You are on page 1of 15

https://journal.unismuh.ac.id/index.

php/kimap/index

POLA KARIR JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN


KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA KABUPATEN JENEPONTO

Eva Novianti1, Burhanuddin2, Sudarmi3

1. Ilmu Administrasi Negara, Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia


2. Ilmu Administrasi Negara, Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia
3. Ilmu Administrasi Negara, Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia

Abstract

The purpose of this study was to find out the horizontal career pattern, vertical career pattern
and diagonal career pattern in the Agency for Personnel and Human Resources Development
Jeneponto Regency. This study used phenomenological types to find out what problems
occurred and the development of information and data acquisition was obtained by researchers
during in-depth interviews. The results of this study indicated that the career pattern at the
BKPSDM office in Jeneponto Regency had not run well, both from job mutation. Mutations
according to position clumps, experience, rank, job training, as well as the expertise of a civil
servant and in accordance with the Jeneponto Regent's Regulations had not run properly.
Horizontal career patterns in terms of shifting employees to the same position clump, some were
appropriate, some were not appropriate, vertical career patterns in terms of rank and training
for positions that had not been carried out properly due to the track record of employees and
the positions occupied were not appropriate, and motivation or employee encouragement was
not present in conducting education and training. While the diagonal career pattern in
improving the skills of civil servants in occupying a position in order to improve the quality of
employees because basically Civil Servants' work should not refer to regulations.

Keywords: career pattern, civil servant position

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola karir horizontal, pola karir vertikal
maupun pola karir diagonal di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Jeneponto. Peneliti menggunakan tipe fenomenologi guna mengetahui masalah apa
yang terjadi dan pengembangan informasi dan perolehan data diperoleh peneliti pada saat
dilakukan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola karir di kantor
BKPSDM Kabupaten Jeneponto belum berjalan dengan baik, baik dari perpindahan jabatan
Mutasi sesuai dengan rumpun jabatan, pengalaman, kepangkatan, diklat jabatan, maupun
keahlian seorang PNS dan sesuai dengan Peraturan Bupati Jeneponto belum berjalan dengan
semestinya. Pola karir horizontal dalam hal perpindahan pegawai dengan rumpun jabatan yang
sama, ada yang sesuai ada yang belum sesuai, pola karir vertikal dalam hal kepangkatan dan
diklat jabatan yang belum juga terlaksana dengan baik dikarenakan rekam jejak pegawai dan
jabatan yang di duduki tidak sesuai, dan motivasi atau dorongan pegawai tidak ada dalam
melakukan pendiklatan. Sedangkan pola karir diagonal dalam peningkatan keterampilan PNS
dalam menduduki sebuah jabatan guna meningkatkan mutu pegawai sebab pada dasarnya
pekerjaan ASN tidak boleh tidak merujuk kepada regulasi.

Kata kunci: pola karir, jabatan pegawai negeri sipil


evanovianti@gmail.com

Volume 3, Nomor 4, Agustus 2022


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

PENDAHULUAN engalaman karier yang telah dilalui dan


professional pada jabatan serta
Setiap instansi pemerintah dalam
keahlian yang telah menjadi tanggung
mengembangkan pola karir Pegawai
jawabnya. Hal ini sejalan dengan
Negeri Sipil (PNS) diharapkan sesuai
Siagian (1991) bahwa pertumbuhan dan
dengan kebutuhan dan berdasarkan pola
perkembangan itu akhirnya bermuara
karir yang telah ditetapkan oleh unit
pada tekad seseorang untuk menjadi
kerjanya dan selaras dengan pola karier
pekerja yang terbaik dalam bidangnya,
nasional, sehingga pengembangkan
apapun bidang yang ditekuninya itu.
karir PNS dalam unit kerja tersebut
Pola karir di Badan Kepegawaian
lebih baik dan lebih terarah. Hal ini
Pengembangan Sumber Daya Manusia
diatur dalam Pasal 17 Peraturan
(BKPSDM) Kabupaten Jeneponto
Pemerintah (PP) Nomor 11 tahun 2017
memiliki PNS sekitar 5.879 dengan
yang terdapat pada ayat (1) tentang
berbagai jabatan karier yang ada di
Manajemen Aparatur Sipil Negara yang
dalamnya. Namun demikian,
menyatakan bahwa “untuk menjamin
pengembangan karier PNS yang selama
keselarasan potensi PNS dengan
ini diterapkan belum mengacu pada
penyelenggaraan tugas pemerintah dan
pola karier yang ditetapkan oleh
pembangunan, perlu disusun pola karier
pemerintah sehingga mutasi PNS
PNS yang terintegrasi secara Nasional”,
kurang terarah dan berpotensi terjadinya
kemudian pada Ayat (2) setiap instansi
pengembangan karier yang berada di
pemerintah menyusun pola karier PNS
luar prinsip profesionalisme. Meskipun
secara khusus sesuai dengan kebutuhan
sudah ada peraturan yang menjadi
berdasarkan pola karier nasional.
patokan akan tetapi belum ada
Pola karier mempunyai peran
singkronisasi antara pola karier yang
yang sangat penting bagi
telah ditetapkan dengan realitas
pengembangan karir PNS itu sendiri
empirik. Mondy (1990) dapat
baik karena berimplikasi pada tingkat
menunjukkan tahapan posisi atau
keahlian dan keprofesionalan pegawai,
jabatan yang dilalui oleh seorang
baik secara individu maupun kinerjanya
pegawai dalam sebuah organisasi dan
pada instansi. Dalam hal ini seorang
biasanya merupakan peningkatan suatu
PNS dapat meningkat karier seiring
posisi atau jabatan.
dengan pola karir yang telah ditetapkan
sekaligus dalam diri PNS akan melekat

