You are on page 1of 6

KHUTBAH IEDUL ADHA 1442 H / 2022 M

(Ust. M. Alamil Huda, S.P)

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

َ َّ ُ ‫َ َ َ ر َ َ ه َ ْ َ ر‬ َ َّ ُ ‫ه َ ْ َ ر‬ َ ‫ه‬ َْ ‫ه‬ َْ ‫ه‬


ُ‫ب كلمُا َص َام‬ ُ ‫ب كل َما هلُ ِهاللُ وابد ُر‬
ُ ‫هللا اك‬ ُ ‫هللا اك‬ ُ ‫هللا ا َ ر‬
ُ ×) 3( ‫كب‬ ُ ‫هللا اك َ ر‬
ُ ×) 3( ‫ب‬ ُ ‫هللا اك َ ر‬
ُ ×) 3( ‫ب‬ ُ
َ ْ َ َ َ ‫َ َ ر َ ر َ ُ َّ َ َ ر‬ َ َ َ َ َ َّ ُ َ ‫َ َ ر َ ر‬ َ َ َ َّ ُ ‫َ َ ر َ ر ه َ ْ َ ر‬
ُ‫م ق ِان هُع ا هلم رع رب‬
ُ ‫ت ن َباتُ وازه ُر وكلما اطع‬ ُ ‫م َس َحابُ وامط ُر وكل‬
ُ ‫ما نب‬ ُ َ ‫ما ت َراك‬
ُ ‫ب كل‬ ُ ‫ َص ِائمُ وافط ُر‬..
ُ ‫هللا اك‬
‫ََ َ ر ه‬ َ ‫َ ََ َ َ َ ر َ ْ َ ر‬ َ ‫َ َ َ ْ ه ر ر َْ َ ْ ر‬ َّ ‫َْ ه‬
ُ‫اش َهد‬. ‫ح َب رع ُد َي رو ِ ُم َع َرف ُة‬
ُ َ ‫يد االض‬ ُ ‫ي ِع ري ُد ا ِلفطرُ َب رع ُد ِصيا ِ ُم رمض‬
ُ ‫ان وع‬ ُ ‫ل ِللمس ِل ِم‬ ُِ ‫ال َح رم ُد‬
ُ ‫لل ال ِذى جع‬
‫ُه‬ ‫ه‬ ً َ َ َ ‫ه َ ر َ ه َ ََ ر َ َ ه َ ه ْ َ ه ْ َ ر ه ْ َ ْ َ ر َ ر‬ ََ َ ‫َ ر‬
ُ‫ب َواش َهدُ انُ َس ِّيد ُنا هم َحمدا َع ربد هُه َو َر هس روله‬
ُ ‫م االك‬ ُ ‫ك الع ِظي‬
ُ ‫ك ل ُه ل ُه الم ِل‬
ُ ‫ال شي‬
ُ ‫هللا وحد ُه‬
ُ ُ‫ال ِال ُه ِاال‬
ُ ‫ن‬ُ‫ا‬
َ
َُ ‫ل َع‬
ُ‫ل َس ِّي ِدنا هم َحمد‬ ‫ ه‬. ‫ن َذ رنب ُه َو َما َت َأخ َ ُر‬
ُِّ ‫اللهمُ َص‬ ‫ب َق ر ُد َغ َف َ ُر هُ َ ه َ َ َ َ ر‬ َ ‫ه ْ ْ َ ر ََ ر‬
ِ ِ ُ ‫هللا ُل ُه ما تقد ُم ِم‬ ُ ِ ِ‫ش ن‬
ُ ‫ف المح‬ ُ ِ ‫الش ِاف ُع‬
َ‫ه‬ ‫ه‬ َ َ ‫ه‬ َ َ َ ‫َّ ر َ َ ر َ َ َ ر ه ه ِّ ر‬ َ َ ََ َ
َُ
ُ‫واهللا َحقُ تق ِات ِه‬ ُِ ‫ف َيا ِع َباد‬. ‫اما َب رع ُد‬. ‫س َوطه ر ُر‬
‫هللا ِاتق‬ ُ ‫م الرج‬
ُ ‫ب عنه‬ُ ‫ن اذ ه‬ُ ‫ل ا ِل ُِه َوا رص َح ِاب ُِه ال ِذي‬
ُ ‫وع‬
َ ‫َره‬ ‫َ َ َ ه‬
ُ ‫ال ت هم روتنُ ِاالُ َوانت ر‬
ُ‫م هم رس ِل هم رون‬ ُ ‫و‬،

