You are on page 1of 11

ANALISIS KETERAMPILAN ABAD 21 DALAM PEMBELAJARAN IPS

SECARA DARING DI SMP NEGERI 5 JEMBER

Oleh
Gandung Wirawan
IKIP PGRI Jember
Email: Gandungwirawan@gmail.com

Ninik Sukarini
SMP Negeri 5 Jember
Email: Niniksukarini45@gmail.com

Abstract
The COVID-19 pandemic changes the paradigm of face-to-face conventional
learning towards online learning. This kind of situation makes the world of education
inevitably have to immediately adapt to the conditions that occur. Social studies
education as one of the subjects that functions to help students overcome the
problems of social and social life has an important role in helping students have 21st
century skills to overcome problems that occur. The results obtained indicate that the
skills aspects of the 21st century have been developed in the social studies subject at
Junior High School 5 Jember, although the assessments carried out do not explicitly
and specifically assess the domains of Learning and Innovation, Digital Literacy, and
Carrer and Life Skills, however, the 21st century skills component is included in the
assessment of practices, products and projects according to the 2013 curriculum. The
conclusion in this research is that an innovation is needed to develop 21st century
skills that are so important for students, it can be in the form of a learning model or
games learning media as an integrated learning environment.

Keywords: 21st Century Skills, Online Social Studies Learning, Junior High School
5 Jember

Abstrak
Pandemi COVID-19 merubah paradigma pembelajaran konvensional tatap muka ke
arah pembelajaran dalam jaringan (daring). Situasi semacam ini membuat dunia
pendidikan mau tidak mau harus segera beradaptasi dengan kondisi yang terjadi.
Pendidikan IPS sebagai salah satu mata pelajaran yang berfungsi membantu peserta

25
didik dalam mengatasi problematika kehidupan sosial dan bermasyarakat memiliki
peran penting untuk membantu siswa memiliki keterampilan abad 21 guna mengatasi
permasalahan yang terjadi. Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa
aspek keterampilan abad 21 telah dikembangkan pada mata pelajaran IPS di SMP
Negeri 5 Jember, meskipun penilaian yang dilakukan tidak secara eksplisit dan
khusus menilai dalam domain Learning and Inovation, Digital Literacy, serta Carrrer
and Life Skill, akan tetapi komponen keterampilan abad 21 dimasukkan dalam
penilain praktek, produk dan proyek sesuai kurikulum 2013. Kesimpulan dalam
penelitian ini diperlukan suatu inovasi untuk mengembangkan keterampilan abad 21
yang begitu penting bagi peserta didik, bisa berupa model pembelajaran yang
dilakukan ataupun media pembelajaran mobile games sebagai lingkungan belajar
yang terpadu.

Kata Kunci : Keterampilan Abad 21, Pembelajaran IPS Secara Daring, SMP Negeri 5
Jember

PENDAHULUAN dan model pembelajaran yang lebih


Pemerintah Indonesia
bervariatif sesuai paradigma
menetapkan Pembatasan Sosial
pembelajaran modern di abad 21.
Berskala Besar (PSBB) yang
Metode klasikal seperti ceramah
dilanjutkan dengan Pemberlakuan
bertransformasi dengan metode diskusi
Pembatasan Kegiatan Masyarakat
maupun presentasi yang lebih
(PPKM) untuk memutus mata rantai
berorientasi pada pembelajaran yang
pandemi COVID-19. Masyarakat
berpusat pada siswa.
mendukung kebijakan tersebut dengan
Penggunaan sumber belajar
membatasi pertemuan, pekerjaan, dan
diarahkan pada segala jenis sumber
bahkan di dunia pendidikan mengganti
belajar dan peserta didik diharapkan
aktivitasnya dari belajar tatap muka
mampu menguasai literasi digital yang
menuju pembelajaran dalam jaringan.
merupakan salah satu aspek dalam
Selama 20 tahun belakangan
keterampilan abad 21. Beberapa pakar
ini, dunia pendidikan di Indonesia
pendidikan telah menyusun dan
terus berupaya merubah arah
merangkai aspek pembelajaran abad
pembelajaran konvensional menuju
21 seperti yang diungkapkan oleh
pembelajaran modern dengan metode

