You are on page 1of 15

‫‪Khutbah Pertama‬‬

‫َوبَ َر َكات ُه‬ ‫للاهُ‬ ‫َو َرحْ َمةُ‬ ‫علَيْك ْمُ‬


‫َ‬ ‫سالَ ُم‬
‫ال َّ‬
‫س هيئَا هُ‬
‫ت‬ ‫ن شر ْو هرُ أ َ ْنف هسنَا َو هم ُْ‬
‫ن َ‬ ‫ن ْال َح ْم ُدَ ه َّ ه‬
‫لِلُ نَحْ َمدهُ َونَ ْست َ هعيْنهُ َونَ ْست َ ْغ هفرهُ َونَعوذُ هبا هُ‬
‫لل هم ُْ‬ ‫هإ َُّ‬
‫لَ هإلَ ُهَ‬ ‫هي لَهُ ‪.‬أ َ ْش َهدُ أ َ ُْ‬
‫ن ُ‬ ‫ض هل ْله ُُ فَ ُ‬
‫الَ هَاد َُ‬ ‫ل لَهُ َو َم ْنُ ي ْ‬ ‫أ َ ْع َما هلنَا‪َ ،‬م ْنُ يَ ْه هد هُه للاُ فَ ُ‬
‫الَ م ه‬
‫ض َُّ‬

‫لَ ش هَري َْكُ لَهُ َوأ َ ْش َه ُد أ َ َّنُ م َح َّمدًا َ‬


‫عبْدُه َو َرس ْولهُ‬ ‫‪ .‬هإلَُّ للاُ َوحْ دَهُ ُ‬

‫ان هإلَى َي ْو هُم‬


‫س ُ‬ ‫علَى آ هل ههُ َو َ‬
‫صحْ هب ههُ َو َم ْنُ ت َ هب َعه ْمُ هبإهحْ َ‬ ‫علَى سيدنا م َح َّم ُد َو َ‬ ‫اَللَّه َُّم َ‬
‫ص هلُ َ‬
‫بعـ ُد‬ ‫‪.‬اماُ‬ ‫الدي هْنُ‬
‫ه‬

‫الر هجي هُْم ‪َ .‬يا أَيُّهُا َ الَّ هذيْنَُ َءا َمنوا اتَّقوا للاَُ َح َّقُ‬
‫انُ َّ‬
‫ط ه‬‫ش ْي َ‬ ‫قال للا تعالى ‪:‬اَع ْو ُذ هبا هُ‬
‫لل همنَُ ال َّ‬

‫ُّم ْس هلم ْونَُ‬ ‫َوأَنت ُْم‬ ‫لَّ‬


‫هإ ُ‬ ‫ت َم ْوت َُّ‬
‫ن‬ ‫لَ‬
‫َو ُ‬ ‫‪.‬تقَا هت ههُ‬

‫ص هلحُْ لَك ُْم أ َ ْع َما َلك ْمُ َو َي ْغ هف ْرُ لَك ْمُ‬


‫س هد ْيدًا ‪.‬ي ْ‬
‫لً َ‬ ‫َيا أَيُّ َها الَّ هذيْنَُ َءا َمنوا اتَّقوا ُ‬
‫للاَ َوق ْول ْوا قَ ْو ُ‬

‫للاَ َو َرس ْولَهُ فَقَ ُْد فَازَُ فَ ْو ًزاُ َ‬


‫ع هظ ْي ًما‬ ‫‪.‬ذن ْوبَك ُْم َو َم ُْ‬
‫ن ي هط هُع ُ‬

‫‪Innal hamda lillaah, nahmaduhuu wanastaiinuhuu‬‬

‫‪wanastaghfiruh, wanauudzu billaahi min suruuri‬‬

‫‪anfusinaa,‬‬ ‫‪wamin‬‬ ‫‪sayyiaati‬‬ ‫‪a’maalinaa,‬‬

‫‪mayyahdillaahu falaa mudlillalah, waman yudlilhu‬‬

‫‪falaa haadiyalah.‬‬

‫‪Asyhadu allaa Ilaaha illalloohu wahdahuu laa‬‬

‫‪syariikalah,‬‬ ‫‪waasyhadu‬‬ ‫‪anna‬‬ ‫‪Muhammadan‬‬

‫‪abduhuu warasuuluh.‬‬

‫‪Allaahumma sholli ‘alaa Muhammadin, wa ‘alaa‬‬

‫‪aalihii waash haabiihii ajmaiin.‬‬


Innallooha wa malaaikatahuu yusholluuna ‘alan

Nabi, yaa ayyuhalladziina aamanuu sholluu ‘alaihi

wa sallimuu tasliimaa.

