You are on page 1of 7

KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

EDISI 344
10 Februari 2023 M
17 Rajab 1444 H

MEWASPADAI SIKAP IKUT-


IKUTAN (IMMA’AH)
Oleh: Ust. Slamet Abdurrahman, M.Si.
(Bidang Dakwah, PW Ikadi DIY)

‫ح‬ ِّ َ َ ‫َ ح َ ح ُ ه َ ِّ ح َ َ ح َ َ َ ح َ ح ُ َ َ ُ ُ ح ُّ ح‬
،‫ وبٰ ٰه نست ٰعْي لَع أمو ٰر ادلنيا وادلي ٰن‬،‫ّلِل رب العال ٰمْي‬ ٰ ٰ ‫اْلمد‬
َ َ ِّ َ ‫َ ح َ َ َ ح َ َ ُ ح َ ُ ح َ ُّ ح ُ ح َ َ ح َ ُ َ ا‬ ‫َ ح َ ُ َ ح َ هَ ا‬
‫ وأشهد أن سيدنا‬،‫َشيك ٰل الم ٰلك اْلق الم ٰبْي‬ ٰ ‫أشهد أن َل ٰإٰل ٰإَل اهلل وحده َل‬
‫ُ حَ ح ح َ ح‬ ُ ُ ‫ـم ًدا َعبح ُد ُه َو َر ُس حو‬‫ُُمَ ا‬
.‫ٰل صا ٰدق الوع ٰد األ ٰمْي‬
‫ح َسان إ ََل يَومٰح‬ ‫َ ح َ ََ ح َ َُ ح ح‬ َ ‫لَع َسيِّدنَا ُُمَ ّمد َو‬ ‫َ ُ ا َ ِّ َ َ ّ ح َ ه‬
ٰ ٍ ‫إ‬
ٰٰ ‫ب‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ع‬ ‫ب‬
ٰ ‫ت‬ ‫ن‬ ‫م‬‫و‬ ‫ه‬
ٰ ٰ ‫اب‬ ‫ح‬ ‫ص‬ ‫أ‬‫و‬ٰ ‫آٰل‬
ٰ ٰ ‫لَع‬ ٍ ٰ ‫اللهم صل وسلم‬
.‫ادليحن‬
ّ
‫َ َّ َ ح‬
‫أما بعد؛‬
ُ‫ قَ َال اهلل‬.‫اهلل َح َّق ُت َقاته َو ََل َت ُم حو ُت ان إ اَل َوأَ حنتُ حم ُم حسل ُم حو َن‬ َ ‫ ا ات ُقوا‬،‫اِض حو َن‬ ُ َ ‫َ َ َ ُّ َ ح‬
ٰ ٰ ٰٰ ٰ ٰ ‫فيا أيها اْل‬
ُ َ َ ‫ٰٓ َ ُّ َ ا ح َ ه َ ُ ح ُ حْٓ َ ح ُ َ ُ ح َ َ ح ح ُ ح َ ً ا ُ ح ُ َ ا ُ َ ح‬ َ ََ
‫اْلجارة‬ ٰ ‫اَّلين امنوا قوا انفسكم واه ٰليكم نارا وقودها انلاس و‬ ٰ ‫ ((يايها‬:‫تعاَل‬
َ ‫ح‬ َ ُ ‫ح‬ ُ َ ْٓ َ ‫َ َ ح َ َ ه َ ٌ َ ٌ َ ٌ ا َ ح ُ ح َ ه‬
))‫اّلِل َما ا َم َره حم َو َيف َعل حون َما يُؤ َم ُر حون‬ ‫عليها ملىٰكة ٰغَلظ ٰشداد َل يعصون‬

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,


Setiap Muslim harus memiliki prinsip dalam menjalani hidup, yaitu
dengan berpegang teguh pada ajaran agama yang berasal dari Al-Quran dan
sunnah. Semestinya seorang muslim tidak akan mudah ikut-ikutan pada
perilaku orang lain meskipun hal itu sudah umum dilakukan di tengah
masyarakat, bahkan seolah menjadi kebiasaan dan trend .