1100
Volume 3, Nomor 4, Agustus 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

Pola karir PNS di BKPSDM untuk pengembangan profesional PNS


Kabupaten Jeneponto yang harus dilalui yang bersangkutan.
bisa dalam bentuk horizontal, vertikal, Permasalahan terhadap pola karir
dan diagonal. Pola karier horizontal horizontal dilihat dari mutasi, kita
dimaksudkan dengan merotasi PNS ketahui bahwa sistem mutasi di
pada jabatan serumpun dan posisi atau Kabupaten Jeneponto jika dilihat dari
eselon relatif sama dengan jabatan perkembangannya masih terkait dengan
sebelumnya. Hasil identifikasi mutasi Pilkada pada tahun 2018 dengan
dalam satu tahun terakhir di BKPSDM pemilihan legislator pada tahun 2019,
Kabupaten Jeneponto menunjukkan beberapa kepala dinas, kepala kantor
bahwa diakui ada rotasi pejabat pada dan kepala badan lebih mementingkan
pola karier horizontal namun rotasi bawahannya yang dianggap senior
tersebut kurang sesuai dengan rumpun untuk mengisi jabatan, yang
jabatannya sehingga tidak mengakibatan sistem pengisian jabatan
mencerminkan pola pengembangan yang tidak sesuai dengan prosedur dan
karier khususnya pola karier adapun jabatan kosong yang pejabatnya
pemantapan. Hal ini berarti bahwa tidak ada dikarenakan sudah pensiun
pengembangan karier PNS di BPSDM dan adapula yang pindah daerah yang
Kabupaten Jeneponto masih perlu berdampak pada PLT akan menjadi
mensinergikan antara pola karier yang definitive (zona merah news, 2019).
telah ditetapkan dengan komitmen Permasalahan yang terjadi pada pola
dalam mengembangkan karier PNS. karir vertikal jika dilihat dari sistem
Pengembangan karier PNS di promosinya, kita ketahui bahwa sistem
BKPSDM Kabupaten Jeneponto dalam promosi Pegawai Negeri sipil di
bentuk pola karir vertikal dilakukan Kabupaten Jeneponto setelah pilkada
melalui promosi jabatan namun promosi pada tahun 2018 tidak jauh halnya
tersebut masih menunjukkan adanya dengan sistem mutasinya, sistem
PNS mengalami promosi yang belum promosi yang dilaksanakan dengan
mengikuti pola karier pemula dan pola sistem lelang jabatan, dimana
karier pengembangan. Oleh karena itu, pergantian jabatan tidak lagi mengacu
diperlukan komitmen pemerintah pada kualifikasi atau keterampilan yang
daerah untuk konsisten pada pola karier dimiliki oleh status penyandang
yang sudah ada agar PNS yang Pegawai Negeri Sipil (PNS) tetapi lebih
mengalami promosi jabatan bermanfaat mengacu kepada kedekatan atau

1101
Volume 3, Nomor 4, Agustus 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

kekeluargaan yang tidak terlepas dari melaksanakan tugas-tugas lain yang


campur tangan politik (irpan, 2018). diberikan oleh Bupati sesuai dengan
Permasalahan yang terjadi pada bidang tugasnya. Akan tetapi pada saat
pola karir diagonal jika dilihat dari pembukaan ujian kompetensi dalam
aspek pengangkatan Pegawai Negeri rangka pemetaan potensi pejabat
sipil di kabupaten Jeneponto, masih administrator, Bupati Kabupaten
belum sesuai dengan garis lini, sistem Jeneponto menegaskan kepada ASN
promosi ini yang mengakibatkan pro bahwa jangan ada yang saling
dan kontra, ada yang mengatakan menjatuhkan satu sama lain demi
bahwa sistem yang diberlakukan akan mendapatkan sebuah jabatan, apalagi
lebih baik dan transparant guna untuk menyangkut pautkan dengan politik
meminimalisir terjadinya kecurangan untuk mendapatkan sebuah jabatan.
dalam pengangkatan pegawai, di lain Iksan iskandar juga mengaku telah
sisi ada pula yang menganggap bahwa diperhadapkan masalah yang
sistem ini bertolak belakang dengan membingungkan dalam menempatkan
aturan yang mengakibatkan pengisian pejabat baik eselon II, III dan IV, ada
jabatan tidak tersusun terkhusus untuk ASN yang tidak mau ditempatkan
jabatan struktural yang bekerja dalam dijabatan tertentu, padahal jabatan itu
waktu yang lama dan pada akhirnya sesuai dengan potensinya, sedangkan
dilelang. ASN yang tidak punya keahlian yang
Dibalik organisasi yang sukses menyangkut dengan jabatan ingin
terdapat Manajemen Sumber daya menempati jabatan tertentu. Bahkan,
Manusia yang baik pula, maka dari itu ada yang mencoba memberikan uang
tujuan dan fungsi dibentuknya Badan untuk mendapatkan jabatan tertentu
Kepegawaian dan Diklat Daerah (Syarief, 2019).
Kabupaten Jeneponto berdasarkan Dari beberapa penelitian
peraturan daerah Kab. Jeneponto terdahulu dan menjadi pembeda dari
Nomor 04 Tahun 2008 dan Peraturan penelitian sebelumnya adalah fokus
Bupati Jeneponto bahwa Badan penelitiannya, yaitu pola karir
Kepegawaian dan Diklat Daerah horizontal, pola karir vertikal dan pola
Kabupaten Jeneponto untuk karir diagonal, apakah peraturan
melaksanakan sebagian urusan rumah pemerintah yang selama ini menjadi
tangga daerah dibidang kepegawaian patokan sudah sesuai dengan pola karir
yang ditetapkan Bupati dan yang telah ditearapkan dalam realitas