26
Farisi (2016) bahwa pendidikan abad Penggunaan literasi digital
21 harus memenuhi aspek Learning semenjak adanya pandemi COVID-19
and Inovation, Digital Literacy, mendapatkan momentum keberhasilan
Carrer and Life Skill. terbesarnya dengan penerapan model
Harapan yang ditumpukan pembelajaran dalam jaringan yang
pada pembelajar di abad 21 harus diberlakukan secara nasional. Di
memiliki keterampilan Learning and kabupaten Jember semenjak bulan
Inovation yang terdiri dari; 1) Critical maret 2020 hingga tulisan ini dibuat
Thinking and Problem Solving; 2) pada bulan Januari 2021 semua
Communication; 3) Collaboration; 4) sekolah dari Sekolah Dasar hingga
Creativity and Inovation (Ratna Perguruan Tinggi masih menggunakan
Hidayah, dkk. 2017: 127). Digital pembelajaran dalam jaringan (on line)
Literacy terkait kemampuan siswa termasuk di SMP Negeri 5 Jember.
memilah dan mengolah informasi dari Pembelajaran secara daring
sumber digital, seperti dari internet membawa implikasi terhadap interaksi
baik yang diakses menggunakan sosial di lingkungan sekolah. Interaksi
smartphone atau dari alat bantu siswa dengan guru dalam hal
lainnya serta dapat memenuhi tuntutan komunikasi cenderung menurun
Carrer and Life Skill dimana dalam bahkan komunikasi verbal antar siswa
kehidupan yang berkelanjutan sudah jarang dilakukan, komunikasi
dibutuhkan kepribadian peserta didik dilakukan melalui alat bantu teknologi,
yang berakhlak, jujur, berintegritas sedangkan pembelajaran yang
tinggi dalam menggunakan keilmuan dilakukan terpaksa menggunakan
untuk mengarungi kehidupan aplikasi seperti google classroom dan
selanjutnya baik dalam dunia WhatsApps (WA). Fenomena yang
pekerjaan ataupun dalam kehidupan terjadi dilingkungan SMP Negeri 5
bermasyarakat berbangsa dan Jember membuat suasana
bernegara. pembelajaran dirasakan kurang
bergairah, guna mengatasi kejenuhan

27
yang dirasakan Guru memberikan peserta didik memiliki bekal
penyegaran dengan menggunakan keterampilan dasar abad 21 dari sisi
aplikasi Quizizz untuk menstimulus berpikir kritis, komunikasi, kerjasama,
keantusiasan belajar siswa. Kondisi ini kreatif dan memiliki kemampuan
jelas tidak ideal bagi pembelajaran literasi dalam bentuk digital. Guna
yang sebelumnya menggunakan tatap mengetahui lebih lanjut pelaksanaan
muka dikelas lalu dipaksa pembelajaran IPS yang dilaksanakan
menggunakan media teknologi untuk di SMP Negeri 5 Jember, maka
berinteraksi tanpa persiapan dan kajian peneliti tertarik untuk mengkaji lebih
empiris terlebih dahulu. dalam proses dan evaluasi
Gejala dan masalah sosial yang keterampilan abad 21 di masa pandemi
terjadi dalam lingkungan pendidikan yang dikemas dalam pembelajaran
menjadi perhatian utama pendidikan daring.
IPS sebagai mata pelajaran yang
terintegrasi dari berbagai disiplin ilmu METODE PENELITIAN
yang dibelajarkan secara terpadu Penelitian ini menggunakan
seperti yang diungkapan oleh Acikalin pendekatan kualitatif deskriptif yang
(2014: 94) bahwa mata pelajaran IPS mencoba mengamati secara
dibelajarkan secara terpadu dari komprehensif keterampilan abad 21
disiplin Ilmu Sejarah, geografi, yang dimiliki siswa dalam Kegiatan
ekonomi, sosiologi antropologi, Belajar Mengajar (KBM) pada mata
psikologi, politik, dan sains dengan Pelajaran IPS yang dilakukan secara
tujuan utama mengembangkan daring di SMP Negeri 5 Jember, hal ini
kemampuan peserta didik dalam selaras dengan yang diungkapkan oleh
mengatasi gejala dan masalah sosial di Moleong (2007) bilamana penelitian
lingkungan sekitarnya. bermaksud untuk memahami
Problematika yang terjadi fenomena subjek penelitian seperti
dilingkungan pendidikan khususnya di motivasi, perilaku, tindakan ataupun
sekolah dapat diselesaikan ketika keterampilan secara holistik dan pada