Edisi 344 | Jumat, 10 Februari 2023 M / 17 Rajab 1444 H 1


KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Rasulullah Saw. mengingatkan kita dalam satu hadis:


َ ُ َُ ً ُ ُ َ َ ‫ا‬ َ ُ‫َ ا ا‬ ُ َُ َ َ َ َ ََ‫َ ح ُ َح‬
:‫ تقولون‬،‫ َل تكونوا ٰإ ام َعة‬:‫اّلِل َعليح ٰه َو َسل َم‬ ‫هلل صَّل‬
ٰ ‫ قال رسول ا‬:‫عن حذيفة قال‬
‫ح َ ح َ َ ا ُ َ ح َ ا َ ح َ َ ُ َ َ ح َ َ َ ح َ ِّ ُ َ ح ُ َ ُ ح ح َ ح‬
َ‫ح َسن‬ ‫ ٰإن أ‬،‫كن وطنوا أنفسكم‬ ٰ ‫ ول‬،‫ و ٰإن ظلموا ظلمنا‬،‫ٰإن أحسن انلاس أحسنا‬
ُ ‫ا ُ َ ح ُح ُ َ ح َ َ ُ َ َ َ ح‬
.‫ و ٰإن أساءوا فَل تظ ٰلموا‬،‫انلاس أن ُت ٰسنوا‬
Dari Hudzaifah berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Janganlah
kalian menjadi imma’ah (ikut-ikutan); kalian berkata: jika orang-orang baik, kami pun
ikut baik. Dan jika mereka zhalim kami pun ikut zhalim. Tetapi kuatkan pendirianmu
(untuk menerima kebenaran dan kebaikan); Jika orang-orang berbuat baik, kalian harus
baik dan jika mereka rusak, kalian jangan menjadi orang zhalim.” (H.r. At-Tirmidzi).

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,


Pada umumnya, kalangan anak muda sangat mudah terpengaruh dengan
gaya atau trend yang sedang muncul dan digandrungi oleh masyarakat. Apalagi
bila ada suatu hal yang sedang dianggap viral maka banyak orang berbondong-
bondong mengikutinya tanpa komando.
Beberapa gambaran perilaku anak muda yang dianggap trend dan keren,
misalnya menggambar tato di tubuh, mengenakan tindik pada laki-laki,
berpakaian minim dan ketat sehingga menampakkan aurat, ikut-ikutan challenge
(tantangan) untuk melakukan sesuatu yang dianggap menunjukkan mental
pemberani, akan tetapi sebenarnya itu merupakan perbuatan konyol dan bodoh
seperti makan sajian ekstrem yang menjijikkan, atau minum miras oplosan dll.
Atau tindakan-tindakan lain yang melanggar norma sosial atau pun agama.
Bahkan ada lagi yang di bulan Februari ini digaungkan pihak tertentu
untuk merayakan Valentine Day, padahal semua itu hanya kedok untuk ajakan
melakukan pergaulan bebas antara laki-laki dan perempuan.
Di dalam Al-Qur’an, Allah Swt. mengingatkan kita:
‫ح َه‬ ُ َ َ َ ‫َ َ ُ ا ا َ َ َ ُّ ُ ا‬
‫ل‬
ٰ ‫َّلين كفروا ٰف ٱ ْٰل‬
ٰ ‫َل يغرنك تقلب ٱ‬
“Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak
(bertingkahlaku) di dalam negeri.” (Q.s.Ali Imran: 196)

