You are on page 1of 6

‫‪KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA‬‬

‫‪EDISI 352‬‬
‫‪7 April 2023 M‬‬
‫‪16 Ramadhan 1444 H‬‬

‫‪AGAR AMAL TIDAK KENDOR‬‬


‫‪KETIKA RAMADHAN‬‬
‫‪Oleh: Ust. Dwi Budiyanto, M.Hum.‬‬
‫)‪(Ketua Bidang Dakwah Ikadi DIY‬‬

‫ح‬ ‫ُّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫ذ ح َ َ َ َ َ َ َ َ َ ح َ ذ َ ُّ ُ ح َ َ َ ح ح‬ ‫ُ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫َ ح‬


‫اَّلي جعل رمضان س ِيد اْليامِ والشهور‪ ،‬أفاض ِفي ِه اْلْي وانلور‪،‬‬ ‫هلل ِ‬ ‫اْلمد ِ‬
‫ُ ذ حُ‬ ‫ُ ح َ َ ُ َ ح ُ ُّ ُ ح َ َ ح ُ ُ ح‬
‫ُت ال ُعيُ حوب‪َ ،‬وه َو َعَّل ُم الغيُ حوب‪.‬‬ ‫سبحانه يغ ِفر اَّلنوب‪ ،‬ويس‬
‫ََ ح َ ُ َ ح َ ََ ذ ُ َ ح َ ُ َ َ ح َ َ َ َ ًَ ُ َ ُ َ َ حُ ُ ح ََ ح َ ُ َ ذ‬
‫َشيك َل‪ ،‬شهادة تط ِهرنا ِمن الفجور‪ ،‬وأشهد أن‬ ‫وأشهد أن ال ِإَل ِإال اهلل وحده ال ِ‬
‫ُ ذ ً َ ُ ُ َ ُ ُ َح َ ح َ ذ ذ ذ ذ ذ ُ‬
‫ِق الشك حور‪.‬‬ ‫ُممدا عبده ورسوَل‪ ،‬العبد اتل ِِق انل ِ‬
‫َ َ ح حَ ح‬ ‫َ‬ ‫ََ ح َ َ ذ ح َ َُ ح ح‬ ‫َ ذ ُ َ َح َ ََ‬
‫ث‬ ‫ان ِإَل يومِ اْلع ِ‬
‫ٍ‬ ‫س‬ ‫ح‬ ‫إ‬
‫ِِ‬ ‫ب‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫ْي‬ ‫ع‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫اب‬‫اتل‬ ‫و‬ ‫ه‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫اب‬ ‫ح‬ ‫ص‬ ‫أ‬‫و‬ ‫آَل‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫لَع‬ ‫صَّل اهلل علي ِه و‬
‫ُّ ُ‬
‫َوالنش حور‪.‬‬
‫َذ َح‬
‫أما بعد؛‬
‫ٰ‬
‫ذ َ َ ح َ َ حُذُ ح َ َ َ هُ َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َح‬ ‫ََ َ َ ه ُح ح ُ ح َ َح‬
‫اّٰلل فقد فاز المتقون‪ ،‬قال اّٰلل تعاَل ِِف‬ ‫اّٰلل‪ ،‬أو ِصيكم و نف ِِس بِتقوى ِ‬ ‫فيا ِعباد ِ‬
‫َ‬ ‫َ َ ُ ذ‬ ‫َُ‬ ‫امنُوا ٱ ذت ُقوا ٱ ذ َ‬ ‫َ‬
‫َ ُّ َ ذ‬ ‫ح َ‬
‫ّٰلل َح ذق تقاتِ ِهۦ َوال ت ُموت ذن ِإال َوأنتُم‬ ‫ين َء َ‬‫َّل َ‬
‫يم‪((:‬يأ يها ٱ ِ‬ ‫ِكتابِ ِه ال ِ ِ‬
‫ر‬ ‫ك‬ ‫َ‬
‫َ‬
‫ُّم حس ِل ُمون))‪.‬‬

‫‪Ma’asyiral muslimin rahimakumullah‬‬


‫‪“Apabila datang bulan Ramadhan,” demikian sabda Rasulullah, seperti‬‬
‫‪diriwayatkan Imam Bukhari dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , “dibukalah‬‬

‫‪Edisi 352 | Jumat, 7 April 2023 M / 16 Ramadhan 1444 H‬‬ ‫‪1‬‬


KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

‫ُ َ ح َ ح َ ُ حَ ذ‬ ‫َ ُ َ ح‬
pintu-pintu jannah (‫)ف ِتحت أبواب اْلن ِة‬, ditutuplah pintu-pintu neraka ( ‫وغ ِلقت‬

ُ َ ‫ح‬ َ ُ ‫) َو ُصف َدت ال ذشيَاط‬.