28
konteks yang khusus dengan cara tentang media, metode, sumber belajar
mendeskripsikan dalam bentuk kata- yang dilakukan, serta kepada siswa
kata, maka metode kualitatif dapat untuk mendapatkan keutuhan data
digunakan sebagai panduan untuk secara komprehensif. Analisa
menganalisa dan menjelaskan dokumen seperti RPP, Silabus,
fenomena tersebut. Evaluasi Harian, Mingguan serta nilai
Guna mendapatkan keakuratan aspek keterampilan dalam rapor dapat
data, Peneliti menggunakan teknik memberikan gambaran yang utuh
triangulasi dalam proses menganalisa mengenai hasil aspek keterampilan
data untuk menjelaskan keterampilan yang telah dimiliki siswa.
abad 21 yang dimiliki siswa di SMP
Negeri 5 Jember, yakni melalui data HASIL DAN PEMBAHASAN
observasi, wawancara dan Aplikasi Pembelajaran IPS Secara
dokumentasi. Triangulasi sendiri Daring di SMP Negeri 5 Jember
menurut Sutopo (2006) merupakan Perubahan belajar dari tatap
cara yang paling umum digunakan muka ke dalam pembelajaran dalam
bagi peningkatan kualitas data dalam jaringan tidak dipungkiri membawa
penelitian kualtitatif. efek psikologis bagi guru dan siswa.
Pengumpulan data dengan Merubah metode pembelajaran yang
observasi dilakukan untuk melihat dilakukan, penyesuaian diri terhadap
secara langsung kegiatan belajar teknologi yang belum pernah
mengajar mata pelajaran IPS yang dilakukan sebelumnya seperti
dilakukan secara daring. Wawancara pembelajaran menggunakan Google
dilakukan kepada PLT Kepala Classroom dan Quizizz sedikit
Sekaolah SMP Negeri 5 Jember terkendala pada proses pelaksanaan.
tentang kebijakan KBM yang Beberapa siswa mengaku kebingungan
diterapkan selama masa pandemi, untuk mengakses tugas dan merasa
kepada Guru IPS SMP Negeri 5 tidak terbiasa untuk membaca dan
Jember untuk mendapatkan data