Ma’asyiralُMuslimin as’adakumullah,

Marilah kita panjatkan puji syukur kita ke Hadirat Allah subhanahu


wata'ala karena pada pagi hari ini kita masih diberikan karunia untuk melakukan shalat
iedulُ‘Adhaُsecaraُberjama’ah.ُIdulُAdhaُiniُadalahُmomentumُindikatorُketakwaanُkitaُ
pada Allah sebagai bekal kita meraih kebahagiaan di dunia maupun di akhirat nanti.
Semoga kita semua selalu berusaha menjadi orang bertakwa dan termasuk golongan
orang-orang yang bertakwa. Amin ya rabbal alamin.

Ma’asyiralُMuslimin as’adakumullah,

Baru saja kita rebahkan diri kita, bersimpuh di depan pintu kebesaran Allah yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Baru saja kita mengakhiri salat kita dengan
menyebarkan salam sejahtera kepada semua makhluk di sekitar kita. Sejak tadi malam
sampai pagi ini, kita memenuhi langit denganُsuaraُtakbirُkita.ُ“Allahuُakbarُallahuُakbarُ
allahuُakbarُlaُilahaillahuُallahuُakbar.ُAllahuُakbarُwalillahilُhamduُ“.

Di belahan dunia lain, di Mekah al-Mukkaramah, di hari-hari ini, jutaan umat


Islam dari segenap penjuru dunia berdatangan dan berkumpul di tanah suci melakukan
ibadah haji. Gemuruh dan gema kaum muslimin dan muslimat yang sedang menunaikan
ibadah haji menyambut panggilan ilahi dengan mengucapkan talbiyah. Labbaikallahuma
labbaik. Labbaika la syarika laa labbaik. Innal hamda wan nikmata la wal mulk la syarika
laka.

Ma’asyiralُMuslimin as’adakumullah,

Idul Ahda yang khas dengan ibadah kurban merupakan bentuk rasa syukur kita
pada Allah. Demikian ini karena banyaknya Allah telah melimpahkan anugerah pada kita
semua. Kita telah diberi banyak hal oleh Allah subhanahu wata'ala . Anggota tubuh yang
kita miliki: kepala, telinga, tangan, kaki, hidung, dan lain-lain. Semuanya adalah nikmat
yang tidak mungkin terbeli. Jika dihitung berapa nominal harganya, pastilah tidak bisa
dinominalkan. Demikian juga, udara yang kita hirup, biji-bijian yang kita makan, udara
yang kita hirup, semuanya disediakan oleh Allah subhanahu wata'ala yang Maha-
Pengasih dan Maha-Penyayang untuk manusia. Wallahu khalaqa lakum ma fil ardli
jami’a.ُ Allah subhanahu wata'ala telah menciptakan yang ada di dunia untuk kalian
semua. Semua kalau dihitung dengan nominal angka manusia, pasti tiada terhingga.
Tentang syukur ini, Allah subhanahu wata'ala berfirman:

‫ر‬ َ َ َ َّ َ ‫َّ َ ُ ر َ َ ر َ ر ُ ه ر‬ َ ‫َ ْهر َ َ ََْ َ َ ُر ر‬


ُ‫اّلل َعل ري َها َص َوافُُۖ ف ِإذا َو َج َبت‬
ُِ ‫م‬ ُ ‫بُۖ فاذكروا اس‬
ُ ‫م ِفيها خ‬ ُِ ُ‫ن ش َع ِائر‬
ُ ‫اّلل لك‬ ُ ‫م ِم‬
ُ ‫ن جعلناها لك‬
ُ ‫والبد‬
َ ُ ‫ر َ َ َ ر ه ْ َ َ َ ْ ه ر َ َ َ َٰ َ َ ر َ َ َ ُ ر َ َ َّ ُ ر َ ر‬ ُُ َ ‫ه ه ه‬
ُ‫م تشك هرون‬
ُ ‫م لعلك‬ ُ ‫ك سخرناها لك‬ ُ ‫وب َها فكُلوا ِمنها وأط ِعموا الق ِان ُع والمع‬
ُ ‫بُۚ كذ ِل‬ ‫جن‬

Artinya:
“DanُtelahُKamiُjadikanُuntukُkamuُunta-untaُituُsebahagianُdariُsyi’arُAllah,ُ
kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah
ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian
apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang
yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang
meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudah-
mudahanُkamuُbersyukur”ُ(QS.ُal-Hajj : 36).

Ma’asyiralُMuslimin as’adakumullah,

Hari Raya Idul Adha selalu saja menjadi sejarah kehidupan figur-figur agung para
kekasih Allah subhanahu wata'ala: yaitu figur Nabiyullah Ibrahim 'alaihis salam, figur
sang anak hebat Nabi Ismail subhanahu wata'ala, dan figur sang ibu luar biasa Siti Hajar.
Prosesi yang mengharukan sejarah umat manusia adalah penyembelihan Nabiyullah
Ibrahim AS pada putra tercintanya Nabi Ismail yang akhirnya diganti kambing oleh Allah.

Selain sebagai bentuk kepatuhan pada titah Allah Swt, ibadah kurban adalah
merupakan bentuk solidaritas atas sesama manusia. Untuk mereka: Orang-orang
Disekitar kita. Nabi Saw. Sangat mengecam keras orang yang enggan berkurban, karena
dalam Islam ibadah kurban bukan hanya ritual persembahan untuk meningkatkan
spritualitas seseorang atau juga bukan tontonan kesalehan orang-orang kaya semata.
Namun, lebih dari itu, ibadah kurban adalah dalam rangka memperkuat kepekaan sosial,
dan membuat gembira orang orang disekitar kita. Kurban mencerminkan pesan Islam
bahwa seseorang hanya dapat taqarrub pada Allah. bila ia sebelumnya telah dekat
dengan saudara-saudaranya.
Selain itu, ada beberapa hal yang dapat kita petik dalam sirah dan kehidupan
agung Nabi Ibrahim AS dan keluarganya

Pelajaran pertama adalah pertanyaan Allah subhanahu wata'ala pada Nabi


Ibrahim, faiana tadzhabun. Ketika Nabi Ibrahim yang dikenal kara raya dengan Ribuan
ekorُ domba,ُ Ratusanُ ekorُ lembu,ُ danُ Ratusanُ ekorُ unta,ُ beliauُ ditanya,ُ “Hendakُ
kemanaُiaُpergi”.ُMakaُbeliauُmenjawab,ُ

“Inni dzahibun ila rabbi sayahdin” (QS. At-Takwir: 26).


Artinya:ُ “Sesungguhnyaُ akuُ pergiُ menghadapُ Tuhankuُ danُ dia memberi
petunjukanُpadaku”.ُBagiُIbrahim,ُtujuanُakhirُhidupُmanusiaُbukanُkekayaan,ُbukanُ
pangkat, bukan jabatan dan sebagainya, tetapi tujuan hidup kita adalah Allah subhanahu
wata'ala.
Tujuan hidup kita, lagi-lagi seperti teladan Nabi Ibrahim, adalah harus tertuju
pada Allah SWT.