‫ذ‬
‫)أبواب انلا ِر‬, dan dibelenggulah setan-setan (‫ْي‬ ِ ِ ِ
‫ذ‬
ُ َ‫الشي‬ َ ‫ُ ح‬
Dalam lafal lain disebutkan: ‫اطْي‬ِ ‫ت‬ ِ ‫( َوسل ِسل‬setan-setan dirantai).
Al-Qadhi ‘Iyadh menuturkan bahwa selama Ramadhan tingkah setan dalam
menggoda manusia berkurang. Beliau menuturkan, “Terbukanya pintu surga
karena Allah memudahkan berbagai ketaatan pada hamba-Nya di bulan
Ramadhan seperti puasa dan shalat malam. Hal ini berbeda dengan bulan-bulan
lainnya. Di bulan Ramadhan, orang akan lebih sibuk melakukan kebaikan
daripada melakukan maksiat. Inilah sebab mereka dapat memasuki surga dan
pintunya. Sedangkan tertutupnya pintu neraka dan terbelenggunya setan, inilah
yang mengakibatkan seseorang mudah menjauhi maksiat ketika itu.”
Ibnu Taimiyah menjelaskan bahwa pada bulan Ramadhan, jiwa lebih
condong pada kebaikan dan amal salih. Kecenderungan kepada kebaikan itu
merupakan jalan terbukanya pintu surga. Begitu pula kejelekan pun berkurang
ketika itu yang akibatnya pintu neraka tertutup. Sedangkan setan itu diikat
berarti mereka tidaklah mampu melakukan maksiat sebagaimana ketika tidak
berpuasa. Namun maksiat masih bisa terjadi karena syahwat. Ketika syahwat itu
ditahan, maka setan-setan pun terbelenggu.
Selain itu, masih ada tabiat dari amal yang kadang naik, kadang juga
turun. Itulah sebabnya, hal lain yang harus tetap dijaga selama Ramadhan adalah
semangat untuk terus beramal. Ibarat perlombaan lari, semakin mendekati garis
finish semestinya semakin kencang dan bukan malah semakin kendor. Demikian
pula halnya dengan Ramadhan kita. Semakin mendekati hari-hari terakhir
Ramadhan tugas berat kita adalah menjaga agar semangat beramal salih tidak
kendor.
‫ َف َم حن ََكنَ ح‬،‫ُت ٌة‬
‫ت‬ ‫ َو ِل ُك ذ‬،‫َش ًة‬
َ ‫َش ٍة فَ ح‬ ‫ ((إ ذن ِل ُك َع َمل ذ‬:‫اّٰلل َعلَيح ِه َو َسلذ َم‬ ُ ‫ِب َص ذَّل ذ‬ُّ ‫انل‬ ‫قَ َال ذ‬
ِ ِ ِ ٍ ِ ِ ِ
َ
َ َ ‫َ ََ ح‬ َ َ َ
‫ُتتُ ُه إَل غ ح‬ َ ‫ت فَ ح‬ َ ‫ح‬ َ َ
‫ َو َم حن ََكنَ ح‬،‫َشتُ ُه إَل ُس ذنِت َف َق حد أفل َح‬‫ذ‬
))‫ْي ذلِك فقد هلك‬ ِ ِ ِ ِ ِ
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ingatlah setiap amalan itu ada masa
semangatnya. Siapa yang semangatnya dalam koridor ajaranku, maka ia sungguh
beruntung. Namun siapa yang sampai futur (malas) hingga keluar dari ajaranku, maka

Edisi 352 | Jumat, 7 April 2023 M / 16 Ramadhan 1444 H 2


KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

dialah yang binasa.” (Hr. Ahmad 2: 188. Sanad hadits ini shahih sesuai syarat
Bukhari-Muslim, demikian kata Syaikh Syu’aib Al Arnauth).