29
mengerjakan tugas tanpa diberikan adalah Offline untuk berkonsultasi
bimbingan langsung oleh Guru. dengan guru secara langsung dengan
Seperti yang diungkapkan oleh M tetap memperhatikan protokol
salah satu siswa kelas 8C: kesehatan, seperti menggunakan
masker, cuci tangan dan menggunakan
“ … Saya ada beberapa
hand sanitizer serta mengecek suhu
materi yang kurang paham
tapi kalau mau tanya harus tubuh siswa yang datang ke sekolah.
menghubungi guru via
Hal ini juga ditujukan untuk mengatasi
Whatsaap (WA) dan saya
malu untuk bertanya, solusi keterbatasan siswa yang
khawatir bahasa saya
kesulitan dalam mengakses tugas serta
kurang sopan kalau harus
tanya via WA. Pernah saya terkendala signal, untuk masalah alat
bertanya sekali dan jawaban
bantu belajar dalam masa
yang diberikan oleh Guru
tidak diberikan secara pembelajaran daring ini tidak memiliki
langsung atau cenderung
kendala, karena rata-rata siswa di SMP
membalas nya lama,
sekarang kalau ada yang Negeri 5 telah memiliki handphone
kurang mengerti ya udah
pribadi.
saya biarkan, hehehe… ”.
Kebijakan dari PLT Kepala
Terlihat jelas bahwa transisi sekolah ini sebenarnya juga
dari pembelajaran tatap muka menuju mengadopsi dari model pembelajaran
pembelajaran daring memiliki efek campuran (Online dan Tatap Muka)
yang negatif dari segi pemahaman seperti hasil penelitian yang
materi bagi siswa. dikemukakan oleh Zhafira, Ertika, dan
Mengatasi permasalahan Chairiyaton (2020) yang menjelaskan
tersebut PLT Kepala Sekolah SMP bahwasanya pembelajaran Full Online
Negeri 5 Jember, Ibu S memberikan dirasakan kurang optimal dalam masa
kebijakan tetap mengijinkan siswa pandemi, sehingga pembelajaran
yang kesulitan dalam menghadapi secara blended menjadi opsi utama
pembelajaran daring untuk datang ke untuk memaksimalkan proses dan hasil
sekolah atau istilah yang digunakan belajar.

30
Pembelajaran secara daring secara daring disadari akan
juga membawa efek kejenuhan bagi memberikan efek jenuh bagi kondisi
siswa dan guru. Semua berkeinginan belajar siswa, untuk itu guru berusaha
bahwa pandemi Corona dapat diatasi terus melakukan inovasi dalam
secara baik oleh pemerintah. Menurut pembelajaran, salah satunya melalui
pengakuan R siswa kelas 9B Quizizz dan secara bertahap akan
mengungkapkan bahwa pembelajaran melakukan inovasi dalam bentuk
yang dilakukan secara daring dirasa media yang lain guna meningkatkan
membosankan tidak seperti disaat antusias belajar peserta didik.
pembelajaran tatap muka, sekarang Lebih lanjut Ibu NS
pembelajaran lebih pada pemberian memberikan penjelasan sebagai
tugas, merangkum, serta melakukan berikut;
proyek yang diberikan. Variasi “ …Inovasi dalam media
pembelajaran harus terus
pembelajaran yang disukai dan
dilakukan, pada awalnya
ditunggu siswa adalah ketika guru saya memaklumi dalam
kondisi awal transisi dari
menggunakan Quizizz, karena dengan
pembelajaran tatap muka ke
quiz yang diberikan timbul jiwa pembelajaran secara daring
masih banyak kekurangan
kompetitif yang sehat diantara siswa
disana-sini termasuk
untuk mendapatkan akumulasi point kedisiplinan siswa dalam
melakukan proses
tertinggi dalam setiap soal yang
pembelajaran, akan tetapi
berhasi dijawab. semakin lama pembelajaran
menggunakan daring
Guru IPS di SMP Negeri 5
kedisplinan dan antusias
Jember, Ibu NS mengungkapkan siswa cenderung semakin
menurun, ini harus segera
bahwa pembelajaran yang dilakukan
diperbaiki …”.
secara daring dirasa kurang optimal
Indikasi ini dapat dilihat dari
karena pemberian materi melalui video
pengumpulan tugas yang dilakukan
dan pemberian tugas tanpa interaksi
siswa hanya 40% saja yang
langsung dengan siswa dirasakan ada
mengumpulkan sesuai batas waktu
yang kurang. Kondisi pembelajaran

