanfaat untuk kedepannya. Setiap yang tidak mengetahui program
perusahaan diwajibkan untuk tersebut terutama pada bidang
menyelaraskan dengan keadaan di kesehatan. PT Indonesia Power
lapangan agar program yang diberikan menyediakan bantuan bagi siapa yang
menjadi tepat sasaran dan yang harus menderita sakit yang hal itu di
menjadi perhatian utama dalam khususkan untuk masyarakat Banjar
pelaksanaan CSR adalah masyarakat Pesanggaran. Masalah tersebut terjadi
lokal, karena masyarakat lokal yang karena kurangnya sosialisasi yang
berhak untuk memberikan izin lebih menyentuh kembali ke segala
beroperasinya perusahaan tersebut dan bagian masyarakat Banjar Pesanggaran
dengan sebaliknya perusahaan juga oleh PT Indonesia Power. Hal ini
harus memberikan pelayanan yang kemudian yang akan menjadi tugas
terbaik untuk masyarakat lokal. Di yang harus segera dituntaskan agar
samping itu setiap perusahaan yang tujuan program dalam bidang
akan melaksanakan program serupa pelayanan masyarakat dapat
juga diwajibkan untuk berlangsung dengan baik untuk
mengembangkan segala potensi- kedepannya. Kemudian jika
potensi yang ada pada masyarakat dihubungkan dengan kearifan lokal
sekitarnya seperti yang sudah yang ada di masyarakat Banjar
dilaksanakan PT Indonesia Power Pesanggaran, dapat ditunjukkan bahwa
terhadap Masyarakat lokal Banjar program yang dilaksanakan oleh PT
Pesanggaran. Terkait dengan dampak Indonesia Power telah sesuai dengan
dan pengaruh program CSR PT apa yang wajib dilaksanakan di daerah
Indonesia Power, dapat disimpulkan tersebut. Seluruh program yang sudah
yakni dengan adanya program ini maupun sedang berlangsung telah
menimbulkan dampak positif. Dilihat menunjukkan keseimbangan hubungan
dari sisi penyaluran programnya, PT antara manusia, Tuhan dan lingkungan
Indonesia Power telah melaksanakan yang berpedoman pada Tri Hita

13
Karana yang di gunakan masyarakat pihak PT Indonesia Power maupun
sebagai acuan kearifan lokal yang masyarakat dalam penyelenggaran dan
mengatur segala tata ruang pada pelaksanaan program pertanggung
wilayah Banjar Pesanggaran. jawaban Corpotare Social
Berkaitan dengan pengaruh dari Responsibility. Dengan terlaksananya
program CSR tersebut adalah program CSR yang dilakukan oleh PT
menyangkut masalah perekonomian Indonesia Power, akan lebih baiknya
pada masyarakat Banjar pesanggaran jika program tersebut agar lebih
yang akan terus mengalami kemajuan menyentuh kembali ke masyarakat dan
dengan tersalurnya bantuan-bantuan tetap terlaksana dalam jangka waktu
yang diberikan PT Indonesia Power. panjang atau berkelanjutan. Karena
Selain itu juga akan berpengaruh pada kedepannya dengan berdirinya mesin
hubungan antara pihak PT Indonesia pembangkit yang berada di sekitar
Power dan seluruh lapisan masyarakat pemukiman penduduk yang
Banjar Pesanggaran dimana akan memungkinkan akan memberikan
terjalin hubungan yang baik dan dampak yang negatif, jalan keluarnya
harmonis dalam bermasyarakat. adalah program tersebut harus terus
Himbauan dari pemerintah memperhatikan keadaan lingkungan
terhadap PT Indonesia Power untuk dan masyarakat sekitar serta harus
melaksanakan tindakan pertanggung memperhatikan kearifan lokal yang
jawaban sosial telah dilaksanakan berlaku. PT Indonesia Power dihimbau
dengan baik dan telah dirasakan oleh untuk lebih memperhatikan
masyarakat lokal Banjar Pesanggaran. pengelolaan limbah yang semakin hari
Hanya saja untuk kedepannya program akan semakin meningkat agar tidak
ini harus tetap terlaksana dan lebih terjadi pencemaran terhadap
inovatif, dan juga lebih pentingnya lagi lingkungan walaupun selama ini dalam
program ini juga dapat di rasakan oleh pengelolaan limbahnya sudah berjalan
generasi-generasi penerus berikutnya. dengan baik dan tidak mencemari
Selain itu PT Indonesia Power juga lingkungan.
harus lebih rutin melaksanakan DAFTAR PUSTAKA
sosialisasi terhadap warga mengenai Chrisbiantoro (suara karya, 24/1/2001)
program-program yang diberikan dan “Good Corporate Governance”
yang mana saja dapat langsung (bintoro, 2001:69).
diterima oleh masyarakat. Karena Chandler dan Plano (tangkilisan,
dalam kenyataannya masih ada 2003:1) Teori Kebijakan Publik
masyarakat yang belum mengetahui Dunn 1999 “Alur Analogi Riset
seperti adanya bantuan kesehatan yang Evaluasi”(Yogyakarta: Metode
diberikan PT Indonesia Power dan Riset Evaluasi 2011) hal 114
bagaimana cara mendapatkan bantuan Henderson, David. 2001. Misguided
tersebut. Dan yang terakhir semoga Virtue: False Notions of
dengan pengerjaan skripsi ini akan Corporate Social Responsibility.
membukakan kelancaran baik dari Weliington:Astra Print.

