You are on page 1of 1

V.

KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan dan hasil pengamatan pada percobaan penentuan kadar

tembaga dalam sampel air limbah dengan menggunakan spektrometer serapan

atom (SSA) maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Cara mempreparasi sampel air sumur yang akan ditentukan kadar tembaganya

dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) dilakukan dengan

megasamkan sampel air sumur dengan HNO3. Prinsip dari preparasi sampel

yaitu harus dalam keadaan asam dan jernih.

2. Menyiapkan larutan kerja berupa larutan blanko yang berisi larutan HNO3 pH

2,0 dan larutan stock yang berisi larutan CU (II) memiliki prinsip dalam

pembuatan larutan kerja adalah pengenceran.

3. Prinsip penentuan kadar logam Cu (II) dalam sampel air sumur dengan alat

spektrometer serapan atom (SSA) adalah penyerapan energi oleh atom bebas

logam Cu dalam keadaan dasar yang berada di dalam nyala api. Hasil

percobaan, diperoleh kadar Cu (II) dalam air sumur sebesar 10,52 ppm.

ambang batas maksimun kandungan tembaga (Cu) dalam sampel menurut

Standar Nansional yang ditetapkan oleh 907/Menkes/SK/VII/ 2002 sebesar

0.01 ppm. Hal ini mengindikasikan bahwa air sumur yang dianalisis tidak

layak untuk dikomsumsi oleh masyarakat.

You might also like