31
yang telah disepakati. Ketika penilaian hasil belajar oleh pendidik
dikonfirmasi kepada siswa, alasan dan satuan pendidikan menengah pasal
utama mereka tidak mengumpulkan 8 point f. yang menjelaskan
tugas tepat waktu karena kurang bahwasanya penilaian keterampilan
memahami materi dan terkadang dapat dilakukan melalui praktik,
terkendala akses jaringan internet. produk, proyek, portofolio atau teknik
lain sesuai dengan kompetensi yang
Keterampilan Abad 21 dalam dinilai. Dari ketiga jenis penugasan
Pembelajaran IPS di SMP Negeri 5 yang diberikan beberapa point penting
Jember. dalam aspek keterampilan yang dinilai
Ditengah situasi kegiatan adalah kedisiplinan dalam
belajar mengajar yang terus pengumpulan tugas sesuai tenggang
diupayakan perbaikannya menuju waktu yang diberikan. Kerjasama
pembelajaran yang ideal, evaluasi hasil dapat dilihat dari laporan yang
belajar yang terdiri dari aspek kognitif, diberikan oleh kelompok yang
afektif dan psikomotor sesuai melakukan tugas proyek dimana setiap
ketentuan yang berlaku tetap menjadi siswa mendapat bagian tugas-tugas
prioritas utama dalam evaluasi yang yang berbeda dan dikumpulkan
dilakukan oleh Guru IPS di SMP menjadi satu, jika proyek tidak dapat
Negeri 5 Jember. Evaluasi aspek dikerjakan dengan baik maka tanggung
keterampilan yang relevan dengan jawab siswa serta kerjasama yang
keterampilan abad 21 menggunakan dibangun dalam kelompok tidak
tiga jenis aspek penugasan yakni; 1) terbangun.
Praktek; 2) Produk; dan 3) Proyek. Hal Kreativitas dapat dilihat dari
ini sesuai dengan aturan yang penugasan produk dan proyek yang
diberlakukan dalam kurikulum 2013 dilakukan. Bila ada beberapa produk
seperti yang tertuang dalam dan proyek yang dikerjakan secara
Permendikbud Republik Indonesia menarik dan memiliki keunikan
Nomor 53 Tahun 2015 tentang mendapatkan point tambahan sebagai

32
bentuk dari kreativitas yang dilakukan di SMP Negeri 5 Jember dengan
oleh siswa. Beberapa tugas dan proyek standart Kriteria Ketuntasan Minimal
yang diberikan jika dapat dikerjakan (KKM) yang ditetapkan pada mata
secara baik, maka diasumsikan bahwa pelajaan IPS sebesar 75. Indikasi ini
siswa mampu berpikir secara kiritis terlihat dari lebih banyaknya ujian
dalam menyelasaikan masalah perbaikan yang dilakukan oleh siswa
pengerjaan proyek yang diberikan. dalam aspek pengetahuan, untuk aspek
Evaluasi aspek keterampilan sikap dan keterampilan terlihat tidak
yang dilakukan oleh guru sebenarnya ada perubahan yang signifikan hanya
telah mengacu pada aspek Learning mengalami sedikit penurunan dari
and Inovation dalam keterampilan pembelajaran saat tatap muka.
abad 21 yang terdiri dari ; 1) Critical Beberapa alternatif yang dapat
Thinking and Problem Solving; 2) digunakan untuk mengembangkan
Communication; 3) Collaboration; 4) aspek keterampilan abad 21 dan
Creativity and Inovation, hanya saja mengatasi kebosanan dalam
penilaian yang dilakukan include pembelajaran daring sebenarnya dapat
dalam evaluasi produk dan proyek diatasi dengan berbagai cara, salah
tanpa memberikan penilaian secara satunya dengan menggunakan media
spesifik yang terbagi dalam aspek- pembelajaran mobile games yang lebih
aspek learning and innovation. Selama popular dikalangan remaja. Seperti
masa pembelajaran secara daring guru yang diungkapkan oleh Wirawan,
tetap konsisten memberikan penilaian Hurri, dan Pandikar (2018:48) bahwa
aspek psikomotor dengan memberikan penggunaan media games membawa
penilaian produk dan proyek yang efek positif untuk mengatasi kejenuhan
telah disusun sebelumnya. dalam pembelajaran IPS dan
Hasil belajar IPS yang membawa peserta didik mampu
didapatkan selama proses evaluasi mengembangkan potensinya dalam hal
pembelajaran daring mengalami memecahkan masalah, berkomunikasi,
penurunan dalam mata pelajaran IPS berpikir kreatif dan melakukan