Ya ayyuhaladzina amanu, taqullooha haqqa

tuqaatih, walaa tamuutunna illa waantum

muslimuun.

Maasyiral muslimin rakhimakumullah!

Hadirin Jamaah Shalat Jumat yang insya Allah

selalu berada dalam naungan rahmat dan

hidayah Allah SWT. Tak henti-hentinya kita

panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT

yang telah memberikan kita nikmat iman dan

Islam; karunia yang teramat besar yang Allah

karuniakan kepada hamba-hamba-Nya.

Semoga kita selalu termasuk yang mendapatkan

hidayah-Nya serta berada dalam keadaan Iman

dan Islam hingga akhir hayat kita.

Dan tentunya kita bersyukur kepada Allah

atas nikmat berbagai kehidupan yang masih

diberikan kepada kita. Sehingga pada

kesempatan ini kita masih dapat beribadah


kepada-Nya, dapat mengingat-Nya, serta

memuji-Nya.

Pujian hanya layak dimiliki oleh Allah.

Alhamdulillah; segala puji hanya milik Allah.

Sungguh tidaklah pantas bagi manusia untuk

mengharapkan pujian, tidak pantas bagi

manusia untuk merasa telah berjasa, karena

sungguh sejatinya segala pujian hanya milik

Allah semata.

Pada kesempatan yang mulia ini, kami selaku

khatib mengajak kepada hadirin sekalian,

marilah kita senantiasa meningkatkan keimanan

dan ketakwaan kita kepada Allah SWT, takwa

dalam arti senantiasa berupaya dan berusaha

untuk selalu menghadirkan Allah dalam setiap

situasi dan kondisi dengan cara senantiasa

berzikir dan melaksanakan segala perintahNya.

Takwa dalam arti kita senantiasa melibatkan

Allah dalam setiap persoalan yang kita hadapi

dengan cara berdoa, memohon pertolongan dan


bermunajat kepadaNya. Sehingga akan

menimbulkan ketentraman dan ketenangan

dalam setiap kehidupan kita.

ُ ‫ل َوأ َ ْنت ُْم م ْس هلمو‬


َ‫ن‬ ُ َّ ‫ن إه‬ ُ َ ‫ق تقَاته هُه َو‬
َُّ ‫ل ت َموت‬ َُّ ‫يَا أَيُّ َها الَّذهينَُ آ َمنوا اتَّقوا‬
َُّ ‫َللاَ َح‬

Yaa ayyuhallazzina aamanu taqulaha haqqa tuqatihi wa


tamutuna illa wa antum muslimun

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman,

bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa

kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu

mati melainkan dalam keadaan beragama

Islam. (Al-Quran, Surat Ali Imran, ayat 102)

Dan tentunya, shalawat serta salam semoga

selalu tercurah tak henti-hentinya kepada Nabi

Muhammad SAW beserta keluarganya dan para

sahabatnya.

Sidang salat Jumat yang dirahmati Allah SWT

Dalam Khutbah Jumat singkat ini, mari kita

merenung sejenak tentang apa yang terjadi di

sekitar kita saat ini,. Sudah banyak orang yang

meninggal, tidak sedikit di antara mereka adalah


Saudara kita, tiba tiba sahabat kita meninggal

dunia, siapa saja dan kapan atau di mana saja

bisa meninggal dunia.

َ‫ل نَ ْفسُ ذَ ۤا ِٕىقَةُ ْال َم ْوت‬


ُُّ ‫ك‬

Setiap yang bernyawa akan merasakan mati.

Kematian adalah sesuatu yang pasti kita hadapi.

Sesuatu yang menjadi gerbang dari kehidupan

dunia menuju kehidupan akhirat adalah

kematian.

Maasyiral muslimin rakhimakumullah!

Dalam Surat Al-Baqarah ayat 28, Allah berfirman:

ُ‫ْف ت َ ْكفر ْونَُ به ٰه‬


َ‫الِل َوك ْنت ُْم ا َ ْم َواتًا فَاَحْ يَاك ُْم ث َُّم ي هميْتك ُْم ث َُّم يحْ يهيْك ُْم ث َُّم اهلَ ْي هُه ت ْر َجع ْون‬ َُ ‫َكي‬

Kaifa takfuruna bilahi Wakuntum amwatan fa ahyakum


summa Yumitukum summa yuhyikum summa ilaihi
turjaun

Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal

kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan

kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia


menghidupkan kamu kembali. Kemudian

kepada-Nyalah kamu dikembalikan.

