You are on page 1of 2

Kemajuan dan kemajuan suatu organisasi atau asosiasi tidak dapat dipisahkan dari kerjasama

perwakilan dalam organisasi tersebut dengan tujuan agar pekerja dapat menjadi sumber daya utama
selain modal, perangkat keras dan aset lainnya. Oleh karena itu, perwakilan yang dapat memberikan
hasil kerja yang ideal harus terus dipertahankan agar keunggulan organisasi dengan para pesaingnya
menjadi lebih baik dan aman. berusaha untuk mengharapkan hal-hal yang tidak menguntungkan
terjadi dalam iklim organisasi. Seperti yang dikemukakan oleh Mangkunegara (2017, hlm. 67),
eksekusi berasal dari kata work execution atau eksekusi asli. Yang dimaksud dengan pelaksanaan
adalah kualitas dan jumlah pekerjaan yang dilakukan oleh seorang wakil dalam menyelesaikan
kewajibannya sesuai dengan kewajiban yang diberikan kepadanya. Dengan demikian, perwakilan
yang dapat mengikuti presentasi mereka secara ideal untuk jangka waktu yang lama adalah sumber
daya yang signifikan bagi organisasi sehingga realitas mereka harus terus-menerus dipertahankan
untuk kemajuan dan daya dukung organisasi di kemudian hari. Perubahan dalam pelaksanaan
perwakilan dapat terjadi kapan saja dan disebabkan oleh banyak variabel, baik faktor dari dalam diri
individu maupun faktor luar dalam iklim organisasi. Kegembiraan dalam menyelesaikan
kewajibannya dan eksekusi representatif dapat dipertahankan dengan ideal. Sedangkan faktor
luarnya adalah tempat kerja, tempat kerja yang layak akan membangun efisiensi pelaksanaan yang
representatif. Sesuai Kasmir (2017, p.126) Mempersiapkan adalah "siklus untuk membingkai dan
mempersiapkan pekerja dengan memperluas kemampuan, kapasitas, informasi, dan perilaku
mereka, menyiratkan bahwa persiapan akan membentuk perilaku representatif sesuai dengan apa
yang umumnya diantisipasi oleh organisasi". Persiapan kerja digunakan untuk latihan-latihan yang
bertujuan memberi, mendapatkan, meningkatkan, dan memiliki pilihan untuk menumbuhkan
kemampuan kerja, efisiensi, disiplin, mentalitas, dan sikap kerja keras pada tingkat kemampuan dan
keterampilan tertentu sesuai dengan tingkat dan kapabilitas jabatan. dan pekerjaan yang diberikan.
Seberapa besar kekuatan dari dalam diri seseorang untuk menjalankan suatu usaha atau mencapai
suatu tujuan menunjukkan sejauh mana peningkatan persiapan pekerjaan yang diberikan oleh
organisasi kepada para wakilnya. Adanya persiapan jabatan yang diberikan oleh organisasi kepada
wakil-wakilnya akan membuat wakil-wakil berfungsi dengan baik sehingga tercapai perluasan dalam
pelaksanaan pekerja.