1102
Volume 3, Nomor 4, Agustus 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

empirik. Sedangkan penelitian diatas perpindahan dari satu posisi jabatan ke


hanya membahas tentang pengaruh posisi jabatan lain yang lebih tinggi
jenjang karir terhadap kinerja birokrasi antar kelompok JA, JF, atau JPT.
yang berpengaruh terhadap pelayanan Sebagaimana disebutkan dalam
publik. Hal ini seharusnya lebih Undang Undang Nomor 5 Tahun
berfokus kepada pengembangan karir 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
karena berimplikasi pada tingkat Pasal 55 bahwa pola karier merupakan
kemampuan seorang pegawai pada bagian dari manajemen PNS. Dalam
tingkat keahlian personalia dalam manajemen karier menuntut adanya
mewujudkan pekerja yang baik dalam pola karier ASN secara nasional dan
bidangnya. pola karier instansi pemerintah.
Menurut Ivancevich dan Lee Pasal 71 Ayat (1) menyebutkan
(2002:17), pola karier adalah suatu bahwa untuk menjamin keselarasan
tahapan posisi dimana organisasi potensi PNS dengan kebutuhan
memindah-mindahkan pegawainya pada penyelenggaraan tugas pemerintahan
jabatan yang berbeda dalam rangka dan pembangunan perlu disusun pola
pengembangan pegawai pada jabatan karier PNS yang terintegrasi secara
yang sesuai. Pola karier merupakan nasional. Ayat (2) Setiap instansi
lintasan posisi jabatan yang dapat pemerintah menyusun pola karier PNS
dilalui pegawai ASN baik pada jenjang secara khusus sesuai dengan
jabatan setara maupun jenjang jabatan kebutuhan berdasarkan Pola karier
lebih tinggi. nasional. Pola karier ASN dapat
Pola karier ASN dapat berbentuk: dibangun dari mulai masuk sebagai
1) Horizontal, yaitu perpindahan dari pegawai ASN pada status kedudukan
satu posisi jabatan ke posisi jabatan lain jabatan yang ditempatinya pada
yang setara, baik di dalam satu jabatan administrasi maupun jabatan
kelompok maupun antar kelompok fungsional.
Jabatan Administrator (JA), Jabatan Pola karier ASN dibangun mulai
Fungsional (JF), atau Jabatan Pimpinan dari pertama posisi/jenis jabatan
Tinggi (JPT), 2) Vertikal, yaitu pegawai ASN direkrut dan
perpindahan dari satu posisi jabatan ke ditempatkan. Jabatan ASN terdiri atas
posisi jabatan yang lain yang lebih Jabatan Teknis/Fungsional (Pertama,
tinggi, di dalam satu kelompok JA, JF, Muda, Madya, Utama) serta Jabatan
atau JPT, 3) Diagonal, yaitu Manajerial yaitu Administrasi