Edisi 344 | Jumat, 10 Februari 2023 M / 17 Rajab 1444 H 2


KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Dari ayat ini kita mendapatkan kesan bahwa orang kafir seolah-olah
mendapatkan kenyamanan dalam hidup dan keluasan rejeki, kebebasan dalam
mencari keuntungan dan kekayaan duniawi. Kadang mereka berfoya-foya
meskipun dengan cara menggadaikan harga diri, moral, bahkan keyakinan
agama. Namun, semua itu sebentar lagi akan lenyap dari mereka. Semua itu
hanya fatamorgana. Apa yang dicapai oleh orang-orang kafir dari kenikmatan
hidup ini, keasyikan dan kesenangan mereka dalam urusan duniawi,
sesungguhnya semua itu hanyalah sedikit saja. Bahkan mereka akan kembali ke
tempat terburuk, yaitu neraka, sebagaimana lanjutan ayat berikutnya:
ُ َ ‫َ َه ٌ َ ٌ ُ ا َ ح َ ه ُ ح َ َ ا ُ َ ح َ ح‬
‫متع ق ٰليل ثم مأوىهم جهنم ۚ وبٰئس ٱل ٰمهاد‬
“Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahannam;
dan Jahannam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya.” (Q.s.Ali Imran: 197).

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,


Saat ini kita berada di era digital yang tentunya mempengaruhi gaya dan
pola hidup, serta standar pemenuhan hidup sehari-hari. Perkembangan dan
inovasi dunia komunikasi menciptakan ruang-ruang maya publik yang dikenal
dengan media sosial (medsos), semisal: Whatsapp, Instagram, Tiktok, Twitter,
Youtube, Facebook dan sebagainya. Pada satu sisi memunculkan kemudahan,
efisiensi dan produktivitas, tetapi pada sisi yang lain juga menimbulkan ekses
negatif.
Berbagai platform medsos itu pada tingkat tertentu bisa mendatangkan
keuntungan materi; maka banyak orang beramai-ramai membuat ‘konten’
dengan tujuan mendapatkan “viewer, subscriber, comment dan like” yang akan
mendongkrak popularitasnya. Ada orang yang memang karena
profesionalismenya dapat membuat konten positif dan berguna bagi masyarakat
seperti materi motivasi, nasehat agama, atau tutorial keterampilan tertentu.
Akan tetapi ternyata sangat banyak pula yang membuat konten yang jauh dari
nilai moral dan hanya menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat. Misalnya
dengan mengumbar perilaku maksiat yang berpotensi menjerumuskan moral
generasi muda.
Dalam hal ini kita diingatkan untuk memiliki kewaspadaan, sebagaimana
sabda Nabi Saw. dalam satu hadits:

Edisi 344 | Jumat, 10 Februari 2023 M / 17 Rajab 1444 H 3


KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

َ ‫َ ح‬ َ ‫َ َ ُ ُ ٌَ حَ ُ َ َ حٌ ح حَ َ حَ ُ َ َ حٌ ح ح‬
‫اِش‬
ٰ ‫اِش والم‬ ٰ ‫ستكون فَٰت القا ٰعد ٰفيها خْي ٰمن القائٰ ٰم والقائٰم ٰفيها خْي ٰمن الم‬
ً َ ‫َ ح ُح ح ََ َ ح َ ح حُ َ ح َ َ َ ح‬ ‫ْي م حن ا‬ ‫َ َح‬
‫شفه َومن َوجد ملجأ‬ ٰ ‫شف لها تست‬
َ ٰ ‫الس‬
ٰ ‫اِع ومن ي‬ ٰ ٌ ‫ٰفيها خ‬
‫َح َ َ ً َحَُ ح‬
.‫أو معاذا فليعذ بٰ ٰه‬
“Akan terjadi berbagai fitnah, maka seorang yang duduk dalam perkara itu (tidak ikut)
lebih baik dari orang yang berdiri, dan yang berdiri lebih baik dari yang berjalan
menyongsongnya, dan yang berjalan masih lebih baik dari yang berlari padanya,
barangsiapa yang larut padanya akan terjebak, maka barangsiapa yang dapat
menghindar melarikan diri darinya hendaklah dia lakukan.” (H.r. Al-Bukhari)