Dalam Tafsir Ibn Katsir, dijelaskan bahwa ayat ini

menjelaskan akan kekuasaan Allah dan sungguh

aneh orang yang ingkar kepada Allah sementara

manusia awalnya tiada, lalu Allah

menjadikannya ada di muka bumi ini. Ayat ini

juga menunjukkan bahwa kita semua pasti mati.

Dan kita semua pasti akan dibangkitkan kembali

setelah kematian itu.

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah SWT

Maka apa saja kewajiban kita dalam kehidupan

ini sebagai persiapan diri kita sebelum

menghadapi kematian? Tentunya ada banyak

hal. Namun setidaknya ada tiga hal yang akan

kita bahas pada kesempatan berharga ini.

Pertama, beramal sebaik mungkin. Dalam surat

Al-Mulk ayat 1-2, Allah berfirman:

َ ‫تُ َو ْال َح ٰيو ُة‬


َ ‫هي َخلَقَُ ْال َم ْو‬ُْ ‫ش ْيءُ قَ هديْرُ ُالَّذ‬ َ ‫ل‬ ُ‫ع ٰلى ك ه‬ َ ‫هيُ بهيَ هد هُه ْالم ْلكُ َوه َُو‬
ْ ‫ك الَّذ‬
َُ ‫ت َ ٰب َر‬
َُ‫ال َوه َُو ْال َع هزيْزُ ْالغَف ْور‬ُ‫ع َم ً ا‬ َ ْ‫هل َيبْل َوك ُْم اَيُّك ُْم اَح‬
َ ُ‫سن‬
Tabarakallazi biyadihi mulku wahuwa ala kuli syaiing
qadir, allazi khalaqal mauta wal-hayata liyabluwakum
ayyukum ahsanu amala wahuwal azizul gaafur

1. Mahasuci Allah yang menguasai (segala)

kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala

sesuatu. 2. Yang menciptakan mati dan hidup,

untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang

lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha

Pengampun.

Maasyiral muslimin rakhimakumullah!

Seperti apakah amalan yang terbaik itu? Salah

satu indikatornya adalah, pekerjaan itu dilakukan

dengan istiqamah. Dalam hadis riwayat Abu

Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

َ‫ل‬ ُ‫ْر ْال َع َم ه‬


ُْ ‫ل أ َ ْد َومهُ َو هإ‬
َُ َ‫ن ق‬ َُّ ‫فَإه‬
َُ ‫ن َخي‬

Artinya; sesungguhnya sebaik-baik pekerjaan

adalah yang rutin (berkelanjutan), meskipun itu

sedikit.

Beramal sebaik mungkin juga berarti bahwa

pekerjaan itu kita lakukan dengan seikhlas

mungkin, semaksimal mungkin dan dengan


sesempurna mungkin. Baik dalam interaksi kita

kepada Allah maupun kepada sesama manusia,

dalam tiap amal kita patrikan dalam diri kita

bahwa bisa jadi itu adalah amal terakhir kita.

Maasyiral muslimin rakhimakumullah!

Yang kedua, menyiapkan amal yang terus

mengalir pahalanya. Di antara yang dapat kita

persiapkan adalah dengan memperbanyak

amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, serta

mendidik anak kita menjadi anak yang saleh

yang dapat mendoakan kita kelak. Sebagaimana

hadits Rasulullah SAW.

َ ‫ هإذَا َم‬: ((‫سلَّ َُم قال‬


ُ‫ات‬ َ ُ‫صلَّى للا‬
َ ‫علَ ْي ههُ َو‬ َُّ َ ‫أ‬: ‫ع ْنُ أ َ هبي ه َري َْر ُة َ رضي للا عنه‬
َُّ ‫ن النَّ هب‬
َ ‫ي‬ َُ

‫ أ َ ُْو َولَ ُد‬،‫ أ َ ُْو هع ْلمُ ي ْنتَفَعُ هب هه‬،‫ار َية‬ َ : ُ‫ع َملهُ هُإ َّلُ هم ْنُ ث َ َالثَة‬
‫صدَقَ ُة َج ه‬ َ ‫ع ْن ُه‬ َ َ‫ان اه ْنق‬
َ ُ‫ط َع‬ ُ ‫س‬َ ‫اإل ْن‬
‫ه‬

‫صا هلحُ َي ْدع ُْو لَهُ))؛ رواه مسلم‬


َ

Artinya: diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa

Rasulullah SAW bersabda, ”Jika manusia mati,

maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara,

sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya,

dan anak shalih yang selalu mendo`akan orang

tuanya. (HR. Muslim).