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah


Bagaimana kita menjaga agar semangat beramal selama Ramadhan tetap
terjaga. Pertama, memahami keutamaan amal. Pengetahuan tentang keutamaan
sebuah amal akan menjadikan seseorang lebih bersemangat untuk
menunaikannya. Demikianlah salah satu yang dapat kita pahami dari sabda
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
َ َُ ‫ََح َ ح‬
َ ‫ون‬ َ َ ‫َ ح َ َ َ ح‬ َ‫المن‬ ََ َ َ‫َح َ َ ٌَ ح‬
‫يه َما‬
ِ ِ‫ف‬ ‫ا‬‫م‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫و‬‫ل‬‫و‬ ،ِ
‫ء‬ ‫ا‬‫ش‬ ‫ع‬ ‫ال‬
ِ ِ ‫و‬ ‫ر‬ ‫ج‬ ‫الف‬ ‫ة‬
ِ ‫َّل‬‫ص‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ْي‬
ِ ِِ ‫ق‬ ‫ف‬ ‫ا‬ ُ ‫لَع‬ ‫ليس صَّلة أثقل‬
ً ‫ََح ُ َ ََح َ ح‬
‫ْلتوهما ولو حبوا‬
“Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang munafik selain dari shalat Shubuh dan
shalat ‘Isya’. Seandainya mereka tahu keutamaan yang ada pada kedua shalat tersebut,
tentu mereka akan mendatanginya walau sambil merangkak.” (Hr. Bukhari no. 657).

“Seandainya mereka mengetahui keutamaan yang ada pada kedua shalat


tersebut,” tegas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “mereka akan
mendatanginya walaupun sambil merangkak.” Bagi orang munafik yang berat dalam
beramal saja, mengetahui keutamaan akan mampu menggerakkan mereka. Terlebih bagi
kaum Muslimin yang selama ini beramal atas dorongan iman di dalam dada mereka. Jadi,
marilah kita isi hari-hari Ramadhan kita dengan mengetahui keutamaan-keutamaan
amal, lalu berusaha dengan kemauan kuat untuk mengamalkannya.
Penjelasan Rasulullah di atas semestinya menjadi kecemasan kita saat kita
merasa lesu menunaikan shalat Isya’ dan Subuh berjamaah. Khawatir sifat-sifat
kemunafikan berada dalam diri kita. Dengan kekhawatiran itulah, kita berusaha
beramal dengan lebih baik lagi. Beramal dengan penuh semangat.
Kita tentu juga sangat khawatir, jika di dalam Ramadhan saja kita amat
bermalas-malasan dalam beramal, dapat dibayangkan bahwa di luar Ramadhan
dorongan untuk beramal itu menjadi lebih berat lagi. Pelajari keutamaan-keutamaan
amal, lalu tunaikan dengan ketekunan. Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, sebagaimana diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu,

Edisi 352 | Jumat, 7 April 2023 M / 16 Ramadhan 1444 H 3


KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

‫َ ح َ ذ حَ َ َ ََ َ ُذ َ َ َ َ ح ُ ُ ذَ َ ذ َح َُ ذ ح ُ ُذ َ ذ‬
‫ ثم صَّل‬،‫ ثم قعد يذكر اّٰلل حّت تطلع الشمس‬،‫من صَّل الغداة ِِف َجاع ٍة‬
َ:‫اّٰلل َعلَيح ِه َو َسلذم‬ ‫َح ََح َ َ ح َُ َ َ ح َ ذ َ ُ ح َ َ َ َ َ َ ُ ُ ذ‬
ُ ‫اّٰلل َص ذَّل ذ‬
ِ ‫ قال رسول‬:‫ قال‬.‫ َكنت َل كأج ِر حج ٍة وعمر ٍة‬،‫ْي‬
ِ ‫ركعت‬
‫ تَ ذ‬،‫امة‬
‫َ ذ َ ذ‬
.‫ام ٍة‬ ٍ ‫ ت‬،‫تام ٍة‬
“Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama’ah lalu ia duduk sambil
berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua
raka’at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umrah.” Beliau pun bersabda,
“Pahala yang sempurna, sempurna, dan sempurna.” (Hr. Tirmidzi),

lalu tergeraklah kita untuk menunaikan dan membiasakan shalat Isyraq selama
Ramadhan ini. Mereka yang menunaikan shalat Isyraq, dua rakaat, yang dilaksanakan
seusai shalat subuh berjamaah, lalu duduk di tempat hingga matahari meninggi,
baginya pahala haji dan umrah dengan sempurna.
Demikianlah keutamaan-keutamaan amal menggerakkan seorang
Muslim untuk menjaga semangatnya dalam beramal.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah


Yang Kedua, berkumpul dengan orang-orang yang bersemangat untuk menjaga
amal salih. Dr. Muhammad bin Hasan bin ‘Aqil Musa menerangkan, “Sesungguhnya di
antara sarana keteguhan terbaik adalah hubungan yang baik dengan orang-orang salih
dan bersahabat dengan mereka.”
Beramal bareng-bareng akan lebih memiliki dorongan kuat. Itulah sebabnya,
saling menguatkan di antara jamaah masjid sangat diperlukan dalam menjaga amal-
amal kita selama Ramadhan. Di sebuah masjid, beberapa jamaah menanti waktu untuk
shalat Isyraq di masjid bersama-sama. Seusai menyimak kultum Subuh mereka berdiam
diri di masjid. Ada yang berdzikir, membaca Quran, dan sebagainya hingga matahari
meninggi. Tiga puluh hingga empat puluh menit yang digunakan untuk menunggu
dengan amal salih. Setelahnya mereka shalat Isyraq sendiri-sendiri. Satu sama lain tanpa
sadar saling menjaga untuk istiqamah di dalam beramal.

Allah subhanahu wata’ala berfirman.

‫اّٰلل َو ُكونُوا َم َع ذ‬
َ‫الصادقْي‬ َ ‫آمنُوا ذات ُقوا ذ‬
َ ‫ين‬
َ ‫َ َ ُّ َ ذ‬
ِِ ‫اَّل‬
ِ ‫يا أيها‬
“Hai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kamu
bersama dengan orang-orang yang benar.” (Qs. at-Taubah: 119).

Edisi 352 | Jumat, 7 April 2023 M / 16 Ramadhan 1444 H 4


KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Ternyata, Allah tautkan penjagaan keimanan dan ketakwaan dengan


kebersamaan dengan orang-orang salih. Oleh karena itu, mendekatlah dengan orang-
orang salih, yang semangat mereka dalam beramal senantiasa terjaga. Berkumpullah
dengan mereka agar pengaruh kebaikan dan semangat untuk beramal juga terdapat
dalam diri kita.
Semoga Allah subhanahu wa ta’ala menguatkan semangat kita untuk mengisi hari-
hari Ramadhan ini dengan amal salih. Selanjutnya, kita selalu berharap agar setiap amal
yang tertunaikan di Ramadhan ini diterima Allah ta’ala. Hal yang paling diinginkan oleh
para salih adalah diterimanya amal. Dari Fudholah bin ‘Ubaid, beliau mengatakan,
“Seandainya aku mengetahui bahwa Allah menerima dariku satu amalan kebaikan
sebesar biji saja, maka itu lebih kusukai daripada dunia dan seisinya, karena Allah Ta’ala
berfirman,

َ‫اّٰلل م َن ال ح ُم ذتقْي‬
ُ ‫إ ذن َما َيتَ َق ذب ُل ذ‬
ِ ِ ِ
“Sesungguhnya Allah hanya menerima (amalan) dari orang-orang yang bertakwa.”
(Qs. Al Ma-idah: 27).

Abdul Aziz bin Abi Rowwad berkata, “Saya menemukan para salaf begitu
semangat untuk melakukan amalan salih. Apabila telah melakukannya, mereka merasa
khawatir apakah amalan mereka diterima ataukah tidak.”

Oleh karena itu sebagian ulama sampai-sampai mengatakan, “Para salaf


biasa memohon kepada Allah selama enam bulan agar dapat berjumpa dengan
bulan Ramadhan. Kemudian enam bulan sisanya, mereka memohon kepada
Allah agar amalan mereka diterima.”
Sekali lagi, kita memohon pada Allah subhanahu wa ta’a agar amal-amal kita
diterima dan Allah karuniakan keistiqamahan untuk terus beramal salih dengan penuh
keikhlasan.
‫َ َ َ ح‬ َ ‫ذ ُ ح‬ َََ َ ‫ك حم ِف الح ُق حر ح‬ ُ ََ
‫ار َك اهلل ِِل ول‬َ َ‫ب‬
‫اَّلك ِر‬ ِ ‫ َونفع ِِن َو ِإياكم بِما ِفي ِه ِمن اآلي‬،‫يم‬
ِ ِ ‫ات و‬ ِ ‫آن الع ِظ‬ ِ ِ
ُ‫يع الح َع ِليم‬ ‫َّلوتَ ُه إنذ ُه ُه َو ذ‬
ُ ‫السم‬ َ ‫كم تح‬ ُ ‫َََذَ ي َ ح‬ َ ‫ح‬
ِ ِ ِ ‫ وتقبل ِمِن و ِمن‬، ‫يم‬ِ ‫ك‬ِ ‫اْل‬