Ma’asyiral muslimin, rahimakumullah


Kemajuan teknologi informasi saat ini bukan untuk dihindari, melainkan
dimanfaatkan dengan benar, sementara pada sisi yang lain harus diwaspadai
agar kita terutama generasi muda, jangan sampai terjerumus pada perilaku
negatif yang akan merugikan diri sendiri.
Allah Ta’ala berfirman tentang wajibnya kita menjaga keluarga kita,
menjaga dari mara bahaya dunia dan terlebih di akhirat.
َ‫ار ُة َعلَيحها‬
َ ‫ج‬ ‫ُ ح َ ً َُ ُ َ ا ُ َ ح‬
َ ‫اْل‬ ‫َ َ ُّ َ ا َ َ ُ ُ َ ح ُ َ ُ ح َ َ ح‬
ٰ ‫اَّلين آمنوا قوا أنفسكم وأه ٰليكم نارا وقودها انلاس و‬ ٰ ‫يا أيها‬
َ ‫ح‬ َ ُ ‫ح‬ ُ َ َ ‫ون ا‬َ ُ ‫َ ٌ َ ٌ َ ٌ َ َح‬ َ
‫اّلِل َما أ َم َره حم َو َيف َعلون َما يُؤ َم ُرون‬ ‫َمَلئٰكة ٰغَلظ ٰشداد َل يعص‬
“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (Q.s. At-Tahrim: 6)

Kita harus berupaya mendidik generasi muda memiliki karakter unggul


dan menciptakan pembiasaan yang baik dalam keluarga. Kemudian perlu
memfasilitasi mereka untuk mencari teman-teman shalih; teman yang benar
akidahnya, bagus ibadahnya, dan baik akhlaknya, dan kalau bisa melejit juga
prestasinya. Karena teman memiliki peran penting dalam kehidupan seseorang,
apalagi seorang remaja.

Edisi 344 | Jumat, 10 Februari 2023 M / 17 Rajab 1444 H 4


KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Rasulullah bersabda,
‫َ حَحُ ح َ َ ُ ُ ح َ ح َُ ح‬ َ ََ ُ‫حَ ح‬
‫ين خ ٰلي ٰل ٰه فلينظر أحدكم من ُيالٰل‬
ٰ ‫المرء لَع ٰد‬
“Agama seseorang mengikuti agama teman dekatnya. Maka hendaklah kalian melihat
siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (H.r. Ahmad)

Dan dalam hadis lain, Rasulullah bersabda,


َ ‫ح ا‬ َ ‫احب ال ح ٰم حس ٰك‬ َ ‫الس حو ٰء َك َمثَل‬‫اْلَليس ا‬ ‫َ ح‬ ‫اْلَليس ا‬ ‫ََُ ح‬
‫ْي اْلَدا ٰد َل‬
ٰ ‫ك‬ٰ ‫و‬ ٰ ٰ ‫ص‬ ٰ ٰ ٰ ‫و‬ ‫ح‬ ٰ ‫ل‬
ٰ ‫ا‬‫الص‬ ٰ ٰ ‫مثل‬
‫ك أَوح‬َ َ َ َ ُ ‫ا َ ح َ َ ح َ ُ َ ُ َ ُ حَ ا ُ ح‬
‫َتد ٰرحيه و ٰكْي اْلدا ٰد حي ٰرق بدن‬ ‫و‬ ‫أ‬ ‫ه‬ ‫ي‬‫َت‬ ‫ش‬ ‫ت‬ ‫ا‬‫م‬ ‫إ‬ ‫ك‬ ‫ح‬
‫س‬ ‫م‬
‫ح‬
‫ال‬ ‫ب‬ ‫اح‬‫ص‬َ ‫ك م حن‬
ٰ
َ ُ َ‫َح‬
‫يعدم‬
ٰ ٰ ٰ ٰ ٰ ٰ ٰ ٰ
ًَ َ ُ‫ح‬ َ
َ ‫َحَ َ ح‬
‫َت ُد ٰمنه ٰرحيًا خ ٰبيثة‬ ٰ ‫ثوبك أو‬
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak
wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu
minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak,
engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi
(percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan
bau asapnya yang tak sedap.” (Muttafaq ‘Alaihi)