Ma’asyiralُMuslimin as’adakumullah,

Pelajaran berharga lainnya yang kita bisa teladani dari Nabi Ibrahim 'alaihis
salam adalah bahwa tujuan tertinggi manusia adalah seperti doa Nabi Ibrahim. Rabbi
hab li minasshalihin. Ya Allah berilah kami anak-anak yang soleh. Nabi Ibrahim meminta
anak yang soleh. Bukan anak yang pintar. Bukan anak yang kaya raya. Bukan anak yang
punya jabatan luar biasa. Bukan anak yang punya pangkat setinggi langit. Karena apalah
arti anak kaya, anak berpangkat dan jabatan, anak yang pintar tapi mereka tidak soleh.
Karenaُitu,ُkataُkuncinyaُadalahُ“anakُsoleh”.
Untuk mewujudkan anak yang soleh, tentu bukan hal yang mudah. Pertama:
keluarga adalah hal utama dan pertama dalam mewujudkan anak soleh. Jangan
remehkan peran keluarga. Anak yang soleh dan solehah, pasti tidak luput dalam
pendidikan keluarga sejak dini seperti dilakukan Nabi Ibrahim dan Siti Hajar. Keduanya
berjibaku membentuk karakter Ismail sedemikian rupa. Mereka mengajarkan
pendidikan agama pada Ismail sejak dini. Ini sama dengan sabda Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam dalam mendidik anak-anakُmuslim:ُ“Didiklahُanak-anakmu pada tiga perkara:
mencintai Nabimu, mencintai ahlu baitnya dan membaca al-Qur’an”.ُ(HR.ُTabrani).

Dan Nabi juga bersabda:

ُ ِ ْ ‫علموا اوالدكم فانهم مخلوقون‬


‫ف زمان غبُ زمانكم‬

“Didiklahُanak-anakmu karena mereka hidup di zaman yang tidak sama dengan


zamanmu.”

Ma’asyiralُMuslimin as’adakumullah,

Kedua, memberi keteladanan (uswah) pada anak-anak kita. Bagaimanapun,


keteladanan merupakan dakwah yang sangat manjur dalam mengarahkan anak-anak
kita. Dengan keteladanan yang ditampakkan sehari-hari, maka yang demikian ini akan
mempengaruhi anak-anak kita. Keluarga yang mempertontonkan kejujuran dan
kedermawanan akan berpengaruh bagi anaknya. Sebaliknya, keluarga yang
mempertontonkan kedustaan dan kebakhilan juga akan anaknya meniru. Karena itu,
Abdullah Nasih Ulwan dalam kitab Tarbiyatul Aulad, mengutip penyair yang melontarkan
kecaman bagi pengajar atau orang tua yang tindak tanduknya bertentangan dengan
ucapannya
Ketiga, kumpulkan anak-anak kita dengan teman-teman yang baik atau teman
yang soleh atau solehah. Karna tempat di mana kita berada, sangat berpengaruh pada
manusia, pada anak-anak dan juga pada adik-adik kita. Almarhum KH Abdul Muchith
Muzadi, selalu memberi nasihat pada orang-orang:ُ“Lebihُbaikُsekolahُyangُberakhalkulُ
karimahُmeskipunُ'tidakُbermutu'ُdaripadaُ'bermutu'ُtapiُtidakُberakalakulُkarimah”.ُ
Untuk memilih pendidikan yang karena itu, carilah Likungan yang baik-baik. Jangan
terjerumus pada Lingkungan yang kurang baik sehingga menyebabkan kita masuk dalam
lingkungan tersebut.

Ma’asyiralُMuslimin as’adakumullah,
‫‪Demikianlah khutbah yang saya sampaikan. Semoga bermanfaat bagi kita semua.‬‬

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

‫ُ‬ ‫ََ‬ ‫َ َ َ ه ََ ُر ْ ْهر ْ‬


‫ب َ ِوا ِّياك ر ُ‬
‫م بما فيه‬ ‫م ‪َ .‬ونف َع ِ ْ ِ ُ‬
‫آن ال َع ِظ ري ِ ُ‬
‫ف القر ِ ُ‬
‫م ِ ُِ‬
‫ل ولك ُ‬
‫هللا ِ ِ ُ‬
‫ك ُ‬ ‫فصل بار ُ‬
‫ُِ‬ ‫تزك و ذكر اسم ربه‬
‫قد افلح من ِ ُ‬
‫ََ ه‬ ‫ر ُ‬ ‫ََ‬ ‫ِّ ْ ْ‬ ‫ن َ‬
‫الوت ُه ِانه‬ ‫ب َو ِمنك ر ُ‬
‫م ِت‬ ‫ل هللا ِم ِّْ ِ ُ‬
‫م ‪َ .‬وتق ِّب َُ‬
‫ات َوالذكرُ ال َح ِك ري ِ ُ‬
‫اآلي ِ ُ‬ ‫ِم َُ‬