1103
Volume 3, Nomor 4, Agustus 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

(Pelaksana, Pengawas, Administrator) daerah ke pemerintah pusat dan


dan Jabatan Pimpinan Tinggi sebaliknya sesuai rumpun jabatan.
(Pratama, Madya, Utama). PNS Sesuai dengan Undang-Undang
dapat menduduki Jabatan No 5 tahun 2014 terdapat 3 jenis dan
Administrasi dan Jabatan Fungsional tingkatan jabatan Aparatur Sipil
serta Jabatan Pimpinan Tinggi, Pegawai (ASN) yaitu: 1) Jabatan
sedangkan PPPK dapat menduduki Administrasi adalah sekelompok
Jabatan Fungsional dan Jabatan jabatan yang berissi fungsi dan tugas
Pimpinan Tinggi. PNS dan PPPK berkaitan dengan pelayanan publik
yang menduduki jabatan fungsional serta administrasi pemerintahan dan
level Pertama atau PNS yang pembangunan. Jabatan administrasi
menduduki jabatan administrasi pada pemerintahan dan pembangunan.
level pelaksana, secara vertikal bila Jabatan administrasi ada tiga macam
memenuhi syarat kualifikasi, tingkatan: (1) untuk tingkat jabatan
kompetensi, prestasi kerja dan tertinggi disebut jabatan administrator,
integritas dapat dinaikan pada jenjang (2) untuk tingkat jabatan menengah
level jabatan secara linier diatasnya diebut jabatan pengawas dan (3) untuk
(antar level jabatan fungsional dan jabatan tingkat terbawah disebut jabatan
antar level jabatan manajerial). Secara pelaksana. Pemegang jabatan dalam
diagonal bahwa setiap PNS dapat jabatan administrasi adalah pemegang
dipindahkan antar level jabatan yang jabatan administrator bertanggung
sama (dari jabatan manajerial ke jawab memimpin seluruh pelaksanaan
jabatan manajerial dan antar sesama adminsitrasi pemerintah dan
jabatan fungsional). bertanggung jawab melaksanakan tugas
Kemudian secara diagonal setiap pemerintahan dan pelayanan publik.
PNS dapat dipindahkan antar jabatan pembangunan. Jabatan administrasi
lain (dari fungsional ke manajerial dan pemerintahan dan pembangunan.
sebaliknya) baik yang sejajar pada Jabatan administrasi ada tiga macam
masing-masing level jabatannya atau tingkatan: (1) untuk tingkat jabatan
lebih tinggi. Perpindahan karier ini tertinggi disebut jabatan administrator,
terpola antar instansi pemerintah, bias (2) untuk tingkat jabatan menengah
antar pemerintah pusat, antar diebut jabatan pengawas dan (3) untuk
pemerintah daerah dan dari pemerintah jabatan tingkat terbawah disebut jabatan
pelaksana. pemegang jabatan dalam

1104
Volume 3, Nomor 4, Agustus 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

jabatan administrasi adalah pemegang terdiri dari 3 jenjang tingkatan yaitu: (1)
jabatan administrator bertanggung Jabatan tinggi tingkat tertinggi disebut
jawab memimpin seluruh pelaksanaan jabatan pimpinan tinggi utama, (2)
adminsitrasi pemerintah dan jabatan tinggi tingkat menengah disebut
bertanggung jawab melaksanakan tugas jabatan pimpinan tinggi madya, (3)
pemerintahan dan pelayanan publik, 2) Jabatan tinggi tingkat terendah disebut
Jabatan fungsional, jabatan fungsional jabatan pimpinan tinggi pratama.
adalah sekelompok jabatan yang jabatan pimpinan tinggi ini sebagai
diduduki oleh pegawai yang diduduki pelopor bidang keahlian, menjadi
oleh Pegawai Negeri Sipil untuk pengembangan kerja sama dengan
menjalankan fungsi tertentu dalam instansi, menjadi teladan dalam
kepemerintahan. Jabatan fungsional mengamalkan nilai dasar ASN dalam
keahlian dan jabatan fungsional menjalankan kode etik dan perilaku
keahlian dan jabatan fungsional ASN.
keterampilan. Jabatan fungsional
METODE PENELITIAN
keahlian terdapat empat tingkatan,
yaitu: (1) jabatan fungsional ahli Waktu penelitian yang akan
tertinggi disebut jabatan fungsional ahli dibutuhkan peneliti kurang lebih
utama, (2) Jabatan fungsional ahli selama 2 (dua) bulan. lokasi penelitian
madya, (3) Jabatan fungsional ahli berada di Kantor Badan Kepegawaian
muda dan (4) jabatan fungsional ahli dan Diklat Daerah Kabupaten
terendah disebut jabatan fungsional ahli Jeneponto, di jalan Pelita, Kelurahan
pertama. Sedangkan jabatan fungsional Empoang, Kecamatan Binamu,
keterampilan juga terdiri dari empat Kabupaten Jeneponto, Provinsi
tingkatan yaitu: (1) Jabatan fungsional Sulawesi Selatan.
keterampilan tertinggi disebut tertinggi Pendekatan yang digunakan oleh
disebut jabatan fungsional penyelia, (2) penulis adalah penelitian kualitatif yang
jabatan fungsional mahir, (3) Jabatan sesuai dengan judul penulis. Oleh
fungsional Trampil, dan (4) jabatan karena itu, data yang terkumpul
Fungsional keterampilan terendah berbentuk kata dan gambar bukan
disebut jabatan fungsional pemula, 3) angka. walaupun ada angka sifatnya
Jabatan Pimpinan Tinggi adalah sebagai penunjang. Data yang
sekelompok jabatan tinggi pada instansi diperoleh melalui wawancara berpacu
pemerintah. Jabatan Pimpinan Tinggi, pada panduan wawancara yang