َ َ ُ َ ‫َ حَ ح ُ ذ ذ ح َ ح َ َ َ ُ ح َ ُ ح ُ َ َ ح حَ ُ ح‬
Khutbah Kedua
َ‫ليحن ُكه َول َ حو َكره‬
ِ ِ ِ ِ ِ ‫اَّلي أرسل رسوَل بِالهدى و ِدي ِن اْل ِق ِِلظ ِهره لَع ا‬
ِ ‫ّٰلل‬ِ ِ ‫اْلمد‬
َ َ‫ح‬
.‫الَك ِف ُر حون‬

Edisi 352 | Jumat, 7 April 2023 M / 16 Ramadhan 1444 H 5


‫‪KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA‬‬

‫َ ح َ ُ ح َ ََ ذ ُ َ ح َ ُ َ َ َُ ََ ح َ ُ ذ َُ ذ ً َ ح ُ ُ َ َ ُ ُ‬
‫َشيك َل‪ ،‬وأشهد أن ُممدا عبده ورسوَل‪.‬‬ ‫أشهد أن ال إَِل إال اهلل وحده ال ِ‬
‫َ‬
‫َ َ َ ُ ُ ذ ذ َ ُ ُّ ح ُ َ‬ ‫َ َ ُّ َ ذ َ َ َ ُ ذ ُ ذ َ َ ذ ُ َ‬
‫َّلين ءامنوا ٱتقوا ٱّٰلل حق تقاتِ ِهۦ وال تموتن ِإال وأنتم مس ِلمون))‬ ‫((يأ يها ٱ ِ‬
‫َ َُ َُ َ ُ َ حَُ َ َذ َ َ َ ح‬
‫اْل َ حمدُ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ً‬ ‫ح‬ ‫َ حَ َ ح َ‬ ‫ُ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫َ ح‬
‫اْلمد هلل ر ِب العالـ ِمْي‪َ ،‬حدا يو ِاِف نِعمه ويكافِئ م ِزيده‪ ،‬يا ربنا لك‬
‫َ‬ ‫ح‬ ‫َ ح َ‬ ‫َ َ ُّ ح َ ح‬
‫َولك الشك ُر ك َما يَنبَ ِِغ ِْلََّل ِل َوج ِهك َو َع ِظيح ِم ُسل َطانِك‪.‬‬
‫ْل ِخريحن‪َ،‬‬ ‫َ ذُ ذ َ ََ َ َ َ َ ح َ َ َ ح َ َ َ ح ََ َُذ َ ح َذ حَ َح َ‬
‫اللهم ص ِل لَع س ِي ِدنا وح ِبي ِبنا وش ِفي ِعنا وموالنا ُممَ ٍد‪ ،‬س ِي ِد اْلو ِلْي وا ِ‬
‫َجع ح َ‬ ‫حابَة َر ُس حول اهلل أ ح َ‬ ‫اَل َع حن ُك َص َ‬ ‫ََ ح ََ َ ُ ََ َ‬
‫ْي‪.‬‬ ‫ِ ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫وس ِلم ور ِِض اهلل تع‬
‫حيَا ِء منح ُهمح‬ ‫َح َ ح‬ ‫ْي َوال ح ُم حؤمنَ‬ ‫ْي َوال ح ُم حسل َمات‪َ ،‬وال ح ُم حؤمن ح َ‬ ‫اغف حر للح ُم حسلم ح َ‬ ‫َ ذُ ذ ح‬
‫ِ‬ ‫ات‪ ،‬اْل‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫اللهم‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ََ َ َ ح‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ذ‬ ‫ُ‬ ‫ح‬ ‫ذ َ َ حٌ َ ح ٌ ُ‬ ‫َ‬ ‫َ حَح‬