Yang ketiga, berdoa agar diberikan husnul

khatimah. Apakah itu husnul khatimah? Di antara

tanda utama husnul khatimah ialah apabila ia

mengucap kalimat laa ilaaha illallaah di akhir

hayatnya. Dalam sebuah hadith shahih yang

diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah SAW

bersabda:

” َ‫ل ْال َجنَّ ُة‬


َُ ‫لَّ للاُ دَ َخ‬
ُ ‫لَ هإلَ ُهَ هإ‬
ُ ‫آخرُ َكالَ هم هُه‬ ُْ ‫” َم‬
‫ن َكانَُ ه‬

“Barangsiapa yang akhir perkataannya adalah

‘Laa ilaaha illallaah’ maka dia akan masuk

Surga.”

Indikator lainnya dari seorang yang husnul

khatimah apabila ia mengerjakan pekerjaan baik

di akhir hidupnya.

ًُ ‫قَا َلُ َرسولُ للا صلى للا عليه وسلم ” إهذَا أ َ َرا ُدَ للاُ بهعَب ُْد َخي‬
ُ‫ فَ هقي َل‬. ” ُ‫ْرا ا ْست َ ْع َملَه‬

ُ‫ل ْال َم ْو ه‬
”‫ت‬ َ ُ‫ل ” ي َوفهقهُ هل َع َمل‬
َُ ‫صا هلحُ قَ ْب‬ َُ ‫ل للاهُ قَا‬ َُ ‫” َكي‬
َُ ‫ْف يَ ْست َ ْع هملهُ يَا َرسو‬

Rasulullah SAW bersabda: Apabila Allah

menghendaki kebaikan kepada seseorang,

maka Allah akan membuatnya beramal. Para


sahabat bertanya; Bagaimana membuatnya

beramal? beliau menjawab: Allah akan

memberikan taufiq padanya untuk

melaksanakan amal shalih sebelum dia

meninggal. (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Selain berusaha dengan segenap amal saleh

untuk mencapai husnul khatimah, kita juga harus

selalu berdo’a agar Allah mewafatkan kita dalam

keadaan husnul khatimah.

Akhirnya, semoga kita menjadi hamba Allah

yang berhasil dalam mempersiapkan kehidupan

kita, yang mampu meningkatkan keimanan dan

ketakwaan kita kepada Allah SWT. dan Allah

menjadikan kita sebagai orang-orang yang

wafat dalam keadaan husnul khatimah.

ُ‫ي ه َوإهيَّاك ُْم به َماُ فه ْي هُه همنَُ اْآليا َ ه‬


‫ت َوال هذ ْك هُر‬ ‫ك للاُ هلي َولَك ْمُ فيُ ه الق ْر ه‬
ُ ‫ َونَفَعَن‬،‫آنُ العَ هظي هْم‬ َُ ‫ار‬
َ َ‫ب‬
‫ال َع هلي ُْم‬ ُ‫س هميْع‬
َّ ‫ال‬ ُ‫ه َو‬ ُ‫َُ هإنَّه‬ ‫هتالَ َُوت َُه‬ ُ‫َو هم ْنك ْم‬ ‫يه‬
ُ ‫همن‬ ُ‫َوتَقَب َّْل‬ ُ‫ال َح هكي هْم‬.

‫سا هئ هرُ ْالم ْس هل هميْنَُ َوالم ْس هل َما ه‬


َُ‫تُ َوالمؤْ همنهيْن‬ َ ‫ي ه َولَك ْمُ َو هل‬ ُ ُ‫ي ه هذَا أ َ ْست َ ْغ هفر‬
ُ ‫للاَ ل‬ ُ ‫أَق ْولُ قَ ْول‬
ُ‫ َوالمؤْ همنَا ه‬.
َّ ُ‫ت فَا ْست َ ْغ هفر ْوهُ هإنَّهُ ه َُو الغَف ْور‬
ُ‫الر هحيْم‬
‫‪Barokallohu liwalakum filquranil adzim, wanafaani‬‬