1105
Volume 3, Nomor 4, Agustus 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

meliputi transkip wawancara, dokumen untuk mengoptimalkan pola karir


pribadi, catatan lapangan dan gambar. pegawai harus singkronisasi antara
Penelitian ini menggunakan tipe polakarier yang telah ditetapkan
penelitian fenomenologi dimana dengan realitas empirik. secara umum
penelitian yang dilakukan untuk regulasi yang mengatur tentang pola
mengetahui atau memahami masalah karir harus tepat sasaran dan tidak
apa yang terjadi atau yang dialami dilaksanakan secara serampangan,
individu berdasarkan beberapa sudut harus berpatokan kepada ketentuan
pandang yang berbeda guna dan aturan dan rujukan yang berlaku
mendapatkan kejelasan suatu dalam sistem birokrasi pemerintahan.
fenomena. Dalam penelitian ini membahas
Dalam penelitian ini, tentang pola karir jabatan Pegawai
pengumpulan data dilakukan melalui Negeri Sipil di Badan Kepegawaian
pengamatan, wawancara, dan dan Pengembangan Sumber Daya
dokumentasi. Teknik analisis data Manusia Kabupaten Jeneponto. Perlu
dalam penelitian ini menggunakan dipahami bersama bahwa pola karir
teknik yakni reduksi data, penyajian sangtlah penting bagi penunjang karir
data, penarikan kesimpulan dan pegawai dalam menduduki sebuah
verifikasi. Untuk mendapatkan jabatan maka hal tersebut seharusnya
penelitian yang bermutu dan kredibel, lebih diperhatikan lagi. Secara
oleh karena itu peneliti melakukan konvensional pola karir horizontal,
pengabsahan data dengan berbagai hal vertikal maupun diagonal merupakan
diantaranya, triangulasi sumber, hal yang harus ditempuh oleh seorang
triangulasi teknik dan triangulasi pegawai untuk meningkatkan performa
waktu. PNS melalui mutasi, promosi, maupun
pendidikan dan pelatihan (diklat).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Keikut sertaan pegawai dalam
Berdasarkan hasil penelitian melaksanakan pola karir merupakan
yang ditemukan di Badan suatu keharusan bagi seorang pegawai
Kepegawaian dan Pengembangan maka dari perlunya persiapan yang
Sumberdaya Manusia Kabupaten matang karena apabila suatu
Jeneponto dengan teori yang menjadi pelaksanaan pola karir tidak sesuai
rujukan atau hasil penelitian terdahulu dengan sistem merit maka uotput yang
bahwa peraturan yang menjadi patokan

1106
Volume 3, Nomor 4, Agustus 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

dihasilkan kepada pegawai perlu karir akan berdampak pada kinerja


dipertanyakan keandalannya (reliable). Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pada
Pola karir yang jelas dan baik akhirnya berdampak buruk juga
yang ditetapkan oleh pemerintah terhadap pelayanan publik. Dengan
sehingga mutasi PNS mejadi lebih pola karir yang jelas akan
terarah dan berpotensi terjadinya meningkatkan kinerja birokrasi yang
pengembangan karier yang tepat sasaran.
profesionalisme. Adapun indikator dari Dalam penenelitian ini yang
pola karir yang merujuk pada merujuk pada Peraturan Pemerintah
Peraturan Pemerintah No.11 Tahun No. 11 tahun 2017 tentang Manajemen
2017, tentang Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, dimana pola
Kepegawaian. karir merupakan hal yang sangat
penting mengingat Pengembangan
Pola Karir Horizontal
karir Pegawai melalui pola karir akan
Berdasarkan teori yang dipakai berdampak terhadap pertumbuhan dan
peneliti dengan penelitian terdahulu perkembangan pegawai sesuai dengan
oleh Junjunan & Suwanda (2019) keahlian yang dimiliki, pegawai akan
dalam penelitiannya yang berjudul lebih giat dalam bekerja dengan baik
Integrated Career Pattern Hope Of dan ikut andil dalam meningkatkan
Bureaucration In The Future yang kinerja instansi. selain dari pernyataan
mengatakan bahwa untuk menjalankan di atas, adapun pola karir yang jelas
tugas dari pelayanan public, juga akan memberikan jaminan karir
pembangunan tugas pemerintah kepada pegawai maupun pejabat
Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) strukutural maupun fungsional baik
tentu perlu adanya keterampilan dari pemerintah pusat maupun daerah
khusus dari seorang pejabat, akan sekalipun. Pola karir dijadikan sebagai
tetapi teori ini ini tidak sesuai dengan patokan atau acuan. Dalam hal ini
penelitian yang dilakukan oleh peneliti perpindahan posisi jabatan ASN
sehingga tidak bisa dijadikan dasar melalui mutasi pada eselon yang sama
untuk membahas hasil dari penelitian yang sesuai dengan rumpun jabatan
ini. individu sebagai penunjang yang sama dan ruang lingkup jabatan
sebagaimana yang telah diatur yang linier antara satu dengan lain di
pengelolaan ASN berdasarkan merit BKPSDM Kabupaten Jeneponto.
sistem. Tidak jelasnya pengaturan pola