‫ْ‬ ‫ه‬
‫‪.‬ه َواالس ِم ري هُع ال َع ِل ري همُ‬
‫‪Khutbah II‬‬

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

‫‪.‬هللا أكب‪ ،‬هللا أكب‪ ،‬هللا أكب‪ ،‬هللا أكب‪ ،‬هللا أكب‪ ،‬هللا أكب‪ ،‬هللا أكبُ‬

‫الحمد لل أفاض نعمه علينا وأعظم ‪.‬وإن تعدوا نعمة هللا ال تحصوها ‪,‬أشهد أن ال إله إال هللا وحده‬
‫ال َشيك له ‪.‬أسبغ نعمه علينا ظاهرها وباطنها وأشهد أن محمدا عبده ورسوله ‪.‬رسول اصطفاه عل‬
‫ّ‬
‫جميع البيات ‪.‬ملكهاوإنسها وجنها ‪.‬اللهم صل وسلم عل سيدنا محمد وعل أله وأصحابه أهل‬
‫‪.‬الكمال ْ ُ‬
‫ف بقاع األرض بدوها وقراها ‪,‬بلدانها وهدنها‬

‫‪,‬اللهم صل عل سيدنا محمد وعل أل سيدنا محمد ‪.‬كما صليت عل إبراهيم وعل أل إبراهيم‬
‫ُْ‬
‫العالمي إنك حميد‬ ‫وبارك عل محمد وعل أل محمد ‪,‬كماباركت عل إبراهيم وعل أل إبراهيم ْ ُ‬
‫ف‬
‫‪.‬مجيد‬

‫ُْ‬
‫والمؤمني والمؤمنات األحياء منهم واألموات ‪.‬إنك سميع قريب‬ ‫ُْ‬
‫للمسلمي والمسلمات‬ ‫اللهم اغفر‬
‫ْ ُ‬
‫وقاض الحاجات ‪.‬اللهم وفقنا لعمل صالح يبقُ نفعه عل ممر الدهور ‪.‬وجنبنا‬ ‫مجيب الدعوات‬
‫من النواىه وأعمال ىه تبور ‪.‬اللهم أصلح والة أمورنا ‪.‬وبارك لنا ْ ُ‬
‫ف علومنا وأعمالنا ‪.‬اللهم ألف ْ‬
‫بيُ‬
‫قلوبنا وأصلح ذات بيننا ‪.‬اللهم اجعلنا نعظم شكرك ‪.‬ونتبع ذكرك ووصيتك ‪.‬ربنا ال تزغ قلوبنا بعد‬
‫وف األخرة حسنة‬‫ف الدنيا حسنة ْ ُ‬
‫إذ هديتنا وهب لنا من لدنك رحمة إنك أنت الوهاب ‪.‬ربنا أتنا ْ ُ‬
‫ْ‬
‫العالميُ‬ ‫ُْ‬
‫المرسلي ‪.‬والحمد لل رب‬ ‫وقنا عذاب النار‪.‬سبحانك رب العزة عما يصفون ‪.‬و سالم ِ ُ‬
‫عل‬

‫عباد هللا !إن هللا يأمركم بالعدل واإلحسان وإيتاء ذى القربُ ُوينىه عن الفحشاء والمنكر ‪.‬يعذكم‬
‫لعلكم تذكرون ‪.‬فاذكروا هللا يذكركم واشكروا عل نعمه يزدكم ‪.‬ولذكر هللا أكبُ‬

You might also like