‫‪waiyyakumbimaafiihi‬‬ ‫‪minal‬‬ ‫‪ayati‬‬

‫‪wadzikrilhakimwataqobbalahu‬‬ ‫‪minniwaminkum‬‬

‫‪tilawatahu innahu huwassamii’ul’alim.‬‬

‫‪Aquulu qoulihadza wastaghfirullooha innahu huwal‬‬

‫‪ghofurorrokhiim.‬‬

‫‪Khutbah Kedua‬‬

‫لَّ للاُ َوحْ دَهُ ُ‬


‫لَ‬ ‫لَ هإلَ ُهَ إه ُ‬ ‫ل للاه‪ ،‬أ َ ْش َهدُ أ َ ُْ‬
‫ن ُ‬ ‫ام به َح ْب هُ‬ ‫هيُ أ َ َم َرنَاُ بها ْ هل ْعته َ‬
‫ص هُ‬ ‫ا َ ْل َح ْمدُ ه َّهُ‬
‫لِل الَّذ ْ‬
‫َب ْعدَهُ‬ ‫يُ‬
‫نَ هب َّ‬ ‫لَ‬
‫ُ‬ ‫َو َرس ْولهُ‬ ‫عبْدهُ‬
‫َ‬ ‫م َح َّمدًا‬ ‫أ َ َّنُ‬ ‫َوأ َ ْش َه ُد‬ ‫لَهُ‬ ‫‪.‬ش هَري َْكُ‬

‫صحْ هب ههُ َو َم ْنُ ت َ هب َعُ هدَ ُاه ‪.‬أ َ َّما َب ْعد ُ؛‬
‫علَى آ هل ههُ َو َ‬
‫علَى سيدهنا م َح َّم ُد َو َ‬ ‫اَللَّه َُّم َ‬
‫ص هلُ َ‬

‫للاَ ومالئكت َهُ يصلُّونَُ‬


‫إن ُ‬‫للا الرحمن الرحيم ‪َُّ .‬‬
‫أعوذ بالل من الشيطان الرجيم ‪.‬بسم ُ‬

‫تَسْلي ًمُا‬ ‫سلموا‬


‫و َ‬ ‫علي ههُ‬ ‫صلُّوا‬
‫َ‬ ‫ءا َمنوُا‬ ‫الذينَُ‬ ‫أيُّ َها‬ ‫يَا‬ ‫يه‬
‫النبه ُ‬ ‫على‬
‫إبراهيم‬
‫َُ‬ ‫يت على سيدهنا‬‫ل سيدهنُا مح َّمدُ ك َما صل َُ‬
‫صلُ على سيدهنا مح َّمدُ وعلى ءا هُ‬ ‫اللـه َُّم َ‬
‫ل سيدهنا مح َّمدُ ك َمُا‬‫ك على سيدهنا مح َّمدُ وعلى ءا هُ‬ ‫وبار ُْ‬
‫ه‬ ‫ل سيدهنا إبراهي ُم‬
‫وعلى ءا هُ‬
‫إبراهيمُ إن َكُ حميدُ مجيدُ‬
‫َ‬ ‫ل سيدهنا‬
‫إبراهيم وعلى ءا هُ‬
‫َُ‬ ‫تُ على سيدهنا‬ ‫‪َ .‬‬
‫بار ْك َ‬

‫اَللَّه َُّم ا ْغ هف ُْر هل ْلم ْس هل هميْنَُ َو ْالم ْس هل َماته‪َ ،‬و ْالمؤْ همنهيْنَُ َو ْالمؤْ همنَا هُ‬
‫ت اْألَحْ َي هُ‬
‫اء هم ْنه ُْم‬
‫تُ‬
‫ع َوا ه‬
‫الد َ‬ ‫م هجيْبُ‬ ‫قَ هريْبُ‬ ‫س هميْعُ‬
‫َ‬ ‫هإنَّ َُ‬
‫ك‬ ‫‪َ .‬واْأل َ ْم َواته‪،‬‬

‫َارا‬ ‫ار َح ْمه َما َك َما َربَّيَانَا ه‬


‫صغ ًُ‬ ‫اللَّه َُّم ا ْغ هف ْرلَنَا ذن ْوبَنَا َُو ذن ْو َُ‬
‫ب َوا هلدَ ْينَا َو ْ‬

‫‪Alhamdulillahiladzi arsala rosulahu bilhuda wa‬‬

‫‪dinilhaq, liyudhirohu ‘aladdinikullihi walaukarihal‬‬

‫‪musrikun.‬‬
Asyahdualla ilahailalloh waasyhaduanna

muhammadan’abduhu warosulahu

Allohuma solli’ala muhammadin wa’ala alihi

waashabihi ajma’in.