1107
Volume 3, Nomor 4, Agustus 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

Berdasarkan peraturan Bupati (Kopertis, 2010) Dalam penelitian ini,


nomor 28 tahun 2020 tentang standar yang mengatakan bahwa setiap PNS
kompetensi jabatan pimpinan tinggi harus memiliki kemampuan dalam
pratama dan jabatan administrator melayani masyarakat untuk mencapai
lingkup pemerintah daerah yang feel good service untuk menciptakan
mengatakan bahwa dalam hal yang demikian seorang PNS harus
mewujudkan pengelolaan dan berkomitmen dan menjalankan tugas
menetapkan standar kompetensi sesuai aturan yang berlaku yang
jabatan baik dari jabatan pimpinan merujuk kepada PERMENPAN RB
tinggi maupun jabatan administrator No 38 Tahun 2017 tentang standar
guna mewujudkan objektivitas, kompetensi jabatan aparatur sipil
transparansi, akuntabilitas, Negara pada pasal 4 ayat 3 yang
pengangkatan, pemindahan dan mengatakan bahwa Persyaratan
pemberhentian dalam dan dari jabatan jabatan sebagaimana dimaksud dalam
pimpinan tinggi dan jabatan Pasal 3 huruf c paling sedikit terdiri
administrator di Badan Kepegawaian atas: Pangkat, Kualifikasi Pendidikan,
dan Pengembangan Sumber daya jenis pelatihan, ukuran kinerja maupun
Manusia Kabupaten Jeneponto. pengalam kinerja seorang Pegawai
Berdasarkan penelitian yang Negeri Sipil dan PERBUP Jeneponto
ditemukan dilapangan berbanding Nomor 28 tentang standar kompetensi
terbalik dengan apa yang dikemukakan jabatan pimpinan tinggi pratama dan
oleh beberapa informan, pasalnya jabatan administrator lingkup
berita yang ditemukan di beberapa pemerintah daerah yang tercantum
sumber mengatakan bahwa dalam pasal 1 ayat 20 yang
perpindahan jabatan pada pola karir mengatakan bahwa kompetensi sosial
horizontal dengan rumpun jabatan kultural adalah pengetahuan,
yang sama masih menuai keterampilan, dan sikap/perilaku yang
permasalahan, pasalnya ditengah dapat diamati, diukur dan
pandemi covid-19 berpengaruh kepada dikembangkan terkait dengan
anggaran yang ada. pengalaman berinteraksi dengan
Dengan merujuk kepada teori masyarakat majemuk dalam hal
yang digunakan peneliti yang mengacu agama, suku dan budaya, perilaku,
pada Peraturan Pemerintah No 11 wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai,
Tahun 2017 dan Penelitian terdahulu moral, emosi dan prinsip yang harus

1108
Volume 3, Nomor 4, Agustus 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

dipenuhi oleh setiap pemegang jabatan Pengembangan Sumberdaya Manusia


untuk memperoleh hasil kerja yang Kabupaten Jeneponto.
sesuai dengan peran, fungsi dan Berdasarkan hasil temuan yang
jabatan. Untuk menentukan standar dilakukan dilapangan oleh peneliti
kompetensi jabatan yang digunakan dengan penelitian terdahulu sudah
sebagai dasar untuk menilai kesesuaian singkron dengan penemuan penelitian
profil kompetensi jabatan, baik dilihat di lapangan, seorang Pegwawai Negeri
dari identitas jabatan, kompetensi Sipil yang melaksanakan mutasi
jabatan, maupun persyaratan jabatan. kepangkatan dan diklat jabatan sudah
persyaratan jabatan sebagaimana sesuai dengan standar operasi prosedur
dimaksud dalam Peraturan Bupati yang telah diterapkan, adapun yang
pasal 5 huruf c terkait tentang belum sesuai maka dilakukan
pengalaman kerja di BKPSDM penyesuaian sesuai dengan keahlian
Jeneponto. masing-masing.
Dengan merujuk kepada teori
Pola karir Vertikal
yang digunakan peneliti yang mengacu
Berdasarkan teori yang dipakai pada Peraturan Pemerintah No 11
peneliti berdasarkan teori yang Tahun 2017 dan penelitian terdahulu
digunakan Peraturan Pemerintan no 11 yang berjudul pertimbangan jabatan
Tahun 2017 dengan penelitian dan kepangkatan dalam
terdahulu oleh Puspitasari (2013) penyelanggaraan mutasi Pegawai
dalam penelitiannya yang berjudul Negeri Sipil di Kabupaten Halmahera
Pegawai Negeri Sipil Pola Karir sesuai (Kapita 2015) yang mengatakan bahwa
perspektif undang-undang Aparatur dalam 69 pelaksanaan mutasi harus
Sipil Negara nomor 5 tahun 2014 yang lebih memperhatikan masa jabatan dan
mengatakan bahwa Pola Karir vertikal harus sesuai dengan prestasi kerja,
merupakan perindahan posis jabatan Kepangkatan, maupun kompetensi
pegawai dari rendah ke yang lebih ASN, karena masih banyak pegawai
tinggi. Dimana pola karir vertikal yang menenpatkan satu jabatan tidak
terdiri dari kepangkatan, pengalaman, sesuai denga keahlian dan prestasinya
dan diklat jabatan dengan tujuan dalam sehingga tidak kompeten dengan tugas
meningktkatkan performa kinerja yang dilaksanakan.
pegawai di Badan Kepegawaian dan