33
kerjasama dengan baik sesuai tuntutan dalam menumbuhkembangkan
keterampilan abad 21. kompetensi keterampilan abad 21 yang
Situasi dan kondisi di SMP dimiliki oleh siswa. Kondisi ini
Negeri 5 Jember tepat untuk mencoba tercermin dalam pembelajaran IPS
mengaplikasikan games dalam yang dilakukan secara daring di SMP
pembelajaran daring saat ini, karena Negeri 5 Jember telah
berdasarkan hasil wawancara yang mengembangkan aspek keterampilan
dilakukan kepada siswa ditemukan abad 21 dengan menggunakan
keantusiasan siswa ketika berbicara prosedur penilaian aspek keterampilan
mengenai games online bahkan yang telah diatur dalam Kurikulum
mereka mengaku sedikitnya bermain 2013, meskipun selama evaluasi
game online 3 jam per hari. Bila ruang pelaksanaan KBM mata pelajaran IPS
3 jam ini dapat dimanfaatkan dengan secara daring yang dilakukan terjadi
bermain games edukatif yang mampu penurunan rerata dari aspek
mengembangkan aspek pengetahuan keterampilan.
dan keterampilan, niscaya masalah Optimalisasi kemampuan
kebosanan dan penurunan aspek keterampilan abad 21 yang dimiliki
pengetahuan dan keterampilan yang oleh siswa dapat dilakukan dengan
terjadi dalam pembelajaran IPS dapat cara mengembangkan model dan
segera terselesaikan. media pembelajaran yang secara
spesifik dapat mengukur aspek
SIMPULAN keterampilan abad 21. Alternatif yang
Menghadapi perkembangan dapat diberikan sesuai gaya belajar dan
zaman dalam pembelajaran abad 21 kebiasaan siswa di SMP Negeri 5
yang menuntut siswa memiliki Jember menunjukkan bahwa mobile
keterampilan Learning and Inovation, games dapat menjadi rujukan utama
Digital Literacy, Carrer and Life Skill, dalam mengembangkan keterampilan
mata pelajaran IPS mampu abad 21 pada mata pelajaran IPS yang
memberikan sumbangsih yang nyata dilakukan secara daring.

34
kedua. Surakarta:Universitas
Sebalas Maret
Daftar Pustaka Zhafira, N. H., Ertika, Y., &
Peraturan Menteri Pendidikan dan Chairiyaton, C. (2020)
Kebudayaan Republik Persepsi Mahasiswa Terhadap
Indonesia Nomor 53 Tahun Perkuliahan Daring Sebagai
2015 Tentang Penilaian Hasil Sarana Pembelajaran. Jurnal
Belajar Oleh Pendidik dan Bisnis Dan Kajian Strategi
Satuan Pendidikan Pada Manajemen, 4:1, 37-45.
Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
Acikalin, Mehmet (2014) Future of
Social Studies Education in
Turkey. Journal of
International Social Studies,
4:1, 93-102.
Farisi, M. Imam (2016) Developing
The 21st- Century Social
Studies Skill Through
Technology Integration.
Turkish Online Journal of
Distance Education- TOJDE,
4:2, 16-30.
Wirawan, G., Hurri, I., & Pandikar, E.
(2018) Studi Komparatif:
Analisis Implementasi Media
Audiovisual dalam
Pembelajaran IPS di Amerika
Serikat dan Turki. JPIS:
Jurnal Pendidikan Ilmu
Sosial, 27:1, 43-51.
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi
Penelitian Kualitatif.
Bandung: Remaj Rosdakarya.
Ratna Hidayah, dkk. (2017)
Critical Thinking Skill:
Konsep dan Indikator
Penilaian. Jurnal Taman
Cendekia, 1:2, 127-133.
Sutopo, H.B. 2006. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Edisi

35

You might also like