You are on page 1of 7

Volume 6, Nomor 2, Agustus 2022 ISSN 2623-1581 (Online)

ISSN 2623-1573 (Print)


PENGARUH EDUKASI MELALUI MEDIA PADA KEJADIAN
OVERWIGHT DAN OBESITAS : LITERATURE REVIEW

Tasya Khoirunnisa1Ratih Kurniasari2


Program Studi S1 Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Singaperbangsa
Karawang Tasyakhoirunnisa2612@gmail.com

ABSTRACT
Adolescence is a transitional period between children and adults and requires special attention.
Adolescent nutritional problems and reduced physical activity usually increase their appetite. Therefore,
they usually look for other foods in the form of energy-dense, sweet and high-fat foods outside of meal
times. These foods are prone to obesity. Overweight or obesity can be interpreted as excessive
accumulation of body fat tissue that has an adverse effect on health. This condition can be experienced by
every age group both men and women, but teenagers and adults are the group that most often experience
it. The level of knowledge of adolescent nutrition is one of the factors that influence the occurrence of
obesity in adolescents. If adolescents have sufficient knowledge and attitudes to maintain nutrition and
dietary regulation, most nutritional problems can be more or less avoided. Health education about
obesity using broadcast message media exerts an influence in increasing knowledge in adolescents who
are overweight and obese. Thus, broadcast message media can be used to increase knowledge, and the
frequency of giving should be done more than once for example as much as 3 times gradually during
research to provide maximum influence. Therefore, one of the efforts to overcome this nutritional problem
is by providing health education to the younger generation.

Keywords : Obesity, Adolescence, Dietary, Physical Activity.

ABSTRAK
Masa remaja merupakan masa transisi antara anak-anak dan orang dewasa dan membutuhkan perhatian
khusus. Masalah gizi remaja dan berkurangnya aktivitas fisik biasanya meningkatkan nafsu makannya.
Oleh karena itu, mereka biasanya mencari makanan lain berupa makanan padat energi, manis dan
berlemak tinggi di luar waktu makan. Makanan tersebut rawan obesitas. Kelebihan berat badan atau
Obesitas dapat diartikan sebagai penimbunan jaringan lemak tubuh secara berlebihan yang memberi efek
buruk pada kesehatan. Kondisi ini dapat dialami oleh setiap golongan umur baik laki-laki maupun
perempuan, akan tetapi remaja dan dewasa merupakan kelompok yang paling sering mengalaminya.
Tingkat pengetahuan gizi remaja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya obesitas
pada remaja. Jika remaja memiliki pengetahuan dan sikap yang cukup untuk menjaga gizi dan pengaturan
pola makan, maka sebagian besar masalah gizi sedikit banyak dapat dihindari. Oleh karena itu, salah satu
upaya untuk mengatasi masalah gizi tersebut adalah dengan memberikan penyuluhan kesehatan kepada
generasi muda. Pendidikan kesehatan tentang obesitas menggunakan media broadcast message
memberikan pengaruh dalam meningkatkan pengetahuan pada remaja yang mengalami overweight dan
obesitas. Dengan demikian, media broadcast message bisa digunakan untuk meningkatkan pengetahuan,
dan sebaiknya frekuensi pemberian dilakukan lebih dari sekali misalnya sebanyak 3 kali secara bertahap
selama dilakukan penelitian agar memberikan pengaruh yang lebih maksimal. Ada pengaruh edukasi
dengan menggunakan media broadcast message terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja
overweight.

Kata Kunci : Obesitas, Remaja, Pola Makan, Aktivitas Fisik.

PENDAHULUAN Kondisi ini dapat dialami oleh setiap


golongan umur baik laki-laki maupun
Kelebihan berat badan atau Obesitas perempuan, akan tetapi remaja dan dewasa
dapat diartikan sebagai penimbunan jaringan merupakan kelompok yang paling sering
lemak tubuh secara berlebihan yang mengalaminya (Kussoy, 2013).
memberi efek buruk pada kesehatan.

PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat Page 1


Volume 6, Nomor 2, Agustus 2022 ISSN 2623-1581 (Online)
ISSN 2623-1573 (Print)
Hasil Riskesdas tahun 2013 metode dan media digunakan dalam
menunjukan bahwa prevalensi Overweight menyampaikan pesan yang bertujuan untuk
dan Obesitas di Indonesia pada usia 18 meningkatkan pengetahuan dan perilaku.
tahun ke atas secara nasional sebesar 13,5% Hasil penelitian Suryaputra (2012)
dan 15,4%. Sementara prevalensi menemukan bahwa tingkat pengetahuan gizi
kegemukan pada remaja usia 16 – 18 tahun remaja merupakan salah satu faktor yang
sebanyak 7,3% yang terdiri dari 5,7% dapat mempengaruhi terjadinya obesitas
Overweight dan 1,6% Obesitas. pada remaja. Kurangnya pengetahun gizi
Prevalensi obesitas pada anak usia 2 pada sebagian besar remaja obesitas
sampai 19 tahun di Amerika Serikat dalam 3 memungkinkan mereka kurang dapat
dekade terakhir meningkat dari 27,5% memilih menu makanan yang bergizi.
menjadi 31,1%. Prevalensi obesitas pada Sebagian besarr kejadian masalah gizi lebih
anak usia 6-12 tahun di Bangkok meningkat atau kurang dapat dihindari apabila remaja
dari 12,2% menjadi 15,6 % dan angka mempunyai ilmu pengetahuan yang cukup
prevalensi di Jepang pada anak 6-14 tahun tentang memelihara gizi dan mengatur
dari 5% menjadi 10%. (CL, et al., 2006). makan. Upaya peningkatan pada remaja
Remaja adalah masa transisi dalam diperlukan suatu media pembelajaran yang
periode anak ke periode dewasa yang dapat menggambarkan konsep fisik secara
sebagian besar menganggap diri mereka nyata. Salah satu media yang dapat
sehat walaupun sebenarnya mengalami digunakan adalah video. (Primavera dan
masalah gizi. Salah satu masalah gizi yang Suwarna, 2014).
terjadi yaitu kelebihan berat badan Tujuan penelitian ini adalah untuk
(overweight). Overweight yaitu kondisi mengetahui pengaruh edukasi pendidikan
dimana tubuh mengalami penumpukan remaja overweight dan obesitas melalui
lemak berlebih yang ditandai dengan Z- media short message service (SMS) dan
Score (IMT/U) >1 SD - 2 SD. (Meidiana, booklet, audio visual, serta kalender dan
Simbolon, & Wahyudi, 2018). leaflet terhadap pengetahuan dan sikap
Dahulu, obesitas dianggap sebagai remaja
simbol kemakmuran karena pada umumnya
masalah obesitas biasanya ditemukan di METODE
negara-negara kaya seperti Amerika Serikat
dan negara-negara Eropa yang tergolong Penelusuran awal literatur dilakukan
sejahtera. Pandangan ini tidak lagi benar. Di melalui mesin pencari Google Scholar dan
negara miskin dan berkembang seperti Cina, database elektronik PubMed. Kata kunci
Afrika, India, dan Indonesia, selain banyak Overweight, Obesitas, remaja, dan gizi
ditemukan anak kurus dan orang dewasa digunakan untuk melacak artikel penelitian
akibat gizi buruk, obesitas juga sering terjadi asli maupun kajian pustaka yang terbit
akibat gizi lebih. (Popkin, 2001). dalam kurun waktu 20 tahun terakhir pada
Salah satu faktor penyebab Overweight jurnal nasional maupun internasional
dan Obesitas adalah kurangnya pengetahuan berbahasa Inggris dan dapat diakses secara
gizi sehingga intervensi dilakukan dengan terbuka (open access). Kajian pustaka secara
bersifat pendidikan. Pendidikan gizi pada naratif (unsystematic narrative review)
remaja lebih di sekolah diberikan dengan dilakukan untuk mensintesa informasi dari 9
harapan meingkatkan pengetahuan sehingga artikel terpilih yang meneliti tentang
dapat merubah perilaku makan dan aktifitas pengaruh penggunaan media pada remaja
fisik yang mengarah pada peningkatan Overweight dan Obesitas.
derajat kesehatan, dalam proses pendidikan,

PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat Page 2


Volume 6, Nomor 2, Agustus 2022 ISSN 2623-1581 (Online)
ISSN 2623-1573 (Print)
HASIL Tabel 1. Hasil Penulusuran Literatur