Selain penyiapan jabatan yang dapat mendukung pelaksanaan yang representatif, terdapat pula:
faktor eksternal, khususnya tempat kerja, sebagai variabel yang mendorong efisiensi menuju
eksekusi perwakilan. Menurut Pandi Afandi (2018, p.66), tempat kerja adalah “sesuatu” yang ada
dalam iklim pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam melakukan pekerjaan seperti suhu,
kelengketan, ventilasi, penerangan, keributan, kerapian tempat.bekerja dan apakah perangkat keras
kerja memuaskan. Oleh karena itu, agar perwakilan Jika presentasi dapat dipertahankan dengan baik
maka tempat kerja juga harus diperhatikan agar pekerja dapat mengisi sesuai keinginan organisasi.
Hasil dari suatu asosiasi dipengaruhi oleh pelaksanaan pekerjaan pekerja, untuk itu setiap organisasi
akan berusaha untuk lebih mengembangkan pelaksanaan yang representatif dalam mencapai tujuan
otoritatif yang telah ditetapkan. Eksekusi representatif mengacu pada pencapaian individu yang
diperkirakan berdasarkan pedoman dan model yang ditetapkan oleh organisasi. Sebagaimana
dikemukakan oleh Wibowo (2017, p.7), “Eksekusi berasal dari ide pelaksanaan. Ada juga orang-orang
yang memberikan pengertian pelaksanaan sebagai akibat dari pekerjaan atau pelaksanaan
pekerjaan. Namun pelaksanaan mempunyai arti yang luas, akibat pekerjaan, namun termasuk
bagaimana siklus kerja itu terjadi.Sesuai Mangkunegara (2017, p. 67), pelaksanaan berasal dari kata
eksekusi pekerjaan atau pelaksanaan nyata.Artinya pelaksanaan adalah kualitas dan jumlah
pekerjaan yang diselesaikan oleh seorang wakil dalam melakukan kewajiban-kewajibannya sesuai
dengan kewajiban-kewajiban yang diberikan kepadanya.Menurut pemahaman sebagian dari para
pencipta di atas, cenderung dianggap bahwa pelaksanaan perwakilan adalah tentang bagaimana
mengawasi pelaksanaan dalam suatu perkumpulan untuk mencapai tujuan-tujuan hierarkis,
pencapaian dan kemajuan suatu asosiasi tidak sepenuhnya diselesaikan berdasarkan sifat SDM-nya
b. Evaluasi Pelaksanaan Dalam suatu ujian pelaksanaan asosiasi merupakan komponen penting bagi
pengurus untuk digunakan dalam membuat keputusan. serangkaian tujuan, dan pedoman
pelaksanaan, serta membangkitkan eksekusi individu pada premis yang berkelanjutan. Menurut Eliza
dan Tanjung (2018), Evaluasi Pelaksanaan adalah cara paling umum untuk mensurvei kualitas
karakter, perilaku kerja, dan konsekuensi kerja dari tenaga kerja atau perwakilan individu (buruh dan
kepala), yang dianggap stabil untuk pekerjaan mereka. , yang digunakan sebagai bahan pemikiran
untuk menetapkan kesimpulan tentang kegiatan di bidang usaha. Sementara itu, menurut Eliza dan
Tanjung (2018) “Pemeriksaan Eksekusi adalah kerangka kerja yang tepat untuk memeriksa atau
menyelidiki dan menilai pameran individu atau perkumpulan”. Penilaian presentasi cenderung
dianggap sebagai pekerjaan yang dapat diselesaikan oleh seseorang atau perkumpulan dalam suatu
perkumpulan baik secara kuantitatif maupun subjektif, sesuai dengan keahlian dan kewajibannya,
dengan tujuan akhir untuk mencapai tujuan perkumpulan yang bersangkutan secara sah. melanggar
hukum dan etika. serta moral. c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Dalam suatu
organisasi, faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan representatif adalah salah satu faktor
kapasitas, khususnya kapasitas dalam suatu bidang yang dipengaruhi oleh kemampuan,
pengetahuan (wawasan). Sesuai Mangkunegara (2017, p.67) Unsur-unsur yang mempengaruhi
pelaksanaan adalah: 1) Variabel Kapasitas 2) Komponen Inspirasi Pemahaman faktor-faktor di atas
adalah: 1) Komponen Kapasitas Secara mental, kapasitas (kapasitas) perwakilan terdiri dari
kemungkinan kapasitas ( tingkat kecerdasan) dan kapasitas realitas (informasi + kemampuan).
Artinya, perwakilan yang memiliki tingkat kecerdasan di atas normal (tingkat kecerdasan 110-120)
dengan pendidikan yang memadai untuk situasi mereka dan berbakat dalam menyelesaikan
pekerjaan sehari-hari, maka pencapaian kinerja normal akan lebih sederhana. Oleh karena itu,
pekerja harus ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan penguasaannya (the perfect man perfect
positioned, the ideal man on the right work).

You might also like