14
Janet V.Dernhart dan Robert Poister 1978 “Kriteria Riset Evaluasi”
B.Dernhart (2003), “The New ”(Yogyakarta: Metode Riset
Publik Servise : Serving not Evaluasi 2011) hal 114
Steering”
Kartasasmita, G (1996). Pembangunan DOKUMEN ELEKTRONIK
Untuk Rakyat: Memadukan Departement of Foreign Affairs and
Pertumbuhan dan Pemerataan, Internasional Trade, 2005,
Jakarta: PT Pustaka “Mining in Developing Countries-
CIDESINDO. Corporate Social Responsibility.”
Kotler, Philip, Lee,dan Nancy. 2005. Terarsip di:
Corporate Social Responsibility: Downloads/2005/Corporate_Socia
Doing The Most for Your Cause. l_Responsibility_2005.pdf
New Jersey: John Willey and Sons Eko. 2011.Teori Kebijakan
Inc. [http://wahyudianto-
Merrick Dodd, Ramon Mullerat, eko.blogspot.com/2011/01/teori-
Magnan dan Ferrel, “Social kebijakan.html]. Diakses pada
Responsibilities of The tanggal 19 maret 2014.
Businessman, Howard R Bowen”. Mulyono dan Rika Dwi (2009),
“Pengertian Evaluasi”, diakses dari
Rahman,Reza (2009) Corporate Social http://yarizzamroni1991.wordpre
Responsibility Antara Teori dan ss.com/2011/09/13/penelitian-
Kenyataan,(Yogyakarta: Media evaluasi/, pada tanggal 21 april
Pressindo, 2009), hal. 10. pukul 21.40
“Pengertian kearifan lokal”, diakses
Rossi, P.H and W.Williams(eds). 1972 dari
Evaluating Social Programs. New http://naninorhandayani.blogspot.c
York:seminar om/2011/05/pengertian-kearifan-
lokal.html, pada tanggal 23 april
Samsul Hadi DR, Lamsuri Mohamad, pukul 15.2
Mutrofin 2011, Metode Riset “Teori Kebijakan Publik”, diakses dari
Evaaluasi, Yogyakarta, Lakbang http://eprints.uny.ac.id/8530/3/BA
Grafika B%202%20-
%2007401241045.pdf,pada
Sarwono dan Sugiono (2006), tanggal 12 juni pukul 16.50
“Metode Penelitian kualitatif”.
Suharto, Edi (2007a), Pekerjaan Sosial
PERATURAN
di Dunia Industri: Memperkuat
Tanggungjawab Sosial PERUNDANGAN
Perusahaan (Corporate Social Undang-Undang Perseroan Terbatas
Responsibility), Bandung: Refika No.40 Tahun 2007
Aditama. Undang-Undang No.25 Tahun 2007
Undang-Undang No.19 Tahun 2003

15

You might also like