Ma’asyiral muslimin, rahimakumullah,


Jangan sampai kita meninggalkan generasi penerus yang lemah,
sebagaimana peringatan Allah,
َّ ‫ين ل َ حو تَ َر ُكوا م حن َخلحفه حم ُذ ّر َّي ًة ضعافا ً خافُوا َعلَيحه حم فَلحيَتَّ ُقوا‬
َ‫اّلِل‬ َ َّ َ ‫َ ح َ ح‬
ٰ ٰ ٰ ٰٰ ٰ ‫اَّل‬
ٰ ‫وْلخش‬
ً ً َ ُ ُ ‫ح‬
‫َوْلَقولوا ق حوَل َس ٰديدا‬
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di
belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)
mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka
mengucapkan perkataan yang benar.” (Q.s. An Nisa’: 9)

Apabila generasi penerusnya lemah, baik secara ilmu, akhlak, akidah,


ibadah maka masa depan bangsa ini akan binasa, yaitu ketika muncul generasi
rusak yang memilih jalan hidup memperturuti hawa nafsu dan hedonisme,

Edisi 344 | Jumat, 10 Februari 2023 M / 17 Rajab 1444 H 5


KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

َ َ ‫ا ََ َ َ حَ َحَ ح‬ ُ َ ‫ا َ َ َ ا‬ ُ َ َ ٌ‫ح َح ح َ ح‬ ََ َ َ
‫ات فسوف يلقون غيا‬ ٰ ‫فخلف ٰمن بع ٰد ٰهم خلف أضاعوا الصَلة واتبعوا الشهو‬
“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat
dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan,”
(Q.s. Maryam :59)

Apabila kondisi lemahnya generasi muda itu dibiarkan terus menerus,


maka sungguh apapun yang sedang nge-trend, viral atau booming pasti akan
selalu diikuti. Akhirnya generasi penerus kita hanya menjadi ‘pembebek’ atas
apa yang dibawakan orang lain. Generasi yang kabur identitasnya dan larut
kepribadiannya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‫ح‬ ُ َ َ َ ً ‫ْبا بش حْب َوذ َر‬ ُ ‫ََا ُ ا َ ََ ا َ ح َ ح‬
‫ك حم ش ح‬
‫اع َح اَّت ل حو دخلوا ِٰف ُجح ٰر‬
ٍ ‫اًع بٰ ٰذ َر‬ ٰ ٍ ٰٰ ٰ ً ‫اَّلين ٰمن قب ٰل‬
ٰ ‫َلت ٰبعن سَن‬
‫ح‬ َ َ َ َ َ َ ‫َ ّ َ اَ حُ ُ ُ ح ُ حَ َ َ ُ َ ا حَ ُ َ َ ا‬
‫اّلِل آْلهود وانلصارى قال فمن ه‬ ٰ ‫ب َلتبعتموهم قلنا يا رسول‬ ٍ ‫ض‬
“Sesungguhnya kalian akan mengikuti kebiasaan umat-umat sebelum kalian, sejengkal
demi sejengkal, sedepa demi sedepa, sehingga seandainya mereka masuk lubang dhab
(biawak), niscaya akan kalian ikuti,” maka para sahabat bertanya: “Ya Rasulullah,
(maksudmu) orang-orang Yahudi dan Nasrani?” (Jawab Rasulullah): “Siapa lagi?!”
(H.r. Al-Bukhari dan Muslim)