Ya ayyuhaladzi naamanu, taqullooha haqqa

tuqaatih, walaa tamuutunna illa waantum

muslimuun.

Ya Allah, Ya Rabb, hanya dalam kuasa-Mu segala

apa yang terjadi pada hamba-Mu ini, tiada daya

dan upaya selain keagungan-Mu. Ya Allah,

jadikanlah segala nikmat dan titipan-Mu

menjadikan hamba-Mu semakin pandai

bersyukur.

Berikanlah kekuatan iman dan Islam kepada

kami, ya Allah. Tuntunlah setiap langkah kami

dijalan-Mu, ya Allah. Curahkanlah segala rahmat

dan karunia-Mu kepada keluarga dan anak-

anak kami, ya Allah

Ya Allah, ya Rabb, di hari yang engkau ciptakan

ini, ajarkanlah kami agar senantiasa


menempatkan-Mu ditempat yang paling agung,

karena kami sadar seringkali dunia ini lebih kami

pentingkan daripada Engkau ya Allah.

Ya Allah, wahai yang maha Menatap, wahai yang

maha Agung dan maha Perkasa, Engkaulah yang

Maha Tahu, ampunilah sebusuk apapun diri-diri

kami selama ini, ampuni sekelam apapun masa

lalu kami, tutupi seburuk apapun aib-aib kami,

ampunilah kami ya Allah. Bukakan lembaran-

lembaran baru yang bersih yang menggantikan

lembaran yang kelam, masa lalu kami.

Ya Allah, ampuni dan selamatkan orang tua

kami, darah dagingnya melekat pada tubuh

kami, ya Allah. Ampuni jika selama ini kami telah

menzhaliminya, jadikan sisa umur kami menjadi

anak yang tahu balas budi, ya Allah.

Ya Allah, lindungi kami dari mati suul khitimah,

lindungi kami dari siksa kubur-Mu ya Allah

Ya Allah, satukanlah hati kami dalam ketaatan

dan keistiqamahan dalam menjalankan

kewajiban-Mu ya Allah
Jadikanlah kami orang-orang yang istiqamah

dijalan-Mu, ya Allah. Anugerahkanlah segala

kemuliaan-Mu kepada hamba-Mu ini, ya Allah.

‫الً هللَّذهينَُ آ َمنوُا‬


ُ ‫ل فهي قلوبهنَُا هغ‬ ُ َ ‫ان َو‬
ُْ َ‫ل تَجْ ع‬ ُ‫اإلي َم ه‬ َ َُ‫َربَّنَا ا ْغ هف ُْر لَنَا َو ه هإل ْخ َوانهنَا الَّذهين‬
‫سبَقونَا به ْ ه‬
‫يم‬
ُ ‫َّر هح‬ ُ‫َرؤوف‬ ُ‫هإنَّ َك‬ ‫َربَّنَا‬
َُ‫َن همنَُ ْالخَا هس هرين‬
َُّ ‫سنَاُ َو هإن لَّ ْمُ ت َ ْغ هف ْرُ لَنَا َوت َْر َح ْمنَاُ لَنَكون‬
َ ‫ظلَ ْمنَا أَنف‬
َ ‫َربَّنَا‬

ُ‫ار‬ َ َ ‫عذ‬
‫ابُ الن ه‬ َ ‫سنَ ُةً َوفهي اْأل َ هخ َرةهُ َح‬
َ ‫سنَ ُةً َوقهنَا‬ َ ‫ َربَنَا َءاتهنَا فهي الد ْنيَا َح‬.
‫للا يأمر بالعدل والحسان وايتاء ذي القربي وينهي عن الفحشاء‬
ُ ‫ ان‬،‫عباد للا‬
ُ‫والمنكر والبغي لعلكمُ تذكرون فاذكروا للاُ العظيم يذكركم واسألوه من فضله‬
‫يعطكم ولذكر للا اكبر‬

Robbana dzolamna anfusana, wailamtaghfirlana

watarkhamna lanakunanna minalkhosiriin.

Robbana atina fidunya khasanah wafil akhiroti

khasanah waqina adzabannar.

Walhamdulillahirobbil’alamin.

Ibaadalloh, innalloha ya’muru bil’adli wal ihsaani

waiitaaidzil qurbaa, wayanha ‘anilfahsyaaii

walmunkar, walbaghyi yaidzukum la’allakum

tadzakkaruun

Fadzkuruulloohal’adziim yadzkurkum wasykuruuhu

’ala ni’matihi yazidkum waladzikrullohiakbar.

You might also like