1109
Volume 3, Nomor 4, Agustus 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

Berdasarkan hasil temuan yang Tahun 2017 dan penelitian terdahulu


dilakukan dilapangan oleh peneliti oleh (Pratama, 2020) yang berjudul
dengan penelitian terdahulu yang analisis evaluasi dan efektivitas
menjadi perbandingan bahwa pelatihan jabatan fungsional
pelaksanaan perpindahan pegawai dari perekayasa di BPPT dengan
jenjang jabatan yang rendah ke lebih pendekatan imtee, yang mengatakan
tinggi untuk jabatan struktural dan bahwa diklat jabatan berkaitan 70
fungsional baik esolon IV, III, maupun dengan standar komptensi dan
II di BKPSDM Kabupaten Jeneponto kurikulum seorang pegawai dan harus
belum sepenuhnya berjalan dengan merujuk kepada jukdis dan juklat.
baik pasalnyaa dari beberapa Berdasarkan hasil temuan yang
permasalahan yang ada di BKPSDM dilakukan dilapangan oleh peneliti
Kabupaten Jeneponto khususnya di dengan penelitian terdahulu belum
bidang INKA adalah belum adanya sesuai dengan penemuan dilapangan,
singkronisasi basis data ASN dengan penemuan dilapangan yang diteliti
kanreg BKN di kota Makassar. Tidak dengan berita yang ada belum
adanya kesesuaian data ASN tersebut maksimal dan masih perlu dilakukan
akan berdampak pada penghambatan penataan dan pengembangan
administrasi kepegawaian ASN di kompetensi (Bangkom) atau
BKN dan berkas pengusulan kenaikan pengelolaan pelatihan dan pendidikan
pangkat dan berkas pengusulan bagi aparaur sipil negara dilingkup
pensiun yang di masukkan akan Pemerintah Kabupaen Jeneponto.
dikembalikan jika tidak sesuai. Dalam pengembangan
Kurangnya pengembangan teknologi kompetensi pasalnya masih adanya
informasi adalah dampak dari kurang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
efekif dan efisienya basis data ASN di belum diberi kesempatan dalam
BKPSDM Kab. Jeneponto, karena mengembangkan kompetensinya, baik
validasi data yang digunakan sudah kompetensi manajerial, kompetensi
berbasis data elektronik, maka dari itu teknis/fungsional maupun kompetensi
perlu diadakan validasi data terkhusus sosial kultural. Setiap adanya kegiatan
untuk jabatan fungsional. bangkom yang dilaksanakan baik
Dengan merujuk kepada teori daerah maupun provinsi, hanya ASN
yang digunakan peneliti yang mengacu tertentu saja dan terkesan pada orang
pada Peraturan Pemerintah No 11 yang sama. Seperti yang ditegaskan

1110
Volume 3, Nomor 4, Agustus 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

dalam Undang-Undang No 5 Tahun fungsional di lingkungan pemerintah


2014 tentng Manajemen kompetensi daerah, yang mengatakan bahwa
bagi setiap PNS dilakukan paling dalam menegembangkan sumber daya
sedikit 20 jam pembelajaran dalam 1 manusia merupakan suatu kewajiban
tahun. Maka dari itu pemerintah yang harus dilaksanakan oleh
kabupaten Jeneponto melalui pemerintah dalam menciptakan
BKPSDN harus menyusun analisis sumber daya manusia yang unggul dan
kebutuhan pengembangan kompetensi proporsional dengan cara memberikan
ASN agar lebih terarah dan sesuai fasilitas kepada pegawainya terlebih
dengan kebutuhan di perangkat daerah. kepada jabatan fungsional.
Berdasarkan hasil penelitian
Pola Karir Diagonal
yang berdasarkan temuan dilapangan
Berdasarkan teori yang dipakai bahwa Keahlian Pegawai Negeri Sipil
peneliti Peraturan Pemerintah No 11 di BKPSDM Kabupaten Jeneponto
tahun 2017 dengan penelitian harus dibuktikan dengan Ijazah lalu
terdahulu oleh Apriansyah (2017) dipindahkan ke jabatan fungsional,
dalam penelitianya yang berjudul Setiap Pegawai yang diberi jabatan
evaluasi pola karir di lingkungan oleh PPK (Pejabat Pembina
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Kepegawaian) berdasarkan surat
Manusia yang mengatakan bahwa pola keputusan harus sesuai, pejabat
karir diagonal adalah perpindahan pembina kepegawaian tidak
pegawai dari jabatan struktural memberikan jabatan pegawai jika tidak
kejabatan fungsional. Di Badan memenuhi persyaratan karena akan
Kepegawaian dan Pengembangan menyalahi regulasi yang ada. Setiap
Sumberdaya Manusia Kabupaten Pegawai memiliki hak yang sama
Jeneponto perpindahan jabatan dalam mengikuti diklat dalam
dialihkan semuanya kejabatan meningkatkan mutu pegawai, karena
fungsional. itu merupakan hal yang sangat penting
Dengan merujuk kepada teori bagi seorang PNS dalam menduduki
yang digunakan peneliti yang mengacu sebuah jabatan. Seorang pegawai yang
kepada Peraturan Pemerintah No 11 menduduki sebuah jabatan baik dari
Tahun 2017 dan penelitian terdahulu jabatan struktural maupun fungsional
(Sulistiyani & Sukmayeti, 2007) yag harus mempunyai keterampilan dan
berjudul Pengembangan jabatan kinerja yang bagus dan semuanya