Dengan Islam kita mendapatkan petunjuk hidup yang terang dan


kepastian kejayaan, maka janganlah sampai mudah mengikuti kebiasaan orang
lain yang tidak mendapatkan petunjuk.
Demikian khutbah pada hari ini semoga bermanfaat.
ُ ‫ َو َن َف َع ح‬, ‫الع ٰظيح ٰم‬ ُ ‫ُح‬ ُ َ َ ‫ََ ُ ح ح‬
‫ِن َو ٰاياا ك حم بٰ َما ٰفيح ٰه ٰم َن‬ ٰ
َ ‫ان‬ ‫ر‬ ‫الق‬ ‫ف‬ٰ
‫كح‬
‫م‬ ‫ل‬ ‫و‬ ‫ِف‬
ٰ ‫م‬ ‫ك‬ ‫ل‬ ‫و‬ ‫ِل‬ٰ ‫اهلل‬ َ ‫ار‬
‫ك‬ َ َ‫ب‬
ُ ُ َ َ ‫َ ح َ َ َ ا َ ِّ ح َ ح ُ ح‬
‫ته ٰانا ُه ُه َو الغف حو ُر ا‬
َ ‫ََ َ ّ ح‬
‫الر ٰحيح ُم‬ ‫كي ٰم وتقبل ٰمِن و ٰمنكم تَٰلو‬ ٰ ‫َّلك ٰر اْل‬
ٰ ‫ات وا‬
ٰ ‫اَلي‬

Khutbah Kedua

َ ‫ح‬ ََ ََ َ ‫َ ح َ ح ُ ا َ َ َ َ ا َ ُ َ ا َ ُ َ َ ا ِّ ح ُ ح‬
ٰ ٰ ‫ َولَع‬،‫ـــمص َطَف‬
‫آٰل وأصحابٰ ٰه‬ ‫ والصَلة والسَلم لَع انل ِٰب ال‬،‫ّلِل وكَف‬ٰ ٰ ‫اْلمد‬
ُ ‫ِّ ح َ ح َ َ َ ا َ ح‬ ‫َح‬
: ‫ أما بعد‬،‫أه ٰل الصد ٰق والوَف‬