Peneliti Intervensi Hasil


Lanita (2015). Mengetahui pengaruh Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Pengaruh pendidikan kesehatan pendidikan kesehatan melalui media pendidikan kesehatan melalui SMS
melalui short message service short message service (SMS) plus booklet sangat efektif dalam
(sms) dan booklet tentang dan booklet tentang obesitas meningkatkan pengetahuan remaja
obesitas pada remaja overweight terhadap pengetahuan dan overweight dan obesitas, dan untuk
dan obesitas. indeks massa tubuh (IMT) pengaruh pendidikan kesehatan terhadap
remaja overweight dan IMT tidak efektif dalam menurunkan IMT
obesitas. remaja overweight dan obesitas, serta
untuk pengaruh hubungan asupan energi
dan aktivitas fisik terhadap IMT tidak
memberikan pengaruh yang signifikan.
Risma Meidiana, et al. (2015) Mengetahui pengaruh edukasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Pengaruh edukasi melalui media pendidikan remaja overweight edukasi melalui media audio visual dan
audio visual terhadap dan obesitas melalui media leaflet dapat meningkatkan pengetahuan
pengetahuan dan sikap remaja audio visual terhadap remaja overweight dan obesitas.
overweight. pengetahuan dan sikap remaja.
Usmaran, et al. (2019) Mengetahui pengaruh Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan
Media kalender dan leaflet dalam penggunaan media kalender hasil uji statistik, terdapat pengaruh
pendidikan gizi terhadap dan leaflet dalam pendidikan penggunaan media kalender dan leaflet
pengetahuan dan perilaku makan gizi terhadap pengetahuan dan dalam pendidikan gizi terhadap
remaja overweight. perilaku makan remaja gizi pengetahuan remaja overweight. Untuk
lebih atau overweight. penggunaan media leaflet tidak ada
pengaruh dalam pendidikan gizi terhadap
perilaku makan remaja overweight.
Perubahan dan peningkatan nilai
pengetahuan dimungkinkan karena
berbagai hal yang berkaitan dengan proses
pendidikan gizi diantaranya adalah materi
yang terdapat dan dibuat dalam media
yang menarik minat serta metode
pendidikan yang menarik. Rata-rata
perubahan skor pengetahuan pada
kelompok perlakuan lebih tinggi dari pada
kelompok kontrol.

Sebagaimana disebutkan bahwa


PEMBAHASAN penggabungan beberapa media dapat
meningkatkan pengetahuan seseorang.
Dampak pendidikan kesehatan Perpaduan media SMS plus booklet akan
Pengetahuan gizi yang baik merupakan dengan mudah dipelajari dan dipahami, ini
faktor penting dalam menentukan sikap dan disebabkan karena mereka dapat membaca
perilaku seseorang terhadap makanan. dan melihat isi materi yang ada dalam
Semakin memiliki pengetahuan gizi yang booklet, juga mendapatkan informasi
baik, seorang individu akan semakin tambahan melalui SMS yang dikirimkan
mempertimbangkan jenis dan kualitas kepada responden setiap dua hari sekali.
makanan yang akan dipilih untuk dikonsumsi. Menurut penelitian sebelumnya juga
(Usmaran, et al., 2019). diketahui adanya pengaruh pendidikan
Intervensi pendidikan kesehatan melalui kesehatan dengan metode ceramah disertai
SMS plus booklet pada penelitian ini juga dengan booklet terhadap peningkatan
menunjukkan bahwa perpaduan dua media pengetahuan yaitu sebelum intervensi sebesar
berpengaruh dalam 26,67% meningkat menjadi 90% setelah
meningkatkan
pengetahuan remaja tentang obesitas.

PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat Page 3


Volume 6, Nomor 2, Agustus 2022 ISSN 2623-1581 (Online)
ISSN 2623-1573 (Print)
intervensi (Sulastri, Effendy, & Haryani, setiap tanggal membuat sasaran membacanya
2008). secara berkala. Kalende rdapat menjadi alat
Video merupakan media auido visual monitoring mandiri, sebagai pengingat dan
yang dapat mengungkapkan objek dan perencanaan dalam pemecahan masalah gizi
peristiwa seperti keadaan sesungguhnya. lebih.
Melalui media video, siswa mampu
memahami pesan pembelajaran secara lebih Hubungan antara asupan energi dan
bermakna sehingga informasi yang latihan fisik dengan kelebihan berat badan
disampaikan melalui video tersebut dapat dan obesitas
dipahami secara utuh (Primavera dan Hasil analisis korelasi menunjukkan
Suwarna, 2014). hubungan yang tidak signifikan antara asupan
Menurut hasil penelitiain Oktira tahun energi dan aktivitas fisik terhadap kejadian
2013, media audio-visual telah berhasil overweight dan obesitas berdasarkan IMT.
membangkitkan ketertarikan siswa untuk Arah hubungan antara asupan energi dengan
mempelajari seni budaya. Rasa ketertarikan IMT adalah posotif yaitu apabila terjadi
telah membangkitkan rasa kemandirian siswa peningkatan asupan energi maka nilai IMT
itu sehingga partisipasi aktif siswa dalam juga akan meingkat, sebaliknya dengan arah
proses pembelajaran juga meningkat dengan hubungan antara aktivitas fisiik dengan IMT
sendirinya. Cara membangkitkan kemandirian adalah negatif yang berarti bahwa apabila
adalah dengan menggunakan media audio- aktifitas fisik menurun maka nilai IMT akan
visual sebagai alat penunjang kemandirian meningkat.hasil ini didukung oleh penelitian
siswa tehadap pembelajaran seni budaya. sebelumnya di Amerika Serikat bahwa
Peningkatan partisipasi aktif siswa dalam terjadinya peningkatkan presentase ukuran
proses pembelajaran sebagaimana telihat porsi dan asupan energi pada makanan cepat
beberapa indikator seperti keinginan, saji dan makanan manis sejalan dengan
perhatian dan partisipasi setelah meningkatnya berat badan (obesitas) anak
menggunakan media audio visual dan remaja.
mengindikasikan telah terbangkitnya Pemberian pendidikan kesehtan melalui
motivassi siswa dalam belajar (Oktira dkk, SMS, booklet, leaflet, audio visual, dan
2013). kalender tidak memberikan pengaruh yang
Perubahan pengetahuan, sikap, perilaku signifikan terhadap asupan energi. Asupan
dan daya hidup, pola makan, serta energi tidak mengalami penurunan baik itu
peningkatan pendapatan mempengaruhi pada masing-masing kelompok maupun
pemilihan berbagai jenis dan jumlah makanan setelah dilakukan perbandingan antar
yang dikonsumsi. Hasil penelitian dari kelompok. Berbeda dengan pernyataan yang
Harikedua dan Tando 2012 mennunjukkan menyebutkan bahwa adanya penurunan
bahwa tejadinya obesitas sentral sangat asupan energi dibandingan dengan kebutuhan
berhubungan dengan asupan makanan kemungkinan disebabkan adanya peningkatan
berisiko, yaitu tinggi asupan protein, lemak, pengetahuan responden setelah mendapatkan
natrium dan rnedahnya asupan kalium dan pendidikan kesehatan melalui booklet, leaflet,
serat (Harikedua dan Tando, 2012). SMS, audio visual dan kalender. Hal tersebut
Hasil penelitian Syaiful Kholik tahun terjadi karena pendidikan kesehatan
2006 menunjuukkan bahwa penyuluhan merupakan suatu usaha untuk mengubah
menggunakan media kalender berpengaruh perilaku seseorang yang dilakukan dengan
terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan pendekatan edukatif bertujuan untuk
perilaku keluarga dalam mencegah DBD. menumbuhkan sikap positif individu maupun
Kalender dengan konsep penanggalan dan masyarakat terhadap asupan gizi yang akan
daily target sehingga memberikan mempengaruhi kebiasaan makan sehingga
kesempatan pada sasaran untuk berinteraksi tercapai perbaikan gizi. Faktor lain yang
langsung dengan media, serta materi berbeda mungkin menyebabkan tidak adanya

PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat Page 4


Volume 6, Nomor 2, Agustus 2022 ISSN 2623-1581 (Online)
ISSN 2623-1573 (Print)
pengaruh pendidikan kesehatan terhadap Tujuan umum dari penggunaan beberapa
asupan energi adalah karena adanya media edukasi gizi mengenai overweight dan
keterbatasan penelitian pada metode recall 24 obesitas adalah untuk dapat menambah
jam yang sangat bergantung pada daya ingat, pengetahuan mengenai overweight dan
baik dari identifikasi makanan yang obesitas dengan cara yang menyenangkan dan
dikonsumsi maupun ukuran atau porsinya. juga menarik untuk dipelajari oleh remaja
Beberapa penelitian membuktikan bahwa maupun orang dewasa.
konsumsi makanan yang tidak dilaporkan Dari hasil review jurnal tersebut dapat
dengan benar oleh 20-25% subjek penelitian disimpulkan bahwa penggunaan media baik
terutama subjek wanita, individu yang itu media 2 dimensi maupun 3 dimensi dapat
mengalami overweight, dan individu yang meningkatkan pengetahuan yang signifikan
sensitif terhadap masalah berat badan. mengenai overweight dan obesitas. Hal ini
Dalam proses edukasi yang dilakukan sesuai dengan penelitian Kusfriyadi (2012)
dengan responden menggunakan leaflet bahwa telpon seluler merupakan salah satu
sebagai media edukasi. Leaflet diberikan jenis teknologi komunikasi yang efketif dan
kepada tiap responden sebagai bacaan dan layak untuk memberikan informasi melalui
media pada saat melakukan edukasi. Leaflet pengiriman isi SMS sebagai pengingat
yang diberikan kepada responden berisi (reminder) dalam updaya promosi kesehatan
tentang pengertian overweight dan obesitas, masyarakat.
risiko dan penyebab terjadinya overweight Pendidikan kesehatan melalui booklet
dan obesitas, tipe kegemukan, cara pada penelitian ini juga mampu
menghitung tingkat obesitas, cara sehat meningkatkan pengetahuan remaja
menurunkan berat badan, maknan yang overweight dan obesitas. Hal ini sejalan
dianjurkan serta piramida gizi seimbang dengan hasil penelitian Mintarsih (2007) pada
(Mediana, dkk., 2018). remaja di Tasikmalaya, bahwa pengetahuan
Berdasarkan hasil penelitian Usmaran mengalami peningkatan melalui pendidikan
MA, dkk (2019) bahwa peningkatan skor kesehatan berupa booklet.
pengetahuan terjadi karena adanya informasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa
yang diberikan melalui pendidikan gizi pengetahuan dan sikap responden meningkat
adanya perubahan dari awalnya tidak tahu sesudah diberikan leaflet dan audio visual.
menjadi tahu. Menurut Notoadmodjo (2007), Hal ini sejalan dengan penelitian yang
seseorang yang terpapar informasi mengenai dilakukan oleh Saputra, dkk., (2016) bahwa
suatu topik tertentu akan memiliki ada pengaruh pengetahuan siswa tentang
pengetahuan yang lebih banyak dari pada buah dan sayur sebelum dan sesudah
yang tidak terpapar informasi. Penyuluhan diberikan edukasi melalui media leaflet di
dengan media kalender, booklet, maupun SMP AL Chasanah.
leaflet merupakan salah satu metode untuk Hasil penelitian juga menunjukkan
meningkatkan pengetahuan dengan melallui bahwa pengetahuan responden meningkat
tulisan-tulisan dan gambar mengenai suatu sesudah diberikan media kalender. Hal ini
materi. sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Pendidikan gizi yang dilakukan dengan Fahrunnisa (2017) mengenai pendidikan
metode ceamah menggunakan media kesehatan dengan media kalender
kalender, booklet dan leaflet cukup efktif “PINTARE” bahwa terdapat perbedaan
dalam meningkatkan pengetahuan karena bermakna pengetahuan ibu mengenai
materi dapat dibahas lebih dalam. Selain itu, tatalaksana diare pada balita antara sebelum
edukasi gzi melalui ceramah terjadi dan setelah diberikan pendidikan kesehatan
komunikasi dua arah dimana dilakukan secara dengan media kalender.
tatap muka sehingga penyuluhan dapat secara
langsung mengetahui respon subjek penelitian
(Usmaran, dkk., 2019).

PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat Page 5


Volume 6, Nomor 2, Agustus 2022 ISSN 2623-1581 (Online)
ISSN 2623-1573 (Print)
KESIMPULAN Pendidikan gizi dan pesan gizi
melalui short message service
Pendidikan kesehatan tentang obesitas terhadap pengetahuan, perilaku,
menggunakan media broadcast message dan kepatuhan ibu hamil minum
memberikan pengaruh dalam meningkatkan tablet besi. Jurnal Gizi Klinik
pengetahuan pada remaja yang mengalami Indonesia, 9(2), 87-96.
overweight dan obesitas. Dengan demikian, Kussoym K. F. & K. B. (2013). Prevalensi
media broadcast message bisa digunakan obesitas pada remaja di kabupaten
untuk meningkatkan pengetahuan, dan minahasa. Jurnal E-Biomedik, 1.
sebaiknya frekuensi pemberian dilakukan Lanita, U. S. T. & H. E. (2015). Pengaruh
lebih dari sekali misalnya sebanyak 3 kali pendidikan kesehatan melalui short
secara bertahap selama dilakukan penelitian message service (SMS) dan booklet
agar memberikan pengaruh yang lebih tentang obesitas. Jurnal Gizi Klinik
maksimal. Indonesia, 12, 36-44.
Penelitian yang akan dilakukan Meidiana, R., Simbolon, D. & Wahyudi, A.
selanjutkan selain menggunakan media (2018). Pengaruh edukasi melalui
broadcast message, penelitian selanjutnya media audio visual terhadap
bisa menggunakan media audio visual dan pengetahuan dan sikap remaja
pemanfaatan smartphone melalui media sosial overweight. Jurnal Kesehatan,
misalnya facebook, blackberry messenger 9(3), 478-484.
(BBM), whatsapp, line, instagram, dan lain Nurazis, G. G., Fathimah, F., & Damayanti,
sebagainya agar pendidikan kesehatan yang A. Y. (2021). Pengaruh cakram
diberikan menjadi lebih menarik. Penelitian edukasi pola diet untuk obesitas
terkait pengetahuan gizi obesitas pada remaja dan overweight terhadap
di Indonesia, termasuk penelitian intervensi pengetahuan, sikap dan kepatuhan
gaya hidup seperti aktivitas fisik, pola diet di islamic boarding school.
makan, dengan jumlah sampel memadai dan Jurnal Kesehatan Tambusai, 2(1),
untuk merekomendasikan strategi 74-82.
penanggulangan obesitas pada kelompok Popkin, B. (2001). The nutrition transition
tersebut. and obesity in the developing
world. J Nutr, 131(1), 871-873.
UCAPAN TERIMAKASIH Sulastri, N., Effendy, C. & Haryani, 2008.
Pengaruh pendidikan kesehatan
Peneliti ucapkan terima kasih kepada terhadap pengetahuan dan
pihak-pihak yang telah membimbing saya keterlibatan keluarga dalam
dengan sepenuh hati sehingga penelitian ini pencegahan dekubitus pada tirah
dapat terselesaikan dengan baik. baring. Jurnal Ilmu Keperawatan,
3(3), 193-201.
DAFTAR PUSTAKA Usmaran, et al. (2019). Media kalender dan
leaflet dalam pendidikan gizi
CL, O. et al. (2006). Prevalence of terhadap pengetahuan dan perilaku
overweight and obesity in the makan remaja overweight. Jurnal
United States 1999-2004. JAMA, 2, Riset Kesehatan, 11(1), 76-87.
49-55.
Kusfriyadi, M., Hadi, H & Fuad, A. (2012).

PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat Page 6


Volume 6, Nomor 2, Agustus 2022 ISSN 2623-1581 (Online)
ISSN 2623-1573 (Print)
TELAAH MATERI JURNAL
Nama : Vinisa Gustiani, SST
Npm : 22280024

Kelebihan : Menurut pendapat saya upaya


dalam menurunkan tingkat
obesitas pada remaja dengan
menggunakan metode broadcast
message dalam artikel diatas sudah
tepat guna dan mengikuti
perkembanagn zaman digitalisasi,
dimana masyarakat sudah sangat
ketergantungan dengan gejet
dalam kehidupan keseharian
mereka jadi metode ini sangat
cepat diterima oleh semua
kalangan usia terutama usia remaja
Kekurangan : Namun dalam metode tersebut
masih terdapat kekurangan dimana
tidak ada timbal balik antara
remaja dengan petugas kesehatan
yg mampu untuk mengontrol
seberapa besar keberhasian
metode tersebut seperti
-Adanya akun yang bisa memberikan ruang
tanya jawab
-Adanya pengkukuran seberapa persen
keberhasilan yang sudah dicapai
-Memerlukan biaya tambahan pulsa / kuota
-Tidak semua usia remaja mampu untuk
membeli smartphone
-Keadaan ekonomi mempengaruhi
pemenuhan kebutan gizi

PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat Page 7

You might also like