‫ات‪.‬‬‫اِض اْلاج ِ‬ ‫ات‪ ،‬فيا ق ِ‬ ‫ُميب العو ِ‬ ‫ات‪ِ ،‬إنك س ِميع ق ِريب ِ‬ ‫واْلمو ِ‬
‫َ َ ً‬ ‫َذ َ ح ح َ َ ُُحَ َ َ َ ح َ َ حَح َ‬
‫َح ُه حم ك َما َر ذب حونا ِصغارا‪.‬‬ ‫الينا وار‬ ‫ربنا اغ ِفر نلا ذنوبنا ولِو ِ ِ‬
‫اشنا‪َ،‬‬ ‫ذُ ذ َ ح ح ََ حََ ذ ح ُ َ ح َ ُ َ ح َ ََ ح ح ََ ُ حَ َ ذ ح حَ َ َ ُ‬
‫اَّلي هو ِعصمة أم ِرنا‪ ،‬وأص ِلح نلا دنيانا ال ِِت ِفيها مع‬ ‫اللهم أص ِلح نلا ِديننا ِ‬
‫َ‬ ‫حَ َ َ َ َ ً َ َ ح ُ َ ح َ ح‬ ‫َ‬ ‫ََ ح ح ََ َ ََ ذ ح َحَ َ َ َُ َ ح‬
‫ْي‪ ،‬واجع ِل‬ ‫كخ ٍ‬ ‫آخرتنا ال ِِت ِإِلها معادنا‪ ،‬واجع ِل اْلياة ِزيادة نلا ِِف ِ‬ ‫وأص ِلح نلا ِ‬
‫حَ ح َ َ َ ً ََ ح ُ َ‬
‫َش‬
‫ك ٍ‬ ‫الموت راحة نلا ِمن ِ‬
‫َ ذ ُ ذ ح َ ح ُ ح َ َ َ َ ح ُّ ح َ َ ح ً َ ح َ ح ُ ح ً َ ح َ َ َ ح ً َ َ َ‬
‫ْب مؤنِسا‪ ،‬و ِِف ال ِقيام ِة ش ِفيعا‪ ،‬ولَع‬ ‫اللهم اجع ِل القرءان نلا ِِف النيا ق ِرينا‪ ،‬و ِِف الق ِ‬
‫ُتا َوح َ‬ ‫انلار س ح ً‬ ‫ُ ح ً َ َ حَ ذ َ ح ً‬
‫جابًا‪.‬‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ذ‬ ‫ن‬‫َ‬ ‫م‬
‫ِ‬ ‫َ‬
‫و‬ ‫ا‪،‬‬ ‫ق‬ ‫الص ِط نورا‪ ،‬و ِإَل اْلن ِة ر ِفي‬ ‫ِ‬
‫ح‬ ‫ذُ ذ َ ح َ ح َ َ َ َ ح‬ ‫َ‬
‫ب َوشعبَان‪َ ،‬و َب ِلغنَا َر َم َضان‪.‬‬ ‫ارك نلا ِِف رج‬ ‫اللهم ب ِ‬
‫ُ ح َ َ َ َ َ ح ذ َ ذ َ ُ َ َ َ َ ٌ َ َ ح ُ ح َ َ َ حَ ح ُ ذ‬
‫ّٰلل َر ِب‬
‫سبحان ربِك ر ِب ال ِعز ِة عما ي ِصفون وسَّلم لَع المرس ِلْي واْلمد ِ ِ‬
‫الح َعالَم َ‬
‫ْي‬ ‫ِ‬
‫حَ ح َ‬ ‫ُ َ حَ‬ ‫ح‬ ‫ذ َ َ ُُ حَ ح َ ح‬ ‫ح‬ ‫َ َ‬
‫ان َو ِإيتَا ِء ِذي الق حرَب َو َينَه َع ِن الفحشا ِء‬ ‫ِ‬ ‫س‬ ‫ح َ‬ ‫اإل‬
‫ِ‬ ‫و‬ ‫ل‬ ‫ِ‬ ‫د‬ ‫ع‬ ‫ال‬ ‫ِ‬ ‫ب‬ ‫ر‬ ‫م‬ ‫أ‬ ‫ي‬ ‫اهلل‬ ‫ن‬ ‫إ‬
‫ِ‬ ‫‪:‬‬ ‫هلل‬
‫ِ‬ ‫ا‬ ‫اد‬ ‫ِعب‬
‫ُ ُ َ ذ ُ ََ ذ َ‬ ‫َ حُ ح َ َ حَ ح‬
‫ْغ يَ ِعظك حم ل َعلك حم تذك ُر حون‬ ‫اْل ح ِ‬ ‫والمنك ِر و‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ََ ح‬
‫هلل أكْب‪...‬‬ ‫َّلكر ا ِ‬ ‫ُ‬ ‫و ِ‬

‫‪Edisi 352 | Jumat, 7 April 2023 M / 16 Ramadhan 1444 H‬‬ ‫‪6‬‬

You might also like