Edisi 344 | Jumat, 10 Februari 2023 M / 17 Rajab 1444 H 6


‫‪KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA‬‬

‫َ َ َ ُ ُ ا ا ََح‬ ‫َُ‬ ‫اد اهلل‪ ،‬ا ات ُقوا َ‬ ‫ََ َ َ‬


‫اهلل َح اق تقاتٰ ٰه‪ ،‬وَل تـموتن إَٰل وأنتم مس ٰلمون‪:‬‬
‫ُ‬ ‫ح‬ ‫ُ‬ ‫ح‬ ‫ُ‬
‫ٰ‬ ‫فيا ٰعب‬
‫َ‬
‫َ َ ُ ُ َ ُّ َ َ َ ا َ ُّ َ ا‬
‫ِّ‬ ‫َ‬
‫آمنُوا َصلوا َعليح ٰه َو َسل ُموا‬
‫ُّ‬ ‫ين َ‬ ‫اَّل َ‬
‫ِب يا أيها ٰ‬ ‫اّلِل َو َم ََلئٰكته يصلون لَع انل ِّ‬ ‫﴿إ ان ا َ‬
‫ٰ‬
‫ٰ‬
‫ً‬ ‫َ‬
‫ت حس ٰليما﴾‬
‫ا َ‬ ‫َُا َ َ َ اح َ ََ حَ ح َ َ ََ‬ ‫َ ا ُ ا َ ِّ َ َ ُ َ ا َ َ َ‬
‫آل ٰإبح َرا ٰهيح َم إنك‬ ‫ٰ‬ ‫لَع‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫ه‬
‫ٰ ٰ‬ ‫ا‬‫ر‬ ‫ب‬‫إ‬ ‫لَع‬ ‫ت‬ ‫ي‬‫ل‬ ‫ص‬ ‫ما‬ ‫ك‬ ‫د‬ ‫ٍ‬ ‫م‬ ‫ُم‬ ‫آل‬
‫ٰ‬ ‫لَع‬ ‫اللهم صل لَع ُمم ٍد و‬
‫ح َ ح َ ح َ ُ ََ َ ُحَ َ‬ ‫ـخلَ َفا ٰء ا‬ ‫َ حٌ َ ح َ ح َ اُ ا َ ح ُ‬
‫اش ٰدين‪ ،‬أ ِٰب بك ٍر وعمر وعثمان‬ ‫الر ٰ‬ ‫ـجيد‪ ،‬وارض اللهم ع ٰن ال‬ ‫َحيد م ٰ‬ ‫ٰ‬
‫َ‬
‫ح ح ح ح‬ ‫َ‬ ‫ا َ َ ح َ َ ح َ َ ا َ َ ُ ح َ ِّ َ َ َ‬ ‫َ‬
‫نـك َوك ٰر ٰمك يَا أك َر َم األك َر ٰمْي ‪.‬‬ ‫لَع‪َ ،‬و َع ٰن الصحاب ٰة أْجعْي‪ ،‬وعنا معهم بٰم‬ ‫َو َ ّ‬
‫ٰ‬
‫ِّ ح َ َ ُ ح ح‬ ‫ح‬ ‫ا‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫َ‬
‫اللا ُه ام أع از اْل َسَل َم َوال ُ‬
‫ش ٰكْي ‪.‬‬ ‫ـم‬ ‫ال‬ ‫و‬ ‫ك‬ ‫الش‬ ‫ل‬ ‫ذ‬
‫ٰ‬ ‫أ‬ ‫ـم حس ٰل ٰم حْي َ‬
‫و‬ ‫ٰ‬
‫ٰ‬
‫اْلَاِسينَ‬ ‫َاَ َ َ حَ َحُ َ َ َ ح َح َ ح ح ََ ََح َحَ ََ ُ َ ا َ ح‬
‫ٰ ٰ‬ ‫ربنا ظلمنا أنفسنا و ٰإن لم تغ ٰفر نلا وترَحنا نلكونن ٰمن‬
‫الر ٰحيمُ‬‫اب ا‬ ‫اَل او ُ‬
‫ت ا‬ ‫ك أن ح َ‬ ‫َ‬ ‫َاَ ََاح ا ا َ َح َ ا ُ حَ ُ َُ ح َ َحَ ا َ‬
‫ربنا تقبل ٰمنا ٰإنك أنت الس ٰميع الع ٰليم وتب علينا ٰإن‬
‫ْي إ َماماً‬ ‫اج َعلحنَا للح ُم اتق َ‬ ‫َ ا َ َ ح َ َ ح َ ح َ َ َ ُ ِّ ا َ ُ ا َ َ ح ُ َ ح‬
‫ٰ ٰ ٰ‬ ‫ْي و‬ ‫اجنا وذ رياتٰنا قرة أع ٍ‬ ‫ربنا هب نلا ٰمن أزو ٰ‬
‫حَ ح ُ ا‬ ‫ادل حنيَا َح َسنَ ًة َوِف حاْلخ َرة َح َسنَ ًة َوقنَا َع َذ َ‬
‫ّلِل َر ِّب‬
‫ٰ ٰ‬ ‫د‬ ‫م‬ ‫واْل‬ ‫‪.‬‬ ‫ار‬
‫ٰ‬
‫ا‬
‫انل‬ ‫اب‬ ‫ٰ‬ ‫ٰ‬ ‫ٰ‬ ‫ٰ‬
‫َر ابنَا آتنَا ِف ُّ‬
‫ٰ ٰ‬
‫ا َ‬ ‫َ‬ ‫الح َعالَم َ‬
‫الصَلة‪...‬‬ ‫ْي‪ ،‬أ ٰقيح ُموا‬ ‫ٰ‬

‫‪Edisi 344 | Jumat, 10 Februari 2023 M / 17 Rajab 1444 H‬‬ ‫‪7‬‬

You might also like