1111
Volume 3, Nomor 4, Agustus 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

diukur dengan Standar Kinerja Pelaksanaan pola karir diagonal


Pegawai) disesuikan dengan di Badan Kepegawaian dan
kinerjanya masing-masing disetiap Pengembangan Sumberdaya manusia
bidang. Kab. Jeneponto bahwa Keahlian
Pegawai Negeri Sipil di BKPSDM
KESIMPULAN
Kabupaten Jeneponto harus dibuktikan
Pelaksanaan pola karir horizontal dengan Ijazah lalu dipindahkan ke
di Badan Kepegawaian dan jabatan fungsional, Setiap Pegawai
Pengembangan sumberdaya manusia yang diberi jabatan oleh PPK (Pejabat
Kab. Jeneponto bahwa standar Pembina Kepegawaian) berdasarkan
kompetensi jabatan pimpinan tinggi surat keputusan harus sesuai, pejabat
pratama dan jabatan administrator pembina kepegawaian tidak
lingkup pemerintah daerah Jeneponto memberikan jabatan pegawai jika tidak
belum mewujudkan pengelolaan memenuhi persyaratan.
standar kompetensi jabatan baik dari
DAFTAR PUSTAKA
jabatan pimpinan tinggi maupun
jabatan administrator baik dari Apriansyah, N. (2017). Evaluasi Pola
Karir di Lingkungan
pengangkatan, pemindahan,
Kementerian Hukum dan Hak
pemberhentian. Masih berkaitan Asasi Manusia. Kementerian
Hukum Dan Hak Asasi Manusia,
dengan politik.
11, 41–58.
Pelaksanaan pola karir vertikal Fawzi, A., Dian, A., Rusmawati, A., &
As, M. (2018). Nurses Perception
melalui diklat dalam pengembangan
on the Development of Careers
kompetensi di Badan Kepegawaian dan Nurse Clinic Career Pattern in
Aisyiyah Ponorogo General
Pengembangan Sumberdaya Manusia
Hospital. 873–877.
Kab.Jeneponto, belum terlaksana irpan. (2018). Promosi Pegawai Negeri
sipil pasca pilkada pada kantor
dengan baik atau belum optimal
Badan Kepegawaian Daerah
dikarenakan dari beberapa faktor utama Kabupatn Jeneponto (Skripsi,
Universitas Muhammadiyah
yaitu dari faktor ASN itu sendiri yang
Makassar).
bersifat internal, keinginan seorang Junjunan, B. A., & Suwanda, D.
(2019). Integrated career pattern
ASN dalam melaksanakan
hope of bureaucration in the
pengembangan kompetensinya, dan future. International Journal of
Scientific and Technology
faktor selanjutnya adalah faktor
Research, 8(5), 96–106.
pendanaan dan kesempatan seorang
pegawai.

1112
Volume 3, Nomor 4, Agustus 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

Kapita, M., Pangkey, M., & Pombengi, asn-yang-mau-beri-saya-uang-


J. (2015). Peranan Badan untuk-dapat-jabatan/
Pertimbangan Jabatan Dan Urikunto, S. (2010). Prosedur
Kepangkatan Dalam penelitian : suatu pendekatan
Penyelenggaraan Mutasi Pegawai praktik. 172.
Negeri Sipil Di Kabupaten zona merah news. (2019). Isu Gerbong
Halmahera Utaraperanan Badan Mutasi ASN Makin ‘Panas’ di
Pertimbangan Jabatan Dan Jeneponto.
Kepangkatan Dalam Peraturan Menteri (PERMEN-PAN &
Penyelenggaraan Mutasi Pegawai RB No. 22 Tahun 2021 tentang
Negeri Sipil Di Kabupaten Pola Karir
Halmahera Ut. Jurnal Peraturan Pemerintah (PP) No. 11 tahun
Administrasi Publik UNSRAT, 2017 tentang Manajemen
3(031), 1371. Pegawai Negeri Sipil
Kopertis, D., & E-mail, U. I. I. (2010). Peraturan Bupati (PERBUP) Jeneponto
profesionalisme pegawai negeri nomor 28 tahun 2020 tentang
sipil dalam pelayanan publik. standar kompetensi jabatan
Jurnal Kebijakan Dan pimpinan tinggi pratama dan
Manajemen PNS, 4(2). jabatan administrator lingkup
NOENG, M. (1998). Metodologi pemerintah daerah.
penelitian kualitatif edisi III. Peraturan Bupati (PERBUP) Jeneponto
Yogyakarta: Rake Sarasin. Nomor 47 tahun 2016 Tentang
Pratama, A. D. (2020). Analisis Kedudukan, susunan organisasi,
Evaluasi Dan Efektivitas tugas dan fungsi Serta tata kerja
Pelatihan Jabatan Fungsional badan kepegawaian dan
Perekayasa Di Bppt Dengan pengembangan Sumber daya
Pendekatan Imtee. Jurnal manusia kabupaten jeneponto.
Administrasi Publik, 11(1), 13–
30.
https://doi.org/10.31506/jap.v11i
1.7184
Puspitapuri, W. (2013). Pegawai
Negeri Sipil : Pola karir sesuai
perspektif Undang-Undang
Aparatur Sipil Nomor 5 Tahun
2014. Journal of Chemical
Information and Modeling, 53(9),
1689–1699.
Sulistiyani, A. T., & Sukmayeti, E.
(2007). Pengembangan jabatan
fungsional di lingkungan
pemerintah daerah. Civil Service
Journal, 1(2), 11–26.
Syarief. (2019). Bupati Jeponto : Ada
ASN yang mau beri saya Uang
untuk dapat jabatan. Makassar
Terkini.Id.
https://amp.terkini.id/read/td-
172404/bupati-jeneponto--ada-

1113
Volume 3, Nomor 4, Agustus 2022

You might also like